Non Destruction Test

26
NDT NDT (non destructive test) (non destructive test)

description

Dokumen ini berisi tentang Work Instruction ataupun Modul untuk melakukan NDT, yaitu pengecekan peralatan tanpa melakukan pengrusakan ke peralatan tersebut, sengan NDT ini kita bisa melakukan troubleshooting yang tepat sehingga costing maintenance menjadi lebih sedikit.Cara maintenance dengan NDT sangat bermanfaat untuk semua perusahaan yang melakukan perbaikan sendiri.

Transcript of Non Destruction Test

  • NDT (non destructive test)

  • NDT (NON DESTRUCTIVE TEST)NDT (Non Destructive Test) Uji tanpa rusak adalah sarana penunjang yang sangat diandalkan dalam kegiatan pengendalian dan pemastian mutu, sebagai sarana untuk mengungkapkan jenis-jenis non konformasi (cacat) pada benda objek inspeksi

    Tujuannya adalah : setelah cacat (non konformasi) tersebut diketahui cacat tersebut dapat diperbaiki, sehingga menghasilkan permukaan benda objek inspeksi yang bebas cacat, sekaligus mencegah terjadinya perkembangan cacat tersebut menjadi penyebab kerusakan yang lebih serius.

  • JENIS-JENIS NDT :

    1. Visual Test2. Dye liquid penetrant test (PT)3. Magnetic particle test (MT)4. Ultrasonic test (UT)5. Radiografi test (RT)6. Eddy curret 7. Leak test8. Load test dllSebelum membahas metoda/prinsip kerja NDT peserta harus terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis cacat pada logam dan akibat yang ditimbulkannya, agar dapat menerapkan metode NDT yang tepat dalam mendeteksi cacat-cacat tersebut

  • Berdasarkan pada lokasi, maka cacat pada logam dikenal ada 2 jenis :1. Cacat pada permukaan logam. Dapat dideteksi dengan metode ; Visual test, Penetrant test, Magnetik partikel test.2. Cacat pada bagian dalam logam. Dapat dideteksi dengan menggunakan metode ; Magnetic partikel test, Ultrasonic test, Radiografi test.

  • Cacat pada permukaan logam antara lain adalah sebagai berikut :

  • Cacat pada permukaan logam las antara lain adalah sebagai berikut :

  • Cacat pada bagian dalam logam las antara lain :

  • Cacat pada bagian dalam logam bukan las antara lain :

  • INSPEKSI CAIRAN PENETRANT (LIQUID PENETRANT INSPECTION)

    PENDAHULUANUji cairan penetrant adalah salah satu metoda uji tanpa rusak yang mampu mendeteksi cacat terbuka pada permukaan suatu bahan atau komponen, missal retakan terbuka. Uji cairan penetrant dapat dilakukan pada semua jenis bahan, asal permukaannya tidak menyerap cairan penetrant tersebut. PRINSIP KERJAPrinsip dasar uji penetrant adalah sifat kapilaritas. Bila celah yang sangat sempit diberi cairan, maka celah tersebut akan mampu menyedot cairan sehingga celah akan berisi cairan. Cairan yang ada di dalam celah akan dapat disedot ke luar ke permukaan bila ujung celah diberi developer yang daya kapilaritasnya lebih kuat. Cairan yang disedot oleh developer di ujung celah akan memberikan indikasi bahwa di tempat tersebut terdapat celah/cacat.

  • TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN UJI CAIRAN PENETRANTUji cairan penetrant dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

    Permukaan yang akan diperiksa dibersihkan dari kotoran yang mungkin menyumbat/menutupi celah.Permukaan yang telah bersih dilapisi oleh cairan penetrant dalam waktu tertentu agar cairan penetrant dapat masuk ke dalam celah. Pelapisan dapat dilakukan melalui penyemprotan, pengolesan atau pencelupan.Sisa cairan penetrant di permukaan yang tidak masuk ke dalam celah dibersihkan.Permukaan dilapisi developer untuk menyedot keluar cairan penetrant yang berada dalam celah, agar menghasilkan indikasi.Permukaan diinspeksi secara visual untuk dideteksi adanya indkasi.Benda uji dicuci/dibersihkan dari sisa bahan yang dipergunakan dalan uji cairan penetrant.

  • 1. 2.

    3. 4.

    5. 6.

  • INSPEKSI MAGNETIK PATIKEL (MT)PENDAHULUAN

    Magnetik partikel testing digunakan untuk mengungkap cacat (non konformasi) di permukaan dan di dalam permukaan. Karena pengujian jenis magnetic pertikel ini memerlukan garis gaya-gaya magnetic, maka jenis pengujian ini hanya dapat dilaksanakan pada material yang dapat menjadi magnetic, seperti misalnya ; bahan besi, baja, paduan nikel, paduan cobalt, stainless steel. Bahan non magnetic tidak dapat diperiksa dengan peralatan ini seperti misalnya ; paduan aluminium, tembaga, perunggu, kuningan dan austenitic stainless steel.

  • PRINSIP KERJAArus listrik digunakan untuk memunculkan medan magnet dalam bahan, arah medan magnet dibelokkan sehingga terjadi kebocoran fluks magnetic bila melalui cacat. Bocoran fluks magnetic akan menarik butir-butir ferromagnetic di permukaan sehingga lokasi cacat dapat ditunjukkan.

  • ULTRASONIC TESTPENDAHULUANUji ultrasonic termasuk salah satu dari uji tanpa rusak yang fungsinya saling mendukung dengan jenis uji tanpa rusak lainnya terutama untuk mendeteksi cacat internal dan ketebalan dinding. Penggunaan UT di lapangan masih dianggap lebih mahal dari pada radiografi, disamping pada umumnya UT tidak dapat dibuktikan dengan catatan tertulis sebagaimana halnya radiografi (kecuali jika dilengkapi peranti khusus perekam indikasi), jadi baik buruk rekomendasi inspector benar-benar didasarkan atas profesionalitas dan tingkat kualifikasinya sebagai ahli uji ultrasonic dengan level tertentu dengan lingkup tanggung jawabnya.

  • PRINSIP KERJAGelombang ultrasonic adalah gelombang mekanik seperti gelombang suara yang frekuensinya lebih besar dari 20 kHz. Gelombang ini dapat dihasilkan oleh probe yang bekerja berdasarkan perubahan energy listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya probe juga dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Gelombang ini akan dirambatkan ke dalam benda/material dan akan dipantulkan/dibiaskan setiap kali menemui bidang pantul, dari sifat pantulan tersebut dapat ditentukan tebal bahan, lokasi cacat serta ukuran cacat.Frekuensi yang sering digunakan untuk ultrasonic test ini umumnya antara 250kHz 15 MHz. sedangkan pada pemeriksaan las digunakan frekuensi 2 MHz 6 MHz.

  • LOAD TEST (Pengujian beban)

  • SEKIAN TERIMA KASIH

    **************************