Semoga Kesejahteraan, Ketentraman, Kebahagiaan, Selalu di limpahkan kepada para warga pangestu karena sih, tuntunan, pepadang dan lindungan Sang Guru Sejati. Tema yang akan saya bawakan kali ini adalah tentang BAB III:

BUDI DARMA

Budi Darma Yaitu Membabarkan kasih sayang terhadap sesama hidup dengan memberi kebijakan menurut kebutuhan yang di tolong dan menurut kemampuan yang menolong.

Saya akan menyampaikan tenntang kewajiban yang ketiga melaksanakna budi darma, ketahuilah Sah-nya panembah harus disertai menyucikan diri, tidak hanya suci lahir saja, tapi juga suci batin. Adapun kesucian baten dapat dituntun dengan membiasakan diri melakukan perbuatan mulia dan utama dengan rasa kasih sayang kepada sesama, menolong orang lai sesuai kebutuhan yang di tolong dan kekuatan yang menolong, kewajiban ketiga ini bermaksus membimbing kemurnian hati agar tidak mengeruhkan kepercayaan yang telah di yakini jiwanya, seperti apa yang telah disebut dalam Hukum Perjanjian. Sebab hati itulah tempat menyimpan segala kesanggupan kepada tuhan. Jadi apabila hati tidak murni, watak jujur tidak dapat tumbuh di dalam hati yang masih di kotori pamrih.

Untuk menjaga kemurniaan hati dan tidak di kotori pamrih dapat di contohkan seperti ini “ kalau kita menyadari perjanjian Agung / syahadat, kita harus menghinadari paliwara terutama paliwara satu, dan menjalankan jalan rahayu salah satunya bab budi darma”

Nah sempurnanya Darma itu dilaksanakan dengan kesucian hati yang di dasari rasa kasih sayang tanpa pamrih dan paksaan. Contohnya ketika kita menolong orang yang membutuhkan pertolongan kita jangan pernah mengharapkan pamrih apapun supaya apa.? “ ya supaya bisa meumbuhkan watak yang rela dalam hati kita.”

Budi darma itu tidak hanya berwujud harta benda saja,tapi banyak sekali bentuk budi darma itu bisa dengan pikiran, tenaga, mendo’akan orang yang lagi sakit dan lain sebagainya, pada jaman sekarang banyak orang yang tidak jujur, pada umumnya para pejabat negara yang korupsi, kolusi dan nepotisme. Apa yang dapat kita perbuat untuk menyadarkan meraka.?? “ yaitu dengan mendoakan mereka ngesti Kesejahteraan Negara, itu merupakan budi darma yang paling sederhana tapi dampaknya luar biasa. Orang yang wajib menerima budi darma itu tidak hanya orang yang kurang mampu saja tapi juga orang yang kaya, dan seluruh makhluk yang ada di negara ini yang membutuhkannya !!”.

Kesimpulannya Budi darma itu adalah latihan, kita agar bisa menjadi kebiasaan untuk berbuat baik, mulia atau utama, dan dapat menumbuhkan watak rela dalam hati kita, agar tidak lekat kepada benda yang dapat rusak. Seperti sabda Sang Guru Sejati dalam Sasangka Jati “ Hastasila BAB Rela” yang isisnya sebagai berikut :

Orang yang rela memiliki watak : tidak lekat pada semua benda yang bisa rusak, tetapi bukan orang yang melalaikan kewajiban. Pendek kata apabila ingin memiliki watak rela, belajar dan biasakanlah ringan tangan dengan hati yang tulus, apabila dimintai pertolongan orang lain untuk

perbuatan utama, sesuai dengan kemampuanmu, dengan cara demikian, setapak demi setapak engkau akan sampai pada tingkatan : tidak dikuasai dan tidak pula menguasai keadaan (dunia) yang dusta.

Cukup sekian pengisian dari saya apabila ada salah kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih waktu saya kembalikan kepada pimpinan olah rasa.

Satuhu.