obat topikal
-
Upload
novi-robbayanti -
Category
Documents
-
view
52 -
download
14
description
Transcript of obat topikal
TERAPI MEDIKAMENTOSA PADA PENYAKIT KULIT
Anggota:Anetta LesmanaDwi listiany CNurul Dwi RKrysna Sinar Pembimbing: dr. Ratna Dwi Sunhaya
OBAT ANTI PARASIT
PERMETRIN
Permetrin bersifat toksik terhadap Pediculus humanus, Pthirus pubis, dan Sarcoptes scabiei.
Reaksi simpang terhadap pemetrin meliputi rasa terbakar, tersengat, dan pruritus sementara. Sensitisasi silang terhadap piretrin atau krisantemum dapat terjadi.
PERMETRIN
Krem bilas permetrin 1% (Nix ®) dianjurkan untuk digunakan tanpa diencerkan pada pedikulosis selama 10 menit dan kemudian dibilas dengan air hangat.
Pada terapi skabies, diberikan krim permetrin 5% (Elimite ®) dosis tunggal, dioleskan pada tubuh dari leher ke bawah, dibiarkan selama 8—14 jam dan kemudian dibilas.
PERMETRIN
LINDAN (heksaklorosikloheksan)
Tersedia dalam bentuk shampoo atau losion. Pada pedikulosis kapitis atau pubis, 30 ml sampo digunakan pada rambut yang kering di kulit kepala atau genitalia selama 4 menit kemudian dibilas.
Tidak diperlukan pengolesan tambahan kecuali dijumpai adanya tuma yang hidup dalam 1 minggu setelah terapi. Pemberian ulang diperlukan pada kondisi seperti ini.
LINDAN
KROTAMITION
Krotamition adalah skabisida dengan sifat antipruritik. Mekanisme kerjanya tidak diketahui dan penelitian mengenai absorbsi perkutan belum diterbitkan.
Krotamiton (Eurax ®) tersedia dalam berbagai bentuk yakni krem atau losion.
Krotamiton merupakan agen efektif yang dapat digunakan sebagai alternatif terhadap lindan.
KROTAMITION
Panduan terapi skabies yang dianjurkan menyebut pemberiannya sebanyak dua kali ke seluruh tubuh dari dagu ke bawah selama 24 jam, kemudian dibilas bersih 48 jam setelah pemberian terakhir.
Hipersensitivitas kontak alergik dan iritasi primer dapat terjadi, sehingga memerlukan penghentian terapi.
KROTAMITION
SULFUR
Sulfur memiliki riwayat penggunaan yang panjang sebagai skabisida meskipun tidak bersifat iritatif, sulfur memiliki bau yang tidak sedap, mewarnai, sehingga tidak nyaman untuk digunakan.
Obat ini telah digantikan dengan skabisida yang lebih estetik dan efektif beberapa tahun terakhir ini, tapi sulfur tetap menjadi obat alternatif untuk digunakan terhadap bayi dan ibu hamil
MALATION
Malation merupakan penghambat konlinesterase organofosfat yang di hidrolisis oleh karboksilesterase plasma jauh lebih cepat pada manusia ketimbang pada serangga, sehingga memberikan keuntungan terapeutik dalam mengobati pedikulosis.
MALATION
Malation tersedia dalam bentuk losion 0.5% (Ovide ®) yang harus digunakan pada rambut ketika rambut kering, biarkan selama 40—6 jam kemudian rambut disisir untuk membersihkan telur tuma dan tuma dewasa.
MALATION
ANTIVIRUS
Asiklovir
• Asiklovir adalah suatu turunan guanosin asiklik dengan aktivitas klinis terhadap HSV-1, HSV-2, dan VZV. Asiklovir memiliki aktivitas in vitro terhadap virus Epstein-Barr (EBV), sitomegalovirus (CMV),
• Asiklovir cepat berdifusi ke dalam sebagian besar jaringan dan cairan tubuh, kadarnya dalam cairan serebrospinal adalah sebesar 50% waktu penyembuhan lesi selama 4 hari, dan lama peluruhan virus hingga 7 hari kerusakan kromosom
PENSLIKOVIR
Analog guanosin pensiklovir, yang merupakan metabolit aktif famsiklovir
Terapi dimulai waktu 1 jam setelah awitan tanda atau gejala dan dilanjutkan tiap 2 jam pada waktu terjaga selama 4 hari
Sistem imun tidak baik pensiklovir topikal menyebabkan pemendekan waktu median penyembuhan hingga sekitar 0,7
DOKOSANOL
Dokosanol merupakan alkohol alifatik 22-karbon jenuh yang menghambat fusi antara membran plasma dan kapsul HSV sehingga mencegah masuknya virus ke dalam sel dan replikasi virus
terapi dimulai dalam waktu 12 jam setelah munculnya gejala prodromal dan diberikan lima kali sehari.
Trifluridin
nukleosida pirimidin terfluorinasi yang menghambat sintesis DNA virus pada HSV-1, HSV-2, vaksinia, dan beberapa adenovirus
Pemberian larutan 1% efektif mengobati keratokonjungtivitis dankeratitis epitelial rekuren akibat HSV-1 dan HSV-2
infeksi HSV yang resisten terhadap asiklovir
Obat Mempengaruhi Pigmentasi Hidrokuinon:biasanya
menghasilkan pemutihan sementara Monobenzon:depigmentasi
ireversibel Mekanisme kerja senyawa-senyawa ini tampaknya melibatkan inhibisi enzim tirosinase, sehingga mengganggu biosintesis melanin, dapat menyebabkan hipopigmentasilokasi yang jauh dari tempat pemberian
Mequinol
Trioksalen Metoksalen digunakan untuk makula
depigmentasi dalam vitiligoPsoralen harus difotoaktivasikan oleh
cahaya ultraviolet gelombang panjang dengan rentang 320–400 run (UVA) untuk menghasilkan efek yang bermanfaat
berinterkalasi dengan DNA dan, dengan radiasi UVA selanjutnya, terbentuk produk aduk siklobutan dengan basa pirimidin. Dapat terbentuk reaksi adisi (aduk) monofungsional maupun bifungsional aduk bifungsional menyebabkan silang antar helai
Risiko utama foto kemoterapi psoralen jangka panjang antara lain katarak dan kanker kulit
TABIRSURYAPengobatan topikal yang bermanfaat
melindungi kulit dari sinar matahari mengandung senyawa kimiawi yang menyerap sinar ultraviolet
Tiga kelas senyawa kimiawi yang paling banyak digunakan sebagai sun scream adalah asam p-aminobenzoat (PABA) dan esternya, benzofenon, dan dibenzoilmetan Kebanyakan sediaan sun scream dirancang untuk menyerap sinar ultraviolet
OBAT ANTI AKNE
Asam retinoat
Asam retinoat juga dikenal sebagai tretinoin atau alltrans retinoic acid, merupakan bentuk asam vitamin A. Obat ini merupakan terapi topikal yang efektif untuk akne vulgaris.
Kerja: menurunkan kohesi antara sel epidermal,meningkatkan peremajaan sel epidermal,menimbulkan ekspulasi komedo terbuka dan transformasi kemodi tertutup menjadi komedo terbuka.
Farmakokinetik- Asam retinoat yang diberikan secara
topikal menetap terutama di epidermis, dengan absorpsi ke dalam sirkulasi darah kurang dari 10%. Sejumlah kecil asam retinoat yang diserap setelah pemberian topikal dimetabolisme oleh hati dan dieksresi oleh empedu dan urin.
Indikasi: Asam retinoat harus diberikan hanya pada kulit kering
Efek samping: eritema dan kekeringan yang timbul pada beberapa minggu pertama penggunaan
Disarankan menghindari atau memperkecil pajanan matahari dan menggunakan tabirsurya.
Benzoil Peroksida
agen topikal yang efektif dalam terapi akne vulgaris.
Mekanisme kerja: benzoil peroksida pada akne diperkirakan berkaitan dengan aktivitas antimikrobanya terhadap P.acnes dan dengan efek pengelupasan dan komedolitiknya.
Kurang dari 5% dosis yang digunakan diserap dari kulit dalam periode 8 jam.
OBAT KERATOLITIK
Asam Salisilat
Farmakokinetik: Obat ini dapat melarutkan protein permukaan sel yang menjaga keutuhan stratum korneum sehungga menyebabkan deskuamasi debris keratolitik.
Asam salisilat bersifat keratolitik dalam konsentrasi 6%, asam salisilat dapat mengancurkan jaringan
Efek samping: urtikaria, anafilaktik, dan eritema multiforme
Propilen Glikol
agen keratolitik dalam konsentrasi 40-70%. Propilen glikol merupakan agen yang efektif
untuk mengangkat debris hiperkeratorik. Hanya sedikit dari dosis topikal yang
digunakan dan diserap melalui stratum korneum normal
Farmakokinetik: Propilen glikol yang diserap perkutan dioksidasi oleh hati menjadi asam laktat dan asam piruvat, lalu digunakan dalam metabolisme umum tubuh.
Farmakokinetik: Propilen glikol yang diserap perkutan dioksidasi oleh hati menjadi asam laktat dan asam piruvat, lalu digunakan dalam metabolisme umum tubuh.
Indikasi: untuk terapi iktiosis, keratoderma palmar dan plantar, dan like planus hipertrofik.
Urea
Urea dalam vehikulum krem atau salep yang cocok memliki efek melembutkan dan melembapkan pada stratum korneum
Farmakokinetik: Urea diserap secara perkutan. Urea kebanyakan didistribusi ke dalam rongga ekstraselular dan diekskresi dalam urine
Indikasi: pada kadar 20% digunakan dalam berbagai penyakit seperti iktiosis vulgaris, hiperkeratosis pada telapak tangan dan telapak kaki, xerosis, dan keratosis pilaris.
Podofilon Resin dan Podofiloks banyak dikenal sebagai akar
mandrake atau Mayapple Digunakan dalam pengobatan
kandiloma akuminata dan veruka lainnya.
Farmakokinetik: larut dalam lemak sehingga terdistribusi secara luas di seluruh tubuh, termasuk sistem saraf pusat
Indikasi: Pemberiannya harus dibatasi hanya pada jaringan kutil, untuk membatasi iritasi pada jaringan sekitar.
KI: wanita hamil dan bayi Terapi: mengoleskan obat sendiri
secara berulang sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut, diikuti periode bebas obat selama 4 hari
Efek samping lokal: inflamasi, erosi, nyeri terbakar dan gatal
ANTI PRURITUS
Doxepin
Krem doxepin 5% dapat memberikan aktivitas antipruritik yang nyata bila digunakan dalam terapi pruritus akibat dermatitis atopik atau liken simplek kronik
Mekanisme kerja yang pasti tidak diketahui tapi mungkin berhubungan dengan sifat antagonis kuat terhadap reseptor H1 dan H2
Pemberian topikal 4 kali sehari hingga 8 hari terapi.
Absorpsi perkutan bervariasi dan menyebakan rasa mengantuk yang signifikan pada beberapa pasien
Efek samping lokal meiputi rasa terbakar dan tersengat yang hebat di lokasi terapi
Pramoksin
Pramoksin klorida merupakan anatetik topikal yang dapat secara sementara meredakan pruritus yang diakibatkan oleh dermatosis ekzemantosa ringan.
Pemberiannya: daerah terkena sebanyak 2–4 kali sehari untuk meredakan pruritus sementara
Efek samping pramoksin lokal meliputi rasa terbakar dan tersengat selintas.
Obat Anti Jamur
Azol Imidazol
Ketokonazol
Mikonazol
Ekonazol
Klotrimazol
Tolnaftat &
Toksisilat
Ketokonazol
Mekanisme Kerja ObatKetokonazol masuk ke dalam sel jamur dan
menimbulkan kerusakan pada dinding sel
Indikasi ObatObat ini efektif untuk kriptokokosis
nonmenigeal, parakoksidiodomikosis, beberapa bentuk koksidiodomikosis, dermatomikosis, dan kandidiosis (mukokutan, vagina, dan rongga mulut).
KetokonazolDosis dan Cara Pemberian KetokonazolTablet 200 mg untuk pemberian oral, krim 2%, dan
shampo 2%.Dosis: Satu kali 200 — 400 mg sehari (Dewasa) Pada anak-anak diberikan 3,3— 6,6 mg/kgBB/hari.Lama Pengobatan: 5 hari →kandidiasis vulvovaginitis. Dosisnya adalah
2 tablet (400 mg) sekali sehari (Dewasa).Dosis anak 5 mg/kgBB/hari. Tablet harus diberikan bersama makanan.
2 minggu untuk kandidiasis esofagus 6-12 bulan untuk mikosis dalam.
Ketokonazol
Efek sampingMual&muntah, keadaan ini akan lebih ringan
bila obat ditelan bersama makanan.Sakit kepala, vertigo, nyeri epigastrik,
fotofobia, pruritus, parestesia, gusi berdarah, erupsi kulit dan trombositopenia, obat ini dapat meningkatkan aktivitas enzim hati untuk sementara waktu dan kadang-kadang dapat menimbulkan kerusakan hati (jarang)
Mikonazol
Mekanisme Kerja ObatMikonazol masuk kedalam sel jamur dan
menyebabkan kerusakan dinding sel sehingga permeabilitas terhadap berbagai zat intrasel meningkat.
Indikasi:Mikonazol menghambat aktivitas jamur
Tricophyton, Epidermophyton, Microsporum, Candida dan Malassezia furfur. Mikonazol ini efektif terhadap beberapa kuman gram positif.
Mikonazol
Dosis dan Cara Pemberian: Bentuk krim 2% → intravaginal diberikan
sekali sehari pada malam hari selama 7 hari
Bedak tabur yang dipakai 2 kali sehari selama 2-4 minggu.
Gel 2% tersedia untuk Candidiasis oral.
Efek Samping:iritasi, rasa terbakar dan maserasi
Tolnaftat dan Toksiklat
Tolnaftat adalah anti jamur yang efektif terhadap infeksi Trikofiton, mikosporum, epidermofiton, malassezia furfur, tetapi tidak efektif terhadap kandida, dan aspergilus, serta pada keadaan yang disertai hiperkeratosis
Indikasi Tolnaftat:Obat ini efektif untuk sebagian besar mikosis kutan
yang disebabkan oleh T.rubrum, T. Metagrophytes, T. Tonsurans, E.floccosum, M. Canis, M audoini, M. Gypseum dan M.furfur, tetapi tidak efektif terhadap Candida.
Tolnaftat dan Toksiklat
Indikasi Toksiklat:Tolsiklat adalah antijamur topikal yang
diturunkan dari tiokarbamat tolsiklat efektif terhadap Epidermophyton floccosum , dan Melessezia surfur.
Tolnaftat dan ToksiklatDosis dan Cara Pemberian Tolnaftat dan Tolsiklat Tolnaftat tersedia dalam konsentrasi 1% dalam krim,
gel, bedak, serbuk aerosol, dan larutan topikal, atau sebagai cairan aerosol topikal. Pruritis umumnya diredakan dalam 24-72 jam. Lesi di daerah lipatan kulit yang disebabkan oleh fungi yang peka dapat disembuhkan dalam 7-21 hari.
Tolsiklat dalam kadar 0,01-0,1 mg/ml secara in vitro aktivitas tolsiklat sebanding dengan tolnaftat. Kelarutan tolsiklat dalam lemak lebih baik dari tolnaftat sehingga diharapkan obat ini lebih aktif secara in vivo, tersedia dalam bentuk krim dan larutan 1%.
Pada pemakaian topikal dapat timbul efek samping rasa gatal, eritem, dan vesikulasi.
ALHAMDULILLAH
TERIMA KASIH