Norsorex
-
Upload
samuel-budhi-setyanto -
Category
Documents
-
view
25 -
download
1
description
Transcript of Norsorex
MATERIAL PROPERTIES PAPER 2
Samuel Budhi Setyanto
1206217950
Teknik Sipil
NORSOREX
1. FORCES
Seperti telah dibahas pada paper sebelumnya, Norsorex atau bahan dasarnya yaitu
Polynorbornene memiliki daya absorbsi yang tinggi bahkan hingga tiga puluh kali dari beratnya
sendiri. Adapun proses solidifikasi hidrokarbon yang telah diabsorp oleh serbuk polynorbornene
tersebut menggunakan gaya Van der Waals, dimana termasuk gaya dipol Keesom, Debye, dan
juga gaya London.
Polimer ini memiliki gaya gesek yang tinggi. Contohnya, jika polimer ini bergesekan
dengan polished steel, koefisien geseknya sebesar 1,06. Nilai ini bisa semakin tinggi, tergantung
dengan benda yang bergesekannya. Koefisien gesek ini bisa bernilai lebih dari 2.
2. STRESSES
Adapun polimer ini memiliki kekuatan yang sangat tinggi, karena mamppu menahan
kekuatan 50 MPa (Megapascal) atau sebanding dengan mampu menahan gaya 50.000.000
Newton atau 510204,1 kg beban per satu meter persegi luasan. Angka ini cukup tinggi untuk
disandingkan dengan beton yang pada umumnya dibuat di laboratorium departemen yang hanya
sekitar 30 MPa. Polimer ini pada suhu yang tinggi dengan tingkat tegangan yang tinggi akan
mengalami creeping karena lifetime of entanglements-nya terbatas.
3. DEFORMATION
Polynorbornene merupakan elastomer (polimer yang memiliki Modulus Young yang
rendah dan memiliki tingkat kegagalan regangan yang tinggi) yang merupakan shape-
memorizable polymer. Adapun shape-memorizable polymer adalah sebuah polimer pintar atau
smart polymer yang dapat kembali dari deformed state (bentuk perantaranya) menjadi
bentuknya seperti semula. Adapun modulus plateau dari polimer ini atau jumlah energi yang
tersimpan selama deformasi yang dimiliki polimer ini cukup rendah yaitu, sekita 1 Mpa dan sulit
untuk berubah.
Sebagai contoh, polimer ini akan mengalami deformasi atau perubahan formasi jika
polimer ini melakukan penyerapan atau absorbsi terhadap berbagai jenis hidrokarbon. Dari
bentuknya yang merupakan serbuk, polimer ini akan bereaksi dengan hidrokarbon berbentuk
cair, seperti minyak mentah, dll., lalu akan berubah kembali menjadi bentuk padat atau solid
setelah rentang waktu tertentu.
4. STRAINS
Polimer ini memiliki nilai modulus Young yang tidak terlalu besar, sehingga dapat
menyebabkan kegagalan regangan yang terjadi atau diaplikasikan terhadapnya. Polimer ini tidak
relatif tidak tahan terhadap regangan.
5. STIFFNESS
Dengan besarnya nilai massa molekular, modulus Young dari polimer ini, yaitu
polynorbornene sebagai bahan dasar Norsorex, menjadi kecil. Dengan kecilnya angka modulus
Young dari polimer ini, maka Polynorbornene walau dapat menyerap vibrasi, ia juga relatif stiff
dan rigid. Stiffness juga bertambah ketika polimer ini menyerap plasticizer-nya, seperti minyak
bumi, dll.
6. DUCTILITY
Berlawanan dengan stiffness, ketika polimer ini melakukan salah satu fungsi utamanya,
yaitu absorpsi, maka tingkat ductility dari polynorbornene akan berkurang, akibat filler yang
diserap oleh polimer tersebut.
7. FRACTURE
Masih berhubungan dengan modulus Young, karena polimer ini relatif tidak tahan
terhadap regangan, maka ketika polimer ini mengalami pemanjangan hingga sampai pada titik
patahnya, maka polimer ini akan mengalami fracture.
8. PROPERTIES
a. Physical Properties
Polimer ini memiliki massa jenis sebesar 0,96 g/cm3 dan bulk density sebesar
0,3-0,4 g/cm3. Adapun perbandingan antara massa jenisnya terhadap massa jenis
refrensi H2O atau biasa disebut sebagai specific gravity adalah sebesar 0,91047 pada
suhu 60oF. Adapun ukuran partikel dari Polynorbornene adalah sekitar 800 µm. Polimer
ini memiliki physical state dalam bentuk padat atau serbuk dan berwarna putih.
Polynorbornene memiliki tingkat bau yang sangat rendah, yaitu 0,25 mg/m3 udara.
Polimer ini memiliki ciri yang sangat khas, hingga ia dikategorikan menjadi
elastomer. Pada sebuah percobaan dua buah bola karet yang mengandung campuran
norsorex dan tidak diberi campuran, walau berbentuk dan terlihat sama, ketika kedua
bola dijatuhkan dari ketinggian tertentu, bola karet yang mengandung Norsorex tidak
memantul. Hal ini unik karena dengan nilai modulus Young-nya yang rendah, dan
benda sangat elastis, bola yang mengandung Norsorex tidak memantul. Hal ini
dikarenakan polimer ini menyerap energi dengan baik, seperti vibrasi atau getaran.
Itulah sebabnya polimer ini sering digunakan sebagai material anti-vibration.
Secara mekanis, ada beberapa spesifikasi mekanis dari polimer ini. Shore
hardness dari polimer ini adalah sebesar 3 hingga 90 Shore A. Adapun rebound atau tan
delta-nya sebesar 1-90% atau lebih besar dari tiga (>3). Polimer ini memiliki kekuatan
yang tinggi, yaitu sebesar 50MPa atau lebih, tetapi memiliki tingkat kekerasan yang
rendah. Polimer ini juga memiliki resistensi terhadap abrasi yang cukup tinggi, yaitu
sebesar 35 mm3, sedangkan koefisien gesek antara norsorex dengan polished steel
adalah sebesar 1,06 atau lebih.
b. Thermal Properties
Polynorbornene atau Norsorex memiliki temperatur dekomposisi pada suhu di
atas 200oC. Polimer ini harus disimpan pada tempat yang kering, gelap, dengan suhu
antara -5oC hingga 30oC. Perubahan suhu tidak mempengaruhi fase material. Tapi ketika
suhu sudah berada di luar suhu optimum, atas di atas 45oC, maka Norsorex akan
mengalami reaksi dengan oksigen dan berubah warna dari putih menjadi kuning.
Kemudian, kemampuan absorpsi dari polimer ini dapat berkurang dan terjadilah
percepatan penurunan waktu paruh atau terjadinya penuaan polimer.
Tipe dan jumlah plasticizer mempengaruhi keta hanan polimer ini terhadap
suhu yang rendah. Adapun tipe plasticizer yang paling bagus agar polimer ini memiliki
ketahanan suhu yang baik adalah material yang memiliki volabilitas yang tinggi. Karena
beragamnya tipe, maka suhu transisi menjadi dapat beragam dengan rentang yang
sangat lebar, tergantung tipe plasticizer nya.
Polimer ini, dalam bentuk bubuk organik dengan jumlah yang besar, dapat
menyebabkan ledakan secara otomatis, bila berada pada suhu yang tinggi, yaitu di atas
174oF. Dalam kondisi terbakar, kita perlu mengingat bahwa sifatnya yang hidrofobik
menyebabkan polimer ini mengapung di air dan dapat menyebabkan penyebaran api.
Adapun hasil pembakarannya dapat meghasilkan karbon monoksida, karbon dioksida,
aldehida, dan keton.
d. Chemical Properties
Seperti sudah dibahas sebelumnya pada bagian struktur, polimer ini stabil
untuk diisi dengan berbagai macam plasticizer bahkan dalam jumlah yang besar.
Namun, perlu diperhatikan agar polimer ini tidak disimpan dekat dengan plasticizer
karena serbuknya dapat langsung melakukan absorpsi.
Selain itu, polimer ini juga harus dihindarkan dari senyawa-senyawa yang
merupakan agen oksidator yang kuat, karena Norsorex tersebut dapat langsung bereaksi
dalam kondisi reaksi eksotermal. Norsorex memiliki pH mendekati netral, tepatnya 7,10
hingga 7,81.
9. ELECTROMAGNETIC
Polimer ini memiliki ketahanan untuk diisi atau dicampurkan dengan material atau
senyawa yang konduktif.
10. ACOUSTIC
Kedua, Norsorex juga diaplikasikan sebagai bahan anti-getaran. Norsorex memiliki
sistem pelembaman yang menyerap energi getaran dan mengubahnya menjadi energi panas.
Norsorex mampu memiliki loss factor dengan nilai tangen δ >3.
11. BIOLOGICAL
Polimer ini bukanlah material yang biodegradable, sehingga ia tidak akan dengan
mudah terurai secara alami. Namun, Norsorex tidak akan mengganggu kandungan mineral dan
rasa dari air mineral. Selain itu, Norsorex tidaklah berbahaya terhadap hewan-hewan perairan,
berdasar pada penelitian terhadap opossum shrimp dan inland silverside fish (48-hr LC50: >
100000 ppm, 96-hr LC50: >100000 ppm). Dalam tanah, Norsorex secara praktis tidak dapat
melakukan mobilitasnya. Norsorex tidak beracun (LD50: >11g/kg, oral, rats), tidak berbahaya
bagi fauna air, dan tidak mutagenik.
Walau pada dasarnya tidak berbahaya, ketika polimer ini dibakar dan melewati suhu
dekomposisinya, yaitu 200oC, polimer ini dapat menghasilkan berbagai macam senyawa
berbahaya dan tentunya akan terjadi ledakan.
REFRENSI :
S. Kensuke, K. Toshiji, T. Toshisada, Crystal Structure of Polynorbornene, Department of Material Science
and Engineering, Fukui University, 1992.
Wu, X. Q., "Fabrication of microchannels using polynorbornene photosensitive sacrificial materials,"
Journal of the Electrochemical Society, Vol. 150, no.9, H205-H213 (September 2003).
Norsorex Introduction, Astrotech Advanced Elastomerproducts GmbH, 2010.
Technical Data Sheet Norsorex NS, Astrotech Advanced Elastomerproducts GmbH, 2011.
Norsorex Technology Basics, Astrotech Advanced Elastomerproducts GmbH.
http://www.epa.gov/oem/content/ncp/products/norsorex_apx.htm
http://www.airbank.it/en/prodotto_c/28/p/NORSOREX_APX.htm
http://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/aldrich/453056?lang=en®ion=ID
http://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00289-007-0734-4#page-1
http://astrotech.at/index.php/norsorex-details.html
http://sanyocorp.com/wp-content/uploads/2013/03/Absorption-data-NORSOREX-APX.pdf
http://jes.ecsdl.org/content/150/9/H205.abstract