okeh

16
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE HIV/AIDS DALAM PENYAKIT GLOBAL oleh : Ria Aridya Liarucha NIM 112310101011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI UNIVERSITAS JEMBER

description

sipp

Transcript of okeh

PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE HIV/AIDS DALAM

PENYAKIT GLOBAL

oleh :Ria Aridya LiaruchaNIM 112310101011

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

UNIVERSITAS JEMBER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Jl. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto Jember Phone/Fax : (0331) 323450

PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE HIV/AIDS DALAM

PENYAKIT GLOBAL

MAKALAH

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Penyakit Global dengan dosen Ns. Latifa Aini S., S.Kep, M.Kep, Sp.Kom

oleh :Ria Aridya LiaruchaNIM 112310101011

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

UNIVERSITAS JEMBER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Jl. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto Jember Phone/Fax : (0331) 323450

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasih-Nya, sehingga

saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pelaksanaan Tindakan

Keperawatan Emerging Infectious Disease HIV/AIDS dalam

Penyakit Global” yang diajukan sebagai persyaratan tugas mata kuliah

Penyakit Gobal. Dalam proses pembuatan makalah ini saya didukung berbagai

pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan

ini, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ns. Latifa Aini S., S.Kep, M.Kep, Sp.Kom selaku dosen pada mata kuliah ini

yang bersedia mendukung untuk menyelesaikan makalah ini dengan lancar.

2. orang tua yang senantiasa memberi motivasi dan doa yang tak pernah putus.

3. teman-teman, yang selalu memberikan dorongan semangat dan dukungan,

sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya

sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca agar

makalah ini semakin sempurna.

Jember, Maret 2014 Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...........................................................................................i

HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii

KATA PENGANTAR .....................................................................................iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................iv

BAB 1. MATERI....................................................................................................1

BAB 2. SOAL .........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

BAB 1. MATERI

Kasus AIDS pertama kali dilaporkan Di Los Angeles oleh Dr. Gottlib

terjadi pada lima remaja homoseksual (semuanya aktif seksual) dan memiliki

gejala yang sama yaitu penurunan imunitas dan infeksi Pneumocystis carinii

pneumonia. Sedangkan Di Indonesia sendiri kasus AIDS pertama kali ditemukan

pada turis asing yang ada di Bali oleh Dr.Tuti Parwati. Turis asing ini

homoseksual dan telah didiagnosis AIDS 2 tahun sebelumnya( Muhaimin, 2009).

Jumlah kasus HIV/AIDS pada tataran global semakin meningka seiring

dengan berjakannya waktu. Dari sumber Persatuan Dokter Peduli AIDS

Indonesia didapatkan data bahwa sampai dengan Desember 2007 terdapat total

kasus 33,2 juta, pada dewasa 30,8 juta, pada perempuan 15,4 juta, dan pada anak

di bawah usia 15 tahun terdapat 2,5 juta kasus. Jumlah kasus baru infeksi HIV

pada tahun 2007 total 2,5 juta kasus, pada dewasa 2,1 juta kasus, dan pada anak

dibawah 15 tahun terjapat 420 ribu kasus. Kasus ini belum dapat terselesaikan

hingga tahun 2014 ini maka penyakit ini masuk dalam Emerging Infectious

Disease.

Di Indonesia sendiri sampai dengan bulan Maret 2009, terdapat kasus HIV

sebanyak 6.668 kasus dan kasus AIDS sebanyak 16.964 kasus.

Gambar 1. Rasio seks kasus AIDS, Maret 2009

Tabel 1.1 Rasio Kasus AIDS pada Tataran Global

Negara % HIV dewasa % Kasus Perempuan

Swaziland 38,8 55,0Bostwana 37,3 57,6Lesoto 28,9 56,7Zimbabwe 24,6 58,1Afrika Selatan 21,5 56,9Kamboja 2,6 30,0Indonesia 0,1 13,6Laos <0,1 23,5

Tabel 1.2 Jumlah kumulatif kasus AIDS di Indonesia pada bulan Maret 2009

Provinsi Jumlah AIDSJawa Barat 3162DKI Jakarta 2807Jawa Timur 2652Papua 2499Bali 1263

Jumlah tersebut selalu meningkat, estimasi kasus pada tahun 2002 adalah

sebesar 108.000kasus, pada tahun 2006 terdapat 193.000 kasus, dan pada tahun

2008 terdapat 270.000 kasus.

Gambar 2. Anatomi Virus HIV

HIV ada dalam tiap cairan tubuh penderitanya. Rincian tersebut ada dalam

table berikut ini.

Tabel 1.3 HIV dalam Tiap Cairan tubuh per ml2

Cairan Tubuh per ml2

Darah ( plasma dan serum) 10-50Urin <1saliva <1Air mani/semen 10-50Air mata <1Keringat <1Cairan otak 10-1000Cairan/ secret vagina <1Kekret telinga 5-10

Penularan HIV sendiri bisa melalui beberapa hal atau cara yaitu sebagai

berikut :

a. Melalui perlukaan atau luka

b. Kontak dengan cairan tubuh penderita HIV+

c. Hubungan seksual (efektivitasnya 80%)

d. Ibu dengan HIB ke bayi yang dikandungnya ( efektivitasnya 0,9%)

e. Tranfusi darah ( efektivitasnya 0,3%)

f. Pengguna narkoba melalui jarum suntik

Telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dan berbagai sector ang

ada dibawahnya. Salah satu upaya tersebt adalah dengan menjalankan berbagai

macam program. Beberapa program pemerintah yang telah dilakukan adalah

sebagai berikut :

a. Skrining darah donor

b. PMTCT (Prevention of Mother-to-Child Transmission)

c. Kondom

d. Harm reduction/NEP (program penanggulangan dapak buruk

penularan HIV)

e. Penerapan Universal Precaution

f. Surveilans yang terarah

g. Program pendidikan dan pelatihan

h. Program peningkatan penjangkauan dan dukungan ODHA

i. Program peningkatan sarana pelayanan kesehatan

j. Program penanggulangan infeksi menular seksual

k. Program pengurangan dampak buruk penggunaan napza

Dari berbagai program yang telah dijakankan pemerintah, kita sebagai

perawat dapat turut bepartisipasi. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan dalam

rangka turut berperan aktif mencegah penyebaran dari virus HIV tersebut.

Beberapa upaya tersebut adalah sebagai berikut.

a. Penggunaan APD yang sesuai

b. Pemakaian alat atau istrumenkesehatan sekali pakai ( spuit )

c. Melakukan pendidikan kesehatan penggunaan kondom di tempat-

tempat beresiko tinggi penularan HIV/AIDS, pencegahan IMS

d. Turut serta dalam program rehabilitasi pegguna NAPZA, dimana hal

ini berguna untuk menurunkan dosis pengguna NAPZA secara

perlahan agar perlahan engguna tersebut dapat lepas dari NAPZA ini.

e. Pendampingan pada penderita HIV dalam pengobatan ARV ( anti retro

virus) untuk mencegah retensi dari virus HIV

f. Dalam prosedur invasive yang dilakuakan oleh perawat yang sudah

diberikan wewenang seperti pada prosedur tranfusi darah,

meminimalkan resiko penularan dengan selain menggunakan APD

juga harus taat aturan ( penggunaan jarum atau set tranfusi sekali

pakai).

g. Pada perawat komunitas atau yang berada dilapangan, dapat

bekerjasama dengan petugas surveilan dalam pendataan kasus HIV

agar segera dapat diberikan tindaklanjut guna membatasi penyebaran

atau penularan virus HIV tersebut.

Pada intinya lebih baik mencegah daripada mengobati. Hal ini juga

berlaku pada kasus HIV AIDS dimana upaya pencegahan lebih utama selain

upaya pengobatan bagi penderita, hal ini juga dikarenakan sampai saat ini belum

ditemukan obat yang efektif dalam penyembuhan penderita HIV AIDS.

BAB 2. SOAL

1. Tn. D adalah seorang pecandu narkoba. Kosumsi narkoba yang dia

lakuakan adalah dengan menggunakan jarum suntik yang digunakan

secara bergantian. Bagaimana pencegahan agar Tn. D tidak terkena HIV…

a. Mengganti cara konsumsi narkoba

b. Penggunaan jarum suntuk hanya untuk 1 orang

c. Tidak berbagi narkoba

d. Tidak menggunakan narkoba

e. Berhenti menjadi pecandu

2. Setiap sebelum donor darah selalu diadakan tes untuk mendeteksi ada

tidakanya penyakit atau virus berbahaya yanga ada dalam darah. Salah

satunya adalah untuk mencegah penyebaran virus HIV melalui darah.

Upaya tersebut dinamakan dengan…

a. Skrining

b. Tes golongan darah

c. Tes BTA

d. Ter resus darah

e. Tes Hb

3. Dalam setiap tindakannya, seorang perawat harus menggunakan pengaman

agar memindungi dirinya juga pasiennya dari penyakit yang dimungkinkan

terjadi bila ada kontak langsung antar individu. Maka dari itu yang perlu

digunakan oleh perawat tersebut adalah..

a. Gown

b. Handscoon

c. Jas lab

d. APD

e. Alkohol 70%

4. Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan pada pasangan yang telah

menikah untuk mencegah penularan infeksi yang dapat terjadu melalui

hubungan seksual adalah…

a. Penggunaan kondom sebagai pengaman ketika berhubungan

seksual

b. Penggunaan pil KB

c. Penkes hidup sehat tanpa HIV

d. Penkes 2 anak cukup

e. Konsumsi makanan sehat

5. HIV adalah salah satu jenis virus yang membahayaan bagi manusia.

Penularan virs HIV ini dapat melalui berbagai macam cara yaitu…

a. Tatapan mata

b. Berjabat tangan dengan bkan penderita

c. Melalui kontak dengan cairan tubuh penderita HIV

d. Infus

e. Jarum jahit

6. Penlaran virus HIV yang lebih tinggi efektivitasnya adalah melalui…

a. ASI ibu

b. Hubungan seksual dengan penderita HIV

c. Tranfusi darah

d. Berciuman

e. Percikan ludah

7. An. A adalah seorang bayi yang lahir dari seorang penderita HIV. Saat ini,

An A tidak terinfeksi virus HIV. Bagaimana cara agar An. A tidak

terinfeksi virus HIV dari ibunya…

a. Memisahkan anak dari ibu

b. Mengakarantina ibu

c. Meningkatkan daya tahan tuuh ibu

d. Memerikan penkes pada An A

e. Memberikan susu formula ( bukan ASI dari ibunya)

8. Pada perawat komunitas atau yang berada dilapangan, upaya yang dapat

dilakukan guna membatasi penyebaran atau penularan virus HIV tersebut

dengan mendeteksi kasus HIV di masyarakat adalah dengan cara…

a. Perlindungan penderita HIV

b. Pengobatan gratis

c. Terapi ARV

d. Surveilan

e. Pendidikan kesehatan

9. Mengapa untuk saat ini lebih diutamakan pencegahan penularan virus HIV

dibandingkan dengan pengobatannya..

a. Belum ada obat untuk penyembuhkan penderita HIV/AIDS

b. Obat HIV/AIDS mahal

c. Terapi untuk HIV AIDS membutuhkan waktu yang sangat lama

d. Obat HIV AIDS langka

e. Obat HIV AIDS memicu efek samping yang sulit dterima tubuh

10. Pada penderita HIV, diberikan terapi obat yang harus dikonsumsi sesuai

prosedur dan rutin agar tidak terjadi resistensi virus HIV, terapi obat

apakah itu…

a. Obat merah

b. Obat ARV

c. Obat peningkat imunitas tubuh

d. Penisilin

e. Antibiotic

DAFTAR PUSTAKA

Muhaimin, Toha.2009.Epidemiologi dan Pencegahan HIV AIDS di Indonesia.

Jakarta : Universitas Indonesia

Nursalam & Dian, Ninuk.2007.Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV.

Jakarta : salemba medika

Komisi Penanggulangan AIDS.2007.Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan

AIDS 2007-2010. Jakarta