OBAT INDUKSI NONBARBITURAT

4
 OBAT INDUKSI NONBARBITURAT PROPOFOL Propofol adalah turunan isoprophylphenol (2,6 di isoprophylphenol) yang diberikan secara intravena 1% larutan dalam larutan aqua dari 10% minyak kedelai, 2.25% gliserol dan 1 .2% posfat. Obat ini secara kimia berbeda dengan obat yang bertindak sebagai hynotik-sedative intravena (IV). Pemberian propofol, 1.5 sampai 2.5 mg/kg IV (setara dengan thiopental 4-5 mg/kg IV atau metohexital 1.5 mg/kg IV) dengan kecepatan suntikan (<15 detik), menghasilkan ketidaksadaran kurang lebih sekitar 30 detik. Kesadaran lebih cepat dan sempurna setelah induksi anestesi dibandingkan dengan smua obat lain y ang digunakan untuk induksi anestesi. Kesadaran lebih cepat kembali dengan sisa minimal di SSP adalah salah satu efek keuntungan yang paling penting dari propofol dibandingankan dengan obat-obat alternative yang diberikan untuk tujuan yang sama. Nyeri saat suntikan terjadi pada pemberian jumlah besar ketika propofol disuntikkan kedalam vena tangan yg kecil. Ketidaknyamanan ini dapat diringankan dengan memilih vena yang lebih besar atau dengan pemberian lidocain 1% sebelumnya atau opioid short-acting. Mekanisme kerja Propofol memberikan efek hipnotik-sedatif melalui interaksi dengan gamma amminobutyric acid (GABA), dengan prinsip menghambat neurotransmiter di SSP. Ketika reseptor GABA diaktifkan transmembran klorida meningkatkan aliran arus listrik, menghasilkan hiperpolarisasi dari membran sel postsinap dan penghambatan fungsional dari postsinap saraf. Interaksi propofol (barbiturate  juga) dengan komponen spesifik dari re septor kompleks GABA muncul untuk mengurangi laju penguraian GABA dari reseptornya, dengan demikian meningkatkan durasi aktivitas GABA membuka saluran klorid dengan menghasilkan hiperpolarisasi dari sel membrane. Farmakokinetik Bersihan propofol dari plasma aliran darah hepatic, menekan uptake jaringan (mungkin ke dalam paru-paru), dan juga metabolisme penting dalam pembuangan pembuangan obat ini dari plasma. Metabolisme hati cepat dan luas,sehingga tidak aktif. Larut dalam air sulfat dan asam glucoronic metabolit yang diekskresikan ginjal. Kurang dari 0.3% dari dosis yang diekskresi tidak dirubah di dalam urin. Waktu paruh eliminasinya 0.5-1.5 jam, tapi yang lebih penting, waktu paruh dari masukan propofol berlangsung sampai 8 jam adalah <40 menit. Waktu paruh dari propofol minimal di pengaruhi oleh durasi dari masukan karena kecepatan bersihan metabolik ketika masukan dihentikan seperti obat yang kembali dari tempat penyimpanan ke sirkulasi tidak dapat memperlambat penurunan obat di dalam plasma. Propofol seperti thiopental dan alfentanil,yang mempunyai efek samping sedikit seperti efek pada otak terjadi segera setelah pemberian IV. Meskipun kecepatan bersihan dari propofol oleh metabolism tidak ada bukti gangguan eliminasi pada pasien dengan cirrhosis dari hati. Disfungsi ginjal tidak berpengaruh pada bersihan propofol meskipun dari observasi hamper tiga per empat metabolism pro pofol dieliminasi di urin dalam 2 4  jam. Pasien 60 tahun menunjukkan pe nurunan bersihan plasma propofol dibandingkan pada dewasa muda. Kecepatan bersihan propofol menegaskan bahwa obat ini dapat diberikan sebagai lanjutan masukan tanpa efek kumulatif yg berlebihan. Propofol mudah melewati placenta tapi dengan cepat dibersihkan dari sirkulasi neonatal. Efek cardiopulmunal bypass pada konsentrasi plasma propofol

Transcript of OBAT INDUKSI NONBARBITURAT

5/12/2018 OBAT INDUKSI NONBARBITURAT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/obat-induksi-nonbarbiturat 1/4

OBAT INDUKSI NONBARBITURAT

PROPOFOL

Propofol adalah turunan isoprophylphenol (2,6 diisoprophylphenol) yang diberikan secara intravena

1% larutan dalam larutan aqua dari 10% minyak kedelai, 2.25% gliserol dan 1.2% posfat. Obat inisecara kimia berbeda dengan obat yang bertindak sebagai hynotik-sedative intravena (IV).

Pemberian propofol, 1.5 sampai 2.5 mg/kg IV (setara dengan thiopental 4-5 mg/kg IV atau

metohexital 1.5 mg/kg IV) dengan kecepatan suntikan (<15 detik), menghasilkan ketidaksadaran

kurang lebih sekitar 30 detik. Kesadaran lebih cepat dan sempurna setelah induksi anestesi

dibandingkan dengan smua obat lain yang digunakan untuk induksi anestesi. Kesadaran lebih cepat

kembali dengan sisa minimal di SSP adalah salah satu efek keuntungan yang paling penting dari

propofol dibandingankan dengan obat-obat alternative yang diberikan untuk tujuan yang sama.

Nyeri saat suntikan terjadi pada pemberian jumlah besar ketika propofol disuntikkan kedalam vena

tangan yg kecil. Ketidaknyamanan ini dapat diringankan dengan memilih vena yang lebih besar atau

dengan pemberian lidocain 1% sebelumnya atau opioid short-acting.

Mekanisme kerja

Propofol memberikan efek hipnotik-sedatif melalui interaksi dengan gamma amminobutyric acid

(GABA), dengan prinsip menghambat neurotransmiter di SSP. Ketika reseptor GABA diaktifkan

transmembran klorida meningkatkan aliran arus listrik, menghasilkan hiperpolarisasi dari membran

sel postsinap dan penghambatan fungsional dari postsinap saraf. Interaksi propofol (barbiturate

 juga) dengan komponen spesifik dari reseptor kompleks GABA muncul untuk mengurangi laju

penguraian GABA dari reseptornya, dengan demikian meningkatkan durasi aktivitas GABA membuka

saluran klorid dengan menghasilkan hiperpolarisasi dari sel membrane.

Farmakokinetik

Bersihan propofol dari plasma aliran darah hepatic, menekan uptake jaringan (mungkin ke dalam

paru-paru), dan juga metabolisme penting dalam pembuangan pembuangan obat ini dari plasma.

Metabolisme hati cepat dan luas,sehingga tidak aktif. Larut dalam air sulfat dan asam glucoronic

metabolit yang diekskresikan ginjal. Kurang dari 0.3% dari dosis yang diekskresi tidak dirubah di

dalam urin. Waktu paruh eliminasinya 0.5-1.5 jam, tapi yang lebih penting, waktu paruh dari

masukan propofol berlangsung sampai 8 jam adalah <40 menit. Waktu paruh dari propofol minimal

di pengaruhi oleh durasi dari masukan karena kecepatan bersihan metabolik ketika masukan

dihentikan seperti obat yang kembali dari tempat penyimpanan ke sirkulasi tidak dapat

memperlambat penurunan obat di dalam plasma. Propofol seperti thiopental dan alfentanil,yang

mempunyai efek samping sedikit seperti efek pada otak terjadi segera setelah pemberian IV.

Meskipun kecepatan bersihan dari propofol oleh metabolism tidak ada bukti gangguan eliminasi

pada pasien dengan cirrhosis dari hati. Disfungsi ginjal tidak berpengaruh pada bersihan propofol

meskipun dari observasi hamper tiga per empat metabolism propofol dieliminasi di urin dalam 24

 jam. Pasien 60 tahun menunjukkan penurunan bersihan plasma propofol dibandingkan pada dewasa

muda. Kecepatan bersihan propofol menegaskan bahwa obat ini dapat diberikan sebagai lanjutan

masukan tanpa efek kumulatif yg berlebihan. Propofol mudah melewati placenta tapi dengan cepatdibersihkan dari sirkulasi neonatal. Efek cardiopulmunal bypass pada konsentrasi plasma propofol

5/12/2018 OBAT INDUKSI NONBARBITURAT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/obat-induksi-nonbarbiturat 2/4

tidak dapat diprediksi dengan beberapa pembelajaran melaporkan penurunan walaupun

pengamatan-pengamatan yang gagal untuk mendokumentasikan banyaknya perubahan

Penggunaan Klinik

Propofol telah menjadi obat induksi pilihan utama untuk berbagai bentuk anestesi, terutamakesadaran yang cepat pulih penuh dianggap penting. Lanjutan masukan IV dari propofol dengan atau

tanpa obat anestesi lainnya telah menjadi metode yang umum digunakan untuk menghasilkan IV

kantuk ringan atau sebagai bagian dari keseimbangn atau total IV anestesi. Pemberian propofol

sebagai pemberian lanjutan mungkin digunakan untuk sedasi pasien-pasien di ICU. Perhatikan 2%

larutan mungkin berguna untuk menurunkan volume permberian emulsi lipid dengan sedasi jangka

panjang.

Induksi anestesi

Dosis induksi propofol untuk dewasa sehat adalah 1.5-2.5 mg/kg IV, dengan tingkat darah 2-6 µg/ml

menghasilkan ketidaksadaran tergantung dari obat-obatan dan umur pasien. Seperti barbiturate,

anak-anak membutuhkan dosis induksi propofol yang lebih tinggi pada milligram per kilogram

badan. Volume distribusi lebih besar dan tingkat ditribusi lebih tinggi. Pada pasien yang lebih tua

dosis induksinya lebih rendah sebagai hasil dari volume distribusi sntralnya lebih kecil tingkat

bersihannya lebih rendah. Kesadaran biasanya terjadi pada konsentrasi plasma propofol dari 1.0-1.5

µg/ml. Kesadaran penuh tanpa sisa efek di SSP merupakan karakteristik propofol adalah prinsip

utama alas an obat ini telah menggantikan thiopental untuk induksi anestesi di banyak situasi

anestesi. Meskipun propofol lebih mahal daripada thiopental. Biaya yang mahal diimbangi oleh

penurunan biaya yang dimungkinkan krn kesadaran yg cepat pulih.

Induksi intravena

Waktu paruh yang singkat dari propofol, bahkan dengan waktu periode jangka waktu yang lama

pada infus. Digabungkan dengan efek samping yang seimbang, membuat ini lebih mudah untuk

menghasilkan sedasi IV. Pemulihan yang cepat tanpa sisa sedasi dan insiden mual dan muntah yang

rendah membuat propofol sangat baik untuk teknik rawat jalan sedasi sadar. Dosis sedasi 25-100

µg/kg/menit IV menghasilkan anlgesik dan efek anestesi minimal. Pasien tertentu diberikan

midazolam atau opiod ditambahkan ke propofol untuk memperpanjang sedasi IV. Rasa yang lebih

baik dan pemulihan kesadaran dari sedasi propofol dihasilkan lebih untukmenghasilkan ketenangan

pasien lebih baik daripada efek farmakologi propofol. Secara konvensional pasien dikontrol system

pemberian analgesi, pemberian 0.7 mg/kg dosis dari propofol dengan 3 menit periode pelepasan

adalah alternative untuk memperpanjang teknik sedasi IV.

Propofol telah diberikan sebagai sedasi selama mesin ventilasi di ICU di berbagai populasi pasien

postoperasi dan pasien dengan cidera kepala. Propofol juga memberikan control dari respon

ketegangan dan antikonvulsan dan amnesia. Setelah pembedahan jantung,sedasi propofol muncul

untuk memodulasi hemodinamik postoperasi dengan menurunkan insiden dan kuatnya takikardi dan

hipertensi. Meningkatkan asidosis metabolic,bradikardi,dan kegagalan progersive miokard telah

dijelaskan selama penanganan kegagalan respirasi akut di ICU.

5/12/2018 OBAT INDUKSI NONBARBITURAT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/obat-induksi-nonbarbiturat 3/4

Pemeliharaan anestesi

Dosis yang khas dari propofol untuk pemeliharaan anestesi adalah 100-300µg/kg/menit IV, sering

dikombinasikan dengan opioid kerja singkat. Meskipun propofol telah terbukti menjadi adjuvant

yang penting selama prosedur yang singkat. Digunakan untuk operasi yang lebih lama (>2 jam)

dipertanyakan berdasarkan biaya obat dan hanya sedikit perbedaan di waktu pemulihan

dibandingkan dengan inhalasi standar lainnya atau diseimbangkan dengan teknik anestesi. Anestesi

umum dengan propofol umumnya dihubungkan dengan minimal nya mual dan muntah post operasi,

dan kesadaran cepat, dengan minimal sisa efek sedasi.

Aplikasi terapi nonhipnotik

Disamping untuk penggunaan klinik sebagai obat induksi IV, propofol mempunyai efek yang

menguntungkan yang tidak di antisipasi ketika obat yang awalnya diperkenalkan pada 1989.

Efek antiemetic

Insiden postoprasi dari mual dan muntah berkurang ketika diberikan propofol, terlepas dari teknik

dan obat anestesi yang digunakan.Dosis subhipnotik propofol (10-15 mg IV) boleh digunakan pada

postanestesi care unit untuk menghilangkan mual muntah, terutama jika bukan berasal dari vagal.

Pada periode postoperasi, keuntungan dari propofol adalah mula kerjanya cepat dan tidak ada efek

samping yang serius. Propofol umumnya efektif untuk mengobati mual dan muntah postoperasi

pada konsentrasi plasma yang tidak menghasilkan peningkatan sedasi. Simulasi menunjukkan bahwa

konsentrasi plasma antiemetik propofol didapat dengan dosis tunggal IV dari 10 mg diikuti dengan

10 µg/kg/menit. Propofol dalam sosis subhynotic efektif terhadap kemoterapi induksi mual dan

muntah. Ketika saat pemberian menimbulkan dan mempertahankan anestesi ,makan itu lebih efektif 

daripada ondansentron dalam mencegah mual muntah postoperasi. Meskipun sejumlah besar

penelitian menunjukkan efek antiemetic dari propofol. Metaanalisis dari penelitian menunjukkan

bahwa (a) ada cukup bukti bahwa anestesi IV total dengan propofol adalah tehnik dengan potensi

emetogenik lemah (b) itu sangat yakin menyangkal bahwa propofol bertindak sebagai antiemetic di

setiap kondisi klinik, terutama jika tingkat kejadian tanpa profilaksis lemah.

Propofol mempunyai profil depresi SSP yang berbeda dari obat anestesi yang lainnya. Seperti

thiopental, sebagai contoh, propofol secara keseluruhan mendepresi struktur SSP termasuk pusat

subcortikal. Obat yang paling diketahui baik digunakan untuk efek struktur subkortikal, dan mungkin

bahwa propofol memodulasi jalan subcortikal untuk mencegah mual dan muntah atau menghasilkan

efek depresi pusat muntah. Meskipun demikian, mekanisme mediasi efek antiemetic dari propofol

berdasarkan hambatan dari system dopaminergik tidak mungkin terlihat observasi dosis subhipnotik

kegagalan propofol peningkatan konsentrasi prolaktin plasma. Kecepatan peningkatan konsentrasi

prolaktin plasma adalah karakteristik obat-obat yang menghambat system dopaminergik. Efek

antiemetic dari propofol bukan untuk emulsi intralipid di dalam formulasi

Efek Antipruritus

Propofol 10 mg IV, efektif untuk pengobatan pruritus dengan opioid neuraxial atau cholestasis.

Kualitas dari analgesia tidak dipengaruhi oleh propofol. Mekanisme dari efek antipruritus mungkin

dihubungkan dengan kemampuan obat untuk mendepresi aktivitas spinal cord. Dalam hal ini, ada

5/12/2018 OBAT INDUKSI NONBARBITURAT - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/obat-induksi-nonbarbiturat 4/4

fakta bahwa opioid intratekal menyebabkan pruritus yang terdiri atas beberapa bagian pengeluaran

dalam spinal cord.

Aktivitas Antikonvulsan

Propofol mempunyai efek antiepilepsi, ternyata GABA diantara inhibisi presinap dan postsinap.Propofol dalam dosis >1 mg/kg IV mengurangi durasi kejang 35%-45% pada pasien menjalani terapi

elektrokonvulsive. Kejadian dari peningkatan pergerakan dan hubungan EEG sedikir berubah setelah

pemberian propofol. Propofol tidak menghasilkan aktifitas kejang pada EEG ketika diberikan pada

pasien dengan epilepsi.