OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA …griyahusada.id/files/E-Journal/Vol 2 No...

5
122 OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA 45-59 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS PEGIRIAN SURABAYA Susanti* *Akademi Keperawatan Adi Husada Surabaya Email : [email protected] ABSTRAK Pendahuluan : Wanita yang mengalami obesitas dan ditinjau dari kesehatan wanita yang berusia setengah baya yang mengalami obesitas dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti jantung koroner, hipertensi, dimana macam penyakit tersebut dapat membahayakan dan mengancam serta dapat menimbulkan dampak buruk. Obesitas dapat berhubungan dengan tekanan darah karena adanya lemak yang tertumpuk secara berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obesitas terhadap tekanan darah pada wanita usia 45-59 tahun. Metodologi : Desain penelitian ini adalah “ Korelasional ”. Variabel independen obesitas dan variabel dependen tekanan darah. Populasi pada wanita yang mengalami obesitas, sampel yang diambil sebanyak 25 orang responden, dan teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, sedangkan alat yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu spigmomanometer (tensimeter), stetoscope, timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan dan lembar observasi. Skala data ratio, teknik analisisnya dengan uji statistik korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil : Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai rhitung > nilai rtabel (0,44 > 0,396). Diskusi : Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa obesitas mempunyai hubungan dengan tekanan darah hal ini dikarenakan orang obesitas terjadi penumpukan lemak disekitar dinding pembuluh darah hal ini menyebabkan kerja jantung dan kebutuhan akan oksigen meningkat yang dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Kata Kunci : Obesitas, Tekanan Darah ABSTRACT Introduction: Women who are obese and in terms of the health of middle-aged women who are obese can cause various diseases such as coronary heart disease, hypertension, illnesses which can be dangerous and threatening and can cause adverse effects. Obesity may be associated with blood pressure due to excessive fat accumulated. This study aims to determine the effect of obesity on blood pressure in women aged 45-59 years. Methode: This study design is "correlations". Obesity and the independent variable is the dependent variable is blood pressure. The population of women who are obese, the samples were taken by 25 respondents, and the sampling technique used is purposive sampling, while the tools used for data collection that spigmomanometer (tensimeter), stethoscope, contruction, weight scales, measuring instrument height and observation sheet, data scale ratio, technical analysis with statistical test of Pearson Product Moment Correlation. Result: Based on the calculation results showed that the value r arithmatic>r table value (0.44> 0.396). Discussion: Based on the results of this study concluded that obesity has a relationship with this is because the blood pressure in obese people in the accumulation of fat around the walls of the blood vessels it can cause cardiac work and oxygen demand increases which can lead to increased blood pressure. Keywords: Obesity, Blood Pressure PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini obesitas meningkat tajam dan menjadi suatu masalah kesehatan yang baru. Obesitas menjadi salah satu penyebab meningkatnya resiko mordibitas dan mortalitas dari penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, penyakit kandung empedu, penyakit saluran pernapasan, kanker, artritis, gout, sleep apneu, dan hipertensi (Elly, 2001). Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang dapat disebabakan oleh obesitas. Di Indonesia, ancaman penyakit ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Terlebih bagi masyarakat perkotaan yang lebih mudah mengakses gaya hidup modern yang tidak sehat seperti

Transcript of OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA …griyahusada.id/files/E-Journal/Vol 2 No...

Page 1: OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA …griyahusada.id/files/E-Journal/Vol 2 No 2/Penelitian2.2.7.pdf · mengetahui pengaruh obesitas terhadap tekanan darah pada wanita usia

122

OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA 45-59 TAHUN DI

WILAYAH PUSKESMAS PEGIRIAN SURABAYA

Susanti*

*Akademi Keperawatan Adi Husada Surabaya

Email : [email protected]

ABSTRAK

Pendahuluan : Wanita yang mengalami obesitas dan ditinjau dari kesehatan wanita yang berusia

setengah baya yang mengalami obesitas dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti

jantung koroner, hipertensi, dimana macam penyakit tersebut dapat membahayakan dan

mengancam serta dapat menimbulkan dampak buruk. Obesitas dapat berhubungan dengan tekanan

darah karena adanya lemak yang tertumpuk secara berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh obesitas terhadap tekanan darah pada wanita usia 45-59 tahun. Metodologi :

Desain penelitian ini adalah “ Korelasional ”. Variabel independen obesitas dan variabel dependen

tekanan darah. Populasi pada wanita yang mengalami obesitas, sampel yang diambil sebanyak 25

orang responden, dan teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, sedangkan alat

yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu spigmomanometer (tensimeter), stetoscope,

timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan dan lembar observasi. Skala data ratio, teknik

analisisnya dengan uji statistik korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil : Berdasarkan hasil

perhitungan didapatkan bahwa nilai rhitung > nilai rtabel (0,44 > 0,396). Diskusi : Berdasarkan hasil

penelitian disimpulkan bahwa obesitas mempunyai hubungan dengan tekanan darah hal ini

dikarenakan orang obesitas terjadi penumpukan lemak disekitar dinding pembuluh darah hal ini

menyebabkan kerja jantung dan kebutuhan akan oksigen meningkat yang dapat mengakibatkan

peningkatan tekanan darah.

Kata Kunci : Obesitas, Tekanan Darah

ABSTRACT

Introduction: Women who are obese and in terms of the health of middle-aged women who are

obese can cause various diseases such as coronary heart disease, hypertension, illnesses which can

be dangerous and threatening and can cause adverse effects. Obesity may be associated with blood

pressure due to excessive fat accumulated. This study aims to determine the effect of obesity on

blood pressure in women aged 45-59 years. Methode: This study design is "correlations". Obesity

and the independent variable is the dependent variable is blood pressure. The population of women

who are obese, the samples were taken by 25 respondents, and the sampling technique used is

purposive sampling, while the tools used for data collection that spigmomanometer (tensimeter),

stethoscope, contruction, weight scales, measuring instrument height and observation sheet, data

scale ratio, technical analysis with statistical test of Pearson Product Moment Correlation. Result:

Based on the calculation results showed that the value r arithmatic>r table value (0.44> 0.396).

Discussion: Based on the results of this study concluded that obesity has a relationship with this is

because the blood pressure in obese people in the accumulation of fat around the walls of the blood

vessels it can cause cardiac work and oxygen demand increases which can lead to increased blood

pressure.

Keywords: Obesity, Blood Pressure

PENDAHULUAN

Pada masa sekarang ini obesitas

meningkat tajam dan menjadi suatu masalah

kesehatan yang baru. Obesitas menjadi salah

satu penyebab meningkatnya resiko

mordibitas dan mortalitas dari penyakit

kardiovaskuler, diabetes mellitus, penyakit

kandung empedu, penyakit saluran

pernapasan, kanker, artritis, gout, sleep

apneu, dan hipertensi (Elly, 2001). Hipertensi

menjadi salah satu penyakit yang dapat

disebabakan oleh obesitas. Di Indonesia,

ancaman penyakit ini tidak boleh diabaikan

begitu saja. Terlebih bagi masyarakat

perkotaan yang lebih mudah mengakses gaya

hidup modern yang tidak sehat seperti

Page 2: OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA …griyahusada.id/files/E-Journal/Vol 2 No 2/Penelitian2.2.7.pdf · mengetahui pengaruh obesitas terhadap tekanan darah pada wanita usia

123

mengkonsumsi makanan cepet saji, alkohol,

dan merokok. Dengan gaya hidup modern

tersebut, penyakit hipertensi menjadi momok

yang menakutkan.

Obesitas diartikan sebagai

peningkatan berat badan diatas 20% dari

batas normal. Tingkat kegemukan di

Indonesia relatif tinggi, penelitian kodya

(2003) terhadap 10.549 orang di 12

kotamadya Indonesia, menunjukkan bahwa

yang mengalami obesitas sebanyak 54,2%

yang 22,5% diantaranya mengalami obesitas

tingkat berat. Bila dilihat dari jenis kelamin

ternyata wanita memiliki resiko obesitas

lebih besar daripada pria, pada wanita

sebesar 26,1%, sedangkan pada pria sebesar

15,7% (Majalah Kesehatan, 2000 : 13).

Berdasarkan survei awal yang dilakukan di

Puskesmas Pegirian Surabaya didapatkan

perkiraan data sebesar 20% wanita yang

berusia 40 – 55 tahun yang berkunjung ke

Puskesmas tergolong obesitas (gemuk) dan

rata-rata 30 orang tiap hari berkunjung ke

Puskesmas dengan kasus hipertensi.

Wanita yang sudah memasuki fase

menopause cenderung mengurangi kegiatan

yang sifatnya melelahkan tubuh. Prevalensi

perempuan mengalami obesitas dua kali lebih

besar daripada laki-laki, yakni 5,9% dan

2,5%. Sebenarnya, wanita mempunyai

kecenderungan obesitas lebih tinggi daripada

pria. Hal ini dikarenakan pria memiliki masa

otot lebih besar daripada wanita. Oleh karena

itu, jika hal ini tidak diantisipasi, wanita akan

rentan terhadap beberapa penyakit akibat dari

obesitas seperti penyakit jantung, stroke,

diabetes mellitus, dan penyakit degeneratif

lainnya (Aqila Smart, 2010).

Ironisnya,kesadaran masyarakat

terhadap obesitas masih sangat rendah. Hal

ini dibuktikan dengan sebuah survei di

Jakarta pada November 2005 yang

menunjukkan bahwa 24% penderita

kelebihan berat badan, dan 14% penderita

obesitas, merasa berat badannya normal.

Sementara itu, penderita obesitas yang

menyadari obesitas sebagai sebuah penyakit

hanya 37% (Agila Smart, 2010 : 90). Untuk

mengatasi persoalan tersebut diperlukan

kesadaran masyarakat dalam mengontrol diri

dan lingkungannya demi keselamatan

bersama dari ancaman semakin

meluasnyapenyakit-penyakit degeneratif

seperti hipertensi. Usaha hidup sehat dan

mengenal cara-cara hidup sehat dari segala

aspek kehidupan dan lingkungan akan

memperkecil resiko serangan hipertensi.

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan

korelasional yaitu untuk mengetahui

hubungan obesitas dengan tekanan darah

pada wanita antara usia 45 – 59 tahun di

Puskesmas Pegirian Surabaya. Populasi

dalam penelitian ini adalah semua wanita

obesitas yang berusia 45-59 tahun di wilayah

Puskesmas Pegirian Surabaya. Penelitian ini

menggunakan Purposive Sampling, yaitu

pengambilan sampel berdasarkan ciri atau

sifat populasi yang telah diketahui

sebelumnya. Peneliti mengambil responden

sebanyak 25 orang yang berkunjung ke

Puskesmas Pegirian Surabaya. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah

obesitas. Variabel dependen dalam penelitian

ini adalah tekanan darah. Peneliti

menggunakan instrumen yaitu lembar

observasi pengukuran BBI untuk variabel

independen (obesitas), sedangkan untuk

variabel dapenden (tekanan darah)

menggunakan instrumen lembar observasi

pengukuran tekanan darah. Data penelitian

dianalisis dengan menggunakan uji statistik

korelasi “Product Moment dari Pearson.”

Penelitian dilakukan pada bulan Nopember

2012 di Puskesmas Pegirian Surabaya.

HASIL

1. Data Umum

Data umum pada penelitian ini mencakup

karakteristik yang meliputi:

1). Karakteristik Responden Berdasarkan

Usia

Tabel 1 Karakteristik Responden

Berdasarkan Usia No Umur f (n) Persentase

1

2

3

4

5

45-47

48-50

51-53

54-56

57-59

10

3

6

3

3

40 %

12 %

24 %

12 %

12 %

Jumlah 25 100 %

Berdasarkan tabel diatas responden

dengan obesitas terbanyak berusia antara 45-

47 tahun yaitu 10 orang responden (40 %).

Page 3: OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA …griyahusada.id/files/E-Journal/Vol 2 No 2/Penelitian2.2.7.pdf · mengetahui pengaruh obesitas terhadap tekanan darah pada wanita usia

124

2). Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan

Tabel 2 Karakteristik Responden

Berdasarkan Tingkat

Pendidikan No Tingkat

Pendididkan

f (n) Persentase

1

2

3

4

Tidak tamat

sekolah

SD

SMP

SMA

2

6

6

12

8 %

24 %

20 %

48 %

Jumlah 25 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat

bahwa tingkat pendidikan responden

terbanyak adalah yang pendidikan akhirnya

SMA yaitu 12 orang responden (48 %).

3). Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pekerjaan

Tabel 3 Karakteristik Responden

Berdasarkan Tingkat

Pekerjaan No Jenis Pekerjaan f (n) Persentase

1

2

3

Tidak bekerja /

IRT

Swasta

Wirausaha

17

3

5

68 %

12 %

20 %

Jumlah 25 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat

bahwa pekerjaan responden terbanyak adalah

tidak bekerja/ibu rumah tangga yaitu 17

orang responden (68 %).

2. Data Khusus Data khusus menyajikan data mengenai

hasil observasi tingkat obesitas dan tekanan

darah pada wanita usia 45-59 tahun

1). Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Obesitas Pada Wanita Yang

Berusia 45-59 Tahun

Tabel 4Karakteristik Responden

Berdasarkan Tingkat

Obesitas No Karakteris

tik obesitas

F (n) Persen

tase

1

2

3

Obesitas ringan

Obesitas sedang

Obesitas berat

2

11

12

8 %

44 %

48 %

Jumlah 25 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat

bahwa tingkat obesitas responden yang

paling banyak adalah responden dengan

tingkat obesitas berat yaitu sebanyak 12

orang responden (48%), lalu terdapat 11

responden (44%) dengan tingkat obesitas

sedang, dan 2 responden (8%) dengan tingkat

obesitas ringan.

2). Karakteristik Responden Berdasarkan

Tekanan Darah Pada Wanita Yang

Berusia 45-59 Tahun

Tabel5 Karakteristik Responden

Berdasarkan Tekanan Darah No Tekanan

Darah

F (n) Persen

tase

1

2

3

4

Normal

Hipertensi

ringan

Hipertensi

sedang

Hipertensi berat

4

8

11

2

16 %

32 %

44 %

8 %

Jumlah 25 100 %

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat

bahwa responden paling banyak yaitu dengan

tingkat Hipertensi sedang sebanyak 11 orang

responden (44%).

3). Tabulasi Silang Antara Obesitas dan

Tekanan Darah Wanita Usia 45-59

Tahun

Tabel 6 Tabel Tabulasi Silang Hubungan

Obesitas Dengan Tekanan

Darah

Berdasarkan hasil tabulasi silang diatas

dapat dilihat bahwa jumlah responden yang

terbanyak yaitu: 6 responden (24%) dengan

obesitas berat mengalami hipertensi sedang,

sedangkan terdapat 3 responden dengan

obesitas berat mengalami hipertensi ringan, 2

responden (8%) dengan obesitas berat

mangalami hipertensi berat, sedangkan

terdapat 1 responden (4%) dengan obesitas

berat mengalami tekanan darah normal.

Selain itu terdapat 3 responden (12%) dengan

obesitas sedang dengan tekanan darah

normal, selain itu terdapat juga 3 responden

(12%) dengan obesitas sedang mengalami

hipertensi ringan, 5 responden dengan

obesitas sedang mengalami hipertensi

sedang, dan terdapat 2 responden (8%)

dengan obesitas ringan mengalami hipertensi

ringan.

Tekan

an

Darah

Obesit

as

Total Norm

al

Hiperten

si

Ringan

Hiperten

si

Sedang

Hiperten

si Berat

Ringa

n

Sedan

g

Berat

N % N % N % N % N %

0

3

1

0

1

2

4

2

3

3

8

12

12

0

5

6

0

20

24

0

0

2

0

0

8

2

1

1

1

2

8

44

48

Total 4 1

6

8 32 11 44 2 8 2

5

10

0

Page 4: OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA …griyahusada.id/files/E-Journal/Vol 2 No 2/Penelitian2.2.7.pdf · mengetahui pengaruh obesitas terhadap tekanan darah pada wanita usia

125

3. Analisa Data

Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh mengenai hubungan obesitas

dengan tekanan darah pada wanita usia 45-59

tahun di Puskesmas Pegirian, selanjutnya

peneliti menganalisa data menggunakan Uji

Korelasi “Product Moment dari Pearson”

dengan taraf signifikasi 0,05, n = 25 yang

dihitung secara manual menggunakan

bantuan kalkulator, sebagai berikut:

r hitung =

n ( ∑ XY ) ― ( ∑ X ) . ( ∑ Y )

√ [ n . ∑ X2 ― ( ∑X)2 ] . [ n . ∑ Y2 ― ( ∑

Y)2 ]

r hitung = 25 (151) ― (60) . (61)

√ [25 . 150 ― (60)2] . [25. 167 ―

(61)2]

r hitung = 0,44

Dari hasil uji analisis menggunakan uji

korelasi Product Moment dari Pearson

didapatkan hasil nilai r hitung = 0,44 dan nilai

r tabel = 0,396. Jadi nilai r hitung lebih besar

daripada nilai r tabel maka Ho ditolak dan H1

diterima yang berarti ada hubungan antara

obesitas dengan tekanan darah pada wanita

usia 45-59 tahun.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian terlihat

pada tabel karakteristik menurut usia,

diperoleh hasil responden obesitas yang

berusia 45-47 tahun lebih banyak daripada

yang berusia lebih dari 47 tahun. Menurut

Saifullah (2002:70), obesitas yang dialami

wanita terbanyak pada usia 40-56 tahun,

karena wanita pada usia tersebut masih

banyak yang senang mengkonsumsi makanan

yang berlemak. Hal ini dijelaskan bahwa

pada usia 45-47 tahun ternyata mereka

mempunyai kapasitas makan yang berlebihan

pada makanan yang tinggi lemak. Pola

makan seperti ini dapat juga memperburuk

keadaan yang semula baik menjadi tidak

baik, apalagi mereka terbiasa mengkonsumsi

makanan yang mengandung hidrat arang,

apabila terlalu banyak dapat berakibat

memperbesar resiko terjadinya obesitas.

Berdasarkan tingkat pendidikannya

sebagian besar responden pendidikan

terakhirnya adalah SMA. Menurut Nursalam

(2003) apabila jenjang pendidikan yang

rendah akan berakibat kurangnya

pengetahuan/ sedikit pengetahuan yang

diperoleh, sedangkan apabila jenjang

pendidikan tinggi akan berakibat

mendapatkan wawasan pengetahuan yang

luas. Dengan demikian tingkat pendidikan

tidak menjadi faktor yang menyebabkan

tingkat obesitas tinggi.

Pada tingkat pekerjaan didapatkan

hasil bahwa jumlah responden yang tidak

bekerja/ibu rumah tangga merupakan

responden terbanyak daripada jumlah

responden yang bekerja. Menurut Imam

Soeharto (004 : 80 – 81 ), obesitas juga dapat

terjadi bukan karena makan yang berlebihan,

tetapi karena kurang aktivitas fisik sehingga

terjadi kelebihan energi. Berbagai

kemudahan hidup juga menyebabakan

berkurangnya aktivitas fisik, kemajuan

teknologi diberbagai bidang kehidupan

mendorong masyarakat untuk menempuh

kehidupan yang tidak memerlukan kerja fisik

yang berat. Dalam kehidupan / kebiasaan

yang dialami oleh responden yang tidak

bekerja selalu monoton dalam melakukan

kegiatan, didukung dengan tidak bekerja dan

aktivitas yang mereka lakukan di rumah

kurang.

Dari hasil tabulasi silang dan analisa

data antara obesitas dengan tekanan darah

didapatkan hasil ada hubungan antara

obesitas dengan tekanan darah pada wanita

usia 45-59 tahun.

Menurut Suzzane C. Smeltzer

(2002:897) bahwa pada obesitas memiliki

lemak tubuh yang tinggi dan tertimbun di

Intima Arteri besar, timbunan ini akan

mengganggu absorbsi nutrient oleh sel-sel

endotel yang menyusun lapisan dinding

dalam pembuluh darah dan menyumbat

aliran darah selanjutnya lumen akan menjadi

sempit dan aliran darah terhambat, hal ini

meningkatkan resistensi pada aliran darah

yang dapat meningkatkan takanan darah.

Pada orang obesitas dengan kerja jantung dan

kebutuhan akan oksigen meningkat hal ini

yang dapat menyebabkan peningkatan

tekanan darah.

SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

Derajat obesitas bervariasi baik dari

faktor umur, faktor pendidikan dan faktor

pekerjaan serta faktor-faktor lain di luar dari

variabel obesitas. Dikatakan juga tekanan

darah yang terjadi akibat dari penimbunan

lemak yang berlebihan dalam tubuh. Hasil uji

statistik korelasi “Product moment dari

Page 5: OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA …griyahusada.id/files/E-Journal/Vol 2 No 2/Penelitian2.2.7.pdf · mengetahui pengaruh obesitas terhadap tekanan darah pada wanita usia

126

Pearson” didapatkan bahwa nilai r hitung >

nilai r tabel (0,44 > 0,396) maka Ho ditolak

dan H1 diterima yang berarti ada hubungan

antara obesitas dengan tekanan darah pada

wanita usia 45-59 tahun.

SARAN

Hasil penelitian diharapkan dapat

digunakan untuk melakukan pengontrolan

diri terhadap makanan yang tinggi lemak,

merubah pola makan, serta aktivitas atau

berolah raga agar tubuh senantiasa terjaga

keseimbangan dalam tubuh maupun luar

tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz. 2009. Metode Penelitian

Keperawatan dan Teknik Analisis

Data. Edisi I. Jakarta : Salemba

Medika.

Black, Joice. M. 1993. Medical Surgical

Nursing. Edisi I. Jakarta : EGC.

Darmawan, Rahmat. 2008.Care Your Self

Hipertensi.Cetakan 1.Jakarta. Penebar

Plus+.

Kozier, Barbara. 2004. Fundamental of

Nursing. Edisi III. Jakarta : EGC.

Majalah Kesehatan. 2000. “ Ancaman

Kesehatan Di Balik Kegemukan”, No.

158. Jakarta Selatan: Bagian

Dokumentasi Dan Publikasi Biro

Hukmas Depkes RI.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metodologi

Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Nuracmah, Elly. M. App. Sc. DNSC. 2001.

Nutrisi Dalam Keperawatan. Edisi II.

Surabaya : Sagung Seto.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan

Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Edisi I. Jakarta

:Salemba Medika.

Potter, Patricia. A. 2000. Fundamental of

Nursing. Edisi I. Jakarta : EGC.

Smart, Aqila. 2010. Bahagia Pada Usia

Menopause. Edisi I. Jakarta : A Plus

Books

Soeparman. 1996. Ilmu Penyakit Dalam.

Edisi III. Jakarta : EGC.