OHT

3
BISOPROLOL FUMARAT Indikasi: hipertensi dan angina, gagal jantung kronik Peringatan: lihat propranolol hidroklorida; pada gagal jantung pantau status klinis selama 4 jam sesudah pemberian awal (dengan dosis rendah) dan pastikan gagal jantung tidak berbahaya sebelum meningkatkan dosis; psoriasis; gangguan hati Interaksi: lihat propanolol hidroklorida Kontraindikasi: lihat propranolol hidroklorida; keadaan akut atau gagal jantung dekompensasi yang menghendaki pemberian inotropik intravena; blok sino-atrial. Efek Samping: lihat propranolol Dosis: Hipertensi dan angina : Satu tablet 5 mg sehari sekali pada pagi hari sebelum atau sesudah makan. Dalam kasus sedang/tidak terlalu berat, satu tablet sehari mungkin cukup. Kebanyakan kasus dapat terkontrol dengan pemberian 2 tablet/hari (10 mg), kecuali pada sejumlah kecil kasus memerlukan dosis 4 tablet/hari (20 mg). Pada pasien dengan disfungsi ginjal atau disfungsi hati berat, maksimum dosis per hari adalah 2 tablet/hari (10 mg); Gagal Jantung Kronik (CHF) : 1,25 mg sehari sekali untuk satu minggu, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi 2,5 mg sehari sekali untuk minggu berikutnya, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi 3,75 mg sehari sekali untuk minggu berikutnya, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi 5 mg sehari sekali untuk 4 minggu

description

good

Transcript of OHT

Page 1: OHT

BISOPROLOL FUMARATIndikasi: 

hipertensi dan angina, gagal jantung kronik

Peringatan: 

lihat propranolol hidroklorida; pada gagal jantung pantau status klinis selama 4 jam sesudah pemberian awal (dengan dosis rendah) dan pastikan gagal jantung tidak berbahaya sebelum meningkatkan dosis; psoriasis; gangguan hati

Interaksi: 

lihat propanolol hidroklorida

Kontraindikasi: 

lihat propranolol hidroklorida; keadaan akut atau gagal jantung dekompensasi yang menghendaki pemberian inotropik intravena; blok sino-atrial.

Efek Samping: 

lihat propranolol

Dosis: 

Hipertensi dan angina : Satu tablet 5 mg sehari sekali pada pagi hari sebelum atau sesudah makan. Dalam kasus sedang/tidak terlalu berat, satu tablet sehari mungkin cukup. Kebanyakan kasus dapat terkontrol dengan pemberian 2 tablet/hari (10 mg), kecuali pada sejumlah kecil kasus memerlukan dosis 4 tablet/hari (20 mg). Pada pasien dengan disfungsi ginjal atau disfungsi hati berat, maksimum dosis per hari adalah 2 tablet/hari (10 mg); Gagal Jantung Kronik (CHF) : 1,25 mg sehari sekali untuk satu minggu, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi 2,5 mg sehari sekali untuk minggu berikutnya, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi 3,75 mg sehari sekali untuk minggu berikutnya, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi 5 mg sehari sekali untuk 4 minggu berikutnya, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi 7,5 mg sehari sekali untuk 4 minggu berikutnya, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi 10 mg sehari sekali untuk terapi pemeliharaan. Setelah pemberian awal 1,25 mg, pasien harus diamati selama lebih kurang 4 jam (terutama berkaitan dengan tekanan darah, detak jantung, gangguan konduksi, tanda-tanda memburuknya gagal jantung)

PROPRANOLOL HIDROKLORIDAIndikasi: 

Page 2: OHT

hipertensi; feokromositoma; angina; aritmia, kardiomiopati obstruktif hipertrofik, takikardi ansietas, dan tirotoksikosis (tambahan); profilaksis setelah infark miokard; profilaksis migren dan tremor esensial.

Peringatan: 

hindari putus obat yang mendadak, terutama pada penyakit jantung iskemi, blok AV derajat pertama, hipertensi portal (risiko memburuknya fungsi hati); diabetes; riwayat penyakit paru obstruktif; miastenia gravis; pada anafilaksis respons terhadap adrenalin berkurang.

Interaksi: 

lihat lampiran 1 (beta-bloker)

Kontraindikasi: 

asma, gagal jantung yang tak terkendali, bradikardi yang nyata, hipotensi, sindrom penyakit sinus, blok AV derajat dua atau tiga, syok kardiogenik; feokromositoma.

BRONKOSPASME. Beta-bloker, termasuk yang dianggap kardioselektif, seharusnya tidak diberikan kepada pasien dengan riwayat asma atau bronkospasme. Namun, pada situasi yang sangat jarang dimana beta-bloker harus diberikan pada pasien demikian, dapat diberikan beta-bloker yang kardioselektif dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan spesialis.

Efek Samping: 

bradikardi, gagal jantung, hipotensi, gangguan konduksi, bronkospasme, vasokonstriksi perifer, gangguan saluran cerna, fatigue, gangguan tidur, jarang ruam kulit dan mata kering (reversibel bila obat dihentikan), eksaserbasi psoriasis.

Dosis: 

oral, hipertensi, dosis awal 80 mg 2 kali sehari, tingkatkan dengan interval mingguan bila perlu; dosis penunjang 160-320 mg sehari. Hipertensi portal, dosis awal 40 mg 2 kali sehari, tingkatkan sampai 80 mg 2 kali sehari sesuai dengan frekuensi jantung; maksimal 160 mg 2 kali sehariFeokromositoma (hanya bersama alfa-bloker), 60 mg sehari selama 3 hari sebelum pembedahan atau 30 mg sehari pada pasien yang tidak cocok untuk pembedahan. Angina, dosis awal 40 mg 2-3 kali sehari; dosis penunjang 120-240 mg sehari Aritmia, kardiomiopati obstruktif hipertropik, takikardi ansietas, dan tirotoksikosis (tambahan), 10-40 mg 3-4 kali sehari Ansietas dengan gejala-gejala seperti palpitasi, berkeringat, tremor, 40 mg 4 kali sehari selama 2-3 hari, kemudian 80 mg 2 kali sehari, mulai 5-21 hari setelah infark Profilaksis migren dan tremor esensial, dosis awal 40 mg 2-3 kali sehari; dosis penunjang 80-160 mg sehari Injeksi intravena, aritmia dan krisis tirotoksik, 1 mg selama 1 menit; jika perlu ulang dengan interval 2 menit; maksimal 10 mg (5 mg dalam anestesia) Catatan. Bradikardi yang berlebihan dapat diatasi dengan injeksi intravena atropin sulfat 0,6-2,4 mg dalam dosis terbagi 0,6 mg setiap kali; overdosis lihat penanganan darurat keracunan.