OBSERVASI PENCAHAYAAN

8
Tabel 2.3 Karakteristik Kinerja Pencahayaan dari Luminer yang Umum digunakan Jenis Lampu Lum/Watt Indeks Perubahan Warna Penerapan Umur (Jam) Kisar an Rata - rata Lampu neon 46 - 60 50 Lapisan w.r.t yang baik Kantor, pertokoan, rumah sakit, rumah 5000 Lampu neon kompak 40 - 70 60 Sangat baik Hotel, pertokoan, rumah, kantor 8000 10000 Merkuri tekanan tinggi (HPMV) 44 - 57 50 Cukup Penerangan umum di pabrik, garasi, tempat parker mobil, penerangan berlebihan 5000 Lampu halogen 67 - 121 90 Cukup Peraga, penerangan berlebihan, arena pameran, area konstruksi 2000 - 4000 Sodium tekanan tinggi (HPSV) SCN 67 - 121 90 Cukup Penerangan umum di pabrik, gudang, penerangan jalan 6000 - 12000 Tabel 2.4 Area Kegiatan dan Tingkat Penerangan (Sumber : Suhadri, 2008) Tingkat Penerang an (Lux) Area Kegiatan Pencahayaan umum untuk ruangan dan area yang jarang digunakan dan/atau tugas- tugas atau visual sederhana 20 Layanan penerangan yang minimum dalam area sirkulasi luar ruangan, pertokoan di daerah terbuka, halaman tempat penyimpanan 50 Tempat pejalan kaki dan panggung 70 Ruang boiler 100 Halaman trafo, ruangan tungku

description

observasi pencahayaan

Transcript of OBSERVASI PENCAHAYAAN

Tabel 2.3 Karakteristik Kinerja Pencahayaan dari Luminer yang Umum digunakan

Jenis LampuLum/WattIndeks Perubahan WarnaPenerapanUmur (Jam)

KisaranRata-rata

Lampu neon46 - 6050Lapisan w.r.t yang baikKantor, pertokoan, rumah sakit, rumah5000

Lampu neon kompak40 - 7060Sangat baikHotel, pertokoan, rumah, kantor8000 10000

Merkuri tekanan tinggi (HPMV)44 - 5750Cukup Penerangan umum di pabrik, garasi, tempat parker mobil, penerangan berlebihan5000

Lampu halogen67 - 12190Cukup Peraga, penerangan berlebihan, arena pameran, area konstruksi2000 - 4000

Sodium tekanan tinggi (HPSV) SCN67 - 12190Cukup Penerangan umum di pabrik, gudang, penerangan jalan6000 - 12000

Tabel 2.4 Area Kegiatan dan Tingkat Penerangan(Sumber : Suhadri, 2008)Tingkat Penerangan (Lux)Area Kegiatan

Pencahayaan umum untuk ruangan dan area yang jarang digunakan dan/atau tugas-tugas atau visual sederhana20Layanan penerangan yang minimum dalam area sirkulasi luar ruangan, pertokoan di daerah terbuka, halaman tempat penyimpanan

50Tempat pejalan kaki dan panggung

70Ruang boiler

100Halaman trafo, ruangan tungku

150Area sirkulasi di industri, pertokoan dan ruang penyimpan

Pencahayaan umum untuk interior200Layanan penerangan yang minimum tugas

300Meja dan mesin kerja ukuran sedang, proses umum dalam industri kimia dan makanan, kegiatan membaca dan membuat arsip

450Gantungan baju, pemeriksaan, kantor untuk menggambar, perakitan mesin dan bagian yang halus, pekerjaan warna, tugas menggambar kritis

Tabel 2.4 Area Kegiatan dan Tingkat Penerangan (Lanjutan)

Tingkat Penerangan (Lux)Area Kegiatan

Pencahayaan tambahan setempat untuk tugas visual yang tepat1500Pekerjaan mesin dan di aras meja yang sangat halus, perakitan mesin presisi kecil dan instrumen, komponen elektronik, pengukuran dan pemeriksaan. Bagian kecil yang rumit (sebagian mungkin diberikan oleh tugas pencahayaan setempat)

3000Pekerjaan berpresisi dan rinci sekali, misal instrumen yang sangat kecil, pembuatan jam tangan, pengukiran

Area KegiatanTingkat Penerangan Minimal (Lux)

Penerangan darurat5 lux

Penerangan untuk halaman dan jalan dalam lingkungan perusahaan20 lux

Pekerjaan yang membedakan barang kasar, seperti:1. Mengerjakan bahan-bahan kasar2. Mengerjakan arang atau abu3. Mengerjakan barang-barang yang besar4. Mengerjakan bahan tanah atau batu5. Gang-gang, tangga di dalam gedung yang selalu dipakai6. Gudang-gudang untuk menyimpan barang-barang besar dan kasar50 lux

Pekerjaan yang membedakan barang-barang kecil secara sepintas, seperti:1. Mengerjakan barang-barang besi dan baja yang setengah selesai2. Pemasangan yang kasar3. Penggilingan padi4. Pengupasan/pengambilan dan penyisihan bahan kapas5. Mengerjakan bahan-bahan pertanian6. Kamar mesin dan uap7. Alat pengangkut orang dan barang8. Ruang-ruang penerimaan dan pengiriman dengan kapal9. Tempat menyimpan barang-barang sedang dan kecil10. Kakus, tempat mandi dan tempat kencing100 lux

Tabel 2.4 Tingkat Penerangan atau NAB (Nilai Ambang Batas) di Masing-Masing Area Kerja (lanjutan)

Area KegiatanTingkat Penerangan Minimal (Lux)

Pekerjaan membeda-bedakan barang-barang kecil agak teliti, seperti:1. Pemasangan alat-alat yang sedang (tidak kasar)2. Pekerjaan mesin dan bubut yang kasar3. Pemeriksaan atau percobaan kasar terhadap barang-barang4. Menjahit tekstil atau kulit yang berwarna muda5. Pemasukan dan pengawetan bahan-bahan makanan dalam kaleng6. Pembungkusan daging7. Mengerjakan kayu8. Melapis perabot200 lux

Pekerjaan perbedaan yang teliti daripada barang-barang kecil, seperti:1. Pekerjaan mesin yang teliti2. Pemeriksaan yang teliti3. Percobaan-percobaan yang teliti dan halus4. Pembuatan tepung5.Penyelesaian kulit dan penenunan bahan-bahan katun atau wol berwarna muda6. Pekerjaan kantor yang berganti-ganti menulis dan membaca, pekerjaan arsip dan seleksi surat-surat 300 lux

Pekerjaan membeda-bedakan barang-barang halus dengan kontras sedang dan dalam waktu yang lama, seperti:1. Pemasangan yang halus2. Pekerjaan-pekerjaan mesin yang halus3. Pemeriksaan yang halus4. Penyemiran yang halus dan pemotongan gelas kaca5. Pekerjaan kayu yang halus (ukir-ukiran)6. Penjahit bahan-bahan wol yang berwarna tua7. Akuntan, pemegang buku, pekerjaan steno, mengetik atau pekerjaan kantor yang lama dan teliti500-1000 lux

Pekerjaan yang membedakan barang-barang yang sangat halus dengan kontras yang sangat kurang untuk waktu yang lama, seperti:1. Pemasangan ekstra halus (arloji, dll)2. Pemeriksaan yang ekstra halus (ampul obat)3. Percobaan alat-alat yang ekstra halus4. Tukang mas dan intan5. Penilaian dan penyisihan hasil-hasil tembakan6. Penyusunan huruf dan pemeriksaan copy dalam percetakan7. Pemeriksaan dan penjahitan bahan pakaian berwarna tuaPaling sedikit 1000 lux

Tabel 2.5 Nilai Pantulan (Reflektan)(Sumber : Sumamur dalam Firmansyah, 2010NoJenis PermukaanReflektan (%)

1Langit-langit80 -90

2Dinding40 - 60

3Perkakas (mebel)25 45

4Mesin dan perlengkapannya30 50

5Lantai20 - 40

Pendekatan Aplikasi Penerangan di Tempat KerjaMenurut Suhadri (2008), aplikasi penerangan di tempat kerja, secara umum dapat dilakukan melalui 4 (empat) pendekatan, yaitu:1. Desain tempat kerja untuk menghindari masalah penerangan. Kebutuhan intensitas penerangan bagi pekerja harus selalu dipertimbangkan pada waktu mendesain bangunan, pemasangan mesin-mesin, alat dan sarana kerja. Desain instalasi penerangan harus mampu mengontrol cahaya kesilauan, pantulan dan bayang-bayang serta untuk tujuan kesehatan dan keselamatan kerja2. Identifikasi dan penilaian problem dan kesulitan penerangan.Agar masalah penerangan yang muncul dapat ditangani dengan baik, faktor-faktor yang harus diperhitungkan adalah: sumber penerangan, pekerja dalam melakukan pekerjaannya, jenis pekerjaan yang dilakukan dan lingkungan kerja secara keseluruhan.3. Penggunaan pencahayaan alami siang hariManfaat dari pemakaian cahaya alami pada siang hari sudah dikenal dari pada cahaya listrik, namun cenderung terjadi peningkatan pengabaian terutama pada ruang kantor modern yang berpenyejuk dan perusahaan komersial seperti hotel, plaza perbelanjaan dan sebagainya.Sebuah rancangan yang bagus yang memadukan kaca atap dengan bahan FRP bersamaan dengan langit-langit transparan dan tembus cahaya dapat memberikan pencahayaan bagus bebas silau; langit-langit juga akan memotong panas yang datang dari cahaya alami.Pemakaian atrium dengan kubah FRP pada arsitektur dasar dapat menghilangkan penggunaan cahaya listrik pada lintasan gedung-gedung tinggi.Cahaya alam dari jendela harus juga digunakan. Walau begitu, hal ini harus dirancang dengan baik untuk menghindari silau. Rak cahaya dapat digunakan untuk memberikan cahaya alami tanpa silau.Menurut Kepmenkes no. 1405 tahun 2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, agar pencahayaan memenuhi persyaratan kesehatan, perlu dilakukan tindakan sebagai berikut:1. Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan kesilauan dan memiliki intensitas sesuai dengan peruntukannya.2. Kontras sesuai dengan kebutuhan, hindarkan terjadinya kesilauan atau bayangan.3. Untuk ruang kerja yang menggunakan peralatan berputar dianjurkan untuk tidak menggunakan lampu neon.4. Penempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang optimum dan bola lampu sering dibersihkan.5. Bola lampu yang mulai tidak berfungsi dengan baik segera diganti.

Observasi1. Bagaimana keadaan tempat kerja secara keseluruhan di tinjau dari segi kesenangan & kenyamanan ? 2. Apakah pencahayaan umum di tempat kerja cukup ? Bagaimanakah penambahan cahaya (supplementary lighting) ? 3. Bagaimanakan kebersihan lampu & perlengkapannya serta keadaan sekeliling ? Kapan lampu (Armatur) dan sekitar di bersihkan? 4. Berapakah jumlah lampu yang telah rusak?5. Apakah warna dinding, langit langit, lantai dan peralatan kerja telah memenuhi kriteria nilai pantulan ? 6. Apakah di temukan sumber kesilauan ? 7. Apakah di temukan bayangan yang mengganggu ? 8. Perubahan apakah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pencahayaan