Obat Antipsikotik
-
Upload
lucky-pratama -
Category
Documents
-
view
15 -
download
1
description
Transcript of Obat Antipsikotik
OBAT ANTIPSIKOTIK
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN JIWA
RSPAD GATOT SUBROTOPeriode 21 Oktober – 23 November 2013
SEJARAH
Reserpine (Serpasil)
• Secara historis merupakan obat antipsikotik efektif yang pertama
• Unsur dari semak belukar rauwolfia, yang tumbuh di India, Afrika, dan Amerika Selatan
• Digunakan dalam obat-obat tradisional selama berabad-abad• Tahun 1931 Sen dan Bose : efektivitas rauwolfia dalam
hipertensi dan mania• Bukan merupakan obat antagonis dopamin, malahan
menurunkan cadangan neurotransmitter amin biogenik prasinaptik, termasuk dopamin Insidensi depresi dan bunuh diri >>
Chlorpromazine
• Derivat phenothiazine, merupakan antagonis reseptor dopamin, antipsikotik klasikal atau tipikal yang pertama (th 1950)
• Awalnya digunakan sebagai tambahan anestetik• Dibandingkan dengan reserpine, chlorpromazine
lebih efektif dan memiliki onset yang lebih cepat
Antipsikotik Tipikal lainnya
• Diikuti dengan perkenalan derivat phenothiazine lain: Perphenazine (Trilafon) dan Fluophenazine
• Lab dari riset Belgia (Paul Janssen):– Haloperidol, suatu butyrophenone– Pimozide (orap), suatu diphenylbutylpiperidine– Risperidone, suatu benzisoxasole
• Obat antipsikotik yang efektif, efek neurologis <<:– Parkinsonisme, distonia, akathisia, dan tardive
dyskinesia
Antipsikotik Atipikal
• Clozapine, Risperidone, Remoxipride• Atipikal:– Risiko efek samping neurologis <<– Peningkatan sekresi prolaktin <<– Aktivitas pada reseptor nondopaminergik spesifik
(reseptor serotonin dan sigma)– Kemanjuran terapi gejala negatif Skizofrenia >>
• Menghasilkan perbaikkan klinis ±50-75%
• Masalah yang belum terjawab oleh sistem pelayanan kesehatan mental:– Dukungan komunitas dan keluarga– Susunan kehidupan yang adekuat– Faktor kualitas hidup– Penurunan stresor lingkungan dan keluarga– Kepatuhan dengan regimen medikasi
• Obat antipsikotik tipikal : menghambat efek pada reseptor dopamin D2
• Haloperidol – HIGH potent : afinitas tinggi terhadap reseptor D2, dosis rendah
• Chlorpromazine – LOW potent : afinitas rendah terhadap reseptor D2, dosis tinggi
• Agonis dopamin (seperti amfetamin) – menyebabkan gejala psikotik
• Obat-obatan melibatkan banyak subtipe reseptor dopamin lainnya (D3 dan D4) serta reseptor neurotransmitter lain (reseptor serotonin dan sigma)