Nota Dinas Jangmed

183
N O T A D I N A S Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Dari : Koordinator Radiografer RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Tanggal : 19 Agustus 2015 Perihal : Permohonan magang pemeriksaan CT Scan tingkat lanjut Sehubungan dengan bertambahnya jumlah dan jenis dokter spesialis di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara berakibat pada bertambahnya jumlah dan jenis pemeriksaan CT Scan yang berbeda dengan rutinitas pemeriksaan selama ini. Jenis pemeriksaan tersebut membutuhkan kemampuan tersendiri yaitu dengan mengikuti pelatihan atau magang di RS lain yang sudah ada jenis pemeriksaan tersebut. Kondisi yang ada di Instalasi Radiologi dengan jumlah radigrafer 8 orang, belum pernah mengikuti pelatihan atau magang di RS lain, sehingga ketika ada permintaan pemeriksaan Ct Scan tingkat lanjut (kontras) menemui kesulitan. Atas dasar kondisi tersebut kami mengajukan permohonan untuk : 1. In House Training tentang pemeriksaan CT Scan tingkat lanjut (rencana tgl 11 sept 2015) 2. Magang secara bergantian di RS YARSIS Surakarta Demikian untuk menjadikan periksa, atas perhatiannya diucapkan terimakasih Mengetahui Kepala Instalasi Radiologi RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Koordinator Radiografer Instalasi Radiologi RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

description

NOTA DINAS JANGMED

Transcript of Nota Dinas Jangmed

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Koordinator Radiografer RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraTanggal : 19 Agustus 2015Perihal : Permohonan magang pemeriksaan CT Scan tingkat lanjut

Sehubungan dengan bertambahnya jumlah dan jenis dokter spesialis di RSUD Hj. Anna

Lasmanah Banjarnegara berakibat pada bertambahnya jumlah dan jenis pemeriksaan CT Scan

yang berbeda dengan rutinitas pemeriksaan selama ini. Jenis pemeriksaan tersebut

membutuhkan kemampuan tersendiri yaitu dengan mengikuti pelatihan atau magang di RS lain

yang sudah ada jenis pemeriksaan tersebut. Kondisi yang ada di Instalasi Radiologi dengan

jumlah radigrafer 8 orang, belum pernah mengikuti pelatihan atau magang di RS lain, sehingga

ketika ada permintaan pemeriksaan Ct Scan tingkat lanjut (kontras) menemui kesulitan. Atas

dasar kondisi tersebut kami mengajukan permohonan untuk :

1. In House Training tentang pemeriksaan CT Scan tingkat lanjut (rencana tgl 11 sept 2015)

2. Magang secara bergantian di RS YARSIS Surakarta

Demikian untuk menjadikan periksa, atas perhatiannya diucapkan terimakasih

MengetahuiKepala Instalasi Radiologi

RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Dr. Febi Pramono, Sp. RadNIP. 19680229 199802 1004

Koordinator RadiograferInstalasi Radiologi

RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Wahyu Anggoro YogaNIP. 19801221 200901 1004

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Ketua Panitia HUT RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Koordinator Acara HUTTanggal : 24 Agustus 2015Perihal : Pengajuan RAB untuk kegiatan Apel Khusus

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk kegiatan

Apel Khusus pada hari jadi RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara ke 75, sebagai

berikut :

Rencana Anggaran Belanja (RAB) tgl 31 Agt 2015

Kegiatan VolHarga

Sat Total

a. Backdroup 3 x 3 M 1 350.00

0 350.00

0

b. Spanduk standing 2 150.00

0 300.00

0

c. Balon Souvenir 150 2.00

0 300.00

0

d. Balon Hiasan 100 2.00

0 200.00

0

e. Kertas krep 10 5.00

0 50.00

0 f. larutan hand rub 6 - -

g. Bingkisan Ibu melahirkan 15 100.00

0 1.500.00

0

h. Bingkisan donor darah 50 5.00

0 250.000

i. Pita 5 5.00

0 25.00

0

j. slempang duta cuci tangan 6 25.00

0 150.00

0

k.tumpeng 1 350.00

0 350.00

0 l. Parcel buah 2 150.000 300.000 m. Snak dus dan prasmanan 1 paket 300.000 300.000n. Paket makanan sehat untuk pengunjung anak2 150 6.000 900.000 

    Rp. 4.975.000

Sehubungan dengan persiapan kegiatan tersebut yang harus dilakukan mulai hari ini, maka kami

mohon perkenan untuk dapat difasilitasi sejumlah tersebut diatas.

Demikian untuk menjadikan periksa, atas perhatiannya diucapkan terimakasih

Koordinator AcaraPanitia HUT RSUD ke 75

Gones Saptowati, S.Psi. M.Psi

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang PenunjangDari : Kepala Seksi Penunjang KlinikTanggal : 17 Maret 2015Perihal : Perbaikan Sarana Prasarana Instalasi Gas Medik

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan permohonan / usulan kegiatan terpadu antara beberapa

bidang dan unit terkait,dengan tujuan untuk peningkatan mutu pelayanan di RSUD Banjarnegara.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebagai berikut :

3. Latar belakang kegiatan terpadu adalah adanya program kegiatan efisiensi pemakaian bahan

habis pakai dalam hal ini gas medik

4. Prioritas pengendalian untuk efisiensi pemakaian gas medis dititik beratkan pada :

a. Mengurangi keluhan dari user

b. Mengurangi tingkat kebocoran

c. Memperbaiki saluran interkoneksi/outlet/alat lain yang terkait yang belum sesuai standar

d. Membagun central gas medic yang terkoneksi secara keseluruhan (tanki gas O2 liquid).

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, kami mengajukan kegiatan yang bersifat terpadu

berupa tim untuk melakukan rencana perbaikan atau pembangunan instalasi gas medic.. Adapun

rencana program kerja tim terpadu seperti terlampir, dan untuk lebih menyamakan persepsi

diantara seluruh anggota tim, perkenan kami melakukan rapat koordinasi membahas program

kerja tersebut.

Demikian untuk menjadikan periksa, atas perhatiannya diucapkan terimakasih

MengetahuiKepala Bidang Penunjang

RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Elisabet Cucuk P, SKM, M.KesNIP. 19690424 199311 2001

Kepala Seksi Penunjang KlinikRSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Dra. Sri Susiani Maryam , M.Si NIP. 19660224 199403 2 002

POA ( PLAN OF ACTION) TIM TERPADUPERBAIKAN DAN PEMBANGUNAN INSTALASI GAS MEDIK TERSENTRAL

(TANKI / STORAGE TANK)RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

A. SUSUNAN TIM TERPADU 1. Kepala Bidang Penunjang2. Kepala Seksi Penunjang Klinik3. Kepala Seksi Penunjang Non Klinik4. Kepala Bidang Pelayanan5. Kepala Bagian Tata Usaha6. Kepala Subbag PEP7. Koordiantor gas medik8. Kepala Instalasi Elmed9. Kepala IPSRS10. Bagian Asset

B. RENCANA KEGIATAN

NO KEGIATAN URAIAN PENANGGUNGJAWAB WAKTU

1 Presentasi dari supplyer gas medik tentang sistem pengelolaan gas medik tersentral (instalasi gas medik)

Pembiayaan :a. KSO totalb. Mandiri total 1,3 Mc. Bertahap Mandiri dan

sebagian KSO

Bidang Penunjang 11 Maret 2015

2 Pembentukan tim terpadu untuk koordinasi dan pembahasan lebih lanjut

Susunan tim terpadu terlampir surat tugas direktur

Bagian Tata Usaha 17 Maret 2015

3 Pembangunan Instalasi gas medik meliputi :a. Letak Tanki (ruang

sentral)b. Pemipaan (sesuai

standar)c. Control box paneld. Sistem Alarme. Outletf. Aksesorisg. Biaya

Draf Tahapan pekerjaan :a. Letak Tanki (sesuai DED

IPAL)b. Pemipaan (interkoneksi)

antar gedung hanya untuk pipa yang belum standar, inventarisir ulang pipa yang ada sesuai standar (sekaligus standarisasi pipa)

c. Pemipaan didalam ruang, diprioritaskan (IGD/PAV/SOKA) : inventarisir tingkat kerusakan/ kebocoran dan emergency.

d. Standarisasi Outlet (ulir atau Plug) dan inventarisir kerusakan

e. Standarisasi Aksesoris dan invetarisir kerusakan

a. PPkom, PPTK IPAL

dan Subbag PEPb. Instalasi Elmed dan

IPSR dan asset

c. Koordinator unit gas medik dan asset

d. Ins Elmed dan asset

e. Koord unit gas medik, elmed dan asset

18 Maret 2015

aksesorisf. Pemanfaatan vacum dan

compressor yang sudah ada ( tempat tetap atau pindah didekat ICU)

g. Kebutuhan Biaya

f. Ins Elmed, IPSRS dan Asset

g. Bagian TU dan PEP

MengetahuiKepala Bidang Penunjang

RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Elisabet Cucuk P, SKM, M.KesNIP. 19690424 199311 2001

Kepala Seksi Penunjang KlinikRSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Dra. Sri Susiani Maryam , M.Si NIP. 19660224 199403 2 002

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang PenunjangDari : Kepala Seksi Penunjang KlinikTanggal : 13 April 2015Perihal : Laporan hasil rapat koordinasi antara IGD dengan Laborat, Farmasi dan Radiologi

Bersama ini kami sampaikan hasil rapat koordinasi dan kesepakatan sebagai berikut :

1. Laborat

a. Petugas pengambil sampel darah

b. Pemeriksaan Cito dan Biasa

c. Kejadian darah beku

d. Alat Komunikasi (aiphone)

e. Usulan tambahan alat baru AGB dan Pneumatic tube

2. Farmasi

a.

b. p

3. Radiologi

a. Tugas dan kewajiban seorang radiografer

b. Peningkatan ketrampilan/diklat beberapa radiografer

4. IGD

Demikian untuk menjadikan periksa, atas perhatiannya diucapkan terimakasih

MengetahuiKepala Bidang Penunjang

RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Elisabet Cucuk P, SKM, M.KesNIP. 19690424 199311 2001

Kepala Seksi Penunjang KlinikRSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Dra. Sri Susiani Maryam , M.Si NIP. 19660224 199403 2 002

5. Laboratorium

a. Petugas pengambil sampel darah menurut regulasi yang ada adalah perawat atau

petugas laborat yang bersertifikat khusus sedangkan tugas analis kesehatan melakukan

analisis terhadap sampel darah tersebut

b. Permohonan pemeriksaan Cito atau IGD belum memenuhi standar yang ditetapkan

c. Kejadian sampel darah beku disebabkan pencampuran dalam tabung vacum EDTA

yang belum optimal dan SPO pengambilan sampel siap pakai dari laborat yang akan di

evaluasi

NOTA DINASKepada Yth.: Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Ketua SPI Tanggal : 16 Januari 2015Perihal : Laporan hasil evaluasi kegiatan dan regulasi SPI Tahun 2014

Menindaklanjuti hasil rapat yang dihadiri seluruh tim SPI,

terdapat beberapa yang hal yang kami laporkan sebagai berikut :1. Evaluasi dan rekapitulasi terhadap hasil kegiatan yang dilakukan

pada triwulan ke 4 tahun 2014, sebagaimana terlampir.2. Evaluasi terhadap kebijakan struktur dan personil tim SPI,

sebagaimana terlampir.3. Evaluasi dan revisi dokumen regulasi SPI yang terdiri dari

Pedoman, SPO dan Program SPI, sebagaimana terlampir4. Mengajukan usulan agar RSUD ada kerjasama dengan Inspektorat

untuk audit keuangan, selama personil yang berkompeten (yang dipersyaratkan) di RSUD belum dimiliki.Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya

diucapkan terimakasih.

KetuaSatuan Pengawas InternalRSUD Hj. Anna Lasmanah

Banjarnegara

Dr. NUGROHO KURNIANTO, Sp.BNIP.19570420 198303 1014

NOTA DINASKepada Yth.: Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 2 Pebruari 2015Perihal : Perihal usulan perubahan kebijakan pengadaan dan administrasi

Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi antara Bidang Penunjang

dengan unit penunjang dan unit terkait lain (Seksi verifikasi dan pejabar/panitia pengadaan internal) tentang prosedur perencanaan pengadaan dan pengadaan e-purchasing. Hasil rapat tersebut yang untuk dapat ditindak lanjuti adalah 5. Prosedur tetap perencanaan pengadaan (terlampir)6. Alur pengadaan elektronik (e-purchasing) alat kesehatan

(terlampir)7. Persyaratan administrasi SPJ yang berbeda dengan pengadaan

secara manual (terlampir) dan belum dimasukkan ke dalam Peraturan Bupati yang sudah ada

8. Adanya perbedaan antara kebijakan direktur (perdir) dengan kebijakan bupati (perbup) tentang pengadaan (terutama dalam jenjang nilai dan paket kegiatan)

9. Tersedianya tempat khusus ULP internal untuk memudahkan koordinasi

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj. Anna Lasmanah

Banjarnegara

Elisabet Cucuk P, SKM, M.KesNIP. 19690424 199311 2001

NOTA DINASKepada Yth.: Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 4 Pebruari 2015Perihal : Permohonan Surat Keterangan Medis

Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi tentang perpanjangan ijin

penggunaan tenaga nuklir untuk radiodiagnostik dan konvensional antara bidang penunjang dengan unit terkait, maka kami mengajukan permohonan pembuatan surat keterangan medis atau resume medis bagi sejumlah 9 petugas radiologi sebagai salah satu persyaratan administrasi perpanjangan ijin tersebut diatas. Sebagai tambahan informasi petugas radiologi tersebut sudah melakukan general cek up pada

bulan oktober 2014, dengan nama dan nomer rekam medic sebagai berikut :

NO NAMA PETUGAS NOMER RM1 Dr. Febi Pramono, Sp.Rad 5634132 Kamrus 5226263 Justina Trismawati 3544344 Puspo Ikhwandoko 0219325 Ni’mah Permana Widyastuti 8153176 Wahyu Anggoro Yoga 1359337 Dwi Sulistiyani 0463208 Isnaini Sholihati 8983219 Setya Okta Priyanti 272722

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj. Anna Lasmanah

Banjarnegara

Elisabet Cucuk P, SKM, M.KesNIP. 19690424 199311 2001

NOTA DINASKepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 26 Januari 2015Perihal : Regulasi Pengadaan Barang dan Jasa

Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan hasll rapat koordinasi antara

Bidang Penunjang dengan unit-unit penunjang, panitia/pejabat pengadaan dan seksi verifikasi & akutansi dengan pokok bahasan sebagai berikut :1. Pembahasan tentang :

a. Perencanaan pengadaan barang / jasa b. Perbedaan Alur pengadaan manual dengan e-purchasingc. Perbedaan persyaratan administrasi SPJ

2. Hasil pembahasan poin tersebut diatas adalah :a. Terlampir usulan SPO perencanaan pengadaanb. Terlampir alur pengadaan manual dan alur e-purchasingc. Beberapa

3. satu berkas proses atau rangkaian kegiatan penghentian kegiatan pesawat X-ray merk Siemens Polyskop tipe P 125/II/30 no seri 51082506 yang diajukan RSUD Banjarnegara pada tahun 2010. Berikut juga kami sampaikan urutan proses dan beberapa catatan, sebagai berikut:

4. Surat Keterangan Hibah dari Direktur RSUD tahun 2010, Drg Puji Astuti, M.Kes bernomor 804/014 tertanggal 26 Nopember 2010, setelah dicocokkan dengan buku register pada tahun 2010 ternyata nomor tersebut tidak ada

5. Surat tagihan dari BAPETEN sebagai akibat dari poin 1 diatas, setiap tahun selalu ditagihkan ke pihak RSUD Banjarnegara karena adanya beberapa catatan yang belum diselesaikan. (Ini menjadi persoalan yang diprioritaskan)

6. Surat Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara selaku pengelola barang daerah Nomor : 028/9 tahun 2012 tentang Penghapusan Barang–barang inventaris Milik Pemerintah Kab. Banjarnegara tertanggal 26–9–2012, tertera pesawat X-Ray tersebut masuk dalam daftar penghapusan.

7. Tidak adanya konsistensi dalam proses tersebut diatas, barang tersebut dihibahkan pada tahun 2010 tetapi baru dimasukkan dalam penghapusan tahun 2012

8. Rangkaian proses tersebut diatas, menjadikan bahan pertimbangan kami bahwa permasalahan tersebut lebih rinci menjadi bagian permasalahan asset.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj. Anna Lasmanah

BanjarnegaraSri Yuniarti, SKM

NIP. 19650619 198903 2006

NOTA DINASKepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang PenunjangDari : Kepala Instalasi Laboratorium Tanggal : 7 Oktober 2014Perihal : Kajian Perubahan Tarif Pemeriksaan Elektrolit dan Cross Match

Bersama ini kami sampaikan kajian usulan perubahan tariff pemeriksaan elektrolit dan cross match sebagai berikut :

a. Tarif pemeriksaan elektrolitTARIF LAMA TARIF BARU

BHP JS JP TOTAL BHP JS JP TOTAL67.500 10.900 12.000 90.400 92.000 2.000 10.000 104.00

01) Untuk BHP ada kenaikan tarif berdasarkan perhitungan per test

pemeriksaan dari harga per pak reagenx20%x100tes (per pak reagen) = Rp 8.000.000x20%x 100=Rp.96.000,-

2) Untuk JS ada penurunan tarif dikarenakan alat yang digunakan alat KSO (bukan milik sendiri) jadi pemeliharaan dan service ditanggung pemilik alat, sehingga beban biaya yang ditanggung hanya listrik saja

3) Untuk JP ada penurunan tarif dikarenakan pembacaan hasil pemeriksaan dapat langsung di print out atau tidak manual seperti yang sebelumnya dilakukan, sedangkan proses persiapan pemeriksaan tetap dilakukan seperti SPO yang ada

b. Tarif Cross Match

NO

JENIS PEMERIKSA

A

TARIF LAMA TARIF BARUBHP JS JP TOTAL BHP JS JP TOTAL

Satu kantong darah

1 WB/PRC 225.000

335.000

2 Cross match

60.500

10.000

14.000

84.500 76.450

17.500

17.500

111.450

1) Untuk satu kantong darah ada kenaikan sesuai dengan keputusan Pengurus Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nomor 22/S.KP/UKTD.BPPD/VII/2014 tentang Penetapan

Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) pada Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan berdasarkan surat perjanjian kerjasama antara PMI cabang Banjarnegara dengan RSUD Hj. Anna Lasmanah Nomor : 151/UKTD/VII/2014 tanggal 1 Juli 2014 tentang penyediaan darah di Bank Darah di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, dengan biaya pengganti pengolahan darah semula Rp 250.000 menjadi Rp 360.000 dikurangi biaya cross match Rp 25.000.

2) Biaya cross match :a. Untuk BHP dinaikkan 25% dari semula dengan alasan

adanya estimasi kenaikan BHP ditahun 2014 dan 2015 serta estimasi kenikan BBM yang berdampak pada kenaikan bahan baku

b. Untuk JS ada kenaikan dikarenakan adanya penggunaan air, alat-alat untuk pemeriksaan, penyimpanan darah dan AC yang memakai listrik 24 jam

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj. Anna Lasmanah

BanjarnegaraSri Yuniarti, SKM

NIP. 19650619 198903 2006

NOTA DINASKepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 11 Juli 2014Perihal : Penghentian kegiatan pesawat X-ray radiologi

Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan satu berkas proses atau rangkaian

kegiatan penghentian kegiatan pesawat X-ray merk Siemens Polyskop tipe P 125/II/30 no seri 51082506 yang diajukan RSUD Banjarnegara pada tahun 2010. Berikut juga kami sampaikan urutan proses dan beberapa catatan, sebagai berikut:9. Surat Keterangan Hibah dari Direktur RSUD tahun 2010, Drg Puji

Astuti, M.Kes bernomor 804/014 tertanggal 26 Nopember 2010, setelah dicocokkan dengan buku register pada tahun 2010 ternyata nomor tersebut tidak ada

10. Surat tagihan dari BAPETEN sebagai akibat dari poin 1 diatas, setiap tahun selalu ditagihkan ke pihak RSUD Banjarnegara karena adanya beberapa catatan yang belum diselesaikan. (Ini menjadi persoalan yang diprioritaskan)

11. Surat Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara selaku pengelola barang daerah Nomor : 028/9 tahun 2012 tentang Penghapusan Barang–barang inventaris Milik Pemerintah Kab. Banjarnegara tertanggal 26–9–2012, tertera pesawat X-Ray tersebut masuk dalam daftar penghapusan.

12. Tidak adanya konsistensi dalam proses tersebut diatas, barang tersebut dihibahkan pada tahun 2010 tetapi baru dimasukkan dalam penghapusan tahun 2012

13. Rangkaian proses tersebut diatas, menjadikan bahan pertimbangan kami bahwa permasalahan tersebut lebih rinci menjadi bagian permasalahan asset.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj. Anna Lasmanah

BanjarnegaraSri Yuniarti, SKM

NIP. 19650619 198903 2006

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang PenunjangDari : Kepala Instalasi Radiologi Tanggal : 19 Juli 2014Perihal : Pengajuan mengikuti Workshop Akreditasi Radiologi

Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan surat undangan dari PARI DKI

tahun 2014 tentang penawaran mengikuti Workshop Radiologi dengan tema “ Peningkatan mutu pelayanan radiologi melalui implementasi standar akreditasi KARS versi 2012 dan JCI edisi 4”. Dengan adanya penawaran ini, kami bermaksud mengajukan permohonan untuk mengikuti workshop tersebut dengan mengikutsertakan dua (2) orang radiographer sebagai berikut :

1. Wahyu Anggoro Yoga2. Puspo IchwandokoBesar harapan kami untuk terkabulnya permohonan tersebut,

sebagai upaya untuk mempersiapkan akreditasi di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Instalasi RadiologiRSUD Hj. Anna Lasmanah

Banjarnegara

Dr. Febi Pramono, Sp. RadNIP. 19680229 199803 1004

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Bupati BanjarnegaraLewat Yth : Sekretaris Daerah BanjarnegaraTembusan : Wakil Bupati BanjarnegaraDari : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Tanggal : 1 Oktober 2014Perihal : Permohonan tambahan pegawai (PNS) untuk Auditor di Tim SPI RSUD

Dengan Hormat, Menindaklanjuti hasil konsep temuan BPK tertanggal 17 September 2014 tentang Satuan Pengawas Internal (SPI) RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara belum melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan terutama untuk audit keuangan dan farmasi. Hal tersebut terjadi karena beberapa hal antara lain :1. Belum adanya tenaga khusus (audit keuangan) dengan latar

belakang pendidikan ekonomi akutansi2. Belum pernah mendapatkan pengetahuan tentang cara melakukan

audit, dari 8 (delapan) anggota tim, baru 3 (tiga) orang yang mendapatkan sebagian materi tentang SPI

Sehingga berdasarkan kondisi diatas, maka kami mengajukan permohonan sebagai berikut :1. Tambahan pegawai (PNS) dengan latar belakang pendidikan

ekonomi akutansi 2. Advokasi untuk pelaksanaan pelatihan atau inhouse training

dengan mendatangkan nara sumber yang berkompeten (Inspektorat/BPK/BPKP)

Demikian untuk menjadikan periksa.

Plh. DirekturRSUD Hj. Anna Lasmanah

Banjarnegara

Dr. Latifa Hesti Purwaningtyas, M.Kes

NIP. 19720128 200212 2003

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Bupati BanjarnegaraLewat Yth : Sekretaris Daerah BanjarnegaraTembusan : Wakil Bupati BanjarnegaraDari : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Tanggal : 1 Oktober 2014Perihal : Permohonan tambahan pegawai (PNS) untuk Auditor di Tim SPI RSUD

Dengan Hormat,Sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan surat tugas BPK Nomor :

388/ST/BPK/XVII.SMG/08/2014 tanggal 15 Agustus 2014 dalam rangka pemeriksaan atas operasional RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara TA 2013 dan semester I TA 2014 yang telah menyampaikan temuan pemeriksaan kepada Bapak Bupati pada tanggal 22 September 2014.

Salah satu temuan pemeriksaan BPK RI tersebut terkait dengan keberadaan Satuan Pengawas Internal (SPI) RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara yang belum berfungsi secara optimal terutama untuk audit internal kinerja keuangan. Padahal dengan berfungsinya SPI secara optimal akan sangat membantu organisasi RSUD pada saat dilakukan pemeriksaan oleh lembaga audit eksternal termasuk BPK RI.

Berkaitan dengan hal tersebut, sesuai harapan dan arahan BPK agar ke depan SPI dapat berfungsi secara optimal, khususnya audit internal kinerja keuangan dengan ini dimohon dapat kiranya ada penambahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi (SE) Akutansi. PNS dimaksud nantinya akan dijadikan auditor di Tim SPI yang bekerja diluar Bidang Keuangan RSUD.

Perlu kami laporkan pula saat ini di RSUD hanya memiliki 2 (dua) orang PNS Sarjana Ekonomi Akutansi (satu orang Kasi Verifikasi dan Akutansi dan satu orang staf Bidang Keuangan) yang saat ini telah memiliki beban tugas yang sangat berat.

Besar harapan kami permohonan ini dapat dikabulkan guna peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Banjarnegara secara umum dan RSUD pada khususnya.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya disampaikan terimakasih

Plh. Direktur RSUDHj. Anna Lasmanah Banjarnegara

Dr. Latifa Hesti Purwaningtyas, M.Kes

NIP. 19720128 200212 2003

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Ketua Panitia HUT RSUD ke 73 tahun 2013 Tanggal : 11 Juli 2014Perihal : Laporan Saldo Keuangan HUT ke 73 tahun 2013

Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan laporan keuangan HUT RSUD ke 73

tahun 2013 (terlampir), dengan rincian sebagai berikut :1. Uang Masuk Rp 107.777.823,-2. Uang Keluar Rp 95.563.173,-3. Saldo Rp 12.214.650,-Sehubungan dengan adanya laporan keuangan ini dan terbentuknya kepanitiaan HUT RSUD yang baru untuk tahun 2014, maka kepanitian dan rekening Bank atas nama panitia HUT RSUD ke 73 dinyatakan ditutup. Selanjutkan mohon ijin untuk saldo yang ada dapat dimasukkan ke rekening Panitia HUT yang baru.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

KetuaPanitia HUT RSUD ke 73

Budi Wahyono, SE

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 29 April 2014Perihal : Permohonan Buku Referensi Rekam Medis

Dengan Hormat, Menindaklanjuti hasil koordinasi antara Seksi Penunjang Klinik

dengan Instalasi Rekam Medik RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara maka disampaikan salah satu hasil koordinasi adalah permohonan beberapa Buku Referensi yang digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas di Instalasi Rekam Medis. Beberapa buku referensi tersebut adalah :

NO NAMA BUKU JUMLAH KET1 ICD X 2 set Vol 1,2,32 ICD IX 2 set3 Terminologi Medis 1 bh4 Kamus Dorland 1 bh5 ISO (Informasi Spesialist

Obat) tahun 20141 bh

6 Manajemen Informasi Kesehatan

1 bh Gemala Hatta

Mengingat pentingnya kebutuhan beberapa buku tersebut, mohon kiranya untuk dapat difasilitasi.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 24 April 2014Perihal : Undangan DinKes Propinsi tentang e-logistik dan e-catalogue

Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya undangan dari Dinas Kesehatan

Propinsi Jawa Tengah tentang Sosialisasi e-logistik dan e-catalogue pada hari Senin – Selasa tanggal 28-29 April 2014 bertempat di Quest Hotel Semarang, maka ada beberapa hal untu dapat dijadikan pertimbangan sebagai berikut :1. Dalam undangan tertera pejabat pengadaan obat dan pejabat

pengadaan perbekalan kesehatan2. Pejabat yang berkaitan dengan pengadaan obat dan perbekalan

Kes adalah a. Pejabat Pembuat Komitmen : dr. Latifa Hesti Purwaningtyas,

M.Kesb. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan : Iis Herisna, A, S.Si, Aptc. Pejabat Pengadaan : Sumarlan, S.Far, Aptd. Panitia Pengadaan : Ris Mardiyanto, SKM

3. Pejabat yang pernah mengikuti sosialisasi serupa adalah Kepala Seksi Penunjang Medis pada bulan Pebruari tahun 2013 di Surakarta

Atas dasar keterangan di atas mohon kiranya dapat diberangkatkan 2 orang sebagaimana tersebut diatas yang belum pernah mengikuti sosialisasi tersebut

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 4 April 2014Perihal : Tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Bidang Penunjang

Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan hasil rapat koordinasi dan rencana

tindak lanjut rapat koordinasi bidang penunjang dengan instalasi penunjang sebagai berikut :1. Hasil rapat koordinasi :

NO

KEGIATAN HASIL

1 Review kegiatan instalasi penunjang th 2013

a. Jumlah total pendapatan Rp 19.265.422.188,-

b. Jumlah total biaya Rp. 12.489.541.764

c. Surplus Rp 6.775.580.4242 Penyusunan program

tahun 2014Tersusunnya program bidang dan instalasi penunjang

3 Penyusunan laporan bulanan dan tahunan

Kesepakatan sistematika draf laporan bulanan dan tahunan

4 Inventarisasi permasalahan bidang dan instalasi penunjang

Kesepakatan untuk :a. Menyusun dokumen akreditasi

yang terdiri Kebijakan, pedoman, SPO dan program

b. Menyamakan pakaian seragam petugas semua instalasi penunjang

c. Menyatukan pleton barisan dan absensi semua instalasi penunjang dalam apel pagi

2. Rencana tindak lanjut

NO KEGIATAN WAKTU1 Membentuk tim pendamping/fasilitator

untuk Instalasi penunjang terdiri dari :a. Sri Yuniarti, SKMb. Ris Mardiyanto, SKMc. Dra.Sri Susiani.M, Msid. Suwarsan,S.IP

5 April 2014

2 Membuat jadwal pendampingan penyusunan dokumen akreditasi untuk tiap instalasi penunjang

Terlampir

3 Mengusulkan warna dan corak yang sama pada pengadaan pakaian dinas untuk semua instalasi penunjang

Bersamaan dengan pengadaan pakaian dinas RS

4 Mengusulkan tata naskah dokumen akreditasi untuk segera di terbitkan (leading sector Tata Usaha)

April 2014

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKMNIP. 19650619 198903 2 006

POA ( PLAN OF ACTION)PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI

UNTUK INSTALASI PENUNJANG KLINIK DAN NON KLINIKRSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

NO KEGIATAN INSTALASI PENDAMPING

WAKTU

1 Evaluasi dan penyusunan kembali kebijakan, pedoman, SPO dan program

a. Farmasib. Rekam

medikc.Sanitasid. Driver

ambulance

Sri YuniartiRis MardiyantoSuwarsanSri Susiani

a. Setiap hari Kamis (mulai 10 April)

b. Waktu :09.00 – selesai

c. Tempat: Aula Kecil

a. Radiologib. Elektro

Medikc.Laboratorium

Sda a. Setiap hari selasa (mulai 15 April)

b. Waktu :09.00 – selesai

c. Tempat: Aula Kecil

h. Rehab Medik

i. Pemulasaraan jenazah

j. Gizi

Sda a. Setiap hari Rabu (mulai 16 April)

b. Waktu :09.00 – selesai

c. Tempat: Aula Kecil

Mengetahui DIREKTUR KEPALA BIDANG PENUNJANG

RSUD Hj. ANNA LASMANAH RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA BANJARNEGARA

Dr. AGUNG BUDIANTO, M.Kes SRI YUNIARTI, SKM

NIP. 19700907 200212 1 008 NIP. 19650619 198903 2 006

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 19 Maret 2014Perihal : Kegiatan Bidang Penunjang

Dengan Hormat, Sehubungan dengan ditetapkannya SOTK baru maka sebagai

Bidang baru yaitu Bidang penunjang melaporkan rencana kegiatan dengan unit atau instalasi penunjang klinik dan penunjang non klinik sebagai berikut :A. Rapat Koordinasi

NO

NAMA KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

KET

1 Review kegiatan instalasi penunjang klinik dan non klinik tahun 2014

18 maret 2014

Peserta Kabid, kasie, administrasi, ka Instalasi dan perwakilan staf

2 Pembahasan dan penyusunan Program Bidang penunjang dan instalasi/unit penunjang

25 maret 2014

Sda

3 Pembahasan dan penyusunan laporan bulanan dan tahunan unit/instalasi penunjang

1 april 2014 Sda

4 Pembahasan dan penyusunan perencanaan kebutuhan operasional BHAP serta alur pengadan

8 april 2014 Sda

5 Pembahasan program unggulan

15 april 2014 Sda

6 Membangun komitmen dan 22 april 2014 Sda

teamwork untuk peningkatan kualitas pelayanan

B. Peningkatan ketrampilan petugas di Instalasi penunjangMengadakan in house training dengan beberapa materi yang berkaitan tentang :

NO JENIS TRAINING WAKTU KET1 Penyusunan quisioner

kepuasan pelanggan untuk masing-masing instalasi Penunjang

Bulan April 2014

Diikuti semua unit/instalasi penunjang

2 Pencegahan dan pengendalian Infeksi Nosokomial

Bulan Mei 2014 Diikuti instalasi penunjang dan keperawatan

3 Customer Service excelent

Bulan juni 2014 Diikuti instalasi penunjang (front office)

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKMNIP. 19650619 198903 2 006

POA ( PLAN OF ACTION)KOORDINASI BIDANG PENUNJANG DENGAN INSTALASI / UNIT PENUNJANG

RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARASEMESTAR I TAHUN 2014

A. Rapat Koordinasi

NO

MATERI KOORDINASI WAKTU PELAKSANAAN

KET

1 Review kegiatan instalasi penunjang klinik dan non klinik tahun 2014

18 maret 2014

Peserta Kabid, kasie, administrasi, ka Instalasi dan perwakilan staf

2 Pembahasan dan penyusunan Program Bidang penunjang dan instalasi/unit penunjang

25 maret 2014

Sda

3 Pembahasan dan penyusunan laporan bulanan dan tahunan unit/instalasi penunjang

1 april 2014 Sda

4 Pembahasan dan penyusunan perencanaan kebutuhan operasional BHAP serta alur pengadan

8 april 2014 Sda

5 Pembahasan program unggulan

15 april 2014 Sda

6 Membangun komitmen dan teamwork untuk peningkatan kualitas pelayanan

22 april 2014 Sda

B. Peningkatan mutu pelayanan dan kinerja SDM di Instalasi penunjangMengadakan in house training dengan beberapa materi yang berkaitan tentang :

NO JENIS TRAINING WAKTU KET1 Penyusunan quisioner

kepuasan pelanggan untuk masing-masing instalasi Penunjang

Bulan April 2014

Diikuti semua unit/instalasi penunjang

2 Pencegahan dan pengendalian Infeksi Nosokomial

Bulan Mei 2014 Diikuti instalasi penunjang dan keperawatan

3 Customer Service excelent

Bulan juni 2014 Diikuti instalasi penunjang (front office)

Catatan : Mohon untuk setiap kehadiran, Kepala Instalasi/Unit

mengikutsertakan salah satu staf

MengetahuiKepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKMNIP. 19650619 198903 2 006

TEMA KATARAK1. Dalam rangka menurunkan angka kebutaan karena katarak, akan dilaksanakan

“OPERASI KATARAK MASSAL” DI RSUD Hj.ANNA LASMANAH BANJARNEGARAPada hari MINGGU, 13 April 2014

2. “IKUTILAH OPERASI KATARAK MASSAL DI RSUD Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA”PADA HARI MINGGU, TANGGAL 13 APRIL 2014

3. BERSAMA KAMI, KITA BUKA JENDELA DUNIA“OPERASI KATARAK MASSAL DI RSUD Hj.ANNA LASMANAH BANJARNEGARA”PADA HARI MINGGU, TANGGAL 13 APRIL 2014--------------------------------kuota terbatas untuk 50 mata------------------------------

Catatan :Spanduk diberi logo RSUD, PERDAMI DAN SIDOMUNCUL

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 19 Maret 2014Perihal : Evaluasi Supplyer Film Rontgen

Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya kejadian yang berkaitan dengan

mutu produk film yang di supply dari PT TAWADA dengan merck Film KODAK (Kronologis Kejadian terlampir), maka kami bermaksud mengajukan permohonan untuk melakukan evaluasi terhadap supllyer tersebut diatas dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :4. Patient Safety5. Kepuasan dan Kepercayaan Pasien 6. Mutu Film7. After Sale Service (ASS) Supplyer yang kurang professional8. Kompetitor lain untuk masalah harga, kualitas dan ASS

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 19 Maret 2014Perihal : Usulan Tarif Radiologi

Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan permohonan perubahan tariff

Radiologi untuk sekiranya dapat dijadikan kebijakan penetapan tariff sementara sebelum tariff Peraturan Bupati ditetapkan. Hal tersebut mengingat tariff yang ada sekarang kurang dapat menfasilitasi kebutuhan operasional terutama Bahan Alat habis Pakai (BHAP) karena adanya kenaikan harga Film Rontgen. Adapun telaah tentang perhitungan tariff radiologi, perbandingan tariff lama dan tariff baru sebagaimana terlampir.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 16 Juli 2014Perihal : Usulan perubahan tariff darah

Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan permohonan perubahan tariff

darah di Bank Darah Instalasi Laboratorium RSUD untuk sekiranya dapat dijadikan kebijakan penetapan tariff sementara sebelum tariff Peraturan Bupati ditetapkan. Perubahan ini berdasarkan Surat Keputusan Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah No. 22/S.KP/UKTD.BPPD/VII/2014 tentang Penetapan biaya pengganti pengolahan darah (BPPD) pada unit donor darah (UDD) palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah, terlampir pada surat keputusan tersebut ditetapkan biaya semula Rp 250.000,- menjadi Rp 360.000,-. Sehingga tariff BPPD di RSUD juga mengikuti perubahan tersebut, yang semula Rp 309.000,- menjadi Rp 455.000,-. Adapun telaah dan rincian tentang perhitungan tariff perbandingan tariff lama dan tariff baru sebagaimana terlampir.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 17 Maret 2014Perihal : Penambahan tabung gas N2O (Nitrogen Oksida)

Dengan Hormat, Sehubungan dengan upaya peningkatan mutu pelayanan rumah

sakit khususnya unit gas medik maka kami mengajukan permohonan penambahan 1 (satu) tabung gas nitrogen. Penambahan 1 tabung ini merupakan hasil perhitungan terhadap peningkatan jumlah pelayanan operasi di IBS, sehingga dalam rangka menjaga kestabilan persediaan gas medic dapat terjamin. Pertimbangan lain adalah domisili pihak ketiga yang mensupply gas medik berada di luar kota Banjarnegara yaitu di Cilacap, sehingga untuk kebutuhan cito memerlukan waktu untuk sampai di rumah sakit Banjarnegara.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 5 Maret 2014Perihal : Pengelolaan Gas Medik

Dengan Hormat, Menyambung nota dinas terdahulu (terlampir) tentang

pengelolaan Gas Medik, maka kami sampaikan kembali permohonan tersebut dengan beberapa tambahan pertimbangan dan kebutuhan, yaitu :1. Sarana Prasarana :

a. Belum mempunyai ruang petugas dan alat komunikasi internal tersendiri

b. Tangga khusus untuk menutup dan membuka tabung PGSc. Gudang oksigen masih terbuka dan belum di simpan sesuai

aturan 2. SDM :

a. Jumlah SDM 3 orang, dengan 3 shif jagab. Apabila satu tidak bertugas karena ijin/sakit/cuti dll maka

petugas yang yang ada menjadi shif 2 kali 12 jamc. Kebutuhan riil SDM unit gas medic minimal 4 orang

3. Kinerjaa. Kinerja SDM dengan hanya 3 orang, sering terjadi complain dari

unit pelayanan pasien karena beberapa kali petugas terlambat menyalurkan oksigen karena sulit dihubungi dan tidak ada tempat stanby yang tetap

b. Dari 3 orang SDM yang ada, 1 orang merangkap dengan Instalasi Pemulasaraan jenazah dan 1 orang lagi kesehatannya tidak memungkinkan (sakit thyphus)

Atas dasar beberapa pertimbangan tersebut diatas, maka kami mengajukan permohonan tambahan dan tukar SDM dengan ketentuan :

a. SDM yang merangkap Instalasi Pemulasaraan Jenazah untuk didefinitifkan di Instalasi tersebut

b. SDM dengan kesehatan yang tidak memungkinkan di kembalikan ke unit sanitasi

c. Tambahan 3 orang sdm baru, di upayakan dengan 2 orang background pendidikan STM mesin dan 1 orang SMK administrasi kantor

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Penunjang Tanggal : 18 Pebruari 2014Perihal : Laporan Pelaksanaan kegiatan Bidang Pelayanan Medis dan

Penunjang Medis periode Januari – Pebruari 2014

Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan laporan kegiatan Bidang

Pelayanan medis dan Penunjang Medis periode januari – Pebruari 2014, sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam serah terima jabatan (terlampir) dan selanjutnya kami/Bidang Penunjang mengajukan permohonan untuk kiranya dapat dijadikan bahan masukan dan evaluasi penetapan kebijakan yang baru beberapa hal sebagai

berikut :

NOBIDANG YANMED DAN

JANGMED(sebelum SOTK baru)

BIDANG PENUNJANG(sesudah SOTK baru)

REALISASI BIDANG YANMED

DAN JANGMEDJUMLAH KEGIATA

NANGGARAN JUMLAH

KEGIATAN ANGGARAN KEU FISIK

15 jenis 27.457.000.000

22 jenis 17.158.400.000

886.092.750

17,97%

Data tersebut diatas merupakan laporan kegiatan dari bidang

pelayanan medis dan penunjang medis dan usulan kegiatan untuk bidang penunjang dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi bidang penunjang.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang PenunjangRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Hj. Anna Lasmanah Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Keuangan Tanggal : 5 Pebruari 2014Perihal : Laporan Hasil Rapat Tim Evaluasi Remunerasi RSUD tahun 2014

Dengan Hormat, Bersama ini kami sampaikan hasil rapat koordinasi dengan

calon anggota Tim evaluasi remunerasi RSUD, sebagai berikut :1. Kesepakatan tentang susunan Tim Evaluasi Remunerasi RSUD (SK

terlampir)2. POA Tim Evaluasi Remunerasi RSUD (terlampir)3. Surat permohonan nara sumber untuk workshop system

remunerasi ke RSUD Prof. Dr, Margono Soekarjo Purwokerto, dengan peserta seluruh anggota tim evaluasi remunerasi (terlampir)

4. Tata tertib untuk tim evaluasi remunerasi RSUD tahun 2014 Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya

diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang KeuanganRSUD Hj Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Indah Wahyu Nur Ratna, SH, MM

POA (Plan Of Action)Tim Evaluasi Remunerasi Tahun 2014

RSUD Hj. Anna Lasmanah.S.KKabupaten Banjarnegara

No Kegiatan Waktu Keterangan1 Penyusunan dan Penetapan

TIMPebruari, Minggu ke I

SK Tim

2 Wokshop sistem remunerasi dengan nara sumber dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo

, Minggu ke II

-. Surat Permohonan nara sumber-. Koordinasi Inst Diklat (KAK Kegiatan)

3 Tim melakukan telaah, analisis dan menyusun draf remunerasi

, Minggu ke III dan ke IV(dibagi dalam beberapa divisi)

- Dokumen hasil workshop

- Dokumen hasil telaah, analisis dan draf remunerasi

4 Presentasi hasil draf remunerasi dengan sample bulan sebelumnya

Maret, Minggu ke I - Dok. presentasi

5 Sosialisasi hasil evaluasi remunerasi ke seluruh karyawan RSUD

, Minggu ke II - Dok Hasil Sosialisasi pada saat rapat dinas

6 Penetapan remunerasi baru , Minggu ke IV - SK Penetapan6 Uji Coba pembagian dengan

remunerasi yang baruSelama 3 bulan(April, Mei, Juni)

- Dokumen pembagian

KetuaTim Evaluasi RemunerasiRSUD Hj. Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Indah Wahyu Nur Ratna, SH, MM

TATA TERTIBTIM EVALUASI REMUNERASI TAHUN 2014

RSUD Hj. ANNA LASMANAH.S.KKABUPATEN BANJARNEGARA

1. Rapat dinyatakan syah apabila dihadiri minimal 2/3 dari jumlah anggota2. Anggota yang tidak hadir, tidak boleh mewakilkan kepada anggota lain3. Hak suara hanya diberikan kepada anggota TIM yang hadir pada rapat ini.4. Direktur RSUD Banjarnegara selaku penanggungjawab berhak

memberikan nasehat atau petunjuk 5. Seluruh anggota tim dapat memberikan penjelasan dan uraian jika

diperlukan.6. Sebelum rapat dimulai, peserta wajib mengisi daftar hadir yang telah

disediakan.7. Sebelum rapat dibuka pimpinan rapat mengumumkan jumlah anggota

yang hadir8. Setiap peserta rapat diwajibkan ikut serta menjaga ketertiban dalam

rangka membantu kelancaran jalannya rapat.9. Selama berlangsungnya rapat, para peserta tidak dibenarkan

meninggalkan ruangan rapat tanpa seijin pimpinan rapat.10. Semua pembicaraan di dalam rapat dilaksanakan secara lugas,

obyektif dan terarah, serta hemat waktu11. Pimpinan rapat berhak untuk mengingatkan kepada para peserta

rapat yang pembicaraannya menyimpang dari persoalan yang sedang dibicarakan.

12. Tiap anggota mempunyai hak untuk mengajukan usul, pertanyaan dan pandangan serta memberikan aspirasinya dalam setiap keputusan yang akan diambil.

13. Keputusan TIM diambil berdasarkan musyawarah yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan untuk mencapai mufakat dan sejauh mungkin dihindari pemungutan suara (Voting)

14. Apabila keadaan memerlukan pemungutan suara(Voting), maka yang berhark bersuara adalah semua anggota Tim dan diambil dengan perolehan suara 50%+1

Ketua

Tim Evaluasi RemunerasiRSUD Hj. Anna LasmanahKabupaten Banjarnegara

Indah Wahyu Nur Ratna, SH, MM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Kepala Seksi Penunjang MedisTanggal : 23 Desember 2013Perihal : Laporan Tahunan Seksi Penunjang Medis

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan berakhirnya kegiatan untuk tahun anggaran 2013 maka kami dari

seksi penunjang medis, menyampaikan laporan tahunan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan

untuk periode tahun 2013 sebagaimana terlampir.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Seksi Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Dra SRI SUSIANI MARYAM, M.Si

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 4 januari 2014Perihal : Permohonan Dokter Obsgyn atau Residen Obsgyn Senior ke FK UGM

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan berakhirnya masa tugas dr. Haryata, Sp.OG di RSUD Kabupaten

Banjarnegara maka pelayanan di bagian Obsgyn menjadi kurang optimal, maka kami bermaksud

mengajukan permohonan penambahan dokter tersebut ke fakultas kedokteran UGM Yogyakarta.

Hasil konsultasi lewat telfon dengan kepala bagian tata usaha Fakultas Kedokteran, disarankan

untuk datang bertemu dengan Dekan FK UGM pada hari selasa tanggal 7 januari 2014 jam 12.00.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala BidangPelayanan Medis dan Penunjang Medis

RSUD Kab. Banjarnegara

SRI YUNIARTI, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 23 Desember 2013Perihal : Pemasangan software kepesertaan BPJS

Dengan Hormat,

Berdasarkan hasil sosilaisasi tentang pelaksanaan BPJS Kesehatan BPJS maka untuk

memudahkan proses pelayanan SEP (Surat Egalitas Peserta) dari pihak BPJS Kesehatan akan

memberi software tersebut yang berisi jenis, jumlah dan nama kepesertaan ke Rumah Sakit untuk

dipasang secara on line (tersambung fasilitas internet), karena penerbitan SEP menjadi

tanggungjawab Rumah Sakit. Atas dasar informasi tersebut kami mengajukan usul untuk

dilakukan pemasangan jaringan pada tiga (3) titik yaitu TPPRI, Pendaftaran dan IGD.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

SRI YUNIARTI, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 23 Desember 2013Perihal : Penyusunan Clinical Pathway (CP) dan Rasionalisasi Pengobatan

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan akan diperlakukannya JKN dengan menggunakan system INA

CBGs maka menjadi persyaratan wajib agar Rumah Sakit dapat mempersiapkan diri untuk

mengelola operasionalnya secara efektif dan efisien. Sebagai salah satu factor dominan yang

mempengaruhi hal tersebut adalah adanya Clinical Pathway (CP) dan Kerasionalan penggunaan

Obat. Untuk kedua hal tersebut kami bermaksud mengajukan pelatihan (in house training) dengan

mendatangkan nara sumber dari unsur praktisi dan akademisi, sehingga harapannya akan

memperoleh informasi yang lebih akurat.

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

SRI YUNIARTI, SKM

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 19 November 2013Perihal : Pengelolaan gas Medik

Dengan Hormat,

Dengan Ini kami sampaikan bahwa pengelolaan gas medik di RSUD Banjarnegara belum

berjalan secara optimal, dikarenakan belum ada unit khusus atau unit tertentu yang bertanggung

jawab terhadap pengelolaan gas medik. Padahal berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor : 1197/MENKES/SK/X/2004 Tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit pada

BAB I Pendahuluan sub bab 1.3 “bahwa yang dimaksud perbekalan farmasi adalah sediaan

farmasi yang terdiri dari obat, bahan obat, alat kesehatan, reagensia, radio farmasi dan gas

medis. Berdasarkan peraturan tersebut diatas seharusnya pengelolaan gas medik berada

dibawah tanggung jawab Instalasi Farmasi. Untuk itu kami mengusulkan bahwa pengelolaan gas

medik di RSUD Kabupaten Banjarnegara dikembalikan pada instalasi tersebut sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Sebagai konsekwensi dari pelimpahan tanggungjawab pengelolaan gas

medik tersebut, maka beberapa hal terkait sebagai berikut :

1. Pelimpahan dari proses perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan

penggunaan gas medik dengan administrasinya

2. Pelimpahan tenaga sejumlah 3 orang dari tenaga sanitasi ke Instalasi Farmasi

3. Pelimpahan pendapatan gas medik dari pendapatan habis pakai ke pendapatan Instalasi

Farmasi

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

SRI YUNIARTI, SKM

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAHJl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118

BANJARNEGARA – 53415

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 3 Desember 2013Perihal : Laporan hasil rapat koordinasi bidang pelayanan

Dengan Hormat,

Dengan Ini kami sampaikan hasil rapat koordinasi antara bidang pelayanan dengan

beberapa unit pelayanan baik medis maupun penunjang medis yang dilaksanakan pada tanggal

28 november 2013 dengan menghasilkan beberapa hasil dan kesepakatan sebagai berikut :

1. Adanya inefisiensi pada waktu pelayanan, kecepatan pelayanan dan kertas administrasi di

beberapa unit dikarenakan :

a. Alur dan petunjuk arah pasien dari Rajal, Ranap maupun IGD kurang jelas (petunjuk ke

farmasi. Kasir, TPPRI dan unit lain kurang besar)

b. Billing system belum optimal, masih terdapat beberapa permintaan yang manual, print out

dibeberapa unit (IGD, farmasi dan kasir) sehingga permintaan kertas “continous foam”

meningkat dan info permintaan pelayanan unit penunjang diterima juga manual

2. IGD sebagai unit pelayanan pada garda depan terdapat permasalahan dalam

pelayanan obat, sehingga beberapa alternative:

NO JENIS PELAYANAN KEUNTUNGAN KERUGIAN

1 Resep Individual Satu pasien satu resep dan

obat tepat sasaran

a. Waktu lama, pasien

sering bingung mencari

letak farmasi, kasir dan

TPPRI (alur tidak jelas)

b. Inefisiensi kertas dan

administrasi

2 Apotik satlit di IGD a. Pelayanan IGD cepat

terlayani dan administrasi

obat tertib dan terpantau

b. Farmasi 24 jam di IGD

dengan SDM khusus

a. Tidak ada lahan/tempat

di IGD

b. SDM farmasi kurang

3 Persediaan tetap /

floor stock

a. Sama dengan apotik satlit

dan ada lemari khusus

obat

b. Setiap pagi farmasi

crosscek persediaan obat

a. tidak ada petugas

khusus di IGD yang

bertanggungjawab

terhadap persediaan

obat

dan alkes ke IGD dengan

resep yang ada

b. sering terjadi

ketidakcocokan (selisih)

antara resep yang ada

dengan obat yang keluar

dan tidak ada

pertanggungjawaban

dari IGD

3. Adanya “Misscomunication” antar unit lebih disebabkan karena “bahasa kemasan” dan

kurangnya sosialisasi dan evaluasi SPO antar unit terkait.

4. Kurangnya Visitasi dan monitoring dari manajemen terhadap kesepakatan dan tindak lanjut

dari beberapa rapat koordinasi

5. Diperlukan adanya diklat “ customer service excelant” dan komunikasi efektif untk semua

karyawan, prioritas untuk lini depan

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

SRI YUNIARTI, SKM

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAHJl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118

BANJARNEGARA – 53415

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Ketua Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Kabupaten BanjarnegaraTanggal : 29 November 2013Perihal : Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Banjarnegara

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Tim Mutu dan Keselamatan Pasien maka

beberapa hal yang perlu kami sampaikan sebagai berikut :

1. Melakukan revisi susunan Tim Mutu dan Keselamatan Pasien karena tim tersebut berisi 2 hal

pokok yaitu Mutu dan Keselamatan Pasien yang masing-masing mempunyai pedoman dan

program kerja nasional secara terpisah. Sehingga format Tim juga dibuat terpisah untuk

mempermudah koordinasi, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan tim

tersebut.(format lama dan baru terlampir)

2. Dengan Ini kami sampaikan beberapa dokumen mutu dan keselamatan pasie sebagai

berikut :

a. SK Tim Mutu dan Keselamatan Pasien

b. Panduan Mutu dan Program Mutu

c. Panduan Keselamatan Pasien dan Program Keselamatan Pasien

d. KAK Kegiatan Khusus keselamatan pasien Deklarasi “Hand Hygiene”

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih .

Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Hj Anna Lasmanah Kabupaten Banjarnegara

BUDI WAHYONO, SE

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAHJl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118

BANJARNEGARA – 53415

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Panitia HUT RSUD Banjarnegara ke 73Tanggal : 20 Agustus 2013Perihal : Laporan Keuangan

Dengan Hormat,

Dengan Ini kami sampaikan laporan keuangan yang berkaitan pelaksanaan rangkaian

kegiatan HUT RSUD Kabupaten Banjarnegara ke 73. Laporan Keuangan ini kami susun dalam

dua kategori, yaitu :

1. Berdasarkan pengeluaran per masing-masing kegiatan (koordinator)

2. Berdasarkan akutansi pengeluaran sesuai urut buku tabungan yang ada (fotocopy tabungan

terlampir)

3. Mohon petunjuk untuk :

a. Waktu pembubaran panitia HUT RSUD ke 73

b. Jika diperkenankan, rencana kami akan melaksanakan aksi khusus “patient safety”

dengan lomba gerak dan lagu “Hand Hygiene” berhadiah dengan sumber dana dari

saldo dana HUT .

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Panitia HUT RSUD BanjarnegaraMengetahui Ketua Bendahara

Budi Wahyono, SE Dra Sri Susiani Maryam, M.Si

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAHJl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118

BANJARNEGARA – 53415

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 18 November 2013Perihal : Purna tugas dr Haryata, Sp.OG

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan akan memasuki masa purna tugas salah satu dokter Spesialis

Obgyn yaitu dr Haryata, Sp.OG mulai 1 Desember 2013, sedangkan pengganti dokter obgyn

yang baru belum ada dan pelayanan di bagian tersebut tetap berjalan, maka ada beberapa

pertimbangan sebagai berikut :

1. Mengajukan permohonan kepada yang bersangkutan untuk kerjasama/MoU dalam 1

bulan atau selama bulan Desember 2013 sebagai dokter tamu.

2. Mengajukan permohonan kepada yang bersangkutan untuk menjadi tenaga BLUD

mulai tanggal 1 Januari 2014 sampai ada dokter Spesialis Obgyn yang baru

3. Melakukan addendum terhadap Peraturan Bupati nomor 47 tahun 2012 tentang

Pengelolaan Sumber Daya Manusia/Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil Badan

Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banjarnegara,

dimana pada pasal 4 poin b berbunyi : persyaratan untuk diangkap sebagai SDM

Pegawai non PNS BLUD “ berusia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-

tingginya 35 tahun” ditambah poin berikutnya “khusus untuk dokter Spesialis tidak

ada batasan usia selagi yang bersangkutan mampu memberikan pelayanan

kesehatan di RSUD Banjarnegara”.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RSUD Banjarnegara

SRI YUNIARTI, SKM

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAHJl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118

BANJARNEGARA – 53415

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kabid Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 08 Oktober 2013Perihal : Laporan hasil Visitasi Pelaksanaan Ponek oleh DinKes Propinsi Jateng

Dengan Hormat,

Dengan Ini kami sampaikan laporan hasil visitasi pelaksanaan Ponek oleh DinKes Propinsi

Jateng berjumlah 3 orang dengan pimpinan tim dr Ikhwan dan beberapa hal yang terkait sebagai berikut :

1. Evaluasi pelaksanaan Ponek dengan peninjauan lapangan

a. Ruang Menur / VK yang dicermati:

Jumlah bidan di ruang menur, di IGD, perinatal dan di ruang teratai

Pelaksanaan IMD di VK dan di IBS

Pelaksanaan ASI ekslusiv dan tidak ada susu formula

Pelaksanaan Hand Hygiene (penunjukan praktek hand hygiene pada bidan yang paling yunior

belum sesuai prosedur)

Pelaksanaan PPI dan peran IPCN ( pelaksanaan PPI belum optimal)

Sarana prasarana yang kurang memadai (kordin dari kain, Waskom pencuci alat dengan

klorine dari plastik dan penyangga sudah karatan, tempat sampah jarum dari dus)

Kebersihan dan kerapihan ruang kurang, (jas praktik coass berserakan diatas tempat tidur

pasien, setumpuk handscoon re-use pada cantelan Waskom, penempatan barang dan alat

kesehatan yang kurang tepat/kurang rapi)

SARAN :

Jumlah bidan dianggap sudah memadai

IMD di IBS belum jalan dan menjadi tugas bidan pendamping dari ruang perinatal

Hand Hygiene sebaiknya di budayakan setiap pergantian shif atau meeting morning

Menugaskan 2 orang IPCN yang tidak merangkap tugas sebagai penggerak PPI (cari prfil

yang tegas dan galak) dan rohnya akreditasi versi baru ada di PPI dan patient safety

Korden sebaiknya dari plastic seperti IGD, Waskom stainlees sudah ada tetapi tidak dipakai,

mencuci dengan chlorine sebaiknya di tempat terpisah tidak diruang tindakan, tempat sampat

jarum sebaiknya dari plastic atau jligen

Budayakan kebersihan dan kerapian, handscoon sebaiknya disposable, jumat bersih

digalakkan untk penataan ulang barang dan alkes yang ada

b. Instalasi Gawat Darurat

Ruang VK IGD sudah memadai

Ruang tindakan sudah memadai

Sarana prasarana terlihat rapi dan bersih walaupun pasukan IGD lebih banyak laki-laki

Kordin sudah dari plastic

Handscoon sudah disposable

Secara keseluruhan IGD baik

PPI belum jalan dan Hand hygiene

2. Evaluasi Aspak dan SIRS on line

a. Aspak : Hasil pelatihan Aspak yang diikuti oleh Arif Setyawan, ST dari IPSRS diharuskan segera

melakukan up date data sampai tahun 2013 dan dikirim datanya terakhir tanggal 14 oktober 2013

jam 00.00. Konsekwensinya apabila tidak mengirim data tersebut maka dana APBN akan tertunda

b. SIRS on line : Hasil pelatihan yang diikuti oleh Agus subehi dari Instalasi Rekam Medik diharuskan

segera melakukan up date data sampai bulan September 2013 dan dikirim datanya terakhir tanggal

14 Oktober 2013 jam 00.00. (informasi dari RM sudah mengirim data terakhir bulan juni 2013)

3. REKOMENDASI

Refress Komitmen untuk merubah budaya kerja :

a. Rapi dan Bersih

b. Hand Hygiene

c. IMD dan ASI ekslusiv serta tidak ada susu formula

d. PPI dengan motor penggerak 2 orang IPCN

e. Mengganti SARPRAS yang lebih memadai

f. Pendampingan ke beberapa bangsal setiap hari secara bergilir oleh tim terpadu (fasilitator

akreditasi, diklat, Ka IRNA dan supervisor) untuk membudayakan Hand Hygiene dan perkenalan

profesi)

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kabid Pelayanan Medis dan Penunjang MedisRSUD Banjarnegara

SRI YUNIARTI, SKM

1. Data pemakaian obat generik dan obat di RSUD Kabupaten Banjarnegara periode tahun 2013, sebagai

berikut : :

No Jenis obat Prosentasepemakai

anPenyerap

an biaya

Nominal

1 OGB 48,99% 15,45% 997.892.340,472 Paten 51,01% 84,55% 5.458.947.286,7

83 Jumlah Total 100% 100% 6.456.839.627,

25

Pemakaian OGB yang seharusnya sesuai PERMENKES nomer : 085/MenKes/PER/I/1992 tentang kewajiban menulis resep dan atau menggunakan obat generik di rumah sakit pemerintah sebesar 80% sementara dari data tersebut diatas pemakaian OGB di rumah sakit banjarnegara masih sebesar 48,99%

2. Perhitungan remunerasi terhadap jasa pelayanan di RSUD Banjarnegara berdasarkan hasil study banding dari RS Banyumas dan hasil rapat tingkat struktural serta hasil rapat dengan semua perwakilan elemen di RSUD Banjarnegara. (data terlampir)

3.Jumlah AKI dan AKB serta hasil AMP di RSUD Banjarnegara (data terlampir) :4.Pelaksanaan operasi SC di RSUD Banjarnegara :

Data dari IBS untuk pelaksanaan operasi SC sudah ada SPOnya tetapi dalam pelaksanaannya berdasarkan keterangan petugas IBS belum semua tindakan operasi SC didampingi Sp.A. data jumlah yang tidak dilakukan pendampingan Sp.A secara tertulis belum ada

5. Visite dokter di ruang nifas atau teratai berdasarkan keterangan petugas teratai sebagai berikut :

a. Visite dilakukan setiap hari oleh residen (calon spesialis Obgyn yang sedang bertugas praktek klinik di RSUD Banjarnegara)

b. Visite dilakukan oleh dokter spesialis obgyn pada pasien dengan kondisi tertentu.

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAHJl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118

BANJARNEGARA – 53415

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Bendahara Panitia HUT RSUD Kab. Banjarnegara ke 73Tanggal : 20 Agustus 2013Perihal : Laporan Keuangan

Dengan Hormat,

Dengan Ini kami sampaikan laporan keuangan yang berkaitan pelaksanaan rangkaian kegiatan

HUT RSUD Kabupaten Banjarnegara ke 73. Laporan Keuangan ini kami susun dalam dua kategori antara

pemasukan dan pengeluaran sebagai hasil rekapitulasi usulan kegiatan dari masing-masing koordinator,

sebagaimana terlampir

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Bendahara HUT RSUD Kab Banjarnegara

Dra Sri Susiani Maryam, M.Si

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 4 Mei 2013Perihal : Permohonan Medical Check Up Petugas Radiologi

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan akan berakhirnya ijin operasional X-Ray Radiologi pada bulan juni maka

kami bermaksud memperbaharui ijin tersebut. Beberapa persyaratan untuk pengajuan ijin, salah satunya

adalah hasil medical chek up petugas radiologi. Untuk memenuhi salah satu persyaratan tersebut kami

mohon perkenan kiranya, Rumah Sakit dapat memfasilitasi pemeriksaan sejumlah delapan (8) orang

petugas radiologi.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 18 Juni 2013Perihal : 1. Permohonan Presentasi KSO Alat Hemostasis Laboratorium

2. Tata Tertib Pengunjung dan Penunggu Pasien

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan 2 (dua) hal sebagai berikut :

1. Beberapa permohonan presentasi KSO alat Haemostatis atau Coagulasi Analyzer laboratorium,

sebagai tindak lanjut dari permohonan dokter specialist anestesi untuk mendukung mutu

pelayanan di RSUD Banjarnegara

2. Draf tata tertib pengunjung dan penunggu pasien di RSUD Banjarnegara, untuk mohon

koreksinya

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 3 Mei 2013Perihal : Inventarisasi permasalahan dengan PT Askes

I Program Prolanis a. Sepakat dengan system berjenjang dari PPK I dan

seterusnya

b. Profesionalisme pekerjaan harus ditegakkan, kalau

kewenangan ada pada PPK II (spesialis) maka jangan

dipaksakan harus di PPK I dengan hanya alasan efisiensi

bukan kompetensi ( misal tindakan suntikan insulin) kecuali

ada rujuk balik

II Administrasi a. Prosedur : sosialisasi sangat minim baik formal maupun

informal (leflet, banner dll) terkesan berbelit

b. Alat Tulis Kantor/ATK : RS masih dibebani sebagian

kebutuhan kertas

c. Feedback pengeklaiman belum secara rinci dan kontinyu

di berikan ke RSUD

d. Alat computer belum terpenuhi karena sebagian masih

menggunakan milik RS

III Komplain center a. Belum ada petugas khusus atau perangkat khusus yang

standby 24 jam untuk permasalahan2 berkaitan dengan

Askes

IV Tarif Askes a. Tarif di IGD masih dibawah Unit Cost

b. Tarif rawat inap klas II masih dibawah Unit Cost

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

TELAAH

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Kepala Seksi Penunjang MedisTanggal : 10 Mei 2013Lampiran : 1 LembarPerihal : Standarisasi Obat RSUD Kab. Banjarnegara

I. Pokok Persoalan : Belum disyahkannya Standarisasi Obat untuk periode tahun 2013

II. Pra Anggapan : 1. Sampai sejauh mana efisiensi dan efektifitas dalam peresepan obat

2. Belum dilakukannya evaluasi terhadap : rasionalisasi pemberian obat,

standar terapi dan manajemen pengelolaan obat yang efektif dan

efisien

III. Fakta dan Data yang

berpengaruh terhadap

persoalan

: A. PFT1. Penyusunan Standarisasi Obat dilakukan oleh PFT dan Komite Medis

setiap setahun sekali (PFT terlampir)

2. SPO, Format pengajuan usulan obat baru dan kesepakatan PFT

(terlampir)

3. Standarisasi obat dijadikan acuan dokter penulis resep menuliskan

jenis obat untuk terapi pasien di RSUD

4. Pembagian komposisi obat dalam standar obat dengan 1 (satu)

generik dan 3 (tiga) Paten

5. Belum ada data tentang MESO dan KTD tentang Obat

6. Belum dilakukan analisa tentang rasionalisasi pemakaian obat

7. Belum melaksanakan rapat rutin sesuai petunjuk dalam buku

pedoman PFT

B. FARMASI dan MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT1. Jumlah item obat yang ada 950 jenis obat, dengan jumlah obat

generik 207 item dan obat paten 743 item (data tahun 2012

pemakaian Paten 94.548 unit/Rp 5,5 Milyar dan OGB 91.310 unit/Rp

1 Milyar)

2. Jumlah anggaran obat untuk tahun 2013 sebesar 6 Milyar, sampai

bulan mei 2013 terserap 3 Milyar dan pendapatan obat sampai bulan

mei 2013 sebesar Rp 3,6 Milyar (Rata-rata prosentase pendapatan

obat dari total pembiayaan pelayanan kesehatan di RSUD sebesar

31-34%)

3. Masih ditemukannya pemberian obat yang mencapai 50-70% dari

total pembiayaan pasien Rawat Inap di RSUD Banjarnegara

4. Ada beberapa resep obat yang keluar dari RSUD karena Instalasi

Farmasi belum menyediakan usulan obat baru untuk periode 2013

tetapi prosentasenya kecil (sekitar 1% per mei 2013)

5. Belum ada kebijakan Direktur tentang penggunaan obat berdasar

kelas Rawat Inap

IV. Pembahasan : Melakukan evaluasi terhadap efisiensi pengelolaan obat di Instalasi

farmasi dengan Indikator efisiensi (indikator WHO) sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan :

a. Ketersediaan dana tercukupi (100%) >< standar 100%

b. Penyerapan sesuai perencanaan (per april 40%)>< standar

38%

c. Penggunaan obat sesuai dengan perencanaan

(99%)><standar 100%

2. Tahap pengadaan

a. Frekwensi pengadaan rata-rata per bulan 2 kali

b. Kelancaran pembayaran sesuai jatuh tempo (30

hari)><sesuai jatuh tempo

3. Tahap penyimpanan

a. FIFO / FEFO : hasil sampling kondisi real di gudang sama

dengan tertulis di kartu stok 100%><100%

b. Obat Kadaluarsa dibawah batas toleransi sebesar 1%><5%

4. Tahap Pendistribusian

a. Sistem floor stok/stok tetap : dilaksanakan di IGD dan IBS

b. Sistem Resep individu : pasien rajal dan rawat inap 100%

(tidak ada pembelian tanpa resep)

c. Lama waktu tunggu : racikan 40 menit dan obat jadi 21 menit

>< standar Racikan 60menit dan Obat Jadi 30menit

5. Tahap Penggunaan

a. Penggunaan Obat Generik : 48% >< Standar 80%

b. Prosentase yang masuk formularium atau standarisasi 99,8%

>< standar 100%

V. Kesimpulan : Berdasarkan kondisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. PFT perlu mengadakan pertemuan rutin maupun insidentil guna

membahas dan mengevaluasi program dan kegiatan yang telah

ditetapkan

2. Pengelolaan obat di IFRS berjalan baik dan efisien, dan ada

beberapa analisis lebih lanjut untuk lama waktu tunggu dan

pemakaian obat generik

3. Prosentase pemakaian obat generik masih rendah disebabkan

kurangnya kepatuhan dokter penulis resep untuk menulis resep obat

generik dan belum adanya kebijakan pemakaian obat berdasarkan

kelas rawat inap

4. Perbandingan prosentase penyerapan anggaran untuk obat generik

dan obat paten 1: 5,5, hal ini disebabkan karena jumlah pemakaian

OGB yang masih rendah dan harga obat generik murah.

5. Prosentase pendapatan obat per april 2013 sebesar Rp 3,6M (60%)

dari target Rp 6,025M (100%)

6. Tingkat kepatuhan dokter penulis resep diluar pemakaian obat

generic sudah baik terlihat dari pencapaian beberapa indicator

efisiensi, antara lain : Pencapaian target pendapatan obat tahun

2013 sampai bulan April sudah terpenuhi, Penulisan sesuai

formularium 99,8%, obat kadaluarsa 1% dan pemakaian obat sesuai

perencanaan 99%

VI. Saran Tindak Lanjut : Dari hasil telaah yang telah dilakukan maka ada beberapa alternatif

sebagai berikut:

1. Diperlukan pertemuan rutin PFT guna membahas program dan

kegiatan sesuai buku Pedoman PFT

2. Diperlukan Kebijakan direktur tentang pemakaian obat sebagai berikut

a. Peserta Askes menggunakan DPHO untuk semua kelas Rawat

Inap dan Rawat Jalan

b. Peserta Jamkesda Pratama, Jamkesmas, Jampersal dan semua

pasien klas III menggunakan Formularium Jamkesmas atau Obat

Generik

c. Pasien klas I, II, VIP dan Pasien Rajal menggunakan obat dengan

perbandingan 80% OGB dan 20% Paten

d. Pasien Paviliun menggunakan obat dengan perbandingan

20%OGB dan 80% Paten

3. Menurunkan target pendapatan obat sebagai konsekwensi

pemberlakuan kebijakan penggunaan OGB

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Panitia Farmasi dan TerapiKetua

RSUD Kab. BanjarnegaraDr. SUSANTO.R, NUGROHO, Sp.OG

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

TELAAH

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Kepala Seksi Penunjang MedisTanggal : 10 Mei 2013

Lampiran : 1 LembarPerihal : Standarisasi Obat RSUD Kab. Banjarnegara

VII. Pokok Persoalan : Belum disyahkannya Standarisasi Obat untuk periode tahun 2013

VIII. Pra Anggapan : 3. Sampai sejauh mana efisiensi dan efektifitas dalam peresepan obat

4. Belum dilakukannya evaluasi terhadap : rasionalisasi pemberian obat,

standar terapi dan manajemen pengelolaan obat yang efektif dan

efisien

IX. Fakta dan Data yang

berpengaruh terhadap

persoalan

: C. PFT8. Penyusunan Standarisasi Obat dilakukan oleh PFT dan Komite Medis

setiap setahun sekali (PFT terlampir)

9. SPO, Format pengajuan usulan obat baru dan kesepakatan PFT

(terlampir)

10.Standarisasi obat dijadikan acuan dokter penulis resep menuliskan

jenis obat untuk terapi pasien di RSUD

11.Pembagian komposisi obat dalam standar obat dengan 1 (satu)

generik dan 3 (tiga) Paten

12.Belum ada data tentang MESO dan KTD tentang Obat

13.Belum dilakukan analisa tentang rasionalisasi pemakaian obat

14.Belum melaksanakan rapat rutin sesuai petunjuk dalam buku

pedoman PFT

D. FARMASI dan MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT6. Jumlah item obat yang ada 950 jenis obat, dengan jumlah obat

generik 207 item dan obat paten 743 item (data tahun 2012

pemakaian Paten 94.548 unit/Rp 5,5 Milyar dan OGB 91.310 unit/Rp

1 Milyar)

7. Jumlah anggaran obat untuk tahun 2013 sebesar 6 Milyar, sampai

bulan mei 2013 terserap 3 Milyar dan pendapatan obat sampai bulan

mei 2013 sebesar Rp 3,6 Milyar (Rata-rata prosentase pendapatan

obat dari total pembiayaan pelayanan kesehatan di RSUD sebesar

31-34%)

8. Masih ditemukannya pemberian obat yang mencapai 50-70% dari

total pembiayaan pasien Rawat Inap di RSUD Banjarnegara

9. Ada beberapa resep obat yang keluar dari RSUD karena Instalasi

Farmasi belum menyediakan usulan obat baru untuk periode 2013

tetapi prosentasenya kecil (sekitar 1% per mei 2013)

10. Belum ada kebijakan Direktur tentang penggunaan obat berdasar

kelas Rawat Inap

X. Pembahasan : Melakukan evaluasi terhadap efisiensi pengelolaan obat di Instalasi

farmasi dengan Indikator efisiensi (indikator WHO) sebagai berikut :

6. Tahap Perencanaan :

d. Ketersediaan dana tercukupi (100%) >< standar 100%

e. Penyerapan sesuai perencanaan (per april 40%)>< standar

38%

f. Penggunaan obat sesuai dengan perencanaan

(99%)><standar 100%

7. Tahap pengadaan

c. Frekwensi pengadaan rata-rata per bulan 2 kali

d. Kelancaran pembayaran sesuai jatuh tempo (30

hari)><sesuai jatuh tempo

8. Tahap penyimpanan

c. FIFO / FEFO : hasil sampling kondisi real di gudang sama

dengan tertulis di kartu stok 100%><100%

d. Obat Kadaluarsa dibawah batas toleransi sebesar 1%><5%

9. Tahap Pendistribusian

d. Sistem floor stok/stok tetap : dilaksanakan di IGD dan IBS

e. Sistem Resep individu : pasien rajal dan rawat inap 100%

(tidak ada pembelian tanpa resep)

f. Lama waktu tunggu : racikan 40 menit dan obat jadi 21 menit

>< standar Racikan 60menit dan Obat Jadi 30menit

10.Tahap Penggunaan

c. Penggunaan Obat Generik : 48% >< Standar 80%

d. Prosentase yang masuk formularium atau standarisasi 99,8%

>< standar 100%

XI. Kesimpulan : Berdasarkan kondisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

7. PFT perlu mengadakan pertemuan rutin maupun insidentil guna

membahas dan mengevaluasi program dan kegiatan yang telah

ditetapkan

8. Pengelolaan obat di IFRS berjalan baik dan efisien, dan ada

beberapa analisis lebih lanjut untuk lama waktu tunggu dan

pemakaian obat generik

9. Prosentase pemakaian obat generik masih rendah disebabkan

kurangnya kepatuhan dokter penulis resep untuk menulis resep obat

generik dan belum adanya kebijakan pemakaian obat berdasarkan

kelas rawat inap

10. Perbandingan prosentase penyerapan anggaran untuk obat generik

dan obat paten 1: 5,5, hal ini disebabkan karena jumlah pemakaian

OGB yang masih rendah dan harga obat generik murah.

11. Prosentase pendapatan obat per april 2013 sebesar Rp 3,6M (60%)

dari target Rp 6,025M (100%)

12. Tingkat kepatuhan dokter penulis resep diluar pemakaian obat

generic sudah baik terlihat dari pencapaian beberapa indicator

efisiensi, antara lain : Pencapaian target pendapatan obat tahun

2013 sampai bulan April sudah terpenuhi, Penulisan sesuai

formularium 99,8%, obat kadaluarsa 1% dan pemakaian obat sesuai

perencanaan 99%

XII. Saran Tindak Lanjut : Dari hasil telaah yang telah dilakukan maka ada beberapa alternatif

sebagai berikut:

4. Diperlukan pertemuan rutin PFT guna membahas program dan

kegiatan sesuai buku Pedoman PFT

5. Diperlukan Kebijakan direktur tentang pemakaian obat sebagai berikut

e. Peserta Askes menggunakan DPHO untuk semua kelas Rawat

Inap dan Rawat Jalan

f. Peserta Jamkesda Pratama, Jamkesmas, Jampersal dan semua

pasien klas III menggunakan Formularium Jamkesmas atau Obat

Generik

g. Pasien klas I, II, VIP dan Pasien Rajal menggunakan obat dengan

perbandingan 80% OGB dan 20% Paten

h. Pasien Paviliun menggunakan obat dengan perbandingan

20%OGB dan 80% Paten

6. Menurunkan target pendapatan obat sebagai konsekwensi

pemberlakuan kebijakan penggunaan OGB

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Panitia Farmasi dan TerapiKetua

RSUD Kab. Banjarnegara

Dr. SUSANTO.R, NUGROHO, Sp.OG

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

TELAAH

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Ketua Panitia Farmasi dan Terapi (PFT)Tanggal : 3 Juni 2013Perihal : Standarisasi Obat RSUD Kab. Banjarnegara

I. Pokok Persoalan : Belum disyahkannya Standarisasi Obat untuk periode tahun 2013

II. Pra Anggapan : 1. Sampai sejauh mana efisiensi dan efektifitas dalam peresepan obat

2. Belum dilakukannya evaluasi terhadap : rasionalisasi pemberian

obat, standar terapi dan manajemen pengelolaan obat yang efektif

dan efisien

III. Fakta dan Data yang

berpengaruh terhadap

persoalan

: A. PFT

1. Penyusunan Standarisasi Obat dilakukan oleh PFT dan Komite

Medis setiap setahun sekali (PFT terlampir)

2. SPO, Format pengajuan usulan obat baru dan kesepakatan PFT

(terlampir)

3. Standarisasi obat dijadikan acuan dokter penulis resep menuliskan

jenis obat untuk terapi pasien di RSUD

4. Pembagian komposisi obat dalam standar obat dengan 1 (satu)

generik dan 3 (tiga) Paten

5. Belum ada data tentang MESO dan KTD tentang Obat

6. Belum dilakukan analisa tentang rasionalisasi pemakaian obat

7. Belum melaksanakan rapat rutin sesuai petunjuk dalam buku

pedoman PFT

B. FARMASI dan MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT

15.Jumlah item obat yang ada 950 jenis obat, dengan jumlah obat

generik 207 item dan obat paten 743 item (data tahun 2012

pemakaian OGB 91.548 unit/Rp 5,5Milyar dan Paten 91.310 unit/Rp 1

Milyar)

16.Jumlah anggaran obat untuk tahun 2013 sebesar 6 Milyard, sampai

bulan mei 2013 terserap 2,5 Milyar dan pendapatan obat sampai

bulan mei 2013 sebesar Rp 3,6 Milyar (Rata-rata prosentase

pendapatan obat dari total pembiayaan pelayanan kesehatan di

RSUD sebesar 31-34%)

17.Masih ditemukannya pemberian obat yang mencapai 50-70% dari

total pembiayaan pasien Rawat Inap di RSUD Banjarnegara.

18.Masih rendahnya prosentase pemakaian obat generic dalam

penulisan resep oleh dokter (sekitar 48%)

19.Ada beberapa resep obat yang keluar dari RSUD karena Instalasi

Farmasi belum menyediakan usulan obat baru untuk periode 2013

tetapi prosentasenya kecil (sekitar 0,5% per mei 2013)

20.Pengelolaan Obat yang terdiri dari tahapan perencanaan, pengadaan,

penyimpanan, Pendistribusian dan penggunaan belum

memperhatikan indicator efisiensi yang ditetapkan WHO dan indicator

IFRS

21.Belum ada kebijakan Direktur tentang penggunaan obat berdasar

kelas Rawat Inap

C. Pembahasan : Indikator efisiensi untuk pengelolaan obat berdasar indikator WHO

sebagai berikut :

11. Tahap Perencanaan :

g. Ketersediaan dana tercukupi (100%) >< standar 100%

h. Penyerapan sesuai perencanaan (per april 40%)>< standar

38%

i. Penggunaan obat sesuai dengan perencanaan

(99%)><standar 100%

12. Tahap pengadaan

e. Frekwensi pengadaan rata-rata per bulan 2 kali

f. Kelancaran pembayaran sesuai jatuh tempo (30

hari)><sesuai jatuh tempo

13. Tahap penyimpanan

e. FIFO / FEFO : hasil sampling kondisi real di gudang sama

dengan tertulis di kartu stok 100%><100%

f. Obat Kadaluarsa dibawah batas toleransi sebesar 1%><5%

14. Tahap Pendistribusian

g. Sistem floor stok/stok tetap : dilaksanakan di IGD dan IBS

h. Sistem Resep individu : pasien rajal dan rawat inap 100%

(tidak ada pembelian tanpa resep)

i. Lama waktu tunggu : racikan 40 menit dan obat jadi 21 menit

>< standar Racikan 60menit dan Obat Jadi 30menit

15. Tahap Penggunaan

e. Penggunaan Obat Generik : 48% >< Standar 80%

f. Prosentase yang masuk formularium atau standarisasi 99,8%

>< standar 100%

Berdasarkan kondisi tersebut diatas pengelolaan obat di Instalasi Farmasi

secara keseluruhan dan data serta fakta yang ada :

1. PFT perlu mengadakan pertemuan rutin maupun insidentil guna

membahas dan mengevaluasi program dan kegiatan yang telah

ditetapkan

2. Pengelolaan obat di IFRS berjalan baik dan efisien, dan ada

beberapa analisis lebih lanjut untuk lama waktu tunggu dan

pemakaian obat generik

3. Prosentase pemakaian obat generik masih rendah disebabkan

kurangnya kepatuhan dokter penulis resep untuk menulis resep

obat generik dan belum adanya kebijakan pemakaian obat

berdasarkan kelas rawat inap

4. Perbandingan prosentase penyerapan anggaran untuk obat

generik dan obat paten 1: 5,5, hal ini disebabkan karena jumlah

pemakaian yang masih rendah dan harga obat generik murah

5. Prosentase pendapatan obat per april 2013 sebesar Rp 3,6M

(60%) dari target Rp6,025M (100%)

D. Kesimpulan : Berdasarkan kondisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

7. Diperlukan pertemuan rutin PFT guna membahas program dan

kegiatan sesuai buku Pedoman PFT

8. Diperlukan Kebijakan direktur tentang pemakaian obat sebagai berikut

i. Peserta Askes menggunakan DPHO untuk semua kelas Rawat

Inap dan Rawat Jalan

j. Peserta Jamkesda Pratama, Jamkesmas, Jampersal dan semua

pasien klas III menggunakan Formularium Jamkesmas atau Obat

Generik

k. Pasien klas I, II, VIP dan Pasien Rajal menggunakan obat dengan

perbandingan 80% OGB dan 20%Paten

l. Pasien Paviliun menggunakan obat dengan perbandingan

20%OGB dan 80%Paten

9. Tingkat kepatuhan dokter penulis resep diluar pemakaian obat obat

generic sudah baik terlihat dari pencapaian beberapa indicator

efisiensi, antara lain : Pencapaian target pendapatan obat tahun 2013

sampai bulan April sudah terpenuhi, Penulisan sesuai formularium

99,8%, obat kadaluarsa 1% dan pemakaian obat sesuai perencanaan

99%

E. Saran Tindak Lanjut : Dari hasil telaah yang telah dilakukan maka ada beberapa alternatif

sebagai berikut:

1. Pertemuan Rutin PFT periode tahun 2013 sesuai pedoman PFT

2. Kebijakan Direktur seperti pada point Kesimpulan

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Panitia farmasi dan TerapiKetua

RSUD Kab. Banjarnegara

Dr. SUSANTO.R, NUGROHO, Sp.OG

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

TELAAH

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 12 Juni 2013Perihal :

1. Pemilihan Metode Pengadaan BHP2. Pemeliharaan CT Scan Radiologi RSUD Kab. Banjarnegara3. Perhitungan tariff askes klas II, klas I dan IGD

I. Pokok Persoalan : 1. Belum adanya metode pengadaan BHP yang efektif dan efisien

2. Belum adanya beck up alat apabila CT Scan rusak

3. Belum dihitungnya unit cost rawat inap klas II, klas I dan IGD

II. Pra Anggapan : 1. Bagaimanakah efisiensi dan efektifitas dalam pengadaan BHP

2. Belum dibuat model pemeliharaan alat CT Scan yang efektif dan

efisien

3. Berdasarkan perhitungan Bidang Keuangan Penawaran tarif paket

dari Askes untuk klas II dan IGD dibawah tarif RS

III. Fakta dan Data yang

berpengaruh terhadap

persoalan

: 1. Pengadaan BHP:

a. Jenis BHP : Farmasi, Laborat, Radiologi, dan Rawat Inap

b. Jumlah total anggaran untuk BHP sebesar Rp 3,5 Milyar

c. Jumlah pendapatan per bulan (BHP) kurang lebih sebesar Rp

650juta (setahun Rp 8,7 Milyar)

d. Jumlah rekanan : 12 Perseroan Terbatas (PT)

e. Gudang Farmasi dan gudang gizi terbatas

f. Sering terjadi permintaan BHP yang berubah dari user tidak

pada saat penyusunan anggaran

g. Adanya penawaran dari rekanan langsung ke user

h. Adanya penawaran harga yang berbeda – beda dari

beberapa rekanan untuk jenis BHP yang sama dan kualitas

yang sama

2. Pemeliharaan CT Scan :

a. Adanya penawaran kontrak service sebesar 110 juta (belum

PPN) dengan fasilitas 3 kali service per tahun dengan

penggantian spare part

b. Adanya penawaran service sesuai kebutuhan sebesar Rp 7,7

juta dengan fasilitas hanya service dan menunggu antrian:

c. Berdasar data tersebut diatas dan pengalaman service sekali

di bulan april 2013, maka dilakukan perhitungan

perbandingan sbb :

Jika service diasumsikan dalam setahun maximal 4 kali,

Jumlah biaya sebesar 7,7 x 4 : 30,8jt

Jika antrian service diasumsikan maximal 2 minggu dan 4 kali

setahun

Jumlah kehilangan pendapatan sebesar 4 x 7,4juta : 29,6 juta

Maka jumlah total biaya tanpa kontrak maximal sebesar : 30,8 jt + 29,6 jt =60,4 juta

Jika dibandingkan dengan kontrak service Rp 110 juta, maka

terdapat selisih sebesar Rp 49,6 juta lebih efisien tanpa

kontrak

3. Perbandingan Tarif :

a. Perhitungan tariff yang ada (terlampir) :

Klas I rawat Inap, terdapat selisih kurang Rp 86.533,-

Klas II rawat Inap, terdapat selisih kurang Rp 46.533,-

IGD, terdapat selisih kurang Rp 64.333

JUMLAH KURANG Rp 197.399b. Perhitungan tarif yang di usulkan/maksimal (terlampir) :

Klas I rawat Inap, terdapat selisin kurang Rp 46.533

Klas II rawat Inap, terdapat selisih lebih Rp 3.300

IGD, terdapat selisih kurang Rp 64.333,-

JUMLAH KURANG (Rp 46.533 +Rp 64.333) – Rp 3.300 = Rp

107.566,-

IV. Kesimpulan : Berdasarkan kondisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengadaan BHP dilakukan dengan pentahapan sebagai berikut :

a. Permohonan dari user tentang jenis BHP yang dibutuhkan

pada saat penyusunan anggaran (Akhir Desember)

b. Merekap penawaran dan memilah serta memilih jenis BHP

dengan mempertimbangkan harga, kualitas, company profile,

dan service

c. Membuat kebijakan yang mengatur sampling BHP ke user

oleh rekanan

d. Menyampaikan kepada user hasil rekapan terpilih untuk

mendapatkan kesepakatan

e. Membuat paket kebutuhan BHP untuk dilakukan pengadaan

sesuai dengan ketersediaan anggaran dan kondisi gudang

2. Pemeliharaan CT Scan sebaiknya dilakukan dengan cara service

biasa karena lebih efisien dibandingkan dengan cara kontrak

service (efisiensi 49,6 juta).

3. Ada selisih kerugian RS, baik dengan tariff yang sudah ada

maupun yang akan diusulkan sebesar :

a. Rp 197.399 (tariff yang ada)

b. Rp 107.566 (tariff yang diusulkan/maksimal)

V. Saran Tindak

Lanjut

: Dari hasil telaah yang telah dilakukan maka ada beberapa alternatif

sebagai berikut:

1. Pengadaan BHP yang sudah berjalan satu semester dan hasil

evaluasi awal diperoleh kondisi yang baik (Komplain user

menurun, BHP berkualitas dan harga kompetitif serta service

rekanan yang baik) maka perlu dipertimbangkan untuk metode

pengadaan selanjutnya (bertahap triwulan/semester/tahunan

/kontrak tahuanan)

2. Pemeliharaan CT Scan dilakukan dengan :

a. Service biasa tetapi melakukan kontak person (key person)

dengan pihak siemens agar proses antrian tidak terlalu

panjang (berlaku tahun pertama dan kedua)

b. Untuk tahun ketiga dan seterusnya, dipertimbangkan service

kontrak mengingat beberapa spare part harus diganti dan

biaya cukup tinggi

3. Mengusulkan tarif untuk klas I dan klas II rawat inap dengan tarif

maksimal dari Askes untuk meminimalkan kekurangan yang ada

4. Melakukan evaluasi terhadap standar pelayanan medis terutama

pemeriksaan penunjang laborat.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kabid. Pelayanan dan Penunjang MedisRSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : BUPATI BanjarnegaraMelalui : BKD Kabupaten BanjarnegaraDari : Direktur RSUD Kabupaten Banjarnegara Tanggal : 19 Pebruari 2013Perihal : Permohonan Penambahan dan Rotasi SDM di RSUD Banjarnegara

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan Rumah Sakit Rujukan

untuk melaksanakan program PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi Komprehensif)

yaitu program yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi dan angka kematian ibu.

Pelaksanaan program PONEK tentunya berimbas pada ketersediaan SDM di unit perawatan Ibu

dan Bayi, unit Bank Darah dan Instalasi Farmasi sehingga untuk pemenuhan tenaga tersebut

diatas kami mengajukan permohonan tambahan tenaga sebagaimana terlampir.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

DirekturRumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Banjarnegara

Dr. JUNITA PRASETYANINGSIHNIP. 19720618 200212 2 002

Tembusan Kepada Yth:1. Wakil Bupati Kabupaten Banjarnegara

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : BUPATI BanjarnegaraMelalui : SETDA Kabupaten BanjarnegaraDari : Direktur RSUD Kabupaten Banjarnegara Tanggal : 11 Juni 2013Perihal : Perubahan Jam Berkunjung Pasien RSUD Banjarnegara

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya kebijakan baru yang berkaitan dengan issue Keselamatan

Pasien, dengan salah satu hak pasien adalah untuk mendapatkan ketenangan serta keberhasilan

dalam pelaksanaan perawatan pasien, maka dengan ini RSUD Banjarnegara melakukan

perubahan terhadap jam berkunjung pasien, sebagai berikut :

1. Pagi : 10.00 – 13.00 WIB

2. Sore : 16.00 – 20.00 WIB

3. Khusus Bayi : 16.00 – 17.00 WIB

Perubahan ini sudah mulai disosialisasikan per 1 juni 2013 kepada pengunjung pasien RSUD

Banjarnegara

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

DirekturRumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Banjarnegara

Dr. JUNITA PRASETYANINGSIHNIP. 19720618 200212 2 002

Tembusan Kepada Yth:1. Wakil Bupati Kabupaten Banjarnegara

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118

BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : BUPATI BanjarnegaraMelalui : SEKDA Kabupaten BanjarnegaraDari : Direktur RSUD Kabupaten Banjarnegara Tanggal : 11 Juni 2013Perihal : Perubahan Jam Berkunjung Pasien RSUD Banjarnegara

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan beberapa hal yang melatarbelakangi adanya perubahan

waktu kunjungan pasien seperti yang tertera pada peraturan Bupati Banjarnegara Nomor : 404

Tahun 2010, sebagai berikut :

1. Waktu kunjungan pasien semula :

a. Pagi : jam 10.00 – 12.00 WIB

b. Sore : jam 16.00 – 18.00 WIB

2. Waktu kunjungan pasien sekarang

a. Pagi : jam 10.00 – 13.00 WIB

b. Sore : jam 16.00 – 20.00 WIB

3. Pembatasan waktu kunjungan pasien dimaksudkan supaya pasien mendapatkan ketenangan

dan keberhasilan dalam pelaksanaan perawatan serta keamanan pasien.

4. Perubahan waktu kunjungan yang lebih lama, dilakukan sebagai langkah alternative yang

bersifat sementara, dikarenakan selama ini yang terjadi di RSUD Banjarnegara, waktu

kunjungan pasien belum dibatasi sehingga pada saat waktu kunjungan pasien diberlakukan

akan terjadi penolakan dari masyarakat.

5. Waktu kunjungan pasien akan dikembalikan lagi seperti semula setelah berjalan kurang lebih

1 tahun dan secara bertahap masyarakat sekitar sudah memahami manfaat pembatasan

waktu kunjungan pasien

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

DirekturRumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Banjarnegara

Dr. JUNITA PRASETYANINGSIHNIP. 19720618 200212 2 002

Tembusan Kepada Yth:1. Wakil Bupati Kabupaten Banjarnegara

Lampiran Nota DinasTanggal : 19 Pebruari 2013

NO Nama Jabatan Lama Jabatan Baru Keterangan1 Lusia Arina Rahmawati Bidan Puskesmas Dawuhan

Madukara

Bidan di IGD RSUD dibutuhkan penambahan Bidan di IGD RSUD dalam

rangka pelaksanaan PONEK

2 Setyowati Bidan Puskesmas Sigaluh Bidan di IGD RSUD dibutuhkan penambahan Bidan di IGD RSUD dalam

rangka pelaksanaan PONEK

3 Puput Nurhidayati Analis Laborat Puskesmas

KarangKobar

Analis Laborat di Instalasi

Laborat RSUD

Dibutuhkan penambahan analis laborat untuk

operasional Bank Darah (BDRS)

4 Sarwono Analis Laborat di Instalasi Laborat

RSUD Banjarnegara

Analis Laborat Puskesmas

Bawang I

Karena usia tidak memungkinkan untuk dijadwalkan

jaga shif malam, padahal Instalasi Laborat memerlukan

SDM untuk operasional BDRS 24 jam, Tukar di

Puskesmas Bawang I yang dimungkinkan selalu jaga

pagi.

5 Unggul Widagdo Analis Laborat Puskesmas

Bawang I

Analis Laborat di Instalasi

Laborat RSUD

Karena usia masih muda dimungkinkan untuk

dijadwalkan jaga shif malam untuk operasional BDRS

24 jam

6 Drs Adi Suprapto, Apt Apoteker Instalasi Farmasi RSUD

Banjarnegara

Apoteker GFK DKK

Banjarnegara

Karena factor kesehatan tidak memungkinkan untuk

dijadwalkan jaga shif 24 jam

7 Dewi Musniati, S.Si, Apt Apoteker GFK DKK Banjarnegara Apoteker di Instalasi Farmasi

RSUD Banjarnegara

Usia masih muda dan dimungkinkan untuk dijadwalkan

jaga shif 24 jam

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 18 Pebruari 2013Perihal : Biaya transport petugas PMI

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan telah dioperasionalkan Unit Bank Darah di RSUD Kabupaten

Banjarnegara maka pendampingan training crossmatch dari PMI yang pernah kita ajukan sudah

dimulai. Kegiatan tersebut sudah berjalan 4 hari dan muncul kendala untuk petugas jaga PMI shif

sore dan malam tidak ada yang menjemput dan mengantar, sedangkan tenaga dari RSUD untuk

tugas tersebut juga tidak ada. Untuk mengatasi masalah tersebut kami mengajukan permohonan

biaya transport bagi petugas PMI agar dapat datang sendiri ke RSUD selama masa

pendampingan. Besarnya biaya transport diperhitungkan sesuai index yang berlaku.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 13 Pebruari 2013Perihal : KSO alat Kimia Darah Laboratorium

Dengan Hormat,

Bersama ini kami laporkan hasil akhir beberapa penawaran KSO Alat kimia Darah untuk

Instalasi Laboratorium. Dari 4 Rekanan/Pihak Ketiga yang melakukan presentasi di Instalasi

Laboratorium dan memasukkan penawaran ke RSUD maka setelah dilakukan evaluasi terhadap

kemudahan penggunaan alat, kemudahan dalam pemeliharaan alat, kualitas dan harga reagen

dapat kiranya dipertimbangkan untuk Alat Automated Clinical Analyzer BIOLIST 24i premium dari

PT Dinar Patra Pratama memenuhi persyaratan tersebut diatas.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 26 Januari 2013Perihal : Usulan Pelatihan Koding ICD X dan ICD IX TA 2013

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan Kerangka Acuan Kegiatan pelatihan Koding ICD X dan ICD

IX untuk petugas Instalasi Rekam Medik dan beberapa petugas fungsional maupun adminstrasi

terkait. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan profesionalisme penyelenggaraan

pelayanan rekam medis umumnya maupun penyelenggaraan kegiatan koding khususnya.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 23 Januari 2013Perihal : Laporan Hasil Rapat Koordinasi Kegiatan Pelayanan Kesehatan TA 2013

Dengan Hormat,

Bersama ini kami laporkan hasil Rapat koordinasi kegiatan pelayanan Kesehatan TA

2013 yang sudah dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2013 sebagai berikut :

1. Rapat dihadiri oleh Ka Bid Pelayanan beserta staf, Ka Bid Keperawatan beserta staf, Kepala

Ruang Ranap, Ka IRANAP, Ka IGD, Ka IFRS, Komite Keperawatan dan Supervisor.

2. Pembahasan permasalahan :

a. Evaluasi pelaksanaan SIMRS yang belum optimal (input data belum konsisten)

b. Pemberian APD untuk petugas RSUD sesuai dengan anggaran yang ada

c. Kesepakatan penggunaan Bahan Habis Pakai Farmasi berkualitas dan efisiensi harga

3. Diperoleh beberapa kesepakatan :

a. Akan berusaha untuk mengoptimalkan pelaksanaan SIMRS terutama kevalidan data

identitas pasien (data social dan diagnose)

b. APD (handscoon dan masker) diberikan per ruangan setiap bulan sebanyak 2 box

Handscoon dan 1 box masker

c. Pemakaian BHP farmasi menggunakan yang kualitas baik dan harga murah. (terlampir)

4. Mohon Asman untuk surat pemberitahuan tentang pemberian APD

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 18 Januari 2013Perihal : Rapat Koordinasi Kegiatan Pelayanan Kesehatan TA 2013

Dengan Hormat,

Bersama ini kami laporkan bahwa Kegiatan Pelayanan Kesehatan TA 2013 akan segera

dilaksanakan, diantaranya adalah pengadaan alat kesehatan habis pakai Farmasi. Sebagai tahap

awal persiapan pelaksanaan, beberapa rekanan / distributor Alkes sudah memasukkan

penawaran (terlampir) dan sudah kami lakukan seleksi dari sisi kualitas dan harga. Tahap

berikutnya diadakan pertemuan koordinasi dengan unit terkait untuk sosialisasi dan membuat

komitmen untuk pemakaian alat-alat tersebut.(unit terkait terlampir)

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 8 Januari 2013Perihal : Jadwal Rapat Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

Dengan Hormat,

Sebagai tindak lanjut dari hasil koordinasi lintas Bidang khususnya dengan Sub

Bag Umum RSUD secara non formal tentang penyelenggaraan rapat internal masing-

masing Bidang dan rapat koordinasi dengan fungsional dibawah jalur koordinasi, maka

dengan ini kami sampaikan rekapitulasi rencana kegiatan rapat sebagai berikut :

NO JENIS RAPAT PESERTAPENANGGUNG

JAWABWAKTU KET

1 Internal Bidang 10 orang Kepala Bidang Tgl 1/bulan Snak 60 dus

Makan 60 dus

2 Koordinasi antar bidang 10 orang Kepala Bidang Tgl 5/3bulan Snak 40 dus

3 Koordinasi fungsional

(Evaluasi kinerja instalasi)

30 orang Kepala Bidang Tgl 10/2 bulan Makan 150 dus

4 Koordinasi Komite Medis 25 orang Kepala Bidang Per 3 bulan Makan 100 dus

5 Evaluasi Tim berkaitan

dengan program unggulan

pelayanan (TB, KBM, KB,

OBAT, VCT, BDRS, SPM

Jampersal, Jamkesmas)

30 orang Kepala Bidang Per 4 bulan Snak 90 dus

6 Koordinasi eksternal 8 orang Kepala Bidang 10 x per tahun Snak 80 dus

Sehingga jumlah kebutuhan akomodasi per tahun untuk Bidang Pelayanan adalah

a. Snak : 270 dus

b. Makan : 310 dus

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A SKepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : PPKom Pelayanan Kesehatan tahun 2012 Tanggal : 7 Januari 2013Perihal : Honor staf administrasi dan Honor Panitia Pengadaan kegiatan pelayanan kesehatan th 2012

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan tahun 2012 sudah

selesai, baik proses pengadaan maupun proses administrasi. Akan tetapi dalam proses

pemberian honor kepada petugas yang terkait khususnya staf administrasi dan panitia

pengadaan ada beberapa paket yang belum terekap pada kegiatan di tahun 2012 dikarenakan

dan jenis kegiatan sebagai berikut :

1. Untuk staf administrasi a/n Supriyanti mendapat honor yang berbeda padahal jenis

kegiatannya tetap (tidak berkurang) dan berdasarkan index yang berlaku besaran honor

seharusnya Rp 175.000, dengan rincian :

-. Untuk 5 bulan awal mendapat honor Rp 175.000 per bulan

-. Untuk 7 bulan berikutnya hanya mendapat honor Rp 100.000 per bulan

Sehingga terdapat selisih kurang Rp 525.000,-

2. Untuk Panitia Pengadaan Internal belum mendapatkan honor untuk 2 (dua) kegiatan yang

terakhir di bulan desember 2012 dikarenakan pengajuan honor sudah dilaksanakan di bulan

November 2012, dengan rincian :

-. Untuk pengadaan Alkes Inves sebesar Rp 166.747.680,-

-. Untuk pengadaan makan minum pasien paket basah periode th 2013 sebesar Rp

234.226.900,- (proses pengadaan di tahun 2012 karena awal januari sudah melaksanakan

tugas).

Jumlah personel panitia pengadaan 3 orang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota dengan

index honor masing – masing sebesar Rp 150.000, 125.000, 100.000 sehingga jumlah honor

yang belum terbayarkan sebesar Rp750,000,-

3. Dari kedua kegiatan tersebut maka terdapat selisih kurang sebesar Rp 1.275.000,- mohon

kiranya untuk dapat difasilitasi

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

PPKom Pelayanan Kesehatan RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : PPKom Pelayanan Kesehatan tahun 2013 Tanggal : 7 Januari 2013Perihal : Pihak Ketiga Pengadaan Makan Minum Pasien

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa pengadaan kegiatan Makan Minum Pasien untuk

tahun anggaran 2013 di buat dalam 2 paket yaitu paket kering dan basah, semula akan

diselenggarakan dengan pengadaan/pembelian langsung akan tetapi setelah berjalan beberapa

hari terdapat perubahan. Perubahan terjadi pada paket basah, direncanakan pengadaannya

dengan penunjukan langsung karena terdapat beberapa kendala dan pertimbangan sebagai

berikut :

1. Pengadaan / Pembelian langsung

a. Item / jenis barang cukup banyak

b. Pengadaannya harus segar (setiap hari)

c. Ada beberapa jenis barang yang dipesan, sukar diperoleh (tempat terpencar)

d. Ada tambahan biaya untuk tenaga khusus, transport dan harga yang tidak fix

e. Administrasinya terpecah dan banyak

f. Hasil akhir untuk harga tidak jauh berbeda dengan pihak ketiga

2. Penunjukan langsung

a. Dibuat paket untuk kebutuhan 3 bulan, tetapi pembayaran tergantung jumlah kebutuhan

b. Telah dilakukan survey harga pasar oleh petugas Gizi (HPS terlampir)

c. Ada 3 rekanan yang memasukkan dokumen penawaran

3. Pihak ketiga / Rekanan yang memasukkan penawaran

a. Karya Fadilah, jumlah penawaran Rp

b. Batraco, jumlah penawaran Rp

c. Karya Cipta Mandiri jumlah penawaran Rp

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

PPKom Pelayanan Kesehatan RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Ketua Tim Terpadu Peningkatan Pelayanan Tanggal : 3 Januari 2013Perihal : Design Interior Ruang Paviliun

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa sesuai dengan salah satu rencana kegiatan tim

terpadu adalah melakukan inventarisasi kerusakan sarana prasarana pelayanan di ruang rawat

inap, kemudian melakukan perbaikan secara bertahap di mulai dari bangsal paviliun. Sesuai

dengan arahan Direktur maka sebelum perbaikan dilaksanakan, diusahakan ada design interior

untuk ruang paviliun sehingga perbaikan yang dilaksanakan akan mendapat hasil yang optimal

dan biayanya berkisar Rp 5.000.000,-. Berkenaan dengan hal tersebut maka kami sampaikan

hasil akhir design interior tersebut dalam lampiran. Untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai

acuan dalam perbaikan ruang paviliun.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Ketua Tim Terpadu

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 29 Desember 2012Perihal : Operasional Bank Darah RSUD Kab. Banjarnegara

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa dengan sudah dilaunching Unit Bank Darah RSUD

maka operasional unit tersebut sudah seharusnya dilaksanakan, akan tetapi sampai saat ini unit

tersebut belum operasional dikarenakan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perjanjian Kerjasama antara PMI dengan RSUD Kab. Banjarnegara sampai saat ini

belum mendapatkan kesepakatan untuk biaya pengganti pengolahan darah

2. Belum terealisirnya tambahan SDM yang dibutuhkan, antara lain disebabkan karena :

a. Tambahan Analis Laborat PNS yang merupakan mutasi dari puskesmas sampai saat

ini belum mendapatkan SK Bupati.

b. Tambahan SDM dari BLUD yang mengundurkan diri belum mendapat ganti.

c. Tenaga administrasi tetap untuk Bank Darah RSUD (sdr. EDI) masih dipinjam PMI

Kab. Banjarnegara.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : BUPATI BanjarnegaraLewat : SEKDA BanjarnegaraDari : Direktur RSUD Kabupaten Banjarnegara Tanggal : 29 Desember 2012Perihal : Operasional Bank Darah RSUD Banjarnegara

Dengan Hormat,Sehubungan dengan telah dilaunchingnya unit Bank Darah di RSUD Kabupaten

Banjarnegara, maka sudah seharusnya operasional unit tersebut dilaksanakan. Akan tetapi sampai saat ini unit tersebut belum dapat diopersionalkan disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut :

1. Perjanjian Kerjasama antara PMI dengan RSUD Kab. Banjarnegara sampai saat ini

belum mendapatkan kesepakatan untuk biaya pengganti pengolahan darah

2. Belum terealisirnya tambahan SDM yang dibutuhkan, antara lain disebabkan karena :

a. Tambahan Analis Laborat PNS yang merupakan mutasi dari puskesmas sampai saat

ini belum mendapatkan SK Bupati

b. Tambahan SDM dari BLUD belum dapat dilaksanakan karena keterbatasan

kemampuan keuangan RSUD

c. Tenaga administrasi tetap untuk Bank Darah RSUD (sdr. EDI PURWANTO) masih

diperbantukan di PMI Kab. Banjarnegara.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

DirekturRumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Banjarnegara

Dr. JUNITA PRASETYANINGSIHNIP. 19720618 200212 2 002

Tembusan Kepada Yth:1. Wakil Bupati Banjarnegara

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : BUPATI BanjarnegaraLewat : SEKDA BanjarnegaraDari : Direktur RSUD Kabupaten Banjarnegara Tanggal : 10 Desember 2012Perihal : Bank Darah RSUD Banjarnegara

Dengan Hormat,Sehubungan dengan akan di operasionalkan Bank Darah di RSUD Kabupaten

Banjarnegara, maka beberapa hal yang akan kami sampaikan sebagai berikut :1. Dengan latar belakang untuk mencukupi dan mendekatkan kebutuhan darah bagi pasien

yang semakin meningkat terutama kasus persalinan dan kandungan (Obgyn) serta persyaratan sebagai Rumah Sakit PONEK, maka Rumah Sakit mendirikan unit Bank Darah

2. Bank Darah RSUD Banjarnegara rencana akan launching pada tanggal 15 Desember 2012 bersama dengan Klinik VCT (HIV AIDS), Klinik Berhenti Merokok (KBM) dan Poli Konseling terpadu (Gizi, Obat, TB-DOT, KB)

3. Bank Darah di RSUD Banjarnegara menerima darah sehat hasil skrining di UDD PMI, untuk selanjutnya RSUD melakukan crossmatch terhadap darah pasien yang membutuhkan

4. Investasi Alat Bank Darah dan Crossmath yang sudah dilakukan oleh RSUD Banjarnegara, menyerap anggaran sebesar Rp 150. 000. 000,- dengan rincian sebagai berikuta. Alat Crossmatchb. Alat Centrifugec. Mikroskop Binokulerd. Pipet Mikroe. Tabung Reaksi & Rakf. Reagensiag. Coolbag

5. Dengan adanya Investasi alat untuk Unit Bank Darah di RSUD Banjarnegara, kami bermaksud menyampaikan permohonan subsidi biaya pergantian pengolahan darah, sehingga kami dapat membuat tarif biaya ganti pengelolaan darah sama persis dengan di PMI dan subsidi ini akan kami manfaatkan untuk sharing biaya operasional, pemeliharaan dan penyusutan alat tersebut diatas (perhitungan terlampir)

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Banjarnegara, 3 Desember 2012Direktur

Rumah Sakit Umum DaerahKabupaten Banjarnegara

Dr. JUNITA PRASETYANINGSIHNIP. 19720618 200212 2 002

Tembusan Kepada Yth:1. Wakil Bupati Banjarnegara

Lampiran : Nota Dinas Direktur RSUD Kabupaten Banjarnegara Nomor : Tanggal:

d.

1. Rincian Usulan Biaya Pengganti Pengolahan Darah :

NO URAIAN BIAYA UTD BIAYA

USULAN

KET

1 Kelompok jasa, Admin,

Pemeliharaan, Penyusustan dan

Pengembangan

75.200 50.700

2 Kelompok Habis Pakai:

a. Kantong darah

b. Gol.darah Rh&Hb

c. Reagensia Cross Match

d. HBsAG

e. Anti HCV

f. VDRL

g. HIV

h. Bahan Penunjang

174.800

51.750

8.625

26.450

15.525

41.400

10.925

15.525

4.600

148.350

51.750

8.625

-

15.525

41.400

10.925

15.525

4.600

TOTAL BPPD 250.000 199.050

3 Selisih biaya 50.950

2. Telaah untuk Alat Bank Darah Rumah Sakit

a. Rincian Selisih Biaya Rp 50.950 terdiri :

Rp 26.450,- untuk biaya reagensia cross match

Rp 24.500,- untuk biaya operasional, pemeliharaan dan penyusutan alat

b. Rincian biaya alat Bank Darah Rumah Sakit Rp 24.500,- diperoleh dari :

Total harga alat untuk unit Bank Darah di RSUD Banjarnegara Rp 150.000.000,-

Estimasi nilai ekonomis alat tersebut diatas 5 tahun sehingga estimasi per tahun

sebesar Rp 30.000.000,-

Rata – rata kebutuhan darah per tahun untuk pasien di RSUD Banjarnegara

sebanyak 1225 kantong darah

Sehingga biaya yang dibutuhkan untuk operasional, pemeliharaan dan

penyusutan alat sebesar Rp 30.000.000 : 1225 = Rp 24.490 ~ Rp 24.500,-

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 12 Desember 2012Perihal : Laporan RAB persiapan Launching Pelayanan Baru dan Donor Darah RSUD Banjarnegara

Dengan Hormat,Sehubungan dengan adanya kegiatan Launching Pelayanan Baru (BDRS, VCT, KBM,

Poli Konseling Terpadu) dan Donor Darah Karyawan RSUD Banjarnegara, maka dengan ini kami sampaikan Laporan Kondisi keuangan dan beberapa laporan yang lain yang ada sebagai berikut :;1. Laporan KeuanganNO URAIAN MASUK KELUAR SALDO

Uang Masuk1 CV. Tri Sigma 3.000.0002 CV. Brataco 200.0003 CV. Mutual 1.000.0004 PT. Enseval belum masuk5 PT ATM-U 1.000.0006 CV Alkesindo 500.000

Jumlah masuk 5.700.000Uang Keluar

4 Souvenir (mug) 1.000.0005 Tas dan Sablon 700.0006 Leaflet, Spanduk 875.0007 Kursi 100.0008 Foto 1 paket 200.0009 Snak berat 125 dus @ 6.000 750.00010 Makan 50 dus @ 15.000 750.00011 Tumpeng 250.00012 Pita dan pin kertas 100.00013 Tenaga Kebersihan 100.00014 Fotocopy 19.000

Jumlah Keluar 4.854.000

Selisih kurang 846.0002. Laporan kegiatan yang lain (Sarana Prasarana)

a. Klinik VCT-. Sudah Tersedia Sofa, Meja Tulis, Televisi dan DVD-. Masih kekurangan Meja TV, Taplak Meja, Pot Bunga dan Vas Bunga

b. Bank Darah-. Sudah tersedia seperangkat alat crossmatch-. Masih kekurang meja kerja

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang MedisRSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKMNIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAHJl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118

BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisTanggal : 20 Desember 2012Perihal : Laporan Pelaksanaan Launching Pelayanan Baru dan Donor Darah RSUD Banjarnegara

Dengan Hormat,Bersama ini kami sampaikan laporan pelaksanaan Launching Pelayanan Baru (BDRS,

VCT, KBM, Poli Konseling Terpadu) dan Kegiatan Donor Darah Karyawan RSUD Banjarnegara, sebagai berikut :;

1. Kegiatan seremonial Launching telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2012 dengan di hadiri oleh sejumlah undangan sesuai yang tertera pada KAK Launching dan berjalan lancar serta sesuai dengan waktu yang direncanakan

2. Kegiatan donor darah dengan jumlah pendaftar 72 orang, sedangkan dalam pelaksanaan yang melakukan donor darah sejumlah 44 orang, 14 orang dinyatakan batal karena tidak memenuhi persyaratan sedangkan 14 orang tidak datang.

3. Bank Darah Rumah Sakit belum mulai operasional dikarenakan MoU dengan PMI belum mencapai kata mufakat serta SDM tambahan yang baru masuk, mengundurkan diri dari Rumah Sakit

4. Kondisi Keuangan pelaksanaan Launching : NO URAIAN MASUK KELUAR SALDO

Uang Masuk1 CV. Tri Sigma 3.000.0002 CV. Brataco 200.0003 CV. Mutual 1.000.0004 PT. Enseval belum masuk5 PT ATM-U 2.000.000

Jumlah masuk 6.200.000Uang Keluar

4 Souvenir (mug) 1.000.0005 Tas,Sablon, Leaflet, Spanduk 1.100.0006 7 Kursi, Meja dan Vas 150.0008 Foto 1 paket 200.0009 Snak berat 125 dus @ 6.000 750.00010 Makan 50 dus @ 15.000 750.00011 Konsumsi transit dan CS 245.30012 Pita dan pin kertas 39.50013 Tenaga Kebersihan 225.000

Jumlah Keluar 4.459.800

Selisih Lebih 1.740.200

3. Laporan kegiatan yang lain (Sarana Prasarana)a. Kegiatan Donor Darah direncanakan rutin setiap 6 bulan sekalib. Klinik VCT segera dilengkapi dengan pelayanan testing laborat dengan memagangkan

tenaga laborat di RSUD Margono Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang MedisRSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKMNIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : BUPATI BanjarnegaraLewat : SEKDA BanjarnegaraDari : Direktur RSUD Kabupaten Banjarnegara Tanggal : 10 Desember 2012Perihal : Bank Darah RSUD Banjarnegara

Dengan Hormat,Sehubungan dengan akan di operasionalkan Bank Darah di RSUD Kabupaten

Banjarnegara, maka beberapa hal yang akan kami sampaikan sebagai berikut :2. Dengan latar belakang untuk mencukupi dan mendekatkan kebutuhan darah bagi pasien yang semakin

meningkat terutama kasus persalinan dan kandungan (Obgyn) serta persyaratan sebagai Rumah Sakit PONEK, maka Rumah Sakit mendirikan unit Bank Darah

3. Bank Darah RSUD Banjarnegara rencana akan launching pada tanggal 15 Desember 2012 bersama dengan Klinik VCT (HIV AIDS), Klinik Berhenti Merokok (KBM) dan Poli Konseling terpadu (Gizi, Obat, TB-DOT, KB)

4. Bank Darah di RSUD Banjarnegara menerima darah sehat hasil skrining di UDD PMI, untuk selanjutnya RSUD melakukan crossmatch terhadap darah pasien yang membutuhkan

5. Investasi Alat Bank Darah dan Crossmath yang sudah dilakukan oleh RSUD Banjarnegara, menyerap anggaran sebesar Rp 175. 000. 000,- dengan rincian sebagai berikut

h. Alat Crossmatchi. Alat Centrifugej. Mikroskop Binokulerk. Pipet Mikrol. Tabung Reaksi & Rakm. Reagensian. Coolbag

6. Dengan adanya Investasi alat untuk Unit Bank Darah di RSUD Banjarnegara, kami bermaksud menyampaikan permohonan subsidi biaya pergantian pengolahan darah, sehingga kami dapat membuat tarif biaya ganti pengelolaan darah sama persis dengan di PMI dan subsidi ini akan kami manfaatkan untuk sharing biaya operasional, pemeliharaan dan penyusutan alat tersebut diatas (perhitungan terlampir)

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Banjarnegara, 3 Desember 2012Direktur

Rumah Sakit Umum DaerahKabupaten Banjarnegara

Dr. JUNITA PRASETYANINGSIHNIP. 19720618 200212 2 002

Tembusan Kepada Yth:1. Wakil Bupati Banjarnegara

Lampiran : Nota Dinas Direktur RSUD Kabupaten Banjarnegara Nomor : Tanggal:

e.

f. Rincian Usulan Biaya Pengganti Pengolahan Darah :

NO URAIAN BIAYA UTD BIAYA

USULAN

KET

1 Kelompok jasa, Admin,

Pemeliharaan, Penyusustan dan

Pengembangan

75.200 46.650

2 Kelompok Habis Pakai:

i. Kantong darah

j. Gol.darah Rh&Hb

k. Reagensia Cross Match

l. HBsAG

m. Anti HCV

n. VDRL

o. HIV

p. Bahan Penunjang

174.800

51.750

8.625

26.450

15.525

41.400

10.925

15.525

4.600

148.350

51.750

8.625

-

15.525

41.400

10.925

15.525

4.600

TOTAL BPPD 250.000 195.000

3 Selisih biaya 55.000

g. Telaah untuk Alat Bank Darah Rumah Sakit

a. Rincian Selisih Biaya Rp 55.000 terdiri :

Rp 26.450,- untuk biaya reagensia cross match

Rp 28.550,- untuk biaya operasional, pemeliharaan dan penyusutan alat

b. Rincian biaya alat Bank Darah Rumah Sakit Rp 28.550,- diperoleh dari :

Total harga alat untuk unit Bank Darah di RSUD Banjarnegara Rp 175.000.000,-

Estimasi nilai ekonomis alat tersebut diatas 5 tahun sehingga estimasi per tahun

sebesar Rp 35.000.000,-

Rata – rata kebutuhan darah per tahun untuk pasien di RSUD Banjarnegara

sebanyak 1225 kantong darah

Sehingga biaya yang dibutuhkan untuk operasional, pemeliharaan dan

penyusutan alat sebesar Rp 35.000.000 : 1225 = Rp 28.571 ~ Rp 28.550,-

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Ketua PMI Cabang Kabupaten BanjarnegaraDari : Direktur RSUD Kabupaten Banjarnegara Tanggal : 3 Desember 2012Perihal : Draf Kerjasama dan Usulan Tarif Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD)

Dengan Hormat,

Menindaklanjuti surat dari PMI via e-mail tentang draf Kerjasama Pelayanan Darah

antara PMI dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banjarnegara untuk dipelajari dan

dikirim kembali, maka dengan ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut :

h. Mengirim kembali draf Kerjasama Pelayanan Darah antara PMI dengan Rumah Sakit

Umum Daerah Kabupaten Banjarnegara dengan beberapa revisi

i. Mengajukan usulan tarif Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) sebesar Rp

195.000,- dengan rincian dan telaah sebagai berikut :

j. Rincian Biaya Usulan :

NO URAIAN BIAYA UTD BIAYA USULAN KET

1 Kelompok jasa, Admin, Pemeliharaan,

Penyusustan dan Pengembangan

75.200 46.650

2 Kelompok Habis Pakai:

q. Kantong darah

r. Gol.darah Rh&Hb

s. Reagensia Cross Match

t. HBsAG

u. Anti HCV

v. VDRL

w. HIV

x. Bahan Penunjang

174.800

51.750

8.625

26.450

15.525

41.400

10.925

15.525

4.600

148.350

51.750

8.625

-

15.525

41.400

10.925

15.525

4.600

TOTAL BPPD 250.000 195.000

3 Selisih biaya 55.000

k. Telaah

1. Rincian Selisih Biaya Rp 55.000 terdiri :

-. Rp 26.450,- untuk biaya reagensia cross match

-. Rp 28.550,- untuk biaya operasional, pemeliharaan dan penyusutan alat

2. Rincian biaya Rp 28.550,- diperoleh dari :

-. Total harga alat untuk unit Bank Darah di RSUD Banjarnegara Rp 175.000.000,-

-. Estimasi nilai ekonomis alat tersebut diatas 5 tahun sehingga estimasi per tahun

sebesar Rp 35.000.000,-

-. Rata – rata kebutuhan darah per tahun untuk pasien di RSUD Banjarnegara sebanyak

1225 kantong darah

-. Sehingga biaya yang dibutuhkan untuk operasional, pemeliharaan dan penyusutan alat

sebesar Rp 35.000.000 : 1225 = Rp 28.571 ~ Rp 28.550,-

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatian serta kerjasamanya, diucapkan

banyak terimakasih

Banjarnegara, 3 Desember 2012 Direktur

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banjarnegara

Dr. JUNITA PRASETYANINGSIHNIP. 19720618 200212 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 13 November 2012Perihal : Usulan Presentasi Alat Laboratorium dan HD

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa berdasarkan surat dari PT Enseval Medika Prima

Nomor : 080/EMP-PWK/XI/12 pada tanggal 9 Oktober 2012 tentang Ijin Presentasi Alat

Chemistry Analyzer Automatic dan surat dari PT Sinar Roda Utama Nomor :

745/SRU/N/SMG/XI/2012 pada tanggal 02 November 2012 tentang Permohonan presentasi

produk Haemodialisa dan produk non haemodialisa merk NIPRO, maka dengan ini kami

melakukan telaah dan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

l. Untuk Alat Chemistry Analyzer Autometic, berdasarkan informasi petugas laborat:

a. RSUD Banjarnegara sudah mempunyai 2 unit

b. 1 unit sudah tidak dapat digunakan karena rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi

c. 1 unit masih dipakai tetapi biaya pemeliharaan cukup tinggi dan alat sering ngadat

padahal jam terbang sangat tinggi

m. Untuk Alat Haemodiallisa, berdasarkan informasi petugas asset dan bidang

pelayanan :

a. RSUD Banjarnegara sudah mempunyai 1 unit tetapi belum dimanfaatkan

b. Tempatnya belum tersedia dan SDM terlatih masih terbatas

c. Berdasarkan survey sementara, penderita gagal ginjal kab Banjarnegara yang

melakukan cuci darah di Rumah Sakit sekitar, jumlahnya cukup banyak sehingga dalam

pengoperasionalannya di butuhkan lebih dari 1 unit

d. Alat HD harganya mahal dan membutuhkan biaya pemeliharaan cukup tinggi

n. Berdasarkan kondisi tersebut diatas maka kami mengusulkan :

a. Agar ada pemahaman yang lebih mendalam serta berdasarkan kebutuhan/prioritas

kegiatan maka presentasi tersebut sangat bermanfaat

b. Agar ada pertimbangan untuk KSO kedua alat tersebut karena harga dan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 13 November 2012Perihal : Usulan Presentasi Alat Laboratorium dan HD

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa berdasarkan surat dari PT Enseval Medika Prima

Nomor : 080/EMP-PWK/XI/12 pada tanggal 9 Oktober 2012 tentang Ijin Presentasi Alat

Chemistry Analyzer Automatic dan surat dari PT Sinar Roda Utama Nomor :

745/SRU/N/SMG/XI/2012 pada tanggal 02 November 2012 tentang Permohonan presentasi

produk Haemodialisa dan produk non haemodialisa merk NIPRO, maka dengan ini kami

melakukan telaah dan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

o. Untuk Alat Chemistry Analyzer Autometic, berdasarkan informasi petugas laborat:

d. RSUD Banjarnegara sudah mempunyai 2 unit

e. 1 unit sudah tidak dapat digunakan karena rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi

f. 1 unit masih dipakai tetapi biaya pemeliharaan cukup tinggi dan alat sering ngadat

padahal jam terbang sangat tinggi

p. Untuk Alat Haemodiallisa, berdasarkan informasi petugas asset dan bidang

pelayanan :

e. RSUD Banjarnegara sudah mempunyai 1 unit tetapi belum dimanfaatkan

f. Tempatnya belum tersedia dan SDM terlatih masih terbatas

g. Berdasarkan survey sementara, penderita gagal ginjal kab Banjarnegara yang

melakukan cuci darah di Rumah Sakit sekitar, jumlahnya cukup banyak sehingga dalam

pengoperasionalannya di butuhkan lebih dari 1 unit

h. Alat HD harganya mahal dan membutuhkan biaya pemeliharaan cukup tinggi

q. Berdasarkan kondisi tersebut diatas maka kami mengusulkan :

c. Agar ada pemahaman yang lebih mendalam serta berdasarkan kebutuhan/prioritas

kegiatan maka presentasi tersebut sangat bermanfaat

d. Agar ada pertimbangan untuk KSO kedua alat tersebut karena harga dan biaya

pemeliharaan yang cukup tinggi

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 3 November 2012Perihal : Usulan Tambahan SDM Instalasi Farmasi dan Instalasi Laboratorium

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga di

Instalasi Farmasi dan Instalasi Laboratorium pada akhir tahun 2011 masih dibutuhkan sejumlah

SDM dan sudah ditindaklanjuti oleh Rumah Sakit dengan dibukanya formasi tenaga BLUD

masing-masing 3 orang untuk kedua Instalasi tersebut. Akan tetapi pada pelaksanaan ujian dari

kedua Instalasi tersebut hanya 1 orang tenaga farmasi yang mendaftar sehingga pada

pelaksanaan pelayanan masih belum optimal. Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

dengan ini kami sampaikan berkas lamaran (terlampir) untuk pemenuhan kebutuhan tenaga yang

diusulkan. Sebagai bahan pertimbangan tambahan kami sampaikan bahwa penambahan tenaga

tersebut dalam rangka persiapan louncing Bank Darah dan Ponek.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Peserta studi komparasi Thailand Tanggal : 24 Juni 2012Perihal : Laporan hasil studi komparasi pelaksanaan SJSN dan dampaknya terhadap Rumah Sakit

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan laorkan hasil studi komparasi pelaksanaan SJSN dan

dampaknya terhadap pengelolaan Rumah Sakit (terlampir)

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Peserta Studi Komparasi

RSUD Kab. Banjarnegara

Dra Sri Susiani Maryam, M.Si NIP. 19660224 199403 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Kepala Seksi Penunjang MedisTanggal : 4 Oktober 2012Perihal : Laporan hasil beberapa rapat / pertemuan koordinasi lintas unit

Dengan Hormat,Bersama ini kami laporkan hasil pertemuan / rapat koordinasi antara beberapa unit /

Instalasi penunjang medis dengan unit lain terkait dan rencana tindak lanjut, (notulen terlampir) sebagai berikut :

A. Tim Terpadu peningkatan mutu sarana prasarana Rumah Sakit1. Program kerja dan susunan tim terpadu disepakati (terlampir)2. Plain Of Action (POA) kegiatan ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN PETUGAS WAKTU1 Visit bersama di ruang Ranap

PaviliunSemua tim Rabu, 3 oktt 2012, pkl

08.002 Inventarisasi asset, kerusakan dan

penyusunan kebutuhan perbaikan dan penyusunan RAB

IPSRS, Elmed dan Sanitasi

3 – 6 okt 2012

3 Pengalokasian anggaran tersedia dengan RAB

PPTK pendukung pelayanan

7 – 12 okt 2012

4 -. Persiapan tim pekerja perbaikan-. Sosialisasi kegiatan ke ruang paviliun dan semua unit di RSUD

-. IPSRS-. Tim Inti

13 -18 okt 2012

5 Monitoring kegiatan secara berkala -. Tim inti Mgg III, IV okt 2012Mgg I,II,III,IV,V okt 2012

B. Koordinasi antara Laboratorium, Farmasi, IGD, Ranap, Supervisi, SIMRS dan Bidang Pelayanan1. Terinventarisir beberapa Permasalahan :

a. Bertambahnya penumpukan hasil pemeriksaan laborat dari IGD yang tidak bertuanb. Penulisan identitas pasien yang belum sesuai standar (SPO)c. Permintaan pemeriksaan laborat dari igd yang belum sesuai standar (SPO)d. Pelaksanaan billing system belum optimal baik dari sdm maupun system/programe. Adanya beberapa pekerjaan di semua unit yang belum dikerjakan sesuai SPO

2. POA atau Rencana tindak lanjut :a. Laborat :

Sosialisasi SPO pengambilan sampel dan pengambilan hasil pemeriksaanb. IGD :

Membuat SPO identifikasi Px masuk dan Px keluar (pulang, rujuk, dan masuk ranap) sosialisasi ulang SPO jenis pemeriksaan laborat sesuai standar

c. Farmasi : Sosilisasi ulang SPO pengambilan obat Ranap, SPO pengambilan alkes tariff dan SPO penulisan resep

d. Ranap :

Membuat pilot projeck untuk ruang ranap untuk semua jenis pelayanane. SIMRS :

Membuat target pencapaian sebagai bargaining power dengan pihak ke III

C. Koordinasi Internal Instalasi Gizi dan eksternal dengan Manejemen 1. Inventarisir permasalahan :

a. Pengadaan logistic yang tidak lancer berakibat pada mutu pelayanan makanan dan minuman pasien tidak sesuai standar

b. Analisa kebutuhan tenaga instalasi gizi diperoleh kekurangan SDM di nutrisionis dan juru masak

c. Pelayanan konsultasi gizi di rajal dan ranap belum optimal karena yang melaksanakan kegiatan ini baru 1 orang

d. Rencana pengembangan dan penelitian belum berjalan2. POA atau Rencana Tindak Lanjut

a. Untuk logistic : PPTK dan PPKom selaku pemegang kegiatan pelayanan kesehatan pengadaan makan minum pasien segera melakukan klarifikasi dan koordinasi dengan pihak ketiga

b. Untuk SDM : hasil analisa kebutuhan SDM akan diteruskan ke bagian TU / kepegawaian untuk selanjutnya dilaukan analisa lebih lanjut

c. Untuk pelayanan : Sosialisasi yang lebih intens ke Rajal dan Ranap tentang konsultasi gizi dan membuat jadwal dengan system bergilir secara kontinyu (teknis pelaksanaan setelah masing2 nutrisionis melaksanakan tugas pokok)

d. Untuk rencana pengembangan dan penelitian : pertengahan oktober akan dilaksanakan survey / Quis tentang kepuasan pasien terhadap menu makanan,

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Mengetahui Kepala Bidang YanMed&JangMed Kepala Seksi Penunjang Medis RSUD Banjarnegara RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM Dra. Sri Susiani Maryam , M.Si NIP. 19650619 198903 2 006 NIP. 19660224 199403 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

TELAAH

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Kepala Seksi Penunjang Non MedisTanggal : 7 September 2012Lampiran : 1 LembarPerihal : Peresepan Obat Kronis

I. Pokok Persoalan :

Perubahan peresepan obat kronis dari pemberian untuk 1 bulan penuh

menjadi bertahap yaitu awal pemberian untuk 10 hari baru kemudian

ditambah lagi untuk 20 hari.

II. Pra Anggapan :

Perubahan ini dilakukan PT Askes (Persero) dalam rangka efisiensi

biaya obat kronis, menghindari alergi dan retur obat apabila alergi

III. Fakta dan Data yang berpengaruh terhadap persoalan :

22.Untuk pasien RSUD Banjarnegara yang menerima obat kronis

adalah kasus Diabetes dan Hipertensi

23.Tingkat kepatuhan untuk kontrol baik/rutin, sehingga pasien tersebut

masuk kriteria pasien lama.

24.Rata-rata usia diatas 50 tahun/manula, yang merasa keberatan

apabila harus bolak – balik ke RSUD, bahkan ada beberapa yang

menghendaki pemberian obat untuk 2 bulan.

25.Pasien dengan kasus diatas, sebagian besar peserta Askes dengan

tingkat pendidikan menengah keatas sehingga tingkat kepedulian

terhadap kualitas pelayanan cukup tinggi.

26.Pengadaan obat kronis oleh Instalasi Farmasi sudah untuk

kebutuhan 1 tahun berjalan dan dengan jumlah kuantitas terbanyak

dibanding obat-obatan yang lain.

IV. Kesimpulan :

Berdasarkan kondisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

Efisiensi yang dilakukan oleh PT Askes (Persero) hanya melihat dari sisi peresepan jumlah

obat yang diberikan tetapi belum/tidak mempertimbangkan kondisi – kondisi lain terutama

dari sisi kondisi pasien dan pemberi pelayanan dalam hal ini RSUD Banjarnegara

V. Saran Tindak :

Dari hasil telaah yang telah dilakukan maka ada beberapa alternatif sebagai berikut:

3. Perubahan peresepan obat kronis sebaiknya di komunikasikan kepada pasien dalam

bentuk angket, sehingga keputusan yang diambil lebih bijaksana

4. Perubahan peresepan obat kronis dibedakan berdasarkan usia, untuk yang manula

langsung untuk 1 atau 2 bulan, sedang untuk yang tidak manula bertahap

5. Pelaksanaan perubahan peresepan obat kronis, sebaiknya dilaksanakan untuk tahun

depan, dengan kriteria 2 (dua) point diatas.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Seksi Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Dra. Sri Susiani Maryam , M.Si NIP. 19660224 199403 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Keuangan Tanggal : 5 September 2012Perihal : Perubahan status jaminan kesehatan untuk pasien a/n Ny Titis Kurniati

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan permohonan perubahan status jaminan kesehatan untuk

pasien a/n Titis Kurniati dari umum ke jampersal, dengan kronologi sebagai berikut :

1. Pasien masuk rawat inap di Ruang Menur tanggal 1 september 2012 jam 02.00 dengan

persalinan rujukan dan mempunyai jaminan kesehatan Jampersal

2. Pasien dengan informasi yang belum lengkap menyanggupi pindah ke ruang Mawar pada

tanggal 1 september 2012 jam 11.30

3. Setelah sampai di bangsal Mawar pasien menanyakan fasilitas penggunaan jampersal, dan

dijawab petugas ruang bahwa dengan naik kelas hak jampersal gugur

4. Pasien minta penjelasan kepada petugas supervisi karena merasa penjelasan seperti itu

tidak diperoleh pada saat di ruang menur, dan pasien minta bagaimana caranya supaya

jampersal dapat digunakan.

5. Petugas supervise yang sedang bertugas memberi alternative kembali ke ruang teratai klas 3

agar fasilitas jampersal dapat digunakan.

6. Pada Tanggal yang sama 1 september 2012 jam 23.30 pasien pindah ke ruang teratai

7. Pasien pulang tanggal 2 september 2012 dengan tetap tidak mau membayar karena merasa

sudah menggunakan fasilitas jampersal dan menyerahkan persyaratan administrasi secara

lengkap.

8. Permasalahan muncul karena pada saat di ruang mawar, data pasien tersebut sudah masuk

system billing.(lama di ruang mawar 12 jam)

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang Keuangan

RSUD Kab. Banjarnegara

Indah Wahyu Nur Ratna, SH, MM NIP. 19610405 198607 2 001

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Tata Usaha Tanggal : 17 Juli 2012Perihal : Pembentukan Pengurus Ta’mir Mushola Asy-Syifa RSUD

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan hasil rapat pembentukan Pengurus Ta’mir Mushola Asy-

Syifa dan rencana kegiatan menyambut bulan Ramadhan di RSUD Banjarnegara, sebagai

berikut:

1. Pembentukan Pengurus Ta’mir Mushola Asy-Syifa untuk periode tahun 2012 – 2016 dan

uraian tugas diperoleh kesepakatan seperti terlampir

2. Ada beberapa rencana kegiatan dalam rangka memasuki bulan Ramadhan 1433H antara

lain:

a. Melakukan kerja bakti membersihkan mushola dan sekitarnya

b. Melakukan pengecatan ulang

c. Membuat kotak amal yang diletakkan di mushola

d. Membuat kartu infaq untuk donator tetap (karyawan)

e. Membuat selebaran untuk di sosialisasikan ke seluruh karyawan tentang kegiatan

Ramadhan di RSUD

f. Kajian tentang Hadis Arbain oleh ustad Afit Y setiap hari senin sampai sabtu mulai pukul

07.00 – 07.45 (selama bulan Ramadhan)

g. Membuat daftar pemberi Ta’jil untuk berbuka puasa jamaah/pengunjung Mushola Asy-

Syifa

h. Membuat daftar petugas Imam Sholat, Kultum setelah Sholat Tarawih dan Sholat Dzuhur

i. Membuat edaran untuk pengumpulan zakat, infaq dan sodaqoh dari karyawan RSUD

j. Membuat Gerakan Mukena Bersih (GMB)

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Penanggungjawab

Pengurus Ta’mir Mushola Asy-Syifa

RSUD Kab. Banjarnegara

Budi Santoso, SH NIP. 19591114 199503 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118

BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Kepala Seksi Penunjang Non MedisTanggal : 8 Agustus 2012Perihal : Peningkatan mutu pelayanan Kesehatan dengan perbaikan sarana prasarana ruang perawatan

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan permohonan / usulan kegiatan terpadu antara beberapa

bidang dan unit terkait, dengan tujuan untuk peningkatan mutu pelayanan di RSUD Banjarnegara.

Hal ini dilatar belakangi adanya program pada seksi penunjang medis tentang peningkatan

mutu pelayanan kesehatan, dengan salah satu kegiatannya adalah efisiensi pemakaian bahan

habis pakai farmasi dan alat kesehatan lain. Dari sekian jumlah bahan habis pakai yang menjadi

prioritas pengawasan adalah tingkat kebocoran yang cukup tinggi pada penggunaan gas medis

(oksigen) di setiap ruang perawatan pasien. Hasil evaluasi diperoleh beberapa penyebab, salah

satu adalah kerusakan pada alat sentral gas medis di beberapa ruang perawatan. Berlatar

belakang kejadian tersebut, kami mengajukan rencana kegiatan yang bersifat terpadu berupa tim

untuk melakukan perbaikan semua sarana prasarana di ruang perawatan pasien secara kontinyu,

tidak hanya peralatan sentral gas medis. Adapun rencana program kerja tim ierpadu seperti

terlampir, dan untuk lebih menyamakan persepsi diantara seluruh anggota tim, perkenan kami

melakukan rapat koordinasi membahas program kerja tersebut.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Seksi Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Dra. Sri Susiani Maryam , M.Si NIP. 19660224 199403 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Kepala Seksi Penunjang Non MedisTanggal : 8 Agustus 2012Perihal : Peningkatan mutu pelayanan Kesehatan dengan perbaikan sarana prasarana ruang perawatan

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan permohonan / usulan kegiatan terpadu antara beberapa

bidang dan unit terkait, dengan tujuan untuk peningkatan mutu pelayanan di RSUD Banjarnegara.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebagai berikut :

e. Latar belakang kegiatan terpadu adalah adanya program kegiatan pada seksi penunjang medis, dengan salah satu kegiatannya efisiensi pemakaian bahan habis

pakai farmasi dan alat kesehatan lain.

f. Prioritas pengendalian untuk efisiensi pada salah satu bahan habis pakai adalah gas

medis (oksigen) karena tingkat kebocoran yang cukup tinggi di setiap ruang perawatan

pasien.

g. Hasil evaluasi diperoleh beberapa penyebab, salah satu adalah kerusakan pada alat

sentral gas medis di beberapa ruang perawatan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, kami mengajukan rencana kegiatan yang bersifat

terpadu berupa tim untuk melakukan perbaikan semua sarana prasarana di ruang perawatan

pasien secara kontinyu, tidak hanya peralatan sentral gas medis. Adapun rencana program kerja

tim terpadu seperti terlampir, dan untuk lebih menyamakan persepsi diantara seluruh anggota

tim, perkenan kami melakukan rapat koordinasi membahas program kerja tersebut.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

MengetahuiKepala Bidang YanMed&JangMed Kepala Seksi Penunjang Medis

RSUD Banjarnegara RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM Dra. Sri Susiani Maryam , M.Si NIP. 19650619 198903 2 006 NIP. 19660224 199403 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 10 Juli 2012Perihal : Laporan Persiapan Operasi Massal Katarak

Dengan Hormat,Bersama ini kami sampaikan bahwa berdasarkan surat dari PERDAMI Cabang Jawa

Tengah tertanggal 7 Juni 2012 tentang kegiatan operasi katarak massal yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2012 (terlampir), maka dengan ini kami laporkan persiapan pelaksanaan dan beberapa hal yang berkaitan sebagai berikut :1. Persiapan dan Pelaksanaan Operasi :

Hari/tanggal persiapan : Sabtu / tanggal 14 Juli 2012Hari/Tanggal Pelaksanaan : Minggu / tanggal 15 Juli 2012Tempat Operasi : IBSTempat post op : Ruang post op MOWWaktu : 08.00 s/d 18.00 WIB

2. Membentuk Tim Persiapan Pelaksanaan Operasi Katarak (terlampir)3. Tim Pelaksana Operasi Katarak terdiri dari dokter Spesialis Mata RSUD Banjarnegara dan

dari PERDAMI berjumlah 6 orang4. Fasilitas yang disediakan oleh PERDAMI dan PT. Sido Muncul : peralatan operasi, IOL dan

obat-obatan pada saat operasi5. Fasilitas yang disediakan RSUD : Kontrol paska operasi, tempat dan akomodasi6. Para Undangan yang terdiri dari : Para Ketua Bidang RSUD, Ketua Komite Medis, ketua

Komite keperawatan dan Humas Setda Banjarnegara7. Rencana Anggaran Belanja pelaksanaan operasi katarak total Rp 5.330.000,-

a. Spanduk : Rp 200.000,-b. Konsumsi Total : Rp 1.580.000,-, terdiri dari :

Snak : Rp 600.000,-Makan : Rp 980.000,-

c. Biaya untuk publikasi Rp 500.000,-d. Biaya lembur untuk petugas/tim pelaksana total Rp 3.050.000,-

Gol 2 : Rp 450.000/6 orang :Gol 3 : Rp 2.400.000/30 orangGol 4 : Rp 200.000/2 orang

8. Sejumlah anggaran tersebut diatas diambilkan dari kegiatan pendukung pelayanan kesehatan.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 19 Juli 2012Perihal : Laporan Pelaksanaan Operasi Massal Katarak

Dengan Hormat,Bersama ini kami laporkan pelaksanaan kegiatan operasi katarak massal dilaksanakan

pada tanggal 15 Juli 2012 sebagai berikut :1. Secara keseluruhan operasi berjalan lancar dengan teknis pelaksanaan opersi katarak :

a. Mulai pukul 08.30 sampai 16.00b. Dilakukan di IBS ruang operasi mayor 1 dengan 3 meja operasic. Dilakukan pendataan ulang oleh petugas administrasi di ruang sample taking Laboratd. Dilakukan skrining ulang di IBS terhadap pasien oleh tim doktere. Masuk ruang operasi untuk dilakukan tindakan operasif. Post op, pasien di bawa ke ruang post MOW oleh petugas pengantarg. Setelah seluruh pasien selesai operasi, Tim Perdami melakukan follow up awalh. Follow up pertama dilakukan besok harinya tanggal 16 Juli 2012 di ruang poli mata

2. Operasi mata dilaksanakan oleh Tim Perdami Cabang Jawa Tengah yang terdiri dari :a. Dr Budhi Supraptono, Sp.M RSUD Banjarnegarab. Dr Didik Heriyanto, Sp.M RSUD Purbalinggac. Dr Yulia F, Sp.M RSUD Purbalinggad. Dr Dian Putriani RSUP Dr Karyadi Semarange. Dr Rizal Fanani RSUP Dr Karyadi Semarangf. Dr Haitami RSUP Dr Karyadi Semarangg. Dr Nur Sulistyani RSUP Dr Karyadi Semarangh. Dr Kristina Dian RSUP Dr Karyadi Semarang

3. Jumlah Pasien yang mendaftar 29 orang, tetapi yang datang untuk operasi katarak 22 orang sedangkan yang dilakukan operasi sejumlah 19 orang (daftar nama pasien terlampir), yang 3 orang gagal dikarenakan menderita: a. Tensi Tinggi 1 orangb. Gula Darah Tinggi 1 orangc. Retina sudah tidak berfungsi lagi 1 orang

4. Pasien yang rawat inap sejumlah 9 orang dengan rincian (terlampir)

5. Beberapa kendala yang dihadapi sebagai bahan evaluasi pelaksanaan operasi sebagai berikut :a. Koordinasi dan Informasi yang jelas tentang Tim Perdami, teknis pelaksanaan,

pembiayaan dan fasilitas lain yang disediakan Perdami serta PT Sido Muncul dalam bentuk tertulis dikirim ke RSUD Banjarnegara H-1, sehingga persiapan beberapa hal kurang optimal

b. Kedatangan pasien yang tidak sesuai pendaftaran disebabkan karena pemberitahuan ulang lewat media komunikasi (no hp) beberapa pasien terkendala

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : PPKom Kegiatan Pelayanan Kesehatan Tanggal : 30 Juni 2012Perihal : Tenaga Rohaniawan (Binrohis)

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan bahwa kegiatan bimbingan rohani bagi pasien Rawat Inap

dan karyawan di RSUD Banjarnegara dilakukan oleh petugas dari luar RSUD Banjarnegara yang

ditetapkan dengan SK Bupati (terlampir) dengan pemberian honor yang diambilkan pada kegiatan pelayanan kesehatan.

Sehubungan dengan adanya petugas bimbingan rohani tetap (PTT) di RSUD

Banjarnegara, maka kami mohon arahan lebih lanjut untuk tenaga bimbingan rohani seperti

tersebut diatas (SK Bupati terlampir) untuk tetap diteruskan atau dihentikan.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

PPKom

Kegiatan Pelayanan Kesehatan

RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Kepala Seksi Penunjang MedisTanggal : 25 Juni 2012Perihal : Laporan Hasil Rapat Proses Pengadaan Barang dan Jasa BLUD

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan hasil rapat koordinasi pembahasan pengadaan barang dan

jasa BLUD pada tanggal 20 Juni 2012 sebagai berikut :

1. Notulen hasil rapat (terlampir)

2. Membuat SPO pengadaan barang/jasa RSUD Banjarnegara berdasarkan peraturan

dan kesepakatan alur Pengadaan Barang dan Jasa:

User membuat perencanaan kebutuhan barang/jasa untuk diusulkan kepada

PPTK dengan nota dinas (tembusan ke PEP)

PPTK merekap semua kebutuhan barang/jasa dari user secara keseluruhan dan

memberi harga sesuai index Bupati yang berlaku

PPTK mengajukan rekapan kebutuhan barang/jasa ke bagian keuangan untuk

mendapatkan persetujuan tentang kemampuan keuangan yang ada

PPTK mengajukan daftar kebutuhan barang/jasa sesuai prioritas dengan

menyesuaikan kemampuan keuangan yang ada kepada PPKom

PPKom mengajukan paket dan HPS kebutuhan barang/jasa ke Panitia

Pengadaan (ULP) Internal RSUD Banjarnegara

Panitia Pengadaan (ULP) internal melakukan pengadaan barang/jasa sesuai

ketentuan

3. ULP internal RSUD Banjarnegara belum mempunyai tempat, fasilitas dan tenaga

administrasi, padahal kegiatan yang dikerjakan sangat banyak dan membutuhkan

ketelitian

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Seksi

Penunjang Medis RSUD Banjarnegara

Dra Sri Susiani Maryam NIP. 19660224 199403 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 28 Mei 2012Perihal : Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program Bidang

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan beberapa kegiatan Bidang Pelayanan Medis dan

Penunjang Medis untuk tri wulan pertama Tahun Anggaran 2012, sebagai berikut :

1. Ada 2 (dua) Seksi yang berada dibawah koordinasi Bidang Pelayanan yaitu seksi Pelayanan

Medis dan seksi Penunjang Medis, sehingga format pelaporan kami sajikan sesuai masing –

masing seksi.

2. Seksi Pelayanan Medis : Hasil Rapat Koordinasi persiapan PONEK dengan IGD, Ruang

Menur/VK, Ruang Perinatal dan Ruang Teratai/Nifas

3. Seksi Penunjang Medis :

a. Rencana Pertemuan Koordinasi dengan semua unit Penunjang Medis untuk membahas

tentang mutu pelayanan dan pengelolaan persediaan barang/obat/alkes

b. Rencana Pengadaan Alkes Habis Pakai untuk kebutuhan sampai bulan desember 2012

selesai bulan juni 2012, hal ini dilakukan dengan harapan, perhatian terhadap peningkatan

mutu pelayanan lebih menjadi prioritas kegiatan

c. Ada beberapa alternative metode pengadaan Alkes Habis Pakai untuk kebutuhan pada poin

b diatas (data terlampir), dengan resume sebagai berikut :

Penunjukan Langsung dengan harga Index Bupati/Distributor Rp 971.067.100

Penunjukan Langsung dengan harga nego/tanpa CN Rp 711.102.282

Lelang (include biaya lelang dan pajak) Rp 900.980.600

Dengan harga nego ada efisiensi sebesar Rp 259.964.818 Dengan harga lelang ada efisiensi sebesar Rp 70 086.500

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Bidang

Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraLewat : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang MedisDari : Kepala Seksi Penunjang Medis / PPTK Pelayanan KesehatanTanggal : 28 Mei 2012Perihal : Laporan Perencanaan Pengadaan AlKes Habis Pakai kegiatan Pelayanan Kesehatan

Dengan Hormat,

Bersama ini saya laporkan tentang perencanaan pengadaan Alkes habis pakai dengan

beberapa perbandingan harga (sebagai contoh alkes farmasi, untuk sisa anggaran BLU tahun

2012), sebagai berikut :

a. Penunjukan Langsung dengan harga Index Bupati/Distributor Rp 971.067.100

b. Penunjukan Langsung dengan harga nego/tanpa CN Rp 711.102.282

c. Lelang (include biaya lelang dan pajak) Rp 900.980.600

d. Dengan harga nego ada efisiensi sebesar Rp 259.964.818e. Dengan harga lelang ada efisiensi sebesar Rp 70 086.500Dengan data tersebut diatas, saya selaku PPTK kegiatan tersebut mengajukan usul dan

berharap kepada direktur dan pejabat terkait (PPKom dan Panitia Pengadaan) agar pengadaan

Alkes Habis Pakai Farmasi sesuai dengan ketentuan (PerBup No. 4 Tahun 2012 tentang

penatausahaan keuangan BLU RSUD Banjarnegara) dapat dilaksanakan dengan menggunakan

harga nego, sesuai dengan prinsip pengadaan yaitu adanya efisien dan efektif.

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Kepala Seksi

Penunjang Medis

RSUD Kab. Banjarnegara

Dra Sri Susiani Maryam , M.Si NIP. 19660224 199403 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Tanggal : 05 Juni 2012Perihal : Rencana pertemuan koordinasi lintas unit

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan rencana jadwal pertemuan koordinasi lintas unit untuk

Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis sebagai berikut :

No jenis pertemuan waktu agenda ket

NO JENIS PERTEMUAN WAKTU PESERTA KET1 Pemeriksaan Haji 2012 Kamis, 14 Juni 2012 Tim Haji2 Ponek Rabu, 20 Juni 2012 Tim Ponek, Igd,

Ibs, ruang Maternitas, Peri, semua bidang

3 Penunjang Medis Kamis, 21 Juni 2012 Semua penunjang medis

Pelayanan dan pengelolaan persediaan

4 Sosialisasi Akreditasi baru

Senin, 25 juni 2012 Khusus manajemen

Selasa, 26 juni 2012 Khusus fungsional

Kepala Bidang

Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

RSUD Kab. Banjarnegara

Sri Yuniarti, SKM NIP. 19650619 198903 2 006

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jl. Jend. Soedirman No. 42, Telp. (0286) 591464, Fax (0286) 592462 IGD 118BANJARNEGARA – 53415

N O T A D I N A S

Kepada Yth. : Direktur RSUD Kabupaten BanjarnegaraDari : Ka.Bid Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RSUD Banjarnegara Tanggal : 14 Mei 2012Perihal : Laporan hasil pertemuan ruang perinatologi

Bersama ini kami sampaikan hasil pertemuan antara bidang keperawatan, bidang pelayanan dan semua petugas perinatologi sebagai berikut :1. Agenda pertemuan adalah

a. Pengarahan dari bidang keperawatan yang berkaitan dengan kebijakan keperawatan secara umum

b. Inventarisasi permasalahanc. Pembahasan ponekd. Lain-lain

2. Hasil pertemuan diperoleh rangkuman permasalahan antara lain :a. Tingginya Inos di ruang perinatologi antara lain karena :

-. Penumpukan/padatnya jumlah bayi di perinatologi-. Ruang buteki yang berada agak jauh ruang perinatologi-. Ruang menyusui yang dipenuhi oleh pengunjung (tidak steril)-. Ruang menyusui belum dilengkapi dengan cairan desinfectan hand hygiene

b. Kebijakan menolak pasien jika penuh kapasitas TTc. Keterbatasan SDM dalam pemberian pelayanan (mis, program IMD dan RG)d. Kebijakan tentang criteria perawatan bayi di perinatologie. Evaluasi kebijakan dan protap yang adaf. Peralatan yang terbatas atau belum sesuai criteria ponekg. Kurangnya edukasi kepada pasien dan keluarga atau pengunjung tentang pentingnya

pola hidup sehath. Prosedur pengadaan susu formula dan pampers untuk kepentingan bayi

3. Dari diskusi yang dilakukan diperoleh beberapa usulan alternative solusi terhadap permasalahan yang ada, antara lain :

a. Mengurangi tingginya angka inos :-. Membuat kebijakan pemilahan antara bayi sehat dengan bayi bermasalah-. Membuat kebijakan untuk rawat gabung bagi bayi sehat dan evaluasi SOP yang ada-. Jika memungkinkan mendekatkan ruang buteki dengan ruang perinatologi-. Membuat protap dan menempelkan alur ibu menyusui di ruang pojok asi dan memanfaatkan peserta praktek klinik untuk melakukan edukasi terhadap ibu dan pengunjung-. Mengusulkan kepada bidang pelayanan menyediakan cairan desinfectan untuk ruang pojok asi

b. Alur informasi untuk mengalihkan pasien/bayi ke RS lain jika penuh:-. Ruang perinatologi membuat perkiraan kapasitas maximal berikut alasan secara lengkap sebagai bahan pertimbangan manajemen membuat kebijakan kuota maksimal ruang perinatologi

c. Kebijakan yang ada di RSUD Banjarnegara berkaitan dengan pengadaan barang keperluan pasien adalah :-. Untuk barang / alkes / obat yang sudah masuk tarif maka ruangan dapat anfra langsung setiap bulan ke farmasi dan pasien free-. Untuk barang/ alkes / obat yang belum masuk tarif dan secara medis dibutuhkan maka pengadaan lewat resep dokter dan mengambil di farmasi-. Untuk barang lain yang dibutuhkan pasien dan keluarga/tidak dengan resep dokter maka pengadaan lewat koperasi RS-. Untuk barang lain yang dibutuhkan pasien diluar jam kerja koperasi sebaiknya disediakan di farmasi

Demikian untuk menjadikan periksa dan mohon petunjuk lebih lanjut.

Banjarnegara, 15 Mei 2012

I.Kepala Seksi Keperawatan II. Kepala Seksi Penunjang Medis

(Ratna Muthia, SKM) (dra Sri Susiani,M, M.Si)

III. Koordinator Supervisi IV. Kepala Ruang Perinatologi

(Edi Setianto) (Sri Wahyuraningsih)

D. Tim Terpadu peningkatan mutu sarana prasarana Rumah Sakit3. Program kerja dan susunan tim terpadu disepakati (terlampir)4. Plain Of Action (POA) kegiatan ini sebagai berikut :

NO KEGIATAN PETUGAS WAKTU1 Visit bersama di ruang Ranap Semua tim Rabu, 3 oktt 2012, pkl

Paviliun 08.002 Inventarisasi asset, kerusakan dan

penyusunan kebutuhan perbaikan dan penyusunan RAB

IPSRS, Elmed dan Sanitasi

3 – 6 okt 2012

3 Pengalokasian anggaran tersedia dengan RAB

PPTK pendukung pelayanan

7 – 12 okt 2012

4 -. Persiapan tim pekerja perbaikan-. Sosialisasi kegiatan ke ruang paviliun dan semua unit di RSUD

-. IPSRS-. Tim Inti

13 -18 okt 2012

5 Monitoring kegiatan secara berkala -. Tim inti Mgg III, IV okt 2012Mgg I,II,III,IV,V okt 2012