Nuzulul Qur’an

21
Nuzulul Qur’an Oleh: Nur Kholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag. Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I Team Teaching Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA

description

Nuzulul Qur’an. Oleh : Nur Kholis , M.Ag . H. Thonthowi , S.Ag . Hatib Rachmawan , S.Pd ., S.Th.I Team Teaching Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA. Pokok-Pokok Bahasan. Pengertian Nuzulul Qur’an - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Nuzulul Qur’an

Page 1: Nuzulul  Qur’an

Nuzulul Qur’an

Oleh: Nur Kholis, M.Ag.H. Thonthowi, S.Ag.Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I

Team Teaching Lembaga Pengembangan Studi dan Studi IslamUNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA

Page 2: Nuzulul  Qur’an

1. Pengertian Nuzulul Qur’an 2. Hikmah Turunnya Al-Qur’an Secara Berangsur3. Kodifikasi Al-Qur’an4. Ciri-Ciri Kodifikasi Al-Qur’an Sejak Periode

Nabi, Abu Bakar dan Usman bin Affan.

Pokok-Pokok Bahasan

Page 3: Nuzulul  Qur’an

Secara etimologis Nuzulul Qur’an berarti peristiwa al-

Qur’an turun atau turunnya al-Qur’an. Penggunaan istilah Nuzulul Qur’an bersifat Majazi,

maksudnya mempermaklumkan al-Qur’an dengan cara dan sarana yang dikehendaki Allah sehingga dapat diketahui oleh malaikat di Lauhul Mahfudz dan oleh Nabi Muhammad SAW. di dalam hatinya yang suci.

Dalam al-Qur’an Nuzulul Qur’an diungkap dengan dua ungkapan, yaitu (1) dengan kata Nazzala – yunazzilu – tanzilan, dengan makna konotatif “turun secara berangsur-angsur”, dan (2) dengan kata anzala – yunzilu – inzalan, dengan makna denotatif “menurunkan”.

Pengertian Nuzulul Qur’an

Page 4: Nuzulul  Qur’an

Dalam hal ini, turunnya al-Qur’an ada 3 pendapat:1. Al-Qur’an turun sekaligus dari Lauhul Mahfudz

ke langit dunia pada malam Lailatul Qodar, kemudian dituturunkan kepada Nabi Muhammad secara bertahap, sejak diangkatnya beliau menjadi Rasul hingga wafat.

2. Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia setiap tahun pada malam Lailatul Qadar, kemudian diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad.

3. Allah menjadikan malam lailatul Qadar sebagai awal pembuka diturunkannya al-Qur’an secara bertahap

Proses Turunnya Al-Qur’an

Page 5: Nuzulul  Qur’an

Periode pertama, kandungan al-Qur’an berisi tiga hal; 1. Pendidikan kepribadian bagi Rasulullah

(Q.S. al-Mudatssir (74): 1-7); 2. Pengetahuan dasar mengenai ketuhanan

(Q.S. al-A’la (87) dan Q.S. al-Ikhlas (112)); 3. Dasar-dasar akhlak Islamiyah dan

pembentukan masyarakat Muslim.

Karakter Turunnya Al-Qur’an

Page 6: Nuzulul  Qur’an

Periode ini berlangsung 4-5 tahun dan menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat Arab:1. Sebagian kecil menerima dengan baik; 2. Sebagian besar menolak karena kebodohan

mereka (Q.S. al-Anbiya’ (21):24), mempertahankan adat-istiadat nenek moyang (Q.S. az-Zukhruf (43):22);

3. Dakwah al-Qur’an mulai melebar hingga perbatasan Makkah menuju daerah-daerah sekitarnya.

Page 7: Nuzulul  Qur’an

Periode kedua, sejarah turunnya al-Qur’an berlangsung selama 8-9 tahun, dimana ayat-ayat al-Qur’an telah sanggup memblokade paham jahiliyah dari segala segi, sehingga mereka tidak lagi mempunyai arti dan kedudukan dalam alam pikiran sehat (Q.S. an-Nahl (16): 125; Fushilat (41):13; Yasin (36): 78 – 82)

Page 8: Nuzulul  Qur’an

Periode ketiga, dicirikan; 1. Dakwah al-Qur’an telah mencapai atau mewujudkan

prestasi yang sangat besar. Periode ini berlangsung selama 10 tahun (Quraish Shihab, 1992:35-37).

2. Islam telah disempurnakan oleh Allah dengan turunnya ayat surat al-Ma’idah ayat 3 (ayat tentang hukum), ketika Nabi wukuf pada waktu haji wada’ pada tanggal 9 Dzulhijjah 10 H/ 7 Maret 632 M.

3. Sehingga dari ayat yang pertama sampai yang terakhir turun memakan waktu sekitar 22 tahun.

Page 9: Nuzulul  Qur’an

1. Menguatkan dan meneguhkan hati Nabi Muhammad

SAW.2. Kesesuaian dengan peristiwa dan pentahapan dalam

penetapan hukum, misalnya tahapan dalam pelarangan khamr.

3. Memuliakan Nabi Muhammad SAW dan menunjukkan sifat lemah lembut Allah kepada beliau.

4. Tantangan dan Mukjizat.5. Mempermudah hafalan dan memahami.6. Bukti yang pasti bahwa al-Qur’an diturunkan dari sisi

yang Maha Bijaksana dan Maha terpuji.

Hikmah Turunnya Al-Qur’an Secara Berangsur-Angsur

Page 10: Nuzulul  Qur’an

Pertama : pengumpulan dalam arti Hifdzuhu

(menghafalkannya dalam hati). Jumma’ul Quran artinya huffazuhu (penghafal-penghafalnya, orang yang menghafalkannya di dalam hati).

Kedua : pengumpulan dalam arti kitabuhu kullihi (penulisan al-Qur’an semuanya)

Ketiga: pengumpulan dalam arti merekam suara bacaan al-Qur’an, yaitu pelestarian al-Qur’an dengan cara merekam dalam pita suara.

Kodifikasi Al-Qur’an

Page 11: Nuzulul  Qur’an

Zaman Nabi Zaman Abu Bakar Zaman Usman

Periode Kodifikasi

Page 12: Nuzulul  Qur’an

Zaman Nabi dicirikan; 1. Nabi mengangkat mengangkat para penulis

wahyu al-Qur’an, seperti Ali, Muawiyah, ‘Ubai bin K’ab dan Zaid bin Sabit

2. Menuliskannya pada pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang.

3. Jibril membacakan al-Qur’an kepada Rasulullah pada malam-malam bulan Ramadan (muraja’ah).

Ciri-Ciri Kodifikasi Al-Qur’an

Page 13: Nuzulul  Qur’an

Contoh lempengan batu yang digunakan menuliskan al-Qur’an.

Page 14: Nuzulul  Qur’an

Inkripsi al-Qur’an yang ditulis di atas kulit onta.

Page 15: Nuzulul  Qur’an

4. Nabi mengoreksi langsung hapalan para

sahabat, diantaranya: Ali bin Abi Thalib, Muaz bin Jabal, Ubai bin Ka’ab, Zaid bin Sabit dan Abdullah bin Mas’ud dan yang terakhir Zaid bin Sabit.

5. Belum dibukukan dalam bentuk mushaf sebab masih menanti wahyu yang diturunkan.

6. Mengenai susunan surat, Nabi sendiri yang memerintahkannya.

Page 16: Nuzulul  Qur’an

Contoh kodifikasi mushaf dalam kulit-kulit kayu.

Page 17: Nuzulul  Qur’an

Zaman Abu Bakar dicirikan;1. Banyak para sahabat ahlul qura (penghapal)

syahid dalam perang Yamamah. Umar kemudian meminta kepada Abu Bakar membukukan al-Qur’an.

2. Mengumpulkan tulisan-tulisan dari para penghapal yang terserak.

3. Para penghapal harus membawa 2 orang saksi.4. Dikumpulkan oleh Zaid bib Tsabit dalam satu

mushaf (terbuat dari kulit onta), kemudian disimpan di rumah Hafsah.

5. Belum dilengkapi tanda baca, juz, dan keterangan-keterangan lainnya seperti saat ini.

Page 18: Nuzulul  Qur’an

Diduga mushaf yang dikumpulkan oleh Abu Bakar

Page 19: Nuzulul  Qur’an

Zaman Khalifah Usman dicirikan; 1. Terjadi perbedaan qira’at (bacaan) al-Qur’an,

dan dikhawatirkan terjadi perpecahan.2. Disusun dalam bentuk mushaf dengan dialek

Qurays.3. Usman membentuk panitia yang terdiri dari:

Zaid bin Sabit , Abdullah bin Zubair, Sa’ad bin ‘As dan Abdurrahman bin Haris bin Hisyam.

4. Menggandakannya menjadi beberapa; ada yang menyebutnya 5 dan 7 kali.

5. Membakar semua mushaf selain yang ditulis.

Page 20: Nuzulul  Qur’an

Mushaf Usmani yang tersimpan di Museum Yaman

Page 21: Nuzulul  Qur’an

Wallahu’alam

bishawab, Wassalamu’alaikum...