Notulen Ujian (Olivia)

6
KEPANITERAAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA RUMAH SAKIT MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Notulen Ujian Judul Case : Katarak Insipien Pembimbing : dr. Enni Tjahjani P, Sp.M, M.Kes Tanggal Ujian : 31 Desember 2014 Lokasi : Ruang Direktur Peserta : Olivia Papilaya 1. Hubungan miopia, hipermetropi, dan astigmatisma dengan katarak? - Miopia dengan katarak : lensa pada myopia kehilangan transparansi. Karena lensa bertambah cembung atau akibat bertambah padatnya inti lensa. - Hipermetropi dengan katarak : karena adanya perubahan pada komposisi lensa sehingga kekuatan refraksi menurun, atau karena adanya kelengkungan lensa yang tidak adekuat atau karena posisi lensa lebih posterior.

description

A

Transcript of Notulen Ujian (Olivia)

Page 1: Notulen Ujian (Olivia)

KEPANITERAAAN KLINIK

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA

RUMAH SAKIT MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Notulen Ujian

Judul Case : Katarak Insipien

Pembimbing : dr. Enni Tjahjani P, Sp.M, M.Kes

Tanggal Ujian : 31 Desember 2014

Lokasi : Ruang Direktur

Peserta : Olivia Papilaya

1. Hubungan miopia, hipermetropi, dan astigmatisma dengan katarak?

- Miopia dengan katarak : lensa pada myopia kehilangan transparansi. Karena lensa

bertambah cembung atau akibat bertambah padatnya inti lensa.

- Hipermetropi dengan katarak : karena adanya perubahan pada komposisi lensa

sehingga kekuatan refraksi menurun, atau karena adanya kelengkungan lensa yang

tidak adekuat atau karena posisi lensa lebih posterior.

- Astigmatisma dengan katarak : pada penderita katarak, cahaya sulit masuk ke mata,

sehingga daya akomodasi cahaya menghasilkan sinar-sinar yang masuk tidak terpusat

sempurna.

2. Astigmatisma pada usia muda dan tua?

- Astigmatism with the rule : sering terjadi pada pasien berusia muda. Daya bias yang

lebih besar terletak di meridian vertikal.

Page 2: Notulen Ujian (Olivia)

- Astigmatism against the rule : lebih sering pada orangtua. Daya bias yang lebih besar

terletak di meridian horizontal.

3. Klasifikasi xeroftalmia menurut Ten Doeschate:

X0 : hemeralopia Keterangan:

X1 : hemeralopia dengan xerosis konjungtiva dan bitot X0-X2 : reversibel

X3 : keratomalasia X3-X4 : ireversibel

X4 : stafiloma, ptisis bulbi

Klasifikasi xeroftalmia menurut WHO:

X1-A : xerosis konjungtiva XN : buta senja

X1-B : bercak bitot XS : parut (scar) kornea

X2 : xerosis kornea XF : fundus xeroftalmia

X3-A : xerosis dengan tukak kornea

X3-B : keratomalasia

Terapi:

Pemberian vitamin A : pada anak <6 bulan : 50.000 IU per oral (27,5 mg retinil palmitat)

Pada anak 6-12 bulan : 100.000 IU per oral (55 mg retinil palmitat)

Pada anak >12 bulan : 200.000 IU per oral (110 mg retinil

palmitat)

Pemberian vitamin A diulang 1 hari setelahnya dan 2-4 minggu berikutnya.

Pencegahan:

Pemberian suplemetasi vitamin A 200.000 IU per oral pada kelompok ibu segera setelah

melahirkan.

4. Gejala objektif dan subjektif pada glaukoma akut?

Gejala objektif Gejala subjektif

- Injeksi siliar - Penglihatan kabur mendadak

Page 3: Notulen Ujian (Olivia)

- Injeksi konjungtiva

- Kekeruhan kornea

- Edema kornea

- Pupil midriasis non reaktif

- COA dangkal

- Lapang pandang mengecil

- TIO meningkat

- Visus menurun

- Mata merah

- Nyeri hebat disekitar mata atau

belakang kepala

- Melihat halo

- Mata berair

- Mual dan muntah

5. Komplikasi katarak jika tidak dioperasi dan sesudah operasi?

Jika tidak dioperasi:

- Glaucoma

- Kebutaan

Sesudah operasi:

Early postoperative somplications Late postoperative complications

- Shallow anterior chamber (AC)

- Iris prolapsed

- Postoperative uveitis

- Infectious endophthalmitis

- Toxic anterior segment

syndrome (TASS)

- Retained lens material

- Change in refraction /

astigmatism

- Refractive surprises after

cataract surgery

- Posterior capsule opacification

(PCO)

6. Perbedaan endoftalmitis dan panoftalmitis?

Endoftalmitis : pada pemeriksaan gerakan bola mata bebas bergerak ke segala arah dan

operasi yang dilakukan adalah eviserasi.

Panoftalmitis : pada pemeriksaan gerakan bola mata tidak bebas ke segala arah karena

kapsul tenon terkena. Operasi yang dilakukan adalah enukleasi.

Page 4: Notulen Ujian (Olivia)

Indikasi eviserasi:

- Keadaan kebutaan pada mata dengan injeksi berat / kondisi mata sangat nyeri

- Tumor intraocular dan ptisis merupakan kontraindikasi pembedahan

- Komplikasi eviserasi lebih sedikit, anestesi dapat dilakukan dengan anestesi lokal,

berupa blok retrobulbar dan proses pembedahan dilakukan dalam waktu yang lebih

singkat.

7. Keadaan apa saja yang dapat menyebabkan kornea keruh?

- Parut, mata dalam keadaan tenang, berdasarkan kepadatan digolongkan menjadi:

Nebula : merupakan kekeruhan kornea yang hanya bisa terlihat dari dekat

Leukoma : bisa terlihat pada jarak sekitar 0,50 m

Makula : sudah bisa terlihat pada jarak 1 m

Infiltrat : salah satu tanda peradangan kornea / keratitis, disertai mata merah,

kabur, fotofobia, epifora, blefarospasme dan injeksi perikorneal.

Vaskularisasi, menunjukkan adanya proses kronis.

- Degenerasi amiloid, lipid dan impregnasi logam.

- Kelainan di permukaan belakang : presipitat keratik merupakan tanda adanya radang

di iris atau badan siliar (uveitis).

8. Penanganan trauma dari ledakan tabung gas?

- Anestesi lokal (irigasi)

- Topikal anestesi

- Antibiotic

- Patching

- Analgetik