Nutrisi Parenteral

24
Christie Cindy 406117016 Tugas Terjemahan Parenteral Nutrition [84] NUTRISI PARENTERAL GD Phillips Asupan nutrisi harian yang adekuat sangat dibutuhkan pada pasien ICU untuk memelihara kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap pemyakit. Jika pemberian makan melalui oral atau enteral tidak mencukupi kebutuhan atau tidak dapat dilakukan, maka pemberian nutrisi melalui jalur intravena harus dilakukan. Pemberian makan melalui jalur intravena dapat sebagai nutrisi tambahan atau yang menyeluruh ( Nutrisi parenteral total). Pemberian makanan yang berlebihan menggambarkan bahwa pemberian IV yang berlebih pada glukosa hipertonik, asam amino tetapi bukan lemak. Nutrisi parenteral pada anak akan di bahas pada bab 104. Prinsip dari keseimbangan nutrisi parenteral hamper tidak mengalami perubahan sejak 25 tahun ini. Manfaat pada cairan khusus untuk ginjal, hati dan gagal napas, stress, trauma, dan sepsis, dan percobaan untuk menghitung kebutuhan individu setiap pasien lebih akurat, namun belum dapat dilaksanakan. Anjuran utama pada kebutuhan vitamin dan elemen sejenisnya kadangkala sangat berguna. Beberapa protap baru membutuhkan evaluasi lebih lanjut sebelum dipraktekkan. KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA RSUD KABUPATEN KUDUS PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 1

description

anestesia

Transcript of Nutrisi Parenteral

Christie Cindy 406117016Tugas Terjemahan Parenteral Nutrition

[84] NUTRISI PARENTERAL

GD Phillips

Asupan nutrisi harian yang adekuat sangat dibutuhkan pada pasien ICU untuk memelihara kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap pemyakit. Jika pemberian makan melalui oral atau enteral tidak mencukupi kebutuhan atau tidak dapat dilakukan, maka pemberian nutrisi melalui jalur intravena harus dilakukan. Pemberian makan melalui jalur intravena dapat sebagai nutrisi tambahan atau yang menyeluruh ( Nutrisi parenteral total). Pemberian makanan yang berlebihan menggambarkan bahwa pemberian IV yang berlebih pada glukosa hipertonik, asam amino tetapi bukan lemak. Nutrisi parenteral pada anak akan di bahas pada bab 104.

Prinsip dari keseimbangan nutrisi parenteral hamper tidak mengalami perubahan sejak 25 tahun ini. Manfaat pada cairan khusus untuk ginjal, hati dan gagal napas, stress, trauma, dan sepsis, dan percobaan untuk menghitung kebutuhan individu setiap pasien lebih akurat, namun belum dapat dilaksanakan. Anjuran utama pada kebutuhan vitamin dan elemen sejenisnya kadangkala sangat berguna. Beberapa protap baru membutuhkan evaluasi lebih lanjut sebelum dipraktekkan.

Indikasi

TPN mungkin diindikasikan untuk beberapa pasien yang mana tidak dapat menerima makanan melalui GIT untuk beberapa saat. Indikasi – indikasi yang mutlak ( seperti pada pasien dengan peritonitis, ileus kronik, reseksi total usus halus) atau relative (seperti pada persiapan sebelum operasi pada pasien …… atau pada penyakit infeksi usus, dimana nutrisi tidak dapat diterima secara enteral; tabel 84.1). Garis pedoman rekomendasi menjadi sebuah dasar yang bermanfaat pada permulaan pemberian nutrisi parenteral. Pedoman dasar tersebut termasuk pernyataan singkat dan rasional pada beberapa bagian sebagai nutrisi pendukung pada perawatan kritis,

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 1

gagal organ, gagal intestinal, malnutrisi, dll. Nutrisi enteral (EN) lebih direkomendasikan daripada nutrisi parenteral (PN) bila memungkinkan.

Tidak adan kondtraindikasi yang mutlak (kecuali pada beberapa keadaan), tetapi pada pasien dengan gangguan ginjal ato penyakit hati memerlukan perhatian khusus dalam kebutuhan akan jumlah asam amino dan lemak. Gangguan berat pada metabolism lemak harus menghindari penggunaan lemak IV. Keputusan untuk mengganti dari TPN menjadi EN dapat ditinjau setiap hari, dimana TPN lebih mahal dan mengingat akan komplikasi yang mungkin dapat terjadi.

Kebutuhan (tabel 84.2)

Air

Pada orang dewasan normal kebutuhan air harian sekitar 30 – 35 ml / kg. Tambahan sir yang diberikan untuk mengganti kehilangan cairan seperti pada pasien yang muntah, diare, berkeringat dan demam (dimana direkomendasikan tambahan cairan 150 ml untuk setiap kenaikan suhu sebesar 1 derajat). Tambahan air dari metabolism harus dipertimbangkan sesuai dengan balance cairan (+ 400 ml/hari). Kebutuhan cairan akan mempengaruhi penampakan pada penyakit jantung, pernapasan, ginjal dan hati.

Energi dan nitrogen

Pasien malnutrisi tetapi yang mana dengan keaktifan aktivitas fisik memerlukan energi diatas 240 kJ (57kcal)/kg/24jam, dengan perbandingan antara energi dan nitrogen adalah 200:1.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 2

Ini merupakan suatu keadaan yang lazim untuk menyediakan asupan seperti pada keadaan stress, pasien gangguan katabolic, tetapi banyak ilmuwan saat ini memaparkan bahwa perubahan metabolisme yang rendah pada keadaan tertentu mengakibatkan penggunaan yang kurang baik dari pneyediaan nutrisi. Jumlah kebutuhan energi pada pasien gangguan katabolic berkisar 125 kJ (30kcal)/ kg/ 24 jam, dengan perbandingan energi dan nitrogen yaitu 150:1. Diluar infusan glukosa 6 – 7 mg / kg / menit, yang akan meningkatkan pemakaian oksigen (vo 2), produksi CO2 dan pemakaian energi pada lipogenesis.

Lemak yang digunakan untuk penyediaan sekitar 30 – 40 % dari asupan energi non protein yang mana bila memungkinkan. Nilai energi dari lemak adalah 39 kJ ( 9,3 kcal) / g dengan perbandingan pada karbohidrat 17 kJ (4,1kcal)/g. kebutuhan nitrogen berkisar 0,2 g/kg per 24 jam, sama dengan kebutuhan 1,25 g/kg per 24 jam untuk protein, atau 1,5 g/kg per 24 jam untuk asam amino. Keadaan ini dapat diturunkan pada pasien gagal hati dan ginjal.

Sumber energi

Terdapat dua sumber utama dari energi yaitu karbohidrat dan lemak.

Karbohidrat

Glukosa adalah salah satu bagian dari karbohidrat. Ini merupakan kebutuhan fisiologis yang sangat dasar diperlukan oleh otak, metabolism semua jaringan tubuh disamping menjadi syarat utama dalam metabolism protein. Kebutuhan dari glukosa harus memberikan jumlah yang cukup

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 3

pada tubuh. Banyak pasien mengalami peningkatan sekresi hormone insulin untuk memenuhi kadar gula darah untuk menyisakan pada batas fisiologis. Diabetes akan memerlukan tambahan kadar insulin. Ketika produksi insulin berkurang, seperti pada keadaan pasien post trauma atau sepsis, pemberian infusan glukosa yang berlebihan akan mengakibatkan lipogenesis dimana akan meningkatkan produksi CO2. Jika terjadi hiperglikemia, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan jumlah cairan glukosa dibandingkan dengan menambahkan insulin.

Fruktosa (laevulose) tealh memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan pemberian insulin, lebih sedikit iritatrif pada pembuluh darah, dimetabolisme di hati lebih cepat, dan memiliki efek mempertahan nitrogen yang lebih baik. Bagaimanapun, pada tahap pertama dari metabolism di hepar menghasilkan insulin bebas yang sedikit, dan untuk mengubah substrat dari glukosa membutuhkan insulin. Pada pasien yang rentan, terutama pada anak – anak, dan pada keadaan membutuhkan cairan yang tinggi, fructose dapat diberikan pada keadaan asidosis metabolik yang berat. Cairan parenteral untuk fruktosa sudah lama tidak tersedia di Australia dan beberapa Negara lainnya.

Alkohol gula ( sorbitol dan xylitol) tidak memiliki keuntungan lebih daripada glukosa. Resiko dari asidosis metabolic, peningkatan kadar asam urat, dan dieresis osmotic sering terjadi pada penggunaan sorbitol dan xylitol di Negara Australia. Ethanol demikian juga tidak tersedia lagi

Lemak

Lemak memberikan jumlah energi lebih per unitnya dari karbohidrat, dan juga menghindarkan komplikasi dari kelebihan kebutuhan glukosa. Lemak diperlukan untuk pembentukan sel baru, sisntesis prostaglandin, dan sebagai senyawa untuk vitamin larut dalam lemak. Akibat dari kekurangan asam lemak esensial dapat terjadi dermatitis, alopesia, fatty liver, dan respon imun yang menurun, yang akibatnya membutuhkan nutrisi parenteral yang cukup lama. Lemak IV tersedia dalam bentuk senyawa pada kuning telur atau phopolipid ( lecithin) sebagai emusi, dan tambahan gula atau alcohol. Emulsi minyak kacang kedelai lebih baim daripada emulsi minyak biji kapas yang lebih meberikan efek merugikan, walaupun kebenarannya belum teruji. Senyawanya memiliki bentuk dan ukuran partikel yang sama dalam bentuk kilomikron dan larut di dalam tubuh. Kadar infusan tidak melebihi 0,5 g/kg perjam tidak melebihi kadar maksimum dari asupan lemak.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 4

Reaksi alergi ato sindroma kelebihan cairan yang sebelumnya menggambarkan jumlah dari infuse senyawa lemak yang pertama pada senyawa minyak biji kapas lebih jarang daripada minyak kacang kedelai. Sama halnya, komplikasi dari penggunaan jangka panjang dapat terjadi anemia, koagulopati, kerusakan fungsi hati dan gangguan pigmentasi, bukan merupakan komplikasi dari penggunaan minyak kacang kedelai.

Kontribusi energi yang ideal dari lemak tidak diketahui secara pasti. Lemak tidak memberikan substrat yang tidak terdapat pada protein. Metabolism yang tepat guna dari lemak membutuhkan asupan karbohidrat yang adekuat, tetapi kombinasi dari karbohidrat dan lemak subtract energi non protein harus diperjelas. Pada dasarnya tubuh membutuhkan 30 – 40 % dari toptal asupan energi berupa lemak.

Emulsi ini berupa isotonic dan dapat diberikan melalui vena perifer, atau dapat dicampur dengan komposisi lain yang sesuai dengan indikasi yang dapat diberikan. Disamping faktor utama lemak dapat diperiksa melalui sampel darah, dan biasanya menyerupai serum seperti susu. Pada pasien dengan gangguan intoleransi lemak, serum lemak dapat di monitor. Jika lemak tidak dapat diberikan sebagai sumber energi harian, dia dapat diberikan dua kali seminggu, untuk menghindari kemungkinan dari defisiensi asam lemak esensial.

Sumber Nitrogen

Darah, plasma dan albumin merupakan sumber nitrogen yang miskin untuk sintesis jaringan karena mereka harus terlebih dahulu dikatabolisme menjadi asam amino konstituen, dan mereka tidak mengandung semua asam amino esensial (EAA). Namun demikian, protein plasma harus diberikan ketika kekurangan. Albumin pada khususnya, mungkin diperlukan berulang kali dalam penyakit kronis ketika terjado hipoalbuminaemia umum. Asam amino terjadi dalam dua bentuk isomer, laevo (L) dan dextro (D). Dengan pengecualian sejumlah kecil D-metionin dan D-fenilalanin, tubuh bisa hanya memanfaatkan asam L-amino untuk sintesis protein. Dengan cara ini, asam amino yang disediakan dengan benar akan memasuki kelompok asam amino di dalam tubuh. Hidrolisat pemecahan protein dan asam amino yang D-rasemat digunakan sebelum senyawa pilihan asam L-amino menjadi tersedia secara luas.

Asam L-amino

Kristal sintetis asam amino yang mengandung bentuk -L telah digantikan dengan senyawa lain. Komposisi dari senyawa yang bervariasi. Sementara kebutuhan EAA di luar sengketa, jumlah optimal asam amino esensial dan non-esensial masih tetap tidak diketahui. Hal ini secara luas

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 5

disepakati bahwa campuran yang paling efektif asam amino adalah salah satu nilai biologis tinggi, mengandung semua penting dan sebagian besar asam amino non-esensial. Sebuah konten yang tinggi asam amino non-esensial tunggal, terutama glisin, harus dihindari. Sistein dan histidin dianggap perlu digunakan pediatrik. Asam amino rantai cabang (BCAA, yaitu isoleusin, leusin dan valin) harus hadir dalam jumlah yang relatif lebih besar dari EAA lain, biasanya sekitar 25% .21 Namun, formula diperkaya dengan BCAA, meskipun sedikit meningkatkan keseimbangan nitrogen pada pasien pasca operasi dan trauma , tidak meningkatkan outcome klinis. Tabel 84.3 daftar komposisi dua senyawa asam L-amino yang tersedia, tetapi ada banyak orang lain. Untuk pemanfaatan optimal, asam amino harus diinfus bersamaan dengan sumber energi dan kalium.

Tabel 84.3

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 6

Elektrolit

Isi elektrolit pada senyawa asam amino yang berbeda ( Tabel 84.3 ) . Dasar tunjanganharian yang direkomendasikan ditunjukkan pada Tabel 84,2 , namun requiremer mungkin berbeda

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 7

dengan situasi klinis. Elektrolit Additior demikian sering diperlukan . Analisis urin dan cairan pencernaan dalam elektroloy dapat membantu dalam menentukan persyaratan .

Sodium

Kelebihan natrium harus dihindari setelah cedera , karena retensi natrium dapat terjadi . Asupan sodium dari sumber lain seperti normal ( 0,9 % ) garam harus dipertanggungjawabkan . Sebuah persyaratan dewasa rata-rata adalah 1-2 mmol / kg setiap 24 jam .

Kalium

Kalium sangat penting untuk sintesis protein , dengan sekitar 6 mmol / g nitrogen yang diperlukan untuk pemanfaatan asam amino yang optimal . Persyaratan untuk kalium biasanya terbesar selama beberapa hari pertama dari TPN , mungkin karena pengendapan awal di hati dan gerakan ke dalam sel . Kebutuhan harian basal pada orang dewasa adalah 0,7-1,0 mmol / kg setiap 24 jam . Meningkat secara bertahap dalam masukan glukosa , dengan pemantauan harian kalium serum , akan meminimalkan risiko hipokalemia .

Kalsium

Suplemen Kalsium diperlukan dalam TPN jangka panjang karena berlanjutnya kerugian endogen dari imobilisasi. Kalsium mungkin diperlukan juga dalam kondisi tertentu lainnya seperti pankreatitis . Sebuah pasokan 24 jam rata-rata 0,1 mmol / lcg cukup pada orang dewasa.

Fosfat

Fosfor diperlukan untuk metabolisme tulang , sintesis jaringan dan fosforilasi obligasi energi ( trifosfat ade - nosine , ATP ) . Hipofosfatemia terjadi pada awal TPN fosfor bebas . Bahaya utama adalah penurunan eritrosit 2,3 -di - phosphoglycerate , yang akan menghasilkan pasokan oksigen yang berkurang pada jaringan, dan kelemahan otot, yang dapat mengganggu pernapasan. Dewasa mungkin memerlukan hingga 0,7 mmol / kg setiap 24 jam .

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 8

Magnesium

Magnesium penting dalam anabolisme dan sistem enzim , terutama yang melibatkan aktivitas metabolisme otak dan hati . Persyaratan dewasa normal adalah 0,1 mmol / kg setiap 24 jam, tetapi ini meningkat pada keadaan diare , poliuria , pankreatitis dan negara hypercatabolic . Sumber utama hilangnya magnesium dalam cairan pencernaan .

Klorida dan asetat

Beberapa solusi asam amino L - kristal mengandung banyak asetat . Ketika natrium atau kalium tambahan diberikan, klorida : rasio asetat dari garam-garam harus seimbang , jika masalah asam-basa metabolik dapat diproduksi , terutama pada pasien dengan kehilangan cairan pencernaan yang berlebihan .

Vitamin dan elemen sejenisnya

Dalam rangka untuk melengkapi senyawa asam amino yang tersedia, elektrolit tambahan sering diperlukan untuk melengkapi..

Vitamin

Vitamin diperlukan untuk pemanfaatan komponen nutrisi. Kekurangan vitamin yang larut dalam air dapat terjadi dengan cepat. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan perkembangan sindrom klasik seperti beri-beri dan penyakit kudis, pellagra dan rakhitis, tetapi kekurangan dilaporkan paling umum dalam TPN dari beberapa minggu sampai 3 bulan telah kekurangan asam folat dengan pansitopenia, defisiensi tiamin dengan ence-phalopathy dan vitamin defisiensi K dengan hypopro-thrombinaemia. Persyaratan IV vitamin lebih besar daripada melalui rute oral, mungkin karena ekskresi ginjal yang lebih besar. Rekomendasi vitamin bervariasi dari berbagai penelitian. Kelebihan vitamin yang larut dalam air yang besar dapat diambil tanpa efek racun jelas. Namun, Exces-komprehensif vitamin A dan asupan D dapat menyebabkan dermatitis eksfoliatif dan hiperkalsemia masing-masing, dan tox-sitotoksisitas karena dosis besar beberapa vitamin yang larut dalam air telah dilaporkan. Dua persiapan vitamin umum parenteral terdaftar (Tabel 84.4). MVI-12 (Rorer) mengandung baik air dan lipid-larut vita-menit, tapi tidak mengandung vitamin K, yang harus dilengkapi pada pasien tidak menerima terapi warfarin.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 9

Elemen Lainnya

Seng merupakan konstituen penting dari banyak enzim ( misalnya karbonat anhidrase ) . Kekurangan seng, dengan penyembuhan luka yang lama pada derrmatitis dan proses penyembuhan luka lainnya, yang diakui dengan baik, dan bisa terjadi dalam beberapa minggu . Besi sangat penting untuk sintesis hemoglobin dan cadangan tubuh dalam jumlah kecil.. Tembaga penting untuk pematangan eritrosit dan metabolisme lipid. Magnesium penting pada metabolisme kalsium / fosfor, dan reproduksi dan pertumbuhan. Cobalt adalah unsur esensial dari vitamin B12. Yodium diperlukan untuk thyroxinesynthesis. Kromium diperlukan untuk pemanfaatan glukosa normal, molibdenum adalah komponen oksidase, dan selenium dari glutation peroksidase. Persyaratan yang tepat dari elemen di TPN masih perlu diperjelas. Dua rekomendasi yang diberikan dalam Tabel 84.5. Untuk penggunaan TPN dengan durasi sampai beberapa minggu, penting bahwa seng diberikan, karena kerugian pada pasien sakit kritis yang tinggi. Administrasi plasma mingguan tidak akan memberikan jumlah yang cukup dari elemen. Solusi asam L - amino tidak mengandung elemen, seperti halnya solusi hidrolisat tua.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 10

Aditif lainnya

Insulin

Insulin mungkin diperlukan ketika glukosa hipertonik diinfuskan , karena insulin endogen yang tidak memadai, atau resistensi insulin. Upaya untuk pemanfaatan energy dari glukosa pada pasien stres mungkin lebih berbahaya karena meningkatkan lipogenesis dengan peningkatan produksi CO2. Jumlah Signifikan insulin eksogen bisa hilang oleh adsorpsi dengan sistem infus. Namun, pemberian insulin dalam cairan TPN lebih aman daripada memberi secara terpisah, dalam hal ini hipoglikemia dapat terjadi jika infus TPN berhenti .

Heparin

Heparin telah direkomendasikan untuk mengurangi risiko trombosis vena, tetapi jumlahnya masih kontroversial .

Perencanaan Rejimen

Rejimen yang terbaik direncanakan selama periode 24 - jam. Persyaratan pasien diperkirakan, dan cairan nutrisi yang memungkinkan bisa kemudian dipertimbangkan untuk memilih cairan yang paling tepat dalam proporsi yang tepat. Tabulasi semua konstituen akan membantu dalam perencanaan ( Tabel 84.6 ). Modifikasi untuk digunakan pada pasien dengan gagal ginjal dan penyakit hati, dan penggunaan asam amino sebagai satu-satunya substrat, dibahas di bawah ini .

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 11

Gagal Ginjal Akut

Nutrisi parenteral sangat membantu pada gagal ginjal akut, state of hypercatabolism. Agar efektif, kriteria tertentu yang harus dipenuhi :

1. kalori yang memadai dalam beban volume rendah

2. peningkatan minimal dalam nitrogen urea darah

3. kandungan kalium rendah

4. Kendali sepsis ketat .

Ada gangguan dari kedua glukosa dan metabolisme lipid pada gagal ginjal akut . Glukosa terkonsentrasi dan lipid dapat digunakan jika dimonitor dengan baik. Dialisis dan perbaikan dalam biokimia darah akan meningkatkan pemanfaatan nutrisi. Lipid dapat mengganggu hemodialisis .

Asam amino harus dibatasi 0.5 g/kg setiap 24 jam awalnya. Semua EAA perlu disediakan.Urea endogen dapat dimanfaatkan, meskipun tidak efisien, untuk asam amino nonesensial. Senyawa sintetis asam amino L juga dapat digunakan. Persiapan elektrolit bebas sangat berguna. Hilangnya asam amino dapat terjadi, jika diberikan selama dialisis .

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 12

Gagal Hati

Lipid dapat dimetabolisme pada pasien dengan sakit kuning, tetapi dapat menjadi penyebab kegagalan hati digunakan hati-hati pada gagal hati. Sebagian besar dari asupan kalori harus diberikan sebagai glukosa hyperionic . Asupan protein harus dibatasi berkisar 0,5 g/kg setiap 24 jam, atau dieliminasi dalam koma hepatik .

Gagal Napas

Pasien dengan kelemahan otot pernapasan , orang tua dan atau penyakit pernapasan kronis yang sudah ada dapat menjadi risiko penyakit gagal nafas akut. Pemberian infuse hasil glukosa berlebih dalam lipogenesis dan peningkatan yang ditandai dalam produksi CO2 yang meningkat. Efek ini diminimalkan jika dalam 50% kalori non - protein disediakan dari lipid.

Infus Vena Sentral

Kateter dan Set infuse

Kateter vena sentral yang paling sering dimasukkan perkutan ke dalam vena subklavia. Teknik aseptik yang ketat kateter penyisipan dan perawatan harus diperhatikan. Kateter dressing harus dilakukan setidaknya setiap hari bergantian dengan aplikasi povidone-iodine di situs luka. Dressing kasa , jika digunakan harus segera diubah mereka menjadi basah . Penggunaan pembalut steril jelas atas situs kateter dianjurkan . Kateter berubah karena alasan tertentu (misalnya , infeksi luka atau septikemia ) . Kateter dari bahan yang berbeda dan teknik penempatan bervariasi terus dievaluasi . Saat kateter yang paling umum digunakan adalah kateter polyurethane dimasukkan melalui kawat panduan.

Infus set diubah dengan saus , atau setelah penggunaan darah dan produk darah . Seluruh sistem infus harus menggunakan hanya untuk TPN dan tidak ada tujuan lain ( misalnya pengambilan sampel darah ) . Manipulasi yang tidak perlu garis infus dan penggunaan tiga cara stopcocks harus berkecil hati . Kemanjuran di filter bakteri baris masih bisa diperdebatkan , dan ada gunakan tidak mungkin bila senyawa yang mengandung lipid yang digunakan . Penggunaan pompa untuk mengatur tingkat administrasi dapat diindikasikan .

solusi

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 13

Solusi nutrisi parenteral busur paling siap dalam kondisi steril di apotek rumah sakit. Pra-campuran solusi unit tunggal tersebut dapat dibuat setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pasien individu, dan sekarang sedang diproduksi secara komersial. Jika fasilitas tersebut tidak tersedia, asam amino dan glukosa dapat diberikan secara bersamaan dengan menggunakan Y-koneksi, memberikan set kembar dan menutup ruang pencampuran. Emulsi lipid dapat dicampur dengan yang lain nutrisi solusi-solusi, memberikan pedoman yang ketat diikuti, untuk menghindari mengganggu stabilitas emulsi. Untuk administrasi vena sentral, sehingga ia adalah mungkin untuk admin-ister tinggi-kalori, seimbang-energi, nitrogen-loaded solusi tunggal, dengan semua mineral yang diperlukan, unsur jejak dan vitamin ditambahkan.

Infus intravena perifer

Infus perifer asam amino isotonik tanpa energi tambahan telah dianjurkan untuk meminimalkan kehilangan nitrogen dalam kondisi keseimbangan energi negatif. Kebutuhan energi disediakan oleh mobilisasi lipid tubuh dan badan keton yang dihasilkan oleh katabolisme lipid. Penurunan berat badan yang kemudian terjadi berasal dari lipid dan tidak massa otot. Metode ini mungkin ia membantu pada pasien pasca operasi dalam jangka pendek (meskipun manfaat sebenarnya yang kontroversial), tetapi tidak memiliki tempat dalam nutrisi parenteral lengkap. Sebuah pendekatan alternatif adalah dengan menambahkan lipid dan konsentrasi rendah glukosa menjadi asam amino, sehingga oqnolality tetap <800 mmol / kg.

Pemantauan

Penilaian kemajuan dan menghindari komplikasi metabolik yang terbaik dicapai oleh protokol pemantauan rutin (Tabel 84.7). Lipid dalam serum dapat mengganggu biokimia dan hematologi estimasi-kut. Pengambilan sampel darah sebaiknya dihindari setelah infus lipid terakhir, atau selama infus. Keseimbangan nitrogen harian dapat diperkirakan dari hilangnya nitrogen yang dihitung oleh jumlah ekskresi urea urin, proteinuria dan kenaikan urea darah, meskipun menggunakan ini sebagai dasar untuk memperhitungkan kebutuhan dari asam amino.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 14

Komplikasi

Nutrisi parenteral bukan teknik untuk terapi lini pertama atau cadangfan. Dapat terjadi komplikasi yang berat jika tidak mematikan, dan hanya dapat diminimalkan jika nutrisi parenteral dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dengan upaya tim. Komplikasi penting dari TPN dijelaskan di bawah ini .

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 15

Komplikasi Kateter

Komplikasi yang berhubungan dengan kateter vena sentral meliputi pneumotoraks ,perforasi pembuluh darah, trombosis dan emboli udara atau kateter. Infeksi tetap merupakan masalah terbesar. Kebutuhan teknik-teknik aseptik dan peraturan steril ditekankan . "

Overload Cairan

Peredaran darah berlebihan dapat mengakibatkan cairan infus yang terlalu tinggi, terutama pada orang tua dan orang-orang dengan gagal jantung dan insufisiensi ginjal.

Sindrom Dehidrasi Hiperosmolar

Hal ini disebabkan oleh hiperglikemia memungkinkan terjadi. Kadar glukosa urin yang konsisten lebih besar dari 2 % dan peningkatan mendadak dalam volume urin adalah peringatan diuresis osmotik. Kadar glukosa darah normal harus tidak melebihi 11 mmol /l. Estimasi Serum osmolalitas diperlukan pada kasus yang sulit .

Ketidakseimbangan Elektrolit

Ketidakseimbangan  elektrolit dapat terjadi, terutama hipokalemia di 24-48 jam pertama, dan hypomagnesaemia pada pasien dengan kehilangan cairan gastrointestinal .

Hipofosfatemia

Hipofosfatemia dapat terjadi , terutama di 24-48 jam pertama.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 16

Asidosis Metabolik

Asidosis metabolik dari senyawa asam amino mungkin karena hidroklorida dalam sejumlah besar,keasaman titratable tinggi atau kelebihan asam amino kationik yang menghasilkan kelebihan ion H ketika dimetabolisme . Secara klinis , asidosis metabolik tidak ada masalah dan dapat dikurangi dengan penggunaan bikarbonat atau garam asetat .

Hiperamonemia

Hiperammonemia dalam nutrisi parenteral telah dijelaskan, terutama pada bayi dan pasien dengan gagal hati. Hiperammonaemia telah terjadi dengan senyawa asam amino kristal yang mengandung glisin berlebihan atau konsentrasi arginin memadai

Sindrom Kekurangan Asam Amino Esesnsial

Lihat di atas .

Akibat Hipoglikemia

Infus nutrisi parenteral tidak boleh berhenti tiba-tiba, karena hipoglikemia dapat terjadi karena tingginya tingkat insulin endogen, meskipun kemungkinan hal ini jarang terjadi. Pasien harus secara bertahap disapih dari TPN selama 12 jam menggunakan 10% glukosa. Sebuah kateter diblokir harus segera diganti, atau infus perifer dari 10% glukosa dimulai.

Vitamin dan Kekuranga Trace Elemen

Lihat di atas.

Disfungsi Hati

Disfungsi hati dapat terjadi karena sejumlah alasan. Beberapa kelainan tes fungsi hati yang umum dilakukan selama TPN.

pertimbangan farmasi

Keterlibatan apoteker dapat meminimalkan komplikasi yang terkait dengan interaksi dan ketidaksesuaian dalam nutrisi campuran, kontaminasi cairan selama persiapan dan kesalahan

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 17

dalam perintah TPN dapat terjadi. Contoh klasik adalah presipitasi kalsium fosfat, crack-ing emulsi lipid, ketidakstabilan vitamin dan pengendapan atau hilangnya aktivitas antibiotik.

Pertimbangan klinis lain

Tujuan dari nutrisi parenteral adalah untuk menyediakan nutrisi yang cukup sampai dapat diganti dengan nutrisi oral yang memadai. Transisi dari IV sampai asupan oral harus dilakukan secara bertahap, karena kemungkinan terjadinya diare. Mobilisasi dini pasien adalah penting. Terlepas dari keuntungan penting lainnya, yang juga membantu anabolisme.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN ANESTESIA

RSUD KABUPATEN KUDUS

PERIODE 26 AGUSTUS 2013 – 15 SEPTEMBER 2013 Page 18