OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
-
Upload
hurrotunnuroh-anakku -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
1/15
OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI
Title: OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI
Posted by:robin perdana saptraPblis!ed :"#$%&$#&"#T##:'(:##):##*atin+: ',-*e.ie/er: ) *e.ie/sOBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI
Obat-obatan anestesi terdiri dari obat-obatan pre-medikasi, obat induksi
anestesi, obat anestesi inhalasi, obat anestesi intravena, obat pelumpuh otot (muslce
relaxant), obat anestesi lokal/regional, dan analgesia (opioid dan non-opioid).
Macam- macam obat pre medikasi :
1. olongan !arkotika
- Mempun"ai e#ek analgetika "ang sangat kuat.- $enisn"a : petidin, #entan"l, dan mor#in.
- %u&uan: mengurangi rasa n"eri saat pembedahan.
- '#ek samping: dapat membuat depresi perna#asan, mual-muntah, asodilatasi
pembuluh darah "ang dapat membuat hipotensi.
- iasan"a diberikan &ika anestesi dilakukan dengan anestetika dengan si#at analgesik
rendah, misaln"a: halotan, tiopental, propo#ol.
- *ethidin :
• mengurangi kecemasan dan ketegangan
• menekan %+ dan na#as (diin&eksikan pelan- pelan)
• merangsang otot polos- Mor#in :
• mengurangi kecemasan dan ketegangan karena n"eri sebelum operasi
• menekan %+ dan na#as
• merangsang otot polos
• depresan istem sara# pusat
• pulih pasca bedah lebih lama
• mempun"ai e#ek samping mual muntah dan pen"empitan bronkus
- entan"l :
• Mempun"ai potensi analgesi -10 kali mor#in
• Mempun"ai mula ker&a "ang cepat dan mempun"ai aktu eliminasi "ang cepat &ugadalam tubuh
• '#ek terhadap &antung sangat minimal tetapi dapat ter&adi bradi "ang dapat di
tanggulangi dengan pemberian su#as atropin
• Mempun"ai e#ek samping ketergantungan, eu#oria, perlambatan '2, mual dan
muntah
0. golongan ben3odia3epin
- Mempun"ai man#aat "ang sangat berguna untuk premedikasi
- Mempun"ai e#ek ansiolisis, sedasi, dan amnesia
- +apat digunakan untuk pasien dengan gangguan respirasi alapun harus terus
dipantau penggunaann"a
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
2/15
- Obat "ang biasan"a digunakan adalah dia3epam -04mg "ang dapat diberikan
peroral ataupun iv
5. antikolinergik
- Obat-obatan itu ber#ungsi untuk mencegah ter&adin"a e#ek bradikardi dari obat-
obatan premedikasi lain ataupun obat-obatan anastetik "ang akan digunakan nantin"a
- +apat digunakan sebagai pro#ilaksis ataupun pengobatan bradikardi
- '#ek samping "ang ditimbulkan seperti toksisitas *, takikardi (baha"a pada
penderita pen"akit &antung), pireksia, midriasis
- Obat-obatan "ang biasa digunakan adalah sul#as atropin
6. -7% antagonis
- Obat "ang biasan"a digunakan adalah ondansetron untuk mengurangi e#ek mual
muntah dari obat-obatan anestesi lainn"a.
Macam- macam obat anastesi berikut dosis dan sediaann"a :
Obat Dalamsediaa
n
Jumlahdi
sediaan
pengenceran Dalamspuit
Dosis(mg/kgBB)
1 ccspuit
=
*ethidin ampul 144mg/0c
c
0cc 8
a9uadest cc
14 cc 4,-1 14 mg
entan"l 4,4
mg/cc
4,4m
g
;eco#ol
(*ropo#ol)
ampul 044mg/
04cc
14cc 8
lidocain 1
ampul
14 cc 0-0, 14 mg
2etamin vial 144mg/cc 1cc 8
a9uadest
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
3/15
A. Obat induksi intravena
1. 2etamin
- '#ek analgesia kuat sekali. %erutama untuk n"eri somatik tetapi tidak untuk n"eri
viseral
- '#ek hipnotik kurang
- '#ek relaksasi tidak ada
- ;e#leks phar"nx dan lar"nx masih cukup baik batuk saat anestesi re#leks vagal
- +isosiasi mimpi "ang tidak enak, disorientasi tempat dan aktu, halusinasi, gaduh
gelisah, tidak terkendali. aat pdrt mulai sadar dpt timbul eksitasi
- >liran darah ke otak, konsentrasi oksigen, tekanan intracranial ('#ek ini dapat
diperkecil dengan pemberian thiopental sebelumn"a)
- %+ sistolik diastolic naik 04-0@, den"ut &antung akan meningkat. (akibat
peningkatan aktivitas sara# simpatis dan depresi baroreseptor). =egah dengan
premedikasi opiat, hiosin.
- +ilatasi bronkus. >ntagonis e#ek konstriksi bronchus oleh histamin. aik untuk
penderita- penderita asma dan untuk mengurangi spasme bronkus pada anesthesiaumum "ang masih ringan.
- +osis berlebihan secara iv depresi napas
- *ada anak dapat timbulkan ke&ang, nistagmus
- Meningkatkan kadar glukosa darah 8 1@
- *ulih sadar kira-kira tercapai antara 14-1 menit
- Metabolisme di liver (hidrolisa A alkilasi), diekskresi metabolitn"a utuh melalui urin
- 2etamin beker&a pada daerah asosiasi korteks otak, sedang obat lain beker&a pada
pusat retikular otak
Bndikasi: Cntuk prosedur dimana pengendalian &alan napas sulit, missal pada koreksi åan
sikatrik pada daerah leher, disini untuk melakukan intubasi kadang sukar
Cntuk prosedur diagnostik pada bedah sara#/radiologi (arteriogra#).
%indakan orthopedic (reposisi, biops")
*ada pasien dengan resiko tinggi: ketamin tidak mendepresi #ungsi vital. +apat
dipakai untuk induksi pada pasien s"ok.
Cntuk tindakan operasi kecil
+i tempat dimana alat-alat anestesi tidak ada
*asien asma
2ontra Bndikasi
hipertensi sistolik 1?4 mm7g diastolic 144 mm7g
ria"at =erebro ascular +isease (=+)
+ekompensasi kordis
7arus hati-hati pada :
;ia"at kelainan &ia
Operasi-operasi daerah #aring karena re#leks masih baik
0. *ropo#ol
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
4/15
- entuk cairan, emulsi isotonik, arna putih seperti susu dengan bahan pelarut
min"ak kedelai A postasida telur "ang dimurnikan.
- %erasa n"eri saat pen"untikan dicampur lidokain 0@ 84,cc dlm 14cc
propolol &arang pada anak karena sakit A iritasi pd saat pemberian
- >nalgetik tidak kuat
- +apat dipakai sebagai obat induksi dan obat maintenance
- Obat setelah diberikan didistribusi dengan cepat ke seluruh tubuh.
- Metabolisme di liver dan metabolit tidak akti# dikeluarkan leat gin&al.
- aat dipakai untuk induksi &uga dapat ter&adi hipotensi karena vasodilatasi dan apnea
se&enak
'#ek amping
radikardi
!ausea, sakit kepala pada penderita "g mulai sadar.
'kstasi, n"eri lokal pada daerah suntikan
+osis berlebihan dapat mendepresi &antung dan pernapasan
ebaikn"a obat ini tidak diberikan pada penderita dengan gangguan &alannapas, gin&al, liver, s"ok hipovolemik
B. Obat anastetik inhalasi
1. 7alothan/#luothan
- %idak berarna, mudah menguap
- %idak mudah terbakar/meledak
- erbau harum tetapi mudah terurai caha"a
'#ek:
- %idak merangsang traktus respiratorius- +epresi na#as ⇒ stadium analgetik
- Menghambat salivasi
- !adi cepat, ekskresi air mata
- 7ipnotik kuat, analgetik kurang baik, relaksasi cukup
- Mencegah ter&adin"a spasme laring dan bronchus
- +epresi otot &antung ⇒ aritmia (sensitisasi terhadap epine#rin)
- +epresi otot polos pembuluh darah ⇒ vasodilatasi ⇒ hipotensi
- asodilatasi pembuluh darah otak
- ensitisasi &antung terhadap katekolamin
- Meningkatkan aktivitas vagal vagal re#leks- *emberian berulang (1-5 bulan) kerusakan hepar (immune-mediated hepatitis)
- Menghambat kontraksi otot rahim
- >bsorbsi A ekskresi obat oleh paru, sebagian kecil dimetabolisme tubuh
- +apat digunakan sebagai obat induksi dan obat maintenance
2euntungan
cepat tidur
%idak merangsang saluran napas
alivasi tidak ban"ak
ronkhodilator obat pilihan untuk asma bronkhiale Daktu pemulihan cepat (1 &am post anestesi)
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
5/15
2adang tidak mual A tidak muntah, penderita sadar dalam kondisi "ang enak
2erugian
overdosis
*erlu obat tambahan selama anestesi
7ipotensi karena depresi miokard A vasodilatasi
aritmia &antung
i#at analgetik ringan
=ukup mahal
+osis dapat kurang sesuai akibat pen"usutan
0. !itrogen Oksida (!0O)
- gas "ang berbau, berpotensi rendah (M>= 146@), tidak mudah terbakar dan relati#
tidak larut dalam darah
'#ek: >nalgesik sangat kuat setara mor#in
7ipnotik sangat lemah
%idak ada si#a relaksasi sama sekali
*emberian anestesia dengan !0O harus disertai O0 minimal 0@. ila
murni !0O E depresi dan dilatasi &antung serta merusak *
&arang digunakan sendirian tetapi dikombinasi dengan salah satu cairan
anestetik lain seperti halotan dan sebagain"a.
5. Bso#luran
- >dalah obat anestesi isomer dari en#luran
- Merupakan cairan tak berarna, berbau ta&am, tidak mudah terbakar, tidak terpengaruh caha"a dan
tidak merusak logam
- +alam aktu -14 menit biasan"a sudah mencapai stadium pembedahan anastesi
- Mempun"ai e#ek bronkodilator tetapi tidak kuat
- Mempun"ai bau "ang ta&am sehingga pasien tidak n"aman, dapat membuat iritasi &alan na#as,
menimbulkan depresi ringan pada &antung dan curah &antungn menurunkan tekanan darah sistemik
6. evo#luran
- Merupakan cairan &ernih, tidak berarna, berbau enak, tidak iritati#, tidak korosi#, tidak mudah
terbakar dan stabil terkena caha"a- Bnduksi dengan sevo#luran dapat menimbulkan relaksasi pada anak
- *ada sistem kardiovaskular sedikit menimbulkan depresi kontraksi &antung
- +apat memicu bronkospasme
- Mengurangi aliran darah ke gin&al sehingga dihubungkan dengan gangguan #ungsi gin&al
. Obat muscle relaksan
- eker&a pada otot bergaris ter&adi kelumpuhan otot napas dan otot-otot mandibula,
otot intercostalis, otot-otot abdominalis A relaksasi otot-otot ekstremitas.
- eker&a pertama: kelumpuhan ototmataekstremitas mandibulaintercostalisabdominaldia#ragma
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
6/15
- *ada pemberian pastikan penderita dapat diberi napas buatan
- Obat ini membantu pada operasi khusus seperti operasi perut agar organ abdominal
tidak keluar dan ter&adi relaksasi
- %erbagi dua: !on depolarisasi, dan depolarisasi
+osis aal
(mg/kg)
+osis
rumatan
(mg/kg)
+urasi
(menit)
'#ek samping
!on depol long-acting
1. +-tubokurarin (tubarin)
0. *ankuronium
5. Metakurin
6. *ipekuronium
. +oksakurium
?. >lkurium (allo#erin)
4.64-4.?4
4.4-4.10
4.04-4.64
4.4-4.10
4.40-4.4
4.1-4.54
4.14
4.1-4.404
4.4
4.41-4.41
4.44-4.414
4.
54-?4
54-?4
64-?4
64-?4
6-?4
64-?4
7ipotensi
%akikardi
7ipotensi
2 stabil
2 stabil
%akikardi
!on depol intermediate
acting
1. allamin (#laxedil)
0. >trakurium
(tracrium/notrixum)
5. ekuronium (norcuron)
6. ;okuronium
(roculax/esmeron/noveron)
. =istacuronium
6-?
4.-4.?
4.1-4.0
4.?-1.4
4.1-4.04
4.
4.1
4.41-4.40
4.14-4.1
4.40
54-?4
04-6
0-6
54-?4
54-6
7ipotensi
>manheparAgin&al
Bsomer atrakurium
!on depol short acting
1. mivakurium (mivacron)
0. ropacuronium
4.04-4.0
1.-0.4
4.4
4.5-4.
14-1
1-54
7ipotensi A
histamin 8
+epol short acting
1. suksinilkolin (scolin)
0. dekametonium
1.4
1.4
5-14
5-14
+urasi
Cltrashort (-14 menit): suksinilkolin
hort (14-1 menit) : mivakurium
Medium (1-54 menit) : atrakurium, vecuronium
Fong (54-104 menit) : tubokurarin, metokurin , pankuronium,
pipekuronium, doksakurium, galamin
'#ek terhadap kardiovaskuler
tubokurarin , metokurin , mivakurium dan atrakurium : 7ipotensi
pelepasan histamin dan (penghambatan ganglion)
pankuronium : menaikkan tekanan darah
suksinilkolin : aritmia &antung
D. anastesi lokal/ regional
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
7/15
eker&a dengan cara blokade reversibel konduksi sara#. Mencegah depolarisasi
dengan blokade ion !a 8 ke =annel !a (blokade konduksi) "ang ber#ungsi untuk
mencegah permeabilitas membran sara# terhadap ion !a8
!otensi Obat
7O;% act M'+BCM act FO! act
*rototipe *rokain Fidokain upirokain
ol 'ster >mida >mida
Onset 0G G 1G
+urasi 54-6G ?4-
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
8/15
'#ek mor#in ter&adi pada susunan s"ara# pusat dan organ "ang mengandung otot
polos. '#ek mor#in pada sistem s"ara# pusat mempun"ai dua si#at "aitu depresi dan
stimulasi. +igolongkan depresi "aitu analgesia, sedasi, perubahan emosi, hipoventilasi
alveolar. timulasi termasuk stimulasi parasimpatis, miosis, mual muntah, hiperakti#
re#lek spinal, konvulsi dan sekresi hormon anti diuretika (>+7).
b. armakokinetik
Mor#in tidak dapat menembus kulit utuh, tetapi dapat menembus kulit "ang luka.
Mor#in &uga dapat menembus mukosa. Mor#in dapat diabsorsi usus, tetapi e#ek
analgesik setelah pemberian oral &auh lebih rendah daripada e#ek analgesik "ang
timbul setelah pemberian parenteral dengan dosis "ang sama. Mor#in dapat meleati
saar uri dan mempengaharui &anin. 'ksresi mor#in terutama melalui gin&al. ebagian
kecil mor#in bebas ditemukan dalam tin&a dan keringat.
c. Bndikasi
Mor#in dan opioid lain terutama diindikasikan untuk meredakan atau menghilangkan
n"eri hebat "ang tidak dapat diobati dengan analgesik non-opioid. >pabila n"erin"a
makin besar dosis "ang diperlukan &uga semakin besar. Mor#in sering digunakanuntuk meredakan n"eri "ang timbul pada in#ark miokard, neoplasma, kolik renal atau
kolik empedu, oklusi akut pembuluh darah peri#er, pulmonal atau koroner, perikarditis
akut, pleuritis dan pneumotorak spontan, n"eri akibat trauma misaln"a luka bakar,
#raktur dan n"eri pasca bedah.
d. '#ek samping
'#ek samping mor#in (dan derivat opioid pada umumn"a) meliputi depresi
perna#asan, nausea, vomitus, di33ines, mental berkabut, dis#oria, pruritus, konstipasi
kenaikkan tekanan pada traktus bilier, retensi urin, dan hipotensi.
e. +osis dan sediaan
Mor#in tersedia dalam tablet, in&eksi, supositoria. Mor#in oral dalam bentuk larutandiberikan teratur dalam tiap 6 &am. +osis an&uran untuk menghilangkan atau
mengurangi n"eri sedang adalah 4,1-4,0 mg/ kg . Cntuk n"eri hebat pada deasa
1-0 mg intravena dan dapat diulang sesuai "ang diperlukan.
2. !+,D
a. armakodinamik
Meperidin (petidin) secara #armakologik beker&a sebagai agonis reseptor K. eperti
haln"a mor#in, meperidin (petidin) menimbulkan e#ek analgesia, sedasi, eu#oria,
depresi na#as dan e#ek sentral lainn"a. Daktu paruh petidin adalah &am.
'#ektivitasn"a lebih rendah dibanding mor#in, tetapi lebih tinggi dari kodein. +urasianalgesin"a pada penggunaan klinis 5- &am. +ibandingkan dengan mor#in, meperidin
lebih e#ekti# terhadap n"eri neuropatik.
b. *erbedaan antara petidin (meperidin) dengan mor#in sebagai berikut :
1) *etidin lebih larut dalam lemak dibandingkan dengan mor#in "ang larut dalam air.
0) Metabolisme oleh hepar lebih cepat dan menghasilkan normeperidin, asam
meperidinat dan asam normeperidinat. !ormeperidin adalah metabolit "ang masih
akti# memiliki si#at konvulsi dua kali lipat petidin, tetapi e#ek analgesin"a sudah
berkurang 4@. 2urang dari 14@ petidin bentuk asli ditemukan dalam urin.
5) *etidin bersi#at atropin men"ebabkan kekeringan mulut, kekaburan pandangan dan
takikardia.6) *etidin men"ebabkan konstipasi, tetapi e#ek terhadap s#ingter oddi lebih ringan.
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
9/15
) *etidin cukup e#ekti# untuk menghilangkan gemetaran pasca bedah "ang tidak ada
hubungann"a dengan hipotermi dengan dosis 04-0 mg i.v pada deasa.
?) Fama ker&a petidin lebih pendek dibandingkan mor#in.
c. armakokinetik
>bsorbsi meperidin dengan cara pemberian apapun berlangsung baik. >kan tetapi
kecepatan absorbsi mungkin tidak teratur setelah suntikan BM. 2adar puncak dalam
plasma biasan"a dicapai dalam 6 menit dan kadar "ang dicapai antar individu sangat
bervariasi. etelah pemberian meperidin B, kadarn"a dalam plasma menurun secara
cepat dalam 1-0 &am pertama, kemudian penurunan berlangsung lebih lambat. 2urang
lebih ?4@ meperidin dalam plasma terikat protein. Metabolisme meperidin terutama
dalam hati. *ada manusia meperidin mengalami hidrolisis men&adi asam meperidinat
"ang kemudian sebagian mengalami kon&ugasi. Meperidin dalam bentuk utuh sangat
sedikit ditemukan dalam urin. eban"ak 1/5 dari satu dosis meperidin ditemukan
dalam urin dalam bentuk derivat !-demitilasi.
Meperidin dapat menurunkan aliran darah otak, kecepatan metabolik otak, dantekanan intra kranial. erbeda dengan mor#in, petidin tidak menunda persalinan, akan
tetapi dapat masuk ke #etus dan menimbulkan depresi respirasi pada kelahiran.
d. Bndikasi
Meperidin han"a digunakan untuk menimbulkan analgesia. *ada beberapa keadaan
klinis, meperidin diindikasikan atas dasar masa ker&an"a "ang lebih pendek daripada
mor#in. Meperidin digunakan &uga untuk menimbulkan analgesia obstetrik dan
sebagai obat preanestetik.
e. +osis dan sediaan
ediaan "ang tersedia adalah tablet 4 dan 144 mg L suntikan 14 mg/ml, 0 mg/ml, 4
mg/ml, mg/ml, 144 mg/ml. L larutan oral 4 mg/ml. ebagian besar pasientertolong dengan dosis parenteral 144 mg. +osis untuk ba"i dan anak L 1-1, mg/kg
.
#. '#ek samping
'#ek samping meperidin dan derivat #enilpiperidin "ang ringan berupa pusing,
berkeringat, eu#oria, mulut kering, mual-muntah, perasaan lemah, gangguan
penglihatan, palpitasi, dis#oria, sinkop dan sedasi.
3. +,A$
a. armakodinamik
%urunan #enilpiperidin ini merupakan agonis opioid poten. ebagai suatu analgesik,#entanil -10 kali lebih poten dibandingkan dengan mor#in. >itan "ang cepat dan
lama aksi "ang singkat mencerminkan kelarutan lipid "ang lebih besar dari #entanil
dibandingkan dengan mor#in. entanil (dan opioid lain) meningkatkan aksi anestetik
lokal pada blok sara# tepi. 2eadaan itu sebagian disebabkan oleh si#at anestetsi lokal
"amg lemah (dosis "ang tinggi menekan hantara sara#) dan e#ekn"a terhadap reseptor
opioid pada terminal sara# tepi. entanil dikombinasikan dengan droperidol untuk
menimbulkan neureptanalgesia.
b. armakokinetik
etelah suntikan intravena ambilan dan distribusin"a secara kualitati# hampir sama
dengan dengan mor#in, tetapi #raksi terbesar dirusak paru ketika pertama kali
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
10/15
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
11/15
*ira3olon
>s. 2arboksilat Oksikam
+ipiron *iroksikam
>s. Me#enamat,lokta#enin
>s. >setil
salisilat,+#luni
sal Bbupro#en, !aproksen,2etopro#en
+iklo#enak
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
12/15
"eterangan
1. "etorolak
- +iberikan secara oral, intramuskular, intravena.
- '#ek analgesia dicapai dalam 54 menit, maksimal setelah 1-0 &am.
- Fama ker&a 6-? &am.
- +osis aal 14-54mg/hari dosis maks.
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
13/15
4,AD5 A+4,+4
uedel (1
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
14/15
AA-AA A0A 54
Berdasarkan !artikel dalam cairan dibagi men8adi#
. "04,A$OD
A. airan 9ipotonik
- Osmolaritasn"a lebih rendah dibandingkan serum (H 0
mOsmol/F), cairan ditarikN dari dalam pembuluh darah keluar ke åan
sekitarn"a
- +igunakan pada keadaan sel mengalami dehidrasi, misaln"a pada pasien cuci darah
(dialisis) dalam terapi diuretik, &uga pada pasien hiperglikemia (kadar gula darah
tinggi) dengan ketoasidosis diabetik.
- 2omplikasi : kolaps kardiovaskular dan peningkatan tekanan intracranial
- =ontoh !a=l 6@ dan +ekstrosa 0,@.B. airan isotonik
- osmolaritas (tingkat kepekatan) cairann"a mendekati serum (bagian cair
dari komponen darah) E 0 mOsmol/F, sehingga terus berada di dalam
pembuluh darah.
- erman#aat pada pasien "ang mengalami hipovolemi (kekurangan cairan
tubuh, sehingga tekanan darah terus menurun).
- Memiliki risiko ter&adin"a overload (kelebihan cairan), khususn"a pada
pen"akit gagal &antung kongesti# dan hipertensi.
- =ontoh: 0inger-$aktat (0$), dan normal saline / larutan garam #isiologis
(al :';
-
8/20/2019 OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI.docx
15/15
Mempun"ai partikel besar, "g agak sulit menembus membran semipermeabel/
dinding pembuluh darah. dan tetap berada dalam pembuluh darah, maka si#atn"a
hipertonik, dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah.
=ontohn"a adalah dextran, albumin dan steroid, 7' (7"drox" 'til tarch)
erdasar tekanan Onkotikn"a ada 0 macam :
- Bso-Onkotik : =o/ >lbumin 0@
- 7iper-Onkotik : =o/ >lbumin @