OKLUSI

8
Terdapat tiga konsep oklusi yang dikenal untuk menjelaskan kapan gigi harus atau tidak berkontak pada posisi saat mandibula digerakkan ke lateral. 1. Bilateral Balanced Occlusion (Oklusi Seimbang Bilateral). Oklusi seimbang bilateral merupakan konsep prostodonti yang mengatakan jumlah maksimal gigi harus berkontak dalam semua posisi mandibula yang digerakkan. Konsep ini tidak banyak lagi dipakai seperti dulu. Konsep ini berguna pada pembuatan gigi tiruan penuh, dimana kontak pada sisi non kerja diperlukan untuk mencegah tipping dari gigi tiruan. Saat konsep ini diaplikasikan pada gigi asli, dengan tujuan untuk mengurangi tekanan pada gigi individual dengan membagi tekanan ke sebanyak mungkin gigi, disadari bahwa hal tersebut sangat sulit diraih. Selain itu, hasil dari berkontaknya gigi geligi pada setiap pergerakan mandibula juga membuat gigi geligi mengalami permakaian berlebih yang menyebabkan aus. 2. Unilateral Balanced Occlusion (Oklusi Seimbang Unilateral). Konsep ini disebut juga dengan group function. Konsep ini dikemukakan oleh Schuyler, dkk. Mereka menyimpulkan bahwa keseimbangan antar rahang itu tidak diprlukan pada gigi asli, dan akan lebih baik untuk menghilangkan semua kontak pada sisi non kerja. Karenanya, oklusi seimbang unilateral ini menyatakan gigi geligi pada sisi kerja akan berkontak pada saat mandibula digerakkan, sedangkan gigi geligi pada sisi non kerja tidak berkontak. Group function pada sisi kerja mendistribusikan tekanan oklusal. Tidak adanya kontak pada sisi non kerja mencegah gigi-gigi tersebut terkena tekanan destruktif, dan mencegah gigi tersebut aus. 3. Mutually Protected Occlusion (Oklusi Perlindungan Bersama). Konsep ini disebut juga dengan canine protected. Konsep ini dikemukakan oleh D’Amico, dkk. Mereka melihat pada banyak mulut dengan status periodontal yang sehat dan pemakaian minimal dari gigi geligi, gigi tersusun sehingga saat mandibula digerakkan ke lateral, gigi anterior akan menahan gigi posterior untuk berkontak baik pada sisi kerja maupun pada sisi non kerja. Berdasarkan konsep oklusi ini, gigi anterior memikul beban semua tekanan dan gigi posterios tidak beroklusi. Dinamakan perlindungan bersama karena saat mandibula digerakkan ke lateral, gigi anterior melindungi gigi posterior, dan saat

Transcript of OKLUSI

Terdapat tiga konsep oklusi yang dikenal untuk menjelaskan kapan gigi harus atau tidak berkontak pada posisi saat mandibula digerakkan ke lateral.1. Bilateral Balanced Occlusion (Oklusi Seimbang Bilateral).Oklusi seimbang bilateral merupakan konsep prostodonti yang mengatakan jumlah maksimal gigi harus berkontak dalam semua posisi mandibula yang digerakkan. Konsep ini tidak banyak lagi dipakai seperti dulu. Konsep ini berguna pada pembuatan gigi tiruan penuh, dimana kontak pada sisi non kerja diperlukan untuk mencegah tipping dari gigi tiruan. Saat konsep ini diaplikasikan pada gigi asli, dengan tujuan untuk mengurangi tekanan pada gigi individual dengan membagi tekanan ke sebanyak mungkin gigi, disadari bahwa hal tersebut sangat sulit diraih. Selain itu, hasil dari berkontaknya gigi geligi pada setiap pergerakan mandibula juga membuat gigi geligi mengalami permakaian berlebih yang menyebabkan aus.2. Unilateral Balanced Occlusion (Oklusi Seimbang Unilateral).Konsep ini disebut juga dengan group function. Konsep ini dikemukakan oleh Schuyler, dkk. Mereka menyimpulkan bahwa keseimbangan antar rahang itu tidak diprlukan pada gigi asli, dan akan lebih baik untuk menghilangkan semua kontak pada sisi non kerja. Karenanya, oklusi seimbang unilateral ini menyatakan gigi geligi pada sisi kerja akan berkontak pada saat mandibula digerakkan, sedangkan gigi geligi pada sisi non kerja tidak berkontak. Group function pada sisi kerja mendistribusikan tekanan oklusal. Tidak adanya kontak pada sisi non kerja mencegah gigi-gigi tersebut terkena tekanan destruktif, dan mencegah gigi tersebut aus.3. Mutually Protected Occlusion (Oklusi Perlindungan Bersama).Konsep ini disebut juga dengan canine protected. Konsep ini dikemukakan oleh DAmico, dkk. Mereka melihat pada banyak mulut dengan status periodontal yang sehat dan pemakaian minimal dari gigi geligi, gigi tersusun sehingga saat mandibula digerakkan ke lateral, gigi anterior akan menahan gigi posterior untuk berkontak baik pada sisi kerja maupun pada sisi non kerja. Berdasarkan konsep oklusi ini, gigi anterior memikul beban semua tekanan dan gigi posterios tidak beroklusi.Dinamakan perlindungan bersama karena saat mandibula digerakkan ke lateral, gigi anterior melindungi gigi posterior, dan saat posisi intercuspal gigi posterior melindungi gigi anterior.. Susunan oklusi ini yang paling diterima karena mudah pembuatan dan toleransi pasien yang baik.Walau bagaimanapun, merekonstruksi mulut dengan konsep oklusi perlindungan bersama, dibutuhkan jaringan periodontal yang sehat. Pada kasus dengan status periodontal tidak sehat ataupun kasus dengan kaninus yang hilang, lebih baik direkonstruksi dengan konsep oklusi seimbang unilateral. Tambahan dukungan pada gigi posterior di sisi kerja akan mendistribusikan tekanan yang mungkin tidak bisa ditahan oleh gigi anterior.

Sumber : Herbert T. Shilingburg, Sumiya Hobo, Lowell D. Whitsett, Richard Jacobi, Susan E. Brackett. Fundamental of Fixed Prosthodontics. 3rd Edition. Quintessence : USA. P.19-20

1. Oklusi seimbangOklusi dikatakan seimbang bila tarikan otot-otot pengunyahan antara kanan dan kiri seimbang. Pada pembuatan gigi tiruan, bila tarikan otot tidak seimbang maka gigi tiruan sulit stabil di dalam mulut

2. Oklusi morfologisDinilai dari segi morfologis, ada rumus baku untuk menilai idealnya gigi yang berkontak dalam keadaan diam.

3. Oklusi dinamisNah ini gabungan, selain dari gigi, juga peran serta otot, saraf dan sendi rahang ikut menciptakan pengunyahan yang sempurna.

Ada beberapa macam oklusi, yaitu: a. Oklusi normal adalah oklusi yang memiliki bentuk dan posisi gigi dan jaringan sekitar berada dalam batas-batas normal. b. Oklusi normal individu adalah oklusi yang terbentuk dari sedikit anomaly pada bentuk dan posisi gigi serta jaringan sekitar tampak normal untuk seseorang dan belum tentu normal pada individu lain. c. Oklusi ideal adalah bentuk dan posisi gigi serta kedudukan dengan jaringan sekitar harus normal sehingga jarang dijumpai

Klasifikasi Oklusi Klasifikasi oklusi dibagi menjadi: a. Oklusi statis yang mengacu pada posisi di mana gigi geligi atas dan gigi bawah saling berkontak. Pada saat oklusi statis, mandibula berada dalam dua posisi utama: 1. Posisi kontak retrusi (relasi sentrik) adalah letak ujung mandibula berada dalam posisi paling retrusi. 2. Posisi intercusp (oklusi sentrik) adalah posisi gigi yang memungkinkan terjadinya kontak maksimum ketika gigi beroklusi.b. Oklusi fungsional/dinamis mengacu pada gerak fungsional dari mandibula dan karena itu gigi geligi bawah berkontak dengan gigi geligi atas. Pada sebagian besar gigi geligi, gerak antero-posterior dan lateral dari posisi intercusp akan menyebabkan hilangnya kontak oklusal pada sebagian lengkung gigi. Pada gerak ke depan, gigi-gigi insisivus bawah akan overjet dan berkontak dengan bagian palatal gigi insisivus atas, menyebabkan gigi-gigi posterior keluar dari kontaknya. Pada saat pengunyahan normal, gigi-gigi harus berada pada posisi yang tepat agar bisa terjadi gerak fungsional tanpa halangan dari gigi yang malposisi. Jika terdapat beberapa gigi yang malposisi baik karena perkembangan, restorasi, ortodonsi, kontak gigi selama pengunyahan dapat menyebabkan kesalahan kontak, gangguan fungsi pengunyahan, penyakit periodontal dan gangguan TMJ.

Kunci Oklusi Menurut Andrew, ada beberapa dasar oklusi normal (6 kunci oklusi): 1. Hubungan molar sebagai hubungan molar dan caninus kelas I. 2. Sudut mahkota gigi dibentuk oleh garis sepanjang sumbu gigi terhadap dataran oklusi. 3. Inklinasi gigi berada dalam arah labio lingual terhadap dataran oklusi. 4. Tidak terdapat rotasi. 5. Tidak terdapat diastema. 6. Curve of Spee relative datarhttp://email-dentin.blogspot.com/2012/09/sistem-stogmatognatik.html

jenis-jenis Oklusia. Oklusi Idealmerupakan konsep teoretis dari struktur oklusal dan hubungan fungsional yangmencakup prinsip dan karakteristik ideal yang harus dimiliki suatu keadaan oklusi. MenurutKamus Kedokteran Gigi, oklusi ideal adalah keadaan beroklusinya semua gigi, kecualiinsisivus central bawah dan molar tiga atas, beroklusi dengan dua gigi di lengkungantagonisnya dan didasarkan pada bentuk gigi yang tidak mengalami keausan.b.Oklusi Normal, menurut Leory Johnson menggambarkan oklusi normal sebagai suatukondisi oklusi yang berfungsi secara harmonis dengan proses metabolic untuk mempertahankan struktur penyangga gigi dan rahang berada dalam keadaan sehat. Oklusi gigigeligi secara normal dapat dikelompokkan dalam ! "enis, yaitu#$. oklusi statik merupakan hubungan gigi geligi rahang atas %&'( dan rahang bawah %&)(dalam keadaan tertutup atau hubungan daerah kunyah gigigeligi dalam keadaan tidak berfungsi %statik(. *ada oklusi statik, hubungan cusp fungsional gigi geligi posterior %premolar( berada pada posisi cusp to marginal ridge dan cusp fungsional gigi molar pada posisi cusp to fossa. +edang pada hubungan gigi anterior dapat ditentukan "arak gigit %over"et(dan tinggi gigit %overbite( dalam satuan milimeter %mm(. Jarak gigit %over"et( adalah "arak horiontal antara incisal edge gigi incisivus &' terhadap bidang labial gigi insisivus pertama&). -an tinggi gigit %overbite( adalah "arak vertikal antara incisal edge &) sampai incisaledge &'. !. oklusi dinamik merupakan hubungan antara gigi geligi &' dan &) pada saat seseorangmelakukan gerakan mandibula ke arah lateral %samping( ataupun kedepan %anteroposterior(.Oklusi dinamik timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, kedepan %anterior( dankebelakang %posterior(. Oklusi yang ter"adi karena pergerakan mandibula ini sering disebutartikulasi. *ada gerakan ke lateral akan ditemukan sisi ker"a %working side( yang ditun"ukandengan adanya kontak antara cusp bukal &' dan cusp molar &) dan sisi keseimbangan%balancing side(. /orking side dalam oklusi dinamik digunakan sebagai panduan oklusi%oklusal guidance(, bukan pada balancing side.c. Oklusi sentrik adalah posisi kontak maksimal dari gigi geligi pada waktu mandibula dalamkeadaan sentrik, yaitu kedua kondisi berada dalam posisi bilateral simetris di dalam fossanya.+entris atau tidaknya posisi mandibula ini sangat ditentukan oleh panduan yang diberikanoleh kontak antara gigi pada saat pertama berkontak. Keadaan ini akan mudah berubah bilaterdapat gigi supra posisi ataupun overhanging restorationKontak gigi geligi karena gerakan mandibula dapat diklasifikasikan sebagai berikut#$. Intercupal Contact Position (ICP), adalah kontak maksimal antara gigi geligi denganantagonisnyaRetruded Contact Position (RCP), adalah kontak maksimal antara gigi geligi pada saatmandibula bergerak lebih ke posterior dari 01*, namun &) masih mampu bergerak secaraterbatas ke lateral.2. Protrusif Contact Position (PCP)adalah kontak gigi geligi anterior pada saat &)digerakkan ke anterior 3. Workin !ide Contact Position (W!CP) adalah kontak gigi geligi pada saat &)digerakkan ke lateral.+elain klasifikasi diatas, secara umum pola oklusi akibat gerakan &) dapat diklasifikasikansebagai berikut#$. "ilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada ker"a dan sisi keseimbangan,keduanya dalam keadaan kontak !. #nilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada sisi ker"a kontak dan sisikeseimbangan tidak kontak 2. $utuall% protected occlusion, di"upai kontak ringan pada gigi geligi anterior, sedang padagigi posterior 3. &idak dapat ditetapkan, bila tidak dikelompokkan dalamklasifikasi diatas. %4amah,5ahreni,dkk('. ubunan $andibula &er*adap $aksilaRelasi sentrik merupakan hubungan mandibula terhadap maksila, yang menun"ukkan posisimandibula terletak $! mm lebih kebelakang dari oklusi sentris %mandibula terletak paling posterior dari maksila( atau kondil terletak paling distal dari fossa glenoid , tetapi masihdimungkinkan adanya gerakan dalam arah lateral. *ada keadaan kontak ini gigigeligi dalamkeadaan Intercuspal Contact Position %01*( atau dapat dikatakan bahwa 01* berada pada posisi &1*.Jarak Inter-Oklusal ( Psycological Rest Position)yaitu "arak antara oklusal premolar &'dan &) dalam keadaan istirahat, rileks dan posisi tegak lurus. *ada keadaan ini otototot pengunyahan dalam keadaan istirahat, hal ini menun"ukkan otototot kelompok elevator dandepressor tonus adan kontraksinya dalam keadaan seimbang, dam kondil dalam keadaannetral atau tidak tegang. *osisi ini dianggap konstan untuk setiap individu.

http://www.academia.edu/11012210/Jenis