No Load Test

4
No Load Test A. Tujuan 1. Menentukan rugi - rugi mekanik dan besi dari alternator 2. Menggambar kurva rangkaian terbuka pada berbagai kecepatan B. Landasan Teori Saat awal jangan memasangkan motor DC dengan alternator : ini berarti bahwa hanya motor DC yang harus dijalankan. Startng dari 0 V, meningkatkan nilai tegangan suplai DC untuk memulai motor DC dan menyesuaikan tegangan ini hingga kecepatan nominal alternator tercapai. Ketika motor dc telah panas, mengukur arus exciter, arus dan tegangan yang diserap oleh motor DC : IEM = …….. (A) IM = …….. (A) UM = ……. (V) Menghitung daya yang diserap oleh armatur motor: PMm = UM (IM – IEM) = ………. (W) Sesuai dengan kerugian mekanik motor DC Menghentikan motor dan pasangkan motor DC dengan alternator tetapi tidak pada exciter generator. Mulai lagi dari 0 V, menambah supply tegangan DC untuk memulai set motor-alternator dan menyesuaikan tegangan hingga kecepatan nominal alternator tercapai. Ukur arus exciter, tegangan arus dan diserap oleh motor DC : IEM0 = ……… (A) IM0 = ………. (A) UM0 = ………. (V) dan menghitung daya yang diserap oleh dinamo motor PM0 = UM0 (IM0 – IEM0) = ………. (W) Perbedaan PGM = PM0 – PMm = …….. (W)

description

no load and test

Transcript of No Load Test

Page 1: No Load Test

No Load Test

A. Tujuan1. Menentukan rugi - rugi mekanik dan besi dari alternator2. Menggambar kurva rangkaian terbuka pada berbagai kecepatan

B. Landasan TeoriSaat awal jangan memasangkan motor DC dengan alternator : ini berarti bahwa hanya motorDC yang harus dijalankan.Startng dari 0 V, meningkatkan nilai tegangan suplai DC untuk memulai motor DC dan menyesuaikan tegangan ini hingga kecepatan nominal alternator tercapai.Ketika motor dc telah panas, mengukur arus exciter, arus dan tegangan yang diserap oleh motor DC :

IEM = …….. (A)IM = …….. (A)UM = ……. (V)

Menghitung daya yang diserap oleh armatur motor:PMm = UM (IM – IEM) = ………. (W)

Sesuai dengan kerugian mekanik motor DCMenghentikan motor dan pasangkan motor DC dengan alternator tetapi tidak pada exciter generator.Mulai lagi dari 0 V, menambah supply tegangan DC untuk memulai set motor-alternator dan menyesuaikan tegangan hingga kecepatan nominal alternator tercapai.Ukur arus exciter, tegangan arus dan diserap oleh motor DC :

IEM0 = ……… (A)IM0 = ………. (A)UM0 = ………. (V)

dan menghitung daya yang diserap oleh dinamo motorPM0 = UM0 (IM0 – IEM0) = ………. (W)

PerbedaanPGM = PM0 – PMm = …….. (W)

merupakan kerugian mekanik alternator.Sekarang, dengan alternator motor yang ditetapkan pada kecepatan nominal generator, alternator mengeksitasi sehingga untuk menghasilkan tegangan nominal UN.Mengukur arus exciter, tegangan arus dan diserap oleh motor dc:

IEMe = ………. (A)IMe = ………. (A)UMe = ……….. (V)

dan menghitung daya yang diserap oleh armature motor :PMe = UMe (IMe – IEMe) = ………. (W)

Page 2: No Load Test

PerbedaanPGFe = PMe – PM0 = …….. (W)

Merupakan rugi-rugi inti besi alternatorTidak ada kerugian beban alternator :

PG0 = PGm + PGFe = …….. (W)

C. Alat yang digunakan1. DL 1013T2 DC filtered power supply2. DL 1023PS Shunt dc drive motor3. DL 1026A Alternator 3 fasa4. DL 2025DT Speed indicator5. DL 2031M Optical electronic generator6. DL 2108T01 Excitation voltage controller7. DL 2109T1A Moving iron ammeter (1000mA)8. DL 2109T1PVMoving iron voltmeter (600V)

D. Rangkaian PercobaanNo Load Test

Page 3: No Load Test

E. Tabel Hasil Percobaan

Speed (min−1) 3000 2500 2000IE (mA) Us (V) Us (V) Us (V)

100 220 190 100150 320 270 220200 390 320 260250 440 360 300300 475 400 330350 510 420 350400 530 440 360450 560 460 380500 580 470 390550 600 490 400

Grafik

Pembahasan :

Page 4: No Load Test

F. Kesimpulan1. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar juga tegangan yang mengalir

pada motor DC.2.3.