NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN NASIONAL …€¦ · dalam Perjanjian Kerja Sama yang disusun dan...

of 7 /7
NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DAN LEMBAGA PELATIHAN KETERAMPILAN BAHANA INSPIRASI MUDA TENTANG PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS CALON PEKERJA MIGRAN INDONESIA SEKTOR KESEHATAN PROGRAM PENEMPATAN PEMERINTAH KE NEGARA JEPANG NOMOR : 494/PKS/KLNP/IX/2019 NOMOR : 006/MoU/GA/BIM/09/2019 Pada hari ini Selasa tanggal sepuluh bulan September tahun dua ribu sembilan belas bertempat di Jakarta yang bertandatangan di bawah ini: 1 . ELIA ROSALINA SUNITYO, selaku Deputi Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, berkedudukan di Jalan MT Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU. 2. MOHAMAD RIZKY SYARIEF, SH, selaku Ketua Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bahana Inspirasi Muda, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bahana Inspirasi Muda, berkedudukan di Bandung Jalan Hegarbudhi 80/66 Hegarmanah, Bandung, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. 4* A-

Embed Size (px)

Transcript of NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN NASIONAL …€¦ · dalam Perjanjian Kerja Sama yang disusun dan...

  • NOTA KESEPAHAMAN

    ANTARA

    BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN

    T E N A G A K E R J A INDONESIA

    DAN

    L E M B A G A PELATIHAN KETERAMPILAN BAHANA INSPIRASI MUDA

    TENTANG

    P E N Y E L E N G G A R A A N PENINGKATAN KUALITAS

    CALON P E K E R J A MIGRAN INDONESIA S E K T O R K E S E H A T A N

    PROGRAM PENEMPATAN PEMERINTAH K E N E G A R A J E P A N G

    NOMOR : 494/PKS/KLNP/IX/2019

    NOMOR : 006/MoU/GA/BIM/09/2019

    Pada hari ini Selasa tanggal sepuluh bulan September tahun dua ribu sembilan belas

    bertempat di Jakarta yang bertandatangan di bawah ini:

    1 . EL IA ROSALINA SUNITYO, selaku Deputi Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan

    Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia,

    berkedudukan di Jalan MT Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan, dalam hal ini

    bertindak untuk dan atas nama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan

    Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), untuk selanjutnya disebut PIHAK K E S A T U .

    2. MOHAMAD RIZKY S Y A R I E F , SH , selaku Ketua Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)

    Bahana Inspirasi Muda, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga

    Pelatihan Kerja (LPK) Bahana Inspirasi Muda, berkedudukan di Bandung Jalan

    Hegarbudhi 80/66 Hegarmanah, Bandung, untuk selanjutnya disebut PIHAK

    KEDUA.

    4 * A-

  • PIHAK K E S A T U dan PIHAK K E D U A secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA

    PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

    a. bahwa PIHAK K E S A T U adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang

    mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan di bidang penempatan dan

    pelindungan Pekerja Migran Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

    Presiden Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan

    Perlindungan Tenaga Kerja;

    b. bahwa PIHAK K E D U A adalah LPK Bahana Inspirasi Muda didirikan berdasarkan

    Akta Notaris No. 46 tanggal 21 Februari 2014 dan Ijin Dinas Tenaga Kerja Kota

    Bandung No. 503/16847/disnaker/2016 yang merupakan lembaga pelatihan kerja

    dengan program pelatihan Bahasa Jepang, Budaya Jepang dan Pemagangan

    bagi Pekerja Migran Indonesia.

    Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

    1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor

    78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

    2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan

    Pekerja Migran Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2017

    Nomor 242, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6141);

    3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem

    Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

    Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);

    4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan

    Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenga Kerja Indonesia;

    5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

    Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

    Nomor 24).

    P A R A PIHAK sepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman tentang

    Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Calon Pekerja Migran Indonesia Sektor

    Kesehatan Program Penempatan Pemerintah ke Negara Jepang dengan memenuhi

    ketentuan sebagai berikut:

    2

  • Pasal 1

    DEFINISI

    Dalam Nota Kesepahaman ini yang dimaksud dengan:

    1. Calon Pekerja Migran Indonesia adalah setiap tenaga kerja Indonesia yang

    memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri dan

    terdaftar di instansi pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang

    ketenagakerjaan.

    2. Program Penempatan Pekerja Migran Indonesia oleh Pemerintah yang

    selanjutnya disebut Program Penempatan Pemerintah adalah Penempatan

    Pekerja Migran Indonesia yang dilakukan oleh Pemerintah atas dasar perjanjian

    tertulis antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Jepang.

    Pasal 2

    MAKSUD DAN TUJUAN

    (1) Maksud dari Nota Kesepahaman ini adalah sebagai dasar bagi P A R A PIHAK

    untuk peningkatan kualitas Calon Pekerja Migran Indonesia sektor Kesehatan.

    (2) Tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah mendorong dan memfasilitasi

    pengembangan dan peningkatan kualitas Calon Pekerja Migran Indonesia dalam

    bentuk penyelenggaraan peningkatan kualitas Calon Pekerja Migran Indonesia

    Sektor Kesehatan Program Penempatan Pemerintah.

    Pasal 3

    RUANG LINGKUP

    Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi:

    a. peningkatan kompetensi Bahasa Jepang bagi Calon Pekerja Migran Indonesia

    sektor kesehatan Program Penempatan Pemerintah ke Negara Jepang untuk

    mengikuti seleksi nurse dan careworker;

    b. pertukaran data penyelenggaraan persediaan Pekerja Migran Indonesia (supply)

    yang berbasis kompetensi yang dilaksanakan dengan cara input data (entry)

    secara manual kepada PIHAK K E S A T U . 3

  • Pasal 4

    HAK DAN KEWAJIBAN

    (1) PIHAK K E S A T U mempunyai kewajiban:

    a. memberikan informasi tentang peluang kerja dan kebutuhan Pekerja Migran

    Indonesia (demand) di luar negeri Program Penempatan Pemerintah; dan

    b. memberikan dukungan dalam penyebaran informasi peluang kerja ke

    seluruh Sekolah Kesehatan Indonesia serta peningkatan kualitas (upgrading

    skill) untuk penyelenggaraan peningkatan kompetensi Calon Pekerja Migran

    Indonesia.

    (2) PIHAK K E S A T U mempunyai hak mendapatkan database (supply) ketersediaan

    Calon Pekerja Migran Indonesia yang berkualitas (skill, semi skill dan

    Professional) secara periodik atau sesuai permintaan.

    (3) PIHAK K E D U A mempunyai kewajiban:

    a. menyelenggarakan peningkatan kompetensi bahasa Jepang bagi Calon

    Pekerja Migran Indonesia sektor kesehatan Program Penempatan

    Pemerintah untuk mengikuti seleksi nurse dan carewokrer dan menyiapkan

    para calon agar lulus ujian Lisensi Nasional standar Jepang;

    b. menyediakan database (supply) ketersediaan Calon Pekerja Migran

    Indonesia yang berkualitas (skill, semi skill dan professional); dan

    c. melakukan pendataan dan updating data mengenai ketersediaan dan

    kebutuhan Calon Pekerja Migran Indonesia.

    (4) PIHAK K E D U A mempunyai hak:

    a. mendapatkan informasi tentang peluang kerja dan kebutuhan Pekerja

    Migran Indonesia (demand) di luar negeri Program Penempatan Pemerintah;

    dan

    b. mendapatkan dukungan dalam penyebaran informasi peluang kerja ke

    seluruh Sekolah Kesehatan Indonesia serta peningkatan kualitas (upgrading

    skill) untuk penyelenggaraan peningkatan kompetensi Calon Pekerja Migran

    Indonesia.

    4

  • Pasal 5

    J A N G K A WAKTU

    Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak

    ditandatangani dan dapat diubah, diperpanjang, dan diakhiri atas kesepakatan

    P A R A PIHAK.

    Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota Kesepahaman

    sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, maka pihak

    yang bersangkutan harus memberitahukan maksud tersebut secara tertulis

    kepada pihak lainnya paling lama 3 (tiga) bulan sebelum tanggal Nota

    Kesepahaman ini berakhir atau diakhiri.

    Pasal 6

    KEADAAN MEMAKSA

    Apabila terjadi wanprestasi yang disebabkan oleh keadaan memaksa (force

    majeure) seperti bencana alam (gempa bumi, banjir), pemogokan kerja, huru-

    hara, kerusuhan masa, pemberontakan/perang, larangan Pemerintah secara

    nyata menghambat/mengganggu pekerjaan dan adanya penetapan Pemerintah

    mengenai force majeure yang mengakibatkan salah satu pihak tidak dapat

    melaksanakan kewajibannya, maka pihak yang terkena force majeure

    berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling

    lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah terjadi force majeure.

    Keterlambatan atau kelalaian dalam memberitahukan adanya force majeure

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa

    tersebut sebagai force majeure oleh pihak lainnya.

  • Pasal 7

    P E L A K S A N A A N

    Hal-hal teknis yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut

    dalam Perjanjian Kerja Sama yang disusun dan disepakati oleh PARA PIHAK dan

    merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

    Pasal 8

    P E N Y E L E S A I A N DAN P E R S E L I S I H A N

    (1) Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan penafsiran terhadap pelaksanaan

    Nota Kesepahaman ini, P A R A PIHAK sepakat menyelesaikan secara

    musyawarah untuk mufakat.

    (2) Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) tidak tercapai maka P A R A PIHAK sepakat untuk menyelesaikan

    perselisihan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Pasal 9

    PEMANTAUAN DAN EVALUASI

    Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Nota Kesepahaman ini dilakukan berdasarkan

    kesepakatan PARA PIHAK paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun atau sewaktu-

    waktu jika diperlukan.

    Pasal 10

    ADENDUM

    Setiap perubahan terhadap isi Nota Kesepahaman dilakukan secara tertulis

    berdasarkan kesepakatan P A R A PIHAK dan dituangkan dalam bentuk adendum yang

    merupakan bagian tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

    6

  • Pasal 11

    PENUTUP

    (1) Nota Kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, ditandatangani di atas kertas

    bermeterai cukup serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

    (2) Nota Kesepahaman ini mulai berlaku dan mengikat sejak tanggal ditandatangani

    oleh PARA PIHAK.

    PIHAK K E S A T U PIHAK K E D U A