Oleh : Dr. Miftakhul Jannah , M.Si ., Psikolog
description
Transcript of Oleh : Dr. Miftakhul Jannah , M.Si ., Psikolog
Oleh :Dr. Miftakhul Jannah, M.Si.,
Psikolog
KONSTRUKSI INDONESIAN CAPITAL MELALUI KURIKULUM 2013: SEBUAH PARADOKS
MIMBAR ILMIAH, BULAN PENDIDIKAN FIP UNESA, 27 MEI 2013
Kurikulum 2013
Human capital: intellectual, emosional, adversity, moralitas, kesehatan.
Indonesian Capital, abad
21, 2045
PENDAHULUAN
mengkaji konstruksi Indonesian capital melalui kurikulum 2013: sebuah paradoks.
Tujuan
Kompetensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan ketrampilan,
INDONESIAN CAPITAL
HUMAN CAPITAL
1) Human capital : manusia sebagai aset/modal/kapital.
2) Modal menghasilkan kinerja3) Terdapat 6 modalitas:
intellectual, emotional, social, adversity, morality, healthty.
CAPITAL
1) INTELLECTUAL: Diperlukan menemukan peluang dan mengelola ancaman dalam kehidupan.
2) EMOTIONAL: modalitas untuk sikap positif dalam menjalani kehidupan.
3) SOCIAL: Social network dan traits dalam interaksi sosial.
4) ADVERSITY: ketabahan untuk meraih sukses. Quitter, camper, climber.
5) MORALITY: Integrity, responsibility, penyayang, pemaaf.
6) KESEHATAN: sebagai syarat tercapainya modalitas lainnya .
PENDIDIKAN & TEORI HUMAN CAPITAL
investasi dibidang sumber daya manusia dimana mengorbankan sejumlah dana yang dikeluarkan dan kesempatan memperoleh penghasilan pada saat sekarang guna mendapatkan tingkat penghasilan yang lebih tinggi di masa depan.
Teori human capital menjelaskan proses dimana pendidikan memiliki pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi
DISKUSI
INTI PENGEMBANGAN KUR 2013
KOMPETENSI INTI: Siikap spiritual, sosial, pengetahuan, ketrampilan.
• pendekatan human capital, kompetensi pengetahuan berarti mengembangkan modalitas intellectual. Kompetensi ketrampilan mengembangkan modalitas emosional dan adversity. Kompetensi sosial mengembangkan modalitas sosial. Kompetensi sikap spiritual mengembangkan modalitas moralitas. Kompetensi ketrampilan mengembangkan modalitas kesehatan dan adversity.
PRO KONTRA
• harapkan memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Indonesian capital akan jauh lebih kreatif, inovatif, dan lebih pro duktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan zaman, me masuki masa depan yang lebih baik imbuhnya
• pemerintah belum sanggup mempersiapkan hal-hal terkait penerapan kurikulum
• Federasi Serikat Guru Indonesia (FGSI), para pendidik pun kebingungan karena gagasan inti dalam rancangan kurikulum 2013 belum tersampaikan dengan lugas, bahkan dalam beberapa hal justru menunjukkan keraguan.
DISKUSI..........
• Pro-kontra yang mewarnai perubahan kurikulum menunjukkan bahwa kebijakan ini belum sepenuhnya siap dilaksanakan. Kesan sebagai kebijakan yang tergesa dan dipaksakan sulit ditepis. Sudah sepatutnya strategi penerapan kurikulum 2013 dikaji ulang dengan strategi sosialisasi dan pelatihan yang memadai, demi menghindari kurikulum 2013 menjadi pepesan kosong (Wardhani, 2013).
• Apapun keputusan yang diambil oleh Bangsa Indonesia, akan berdampak bagi Indonesian capital dalam menghadapi abad 21, dan generasi emas Indonesia seabad, tahun 2045.
SEKIAN