BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data...

30
27 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem. Nix Catering adalah perusahaan skala kecil yang bergerak di bidang jasa boga yang memiliki kapasitas produksi kurang lebih sekitar 10000 unit per bulan. Sistem inventory jika diterapkan untuk perusahaan jasa boga biasanya memiliki kelemahan- kelemahan yang secara umum mempengaruhi efisiensi kerja, masalah-masalah tersebut misalnya mekanisme transaksi yang masih menggunakan hubungan one to one, masalah portioning, spoil, retur, biaya produksi, desain basis data, dan back up transaksi. Masalah lainnya adalah sering terjadi kesalahan pada sistem baik saat melakukan proses pelaporan atau proses lainnya. Untuk mengatasi permasalahan sistem inventory tersebut maka dibuat Sistem Informasi Manajemen Inventory yang khusus dipergunakan pada sebuah perusahaan jasa boga seperti Nix Catering, Nix Catering dalam transaksi bisnisnya masih menggunakan cara manual seperti pencatatan order dari costumer, pemesanan bahan bahan baku, perhitungan rencana produksi, sehingga produksi menjadi terbatas. Berdasarkan hasil analisa dari sistem yang ada pada Nix Catering, dapat diidentifikasi masalahnya antara lain seringnya terjadi kesulitan untuk menentukan prioritas pengerjaan order karena belum adanya suatu sistem yang dapat membantu dalam memperhitungkan kebutuhan setiap item yang akan diproduksi. Apabila hal ini sering terjadi maka berdampak pada menurunnya kepercayaan konsumen karena terjadi

Transcript of BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data...

Page 1: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

27

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem.

Nix Catering adalah perusahaan skala kecil yang bergerak di bidang jasa boga

yang memiliki kapasitas produksi kurang lebih sekitar 10000 unit per bulan. Sistem

inventory jika diterapkan untuk perusahaan jasa boga biasanya memiliki kelemahan-

kelemahan yang secara umum mempengaruhi efisiensi kerja, masalah-masalah

tersebut misalnya mekanisme transaksi yang masih menggunakan hubungan one to

one, masalah portioning, spoil, retur, biaya produksi, desain basis data, dan back up

transaksi. Masalah lainnya adalah sering terjadi kesalahan pada sistem baik saat

melakukan proses pelaporan atau proses lainnya.

Untuk mengatasi permasalahan sistem inventory tersebut maka dibuat Sistem

Informasi Manajemen Inventory yang khusus dipergunakan pada sebuah perusahaan

jasa boga seperti Nix Catering, Nix Catering dalam transaksi bisnisnya masih

menggunakan cara manual seperti pencatatan order dari costumer, pemesanan bahan

bahan baku, perhitungan rencana produksi, sehingga produksi menjadi terbatas.

Berdasarkan hasil analisa dari sistem yang ada pada Nix Catering, dapat

diidentifikasi masalahnya antara lain seringnya terjadi kesulitan untuk menentukan prioritas

pengerjaan order karena belum adanya suatu sistem yang dapat membantu dalam

memperhitungkan kebutuhan setiap item yang akan diproduksi. Apabila hal ini sering

terjadi maka berdampak pada menurunnya kepercayaan konsumen karena terjadi

Page 2: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

28

keterlambatan produksi. Aliran dokumen didapatkan di Nix Catering digambarkan

pada gambar 3.1

Konsumen melakukan pemesanan melalui bagian marketing, kemudian bagian

marketing mencatat data pesanan dan data pemesan, data pesanan kemudian disimpan

dan diberikan nota yang berisi data masakan dan jumlah pembayaran untuk masakan

yang dipesan, nota salinan disimpan sebagai bukti pemesanan.

Dokumen hasil pencatatan diserahkan pada ke pihak manager, kemudian

membuat rencana produksi diberikan ke bagian produksi untuk membuat order

costumer, seperti yang dijelaskan pada gambar 3.1.

Gambar 3.1. Manual Proses Produksi di Nix Catering.

Rencana Produksi

Mencatat Order dan Membuat Nota DP Perhitungan

Rencana Proses Produksi

Produksi

Barang

Rencana Menu Produksi

Order dan Nota

Barang

Costumer Marketing Pemilik Costumer

Order dan Nota

Order dan Nota

N

N

Order dan Nota

Page 3: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

29

3.2 Perancangan Sistem

Dalam pembuatan sistem ini, dibuat suatu perancangan dengan

menggunakan model-model dan tahap-tahap dalam membuat sistem seperti

pada umumnya. Model-model dan tahap-tahap tersebut adalah :

a) System Flow Penjualan Makanan.

b) System Flow Pembelian Bahan Baku.

c) System Flow Maintenance Data.

d) System Flow Material Requirement Planning.

e) Diagram sistem Material Requirement Planning.

f) Diagram Berjenjang.

g) Context Diagram.

h) Data Flow Diagram (DFD)

i) Entity Relationship Diagram (ERD)

j) Struktur Database.

k) Rancangan Input Output.

3.2.1 System Flow Penjualan Makanan

Pada tahapan ini diberikan gambaran mengenai proses dilakukannya

penjualan makanan. Gambar 3.2 menunjukkan bagaimana proses penjualan makanan

dilakukan dan yang terlibat didalamnya.

Page 4: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

30

Gambar 3.2 System Flow Penjualan makanan

Pada gambar 3.2 Menunjukkan proses dimulai dari permintaan pembeli, yang

kemudian akan dilakukan pengecekan menu terhadap status persediaan bahan baku.

Setelah semua proses penjualan dilakukan akan dibuatkan nota penjualan untuk

meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku.

3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

Pada tahap ini diberikan gambaran mengenai proses dilakukannya pembelian bahan

baku. Dalam sistem flow ini melibatkan proses yang berjalan dengan bantuan komputer,

gambar 3.3 menunjukkan bagaimana proses pembelian dilakukan.

Pada sistem flow ini dilakukan proses pengecekan status persediaan bahan baku oleh

bagian produksi. Jika status persediaan bahan baku kurang, maka sistem akan mencetak

Page 5: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

31

Purchase Order (PO) sebanyak 3 lembar untuk pemilik sebagai pihak manajemen dan 2

lembar untuk bagian gudang .

Gambar 3.3 Proses Pembelian Bahan Baku

3.2.3 System Flow Material Requirement Planning

Pada tahapan ini diberikan gambaran mengenai proses material requirement

planning, yang meliputi proses analisa hasil penjualan, proses Jadwal Induk Produksi

(JIP), proses pembuatan laporan persediaan, seperti yang terdapat pada gambar 3.4

Page 6: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

32

Gambar 3.4. System Flow Material Requirement Planning

Pada gambar 3.4 menunjukkan proses data Penjualan yang akan menentukan

apakah produksi dapat dilakukan dengan persediaan yang ada digudang saat ini, jika

tidak maka sistem akan melakukan perhitungan berapa lama waktu yang dibutuhkan

untuk melakukan pemesanan bahan baku sehingga produksi dapat berjalan. Untuk

dapat melakukan hal ini maka dibutuhkan tabel penjualan. Proses pembuatan JIP

membutuhkan data item master, yang akan menghasilkan laporan persediaan untuk

pemilik usaha.

3.2.4. Diagram Sistem Material Requirement Planning

Pada tahap ini diberikan gambaran mengenai alur proses input dan output

dalam Material Requirements Planning (MRP). Program MRP memerlukan data

struktur produksi (Bill Of Material), status persediaan, dan jadwal induk produksi

Page 7: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

33

(Master Production Shcedule). Hasilnya berupa rencana pembelian, dan laporan

aktivitas produksi jangka pendek, seperti yang digambarkan pada .

Daftar Material

Perencanaan Kebutuhan

Material

Daftar MaterialJadwal Induk

Produksi

Rencana

Pembelian

Rencana Produksi

Jangka Pendek

Gambar 3.5 Diagram Sistem Material Requirement Planning

3.2.5 Context Diagram

Context diagram menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar, dari semua

hubungan antara sistem informasi persediaan dengan lingkungan sekitarnya. Gambar context

diagram ditunjukkan pada gambar 3.6. Didalam pembuatan sistem informasi persediaan ini

terdapat enam kesatuan yang terlibat dalam sistem tersebut, yaitu bagian pembelian, bagian

produksi, gudang, accounting, Research and Development, penjualan,

Page 8: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

34

Data Pelanggan

Data Supplier

Data Supplier

Menu Masakan

Data Bahan Baku

Menu Masakan

Data Pelanggan

Data Hasil Produksi

Menu Order

Data Bahan Baku

Data Order Bahan Baku

Data Order Bahan Baku

Data Bahan Baku

Menu Order

0

Sistem Informasi

Inventory

+

Marketing

Pemilik

Produksi Supplier

Gambar 3.6 Diagram Konteks Sistem Informasi Persediaan

Pada gambar 3.6 Proses yang terlibat didalam sistem informasi persediaan

antara lain proses pembelian yang dilakukan oleh bagian pembelian (berhubungan

dengan pihak luar yaitu supplier), proses Penjualan (berhubungan dengan pihak luar

yaitu Customer), Gudang, accounting (pemilik) yang bertanggung jawab dalam

menentukan item apa saja dan jumlah yang dibutuhkan untuk membuat produk baru.

Page 9: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

35

3.2.6 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang ini dibuat agar dapat mempersiapkan penggambaran data

Flow Diagram (DFD) pada level-level bawah. Diagram berjenjang dari sistem

informasi persediaan bahan baku makanan dapat dilihat pada gambar 3.7.

0

Sistem Informasi

Persediaan

2.1

Pembelian

1

Maintenance Data

2.2

Transaksi Input

Order

2.3

MRP

1.1

Maintenance

Supplier

1.2

Maintenance MenuDan Bahan

Baku

1.4

Maintenance Data

Pelanggan

2

Transaksi

2.4

Produksi

Gambar 3.7 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Persediaan

Proses Sistem Informasi Persediaan sebagai proses utama didalam sistem,

Proses sistem Informasi Persediaan ini memiliki beberapa sub proses, yaitu:

1. Proses Maintenance data yang terdiri dari beberapa sub proses lagi yaitu:

a) Maintenance Supplier : berfungsi untuk mengorganisir data supplier

b) Maintenance Menu : berfungsi untuk mengatur menu masakan.

c) Maintenance Bahan Baku.

d) Penyesuaian Komponen bahan baku : berfungsi untuk mengatur

konversi berat masing-masing bahan baku.

2. Proses Pembelian yang terbagi dalam 4 sub proses yaitu:

a) Cek Persediaan

Page 10: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

36

b) Pemesanan: berfungsi untuk melakukan pemesanan kepada supplier.

Proses ini terbagi menjadi 2 sub proses lagi yaitu proses Cek Pesanan

ke supplier dan Retur Barang supplier.

3. Proses Penjualan yang terbagi menjadi 2 sub proses yaitu:

a) Cek Pemesanan Menu

b) Pemesanan Menu

4. Proses MRP yang terbagi menjadi 2 sub proses yaitu:

a) Master Production Schedule yang didalamnya juga terdapat proses Lot

Sizing

b) Laporan persediaan.

3.2.7 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan hasil turunan dari context diagram. DFD menggambarkan

proses - proses yang ada secara lebih detail. DFD dapat menjadi beberapa level

tergantung seberapa banyak proses yang ada pada sistem.

Page 11: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

37

A. DFD Level 0

Detail Bahan Menu

Data Bahan Baku

Menu Masakan

Data Hasil Produksi

Menu Order

Data Bahan Baku

Data Order Bahan Baku

Data Order Bahan Baku

Menu Order

Data Pelanggan

Data Supplier

Data Pelanggan

Menu Masakan

Data Bahan Baku

Marketing

PemilikPemilikPemilik

SupplierSupplier

ProduksiProduksi

MarketingMarketing

Produksi

Pemilik

1

Maintainance Data

+

2

Transaksi

+

PemilikPemilik

Gambar 3.8 DFD Level 0 Sistem Informasi Kebutuhan Bahan Baku

Pada gambar 3.8 menunjukkan bahwa data, hasil dari setiap proses menjadi

inputan atau masukan untuk proses lainnya, secara garis besar proses dimulai dari

proses Penjualan, data dari proses hasil Penjualan digunakan proses MRP untuk

Page 12: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

38

melakukan perhitungan MRP, dari proses MRP hasil perhitungan sebagai inputan

proses Pembelian, hasil proses pembelian menjadi masukan proses Maintenance.

B. DFD Level 1 Proses Maintenance Data.

Pada gambar 3.8.1 digambarkan ada empat sub proses dari proses

maintenance data, antara lain proses maintenance supplier, maintenance menu dan

maintenance data pelanggan. Kesatuan luar yang terlibat, yaitu Pemilik dan bagian

Marketing.

Gambar 3.8.1 DFD Level 1 Proses Maintenance Data

Flow_1474

Input Detail Bahan Menu

Ambil Data menu Masakan

Input Data Menu Masakan

[Detail Bahan Menu]

Ambil Data Pelanggan

Update Data Pelanggan

[Data Pelanggan]

[Data Pelanggan]

Ambil Detail Supplier Input Detail Supplier

Ambil Data Supplier

Update Data Supplier

[Data Supplier]

Ambil Data Bahan Dasar

Update Db Bahan Dasar

[Menu Masakan]

[Data Bahan Baku]

PemilikPemilik

Marketing

PemilikPemilik1.1

Maintenance Menu Dan

Bahan Baku

1 Db Bahan Dasar

1.2

Maintenance Data Supplier

2 Db Supplier

3Db Detail

Supplier

1.3

Maintenance Data

Pelanggan

4 Db Pelanggan

Pemilik

13Menu

Masakan

14Detail Menu

Masakan

Page 13: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

39

C. DFD Level 1 Proses Transaksi.

Pada gambar 3.8.2 digambarkan ada 2 sub proses dari proses pembelian,

antara lain proses cek persediaan dan proses pemesanan. Kesatuan luar yang terlibat,

yaitu bagian Produksi, Pemilik (accounting), bagian Marketing dan Supplier.

Gambar 3.8.2 DFD Level 1 Proses Transaksi

Detail Pembelian

Data Pembelian Bahan Baku

Data Pambelian

Detail Pembelian

Data Pembelian

Data Order Produksi

Data Bahan Dasar

[Data Bahan Baku]

[Data Hasil Produksi]

[Menu Order]Update Data Bahan Baku

[Data Bahan Baku]

[Data Order Bahan Baku]

Data Pembelian Bahan Baku

Detail Menu Order

Ambil Data Menu Order

[Data Order Bahan Baku]

Ambil Detail Order Menu

Input Detail Order Menu

Ambil Data Order Menu

Input Data Order Menu

[Menu Order]

[Menu Masakan]

MarketingPemilik

Pemilik

SupplierSupplier

ProduksiProduksi

Marketing

Produksi

2.1

Transaksi Input Order Menu

5 Db Order Menu

6 Detail Order Menu

2.2

Proses Lotsizing

2.3

Transaksi Pembelian

Bahan Dasar

9 Db Bahan Dasar2

2.4

Proses Produksi

11 Pembelian

12Detail

Pembelia

n

Pemilik

Page 14: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

40

3.2.8 Entity Relationship Diagram (ERD)

Merupakan proses yang berfungsi untuk menunjukkan hubungan antar entity

dan relasinya. ERD memiliki 2(dua) Model yaitu Conceptual Data Model (CDM)

yang menjelaskan hubungan antara entity secara konseptual. CDM yang dimaksud

mengacu pada gambar 3.9 Sedangkan yang sedua adalah model Physical Data Model

(PDM) yang menggambarkan hubungan antar entity secara fisik, seperti yang

digambarkan pada gambar 3.10.

A. Conceptual Data Model (CDM)

Berikut ini akan diberikan gambaran mengenai basis data yang digunakan

dalam pembuatan sistem informasi ini. CDM ini menggambarkan diagram basis data

secara konseptual. Rancangan CDM dapat dilihat pada gambar 3.9. dari CDM ini

kemudian akan dilakukan proses generate hingga menghasilkan Physical Data Model

(PDM).

Page 15: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

41

Gambar 3.9 Conceptual Data Model

B. Physical Data Model (PDM)

Berikut ini akann diberikan gambaran mengenai PDM. Dari gambar 3.10 Ini

akan dapat dilihat struktur dari tabel yang digunakan dalam pembuatan sistem

informasi persediaan bahan baku pada Nix Catering. PDM merupakan hasil generate

dari Conceptual Data Model (CDM). Sama halnya dengan CDM, PDM juga

menggambarkan struktur basis data yang digambarkan dalam PDM ini, dapat

dilakukan proses generate skrip yang kemudian hasil skrip ini dapat digunakan untuk

membuat tabel beserta strukturnya kedalam software database yang diinginkan.

Relation_137

Relation_136

Relation_135

Relation_134

Relation_133

Relation_132

Relation_131

Relation_130

Relation_129

Relation_126

Db Bahan Dasar

Id Bahan Dasar

Nama Bahan Dasar

Satuan Bahan Dasar

Stock

Holding Cost

Db Supplier

Id Supplier

Nama Supplier

Alamat Supplier

Keterangan Supplier

Telp Supplier

Db Detail Supplier

Id Supplier

Id Bahan Dasar

Harga Bahan Dasar

Lead Time Bahan Dasar

Setup Cost Bahan Dasar

Db Pelanggan

ID Pelanggan

Nama

Alamat

No Telp

Contact Person

Db Order Menu

Kd_Oder

ID Pelanggan

Tanggal Kirim Menu

Tanggal Lotsizing Menu

Tanggal Memasak

Tanggal Pemesanan Menu

Status

Total Harga

Detail Order Menu

Id Menu

Kd_Oder

Nama Menu

Jumlah Order

Kuanti tas

Harga Per Porsi

Pembelian

No Nota

Nama Supplier

Jumlah Pembelian

Tanggal Pembelian

Detail Pembelian

No Nota

Id Bahan Dasar

Harga Pembelian

Jumlah Pembelian

Nama Bahan Dasar

Menu Masakan

Id Menu

Keterangan

Kuanti tas

Nama Menu

Satuan Menu

Gambar

Detail Menu Masakan

Id Bahan Dasar

Id Menu

IsBahanHasilProses

Jumlah Bahan Dasar

Lama Proses Menit

Level

Method

Nama Bahan Dasar

NamaHasilProses

Harga Proses

Page 16: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

42

Dalam sistem ini menggunakan software Microsoft Access Database sebagai sistem

basis datanya.

Gambar 3.10 PDM (Physical data model)

ID_MENU = ID_MENU

ID_PELANGGAN = ID_PELANGGAN

KD_ODER = KD_ODER

NO_NOTA = PEM_NO_NOT A

ID_BAHAN_DASAR = ID_BAHAN_DASAR

ID_MENU = ID_MENU

NO_NOTA = NO_NOTA

ID_SUPPLIER = ID_SUPPLIER

ID_BAHAN_DASAR = ID_BAHAN_DASAR

DB_BAHAN_DASAR

ID_BAHAN_DASAR LongInteger

NAMA_BAHAN_DASAR Memo

SATUAN_BAHAN_DASAR Memo

STOCK LongInteger

HOLDING_COST Currency

DB_SUPPLIER

PEM_NO_NOTA Memo

ID_SUPPLIER LongInteger

NO_NOTA Memo

NAMA_SUPPLIER Memo

ALAMAT_SUPPLIER Memo

KETERANGAN_SUPPLIER Memo

TELP_SUPPLIER Memo

DB_DETAIL_SUPPLIER

ID_SUPPLIER LongInteger

ID_BAHAN_DASAR LongInteger

HARGA_BAHAN_DASAE Currency

LEAD_TIME_BAHAN_DASAR Integer

SETUP_COST_BAHAN_DASAR Currency

DB_PELANGGAN

ID_PELANGGAN LongInteger

NAMA Memo

ALAMAT Memo

NO_TELP Memo

CONTACT_PERSON Memo

DB_ORDER_MENU

KD_ODER Memo

ID_PELANGGAN LongInteger

TANGGAL_KIRIM_MENU DateTime

TANGGAL_LOTSIZING_MENU DateTime

TANGGAL_MEMASAK DateTime

TANGGAL_PEMESANAN_MENU DateTime

STATUS Text(8)

TOTAL_HARGA Currency

DETAIL_ORDER_MENU

ID_MENU LongInteger

KD_ODER Memo

NAMA_MENU Memo

JUMLAH_ORDER LongInteger

KUANTITAS LongInteger

HARGA_PER_PORSI Currency

PEMBELIAN

NO_NOTA Memo

NAMA_SUPPLIER Memo

JUMLAH_PEMBELIAN LongInteger

TANGGAL_PEMBELIAN DateTime

DETAIL_PEMBELIAN

NO_NOTA Memo

ID_BAHAN_DASAR LongInteger

HARGA_PEMBELIAN Currency

JUMLAH_PEMBELIAN LongInteger

NAMA_BAHAN_DASAR Memo

MENU_MASAKAN

ID_MENU LongInteger

KETERANGAN Memo

KUANTITAS LongInteger

NAMA_MENU Memo

SATUAN_MENU Memo

TXT Memo

DETAIL_MENU_MASAKAN

ID_BAHAN_DASAR LongInteger

ID_MENU LongInteger

ISBAHANHASILPROSES YesNo

JUMLAH_BAHAN_DASAR LongInteger

LAMA_PROSES_MENIT LongInteger

LEVEL Memo

METHOD Memo

NAMA_BAHAN_DASAR Memo

NAMAHASILPROSES Memo

HARGA_PROSES Currency

Page 17: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

43

3.2.9 Struktur Database

Pada tahap ini diberikan penjelasan mengenai tabel-tabel yang digunakan

dalam pembuatan sistem, yang dijelaskan yaitu nama tabel, nama atribut, dan tipe

data yang digunakan.

A. Tabel Master Supplier

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Supplier. Struktur tabel ini

ditunjukkan pada tabel 3.1. dalam tabel ini terdapat enam atribut yaitu: Id_supplier,

Nama, Alamat, Kota, Telp, Keterangan. Yang berperan sebagai primary key dalam

tabel ini adalah attribut Id_supplier.

Tabel 3.1 Master Supplier

No Nama Attribut Tipe Panjang Keterangan

1. Id_supplier Autonumber 10 Primary key

2. Nama Varchar 100 Not Null

3. Alamat Varchar 150 Not Null

4. Kota Varchar 50 Not Null

5. Telp Varchar 50 Null

6. Keterangan Varchar 200 Null

B. Tabel Master Bahan Dasar

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data persediaan. Struktur tabel ini

ditunjukkan pada tabel 3.2. Dalam tabel ini terdapat lima attribut, yaitu

Id_BahanDasar, NamaBahanDasar, Stock, Satuan, Harga/Satuan. Didalam tabel ini

yang menjadi primary key adalah Id_BahanDasar.

Page 18: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

44

Tabel 3.2 Master Bahan Dasar

No Nama Atribut Tipe Panjang Keterangan

1. Id_BahanDasar Autonumber 10 NotNull

2. NamaBahanDasar Varchar 50 Null

3. Stock Number 100 Null

4. Satuan Varchar 10 Null

5. Harga/Satuan Currency 100 Null

C. Tabel Master Menu

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data menu. Struktur tabel ini

ditunjukkan pada tabel 3.3. Dalam tabel ini terdapat enam attribut yaitu: Id_Menu,

Nama Menu, Kuantitas, Satuan, Keterangan, Gambar. Attribut yang menjadi primary

key adalah, Id_Menu.

Tabel 3.3 Master Menu

No Nama Tipe Panjang Keterangan

1. Id_Menu AutoNumber 10 NotNull

2. Nama_Menu Text 100 Null

3. Min Order Number 100 Null

4. Satuan Text 10 Null

5. Keterangan Text 100 Null

6. Gambar Text 200 Null

Page 19: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

45

D. Tabel Detail Bahan Menu

Tabel ini berfungsi untuk membuat resep atau formula atau Bill Of Material

(BOM), tabel ini terdiri dari sepuluh attribut yaitu: Id_menu, IsBahanHasilProses,

Id_BahanDasar, NamaBahanDasar, NamaBahanHasilProses, Level,Harga Proses,

LamaProsesMenit, JumlahBahanDasar,Method. Struktur tabel ini sebagai lookup

terhadap tabel Master Bahan Dasar dan Master Menu.

Tabel 3.4 Detail Bahan Menu

No Nama Tipe Panjang Keterangan

1. Id_Menu Number 10 NotNull

2. IsBahanHasilProses Yes/No 3 Null

3. Id_BahanDasar Text 10 NotNull

4. NamaBahanDasar Text 100 Null

5. NamaBahanHasilProses Text 100 Null

6. Level Text 100 Null

7. HargaProses Currency 100 Null

8. LamaProsesMenit Number 100 Null

9. JumlahBahanDasar Number 100 Null

10. Method Text 150 Null

E. Tabel Master Pelanggan

Tabel ini berfungsi untuk menimpan data-data pelanggan yang memiliki lima

Attribut yaitu: Id_Pelanggan, Nama_pelanggan, Alamat, NoTelp, KontakPerson,

dengan Id_Pelanggan sebagai Primary Key nya seperti yang di gambarkan pada tabel

3.5

Page 20: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

46

Tabel 3.5 Tabel Master Pelanggan

No Nama Tipe Panjang Keterangan

1. Id_Pelanggan AutoNumber 10 NotNull

2. Nama Text 100 Null

3. Alamat Text 100 Null

4. NoTelp Varchar 15 Null

5 KontakPerson Text 60 Null

F. Tabel Order Katering

Tabel ini memiliki enam attribut yaitu: Kode_order, Tanggal_pesan, Tanggal

Kirim, Pelanggan, TotalHarga, Status. Struktur tabel dengan Kode_Order sebagai

Primary Key dan Pelanggan sebagai Foreign key dari tabel Pelanggan seperti yang

digambarkan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Order Katering

No Nama Tipe Panjang Keterangan

1. Kode_order AutoNumber 10 Primary Key

2. TanggalPesan Date 10 Null

3. TanggalKirim Date 10 Null

4. Pelanggan Number 10 Foreign Key

5. TotalHarga Currency 100 Null

6. Status Text 15 Null

Page 21: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

47

3.2.10 Rancangan Input Output.

Pada tahap ini dilakukan proses perancangan input dan output dari sistem

informasi persediaan yang dibuat. Perancangan input dan output sistem berguna

sebagai gambaran visual dari sistem yang akan dibuat.

A. Rancangan Input

Rancangan input merupakan gambaran visual dari aplikasi yang berupa form

kerja. Rancangan input ini dapat menggambarkan aplikasi yang dibangun, berikut ini

penjelasan rancangan input yang ada.

a. Form Input Data Supplier

Form input data supplier ini digunakan untuk menyimpan data supplier.

Bentuk form ini ditunjukkan dalam gambar 3.11. didalam form ini terdapat

beberapa field inputan, yaitu Nama, Alamat, No Telp, Keterangan,dan untuk

field ID_supplier dibuat otomatis, hasil inputan ini disimpan dalam tabel

Supplier.

Gambar 3.11 Form Input Supplier

Page 22: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

48

b. Form Input Bahan Dasar

Form input data bahan dasar ini digunakan untuk menyimpan data bahan

baku. Bentuk form ini ditunjukkan dalam gambar 3.12. didalam form ini

terdapat beberapa inputan, yaitu kode, nama, stock, dan satuan bahan dasar,

dan harga per satuan. Untuk field kode bahan dasar dibuat otomatis, hasil

inputan ini disimpan dalam tabel bahan baku.

Gambar 3.12 Form Input Data Bahan Dasar

Page 23: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

49

c. Form Input Data Menu Masakan (Formula /Resep / BOM)

Form input data Bill Of Material ( BOM ) ini digunakan untuk

menyimpan data komposisi bahan baku untuk setiap masakan, bentuk form ini

ditunjukkan dalam gambar 3.13. didalam form ini terdapat beberapa inputan,

yaitu nama menu, minim order, satuan, dan harga per satuan, field Id_menu

dibuat otomatis. Gambar 3.14 merupakan sub form dari form input data menu

masakan.

Gambar 3.13. Form Master Menu Masakan

Gamber 3.14. Form Input Komponen

Page 24: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

50

d. Form Master Pelanggan

Form ini digunakan untuk memasukkan data-data pelanggan, bentuk

form ini ditunjukkan pada gambar 3.15 didalam form ini terdapat field-field

yang digunakan sebagai inputan yaitu: Nama, No Telp, Alamat, Contact

Person, sedangkan field ID dibuat otomatis menghasilkan nomor yang bersifat

unik. Data yang sudah dimasukkan akan disimpan dalam tabel Master

Pelanggan.

Gambar 3.15. Form Inputan Master Pelanggan

e. Form Input Order

Form ini digunakan untuk memasukkan data Pesanan dari Pelanggan,

bentuk form seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.16 dengan field-field nya

adalah Tanggal Pemesanan, Tanggal Kirim, Nama Pelanggan, Alamat. Data

dari form ini akan disimpan dalam tabel Order

Page 25: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

51

Gambar 3.16. Form Input Order

f. Form Lot Sizing

Form ini digunakan untuk menampilkan keseluruhan kebutuhan bahan dasar,

yang diperlukan dalam proses produksi berdasarkan periode tanggal seperti

pada gambar 3.17.

Gambar 3.17. Form Lot Sizing

Page 26: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

52

g. Form Pembatalan Order

Form ini digunakan untuk membatalkan order dari pelanggan, hal yang

menyangkut pemotongan uang muka berdasarkan keputusan pemilik. Seperti

yang digambarkan pada gambar 3.18.

Gambar 3.18. Form Pembatalan Order

h. Form Pembelian

Form ini digunakan untuk mencatat pembelian bahan dasar dari

pembelian secara manual, setelah data bahan dasar diinputkan dan disimpan

maka stock akan bertambah. Bentuk form ini digambarkan pada gambar 3.19.

Gambar 3.19 Form Pembelian

Page 27: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

53

i. Form Data View Order

Form ini merupakan fasilitas untuk melihat order yang sudah tercatat

dalam database beserta statusnya, Filter berisi pilihan ALL untuk melihat semua

record, PENDING untuk menampilkan semua order yang sedang atau akan

dikerjakan, FINISH untuk menampilkan order yang telah selesai dikerjakan dan

dikirim, dan BATAL untuk menampilkan semua order yang dibatalkan. Bentuk

form ini digambarkan pada gambar 3.20.

Gambar 3.20 Form Data view Order

j. Form Laporan Data Order

Form ini berfungsi untuk memberikan laporan keseluruhan order yang

ada, field periode merupakan field dimana user menentukan tanggal data order

mana yang akan di cetak, field Status berfungsi sebagai Filter order apa saja

yang akan dicetak dengan pilihan ALL untuk menampilkan semua order

berdasarkan tanggal periode, status PENDING untuk menampilkan order yang

sedang atau akan dikerjakan atau belum selesai, status FINISH untuk

menampilkan order yang sudah selesai dan dikirim dan status BATAL untuk

Page 28: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

54

menampilkan Order yang dibatalkan berdasarkan periode seperti yang

digambarkan pada gambar 3.21.

Gambar 3.21 Form Laporan Data Order

3.3. Prosedur Pengembangan

Tahap ini bertujuan untuk mempelajari kebutuhan sistem, baik spesifikasi,

data input yang diperlukan, maupun alur data sistem agar mendapatkan sistem yang

terstruktur. Berikut ini adalah prosedur penghitungan jumlah barang yang harus

dipesan dari pemasok, dan biaya inventory seperti yang digambarkan pada gambar

3.22.

Page 29: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

55

Gambar 3.22 Prosedur Penghitungan

Berikut ini adalah algoritma penghitungan Daging berdasarkan periode:

Langkah 1 : Sebelum melakukan proses perhitungan MRP (Material Requirement

Planning). Dilakukan pemilihan order berdasarkan periode bulan, untuk selanjutnya

dilakukan Lot Sizing seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.23.

Gambar 3.23 Form Order LotSizing

Input Order

Pelanggan

MRP

Input BOM Input Data

Persediaan

Input Data

Item Master

SELESAI

Page 30: BAB III okeh - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/836/6/BAB III.pdf · meng-update data penjualan makanan dan persediaan bahan baku. 3.2.2 System Flow Pembelian Bahan Baku

56

Langkah 2 : Untuk perhitungan MRP akan diberikan contoh menggunakan salah

satu metode yang digunakan, yaitu Lot For Lot Hasil dari perhitungan ini

diperlihatkan pada gambar 3.24.

Gambar 3.24. Form Proses Lot Sizing

Selanjutnya menghitung total biaya inventory yang meliputi biaya Setup

(biaya Pengadaan Stock) dan biaya Hold (biaya Penyimpanan Stock). Persamaan

yang digunakan sebagai berikut:

Biaya Setup = (jumlah rencana Pemesanan yang terjadi ) x Setup Cost

= 6 x Rp 200

= Rp 1200

Biaya Hold = (jumlah persediaan akhir) x Holding Cost

= 0 x Rp 10

=Rp 0,-