O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model...

69
i PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI GLOBALISASI DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING METODE STAD PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VI SD NEGERI KUDAILE 06 TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 OLEH : LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH : EDI SUSANTO NIM X2707002 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model...

Page 1: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

i

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI GLOBALISASI

DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

METODE STAD PADA PEMBELAJARAN IPS

KELAS VI SD NEGERI KUDAILE 06

TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

OLEH :

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

OLEH :

EDI SUSANTO

NIM X2707002

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

ii

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI GLOBALISASI

DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

METODE STAD PADA PEMBELAJARAN IPS

KELAS VI SD NEGERI KUDAILE 06

TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

OLEH :

EDI SUSANTO

NIM X2707002

Laporan Penelitian Tindakan Kelas

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

iii

PERSETUJUAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas telah disetujui untuk dipertahankan di

hadapan Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, …. Juni 2010

Dosen Pembimbing

Taufiq Lilo, S.T, M.T.

NIP. 197606182000031001

Supervisor,

Agus Kharir,S.Pd.

NIP 19671212 199103 1 013

Page 4: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

iv

PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah dipertahankan di hadapan

Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Rabu

Tanggal : 23 Juni 2010

Tim Penguji Laporan PTK

Nama Terang tanda tangan

Ketua : Drs. Kartono, M.Pd. ..............................

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. ..............................

Anggota I : Taufiq Lilo, S.T., M.T. ..............................

Anggota II : Dra. Rukayah, M.Hum. ..............................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof.Dr.H.M.Furqon Hidayatullah,M.Pd.

NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

v

ABSTRAK

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI GLOBALISASI DENGAN

MODEL COOPERATIVE LEARNING METODE STAD PADA

PEMBELAJARAN IPS KELAS VI SD NEGERI KUDAILE 06

TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

Oleh :

Edi Susanto

Kata kunci : cooperative learning, STAD, globalisasi,

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS di SD harus diciptakan proses

belajar mengajar yang dapat meningkatkan aktifitas dan kreatifitas siswa.

Pembelajaran tersebut harus ditunjang pemanfaatan alat peraga dan sumber

belajar yang relevan serta ditunjang kompetensi guru untuk menggunakan model

pembelajaran yang inovatif. Kondisi SD Negeri Kudaile 06 menunjukkan belum

digunakannya model pembelajaran yang tepat. Sehingga perlu dilakukan

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan model Cooperative Learning metode

STAD yang dikolaborasikan dengan kepala sekolah dan supervisor. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi globalisasi dengan model

Cooperative Learning metode STAD. Hipotesisnya, jika prosedur pembelajaran

menggunakan model Cooperative Learning metode STAD, maka akan dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi globalisasi.

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model siklus dengan 4 langkah

utama yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek

penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri Kudaile 06, waktunya selama 6 bulan

pada semester 2 tahun 2010. Pengumpulan data dengan observasi dan tes tertulis.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif melalui

análisis hasil tes individual dan tes pada kelompok diskusi. Serta menggunakan

metode penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui kualitas proses

pembelajaran melalui análisis hasil observasi selama kegiatan diskusi

berlangsung.

Hasil penelitian adalah penggunaan model Cooperative Learning metode

STAD dapat meningkatkan pemahaman materi globalisasi pada siswa kelas VI

SD Negeri Kudaile 06. Kesimpulannya model Cooperative Learning metode

STAD dapat meningkatkan pemahaman materi globalisasi dengan cara

membentuk kelompok-kelompok diskusi. Setiap kelompok diskusi bertanggung

jawab untuk mempelajari masalah yang berbeda-beda. Kemudian secara bersama-

sama berdiskusi untuk saling menukar pengetahuan. Sehingga siswa dapat

memahami materi melalui pengalaman mengkonstruksi pengetahuan sendiri

Page 6: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya untuk Allah yang telah memberi karunia, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul "

Peningkatan Pemahaman Materi Globalisasi Dengan Model Cooperative

Learning Metode STAD Pada Pembelajaran IPS Kelas VI SD Negeri Kudaile 06

Tahun Pelajaran 2009 / 2010" dengan baik.

Laporan Penelitian tindakan kelas (PTK) diajukan sebagai salah satu

syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Ilmu Pendidikan ,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ,Universitas Sebelas Maret , Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. rer nat Sadjidan, Msi.selaku Pembantu Rektor I Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.

4. Taufiq Lilo, S.T, M.T, selaku pembimbing yang telah memberi bimbingan

dengan sabar.

5. Agus Kharir, S.Pd. selaku Supervisor yang telah bersedia membantu

terlaksananya PTYK ini.

6. Amdad selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kudaile 06, Kecamatan Slawi,

Kabupaten Tegal.

Penulis berharap PTK ini bermanfaat bagi siswa kelas VI SD Negeri

Kudaile 06 dan memberi solusi bagi rekan-rekan guru yang menghadapi

permasalahan dalam pembelajaran IPS. Oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun selalu penulis harapkan dengan senang hati.

Surakarta, Juni 2010

Penulis,

Edi Susanto

NIM X2707002

Page 7: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

vii

DAFTAR ISI

SAMPUL ( Depan ) ......................................................................................... ..i

SAMPUL ( Dalam )……………………………………………………………ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ .iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... .iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan dan Pemecahannya ..................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

D. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ............................................................................... 7

B. Kerangka Berpikir ....................................................................... 14

C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 16

B. Subyek Penelitian ........................................................................ 16

C. Prosedur Penelitian ..................................................................... 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 24

B. Pembahasan ................................................................................. 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................ 54

B. Saran ........................................................................................... 55

Page 8: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

viii

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 56

LAMPIRAN ....................................................................................................

Page 9: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

ix

DAFTAR TABEL

1. Jadwal Kegiatan nPTK .............................................................................. 16

2. Rekapitulasi Pendapat Siswa .................................................................... 26

3. Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ........................................ 36

4. Distribusi Frekuensi Tes Individual Siklus I ............................................ 37

5. Rekapitulasi Nilai Tugas Diskusi Kelompok Siklus I ............................... 38

6. Penetapan Peringkat Kelompok Diskusi Siklus I ...................................... 38

7. Rekapitulasi Rata-rata Jumlah Skor Nilai Diskusi Kelompok Siklus I ..... 39

8. Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ........................................ 39

9. Penetapan Skala Penilaian Siklus II ........................................................... 40

10. Rekapitulasi Nilai Tugas Diskusi Kelompok Siklus II .............................. 41

11. Rekapitulasi Rata-rata Jumlah Skor Nilai Diskusi Kelompok Siklus II .... 41

12. Penetapan Peringkat Kelompok Diskusi Siklus II ..................................... 42

13. Peringkat Hasil Nilai Kelompok Diskusi Siklus II .................................... 43

14. Perhitungan Nilai Proses dan Hasil Siklus I ............................................. 44

15. Perbandingan Nilai Siklus I dan Siklus II .................................................. 48

16. Perbandingan Nilai Diskusi Kelompok Siklus I dan Siklus II ................... 49

17. Nilai Individu dan Diskusi Kelompok Siklus I dan Siklus II .................... 49

18. Perbandingan Nilai Total Siklus I dan Siklus II ........................................ 50

Page 10: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

x

DAFTAR GAMBAR

1. Bagan Kerangka Pikir PTK .................................................................. 14

2. Bagan Siklus PTK ................................................................................ 17

3. Bagan Struktur Organisasi SD Negeri Kudailke 06 ............................. 25

4. Diagram Pendapat Siswa tentang Mata Pelajaran IPS ......................... 26

5. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I .......................................... 37

6. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ........................................ 40

Page 11: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Curricullum Vitae Peneliti .............................................. 57

2. Lampiran 2. Curricullum Vitae Supervisor ....................................... 58

3. Lampiran 3. Personalia Penelitian ...................................................... 59

4. Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................. 60

5. Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............... 72

6. Lampiran 6. Foto-foto Proses Pembelajaran ...................................... 84

7. Lampiran 7. Absensi siswa ................................................................. 88

8. Lampiran 8. Presensi Guru ................................................................. 90

9. Lampiran 9. Instrumen Penilaian Guru Siklus I ................................. 91

10. Lampiran 10. Instrumen Penilaian Guru Siklus II ............................... 94

11. Lampiran 11. Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus I .................... 97

12. Lampiran 12. Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus II ................... 99

13. Lampiran 13. Daftar Nilai Pengamatan Kelompok Diskusi Siklus I ... 101

14. Lampiran 14. Daftar Nilai Pengamatan Kelompok Diskusi Siklus II .. 102

15. Lampiran 15. Daftar Nilai Tugas Kelompok Diskusi Siklus I ............. 103

16. Lampiran 16. Daftar Nilai Tugas Kelompok Diskusi Siklus II ............ 104

17. Lampiran 17. Daftar Nilai Siklus I ....................................................... 105

18. Lampiran 18. Daftar Nilai Siklus II ..................................................... 106

19. Lampiran 19. Penilaian Kepala Sekolah ( narasi ) ............................... 107

20. Lampiran 20. Penilaian Guru Teman Sejawat ( narasi ) ...................... 108

21. Lampiran 21. Pendapat Siswa tentang Mata Pelajaran IPS ................. 109

Page 12: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah

dasar di samping mata pelajaran lain. Pembelajaran IPS mengintegrasikan

ilmu-ilmu sosial dengan humaniora yang bertujuan membina anak didik dan

mengembangkan kemampuan mental intelektual menjadi warga negara yang

berketerampilan dan berkepedulian sosial serta bertanggung jawab sesuai

dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku.

Tekanan utama pembelajaran IPS berkenaan dengan gejala dan

masalah kehidupan nyata di masyarakat bukan pada teori dan keilmuannya.

Dari gejala dan masalah sosial tadi kemudian ditelaah, dianalisis faktor-

faktornya sehingga dapat dirumuskan jalan pemecahannya.

Untuk mencapai tujuan pendidikan IPS tersebut maka tugas utama

guru adalah mengembangkan materi pelajaran dengan tepat dan sesuai dengan

tingkat kemampuan dan perkembangan siswa serta sesuai dengan tuntutan

kurikulum.

Kenyataan di lapangan agaknya berbeda dengan harapan di atas.

Pembelajaran IPS di kelas VI SD Negeri Kudaile 06 selama ini lebih banyak

menerapkan model konvensional ( ekspositori ) yang menekankan dominasi

guru dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran ini memiliki beberapa

kelemahan antara lain :

1. Pembelajaran lebih menekankan pada hafalan.

2. Siswa kurang aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Menghambat perkembangan siswa dalam mengemukakan ide dan

gagasan.

4. Kegiatan pembelajaran didominasi guru, sehingga kreatifitas siswa sangat

rendah.

5. Sumber informasi hanya dari buku paket pelajaran dan guru.

Page 13: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

2

6. Siswa belum terlatih untuk belajar dan bekerja sama dalam diskusi dan

kerja kelompok.

Hal ini berakibat mata pelajaran IPS kurang disukai dan

dinomorduakan dibanding mata pelajaran lain siswa. Hal ini karena IPS

dianggap sebagai mata pelajaran yang menyulitkan, banyak hafalan,

membosankan, dan menjadikan siswa pasif dalam belajar.

Disamping itu kondisi kelas VI SD Negeri Kudaile 06 kurang

mendukung tercapainya pembelajaran yang ideal. Hal ini dapat digambarkan

antara lain :

1. Mayoritas siswa memiliki latar belakang ekonomi menengah ke bawah

yang cenderung kurang antusias terhadap masalah peningkatan prestasi.

Hal ini dapat dilihat dari minimnya jumlah siswa yang memiliki buku

pelajaran sendiri. Juga kurang adanya respon positif dari pihak orang tua

terhadap perkembangan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat menghambat

upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa.

2. Ruang kelas VI SD Negeri Kudaile 06 memiliki media pembelajaran dan

alat peraga yang sangat terbatas. Alat peraga yang dimilikipun banyak

yang kondisinya sudah rusak. Keterbatasan ini mempengaruhi kualitas dan

hasil pembelajaran sehingga proses pembelajaran kurang efektif dan

efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Keadaan yang demikian menyebabkan beberapa permasalahan yang

dihadapi dalam pembelajaran selama ini antara lain :

1. Siswa kurang memahami konsep IPS dengan baik karena pembelajaran

verbalisme.

2. Siswa kurang aktif dan kreatif dalam belajar karena belum terbiasa

menyampaikan ide atau gagasan.

3. Kurangnya minat dan motivasi belajar siswa karena memahami manfaat

ilmu yang dipelajari.

4. Kurangnya kompetensi guru sehingga proses pembelajaran kurang

berhasil mencapai tujuan.

Page 14: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

3

Hal ini dapat diketahui dari data yang diperoleh pada pembelajaran

IPS kelas VI SD Negeri Kudaile 06 tahun pelajaran 2008 / 2009 pada materi

pokok globalisasi dengan KKM 6,2 diperoleh hasil yang kurang memuaskan.

Dari jumlah siswa 25 anak, hanya 12 anak ( 48% ) yang mendapat nilai di

atas KKM, sedangkan 13 anak ( 52 % ) nilainya masih di bawah KKM.

Artinya ketuntasan belajar hanya 48 %.

Rendahnya hasil belajar siswa tersebut karena kurangnya

pemahaman tentang globalisasi yang diakibatkan oleh kondisi kelas dan siswa

yang kurang kondusif.

Kondisi kelas dan siswa kelas VI sekarang ( tahun pelajaran

2009/2010 ) relatif hampir sama dengan tahun lalu. Jika dibiarkan tanpa ada

tindakan pembaharuan, tentunya dapat terjadi lagi menurunnya hasil belajar

pada materi pelajaran yang sama.

Untuk mengantisipasi hal itu, maka perlu diadakan suatu penelitian

tindakan kelas sebagai suatu cara untuk mencari solusi untuk pemecahan

masalah di atas. Penelitian tersebut harus dilaksanakan secara kolaboratif oleh

peneliti, supervisor, dan melibatkan siswa yang secara aktif berperan

didalamnya.

Dasar utama dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ( PTK )

adalah untuk perbaikan proses pembelajaran ( Mc.Niff dalam Retno Winarni,

2009,17 ). Dan tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan

dan peningkatan layanan profesional guru dalam proses belajar mengajar

( Retno Winarni, 2009, 17 ). Sehingga dengan adanya pelaksanaan PTK

diharapkan menjadi solusi dalam meningkatkan pemahaman materi

globalisasi.

Dalam PTK ini peneliti mengembangkan model pembelajaran

inovatif untuk menggali potensi siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan

melalui kerja sama antar siswa. Model pembelajaran tersebut dapat

meningkatkan aktifitas siswa untuk terlibat secara penuh dalam pembelajaran

yang bermakna.

Page 15: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

4

Model pembelajaran yang akan digunakan adalah pembelajaran

Cooperative Learning metode STAD. Model Cooperative Learning atau

pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran inovatif yang

berdasarkan faham konstruktivis. Model ini dapat meningkatkan belajar siswa

lebih baik dan meningkatkan sikap tolong menolong dalam perilaku sosial (

Stahl dalam Isjoni, 2009, 12 ).

Model Cooperative Learning dalam lingkup pendekatan

konstruksional ini menekankan pada kemampuan siswa dalam

mengkonstruksi pengetahuan sendiri dengan pengalaman empiris ( Isjoni,

2009, 30 ). Sedangkan menurut Anita Lie ( dalam Isjoni, 2009, 16 )

Cooperative Learning dapat diistilahkan sebagai pembelajaran gotong

royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan pada peserta

didik untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang

terstruktur.

Menurut Isjoni ( 2009, 17 ) model Cooperative Learning terdiri dari

empat metode yaitu : 1) Metode STAD, 2) Metode Jigsaw, 3) Metode GI, dan

4) Metode Struktural. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan

kekurangannya sendiri-sendiri.

Dalam PTK ini peneliti memilih model Cooperative Learning

dengan metode STAD. Pemilihan terhadap metode STAD karena merupakan

salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan

menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi diantara siswa untuk saling

memotivasi dan saling membantu dalam meenguasai materi pelajaran untuk

mencapai prestasi belajar maksimal ( Slavin dalam Isjoni, 2009, 51 ). Dengan

karakteristik tersebut, metode STAD sesuai untuk diterapkan pada

pembelajaran IPS kelas VI sekolah dasar.

Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan PTK ini yaitu :

1. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi globalisasi.

2. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan model

Cooperative Learning metode STAD.

Page 16: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

5

3. Mengatasi hambatan-hambatan yang muncul pada pembelajaran dengan

menggunakan model Cooperative Learning metode STAD.

Penerapan model pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi

solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan memperbaiki praktik

pembelajaran serta meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola

pembelajaran yang berkualitas.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya

1. Rumusan Masalah

a. Apakah model Cooperative Learning metode STAD dapat

meningkatkan pemahaman materi globalisasi ?

b. Bagaimana penggunaan model Cooperative Learning metode STAD

dalam meningkatkan pemahaman materi globalisasi?

c. Hambatan apa yang dialami dalam pembelajaran menggunakan model

Cooperative Learning Metode STAD untuk materi globalisasi ?

2. Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas akan digunakan model

pembelajaran yang inovatif. Salah satu model pembelajaran inovatif yang

akan diterapkan adalah model Cooperative Learning metode STAD.

Model Cooperative Learning dengan metode STAD yang

dikembangkan oleh Slavin ( Isjoni, 2009: 51 ) menekankan pada adanya

aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling

membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi

yang maksimal.

Penerapan Model Cooperative Learning dengan metode STAD

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi

globalisasi pada mata pelajaran IPS, serta dapat mengatasi hambatan-

hambatan yang dialami dalam pembelajaran pada materi tersebut.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

Page 17: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

6

1. Mengetahui apakah model Cooperative Learning metode STAD dapat

meningkatkan pemahaman materi globalisasi.

2. Mengetahui bagaimana penggunaan model Cooperative Learning metode

STAD dalam meningkatkan pemahaman materi globalisasi.

3. Mengetahui hambatan apa yang dialami dalam pembelajaran

menggunakan model Cooperative Learning Metode STAD untuk materi

globalisasi .

D. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat bagi siswa

a. Dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi globalisasi

dengan model Cooperative Learning metode STAD.

b. Meningkatkan motivasi belajar dengan pembelajaran dengan model

Cooperative Learning metode STAD.

c. Meningkatkan kebermaknaan belajar pada diri siswa dengan model

pembelajaran Cooperative Learning dengan metode STAD.

2. Manfaat bagi guru

a. Memperbaiki proses pembelajaran dengan model pembelajaran

Cooperative Learning dengan metode STAD.

b. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang

inovatif.

c. Meningkatkan profesionalisme guru dalam peningkatan

kompetensinya.

3. Manfaat bagi sekolah

a. Membantu tercapainya tujuan pendidikan di tingkat sekolah.

b. Meningkatkan kompetensi lulusan sehingga dapat meningkatkan

kredibilitas sekolah.

c. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja guru.

Page 18: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Belajar, Pembelajaran, dan Materi Pelajaran

Belajar

Menurut Suharsimi Arikunto (1990, 19) mengartikan bahwa

“belajar merupakan suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk

mengadakan perubahan terhadap diri manusia dengan maksud

memperoleh perubahan dalam dirinya, baik berupa pengetahuan,

ketrampilan ataupun sikap”.

Pembelajaran

Dalam KBBI ( 1996, 14-15 ) kata “pembelajaran” berasal dari

kata “ajar” yang artinya petunjuk yang diberikan kepada orang lain

supaya diketahui/dituruti. Sedangkan „pembelajaran” diartikan sebagai

proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.

Istilah “ pembelajaran” merupakan terjemahan dari kata

“instruction “ yang menempatkan siswa sebagai sumber dari kegiatan

belajar mengajar ( Wina Sanjaya, 2005, 78 ). Pembelajaran itu sendiri

dapat disebut sebagai seperangkat tindakan yang dirancang untuk

mendukung proses belajar peserta didik dengan mempertimbangkan

kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian

internal dalam diri peserta didik ( Winkel dalam M.Sobry Sutikno, 2009,

31 ).

Menurut rumusan Unesco ( 1996 ) seperti yang dikutip oleh

Wina Sanjaya ( 2005, 97-98 ) pembelajaran mempunyai empat pilar utama

yaitu : a. learning to know, b. learning to do, c. learning to be, d.learning

to live together. Adapun perinciannya sebagai berikut :

a. learning to know artinya belajar tidak hanya berorientasi kepada

produk dan hasil, tetapi juga harus berorientasi pada proses belajar.

Page 19: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

8

b. learning to do artinya belajar berorientasi kepada pengalaman untuk

melakukan sesuatu.

c. learning to be artinya belajar untuk membentuk manusia menjadi

dirinya sendiri.

d. learning to live together artinya belajar untuk hidup bersama dan

bekerja sama dengan orang lain.

Sedangkan menurut Lindgreen ( dalam M.Sobry Sutikno, 2009:

32 ) sistem pembelajaran ada 3 aspek yaitu : 1) Siswa, 2) Proses belajar, 3)

Situasi belajar. Dalam hal ini ketiga aspek tersebut saling berkaitan dalam

mencapai tujuan belajar.

Materi Pelajaran

Materi pelajaran dapat diartikan sebagai inti dalam kegiatan

pembelajaran karena memang materi pelajaran itulah yang diupayakan

untuk dikuasai siswa ( Suharsimi Arikunto dalam M.Sobry Sutikno, 2009,

37 ).

Belajar, pembelajaran, dan materi pelajaran merupakan ketiga

aspek yang saling berkaitan dalam proses kegiatan belajar mengajar di

kelas. Ketiganya saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan belajar

yang diinginkan.

Kemampuan Mengajar Guru

Untuk memperoleh keberhasilan belajar harus memperhatikan

karekteristik-karekteristik dalam belajar. Cara mengajar haruslah mengena

pada ketercapaian sasaran, berupa efektifitas dan efesiensi. Guru harus

menggali potensi-potensi yang ada pada siswa. Maknanya proses belajar

berlangsung secara terus menerus dan harus melibatkan siswa secara aktif

serta materi pelajaran itu diorganisasi dengan baik sehingga bermakna

bagi siswa.

Menurut Soedijarto (1993:58) menyatakan bahwa

profesionalisme seorang guru ditentukan dari indikator-indikator antara

lain : 1. menyusun rencana strategis kegiatan belajar mengajar. 2.

melaksanakan dan mengelola prose belajar secara dinamis dan taktis. 3.

Page 20: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

9

mendiagnosis masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan proses

belajar mengajar. 4. menilai kemajuan belajar dan memanfaatkannya

untuk membantu dan mendorong pelajar untuk mengikuti proses belajar

selanjutnya dengan sistem evaluasi yang adekuit (memadai). 5. memilih

alternatif pemecahan masalah dalam pelaksanaan belajar mengajar.

Berdasarkan dari beberapa pandangan di atas dapat disimpulkan

bahwa untuk dapat menciptakan suatu sistem lingkungan belajar yang

kondusif, guru dipersyaratkan memiliki kemampuan dalam melaksanakan

proses belajar mengajar yaitu : 1. kemampuan merencanakan program

belajar mengajar, 2. kemampuan mengelola proses belajar mengajar, 3.

kemampuan melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut.

2. Pemahaman Materi Globalisasi

Pemahaman berasal dari kata dasar “paham” yang artinya

pengertian; pengetahuan; pendapat; pandai dan mengerti benar ( Hoetomo,

M.A., 2005, 360-361 ). Kata pemahaman itu sendiri artinya proses,

perbuatan, cara memahami atau memahamkan sesuatu ( KBBI, 1996, 714).

Dalam mata pelajaran IPS di SD dipelajari berbagai macam konsep-

konsep yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan. Yang dimulai dari

konsep paling sederhana sampai pada konsep yang kompleks.

Secara definitif, konsep itu sendiri menurut Moore ( S.P. Taneo,

2009, 3-118 ) adalah sesuatu yang tersimpan dalam pikiran suatu

pemikiran, suatu ide atau gagasan. Khusus dalam pembelajaran IPS

konsep yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan manusia dan

masyarakat.

Pemahaman tentang konsep globalisasi harus dipahami untuk

mempersiapkan siswa agar mampu menghadapi arus globalisasi dalam

kehidupan sehari-hari.

Konsep tentang globalisasi diajarkan dalam pembelajaran materi

pokok globalisasi yang menitikberatkan pada pemahaman tentang

globalisasi dan dampak positif serta negatifnya. Juga sikap dan cara

menghadapi proses globalisasi.

Page 21: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

10

Materi pokok globalisasi merupakan salah satu konsep IPS

dalam ilmu Sosiologi. Konsep globalisasi berasal dari istilah yang

digunakan oleh oleh Theodore Levitte pada tahun 1985.( http:

//id.wikipedia.org/wiki/globalisasi ). Kata “ globalisasi “ diambil dari kata

global yang artinya universal atau mendunia. Konsep globalisasi itu

sendiri belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja

sehingga tergantung dari sisi mana orang memandangnya.

Globalisasi juga disebut sebagai suatu proses sosial, atau proses

sejarah, atau juga proses alamiah yang akan membawa seluruh masyarakat

di dunia makin terikat satu dengan yang lain, untuk mewujudkan suatu

tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi yang dapat

menghilangkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Sedangkan menurut Kennedy dan Cohen ( http:

//id.wikipedia.org/wiki/globalisasi ) menyatakan bahwa globalisasi

merupakan proses tranformasi pada segala bidang kehidupan di

masyarakat sosial yang membawa sebuah kesadaran dan pemahaman

bahwa dunia adalah satu.

Globalisasi sebagai sebuah proses menyeluruh terhadap segala

bidang kehidupan pada titik puncaknya akan membentuk suatu masyarakat

dunia yang menyatu dalam berbagai aspeknya yaitu aspek sosial, budaya,

politik, ekonomi, dan aspek pertahanan dan keamanan.

Dalam pembelajaran IPS, konsep globalisasi termasuk salah satu

bahasan yang membahas tentang perubahan sosial. Globalisasi sebagai

salah satu aspek dalam perubahan sosial ikut mewarnai dinamika

masyarakat dewasa ini. Proses globalisasi lambat laun menjadi suatu

kenyataan yang harus dihadapi dengan bijaksana karena memiliki sisi

positif dan negatif.

Siswa perlu mamahami konsep globalisasi, baik tentang dampak

positif maupun dampak negatifnya. Pemahaman yang menyeluruh tentang

globalisasi dapat mewujudkan suatu kesadaran pada siswa tentang

kenyataan adanya proses globalisasi pada semua bidang kehidupan

Page 22: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

11

sehingga diharapkan siswa dapat berpikir, bersikap, dan bertindak secara

bijaksana dalam menghadapinya.

3. Model Cooperative Learning

Model pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar

dikatakan efektif jika pembelajaran itu dapat menumbuhkan dan

mencerahkan gairah serta dorongan siswa untuk semangat dan aktif.

Untuk itu guru harus bisa mengembangkan materi yang akan diajarkan

menjadi materi yang bermakna dan menarik serta dapat mencari hubungan

antara materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan awal yang telah

dimiliki siswa.

Salah satu model pembelajaran yang bernaung dalam

pendekatan konstruktivisme yaitu Cooperative Learning. Konstruktivisme

mulai digagas oleh Mark Baldawin dan dikembangkan serta diperdalam

oleh Jean Piaget adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan

baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman ( Wina

Sanjaya, 2005, 118 ).

Menurut Utari seperti yang dikutip oleh Isjoni ( 2009, 34-35 )

menyatakan bahwa dalam pendekatan konstruktivisme, pengetahuan baru

tidak diberikan dalam bentuk jadi ( final ), tetapi peserta didik

membentuk pengetahuannya sendiri dengan interaksi dengan

lingkungannya dalam proses asimilasi dan akomodasi. Istilah Cooperative

Learning dalam pengertian bahasa Indonesia dikenal dengan nama

pembelajaran koperatif.

Cooperative Learning sendiri merupakan suatu model

pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4 – 6 orang dengan

struktur kelompok yang heterogen ( Slavin dalam Isjoni, 2009, 12 ).

Menurut Johnson dan Johnson (dalam Mulyono Abdurahman,

1999, 123) ada empat elemen dasar dalam model Cooperative Learning

yaitu: a. saling ketergantungan positif, b. interaksi tatap muka, c.

Page 23: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

12

akuntabilitas individual, d. ketrampilan dalam menjalin hubungan

interpersonal.

Dari hasil penelitian Johnson dan Johnson dalam bukunya Nur,

dkk, (2003, 63) menunjukkan adanya berbagai keunggulan Cooperative

Learning, yaitu : a. memudahkan siswa dalam melakukan penyesuaian

soal, b. mengembangkan siswa melakuakan penyesuaian soal, c.

memungkinkan pada siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan,

informasi, perilaku sosial dan pandangan, d. meningkatkan rasa saling

percaya kepada sesama manusia, e. meningkatkan kesediaan

menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik, f. meningkatkan

motivasi belajar intrinsik, g. meningkatkan sikap positif terhadap belajar

dan pengalaman belajar, h. meningkatkan hubungan posotif antara siswa

dengan gurdan personil sekolah, i. meningkatkan pandangan siswa

terhadap guru yang bukan hanya pengajar tapi juga pendidik

Model Cooperative Learning tidak hanya unggul dalam

membantu siswa memahami konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna

untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerja sama, dan

membantu teman ( Isjoni, 2009, 13 ).

Adapun ciri-ciri Cooperative Learning ( Isjoni, 2009, 20 )

adalah : a. setiap anggota memiliki peran, b. hubungan interaksi langsung

di antara siswa, c. setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas

belajarnya dan juga teman kelompoknya, d. guru membantu

mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok, e.

guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

Dengan model Cooperative Learning ini minimal ada tiga tujuan

pembelajaran penting yang dapat diperoleh, antara lain : a. meningkatkan

hasil belajar akademik, b. penerimaan terhadap perbedaan individu, c.

pengembangan keterampilan sosial.

4. Cooperative Learning dengan metode STAD

Model Cooperative Learning terdiri dari empat metode yaitu : a.

Metode STAD, b. Metode Jigsaw, c. Metode GI, d. Metode Struktural.

Page 24: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

13

Masing-masing metode tersebut memiliki ciri khasnya sendiri dan

kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Dalam penelitian ini

peneliti menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning dengan

metode STAD sebagai tindakan untuk mengatasi masalah yang telah

dirumuskan sebelumnya.

Peneliti memilih model Cooperative Learning Metode STAD

Karena metode tersebut merupakan salah satu tipe dalam model

Cooperative Learning yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan

sehingga sangat sesuai untuk diterapkan pada pembelajaran IPS kelas VI

sekolah dasar khususnya pada materi globalisasi.

Metode STAD itu sendiri pertama kali dikembangkan oleh

Slavin, dan merupakan salah satu tipe dalam model Cooperative Learning

yang menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi diantara siswa untuk

saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi

pelajaran untuk mencapai prestasi belajar maksimal ( Slavin dalam Isjoni,

2009, 51).

Penerapan model Cooperative Learning dengan metode STAD

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi

globalisasi pada mata pelajaran IPS.

Adapun tahap-tahap dalam Metode STAD yaitu : a.

penyampaian tujuan pembelajaran dan memberi motivasi belajar, b.

penyampaian materi atau informasi, c. mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelompok belajar, d. membimbing kelompok bekerja dan

belajar, e. evaluasi, f. memberikan penghargaan pada kelompok.

B. Kerangka Berpikir

Kondisi awal pembelajaran IPS masih menggunakan model

pembelajaran konvensional ( ekspositori ) yang menempatkan guru sebagai

pusat pembelajaran sehingga siswa tidak aktif dan kreatif. Hal ini terbukti dari

rendahnya pemahaman materi globalisasi pada siswa kelas VI tahun pelajaran

2008/2009.

Page 25: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

14

Rendahnya pemahaman materi globalisasi tersebut harus

diantisipasi, agar tidak dialami lagi oleh siswa kelas VI tahun pelajaran

2009/2010. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu ada tindakan yang tepat

berupa penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Cooperative

Learning metode STAD. Penelitian ini dilaksanakan dalam model siklus yang

berkelanjutan, yaitu siklus I dan siklus II.

Penggunaan yang tepat model Cooperative Learning metode STAD

pada pembelajaran IPS akan mewujudkan kondisi akhir yang diharapkan yaitu

pemahaman materi globalisasi meningkat. Gambaran utuh dari kerangka

berpikir penelitian tindakan kelas ini serperti pada bagan berikut ini :

Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir PTK

KONDISI

AWAL

TINDAKAN

KONDISI

AKHIR

PEMBELAJARAN

KONVENSIONAL

( EKSPOSITORI )

PEMAHAMAN

MATERI

GLOBALISASI

RENDAH

PENERAPAN MODEL

COOPERATIVE

LEARNING METODE

STAD

PEMAHAMAN

MATERI

GLOBALISASI

MENINGKAT

SIKLUS I

SIKLUS II

Page 26: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

15

Hipotesis Tindakan

Pemahaman siswa terhadap materi globalisasi pada mata pelajaran

IPS kelas VI SD Negeri Kudaile 06 kecamatan Slawi kabupaten Tegal dapat

ditingkatkan dengan model pembelajaran Cooperative Learning metode

STAD.

Page 27: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

SD Negeri Kudaile 06 kecamatan Slawi kabupaten Tegal.

2. Waktu Penelitian

Bulan Januari sampai dengan Juni 2010

Jadwal kegiatan penelitian adalah sebagai berikut :

NO JENIS KEGIATAN BULAN

JAN PEB MAR APR MEI JUN

1 Observasi dan identifikasi

masalah X

2 Penyusunan rancangan tindakan X

3 Pelaksanaan PTK siklus 1 X

4 Refleksi dan analisis hasil siklus 1 X

5 Pelaksanaan PTK siklus 2 X

6 Refleksi dan analisis hasil siklus 2 X

7 Penyusunan laporan PTK X X

Tabel 3.1 Jadwal kegiatan PTK

B. Subyek Penelitian

1. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek Penelitian : Siswa kelas VI SD Negeri Kudaile 06 Kecamatan

Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2009/2010.

Jumlah siswa 17 anak.

Obyek Penelitian : Penggunaan model Cooperative Learning metode

STAD dalam memahami materi globalisasi.

Page 28: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

17

C. Prosedur Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari

empat kegiatan penting yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi. Pelaksanaannya secara berulang dan berkelanjutan sesuai dengan

hasil refleksi. Untuk penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Setiap

siklus terdiri dari dua pertemuan. Dalam satu pertemuan terdiri dari dua jam

pelajaran. Setiap satu jam pelajaran 35 menit. Gambaran pelaksanaan PTK

dapat dilihat pada bagan berikut :

Gambar 3.1 Siklus PTK untuk e-TA PJJ S-1 PGSD

(Sumber dari Buku Panduan Tugas Akhir e-Tugas Akhir, 2008, 11 )

Keterangan :

Plan : perencanaan

Act : pelaksanaan

Observe : observasi

Reflect : refleksi

Reflected Plan : perencanaan hasil refleksi

Page 29: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

18

RANCANGAN SIKLUS I

Siklus I dilaksanakan dengan kompetensi dasar : 3.1 Menjelaskan

peranan Indonesia pada era global dan dampak positif serta negatifnya

terhadap kehidupan bangsa Indonesia, yang terdiri dari indikator :

3.1.1 Menjelaskan pengertian globalisasi.

3.1.2 Menyebutkan bukti adanya proses globalisasi.

3.1.3 Mengidentifikasi dampak positif adanya globalisasi terhadap

kehidupan bangsa Indonesia.

3.1.4 Mengidentifikasi dampak negatif adanya globalisasi terhadap

kehidupan bangsa Indonesia.

Pembelajaran siklus I dilaksanakan selama 2 pertemuan, setiap

pertemuan waktunya 70 menit. Uraian selengkapnya yaitu :

1. Tahap Perencanaan

a. Mengidentifikasi masalah pembelajaran di kelas yang meliputi

analisis situasi dan analisis belajar siswa.

b. Menyusun RPP dengan materi tentang globalisasi melalui model

Cooperative Learning dengan metode STAD.

c. Menyiapkaan media pembelajaran dan alat peraga yang sesuai.

d. Menyiapkan instrumen observasi dan alat tes.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahapan pembelajaran melalui model Cooperative Learning dengan

metode STAD yaitu :

a. Penyampaian tujuan pembelajaran dan memberi motivasi belajar.

Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memberi

motivasi belajar pada siswa.

b. Penyampaian materi atau informasi.

Menyajikan materi pelajaran atau informasi melalui sumber belajar

yang telah disediakan.

c. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar

Page 30: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

19

Guru membentuk kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan

antara 4 sampai dengan 5 anak secara heterogen. Perbedaan

kemampuan anak berdasarkan penentuan skor awal.

d. Membimbing kelompok bekerja dan belajar yaitu :

Membagikan LKS pada tiap kelompok dan menjelaskan tugas yang

akan dilaksanakan.

Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan

tugas pada kelompok masing-masing.

Membagikan LKS pada tiap kelompok dan menjelaskan tugas yang

akan dilaksanakan.

Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan

tugas pada kelompok masing-masing.

e. Evaluasi.

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi globalisasi melalui tes

tertulis.

f. Memberikan penghargaan pada kelompok.

Penghargaan pada kelompok berupa pemberian hadiah dan pengakuan

skor kelompok setelah masing-masing kelompok .memperoleh predikat

berdasarkan tingkat penguasaan materi.

3. Tahap Observasi

Observer mengamati proses pembelajaran ( aktivitas guru dan

siswa ) pada materi globalisasi. Observasi diarahkan pada poin-poin yang

terdapat dalam pedoman yang telah dipersiapkan.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap proses dan hasil

pekerjaan siswa melalui tes tertulis dan observasi. Berdasarkan hasil

analisis tersebut, akan diperoleh kesimpulan bagian fase mana pada Siklus

I yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dan fase mana yang telah

memenuhi target. Kualitas proses pembelajaran dinyatakan mengalami

Page 31: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

20

perbaikan apabila capaian pada indikator keberhasilan yang telah

ditentukan sesuai target atau bahkan melebihinya.

RANCANGAN SIKLUS II

Siklus II dilaksanakan dengan kompetensi dasar : 3.1 Menjelaskan

peranan Indonesia pada era global dan dampak positif serta negatifnya

terhadap kehidupan bangsa Indonesia, yang terdiri dari indikator-indikator :

3.1.5 Menjelaskan sikap dalam menghadapi globalisasi.

3.1.6 Menjelaskan latar belakang berdirinya perusahaan asing di

Indonesia.

3.1.7 Menyebutkan keuntungan adanya perusahaan asing di Indonesia.

3.1.8 Menyebutkan kerugian adanya perusahaan asing di Indonesia.

Pembelajaran siklus II dilaksanakan selama 2 pertemuan, setiap

pertemuan waktunya 70 menit. Uraian selengkapnya dapat dilihat seperti

berikut ini :

1. Tahap Perencanaan

a. Merencanakan tindakan perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil

evaluasi dan refleksi pada siklus I.

b. Menyusun RPP yang telah direvisi dengan materi tentang globalisasi

melalui model Cooperative Learning dengan metode STAD.

c. Menyiapkaan media pembelajaran dan alat peraga yang sesuai.

d. Menyiapkan instrumen observasi dan alat tes.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Penyampaian tujuan pembelajaran dan memberi motivasi belajar.

Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan

memberi motivasi belajar pada siswa.

b. Penyampaian materi atau informasi.

Menyajikan materi pelajaran atau informasi melalui sumber belajar

yang telah disediakan.

c. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar.

Page 32: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

21

Siswa membentuk kelompok belajar yang beranggotakan antara 4-5

anak secara heterogen. Perbedaan kemampuan anak berdasarkan

penentuan skor awal.

d. Membimbing kelompok bekerja dan belajar.

Membagikan LKS pada tiap kelompok dan menjelaskan tugas yang

akan dilaksanakan.

Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan

tugas pada kelompok masing-masing.

e. Evaluasi.

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi globalisasi melalui tes

tertulis.

f. Memberikan penghargaan pada kelompok.

Penghargaan pada kelompok dilakukan dengan cara memberi

hadiah dan pengakuan skor kelompok setelah masing-masing

kelompok .

memperoleh predikat berdasarkan tingkat penguasaan materi.

3. Tahap Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran

( aktivitas guru dan aktifitas siswa ) pada materi globalisasi. Observasi

diarahkan pada poin-poin yang terdapat dalam pedoman yang telah

dipersiapkan.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Analisis dan refleksi dilakukan terhadap proses dan hasil belajar

siswa berdasarkan hasil tes tertulis, observasi. Berdasarkan hasil analisis

tersebut, akan diperoleh kesimpulan bagian mana pada siklus II yang

perlu diperbaiki dan bagian mana yang telah memenuhi target. Kualitas

proses pembelajaran dinyatakan mengalami perbaikan apabila capaian

pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan sesuai target atau bahkan

melebihinya.

Page 33: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

22

Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah tes dan non tes. Teknik tes berupa tes formatif yang diberikan pada

akhir pembelajaran. Sedangkan teknik non tes berupa observasi, angket, dan

cek list sebagai instrumen untuk mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa.

1. Tes tertulis

Tes tertulis digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

pada siklus I dan siklus II.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat aktifitas siswa dan guru

selama roses pembelajaran.

Teknis Analisis Data Penelitian

Analisis data penelitian berdasarkan data yang terkumpul melalui

instrumen tes tertulis dan observasi yang digunakan secara proporsional sesuai

dengan jenis data yang diperlukan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif

untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi

pokok globalisasi melalui model Cooperative Learning metode STAD. Selain

itu juga digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui

kualitas proses pembelajaran pada materi globalisasi.

Hasil analisis data yang tersebut kemudian dikategorikan dan

diklasifikasikan berdasarkan kaitan logisnya kemudian ditafsirkan dan

disajikan secara aktual dan sistematis. Hasil analisis tersebut disajikan secara

bertahap sesuai dengan siklus yang dilakukan.

Indikator Keberhasilan

Untuk mengetahui tingkat ketercapaian hasil penelitian pada setiap

siklus diperlukan suatu indikator dapat menjadi tolok ukur keberhasilan

pembelajaran. Indikator keberhasilan tersebut digunakan untuk mengukur

tingkat ketercapaian proses belajar dan hasil belajar pada setiap siklus.

Indikatornya yaitu :

Page 34: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

23

1. Indikator Keberhasilan Proses.

- 75 % siswa mampu memahami materi globalisasi

- 75 % siswa aktif dalam pembelajaran dan kerja kelompok.

2. Indikator Keberhasilan Hasil

- 80 % hasil evaluasi siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

( KKM 6,2 )

Page 35: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

SD Negeri Kudaile 06 merupakan salah satu sekolah tingkat

dasar di samping ke lima sekolah lain yang terletak di tepi jalan yang

menghubungkan kota Slawi dengan kota Tegal. Sekolah tersebut masuk

dalam wilayah desa Kudaile kecamatan Slawi kabupaten Tegal.

SD Negeri Kudaile 06 terdiri 1 ruang kantor, 6 ruang kelas, 1

ruang UKS dan perpustakaan, 1 ruang WC serta halaman yang luas.

Halaman tersebut menjadi milik bersama antara SD Negeri Kudaile 06 dan

SD Negeri Kudaile 05. Kedua sekolah tersebut letaknya berdekatan.

Ruang kelas VI SD Negeri Kudaile 06 memiliki ukuran 8 m x 6

m dengan struktur bangunan model lama yang memiliki daun jendela agak

tinggi dari lantai sehingga pencahayaan ruangan kurang sekali. Fasilitas

ruangan kelas ada papan tulis, almari dan seperangkat media pembelajaran.

Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Kudaile 06 dimulai jam

07.00 sampai dengan 12.10 WIB, dengan jadwal pelajaran yang disusun

berdasarkan berdasarkan kurikulum KTSP. Sedangkan untuk kegiatan

ekstrakulikuler dilaksanakan di luar jam kegiatan belajar mengajar.

Pada tahun ajaran 2009/2010 SD Negeri Kudaile 06 terdiri dari

164 siswa yang terdiri dari : kelas I 31 siswa, kelas II 17 siswa, kelas III

30 siswa, kelas IV 41 siswa, kelas V 28 siswa, dan kelas VI 17 siswa.

2. Struktur Organisasi SD Negeri Kudaile 06

Tahun pelajaran 2009/2010 SD Negeri Kudaile 06 dipimpin oleh

seorang Kepala Sekolah, dan memiliki dewan guru yang terdiri dari

seorang kepala sekolah, 6 guru kelas, 4 guru wiyata bakti sebagai guru

mata pelajaran ( Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan, Seni Budaya dan Keterampilan, dan Bahasa Inggris ) serta 3

Page 36: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

25

guru magang ( guru wiyata bakti yang ikut belajar berstatus bukan warga

sekolah tetap ). Jadi jumlah personil seluruhnya ada 14 orang.

Adapun struktur organisasi SD Negeri Kudaile 06 sebagai

berikut :

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi SD Negeri Kudaile 06

3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Pembelajaran untuk PTK pada siklus I dilaksanakan selama dua

pertemuan. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Maret 2010,

sedangkan pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Maret 2010.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran telah diadakan pengumpulan pendapat

Guru Kelas I

Agustin Misbah

Agustin Misbah

Guru Kelas II

Y.Widartingsih

Y.Widartiningsih

Guru Kelas III

Hera Siswati

Hera Siswati

Guru Kelas IV

Sutarti

Sutarti

Guru Kelas V

Djoni Ismantoro

Djoni Ismantoro

Guru Kelas VI

Edi Susanto

Edi Susanto

Guru PAI

Rebo Subagio

Rebo Subagio

Goru Penjasorkes

Sri Palupiati

Sri Palupiyati

Guru SBK

Futikhatul Jannah

Futikhatul Jannah

Guru Bhs.Inggris

Banar Yudhasmara

Banar Yudhasmara

Guru Wiyata Bakti

Edi Riswanto

Edi Riswanto

Guru WB

Warningsih

Warningsih

Guru Wiyata Bakti

Nela Mujawati

Nela Mujawati

Kepala Sekolah

Amdad

AMDAD

Page 37: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

26

siswa tentang pelajaran IPS pada tanggal 10 Februari 2010. Rangkuman

hasil pengumpulan pendapat siswa tersebut adalah sebagai berikut :

No Pernyataan Pendapat Frekuensi Persentase ( % )

1 Menyukai pelajaran IPS 11 64,7 %

2 Tidak menyukai pelajaran IPS 6 35,3 %

Jumlah 17 100 %

Tabel 4.1 Rekapitulasi Pendapat Siswa tentang Mata Pelajaran IPS

Gambar 4.2 Diagram Pendapat Siswa tentang Mata Pelajaran IPS

Dari di atas diketahui bahwa sebagian besar siswa kelas VI SD

Negeri Kudaile 06 menyukai mata pelajaran IPS ( 64,7 % ) dan sebagian

kecil tidak menyukai mata pelajaran IPS ( 35,3 % ). Hal ini menunjukkan

bahwa secara mental siswa siap untuk mempelajari materi dalam pelajaran

IPS.

a. Perencanaan

Pertemuan 1 dan 2 pada siklus I masing-masing dilaksanakan

selama 70 menit. Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rancangan RPP tentang materi pokok Globalisasi mencakup :

Standar Kompetensi :

3. Memahami peranan bangsa Indonesia di era globalisasi.

Kompetensi Dasar :

0

2

4

6

8

10

12

Suka

Tidak suka

Page 38: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

27

3.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era global dan dampak

positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia.

Indikator :

3.1.1 Menjelaskan pengertian globalisasi.

3.1.2 Menyebutkan bukti adanya proses globalisasi.

3.1.3 Mengidentifikasi dampak positif adanya globalisasi terhadap

kehidupan bangsa Indonesia.

3.1.4 Mengidentifikasi dampak negatif adanya globalisasi

terhadap kehidupan bangsa Indonesia.

2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

adalah :

Ruang Belajar

Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas VI SD Negeri

Kudaile 06.

Buku Pelajaran

Buku pelajaran yang digunakan yaitu :

Julianto,Arif Sri Nugroho, (2008 ) IPS Untuk Kelas VI

SD/MI, Klaten, Pusat Perbukuan Depdiknas, halaman 111 –

122.

Asy‟ari, dkk, ( 2006 ) Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk

kelas 6, Jakarta, Erlangga, halaman 103 – 115.

Indrastuti, ( 2008 ) IPS Untuk Kelas VI SD/MI, Klaten,

Yudhistira, halaman 91-96.

Alat Peraga

Alat peraga yang dipersiapkan meliputi gambar-gambar

hasil globalisasi antara lain : jenis-jenis makanan asing/luar

negeri, perangkat komputer, hand phone, dan televisi. Juga

sebuah hand phone, peta dan globe, dan sebuah koran atau

artikel dari internet. Semua alat peraga tersebut dipersiapkan

oleh siswa dengan bimbingan guru/peneliti.

Page 39: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

28

3. Menyiapkan Lembar Kerja

Guru menyiapkan lembar kerja siswa ( LKS ) berisi tugas untuk

materi yang diajarkan dan menyiapkan materi yang diajarkan dan

menyiapkan materi diskusi.

4. Menyiapkan Lembar Evaluasi

Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa.

5. Menyiapkan lembar observasi untuk supervisor.

Supervisor melakukan observasi terhadap proses pembelajaran pada

siklus I.

b. Pelaksanaan

Pertemuan 1

Pembelajaran pada pertemuan I difokuskan pada kegiatan diskusi

kelompok untuk membahas materi diskusi tentang globalisasi antara

lain :

Pengertian globalisasi.

Bukti-bukti adanya proses globalisasi.

Dampak positif adanya globalisasi.

Dampak negatif adanya globalisasi.

Adapun kegiatan pembelajaran antara lain :

1) Kegiatan pra pembelajaran.

2) Kegiatan awal yang berisi apersepsi, pemberian motivasi belajar,

dan menjelaskan tujuan pembelajaran .

3) Siswa membaca sekilas inti materi pada buku sumber.

4) Guru menjelaskan inti materi tersebut.

5) Siswa membentuk kelompok diskusi atas saran dari guru.

6) Guru membagi LKS berisi materi diskusi yang akan dibahas,

kemudian guru menjelaskan tugasnya masing-masing.

7) Setiap kelompok diskusi membahas materi diskusi sesuai dengan

tugasnya.

8) Guru membimbing siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan.

Page 40: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

29

9) Pada kegiatan akhir siswa dan guru menyimpulkan kegiatan

pembelajaran dan guru memberi penegasan pada materi pelajaran

serta pemberian PR.

Pertemuan 2

Pembelajaran pada pertemuan 2 difokuskan pada kegiatan laporan dan

presentasi hasil diskusi serta tes individual untuk mengukur

pencapaian hasil belajar siswa. Adapun urutan kegiatan pembelajaran

antara lain :

Kegiatan pra pembelajaran.

Kegiatan awal yang berisi apersepsi, pemberian motivasi belajar,

dan menjelaskan tujuan pembelajaran .

Masing-masing kelompok dengan diwakili salah satu anggotanya

melaporkan dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

Setiap kali satu kelompok menyampaikan presentasinya, anggota

kelompok lain memberi tanggapan dan kritik terhadap hasil diskusi

yang disampaikan.

Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi.

Masing-masing kelompok saling menukar hasil diskusi untuk

dipelajari bersama-sama.

Siswa mengerjakan tes tertulis dan menyerahkan pada guru jika

telah selesai.

Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

Guru memberi penegasan materi yang telah dipelajari bersama.

Guru memberi penghargaan kelompok berupa predikat kejuaraan

dan hadiah sesuai dengan hasil penilaian.

Tindak lanjut pada pertemuan 2 yaitu bagi siswa yang hasil nilai

belum mencapai KKM diberi perbaikan, sedangkan bagi siswa yang

hasil nilainya sudah mencapai KKM diberi pengayaan

Page 41: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

30

c. Pengamatan/observasi

Selama pelaksanaan pembelajaran siklus I peneliti

berkolaborasi dengan supervisor sebagai pengamat/observer. Tugas

observer adalah mengamati proses pembelajaran pada siklus I dengan

panduan lembar observasi, yang telah tersedia. Adapun hal-hal yang

akan diobservasi meliputi :

1) Pra Pembelajaran

2) Kegiatan Membuka Pelajaran

3) Kegiatan Inti Pembelajaran

Pelaksanaan materi pelajaran

Strategi pola pembelajaran

Pemanfaatan media pembelajaran

Penilaian proses dan hasil belajar

Penggunaan bahasa

4) Penutup

d. Refleksi

Pengumpulan data dilakukan bersama oleh guru sebagai

peneliti dan supervisor.yang diperoleh melalui observasi selama proses

pembelajaran pada siklus I.

Dari hasil refleksi pada siklus I dapat diketahui keunggulan

yang berhasil dicapai serta hambatan-hambatan yang dialami pada

proses pembelajaran. Semua masalah yang muncul menjadi dasar untuk

perbaikan rancangan pembelajaran pada siklus II.

4. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan selama dua

pertemuan. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 13 April 2010,

sedangkan pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 14 April 2010.

Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus

I.yang dikolaborasikan antara peneliti dengan supervisor. Metode dan alat

Page 42: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

31

peraga yang digunakan difokuskan pada implementasi pembelajaran yang

berorientasi pada model Cooperative Learning metode STAD dengan

tujuan untuk meningkatkan pemahaman materi globalisasi.

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

RPP pada siklus II merupakan perbaikan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.

Rancangan RPP tentang materi pokok Globalisasi mencakup

standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, dampak pengiring, model dan metode pembelajaran,

langkah-langkah pembelajaran, sumber bahan dan alat peraga, dan

evaluasi ( lihat pada lampiran )

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan

pembelajaran adalah :

Ruang Belajar

Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas VI SD

Negeri Kudaile 06.

Buku Pelajaran

Buku pelajaran yang digunakan yaitu :

Julianto,Arif Sri Nugroho, (2008 ) IPS Untuk Kelas VI

SD/MI, Klaten, Pusat Perbukuan Depdiknas, halaman 111 –

122.

Asy‟ari, dkk, ( 2006 ) Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk

kelas 6, Jakarta, Erlangga, halaman 103 – 115.

Indrastuti, ( 2008 ) IPS Untuk Kelas VI SD/MI, Klaten,

Yudhistira, halaman 91-96.

Alat Peraga

Alat peraga yang dipersiapkan meliputi gambar-

gambar hasil globalisasi antara lain : jenis makanan asing,

seperangkat komputer, hand phone, televisi, dan gambar

Page 43: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

32

tentang perusahaan asing. Disamping itu juga digunakan peta

dan globe serta koran atau artikel dari sumber internet. Semua

alat peraga tersebut dipersiapkan oleh siswa dengan bimbingan

guru/peneliti.

Mempersiapkan Lembar Kerja

Mempersiapkan lembar kerja siswa ( LKS ) yang berisi tugas

untuk materi yang diajarkan dan bahan diskusi kelompok.

Mempersiapkan Lembar Evaluasi

Mempersiapkan soal-soal evaluasi untuk mengukur pencapaian

hasil belajar siswa.

Mempersiapkan lembar observasi untuk supervisor.

Mempersiapkan lembar observasi yang digunakan supervisor

untuk mengamati kegiatan pembelajaran pada siklus II.

b. Pelaksanaan

Pertemuan I

Pembelajaran pada pertemuan I difokuskan pada kegiatan diskusi

kelompok untuk membahas materi diskusi tentang globalisasi antara

lain :

Sikap dalam menghadapi globalisasi.

Latar belakang berdirinya perusahaan asing di Indonesia.

Keuntungan adanya perusahaan asing di Indonesia.

Kerugian adanya perusahaan asing di Indonesia.

Adapun kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan antara lain :

1) Kegiatan pra pembelajaran.

2) Kegiatan awal yang berisi apersepsi, pemberian motivasi belajar,

dan menjelaskan tujuan pembelajaran .

3) Siswa membaca sekilas inti materi pada buku sumber.

4) Guru menjelaskan inti materi tersebut.

5) Siswa membentuk kelompok diskusi atas saran dari guru.

Page 44: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

33

6) Guru membagi LKS berisi materi diskusi yang akan dibahas,

kemudian guru menjelaskan tugasnya masing-masing.

7) Setiap kelompok diskusi membahas materi diskusi sesuai dengan

tugasnya.

8) Guru membimbing siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan.

9) Pada kegiatan akhir siswa dan guru menyimpulkan kegiatan

pembelajaran dan guru memberi penegasan pada materi pelajaran

serta pemberian PR.

Pertemuan II

Pembelajaran pada pertemuan II difokuskan pada kegiatan laporan dan

presentasi hasil diskusi serta tes individual untuk mengukur

pencapaian hasil belajar siswa. Adapun urutan kegiatan pembelajaran

antara lain :

1) Kegiatan pra pembelajaran.

2) Kegiatan awal yang berisi apersepsi, pemberian motivasi belajar,

dan menjelaskan tujuan pembelajaran .

3) Masing-masing kelompok dengan diwakili salah satu anggotanya

melaporkan dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

4) Setiap kali satu kelompok menyampaikan presentasinya, anggota

kelompok lain memberi tanggapan dan kritik terhadap hasil diskusi

yang disampaikan.

5) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi.

6) Masing-masing kelompok saling menukar hasil diskusi untuk

dipelajari bersama-sama.

7) Siswa mengerjakan tes tertulis dan menyerahkan pada guru jika

telah selesai.

8) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

9) Guru memberi penegasan materi yang telah dipelajari bersama.

10) Guru memberi penghargaan kelompok berupa predikat kejuaraan

dan hadiah sesuai dengan hasil penilaian.

Page 45: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

34

11) Tindak lanjut pada pertemuan 2 yaitu bagi siswa yang hasil nilai

belum mencapai KKM diberi perbaikan, sedangkan bagi siswa yang

hasil nilainya sudah mencapai KKM diberi pengayaan

c. Pengamatan/observasi

Dalam siklus II peneiti berkolaborasi dengan supervisor

sebagai pengamat/observer. Tugas observer adalah mengamati

jalannya pembelajaran pada siklus II dengan panduan lembar

observasi, yang telah tersedia. Adapun hal yang akan diamati dalam

pembelajaran meliputi :

1) Penyajian Materi

Hal-hal yang diamati dalam tahap penyajian materi antara lain :

Penjelasan ruang lingkup materi yang akan dipelajari dan

indikator yang harus dicapai.

Penggunaan media dan alat peraga yang sesuai.

Pemberian motivasi belajar siswa dan apersepsi untuk

mengingatkan siswa tentang pengetahuan prasyarat.

2) Kegiatan Kelompok

Hal-hal yang diamati dalam tahap kegiatan kelompok antara lain :

Pembentukan kelompok diskusi siswa dengan kemampuan

heterogen dan membagikan LKS pada semua kelompok.

Penjelasan tugas diskusi yang akan dilaksanakan dan

membimbing siswa/kelompok yang mengalami kesulitan.

Pemberian perhatian dan motivasi belajar pada

siswa/kelompok.

3) Tes Individual

Hal-hal yang diamati dalam tahap tes individual antara lain :

Membagikan lembar tes tertulis individual.

Penjelasan tata cara pengerjaan tes tertulis.

Pengawasan pelaksanaan tes tertulis individual.

Penilaian hasil tes tertulis.

Page 46: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

35

4) Penghitungan Skor Perkembangan Individu

Hal-hal yang diamati dalam tahap ini antara lain :

Analisis nilai tes tertulis individu dan nilai kelompok siswa.

Pengkategorian kemampuan siswa berdasarkan penskoran

perkembangan individu melalui tes tertulis.

5) Pemberian Penghargaan Kelompok

Hal-hal yang diamati dalam tahap ini antara lain :

Perhitungan skor kelompok.

Menghitung skor rata-rata kelompok untuk menentukan

kelompok baik, kelompok hebat, dan kelompok super.

Pemberian penghargaan pada kelompok diskusi.

Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam

proses belajar mengajar meliputi :

1. Aktifitas belajar siswa, yaitu :

Memperhatikan penjelasan guru, bertanya pada guru dan

menjawab pertanyaan guru.

Disiplin selama pembelajaran.

Penggunaan media dan alat peraga.

Mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran.

Mengerjakan tugas dengan baik.

Semangat/antusias dalam pembelajaran

2. Aktifitas diskusi kelompok

Ikut andil membentuk kelompok.

Mengeluarkan pendapat.

Bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau teman diskusi.

Menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan kritik.

Mencatat kesimpulan hasil diskusi

d. Refleksi

Refleksi untuk siklus II dilakukan oleh peneliti dan supervisor

dengan mengacu pada data yang dikumpulkan selama pembelajaran

Page 47: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

36

melalui teknik tes dan nontes. Data tersebut digunakan untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pokok

globalisasi melalui. Refleksi dilakukan untuk mendiskusikan hasil

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal-hal yang dibahas antara

lain :

1) Analisis tentang aktifitas guru dan siswa selama pembelajaran.

2) Mengulas dan menjelaskan rencana dan pelaksanaan tindakan yang

telah dilaksanakan.

3) Melakukan intervensi, pemaknaan, dan penyimpulan data yang

telah diperoleh.

5. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Deskriptif Kuantitatif

Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan berdasarkan hasil tes, baik tes

individual maupun tes untuk kelompok diskusi.

a. Daftar Nilai Siklus I ( lihat Lampiran )

Tes individual pada siklus I dilakukan pada akhir pembelajaran

pertemuan ke-2. Adapun rangkuman hasil tes tersebut sebagai berikut :

No KKM Jumlah

Nilai Tuntas

Jumlah Nilai

Belum Tuntas

Persentase

Ketuntasan

1.

62

14

3

82,4 %

Tabel 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Dengan mengacu pada kriteria :

Indikator Keberhasilan Hasil

- 80 % hasil evaluasi siswa mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum ( KKM 6,2 )

Siswa berhasil mencapai target yang ditentukan karena rata-rata nilai

yang dicapai 80,7 dengan persentase ketuntasan mencapai 82,4 %.

Dengan demikian secara kuantitas individual siswa berhasil dalam

Page 48: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

37

mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Gambaran ketuntasan

belajar dapat dilihat pada diagram berikut :

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

b. Penetapan Skala Penilaian Pada Siklus I

Distribusi frekuensi hasil tes siklus I dilakukan sebagai dasar untuk

mengklasifikasikan kemampuan yang telah berhasil dicapai

berdasarkan rentang nilai yang telah ditetapkan. Uraian selengkapnya

sebagai berikut :

Rentang Nilai Huruf Kategori Frekuensi Persentase

80 – 100 A Sangat Baik 11 64,7 %

70 – 79 B Baik 1 5,9 %

60 – 69 C Cukup Baik 5 29,4 %

50 – 59 D Buruk 0 -

00 - 49 E Sangat Buruk 0 -

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tes Individual Siklus I

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa cukup berhasil dalam

menguasai materi pelajaran karena persentase untuk perolehan rentang

nilai 80 – 100 mencapai 64,7 % ( kategori sangat baik/A ). Sedangkan

untuk kategori B 5,9 %, dan kategori C 29,4 %.

0

2

4

6

8

10

12

14

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 49: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

38

c. Daftar Nilai Tugas Kelompok Diskusi Pada Siklus I ( lihat lampiran)

Tes diskusi kelompok dilakukan pada akhir kegiatan diskusi kelompok.

Rangkuman hasil tes tersebut yaitu :

Nama Kelompok Nilai Rata-rata

I 78,8

II 83,8

III 86,3

IV 81,1

Rata-rata 82,5

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Tugas Diskusi Kelompok Siklus I

Siswa berhasil mencapai target yang ditentukan dengan pencapaian

rata-rata nilai 82,5. Dengan demikian secara kuantitas, rata-rata

kelompok berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran yang

ditentukan.

d. Penetapan Peringkat Kelompok dari Tugas Diskusi Siklus I.

Rata-Rata Nilai Rata-Rata

Nilai

Nama

Kelompok

Kategori Predikat

Observasi Tugas

88,0 86,3 87,2 Klp. III Sangat Baik Klp. Super

82,8 83,8 83,3 Klp. II Baik Klp. Hebat

83,4 81 82,2 Klp. IV Cukup Baik Klp. Baik

84,8 78,8 81,8 Klp. I Buruk Klp. Sedang

Jumlah 334,5

Rata-rata 83,6

Tabel 4.5 Penetapan Peringkat Kelompok Diskusi Siklus I

Dari data di atas diketahui bahwa kelompok III meraih predikat

kelompok super. Disusul kelompok II yang meraih predikat kelompok

hebat, kelompok IV meraih predikat kelompok baik, dan kelompok I

Page 50: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

39

sebagai kelompok sedang. Dengan rata-rata total nilai yang mencapai

83,6.

Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif dilakukan berdasarkan observasi selama

kegiatan diskusi kelompok berlangsung ( lihat lampiran ). Pada siklus I

rangkuman hasil observasi sebagai berikut :

Nama Kelompok Jumlah Skor nilai

I 84,8

II 82,8

III 88,0

IV 83,4

Rata-rata 84,8

Tabel 4.6 Rekapitulasi Rata-rata Jumlah Skor Nilai Diskusi Kelompok Siklus I

Dari data tersebut rata-rata jumlah skor nilai mencapai 84,8. Data tersebut

menunjukkan bahwa siswa secara kualitas menunjukkan aktifitas yang

tinggi yang menentukan pencapaian hasil belajar.

6. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Deskriptif Kuantitatif ( Individual )

Analisis deskriptif kuantitatif untuk mengetahui peningkatan pemahaman

siswa terhadap materi pokok globalisasi melalui model Cooperative

Learning metode STAD.

a. Daftar Nilai Siklus II ( lihat lampiran )

Tes individual pada siklus I dilakukan pada akhir pembelajaran

pertemuan ke-2. Adapun rangkuman hasil tes tersebut sebagai berikut :

No KKM Jumlah Nilai

Tuntas

Jumlah Nilai

Belum Tuntas

Persentase

Ketuntasan

1

62

15

2

88,2 %

Page 51: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

40

Tabel 4.7 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Dengan mengacu pada kriteria :

Indikator Keberhasilan Hasil

- 80 % hasil evaluasi siswa mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum ( dengan KKM 6,2 )

Dari tabel dan diagram di atas dapat diketahui bahwa siswa berhasil

mencapai target hasil belajar yang telah ditentukan karena rata-rata

nilai yang dicapai 81,5 dengan persentase ketuntasan mencapai 88,2 %.

b. Penetapan Skala Penilaian Pada Siklus II

Rentang

Nilai

Huruf Kategori Frekuensi Persentase

80 – 100 A Sangat Baik 11 64,7 %

70 – 79 B Baik 2 11,8 %

60 – 69 C Cukup Baik 4 23,5 %

50 – 59 D Buruk 0 -

00 - 49 E Sangat Buruk 0 -

Tabel 4.8 Penetapan Skala Penilaian Siklus II

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Tuntas

Belum Tuntas

Page 52: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

41

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa cukup berhasil dalam

menguasai materi karena persentase untuk perolehan rentang nilai 80 –

100 mencapai 64,7 % ( kategori sangat baik/A ), sedangkan kategori

baik mencapai 11,8 %, dan kategori cukup baik mencapai 23,5 %.

c. Daftar Nilai Tugas Kelompok Pada Siklus II ( lihat lampiran )

Tes diskusi kelompok dilakukan pada akhir kegiatan diskusi kelompok.

Rangkuman hasil tes tersebut yaitu :

Nama Kelompok Nilai Rata-rata

I 81,3

II 88,8

III 80,0

IV 87,5

Rata-rata 84,4

Tabel 4.9 Rekapitulasi Nilai Tugas Diskusi Kelompok Siklus II

Siswa berhasil mencapai target yang ditentukan dengan pencapaian

rata-rata nilai 84,4. Dengan demikian secara kuantitas, rata-rata

kelompok berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif dilakukan berdasarkan observasi selama

kegiatan diskusi kelompok berlangsung ( lihat lampiran ). Pada siklus II

rangkuman hasil observasi sebagai berikut :

Nama Kelompok Jumlah Skor nilai

I 88,5

II 88,0

III 89,6

IV 92,3

Rata-rata 89,6

Tabel 4.10 Rekapitulasi Rata-rata Jumlah Skor Nilai Diskusi Kelompok Siklus II

Page 53: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

42

Dari data tersebut rata-rata jumlah skor nilai mencapai 89,6. Data tersebut

menunjukkan bahwa siswa secara kualitas menunjukkan aktifitas yang

tinggi dalam kegiatan diskusi. Hal ini ikut menentukan pencapaian hasil

belajar yang maksimal.

Penetapan Peringkat Kelompok Diskusi Pada Siklus II

Penetapan peringkat kelompok diskusi digunakan untuk

mengklasifikasikan kualitas masing-masing kelompok diskusi yang

menjadi dasar untuk menentukan pemberian penghargaan pada kelompok

diskusi. Uraian selengkapnya sebagai berikut :

Rata-Rata Nilai Rata-Rata

Nilai

Nama

Klp

Kategori Predikat

Observasi Tugas

92,3 87,5 89,9 Klp IV Sangat Baik Klp. Super

88,0 88,8 88,4 Klp II Baik Klp. Hebat

88,5 81,3 84,9 Klp I Cukup Baik Klp. Baik

89,6 80,0 84,8 Klp III Buruk Klp. Sedang

Jumlah 348

Rata-rata 87,0

Tabel 4.11 Penetapan Peringkat Kelompok Diskusi ( Nilai Kuantitatif )

Pada Siklus II

Dari data di atas diketahui bahwa kelompok IV meraih predikat

kelompok super. Disusul kelompok II yang meraih predikat kelompok

hebat, kelompok I meraih predikat kelompok baik, dan kelompok III

sebagai kelompok sedang. Dengan rata-rata total nilai yang mencapai

87,0.

7. Analisis Hasil Nilai Kelompok untuk Menentukan Peringkat Kelompok

Analisis hasil nilai kelompok ini ditentukan dari nilai kuantitatif

dan nilai kualitatif. Hasil perhitungan tersebut digunakan sebagai dasar

untuk menentukan pemberian penghargaan kelompok diskusi berdasarkan

Page 54: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

43

nilai kelompok yang telah dicapai. Adapun rangkuman perhitungan hasil

nilai kelompok tersebut yaitu :

Nilai

Tes

Nilai

Observasi

Jumlah Rata-

rata

Nama

Kelompok

Predikat

87,2 90,6 177,8 88,9 Kelompok III Kelompok Super

82,2 82,5 164,7 82,4 Kelompok IV Kelompok Hebat

83,3 81,3 164,6 82,3 Kelompok II Kelompok Baik

81,8 81,3 163,1 81,6 Kelompok I Klp. Sedang

Tabel 4.12 Peringkat Hasil Nilai Kelompok Diskusi

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kelompok III

merupakan kelompok terbaik ( Kelompok Super ) yang berhak

mendapatkan penghargaan tertinggi. Disusul kelompok IV menduduki

peringkat kedua, kelompok II menduduki peringkat ketiga, dan kelompok I

menduduki peringkat keempat.

Penentuan peringkat kelompok dan pemberian penghargaan

merupakan bagian terakhir dari rangkaian model Cooperative Learning

metode STAD. Hal ini dimaksudkan sebagai motivasi untuk

meningkatkan semangat belajar dan bekerja sama khususnya dalam kerja

kelompok atau tugas diskusi kelompok.

B. Pembahasan

Siklus I

Analisis nilai pada siklus I mengacu pada data yang dikumpulkan

selama pembelajaran. Data tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan

pemahaman siswa terhadap materi pokok globalisasi melalui model

Cooperative Learning metode STAD. Analisis yang digunakan berdasarkan

hasil nilai proses dan hasil belajar. Uraian selengkapnya dapat dilihat di

bawah ini :

Page 55: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

44

1. Nilai proses dan hasil

Dari data nilai yang diperoleh melalui penilaian proses dan hasil belajar

dapat diketahui bahwa siswa lebih meningkat pemahamannya tentang

materi pokok globalisasi. Nilai proses dan hasil dapat diketahui dari data

berikut ini :

No Rt2

Nilai

Individu

Rt2 Nilai Kelompok Jumlah Rata-

rata Tugas Observasi

1

80,7

83,6

83,9

248,2

82,7

Tabel 4.13 Perhitungan Nilai Proses dan Hasil Siklus I

Berdasarkan kriteria :

a. Indikator Keberhasilan Proses.

- 75 % siswa mampu memahami materi globalisasi

- 75 % siswa aktif dalam pembelajaran dan kerja kelompok.

b. Indikator Keberhasilan Hasil

- 80 % hasil evaluasi siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

( KKM 6,2 )

Maka dapat diketahui bahwa hasil perolehan nilai siswa melampaui target

yang ditentukan. Peningkatan hasil nilai yang diperoleh pada siklus I

menunjukkan bahwa penerapan model Cooperative Learning metode

STAD pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan pemahaman siswa

pada materi globalisasi.

2. Aktifitas belajar siswa

Dari hasil perolehan data cek list individual tentang aktifitas belajar siswa

dan aktifitas diskusi kelompok dapat diketahui bahwa sebagian besar

siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan melaksanakan

semua tugas dengan baik. Hal ini menunjukkan siswa antusias dan

menyukai pembelajaran model Cooperative Learning metode STAD.

Page 56: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

45

Refleksi Siklus I

Pelaksanaan pada siklus I disusun berdasarkan kendala dan masalah yang

teridentifikasi oleh guru. Refleksi dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi

dengan supervisor sebagai observer. Hasil refleksi akan dijadikan bahan

rekomendasi pada pembelajaran Siklus II.

Keberhasilan pada Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I meghasilkan beberapa keberhasilan,

antara lain :

1. Sebagian besar siswa dapat melampaui terget keberhasilan yang telah

ditetapkan.

2. Diskusi kelompok dan diskusi kelas dapat dilaksanakan sesuai dengan

karakteristik model Cooperative Learning metode STAD.

3. Semua tugas belajar dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan target

pencapaian dan waktu yang telah ditetapkan.

Kekurangan pada siklus I

Dari semua keberhasilan tersebut, ada pula beberapa kekurangan yang muncul

selama pelaksanaan siklus I. Kekurangan atau kelemahan tersebut antara lain :

1. Masih ada beberapa siswa yang hasil nilainya masih di bawah KKM.

2. Waktu yang tersedia terbatas sehingga ada aktifitas belajar yang

pelaksanaannya kurang maksimal.

3. Penggunaan media dan alat peraga kurang optimal dan merata karena

persediaan terbatas.

4. Kehadiran supervisor sedikit mempengaruhi aktifitas belajar siswa, karena

perhatian siswa terbagi oleh keberadaan supervisor.

5. Kelompok diskusi yang terbentuk kurang maksimal karena pembentukan

kelompok ditentukan oleh guru.

6. Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti

aktifitas belajar.

Page 57: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

46

Rekomendasi untuk pembelajaran pada siklus II :

1. Perlu disusun RPP perbaikan untuk siklus II dengan memperhatikan semua

kekurangan yang muncul pada siklus I.

2. Peneliti harus memperbaiki alokasi waktu untuk setiap poin kegiatan

belajar.

3. Bila memungkinkan media dan alat peraga perlu ditambah dan lebih

variatif.

4. Pembentukan kelompok diskusi hendaknya lebih banyak melibatkan siswa.

5. Sumber belajar perlu diperbanyak lagi.

6. Siswa perlu lebih dipersiapkan dengan menjelaskan tentang kehadiran

supervisor dan adanya pemotretan.

Siklus II

Pelaksanaan pada siklus II merupakan perbaikan pada siklus I.

Refleksi dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan supervisor sebagai

observer. Hasil refleksi akan dijadikan bahan rekomendasi pada tindak lanjut.

1. Nilai proses dan hasil

Dari data nilai yang diperoleh melalui penilaian proses dan hasil belajar

dapat diketahui bahwa siswa lebih meningkat pemahamannya tentang

materi pokok globalisasi. Nilai proses dan hasil dapat diketahui dari data

berikut ini :

No Rt2

Nilai

Individu

Rt2 Nilai Kelompok Jumlah Rata-

rata Tugas Observasi

1

81,5

87,0

91,7

170,9

85,5

Tabel 4.14 Rata-Rata Nilai Proses dan Hasil Belajar Siklus II

Berdasarkan kriteria :

a. Indikator Keberhasilan Proses.

- 75 % siswa mampu memahami materi globalisasi

Page 58: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

47

- 75 % siswa aktif dalam pembelajaran dan kerja kelompok.

b. Indikator Keberhasilan Hasil

- 80 % hasil evaluasi siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

( KKM 6,2 )

Maka dapat diketahui bahwa hasil perolehan nilai siswa melampaui target

yang ditentukan. Peningkatan hasil nilai yang diperoleh pada siklus II

menunjukkan bahwa penerapan model Cooperative Learning metode

STAD pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan pemahaman siswa

pada materi globalisasi.

2. Aktifitas belajar siswa

Dari hasil perolehan data cek list individual tentang aktifitas belajar siswa

dan aktifitas diskusi kelompok dapat diketahui bahwa sebagian besar

siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan melaksanakan

semua tugas dengan baik. Hal ini menunjukkan siswa antusias dan

menyukai pembelajaran model Cooperative Learning metode STAD.

Analisis Perbandingan Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan hasil yang dicapai pada pembelajaran siklus II,

konsep tentang globalisasi dapat dibangun oleh siswa melalui aktifitas

pembelajaran dengan model Cooperative Learning metode STAD.

Pemahaman siswa terhadap materi globalisasi lebih meningkat pada

siklus II. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan berikut ini :

No No.Urut Siswa Nilai Keterangan

Siklus I Siklus II

1 1 73 60 Belum Tuntas

2 2 80 80 Tuntas

3 3 87 87 Tuntas

4 4 93 93 Tuntas

Page 59: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

48

5 5 80 87 Tuntas ( meningkat )

6 6 87 93 Tuntas( meningkat )

7 7 67 73 Tuntas( meningkat )

8 8 60 80 Tuntas( meningkat )

9 9 93 93 Tuntas

10 10 93 100 Tuntas( meningkat )

11 11 93 93 Tuntas

12 12 60 67 Tuntas( meningkat )

13 13 93 93 Tuntas

14 14 67 73 Tuntas( meningkat )

15 15 60 67 Tuntas( meningkat )

16 16 93 60 Belum Tuntas

17 17 93 87 Tuntas

Jumlah 1372 1386

Rata-rata 80,7 81,5

Peningkatan ( % ) 0,99 %

Tabel 4.15 Perbandingan Nilai Siklus I dan Siklus II

Dari data di atas diketahui bahwa ada peningkatan hasil belajar

siswa antara siklus I dan siklus II sebesar 0,99 %. Dari data di atas

diketahui bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa antara siklus I dan

siklus II sebesar 0,99 %.

Page 60: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

49

Untuk penilaian proses belajar melalui aktifitas kegiatan

diskusi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Nilai Siklus I Nilai Siklus II

Tes Observasi Tes Observasi

83,6

83,9

87,0

91,7

Tabel 4.16 Perbandingan Nilai untuk Diskusi Kelompok Siklus I dan Siklus II

Persentase peningkatan :

1. Nilai Tes siklus I dan siklus II meningkat 4,07 %.

2. Nilai Observasi siklus I dan siklus II meningkat 9,30 %.

3. Rata-rata peningkatan siklus I dan siklus II yaitu :

2

NKlNKn

2

30,907,4 %69,6

2

37,13

Keterangan :

NKn : persentase peningkatan nilai tes siklus I dan II.

NKl : persentase peningkatan nilai observasi siklus I dan II

Dari data di atas diketahui ada peningkatan yang signifikan

untuk penilaian proses pada kegiatan diskusi antara siklus I dan siklus II

sebesar 6,69 %.

Untuk mengetahui peningkatan nilai gabungan antara tugas

individu dan tugas diskusi kelompok dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tugas Individu Tugas Diskusi Kelompok

Rata2

N

Siklus I

Rata2 N

Siklus II

Siklus I Siklus II

Tes Observasi Tes Observasi

80,7

81,5

83,6

83,9

87,0

91,7

Rata2 Gabungan : 83,8 Rata

2 Gabungan : 89,4

Tabel 4.17 Nilai Individu dan Diskusi Kelompok Siklus I dan Siklus II

Page 61: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

50

No Jenis Tugas Rata2 Nilai

Siklus I

Rata2 Nilai

Siklus II

%

Peningkatan

1 Tugas Individu 80,7 81,5 0,99 %

2 Tugas Diskusi Kelompok 83,8 89,4 6,68 %

Persentase Peningkatan Total ( Individu dan Diskusi ) 5,69 %

Tabel 4.18 Perbandingan Nilai Total Siklus I dan Siklus II

Dari data di atas diketahui bahwa ada peningkatan yang

signifikan pada gabungan nilai individu dan nilai tugas diskusi kelompok

antara siklus I dan siklus II sebesar 5,69 %. Peningkatan tersebut

menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi

globalisasi melalui penerapan model Cooperative Learning metode STAD.

Refleksi Siklus II

Keberhasilan pada Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II meghasilkan beberapa keberhasilan,

antara lain :

1. Diskusi kelompok dan diskusi kelas dapat dilaksanakan sesuai dengan

karakteristik model Cooperative Learning metode STAD.

2. Semua tugas belajar dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan target

pencapaian dan waktu yang telah ditetapkan.

3. Ada peningkatan yang signifikan pada nilai proses dan hasil belajar pada

siklus II bila dibandingkan pada siklus I.

4. Siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran model Cooperative Learning

metode STAD sehingga tidak canggung dan lebih aktif.

Dari hasil analisis pada refleksi siklus II, peneliti dan supervisor

menyepakati bahwa peningkatan hasil belajar tersebut disebabkan karena :

1. Siswa menyukai model Cooperative Learning metode STAD sehingga

memicu semangat dan motivasi untuk belajar.

Page 62: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

51

2. Guru lebih menguasai penerapan model Cooperative Learning metode

STAD sehingga memudahkan dalam pengelolaannya.

3. Penggunaan media dan alat peraga yang cukup memadai dan merata,

sehingga siswa lebih mudah dalam mamahami konsep yang dipelajari.

4. Sumber belajar yang cukup beragam ( buku paket, koran, dan artikel

internet ), sehingga wawasan siswa lebih luas.

Hal-hal itulah yang mempengaruhi peningkatan pemahaman siswa

terhadap materi globalisasi. Disamping itu juga tidak dapat diabaikan faktor

pengetahuan prasyarat yang telah dimiliki siswa, sehingga siswa lebih siap

untuk memahami dan mempelajari konsep baru.

Kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran

untuk siklus 2 :

Pada siklus II dapat diidentifikasi kendala dan masalah yang muncul

dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu :

1. Masih ada beberapa siswa yang lamban belajar.

2. Penggunaan alat peraga yang kurang merata pada semua siswa.

3. Masih ada siswa yang kurang terlatih dalam menggunakan alat peraga.

4. Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif selama pembelajaran.

5. Ada beberapa siswa yang belum terbiasa mengajukan pertanyaan dan

pendapat selama diskusi.

Semua kendala dan masalah yang telah diidentifikasi menjadi acuan

utama bagi peneliti untuk menyusun strategi penyelesaian masalah dengan

berkonsultasi dengan supervisor.

Langkah-langkah implementasi strategi penyelesaian masalah siklus II :

Sebagai tindak lanjut dari kendala dan masalah yang ditemui dalan siklus II,

perlu dibuat langkah-langkah sebagai berikut :

1. Untuk mengatasi masalah masih adanya beberapa siswa yang lamban

belajar dilakukan langkah-langkah berikut :

Mengulang kembali penanaman konsep-konsep yang masih kurang

dipahami.

Page 63: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

52

Sering dilakukan pengulangan/drill melalui tanya jawab materi

pelajaran yang kurang dipahami.

Meningkatkan frekuensi belajar baik di sekolah maupun di rumah

2. Masalah penggunaan alat peraga yang kurang merata pada siswa dapat

dilakukan langkah-langkah berikut :

Mengusahakan pengadaan alat peraga melalui dana BOS.

Membuat sendiri alat peraga sederhana melalui mata pelajaran Seni

Budaya dan Keterampilan.

3. Masalah masih adanya siswa yang kurang terlatih dalam menggunakan alat

peraga dapat dilakukan langkah-langkah berikut :

Meningkatkan frekuensi penggunaan alat peraga pada semua mata

pelajaran khususnya IPS.

Sering dilakukan latihan penggunaan alat-alat peraga khususnya pada

pelajaran IPS.

Memberi motivasi pada siswa untuk meningkatkan diri dalam

menguasai penggunaan alat peraga.

4. Masalah masih adanya beberapa siswa yang kurang aktif selama

pembelajaran dapat dilakukan langkah-langkah berikut :

Memberi motivasi belajar pada siswa dengan menjelaskan manfaat

mempelajari ilmu-ilmu sosial/IPS.

Menerapkan metode pembelajaran yang variatif dan menarik untuk

menanamkan rasa senang dalam belajar.

Menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif dan kreatif

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih mengaktifkan

siswa.

5. Untuk mengatasi masalah masih adanya beberapa siswa yang belum

terbiasa mengajukan pertanyaan dan pendapat selama diskusi dapat

dilakukan langkah-langkah berikut :

Menanamkan keberanian pada siswa dalam bertanya dan

mengemukakan pendapat khususnya dalam kegiatan diskusi.

Page 64: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

53

Memberi motivasi pada siswa untuk meningkatkan rasa berani dalam

bertanya dan berpendapat dengan menjelaskan manfaat perlunya rasa

keberanian dan percaya diri.

Meningkatkan frekuensi pembelajaran yang menerapkan metode

diskusi kelompok.

Sering memberi pertanyaan dan kesempatan berpendapat pada siswa

yang masih kurang percaya diri.

Sebagai tindak lanjut, ada baberapa hal yang yang perlu dilakukan peneliti

berkaitan dengan hasil refleksi pada siklus II yaitu :

1. Melakukan evaluasi diri dalam pembelajaran IPS khususnya pada materi

pokok globalisasi untuk mengetahui kekurangan-kekurangannya untuk di

perbaiki dan keberhasilan-keberhasilan yang telah di capai untuk

ditingkatkan.

2. Memperdalam kemampuan dalam penerapan model Cooperative Learning

khususnya pada metode STAD.

3. Memperdalam kemampuann dalam menganalisa permasalahan yang terjadi

dalam pembelajaran IPS.

4. Menjalin hubungan yang lebih intensif dengan siswa untuk meningkatkan

interaksi pembelajaran yang sehat dan kondusif.

Page 65: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari siklus pertama sampai siklus kedua

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Implementasi pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative

Learning metode STAD dapat meningkatkan pemahaman materi

globalisasi pada siswa kelas VI SD Negeri Kudaile 06 tahun pelajaran

2009/2010.

2. Untuk meningkatkan pemahaman materi globalisasi dengan model

Cooperative Learning metode STAD dapat dilakukan dengan cara

membentuk kelompok-kelompok diskusi. Setiap kelompok diskusi

bertanggung jawab untuk mempelajari masalah yang berbeda-beda.

Kemudian secara bersama-sama berdiskusi untuk saling menukar

pengetahuan. Dengan demikian setiap siswa dan kelompok materi yang

dipelajari secara utuh melalui pengalaman mengkonstruksi pengetahuan

sendiri.

3. Hambatan-hambatan yang dialami pada pembelajaran menggunakan

model Cooperative Learning metode STAD dalam memahami materi

globalisasi antara lain :

a. Masih ada beberapa siswa yang lamban belajar.

b. Penggunaan alat peraga yang kurang merata pada semua siswa.

c. Masih ada siswa yang kurang terlatih dalam menggunakan alat peraga.

d. Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif selama pembelajaran.

e. Ada beberapa siswa yang belum terbiasa mengajukan pertanyaan dan

pendapat selama diskusi.

B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, peneliti mengajukan saran-saran

sebagai berikut :

Page 66: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

55

1. Bagi siswa

a. Suatu keberhasilan dalam belajar tidak bergantung pada orang lain

tetapi lebih banyak ditentukan oleh diri sendiri. Untuk itu dalam

mengikuti proses belajar mengajar hendaknya disertai motivasi belajar

yang tinggi.

b. Hendaknya siswa terlibat secara penuh baik secara fisik maupun

mental dalam proses belajar mengajar.

c. Siswa hendaknya lebih memanfaatkan kerja sama dalam belajar untuk

mencapai keberhasilan. Karena kerja sama yang baik lebih

memantapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat.

2. Bagi Guru

a. Guru hendaknya mampu menggunakan metode mengajar dengan baik

yang memungkinkan berkembangnya potensi siswa.

b. Guru hendaknya mampu menjadi motivator sekaligus menjadi

fasilitator bagi siswanya untuk memacu semangat siswa

c. Guru hendaknya lebih intensif menanamkan rasa kebersamaan dan

kerja sama dalam usaha untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.

3. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya lebih menciptakan kondisi lingkungannya sebagai

tempat belajar dan berkreasi bagi siswanya.

b. Sekolah hendaknya terus meningkatkan kemampuan guru dalam

keterampilan mengelola pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.

c. Sekolah harus mampu menjalin kerja sama dengan masyarakat dan

orang tua dalam ikut berpartisipasi dalam memajukan pendidikan.

Page 67: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

56

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, ( 1990 ) Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Akasara.

Abdurrahman, Mulyono, ( 1999 ) Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan

Belajar. Jakarta, Rineka Cipta.

Hoetomo M A, ( 2005 ) Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya, Mitra

Pelajar

http : //id.wikipedia.org/wiki/globalisasi, diakses tanggal 5 Januari 2010.

Isjoni, ( 2009 ) Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok, Bandung, Alfabeta.

Nur, Mohamad, dkk, (2003 ) Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan

Pendekatan Konstruktivis dalam pengajaran, Surabaya,Universitas

Negeri Surabaya.

Sobry Sutikno, M, ( 2009 ) Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif Dalam

Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasil, Bandung, Prospect.

Sanjaya, Wina ( 2005 ) Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi, Jakarta, Kencana Prenada Media Group.

Soedijarto, ( 1993 ) Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu,

Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ( 1996 )

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.

Taneo, S.P, ( 2009 ) Kajian IPS SD, Jakarta, Dirjen Dikti Depdiknas

Page 68: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

57

CURRICULUM VITAE

1. Nama : Edi Susanto

2. NIM : X2707002

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Tegal, 14 September 1967

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Golongan, Pangkat : III b, Penata Muda TK I

6. Jabatan : Guru SD

7. Tempat Tugas : SD Negeri Kudaile 06

8. Alamat kantor : Desa Kudaile

9. Nomor Telepon/Fax : -

10. Alamat Email : [email protected]

11. Alamat Rumah : Procot RT 03 RW III Slawi

12. Nomor Telepon/Hp : 085641419462

13. Riwayat Pendidikan : D2 PGSD UT

14. Pengalaman Penelitian yang Relevan : -

15. Publikasi Ilmiah yang Relevan : -

16. Pertemuan Ilmiah yang Relevan : -

Page 69: O LEH : LAPORAN - digilib.uns.ac.id...peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode stad pada pembelajaran ips kelas vi sd negeri kudaile 06 tahun

58

CURRICULUM VITAE

17. Nama : Agus Kharir

18. NIP : 19671212 199103 1 013

19. Tempat dan Tanggal Lahir : Tegal, 12 Desember 1967

20. Jenis Kelamin : Laki-laki

21. Golongan, Pangkat : III a, Penata Muda

22. Jabatan : Guru SD

23. Tempat Tugas : SD Negeri Slawi Wetan 01

24. Alamat kantor : Desa Slawi Wetan

25. Nomor Telepon/Fax : -

26. Alamat Email : -

27. Alamat Rumah : Slawi Wetan Kecamatan Slawi

28. Nomor Telepon/Hp : 08157727719

29. Riwayat Pendidikan : S I UNNES

30. Pengalaman Penelitian yang Relevan : -

31. Publikasi Ilmiah yang Relevan : -

32. Pertemuan Ilmiah yang Relevan : -