No Tulen

6
NOTULEN RAPAT KOORDINASI PENILAIAN UKL-UPL RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN TIARA 7 OLEH CV. LIMA JAYA DI KECAMATAN GANTARANG 1. Dasar Pelaksanaan Surat Kepala Kantor Lingkungan Hidup Daerah Nomor : 50/KLHD/III/2013 Tanggal 19 Maret 2013 Perihal Rapat Koordinasi Penilaian Dokumen UKL-UPL rencana Kegiatan Pembangunan Perumahan Tiara 7. 2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rapat koordinasi penilaian UKL-UPL rencana kegiatan pembangunan Perumahan Tiara 7 Di Desa Taccorong Kec. Gantarang dilaksanakan pada Hari/Tanggal : Rabu/20 Maret 2013 dan bertempat di Aula Kantor Lingkungan Hidup Daerah kabupaten bulukumba. Waktu Panggilan : 08.30 WITA Waktu Rapat : 09.15 WITA 3. Peserta Rapat A. Pimpinan Rapat : Drs. Andi Launru, M.Si B. Notulen Rapat : Herdie Idriawien Gusti, S.Si C. Peserta Rapat antara lain : a) Perwakilan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya b) Perwakilan Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu c) Perwakilan Bagian Ekbang d) Perwakilan Bagian Hukum e) Perwakilan Bagian Pertanahan f) Perwakilan Camat Gantarang g) Sekretaris Desa Taccorong h) Kepala dan Staf Seksi P3L KLHD Kab. Bulukumba i) Kepala dan Staf Seksi PDL & TL KLHD Kab. Bulukumba j) Kepala dan Staf Seksi P3KLH KLHD Kab. Bulukumba

description

Notulen

Transcript of No Tulen

NOTULEN RAPAT KOORDINASI

PENILAIAN UKL-UPL RENCANA KEGIATANPEMBANGUNAN PERUMAHAN TIARA 7 OLEH CV. LIMA JAYADI KECAMATAN GANTARANG1. Dasar Pelaksanaan

Surat Kepala Kantor Lingkungan Hidup Daerah Nomor : 50/KLHD/III/2013 Tanggal 19 Maret 2013 Perihal Rapat Koordinasi Penilaian Dokumen UKL-UPL rencana Kegiatan Pembangunan Perumahan Tiara 7.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Rapat koordinasi penilaian UKL-UPL rencana kegiatan pembangunan Perumahan Tiara 7 Di Desa Taccorong Kec. Gantarang dilaksanakan pada Hari/Tanggal : Rabu/20 Maret 2013 dan bertempat di Aula Kantor Lingkungan Hidup Daerah kabupaten bulukumba.Waktu Panggilan : 08.30 WITA

Waktu Rapat: 09.15 WITA

3. Peserta Rapat

A. Pimpinan Rapat

: Drs. Andi Launru, M.SiB. Notulen Rapat

: Herdie Idriawien Gusti, S.SiC. Peserta Rapat antara lain :

a) Perwakilan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karyab) Perwakilan Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu

c) Perwakilan Bagian Ekbang

d) Perwakilan Bagian Hukum

e) Perwakilan Bagian Pertanahan

f) Perwakilan Camat Gantarangg) Sekretaris Desa Taccorongh) Kepala dan Staf Seksi P3L KLHD Kab. Bulukumba

i) Kepala dan Staf Seksi PDL & TL KLHD Kab. Bulukumba

j) Kepala dan Staf Seksi P3KLH KLHD Kab. Bulukumba

4. Proses Pelaksanaan Rapat

a) Pengantar dari Kepala Kantor sekaligus Pimpinan Rapat: Mari kita berpatisipasi dalam pembangunan di Bulukumba Penghijauan dan tempat sampah harus ada di lokasi karena jika tidak, ,maka akan menjadi pertanyaan bagi kami.

Ruang rapat sudah nyaman untuk melakukan aktivitas pembahasan (ruangan sudah dilengkapi dengan AC)

Pengantar dari Kepala Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan dan Tata Lingkungan: Hari ini adalah hari ke-4 sejak masuknya dokumen ini ke kantor.

Ada SPPL yang telah 3 4 bulan yang hingga saat ini belum ada perbaikannya (dengan konsultan yang sama).b) Sesi Diskusi

1. Perwakilan Bagian Pertanahan Lokasi si pemilik saat ini bermasalah, terjadi keresahan masyarakat di dalamnya. Karena terjadi keresahan masyarakat pada pra konstruksi maka harus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak terjadi keresahan lagi.2. Perwakilan Camat Gantarang Tidak ada tanggal di surat permohonan.3. Kepala Desa Taccorong Alamat usaha tertera Jl.Poros Sinjai Bulukumba, seharusnya tertulis Desa Taccorong karena telah ada pemekaran. Pemrakarsa tidak pernah menulis lokasi titik-titik TPS-nya. Pembuangan limbahnya harus jelas kemana? Perlu ada penghijauan di sekitar rumah. Harus melengkapi SPPT dan dilampirkan di dalam dokumen, jadi bukan hanya sertifikat.4. Perwakilan Bagian Hukum Jika tidak ada pemrakarsanya, sebaiknya UKL-UPL tidak usah dibahas. Bukti kepemilikan lokasi kepemilikan tanah harus ada di dalam UKL-UPL.5. Kepala Seksi P3L Hal 1 ada site plan tidak sesuai dengan hal 2, jika ada kebun maka harus dijelaskan kebun milik siapa. Harus jelas nama desa, kecamatan, dll. Table 2, perbedaan luas kavling dengan dimensi kavling. Ada data yang berbeda. Hal 6. Kebutuhan tenaga kerja adalah 50 orang, hitung-hitungan per-hari 108 OH. Bagaimana cara mendapatkannya. Hal 31. Ada flora dan fauna, fauna apa yang ada di sana yang dampaknya besar sekali. Apakah fungsinya bisa digantikan jika fauna ini hilang. Hal 32 terkait pengujian kualitas air dan udara apakah pemrakarsa bersedia melakukan pengujian pada tahap konstruksi? Jangan terlalu memaksakan pemrakarsa untuk melakukan pengujian. Pra konstruksi, ada pengadaan tempat sampah, harus jelas di mana letaknya dan berapa jumlahnya? Hal 36, limbah dari sisa dapur masuk ke septic tank. Tidak terlihat ada pemisahan greywater dan blackwater. Mengenai septic tank apakah komunal dan sendiri-sendiri, ada dua bahasa di dalam dokumen. Ada pengadaan sumur resapan, berat bagi pemrakarsa saya rasa. Alternatifnya adalah lubang resapan biopori.Tanggapan Konsultan: Mengenai identitas lokasi akan diubah. Antara rumah dengan lokasi masih agak jauh, rata-rata batas lokasi adalah kebun. Luasan RTH akan dihitung besarnya. TPS khusus pada saat konstruksi.6. Perwakilan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pada prinsipnya tidak ada aturan yang mengikat dimana lokasi perumahan yang akan dibangun (ketika mengacu Perda 12 / 2012) Hal 1. Ternyata lokasi bukan di jalan poros, tapi di lorong. Ingat, pembangunan yang berada di jalan poros memiliki regulasi tersendiri. Hal 1. Kecamtan Gangking, Kota Makassar. Kenapa ada penulisan seperti ini? Letak geografis salah. IPAL wajib ada. Surat pernyataan belum ditandatangani oleh pemrakarsa.7. Kepala Seksi PDL & TL H. Andi Hamzah Patappai atau H.Andi Hamzah Patappari? Sebaiknya ada izin pemanfaatan ruang dan dilampirkan di lampirkan di dalam dokumen.8. Perwakilan KP2T Izin lingkungan akan diterbitkan setelah seluruh kelengkapan administrasi terpenuhi.9. Staf P3L Rasionalkan antara jalan dengan rumah. Table 7, jika taman memang ada dan berada pada depan rumah masing-masing, apakah wajar ada petugas taman yang disediakan? Mengenai analisa air dan udara, jika betul pemrakarsa siap menganalisa maka kelangkapan administrasinya harus lengkap. Parameter air dikurangi (parameter deterjen dan COD tidak perlu ada). Penyiraman 3 hari, apakah bisa dilakukan. Septic tank komunal, mohon dilampirkan desainnya Untuk penganalisaannya, harus jelas dimana akan dianalisa.10. Staf PDL & TL Dengan jumlah 250 unit rumah dan jika diasumsikan 1 rumah dihuni 4 jiwa, maka jika mengacu pada teori yang mengatakan bahwa setiap orang untuk kategori kota kecil memproduksi sampah 2,5 liter/hari maka total sampah yang dihasilkan oleh seluruh penduduk yang ada di kompleks ini adalah 2,5 m3/hari. Dengan asumsi demikian maka seyogyanya 1 unit container saja bisa mencover seluruh produksi sampah yang dihasilkan oleh penduduk di kompleks ini. Pertanyaannya, Mengapa harus menyediakan 3 atau 4? Apakah itu tidak memberatkan pemrakarsa? Jika tidak, saya rasa tidak ada masalah. Saya sepakat ketika luasan RTH yang menurut regulasi minimal 30% harus terhitung secara matematis dan tergambar di dalam dokumen. Keberadaan IPAL bukan semata-mata karena adanya Perda nomor 12 tahun 2012 yang baru disahkan, ataupun karena rencana perluasan pemukiman saat ini sudah merambah ke Desa taccorong, tetapi keberadaan IPAL sebenarnya sudah diatur jauh-jauh hari oleh pemerintah. Keberadaan IPAL sudah diatur pada Kepmen Nomor 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik pada pasal 8 huruf a. Begitu banyaknya masyarakat yang akan menghuni di kompleks ini, jadi saya rasa tempat ibadah (masjid) seharusnya ada dan tergambar di site plan letaknya dimana. Lokasi outlet harus tergambar di dalam site plan (sesuai Kepmen LH no 112/2003). Blok I M tidak terlihat di dalam site plan padahal jumlahnya sangat besar (99 unit). Mohon direvisi site plannya.5. Kesimpulan

Adapun yang dapat disimpulkan dari hasil rapat koordinasi ini adalah :

1. Pra konstruksi keresahan masyarakat, harus dijelaskan mengenai kepemilikan.2. Rekomendasinya kemudian diterbitkan setelah perbaikan dokumen telah diterima oleh pihak Kantor Lingkungan Hidup.

6. Penutup

Rapat berjalan tertib dan lancar, rapat ditutup Pukul 11.14 Wita oleh Kepala Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan dan Tata Lingkungan.PIMPINAN RAPAT

Drs. Andi Launru, M.SiKepala KLHDNOTULIS

Herdie Idriawien Gusti, S.SiStaf Seksi PDL & TL