Oleh: Darmono...inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau...
Transcript of Oleh: Darmono...inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau...
ANALISIS KONDISI PERALATAN DAN PERAWATAN MESIN/ALAT
PRAKTIK BENGKEL SMK
Oleh: Darmono
Apakahmembalikantelapaktanganitu
MUDAH ... ?
(Achmad Arifin,2014)
PENDAHULUANqPendidikan kejuruan (SMK)memiliki karakteristik yangberbeda dengan pendidikan umum (SMA/MA)ditinjau darikriteria pendidikan,substansi pelajaran,dan lulusannya.
qKriteria yangharus dimiliki oleh pendidikan kejuruanmenurut Finch&Crunkilton (1984)dan Singh&Sudarshan(2015)adalah:
1) Orientasi pada kinerja individu dalam dunia kerja;2) Justifikasi khusus pada kebutuhan nyata dilapangan;3) Fokus kurikulum pada aspek-aspek psikomotorik,afektif,
dan kognitif;4) Kepekaan terhadap dunia kerja;dan5) Memerlukan sarana dan prasarana yangmemadai,dan
adanya dukungan masyarakat/dunia industri.
qPendidikan menengah kejuruan (sebut:SMK)mempunyaitujuan yangterfokus pada persiapan untuk masuk kerja,pemilihan karier,dan mengembangkan kompetensi tertentusesuai bidang keahliannya (Billett,2011;Rivai &Sagala,2010).
qSMKsebagai sarana untuk mencetak tenaga kerja harusmampu menyiapkan lulusan yangmampu bersaing dalameraglobalisasi,terutama dalam penyiapan tenaga kerjaterampil ditingkat menengah.
qUntuk dapat menyiapkan tamatan dimaksud,maka SMKharus mampu menyiapkan sarana dan prasarana yangberupa bengkel untuk kegiatan membentuk sikap,pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangkeahlian masing-masing peserta didik.
q Masalah utama yangkita dihadapi,khususnya dalam bidang pendidikandalammenghadapi eraglobalisasi adalah rendahnya kompetensilulusan.
q Salahsatu indikator penting mutu SMKditentukan oleh kelengkapandan kualitas bengkel beserta peralatan pendukungnya yangdimilikioleh sekolah.
q Diberbagai Kompetensi Keahlian diSMK(ada 9Bidang Keahlian dan146Kompetensi Keahlian)memiliki banyak bengkel kerja sesuaikarakteristiknya masing-masing,yangantara lain:1) Bengkel Mesin Produksi,2) Bengkel Pengecoran Logam,3) Bengkel Pengelasan,4) Bengkel Mesin Otomotif,5) Bengkel Kerja Kayu,6) Bengkel Kendaraan Ringan,7) Bengkel Teknik Mekatronika,8) Bengkel Elektronika,9) Bengkel Kerja Bangku,10) Bengkel Plumbingdan Sanitasi,11) Bengkel Las,12) Bengkel CNC,13) Bengkel Mekanisasi Pertanian,14) Bengkel MotorPesawat,dsb.
POTRETBengkel Mesin Produksi di SMK
Bengkel Pengecoran Logam
Bengkel Pengelasan
Bengkel Mesin Otomotif
Bengkel Kerja Kayu/Mesin
Bengkel CNC
Bengkel MotorPesawat Terbang
Bengkel Mekanisasi Pertaian
Tujuan:Agarpeserta memahami/mampu:
1) standar kompetensi sebagai pengelola bengkel (KepalaBengkel/Teknisi)SMK,
2) teori dan konsep manajemen bengkel yangbaik dan benar,
3) fungsi bengkel diSMK,
4) memelihara peralatan bengkel,
5) mengorganisasikan sarana dan prasarana bengkel,
6) peralatan berbahaya pada bengkel,dan
7) mengelola K3LHbengkel kerja masing-masing.
Perawatan/Pemeliharaan Peralatan Bengkel SMK
Setiap peralatan/mesin di bengkel yang digunakan dalamPBM akan mengalami kerusakan sejalan dengan semakinmenurunnya kemampuan peralatan/mesin tsb. Menurunnyakemampuan peralatan/mesin disebabkan oleh:1) Natural deterioration, yaitu menurunnya kinerja
peralatan/mesin secara alami akibat terjadinya keausanpada fisik peralatan/mesin selama waktu pemakaian.
2) Accelerateddeterioration,yaitumenurunnyakinerjaperalatan/mesin akibatkesalahanmanusia(humanerror)sehinggadapatmempercepatkeausanperalatan/mesin karenamengakibatkantindakandanperlakuanyangtidakseharusnyadilakukanterhadapperalatan/mesin.
3) Nakajima (1988),menyimpulkan terdapat6 kerugianperalatan/mesin yangmenyebabkanrendahnyakinerjaperalatan/mesin tersebut (sixbiglosses),yaitu:
q Ketersediaan waktu, terdiri dari:1) Kerusakan (breakdownlosses),yaitu kerugian yang
disebabkan adanya kerusakan mesin dan peralatan yangmemerlukan suatu perbaikan.
2) Pengaturan dan penyesuaian (setupandadjustmentlosses)disebabkan adanya perubahan kondisi operasi,sepertikegiatan menyalakan mesin (startup)dan penyesuaianbagian kerja (shift).
q Kinerja mesin, terdiri dari:1) Berhenti sejenak (smallstops),disebabkan oleh kejadian-
kejadian seperti pemberhentian mesin sejenak,kemacetanmesin,dan waktu menganggur (idletime)dari mesin.
2) Kehilangan kecepatan (speedlosses),yaitu kerugian karenamesin tidak bekerja secara optimalsesuai denganteoritisnya.Pada kecepatan yanglebih tinggi,secara teoritisakan terjadi penurunan kualitas produk (qualitylosses).Kinerja mesin merupakan suatu rasio yangmenggambarkankemampuan
q Kualitas produk, terdiri dari:1) Kecacatan produksi/hasil praktik (qualitydefect)dan
daur ulang (reworklosses)kerugian karenaproduk/hasil praktik tidak sesuai spesifikasi yangdiharapkan atau tidak dapat membentuk kompetensipeserta didik sesuai harapan.
2) Kerugian nisbah (yieldlosses),disebabkan materialyangtidak terpakai atau sampah bahan baku.Kerugiannisbah dibagi menjadi dua bagian,yaitu:a) Pertama berupa sampah bahan baku yang
disebabkan kesalahan desain,metode manufaktur,dan peralatan yangmengalami gangguan.
b) Kedua adalah kerusakan produksi yangdisebabkanoleh adanya pengaturan presisi (adjusting) dan jugapada saat mesin melakukan pemanasan (belum padakondisi kerja yangstabil)sehingga banyak terjadikegagalan (reject).
Perawatan/Pemeliharaan Peralatan Bengkel SMK
Pengintegrasian Produksi dan Penjualan:
Dalam industri manufaktur (Pabrik:PT.Ardi Indah,Ligna Furniture,PT.PT
Labtech Penta International,CV.Manggala Jati Klaten,dll.)/Jasa (SMK),
fungsi pemeliharan peralatan harus terintegrasi dengan bagian produksi
dan bagian untuk menghindari hal-hal sebagai berikut:
q Pemaksaan kapasitas produksi yangmenyebabkan mesin kerja nonstop
(full),sehingga pemeliharaan terencana terabaikan atau selalu terjadi
pemeliharaan darurat yangtak terencana.
q Meningkatnya biaya pemeliharaan akibat pemaksaan operasional
peralatan/mesin demiuntuk memenuhi kebutuhan penjualan,tanpa ada
mesin cadangan yangterpasang/yangsiap menggantikan.
q Dsb .
Oleh karena itu proses produksi (barang/jasa) harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan/mesinpenunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.
Bahan Baku(Kayu/Besi/ Baja/Siswa
Program Perawatan
Sistem Kesiapan Sarana Produksi
(Peralatan/Mesin)
Aktivitas Proses
Produksi (PBM)
Produk(Barang/Skill)
Input Output
1. Untuk memperpanjang usiaperalatan/mesin.
2. Untuk menjaminketersediaan optimumperalatan yangterpasanguntuk produksi (PMB)danmendapatkan keuntunganmaksimum (PBMberjalanlancar).
3. Untuk menjamin kesiapanoperasional dari seluruhperalatan yangdiperlukandalam keadaan daruratsetiap waktu.
4. Untuk menjaminkeselamatanpekerja/peserta didik yangmenggunakan peralatantersebut.
5. Peralatan/mesin dapatdigunakansesuaidenganrencanadantidakmengalamikerusakanselamajangkawaktutertentuyangtelahdirencanakantercapai.
6. Memaksimumkanketersediaansemuaperalatan/mesin untukmengurangidowntime.
7. Untukmenjaminkeselamatanpekerja/peserta didik yangmenggunakanperalatan/mesintersebut.
8. Mendukungusaha memberikankepuasankepada pelanggan.
2. Pemeliharaan Tak TerencanaPemeliharaan tak terencanamerupakan pemeliharaan dengankondisi darurat yangdidefenisikan sebagaipemeliharaan yangsegeradilaksanakan untuk mencegahakibat yangserius.Misalnyahilangnya produksi (tidakberjalannya PBM),kerusakanbesar pada peralatan,atau alasanuntuk keselamatan kerja,dll.
1. Pemeliharaan Terencanayang terdiri dari:
§ Pemeliharaanpencegahan yangberdasarkan konsep lihat,rasakan,dan dengarkan.
§ Pemeliharan korektifmeliputi reperasi minor,overhoul terencana dalamrincian jangka panjangsebagai hasil pemeriksaanpencegahan.
Secaraumumbentukperawatanperalatan/mesin terbagidua,yaitu:
q Preventive Maintenance, pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan danpenyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
q Predictive Maintenance, Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
q Total Productive Maintenance, adalah membangun sistem pemeliharaan yang menyeluruh untuk mendapatkan manfaat yang paling efisien dengan mengikut sertakan semua orang yang berkaitan dengan mesin/peralatan mulai dari manajer sampai ke bawah dengan
dasar kegiatan kelompok kecil yang mandiri dengan sasaran total efektifitas, total perawatan dan total partisipasi seluruh karyawan. q Perawatan Mandiri, merupakan
kegiatan yang dirancang untuk melibatkan operator dalam merawat mesinnya sendiri disamping kegiatan yang dilaksanakan oleh departemen perawatan antara lain: § Pengecekan harian § Pembersihan § Pelumasan § Pengencangan mur/baut § Reperasi sederhana § Pendeteksian penyimpangan
¡ Perawatan BerjalanDi mana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi/PBM.
¡ Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat, dan tenaga kerjanya.
¡ Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan ataukerusakan yang tidak terduga.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan Terencana Pemeliharaan tak terencana
Pemeliharaan daruratPemeliharaan pencegahan Pemeliharaan korektiv
Reperasi minor yangTidak ditemukan saat
Pemeriksaan
Over houl terencana
Pemeriksaan termasukpenyetelan dan pelumasanb
Lihat, rasakan, dengar
Pemeliharaan wakltu berjalan
24
KelengkapanBengkel
qMesinqPeralatan/toolsqBahanpraktik
ØBahanutamaØBahanhabispakaiØBahanpembantu
qPeralatanpendukung(mediapembelajaranlain)
qMateriajar(modul,jobsheetdll)q InstalasikelistrikanqSanitasiqFormulir manajemen bengkel,dll.
KARTU KERUSAKAN MESIN/ALAT
KARTU PEMAKAIAN MESIN/ALAT
KARTU PERAWATAN SARANA PRASARANA
MESIN/ALAT
LAPORAN KERUSAKAN
BARANG/ALAT
PENANGANAN KERUSAKAN MESIN/ALAT
PERAWATAN SARANA PRASARANA (MESIN/ALAT)
PERALATAN UTAMA BENGKEL
PERALATAN PENDUKUNG BENGKEL
PROSEDUR OPERASIONAL
STANDAR (POS)
LEMBAR KERJA PERAWATAN ALAT/MESIN
KEGIATAN PERAWATAN ALAT/MESIN 1
KEGIATAN PERAWATAN ALAT/MESIN 2
LEMBAR KERJA PERBAIKAN ALAT/MESIN
PengaturanLayout Bengkel
qProcess Layout; penyusunan tata letak di mana alatyang sejenis atau mempunyai fungsi yang samaditempatkan dalam bagian yang sama.
PengaturanLayout Bengkel
qProduct layout; Apabila proses produksinya telahdistandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah yangbesar. Setiap produk akan melalui tahapan operasiyang sama sejak dari awal sampai akhir
PengaturanLay Out Bengkel
qFixed positon lay out; Apabila karena ukuran, bentukataupun karakteristik lain menyebabkan produknyatidak mungkin atau sukar untuk dipindahkan.(pembuatan kapal laut, pesawat terbang, lokomotifatau proyek-proyek konstruksi)
ContohLayoutBengkelPemesinan
K3LH diBengkel Kerja
qSuatuilmupengetahuandanpenerapangunamencegahkemungkinanterjadinyakecelakaandanpenyakityangdisebabkanolehpekerjaandanlingkungankerja.
qPelaksanaanK3LH adalahsalahsatubentukupayauntukmenciptakantempatkerjayangaman,sehatdanbebasdaripencemaranlingkungan,sehinggadapatmengurangidanataubebasdarikecelakaan
qHarapannyadapatmeningkatkansistemdanproduktifitaskerja.
SasaranK3LH
qMenjaminkeselamatanoperatordanoranglain
qMenjaminpenggunaanperalatanamandioperasikan
qmenjaminprosespraktekamandanlancar
PetunjukUmumK3LH diBengkelqKeselamatan Kerja pada Peralatan/Mesin
§ Memeliharaa mesin agar selalu berada dalam kondisi yangbaik, dan setelah dipakai perlu dibersihkan.
§ Siswa harus mengetahui bagaimana mengoperasikan mesindengan benar.
§ Sebaiknya tidak menjalankan mesin bila belum atau tidakmengetahui cara mengoperasikannya.
§ Tidak menjalankan mesin untuk hal-hal yang tidak berguna§ Lakukan pemeriksaan batas permukaan minyak pelumas (Oli)sebelummengoperasikan mesin.
§ Memeriksa arah putaran dari pada mesin, searah jarum jamatau sebaliknya
PetunjukUmumK3LH diBengkelqKeselamatanKerjaBagiSiswa
§ Sebaiknyatidakmenggunakanjamtangan,cincindanlain-lainsaatmengoperasikanmesin.
§ Tidakmenyimpanalat-alatyangruncingatautajamdidalamsakupakaiankerja.
§ Tidakmencucitangandidalamcoolant (bakcairanpendingin).
§ Tidakmenghilangkanserbukataugeramdenganmenggunakantangantelanjang.
§ Tidakmelakukanmengangkatperlengkapan-perlengkananataubendakerjayangberatdengantangan
§ Tidakmenyentuhplatcekapyangsedangberputar,ataubendakerjayangsedangdikerjakan.
ContinousImprovement
RINGKASANuntuk Renungan:
qBagaimanakonsepdasarpengelolaanbengkelSMK?
qTataletak(layout)yangbagaimanayangcocokuntukpengaturanlayoutbengkelSMK?
qBagaimanasebaiknyaperawatandanpemeliharaanperalatan/mesin diSMK?
qBagaimanasebaiknyaK3LH dibengkelSMK?
REFERENSI
Achmad Arifin.(2014).Manajemen Bengkel Sekolah WorkshopdiSMKN3Purbalingga.Tanggal 20Desember2014.
Billett,Stehen.(2011).VocationalEducation(Purposes,Trsditions andProspects).GriffithUniversity,QLD,Australia:Springer.
Daryanto.(2010).Keselamatan Kerja,Peralatan Bengkel dan Perawatan Mesin.Bandung:Alfabeta
Finch,C.R.dan Crunkilton,J.R.(1984).CurriculumDevelopmentInVocationalandTechnicalEducation.London:AllynandBacon,Inc.
Harsono.(1988).Manajemen Pabrik.Malang:Brawijaya UniversityPress&PT.Danar Wijaya Press
Miller,MelvinD.(1985).PrinciplesandaPhilosophyforVocationalEducation.Coloumbus:TheOhioStateUniversity.
Nakajima,S.(1988).IntroductiontoTotalProductiveMaintenance.Portland:ProductivityPress,Inc
Peraturan Menteri Pendidikan NasionalNomor 26Tahun 2008,tentang Standar TenagaLaboratoriumSekolah/Madrasah.
Rivai,Veithzal dan Sagala,Jauvani E.(2010).Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.Jakarta:Rajagrafindo Persada
Singh,U.K&Sudarshan,K.N.(2015).VocationalEducation.NewDelhi(India):DiscoveryPublishingHousePVT.LTD
Sumantri.(1989).Perawatan Mesin.Jakarta:Proyek Pengembangan LPTKDirektorat Jenderal PendidikanTinggi.
Yoto.(2015).Manajemen Bengkel Teknik Mesin.Malang:AdityaMediaPublishing