BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh...

22
Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN 5 BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. Cahaya II.1.1. Pengertian Cahaya Cahaya didefinisikan sebagai bagian dari spektrum elektromagnetik yang sensitif bagi penglihatan mata manusia. 2 Cahaya hanyalah sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 380 nm (deep blue) sampai dengan 760 nm (deep red) seperti pada gambar II.1. Mata manusia sangat responsif pada wilayah kuning-hijau (yellow-green region) dengan panjang gelombang antara 550-560 nm. 3 Gambar II.1. Spektrum elektromagnetik. (Sumber: Interior Lighting for Designers) Satuan Cahaya Cahaya ditentukan oleh: - Luminous Flux/Flux Cahaya : adalah jumlah kekuatan cahaya yang dikeluarkan oleh sumber cahaya dalam waktu satu detik. Flux cahaya disimbolkan oleh Ø dan memiliki satuan lumen (lm). - Intensity Luminous/ Intensitas Cahaya : adalah intensitas pancaran/ kekuatan cahaya yang dikeluarkan oleh sumber cahaya. Intensitas cahaya disimbolkan oleh I dan memiliki satuan candela (cd) serta menunjukkan distribusi flux cahaya. 2 Norbert Lechner. Heating, Cooling, Lighting: Design Method for Architects ( Canada: John Wiley & Sons, Inc, 1968), hal 372 3 John. E. Flynn, Arthur W. Segil, dan Gary R. Steffy. Architecture Interior Systems for Designers (New York : Van Nostrand Reinhold Company, 1988), hal 4. Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Transcript of BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh...

Page 1: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

5

BAB II

SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR

II.1. Cahaya

II.1.1. Pengertian Cahaya

Cahaya didefinisikan sebagai bagian dari spektrum elektromagnetik yang

sensitif bagi penglihatan mata manusia.2 Cahaya hanyalah sebagian kecil dari

spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 380 nm (deep blue)

sampai dengan 760 nm (deep red) seperti pada gambar II.1. Mata manusia sangat

responsif pada wilayah kuning-hijau (yellow-green region) dengan panjang

gelombang antara 550-560 nm.3

Gambar II.1. Spektrum elektromagnetik. (Sumber: Interior Lighting for Designers)

Satuan Cahaya

Cahaya ditentukan oleh:

- Luminous Flux/Flux Cahaya : adalah jumlah kekuatan cahaya yang dikeluarkan oleh

sumber cahaya dalam waktu satu detik. Flux cahaya disimbolkan oleh Ø dan

memiliki satuan lumen (lm).

- Intensity Luminous/ Intensitas Cahaya : adalah intensitas pancaran/ kekuatan cahaya

yang dikeluarkan oleh sumber cahaya. Intensitas cahaya disimbolkan oleh I dan

memiliki satuan candela (cd) serta menunjukkan distribusi flux cahaya. 2 Norbert Lechner. Heating, Cooling, Lighting: Design Method for Architects ( Canada: John Wiley & Sons, Inc, 1968), hal 372 3 John. E. Flynn, Arthur W. Segil, dan Gary R. Steffy. Architecture Interior Systems for Designers (New York : Van Nostrand Reinhold Company, 1988), hal 4.

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 2: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

6

- Luminance/Luminasi : adalah tingkat keterangan permukaan suatu benda atau

sumber cahaya yang sampai ke arah pengamat. Singkatnya, luminasi adalah rasio

intensitas cahaya per satuan luas. Disimbolkan dengan L dan memiliki satuan cd/m2.

- Illuminance/Illuminasi : adalah jumlah luminous flux (lumen) yang jatuh pada setiap

square foot (ft2) sebuah permukaan. Disimbolkan dengan E dan memiliki satuan

lumen/m2 atau Lux (lx).

II.1.2. Sumber Cahaya

Sumber cahaya dapat berasal dari 3 bentuk, yaitu:4

1. Titik

Sumber cahaya berupa titik menghasilkan bayangan yang paling jelas dan

dapat menimbulkan fokus pada ruang karena menarik perhatian kita. Luminasi yang

dihasilkan akan berkurang/ berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda (gambar

II.2). Beberapa sumber cahaya berupa titik dapat diatur untuk menghasilkan ritme

dan keteraturan.

Gambar II.2 . Sumber cahaya berupa titik . (Sumber: Architectural Lighting)

2. Garis

Sumber cahaya berupa garis menghasilkan bayangan yang tegak lurus

terhadap sumbu garis sumber cahaya, bayangan yang sejajar dengan sumbu garis

sumber cahaya akan kabur/buram. Luminasi yang dihasilkan akan berkurang/

berbanding terbalik dengan jarak benda (gambar II.3).

4 Francis D.K Ching. Interior Design Illustration (New York: John Wiley & Sons, Inc, 1987), hal 126

Sumber cahaya

Luminasi pada jarak D

Luminasi pada jarak 2D sebesar ¼ dari luminasi pada jarak D

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 3: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

7

Gambar II.3. Sumber cahaya berupa garis . (Sumber: Architectural Lighting)

Sumber cahaya berupa garis dapat dimanfaatkan untuk memberi arah,

mempertegas batas tepi bidang atau menjadi garis paling luar suatu bagian.

3. Bidang

Sumber cahaya berupa bidang akan menghasilkan bayangan yang

seragam dan tidak berkurang karena jarak. Sumber cahaya ini sebenarnya merupakan

cahaya bentuk titik yang diperluas dengan pemakaian material tembus cahaya.

II.1.3. Warna

Warna adalah suatu bentuk cahaya atau radiasi gelombang elektromagnetik yang

dihasilkan dari cahaya matahari yang berwarna putih murni (gambar II.4 ).5

Gambar II.4. Prisma spektrum warna (sumber : Good Lighting.pdf)

Mata manusia dapat melihat warna setelah cahaya matahari melewati sebuah

prisma yang membiaskan dan memisahkan cahaya tersebut menjadi 6 frekuensi cahaya

yang berbeda, yaitu merah, kuning, hijau, nila ungu dan biru. Kemudian, warna dapat

5Majalah Kombinasi warna, hal 10

Sumber cahaya berupa garis

Luminasi pada jarak D

Luminasi pada jarak 2D sebesar ½ dari luminasi pada jarak D

White light

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 4: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

8

kita lihat berkat adanya cahaya yang masuk ke mata. Itulah sebabnya manusia tidak bisa

melihat warna dalam ruangan yang gelap tanpa cahaya.

Pada gambar II.5, terlihat cahaya putih terdiri dari beberapa spektrum warna

jatuh pada permukaan karpet hijau. Warna hijau dipantulkan oleh permukaan karpet

hijau ke mata kita sehingga kita melihatnya sebagai karpet hijau, sedangkan warna lain

diabsorbsi.6

Gambar II.5. Warna hijau pada karpet yang dipantulkan sehingga terlihat oleh mata manusia. (sumber:

Architectural Lighting)

Teori Warna

Teori dasarnya, warna terbagi menjadi 3 macam, yaitu:7

1. Warna primer, yang terdiri atas warna merah, biru dan kuning (gambar II.6.a).

Disebut primer karena tidak dapat diperoleh dari campuran warna-warna lainnya.

2. Warna sekunder, yang diperoleh dengan mencampur 2 warna primer (gambar II.6.b).

3. Warna Tersier, yang diperoleh dengan mencampur warna sekunder dan warna

disebelahnya pada lingkaran warna (gambar II.6.c).

(a) (b) (c) Gambar II.6. Teori dasar warna: (a) Primer; (b) Sekunder ; (c) Tersier . (sumber:Kombinasi warna)

6 Egan, M. David. Architecture Lighting ( New York: McGraw-Hill, 2002), hal 75 7 Majalah Kombinasi Warna, hal 11

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 5: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

9

Secara umum, Teori warna dapat dibagi menjadi 2, yaitu:8

1. Additive Color System (RGB)

Yaitu sistem yang mencampurkan (mixing) cahaya yang terdiri dari merah, hijau,

biru untuk menciptakan warna lain, kombinasi dari ketiga warna primer ini akan

menghasilkan warna putih.

2. Subractive Color System (CMY)

Yaitu sistem yang mencampurkan cahaya merah, kuning dan biru untuk

membuat warna mendekati hitam. RGB dan CMY dapat dilihat pada gambar II. 7.

Gambar II.7 . RGB dan CMY. (Sumber: Kuliah Lighting)

Suhu Warna/Color Temperature

Suhu warna mendeskripsikan bagaimana sebuah sumber cahaya memancarkan

sinarnya.9 Suhu warna diukur dalam Kelvin (K) dan dimulai dari 0°K (-273°C). Suhu

warna biasanya digunakan untuk menjelaskan tingkat hangat atau dingin suatu sumber

cahaya. Suhu warna yang rendah cenderung berwarna merah, sementara suhu warna

yang tinggi atau dingin, cenderung berwarna biru.

Color Rendering Index (CRI)

Color Rendering Index (CRI) adalah kemampuan cahaya dalam menampilkan

warna asli suatu benda.10 Semakin tinggi CRI, cahaya akan semakin baik dalam

menampilkan warna asli benda.

8 Sara O. Marberry dan Laurie Zagon.The Power of Color .(Canada: John Wiley & Sons, Inc, 1995), hal 5 9 Gordon, Gary dan James L. Nuckolls. Interior Lighting for Designers (New York: John Wiley & Sons, Inc, 1995), hal 44 10 Egan, M. David. Op. cit, hal 79

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 6: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

10

CRI membandingkan sumber cahaya pada standar sumber cahaya matahari.

Komposisi menjadi sempurna jika nilai CRI adalah 100.

II.1.4. Contrast dan Silau (Glare)

Kontras

Persepsi manusia terhadap lingkungan di sekitarnya berdasarkan pada kuantitas

dari kontras. Kontras menimbulkan stimuli/rangsangan yang mempengaruhi mood

(suasana hati) dan produktivitas. Kontras adalah tingkat terang antara detail dan latar

belakangnya.11 Misalnya, tulisan pada kertas putih akan mudah terbaca dengan tinta

hitam. Warna objek akan terlihat apabila dikontraskan dengan keadaan sekelilingnya.

Pada pencahayaan, terdapat istilah luminance contrast/ kontras luminasi yaitu

teknik untuk memanipulasi sistem pencahayaan agar terlihat lebih menarik dan

mengundang.12 Jika semua objek dan permukaan ruang mempunyai pencahayaan yang

sama, tidak akan ada kontras. Dalam psikologi, tidak adanya kontras pada suatu ruang

cenderung menyebabkan manusia di dalamnya cenderung netral dan pasif dalam

merespon ruang. Ruang seperti ini digunakan pada ruang yang memudahkan sirkulasi

yang cenderung fleksibel untuk melakukan aktivitas, seperti pada ruang kerja.

Sebaliknya, ruang yang memperhatikan tingkat kontras akan membangkitkan dan

memunculkan mood/suasana dan emosi tertentu. Dengan memperhatikan luminance

contrast, akan tercipta lingkungan yang membuat manusia akan merasa energik dan

bersemangat dalam menanggapi ruang.13 Luminance contrast menciptakan suatu focal

point yang akan menarik perhatian seseorang atau memfokuskan pengalaman visual

seseorang terhadap sesuatu.

Silau & Kenyamanan Visual

Silau (glare) adalah ‘gangguan visual’ yang mempengaruhi performa visual. Ada

dua macam silau yang dapat berefek merugikan kemampuan untuk melihat, yaitu:14

11 Norbert Lechner, Op.cit, hal 388 12 Gordon, Gary dan James L. Nuckolls. Op.cit, hal 9 13 Ibid 14 Norbert Lechner, Op.cit, hal 392

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 7: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

11

- Silau langsung

Silau langsung disebabkan oleh sumber cahaya yang terlalu terang sehingga

mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman untuk performa visual(gambar II.8.a).

Kontras yang disebabkan oleh lampu pada plafon berwarna hitam menyebabkan

lebih banyak silau dibandingkan yang ada pada plafon berwarna putih. Hal ini

merupakan satu dari beberapa alasan mengapa plafon sebaiknya berwarna putih.

Silau langsung juga merupakan konsekuensi geometri. Semakin dekat sumber

cahaya dengan pusat penglihatan, akan menghasilkan silau yang semakin buruk.

Dalam perancangan pencahayaan, tidak hanya memikirkan masalah fisik saja

namun juga persepsi manusia sebagaimana dibahas di atas. Sumber cahaya yang sama

yang membuat silau pada kantor mungkin akan menciptakan kilau (sparkle) pada klub

malam.

- Silau Pantulan

Pantulan sumber cahaya pada permukaan meja yang mengkilat atau lantai yang

dipoles dapat menyebabkan masalah yang sama dengan silau langsung. Silau ini

sebaiknya dihindari dengan menggunakan permukaan rata atau penyelesaian matte dan

menempatkan sumber cahaya sedemikian rupa agar pancaran cahaya dipantulkan

menjauhi yang melihatnya.

(a) (b) Gambar II.8. Silau (a) Silau langsung ; (b) Silau dipantulkan. (Sumber:Architectural Lighting)

Kenyamanan visual akan terjadi dengan cara membatasi pancaran cahaya silau,

kekuatan energi cahaya, posisi obyek terhadap bidang pandang dan kemampuan adaptasi

mata.15

15 Suptandar, J. Pamudji, dkk. Sistem Pencahayaan pada Desain Interior (Jakarta: Universitas Trisakti, 2007), hal 34

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 8: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

12

II.2. Sistem Persepsi pada manusia

II.1.1. Persepsi dan Penglihatan

Pendapat dokter spesialis mata menyatakan bahwa tujuh per delapan dari

persepsi kita terhadap suatu benda adalah berkat penglihatan.16 Dan suatu benda dapat

terlihat dengan jelas karena permukaannya terkena cahaya yang dipantulkan ke mata

kita.

Penglihatan adalah kemampuan untuk mengumpulkan informasi melalui sinar

yang masuk ke dalam mata. Interpretasi otak dari apa yang dilihat oleh mata disebut

persepsi.17 Cahaya masuk ke mata melalui bukaan yang disebut pupil dan berfokus pada

garis sensitif cahaya di bagian belakang mata yang disebut retina. Retina terdiri dari sel

kerucut yang sensitif terhadap warna dan sel rod yang merespons gerak dan kondisi

cahaya.

II.2.2. Persepsi Visual

Penglihatan terhadap sesuatu ditangkap oleh retina mata berupa kode informasi

kemudian disampaikan ke otak. Namun, penglihatan tersebut hanya sebagian diperiksa

oleh neural signals. Otak mencari interpretasi terbaik dari data yang ada (asosiasi,

memori dan kecerdasan). Persepsi visual merupakan suatu hipotesis dari otak kita

berdasarkan pengalaman yang telah dialami. Kadang hipotesis ini tepat/memang seperti

objek semestinya, namun terkadang tidak tepat yang kita sebut sebagai ilusi.18 Gambar

II.9 merupakan sederat segi empat hitam putih yang terletak berderet, sekilas tercipta

ilusi seakan-akan bagian tengahnya menggelembung.

Gambar II.9. Ilusi Gambar II.10 . ‘Ambigous shapes’

(sumber: Kuliah Lighting) (sumber:Architectural Lighting)

16 Suptandar, J. Pamudji, dkk,Op. cit, hal 1 17 Norbert Lechner, Op.cit, hal 381 18 Gordon, Gary dan James L. Nuckolls, Op.cit, hal 2

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 9: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

13

‘Ambigous shapes’ sering ditemukan, suatu pola yang sama ditangkap oleh

beberapa penglihat, namun menghasilkan persepsi yang berbeda-beda.

II.2.2.1. Persepsi Bentuk

Tujuan melihat adalah untuk mengumpulkan

informasi. Otak selalu mencari pola yang memiliki arti.

Proses dimana otak kita akan mencari arti yang lebih luas

daripada bagian itu sendiri disebut dengan Teori Gestalt. 19

Gambar II.11 menunjukkan pola segitiga yang tercipta

dari gabungan tiga buah lingkaran yang terpotong. Gambar II.11. Hidden Triangle (Sumber:kuliah lighting)

II.2.2.2. Persepsi Warna

Persepsi warna ditimbulkan oleh interaksi kompleks antara sumber cahaya, objek

penglihatan dan otak. 20 Pada saat warna mengikuti perubahan sinar/ cahaya, maka

persepsi warna dan mekanisme mata untuk beradaptasi pada titik baru menjadikan warna

objek akan terlihat mirip dengan sinar/ cahaya tersebut. Fenomena ini disebut color

constancy, yang merupakan kemampuan otak untuk mengubah warna cahaya.21

Sebagai contoh, dua ruang yang berdekatan diterangi dengan sumber cahaya

warna biru (ruang 1) dan cahaya kuning (ruang 2). Dua kertas putih ditempatkan pada

masing-masing dinding ruang. Bila diobservasi melaui lubang kecil yang diletakkan di

antara kedua ruang, maka yertas tersebut akan terlihat berwarna biru bila dilihat pada

ruang 1 dan oranye saat dilihat pada ruang 2 (gambar II.12).

Gambar II.12. Persepsi

warna dari dua buah

ruang dengan warna

sumber cahaya berbeda.

(sumber: Sistem Penca-

hayaan pada Desain

Interior)

19 Norbert Lechner, Op.cit, hal 385 20 Suptandar, J. Pamudji, dkk. Op.cit, hal 58 21 Ibid

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 10: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

14

Kesan warna

Warna cahaya pada suatu ruang akan mempengaruhi kesan manusia di

dalamnya.22 Ruang dengan atmosfir cahaya yang hangat akan menciptakan suasana

ramah dan nyaman, sedangkan atmosfir yang dingin cenderung terlihat efisien dan

bersih.

Table 1.1. Suhu warna dan pengaruhnya. (sumber: Kuliah Lighting)

- Warna dingin (4100 K), memberi kesan kuat terhadap performa visual

- Warna hangat (3000K), memberi kesan kuat terhadap rasa tenang, rileks 23

Warna hangat (merah, oranye dan kuning) cenderung lebih menarik perhatian

mata, sedangkan warna dingin (biru, hijau dan abu-abu) cenderung rileks dan tidak

terlalu menonjol. Pemilihan warna pada dinding dapat membuat ruang terasa lebih kecil

atau lebih besar dari ukuran sebenarnya.24

Dinding atas dan langit-langit yang menggunakan warna terang akan membuat

ruang terkesan luas dan bersahabat, sedangkan dengan warna gelap akan membuat ruang

terkesan mengecil dan kurang mengundang.

Peran Warna pada Ruang Interior

Warna yang tercipta berkat adanya cahaya merupakan bentuk energi yang dapat

mempengaruhi pikiran (mood) dan emosi.25

22 Norbert Lechner. Op.cit, hal 46 23 Gordon, Gary dan James L. Nuckolls. Op.cit, hal 48 24 Norbert Lechner. Op.cit, hal 385 25 H. Mahnke, Frank. Color and Light In Man-Made Environment (Canada: John Wiley & Sons, Inc,1947), hal 10

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 11: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

15

Warna tidak hanya mempengaruhi mood, kesan subjektif dan objektif pada suatu

ruang, namun juga mempengaruhi estimasi akan volum, berat, waktu, suhu dan rasa.

Efek dan karakter warna pada ruang interior: Efek Psikologis Warna

Impresi (+) Impresi (-) (bila penggunaan berlebihan atau kurang tepat)

Pengaruh

terhadap Rasa

dan bau

Merah

Powerfull, optimis, semangat,

hangat, komunikatif

Merangsang kemarahan

dan agresivitas

Sweet, strong

Oranye Bersahabat, sosialisasi, senang,

gembira, kreativitas

Hiperaktif, intrusive Substantial

(banyak/bervariasi)

Kuning Ceria, cerah, penuh semangat,

komunikatif, inspiratif, logis

Silau, Kesan menakutkan Asam (sour)

Hijau Alami, menyegarkan, rileks,

menenangkan, meredakan stress

Perasaan terperangkap,

bosan (tiresome)

Sour-juicy

Biru Harmonis, lapang, sejuk, tenteram,

damai, hening, rileks

Depresi, lesu, melankolis Odourless

Ungu Spiritual, mistis, misterius, menarik

perhatian, sensual, feminim, anggun

Lonely, sombong, angkuh Heavy-sweet

Coklat Natural, netral, hangat, nyaman,

elegan, menenangkan

Kaku, berat Musty(pengab),

chocolate

Putih Kemurnian, polos, suci,

perlindungan, tenteram, refleksi

Perasaan dingin, kaku,

terisolir, steril

Manis, creamy

Hitam Kuat, penuh percaya diri, maskulin,

dramatis, misterius, elegan

Lambang duka, perasaan

tertekan

Spoilt (busuk)

Abu-abu Netral, kesan serius, damai,

independen, stabil, kesan luas

Dingin, kaku, tidak

komunikatif

mouldy

Tabel I.2 . Efek warna terhadap suasana ruang. (Sumber: Color and Light)

II.3. Sistem Pencahayaan Buatan pada Interior

Dalam perencanaan pencahayaan pada interior, hal utama yang harus diperhatikan

adalah: 26

26 Philips Lighting. Lighting Manual Fifth edition (Netherlands: Philips Lighting B.V., 1993), hal 127

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 12: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

16

1. Performa visual

Bagaimana pencahayaan dapat menunjang kegiatan manusia pada interior. Peran

pencahayaan pada ruang antara lain fungsi secara fungsional dan estetika.

2. Kenyamanan visual

Bagaimana cahaya dapat menunjang kegiatan manusia dengan memberikan

kenyamanan tanpa silau. Teknik pencahayaan dan arah cahaya yang benar akan

memberikan kenyamanan visual bagi pengguna ruang.

3. Pleasantness (rasa senang)

Pencahayaan pada ruang selain berfungsi menunjang kegiatan juga mempunyai

efek psikologis kepada pengguna ruang.

4. Energi dan Biaya yang efektif

Penghematan konsumsi energi yang juga penghematan biaya pada pencahayaan

dapat dilakukan tanpa mengurangi standar kualitas yang diinginkan dengan desain

pencahayaan yang efektif.

Banyak instalasi pencahayaan yang ada jauh dari energi dan biaya yang efektif.

Pencahayaan tersebut dapat diubah menjadi instalasi pencahayaan yang lebih efisien

untuk hasil yang sama atau lebih baik dengan konsumsi energi dan biaya yang lebih

rendah.

II.3.1. Teknik Pencahayaan

Sistem pencahayaan pada interior dapat dibagi berdasarkan maksud dan

fungsinya, yaitu:27

1. Sistem Pencahayaan Utama (Primary Lighting Systems)

a. Pencahayaan Umum (General Lighting)

Pencahayaan ini mengiluminasi atau memberikan cahaya ke seluruh area pada

suatu ruang dengan derajat yang sama. Keuntungannya, sistem ini menampilkan

fleksibilitas pada area kerja dan kerugiannya, efisiensi cahaya biasanya rendah karena

area kerja menerima cahaya sama besarnya dengan area lainnya.

27 Philips Lighting. Op. cit, hal 154

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 13: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

17

Gambar II.13 . Pencahayaan umum pada ruang sirkulasi. (Sumber: Kuliah Lighting)

b. Pencahayaan Setempat (Localised Lighting)

Seperti pada pencahayaan umum, pencahayaan setempat juga mengiluminasi

seluruh area namun dengan luminaire yang telah diatur secara fungsional untuk area

kerja.

Gambar II.14 . Pencahayaan setempat. (Sumber: kuliah lighting)

c. Pencahayaan Umum dan Setempat

Sistem ini menggabungkan pencahayaan umum dan pencahayaan lokal/setempat

yang hanya memberikan cahaya untuk kebutuhan visual area kerja. Ini merupakan cara

yang ekonomis untuk memberikan cahaya lebih pada area kerja yang membutuhkan.

Namun, di sisi lain juga bisa menimbulkan silau bagi orang-orang di sekitarnya.

Pencahayaan lokal/setempat direkomendasikan ketika: 28

- Area/aktivitas yang memerlukan kebutuhan visual yang kritis dan membutuhkan

cahaya sekitar 1000 lux atau lebih.

- View dari suatu bentuk/tekstur yang memerlukan cahaya khusus secara langsung.

28 Phillips Lighting. Op. cit, hal 157

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 14: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

18

Gambar II.15 . Pencahayaan lokal dan umum. (Sumber: Presentasi Kuliah Lighting)

2. Sistem Pencahayaan Tambahan (Secondary Lighting Systems)

a. Pencahayaan Aksen (Accent Lighting)

Pencahayaan aksen digunakan saat sebuah benda atau bagian benda perlu

ditonjolkan dengan sebuah penerangan cahaya. Tujuannya adalah untuk menampilkan

sesuatu yang paling menarik dari dekorasi interior dengan menonjolkan bagian objek

tersebut. Pencahayaan aksen bisa juga dimaksudkan untuk memberi perhatian pada view

tertentu. Iluminasi aksen sebaiknya memiliki 10 kali lebih tinggi dibanding dengan

pencahayaan sekitarnya.29

Gambar II.16. Pencahayaan Aksen pada interior. (sumber: kuliah lighting)

b. Pencahayaan Efek (Effect Lighting)

Jika pencahayaan aksen ingin menonjolkan bagian tertentu suatu objek atau

ruang, pencahayaan efek digunakan untuk menciptakan feature yang atraktif. Dengan

kata lain, cahaya inilah yang akan menjadi perhatian bukan feature-nya.

Ada banyak teknik yang dapat digunakan untuk menciptakan pencahayaan yang

atraktif antara lain melalui ceiling-recessed downlight yang ingin menciptakan cahaya

yang atraktif pada dinding yang berdekatan dengan plafon (gambar II.17.a) atau wall

washing yang ingin menonjolkan objek atau tekstur pada dinding (gambar II.17.b). Juga 29 Norbert Lechner, Op.cit, hal 479

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 15: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

19

ada background lighting yaitu teknik pencahayaan dari arah belakang objek (gambar

II.17.c). Biasa digunakan pada dinding, rak-rak lemari, niches, dan plafon (up ceiling

atau drop ceiling).30

(a) (b) (c)

Gambar II.17 . Pencahayaan Efek (sumber: Kuliah Lighting)

c. Pencahayaan Dekoratif (Decorative Lighting)

Pada pencahayaan dekoratif, lampu dan fixture dengan sendirinya merupakan

objek untuk dilihat (misalnya lampu chandelier). Dalam memilih decorative lighting

fixtures harus memperhatikan beberapa faktor, yaitu:31

1. Intensitas cahaya yang dibutuhkan

2. Gaya & finishing, yaitu harus sesuai dengan tema interior ruang yang

diinginkan.

3. Dimensi fixture yaitu harus sesuai dengan kebutuhan besaran ruang.

Gambar II. 18. Pencahayaan dekoratif. (sumber: Kuliah Lighting)

d. Pencahayaan Arsitektural (Architectural Lighting)

Pencahayaan Arsitektural dapat berupa:32

• Pencahayaan Cove

30 Diktat presentasi Kuliah Lighting 31 Diktat presentasi kuliah Lighting 32 Norbert Lechner, Op.cit, hal 483

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 16: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

20

Merupakan pencahayaan secara tidak langsung pada plafon dari fixture yang

terpasang menerus pada dinding. Selain menghasilkan penyebaran cahaya ambient dan

halus, pencahayaan cove menimbulkan perasaan akan luasnya ruang karena permukaan

yang terang (dalam hal ini plafon seakan-akan menjauh).

Gambar II.19. Pencahayaan Cove yang membuat langit-langit seakan-akan tampak mundur. Lampu harus

dihalangi dari pandangan. (Sumber: Heating, Cooling, Lighting)

• Pencahayaan Coffer

Coffers atau kantung pada plafon dapat diiluminasi dengan berbagai cara. Kantung

yang besar seringkali memiliki cove lighting di sekitar tepi bawahnya yang membuat

mereka terlihat serupa dengan skylight. Kantung kecil berbentuk persegi dapat

teriluminasi melalui luminaire yang diletakkan dalam ceruk.

Gambar II.20. Coffer yang berukuran besar dan kecil. (Sumber : Heating, Cooling, Lighting)

• Pencahayaan pada dinding:

- Pencahayaan Valance (bracket)

Pencahayaan valance (bracket) mengiluminasi bidang atas dan bawah

pelindung dinding. Valance harus ditempatkan setidaknya 12 inci di bawah plafon untuk

mencegah terang berlebih pada plafon.

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 17: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

21

Gambar II.21. Pencahayaan valance. (Sumber: Heating, Cooling, Lighting)

- Pencahayaan Cornice (Soffit)

Ketika bidang valance harus dipindahkan ke atas mendekati plafon, ia disebut

dengan cornice. Dinding diiluminasi hanya dari atas, dan plafon yang tidak menerima

cahaya cornice akan terlihat gelap.

Gambar II.22. Pencahayaan cornice yang hanya menyinari dinding. (Sumber: Heating, Cooling, Lighting)

e. Pencahayaan Suasana (Mood Lighting)

Pencahayaan yang ingin menampilkan mood/ suasana tertentu pada suatu ruang.

Cahaya mempunyai peranan penting dalam menciptakan suasana pada suatu ruang.

Warna cahaya kuning (warm) memberikan kesan ruang yang hangat dan akrab dan

warna cahaya putih (cool) memberikan kesan ruang yang dingin dan kaku.

Gambar II.23. Pencahayaan Mood/suasana. (Sumber: Presentasi Kuliah Lighting)

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 18: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

22

II.3.2. Lampu

Perkembangan cahaya buatan berkembang amat pesat akhir-akhir ini. Dimulai

dengan ditemukannya lampu pijar elektrik, fluorescent, lampu HID hingga kini telah

dikembangkan lampu generasi baru yang lebih hemat energi yaitu lampu LED.

Rasio spesifik kekuatan cahaya yang dikeluarkan oleh suatu sumber cahaya

(lumens) per watt disebut dengan efficacy. Secara teoritis, efficacy maksimum adalah

ketika 100 persen energi listrik diubah menjadi cahaya. Untuk cahaya kuning-hijau

monokromatik sekitar 680 lumens/watt, sementara pada cahaya putih hanya sebesar 200

lumens/watt. Karena mata manusia paling sensitif terhadap warna kuning-hijau, lampu

dengan warna seperti itu akan memiliki efikasi tinggi.33

Sumber cahaya elektrikal di bawah ini dibahas berdasarkan urutan semakin

besarnya efficacy:34

II.3.2.1. Lampu Pijar (incandescent lamps)

1. Lampu pijar normal

Pada lampu pijar, cahaya dihasilkan oleh pemanasan filament tungsten-nya secara

elektris. Semakin panas filamennya, semakin besar cahaya yang dihasilkan dan semakin

tinggi suhu warnanya. Sayangnya, umur lampu menjadi berkurang.

Gambar II.24. Prinsip dan bagian lampu pijar. (Sumber: Philips lighting manual)

Lampu pijar saat ini masih banyak digunakan karena harganya yang murah dan

sangat fleksibel juga memiliki berbagai macam ukuran, jenis dan daya kuat.

33 Norbert Lechner, Op.cit, hal 463 34 Norbert Lechner, Op.cit, hal 464

Gas pengisi filamen

Bola lampu/bulb

Tutup lampu/lamp cap

Kawat pendukung/support wires

Batang/stem Sumbu/fuse

Kawat utama/lead-in wires

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 19: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

23

Namun, lampu pijar (incandescent) dikatakan sumber lampu yang sangat panas

dan boros karena hanya 7 % dari listriknya yang diubah menjadi cahaya, sedangkan 93

% lainnya menjadi panas.35

Kualitas rendering warna lampu pijar sangat baik. Seperti cahaya alami, lampu

pijar menghasilkan spektrum terus-menerus, namun spektrum warnanya didominasi oleh

merah dan oranye. Lampu pijar cocok digunakan ketika level cahaya rendah dan

atmosfir hangat diinginkan, seperti di restoran, lounge, dan tempat tinggal.

2. Halogen

Penguapan (evaporasi) tungsten menyebabkan lampu menghitam dan akhirnya

mati. Evaporasi filamen ini dapat dikurangi dengan menambahkan elemen halogen ke

dalam gas yang terdapat di dalam lampu tungsten halogen. Jenis lampu pijar ini dapat

dioperasikan pada suhu yang lebih tinggi tanpa mengurangi umur lampu. Lampu

halogen juga memiliki kendali sorot cahaya yang baik yang cocok untuk cahaya aksen

sebuah area atau suatu objek seperti sculpture dan lukisan.

II.3.2.2. Discharge lamps/Fluorescent lamps

Pada lampu fluorescent, radiasi yang dikeluarkan dari merkuri bertekanan rendah

akan diionisasi. Karena sebagian besar radiasinya berupa bagian spektrum ultraviolet,

pada permukaan tube kacanya dilapisi fosfor untuk menggantikan radiasi terlihat

menjadi cahaya.

Gambar II.25. Bagian-bagian lampu fluorescent. (www.licht.com)

Walaupun biaya dasarnya lebih tinggi, namun lampu fluorescent lebih efisien dan

hemat energi dibandingkan lampu pijar. Dari besarnya energi listrik, ia mengubah 22%

35 Norbert Lechner, Op.cit, hal 463

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 20: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

24

menjadi cahaya dan sisanya menjadi panas. Karena ukuran fisik tradisionalnya yang

besar, lampu fluorescent sebelumnya hanya cocok untuk area sumber cahaya yang besar.

Hal ini membuatnya menjadi sumber yang baik untuk menyebar cahaya, namun menjadi

sumber yang kurang cocok ketika kendali arah sorot cahaya diperlukan. Ketersediaan

lampu kompak saat ini memungkinkan lampu fluorescent berbentuk lebih ramping.

Umur lampu Fluorescent cukup panjang sekitar 10.000 jam, namun terlalu seringnya

siklus nyala-mati akan mengurangi umur lampu.

II.3.2.3. High Intensity Discharge (HID) Lamps

Lampu discharge dengan intensitas tinggi merupakan sumber cahaya paling

efesien dengan bentuk dan ukurannya lebih menyerupai lampu pijar dibanding lampu

fluorescent. Lampu jenis ini membutuhkan waktu beberapa menit untuk mencapai

cahaya keluar maksimum dan mereka tidak akan menghilang dengan tiba-tiba apabila

terdapat gangguan tegangan sementara. Lampu harus didinginkan selama sekitar lima

menit sebelumnya busar/arc-nya kembali pulih.

1. Lampu Merkuri

Dibandingkan lampu discharge lain, lampu merkuri memiliki efficacy yang lebih

rendah dan color rendition yang buruk. Lampu merkuri mengeluarkan cahaya yang

sangat dingin, kaya akan warna biru dan hijau, sedikit warna merah dan oranye. Karena

cahaya birunya, lampu merkuri cocok untuk pencahayaan taman.

Gambar II.26. Bagian-bagian lampu merkuri. (Sumber: Philips lighting manual)

Bola lampu luar

Pendukung pipa discharge Pipa discharge

Elektroda utama Alat pembantu elektoda

resistor

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 21: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

25

2. Metal-halide

Cahaya putih yang dikeluarkan lampu metal-halide rata-rata sejuk dan

memberikan color rendition yang baik karena memiliki cukup energi pada setiap bagian

dalam spektrum. Karakteristik lampu metal-halide antara lain mempunyai efficacy tinggi

(80-125 lumens/watt), umur panjang (10.000-20.000 jam), color rendition sangat baik

dan ukuran kecil untuk pengendali optikal. 36

Gambar II.27. Bagian-bagian lampu metal-halide. (Sumber : Philips Lighting manual)

Lampu metal-halide cocok digunakan untuk pertokoan, perkantoran, sekolah dan

ruang luar yang menginginkan color rendition yang baik.

3. Sodium Bertekanan Tinggi

Jika efficacy tinggi (70-140) dan umur panjang merupakan hal terpenting, lampu

sodium bertekanan tinggi biasanya menjadi pilihan dalam rancangan.

Gambar II.28. Penampang lampu sodium bertekanan tinggi. (Sumber: Philips lighting manual)

36 Norbert Lechner, Op.cit, hal 471

Discharge tube

Discharge tube support getter

Elektroda utama Aux. electrode

Resistor Thermal switch

Elektroda

Discharge tube of sintered alumina

Kawat pendukung Kawat yang nyala/terbakar/ignition wire

Potongan bimetal

Koneksi yang fleksibel untuk ekspansi panas

Barium getter

Tutup lampu E40

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008

Page 22: BAB II SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIORlib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh pencahayaan... · SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA INTERIOR II.1. ... Penglihatan

Pengaruh PENCAHAYAAN L.E.D Terhadap SUASANA RUANG CAFE dan RESTORAN

26

Walaupun color rendition-nya tidak begitu bagus, beberapa orang mendapati

cahaya putih keemasan yang hangat dapat diterima ketika warna tidak begitu penting.

Sebagian besar energi yang dikeluarkan berada dalam bagian spektrum kuning dan

oranye. Lampu sodium bertekanan tinggi cocok dipakai di jalan, area parkir dan area

olahraga yang tidak terlalu membutuhkan CRI yang baik.

II.3.2.4. Solid State Lighting/Light Emitting Diodes (LED)

Light Emitting Diodes atau lebih dikenal dengan LED adalah teknologi lampu

terbaru yang lebih efisien karena energi listrik langsung diubah menjadi cahaya. 37 untuk

lebih detailnya akan dibahas di bab selanjutnya.

37 www.howstuffwroks.com

Pengaruh pencahayaan LED..., Lia Kurniawati, FT UI, 2008