Nur Annisa Karina (G41130058) EHR CDSS

download Nur Annisa Karina (G41130058) EHR CDSS

of 15

description

ehr cdss

Transcript of Nur Annisa Karina (G41130058) EHR CDSS

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DIAGNOSA PENYAKIT PARUPARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING Mahmud Yunus, Sigit Setyowibowo*)

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DIAGNOSA PENYAKIT PARUPARUDENGAN METODE FORWARD CHAINING

Mahmud Yunus, Sigit Setyowibowo*)Nur Annisa Karina ElviandariG41130058Golongan ALatar BelakangLaporan penderita Tuberkolosis (TB) didunia tahun 2006 yang dibuat oleh World Health Organization (WHO) menempatkan Indonesia sebagai penyumbang TB terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun (18,7%).

Aplikasi sistem penunjang keputusan pendeteksian dini penyakit paru-paru berbasis web sebagai alternatif konsultasi ke dokter bagi masyarakat umum. Media ini dibangun dengan komponen sistem bahasa (language), sistem pengetahuan (knowledge) dan sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya (Bonczek, 1980). Sehinga mampu menganalisa data gejala dengan cermat untuk menyimpulkan secaradeteksi dini jenis penyakit TB pada manusia.

Aplikasi ini mampu mendiagnosa secara dini jenis penyakit tuberkolosis, pnemonia, kanker Paru-paru, asma dan penyakit paru obstruktif kronik (emfisema, bronkitis).Metode penelitianStrategi dalam penelitian ini dilakukan menurut urutan sebagai berikut:Mengumpulkan data tentang jenis jenis penyakit paru-paru.Melakukan analisa terhadap data yang terkumpul.Merancang dan mendesain database untuk menyimpan data jenis penyakit paru-paru.Merancang metode inferensi forward chaining, untuk menelusuri jenis-jenis penyakit paru-paruMerancang desain interface, sebagai media interaksi antara user.Sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang dibangun.Melakukan pengkodean, untuk membangun mesin inferensi fuzzy.Test dan implementasi terhadap aplikasi sistem yang dibuat.Metode pengambilan dataData Jenis Penyakit Paru-ParuIdentifikasi penyakit paru-paruberdasar dari gejalanya dilakukan diRekam Medik Rumah Sakit Saiful Anwar serta literatur penunjang.penyakitGejalaRadang paru1.badan lemah paru 2. badan panas (Pneumoni) 3. batuk berdahak kuning4. batuk berdahak putih5. batuk berdarah6. batuk menetap lebih dari satu bulan7. batuk tanpa riak8. Berat badan turun9. dada terasa terbakar10.Demam berkepanjangan lebih dari satu bulan11. keringat malam12. nafas tersengal-sengal13. nafsu makan turun14. nyeri dada15. panas naik turun16. perokok aktif17. sakit kepala18. sesak hilang timbul19. sesak napas20. sesak napas setelah aktivitas berat21. susah tidur

Metode pengambilan datapenyakitGejalatuberkulosis1. badan panas 2. batuk berdahak kuning3. batuk berdahak putih4. batuk berdarah5. batuk berlendir6. batuk menetap lebih7. Berat badan turun8. kaki bengkak

9. mual10. muntah11. nafsu makan turun12. panas naik turun13. perokok aktif14. perut terasa sakit15. sesak napas16. sesak napas dipicu udara dingin17. tangan bengkakKanker Paru1. batuk berdahak putih2. batuk hilang timbul3. batuk tanpa riak4. Berat badan turun5. Demam berkepanjangan lebihdari satu bulan6. keringat malam7. panas naik turun8. perokok aktif9. perut terasa sakit10. sesak hilang timbul11. sesak napas12. sesak napas dipicu udara dingin13.sesak napas kumatkumatan14.sesak napas memberat setelah batuk15. sesak napas setelahaktivitas berat16. susah tidurMetode pengambilan datapenyakitGejalaPenyakit paru obstruktif kronik (PPOK) 1. batuk berdahak kuning2. batuk berdahak putih3. batuk hilang timbul4. Berat badan turun5.Demam berkepanjangan lebih dari satu bulan6. kaki bengkak7. keringat malam8. leher bengkak9. nafsu makan turun10. nyeri dada11. nyeri punggung12. panas naik turun13. perokok aktif14. perut terasa sakit15. riwayat kanker dalam keluarga positif16. sesak hilang timbul17. sesak napas18 sesak napas kumatkumatan19. suara serak20. sulit menelan21. wajah bengkakMetode analisis dataAnalisa data dilakukan dengan mengklasifikasi beberapa jenis gejala, kemudian digolongkan kepada jenis penyakit tertentu. Penyakit paru yang terdiri dari tuberkolosis, radang paru-paru, kanker paru, asma dan penyakit paru obstruktif kronik disusun dengan gejala yang ada.

Pada perancangan sistem ini premis adalah gejala dan konklusi adalah penyakit paru, sehingga bentuk pernyataannya adalah JIKA [gejala] MAKA [jenis penyakit paru].Pada sistem ini dalam satu kaidah dapat memiliki lebih dari satu gejala. Gejala-gejala tersebut dihubungkan menggunakan operator logika AND dan ORAdapun bentuk pernyataannya adalah:JIKA [gejala 1]DAN [gejala 2]ATAU [ gejala 3]MAKA [penyakit]Desain sistem

DFD level 0Sistem ini berinteraksi dengan dua pengguna yaitu user dan admin

DFD level 1User memberikan pilihan gejala ke dalam sistem yang kemudian ditelusuri ke gejala selanjutnya.Admin menyediakan data gejala kedalam masukan data. Data yang sudah dimasukkan tadi dicocokkan dengan database, kemudian data tersebut diproses lagi di proses penelusuran data.

DFD level 2Pada DFD level 2 ini admin dapat melakukan input, update dan delete data gejala, penyakit dan aturan. Sedangkan user menjawab pertanyaan kemudian dilakukan proses penelusuran penyakit dan user mendapatkan informasi penyakit yang diderita.untuk gejala-gejala yang dirangkai menjadi sebuah kalimat yang akan menjadi masukan sistem dengan menjawab Ya atau Tidak yang dapat ditunjukkan dengan tabelberikut:

Fase implementasiBerikut ini adalah alur program penelusuran penyakit paru:1. IF (A THEN B)IF (B THEN C)IF (C THEN D)2. IF (D THEN E)3. IF (A AND NOT-B THEN F)IF (F THEN G)4. IF (A AND NOT-B AND NOT-F THEN H)IF (H THEN G)5. IF (A AND NOT-B AND NOT-F AND NOTH THEN I)Keterangan:A : batuk lebih dari dua mingguB : batuk berdahak kuning atau putihC : badan terasa panasD : dada terasa terbakar atau nyeri dadaE : radang paru-paruF : sesak napasG : kanker paruH : bagian tubuh bengkakI : tidak terdeteksiTampilan awal

Pengujian dilakukan sebanyak enam kali yang masingmasing menghasilkan jawaban yang erbeda.