No. 11 Tahun ke 34 17 Maret 2019 Alamat Komp. Pakuwon Blok ... · 11460 Telp. 5677350, email:...

12
| 1 warta jemaat No. 11 Tahun ke 34 17 Maret 2019 Alamat Rekening Gereja Pengerja Visi Misi Tema Pelayanan 2019-2020 : : : : : : Komp. Pakuwon Blok C /5 & 8, Jelambar Jakarta Barat, 11460 Telp. 5677350, email: [email protected] BCA Cabang Jelambar No. 4884-888-788 a/n GKI Komplek Pakuwon Pdt. Yerusa Maria Agustini Telp. (021) 22956638, Hp. 085217747827, 081381235208 Menjadi Rekan Sekerja Allah dalam Mewujudnyatakan Kasih dan Damai Sejahtera Allah melalui Pelayanan yang Sinergis Meningkatkan kualitas dan kuantitas umat Menjadi Gereja yang Tulus dan Giat Melayani RENUNGAN: MENGIKUT YESUS DI JALAN PENDERITAAN DAN KERENDAHAN Bagi Herodes dan orang-orang Farisi, Yesus adalah ancaman yang membahayakan otoritas mereka. Pada saat itu Yesus berada di wilayah kekuasaan Herodes Antipas, yakni sekitar Galilea atau Perea. Herodes mau supaya Yesus meninggalkan wilayahnya untuk mencegah kerusuhan di kalangan rakyat. Di pihal lain, orang-orang Farisi juga mau supaya Yesus meninggalkan daerah itu dengan memaksa-Nya pergi ke Yudea atau Yerusalem. Dalam kepentingan yang sama, sangat mungkin Herodes dan beberapa orang Farisi bersekongkol untuk menyingkirkan Yesus. Tampaknya saja beberapa orang Farisi ini seolah-olah ingin berbuat baik menolong Yesus agar tidak dibunuh Herodes (Lukas 13:31), padahal sebenarnya mereka punya niat yang sama, yakni agar Yesus enyah dari wilayah mereka. Yesus sangat faham dengan niat mereka, maka Ia menjawab, “ Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu…”(Lukas 13:32). Dengan tegas Yesus menyebut Herodes sebagai serigala. Apa artinya? Serigala adalah gambaran orang licik yang tidak berani berhadapan muka). Pesan Yesus sangat kuat, seolah Dia berkata, “Ketahuilah bahwa Aku sedang giat-giatnya melakukan kebajikan: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, dan bahwa Aku tidak takut digertak, tetapi akan seperti biasa, melanjutkan pekerjaan-Ku pada hari ini dan besok (artinya, beberapa waktu lagi), sampai pada hari yang ketiga (artinya, pada akhirnya, pada waktu yang ditentukan oleh Allah sendiri) pekerjaan-Ku disudahi. Aku tidak takut dan tidak akan pergi, tetapi akan menyelesaikan pekerjaan- Ku. Dan, bahwa kemudian Aku akan pergi meninggalkan wilayah kekuasaan Herodes, itu sama sekali bukan karena takut kepada Herodes, melainkan karena sesuai dengan rencana Allah. Jadi, Aku akan melanjutkan perjalanan-Ku beberapa waktu lagi, sampai Aku tiba di Yerusalem. Yerusalem adalah pusat Israel dan seolah-olah mewakili seluruh Israel, sebab kota itulah yang diyakini orang Yahudi sebagai kota suci, karena Bait Allah ada di sana. Di Yerusalem juga para pemimpin Israel tinggal. Dan sekarang, Yesus menyamakan diri-Nya dengan seorang nabi yang akan mati di pusat Israel itu. Pada pihak lain, Yerusalem menjadi pusat keluhan Yesus. Keluhan yang sangat pahit karena perlakuan mereka terhadap utusan-utusan Allah. Membunuh para nabi dengan cara keji dan sadis. Benar, bahwa di Yerusalem Yesus akan mengakhiri pelayanan-Nya. Di kota suci itu Ia akan ditolak, diolok-olok, disiksa dan jatuhi hukuman salib. Berat! Yesus mengeluh bukan untuk diri-Nya, bukan untuk tugas yang sangat berat yang harus Ia selesaikan. Namun, Ia mengeluh oleh karena Israel yang menolak kasih sayang Allah yang rindu bagaikan induk ayam mengumpulkan anak-anaknya.Tindakan kasih ini dibalas dengan penolakan, perlakuan sadis dan brutal. Tentu saja – dalam tradisi para nabi – Yesus mengingatkan dan menegur, kalau hal ini dilakukan maka yang terjadi mereka tidak akan dapat mengelak dari hukuman Allah. Yesus mengeluhkan mereka oleh karena Ia menyayangi mereka dan tidak mau mereka binasa! Apakah kita juga menjadi bagian dari keluhan Yesus? Bisa “Ya”, dan juga “Tidak”. Hal ini bergantung dari motivasi dan cara kita menjadi pengikut Yesus. Kita akan menjadi bagian dari keluhan Yesus apabila motivasi mengikut-Nya hanya untuk mencari kenyamanan dan memanfaatkan kebaikan-Nya saja. Kita tidak mau menanggung risiko, suka mengikut arus. Sebaliknya, kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang tidak dikeluhkan Yesus ketika dengan sungguh-sungguh mengikuti-Nya. Sang pengikut jelas akan berada di belakang siapa yang diikuti-Nya. Mengikuti Yesus

Transcript of No. 11 Tahun ke 34 17 Maret 2019 Alamat Komp. Pakuwon Blok ... · 11460 Telp. 5677350, email:...

| 1 warta jemaat

No. 11 Tahun ke – 34 17 Maret 2019

Alamat

Rekening Gereja

Pengerja

Visi

Misi

Tema Pelayanan 2019-2020

:

:

:

:

:

:

Komp. Pakuwon Blok C /5 & 8, Jelambar Jakarta Barat, 11460 Telp. 5677350, email: [email protected]

BCA Cabang Jelambar No. 4884-888-788 a/n GKI Komplek Pakuwon Pdt. Yerusa Maria Agustini Telp. (021) 22956638, Hp. 085217747827, 081381235208 Menjadi Rekan Sekerja Allah dalam Mewujudnyatakan Kasih dan Damai Sejahtera Allah melalui Pelayanan yang Sinergis Meningkatkan kualitas dan kuantitas umat Menjadi Gereja yang Tulus dan Giat Melayani

RENUNGAN:

MENGIKUT YESUS DI JALAN PENDERITAAN DAN KERENDAHAN

Bagi Herodes dan orang-orang Farisi, Yesus adalah ancaman yang membahayakan otoritas mereka. Pada saat itu Yesus berada di wilayah kekuasaan Herodes Antipas, yakni sekitar Galilea atau Perea. Herodes mau supaya Yesus meninggalkan wilayahnya untuk mencegah kerusuhan di kalangan rakyat. Di pihal lain, orang-orang Farisi juga mau supaya Yesus meninggalkan daerah itu dengan memaksa-Nya pergi ke Yudea atau Yerusalem. Dalam kepentingan yang sama, sangat mungkin Herodes dan beberapa orang Farisi bersekongkol untuk menyingkirkan Yesus. Tampaknya saja beberapa orang Farisi ini seolah-olah ingin berbuat baik menolong Yesus agar tidak dibunuh Herodes (Lukas 13:31), padahal sebenarnya mereka punya niat yang sama, yakni agar Yesus enyah dari wilayah mereka. Yesus sangat faham dengan niat mereka, maka Ia menjawab, “Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu…”(Lukas 13:32). Dengan tegas Yesus menyebut Herodes sebagai serigala. Apa artinya? Serigala adalah gambaran orang licik yang tidak berani berhadapan muka). Pesan Yesus sangat kuat, seolah Dia berkata, “Ketahuilah bahwa Aku sedang giat-giatnya melakukan kebajikan: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, dan bahwa Aku tidak takut digertak, tetapi akan seperti biasa, melanjutkan pekerjaan-Ku pada hari ini dan besok (artinya, beberapa waktu lagi), sampai pada hari yang ketiga (artinya, pada akhirnya, pada waktu yang ditentukan oleh Allah sendiri) pekerjaan-Ku disudahi. Aku tidak takut dan tidak akan pergi, tetapi akan menyelesaikan pekerjaan-Ku. Dan, bahwa kemudian Aku akan pergi meninggalkan wilayah kekuasaan Herodes, itu sama sekali bukan karena takut kepada Herodes, melainkan karena sesuai dengan rencana Allah. Jadi, Aku akan melanjutkan perjalanan-Ku beberapa waktu lagi, sampai Aku tiba di Yerusalem.

Yerusalem adalah pusat Israel dan seolah-olah mewakili seluruh Israel, sebab kota itulah yang diyakini orang Yahudi sebagai kota suci, karena Bait Allah ada di sana. Di Yerusalem juga para pemimpin Israel tinggal. Dan sekarang, Yesus menyamakan diri-Nya dengan seorang nabi yang akan mati di pusat Israel itu. Pada pihak lain, Yerusalem menjadi pusat keluhan Yesus. Keluhan yang sangat pahit karena perlakuan mereka terhadap utusan-utusan Allah. Membunuh para nabi dengan cara keji dan sadis. Benar, bahwa di Yerusalem Yesus akan mengakhiri pelayanan-Nya. Di kota suci itu Ia akan ditolak, diolok-olok, disiksa dan jatuhi hukuman salib. Berat! Yesus mengeluh bukan untuk diri-Nya, bukan untuk tugas yang sangat berat yang harus Ia selesaikan. Namun, Ia mengeluh oleh karena Israel yang menolak kasih sayang Allah yang rindu bagaikan induk ayam mengumpulkan anak-anaknya.Tindakan kasih ini dibalas dengan penolakan, perlakuan sadis dan brutal. Tentu saja – dalam tradisi para nabi – Yesus mengingatkan dan menegur, kalau hal ini dilakukan maka yang terjadi mereka tidak akan dapat mengelak dari hukuman Allah. Yesus mengeluhkan mereka oleh karena Ia menyayangi mereka dan tidak mau mereka binasa! Apakah kita juga menjadi bagian dari keluhan Yesus? Bisa “Ya”, dan juga “Tidak”. Hal ini bergantung dari motivasi dan cara kita menjadi pengikut Yesus. Kita akan menjadi bagian dari keluhan Yesus apabila motivasi mengikut-Nya hanya untuk mencari kenyamanan dan memanfaatkan kebaikan-Nya saja. Kita tidak mau menanggung risiko, suka mengikut arus. Sebaliknya, kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang tidak dikeluhkan Yesus ketika dengan sungguh-sungguh mengikuti-Nya. Sang pengikut jelas akan berada di belakang siapa yang diikuti-Nya. Mengikuti Yesus

| 2 warta jemaat

berarti mencontoh apa yang dilakukan-Nya. Ia mengerjakan tugas panggilan-Nya sampai selesai. Tidak pernah takut ketika menghadapi tantangan. Tidak pernah kompromi meski mengalami ketidak-nyamanan. Bahkan ketika rela menderita dan direndahkan! Sangat mungkin hari ini Anda diperhadapkan dengan sebuah pilihan yang mengusik rasa nyaman Anda bahkan orang-orang yang Anda cintai. Ada harus memilih, apakah taat dan setia kepada-Nya tetapi berisiko tidak nyaman, direndahkan dan mengalami kesulitan? Ataukah mengambil keputusan memelihara kenyamanan bahkan keuntungan meski bertolak belakang dengan kebenaran yang terus bergetar di hati Anda? Tentu saja Yesus tidak mengajarkan sebuah kekonyolan dalam mengambil sikap. Yang Ia ajarkan adalah keberanian mengambil risiko demi cinta kasih dan memertahankan kebenaran. Yesus menjanjikan masa depan yang baik. Caranya? Mengikuti dan melakukan apa yang sudah Ia kerjakan. Bisa saja ketika melakukannya kita mendapat perlakuan tidak menyenangkan, penderitaan bahkan di bawah bayang-bayang ancaman maut. Bisa saja seperti Martin Luther King Jr atau Mahatma Gandhi yang harus disingkirkan. Namun, kita akan bisa melihat buah karya mereka bagi peradaban dunia.

SELAMAT DATANG

Majelis Jemaat GKI Pakuwon mengucapkan SELAMAT DATANG dan

SELAMAT BERIBADAH kepada segenap anggota jemaat dan simpatisan

khususnya saudara-saudara yang baru pertama kali mengikuti kebaktian di sini.

Kami sangat mengharapkan saudara dapat selalu hadir dan terlibat aktif dalam

ibadah maupun kegiatan-kegiatan gerejawi di GKI Pakuwon. Tuhan Yesus

Kristus, Raja Gereja memberkati ibadah dan pelayanan kita

KONSELING PASTORAL

Pdt. Yerusa Maria Agustini

Hari Kamis & Jumat Pk. 10.00 – 12.00

Telp: Pastori (021) 22956638

( Hp. 0852 1774 7827 ) Harap membuat perjanjian terlebih dahulu

I N F O R M A S I

Diberitahukan kepada segenap anggota jemaat GKI Pakuwon, apabila

ada diantara anggota jemaat yang pindah rumah/ganti alamat, sakit,

melahirkan, berdukacita, atestasi atau apapun yang bersifat informatif,

dapat menghubungi: Pnt. Tan Lin Hoa (085959453675) bagian

Kelahiran, Junaidi Sitepu (081290594200) bagian Kedukaan, Pnt.

Reny Muljatie (0818186736, 5658447) bagian Pernikahan atau Tata

Usaha Gereja (5677350)

B I D A N G P E R S E K U T U A N

TUGAS PELAYANAN KEBAKTIAN, Pk. 08.30

Jenis Pelayanan Minggu, 17 Maret 2019

( Minggu Pra Paskah 2 )

Minggu, 24 Maret 2019

( Minggu Pra Paskah 3 )

Pelayan Firman Pdt. Yerusa Maria Agustini

( GKI Pakuwon )

Pdt. Leonard Bayu L. Delope

( GKP Bandung )

Doa Konsis/Koord Pnt. Kristinawaty Pnt. Andrian Kurnia

Warta Lisan Pnt. Andrian Kurnia Pnt. Tjitra Helen

Pemusik Ibu Devina Tim Akustik

| 3 warta jemaat

Song Leader Bp. Arifin Kusnadi

Ibu Mita

Pnt. Kristinawaty

Sdri. Kessya

P. Iman Rasuli Pnt. Enny Waty Pnt. Joeng Kwe Tjun

Pimp. Persembahan Pnt. Marlina Siswojo Pnt. Reny Mujatie

Hitung Persembahan

Pnt. Kristinawaty

Pnt. Andrian KUrnia

Pnt. Enny Waty

Pnt. Marlina Siswojo

Pnt. Andrian Kurnia

Pnt. Tjitra Helen

Pnt. Joeng Kwe Tjun

Pnt. Reny Muljatie

Pengedar Kantong

Pnt. Syonanto Wijaya

Bp. Dodi Wijaya

Bp. Bes

Bp. Saptono Wanarko

Bp. Johny Todo

Pnt. Tan Lin Hoa

Ibu Sri Sumartiningsih

Ibu Tan Lin Cen

Ibu EWrita

Ibu Jesica Bustami

Hitung Pengunjung Pnt. Junaidi Sitepu Pnt. Syonanto Wijaya

Multi Media Sdr. Tomas Sutanto Bp. Eko Sucahyo

Penyambut Tamu

Pnt. Syonanto Wijaya

Bp. Hasan Santoso

Bp. Raymond Arnold

Pnt. Tan Lin Hoa

Ibu Jou Fier

Ibu Marijani

Baca ayat Pnt. Joeng Kwe Tjun

Bp. Alex R. Jacobus

Pnt. Enny Waty

Ibu Tan Lin LIan

Tema MENGIKUTI YESUS DI JALAN

PENDERITAAN DAN KERENDAHAN

BERBUAH DI DALAM ANUGERAH

Bacaan Kej. 15:1-12, 17-18, Mzm. 27

Filipi 3:17-4:1, Lukas 13:31-33

Yesaya 55:1-9, Mazmur 61-1-8

1 Kor. 10:1-13, Lukas 13:1-9

Lagu-lagu

1) KJ 17:1,4,5 4) NKB 195:1-3

2) KJ 108:1-3 5) NKB 154:1-3

3) KJ 332:1-2 6) KJ 375:2x

1) PKJ 141:2x 4) NKB 14:1-3

2) PKJ 208:1-2 5) PKJ 282:1,3,6

3) PKJ 40:1-2 6) NKB 127:1-3

Pendamping KA Pnt. Reny Muljatie Pnt. Hendra Wijaya

Pendamping KR Pnt. Yahya Tanghana Pnt. Novita Setiono

Pendamping KP Pnt. Tjitra Helen Pnt. Hendra Sakaroben

Pendamping KD Pnt. Tan Lin Hoa Pnt. Endah Trinawati

Kepada setiap pelayan yang bertugas diharapkan hadir 20 menit sebelum kebaktian dimulai untuk bersaat teduh dan bagi pelayan yang berhalangan dimohon untuk mencari pengganti dan menghubungi Koordinator atau TU gereja.

Doakanlah kami agar setia & cakap dalam melayani gereja-Nya dan menjadi kemuliaan bagi namaNya

K E H A D I R A N J E M A A T

Jenis Kegiatan Waktu Tgl./Bl./Th. Pria Wanita Jumlah

Persekutuan Doa Pagi Pk. 05.30 10/03/2019 2 4 6

Kebaktian Anak Pk. 07.00 10/03/2019 20 22 42

Kebaktian Umum Pk. 08.30 10/03/2019 79 42 121

Kebaktian Remaja Pk. 11.00 10/03/2019 ~ ~ 28

Kebaktian Pemuda Pk. 08.30 10/03/2019 5 8 13

Persekutuan Dewasa Pk. 19.00 13/03/2019 7 25 32

PENEGUHAN PENATUA MASA PELAYANAN 2019-2022

Diberitahukan kepada segenap jemaat GKI Pakuwon dan Simpatisan bahwa, setelah diwartakan dan

tidak ada keberatan dari jemaat maka Peneguhan Penatua untuk masa pelayanan 2019-2022 akan

dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Maret 2019, dilayani oleh Pdt. Yerusa Maria Agustini. Adapun

nama-nama calon penatua yang akan diteguhkan adalah:

Untuk masa Pelayanan Pertama

| 4 warta jemaat

1) Bapak Alex Ricard Jacobus

2) Bapak Rinpin Lance

3) Ibu Jou Fier

4) Sdri. Greta Kristanti

Untuk Masa Pelayanan Kedua yaitu:

1) Bapak Junaidi Sitepu

2) Bapak Hendra Wijaya

3) Ibu Cicilia Mulsito

Majelis Jemaat dan Jemaat GKI Pakuwon mengucapkan

“SELAMAT ULANG TAHUN“ kepada saudara-saudara yang

berulang tahun pada bulan MARET ni yaitu:

1. Calvin Benedict Lance 03 Maret 9 Betsy Kamiria 16 Maret

2. Obediah Honest Kurniawan 04 Maret 10. Hizkiel Dustin Sitepu 19 Maret

3. Yesaya Alvin Kriscahyadi 08 Maret 11. Megawaty Soetanto 19 Maret

4. Yanti T. Wirantono 08 Maret 12. Maria 23 Maret

5. Hasan Santoso 09 Maret 13. Susanty 26 Maret

6. Aminruddin 13 Maret 14. Markus Samuel 27 Maret

7. Sri Rahayu Setiawati 14 Maret 15. Theo Immanuel Widjaja 31 Maret

8. Margono 16 Maret 16. Gracia Helda Michelle 31 Maret

Selamat Ulang Tahun, semoga panjang umur dan semakin setia dalam melayani Tuhan. Jika ada kesalahan dalam penulisan tanggal atau ada anggota jemaat yang namanya belum tercantum dalam daftar di atas, dimohon untuk memberitahukan kepada TU Gereja.

BIDANG PEMBINAAN

PERSEKUTUAN DOA PAGI

Marilah kita memulai pagi hari dengan bersekutu dan beribadah di hadapanNya. Untuk itu kami

mengundang segenap anggota jemaat untuk menghadiri acara Persekutuan Doa Pagi yang diadakan

setiap hari Sabtu, Pk. 05.30 di GKI Pakuwon.

Tanggal 23 Maret 2019 – Bp. Ayub Wahyono

Tanggal 30 Maret 2019 – Pdt. Em. Peterus Nadjari

Tanggal 06 April 2019 – Bp. Christian Siregar

Tanggal 13 April 2019 – Pdt. Yerusa Maria Agustini

PEMBINAAN MUSIK GEREJA

Pembinaan Musik Gereja yang telah berjalan sejak bulan Juli 2018, yang terdiri dari Kelas Piano, Biola, Aransemen Ibadah Minggu, dan Orchestra Mini. Bagi jemaat yang memiliki ketrampilan bermain musik dan memiliki kerinduan untuk melayani di bidang musik pada ibadah Minggu atau Orchestra Mini dapat mendaftarkan diri Tata Usaha Gereja. Kegiatannya sbb:

Setiap Jumat, Pk. 18.00 – 19.00, dilatih oleh Sdri. Roida Hutapea (Seni Musik UNJ), dilanjutkan Pk. 19.00-20.00, dilatih oleh Leo dan Thomas. Kelas Piano, Peserta 6 orang

Setiap Jumat, Pk. 19.00-20.00, dilatih oleh Sdri. Roida Hutapea (Seni Musik UNJ) Kelas Biola, peserta 6 orang

Setiap Senin, Pk. 19.30- Selesai, dilatih oleh Bp. Yessi Kristianto (Pelatih EG Musik) Kelas Aransemen untuk persiapan ibadah minggu sesuai jadwal petugas di tandem dengan

pemusik pemula. Peserta Pemusik existence 5 orang, dan Pemula 6 orang, Tim Akustik dan Tim Band

| 5 warta jemaat

CARA MEMBACA ALKITAB SETIAP HARI

BERDOALAH minta Tuhan memberikan pengertian ( Mzm. 119:18 ) BACALAH bagian Alkitab yang ditentukan dengan teliti (Mat. 5:6 ) RENUNGKANLAH (Mzm.1:2) bagian Alkitab tadi dengan bantuan Pertanyaan berikut a) Apakah yang kubaca tentang: Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus? Manusia? Dosa? Keselamatan? Gereja, hidup Kristen, dsb? b) Apakah yang kupelajari: Janji? Teladan? Pengajaran? Peringatan? Perintah? c) Apakah yang harus aku lakukan: Bersyukur? Berdoa? Mengakui & meninggalkan dosa? Berbuat sesuatu? Memegang janji Firman Tuhan? BANDINGKANLAH hasil renungan yang Anda catat diatas dengan uraian singkat dalam buku yang Anda gunakan hari ini (Renungan Harian, Santapan Harian, Wasiat, Saat Teduh, dll) BERDOALAH sebagai respon terhadap pengertian yang didapat. ( Mat. 7:24 ) BAGIKANLAH berkat Firman Tuhan yang Anda terima kepada sesama Anda (Ul. 6:6-7)

BACAAN ALKITAB SEPEKAN DAN DOA SEPEKAN

HARI/TGL BACAAN POKOK DOA

Senin,18/03/19 Amsal 10-12 Doakan untuk anak-anak agar semangat dalam belajar

Selasa,19/03/19 Amsal 13-15 Doakan untuk kesetiaan anak-anak dalam menghadiri sekolah Minggu

Rabu, 20/03/19 Amsal 16-18 Doakan untuk pelayanan GSM agar menjadi teladan hidup di GKI Pakuwon

Kamis, 21/03/19 Amsal 19-21 Doakan untuk PS anak agar dapat berkembang dalam pelayanannya

Jumat, 22/03/19 Amsal 22-24 Doakan agar muncul bibit2 pemusik anak yang dapat melayani di GKI Pakuwon

Sabtu, 23/03/19 Amsal 25-27 Doakan untuk BIMBEL anak-anak sehingga kecerdasan bertambah

Minggu,24/03/19 Amsal 28-30 Doakan untuk orang tua anak supaya mereka bisa beribadah di GKI Pakuwon

POKOK – POKOK DOA SYAFAAT

“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tesalonika 5:16-18 ). Marilah kita bertekun dalam doa dan saling mendoakan. Pokok-pokok doa syafaat kita yaitu: 1) Berdoa untuk proses Pembangunan Gedung Gereja Impian 2) Berdoa bagi jemaat-jemaat yang saat ini sedang sakit dan lemah tubuh, agar

Tuhan yang beri kekuatan dan kesembuhan. 3) Berdoa untuk pemilihan umum (anggota dewan dan presiden) yang akan diadakan

di tahun 2019, agar Tuhan yang memimpin proses demokrasi di Indonesia dan juga berdoa untuk situasi menjelang pemilu agar dapat tetap kondusif.

4) Berdoa untuk korban gempa dan Tsunami di Palu, Donggala, Anyer, Lampung dan tanah longsor di Sukabumi agar Tuhan yang memberi kekuatan dan berdoa untuk Pemerintah agar dapat segera menangani dan memulihkan kondisi tersebut.

DOA ORANG BENAR JIKA DILAKUKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH SANGAT BESAR KUASANYA

BIDANG KESAKSIAN DAN PELAYANAN

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

Bagi saudara-saudari yang memerlukan layanan pengobatan,

Klinik Pratama, Jl. O Gang III no. 17. Jelambar Jaya – Jakarta

Barat, Telp. 5675320 melayani:

1. Pengobatan Umum dan Gigi

2. Keluarga Berencana

Dibuka tiap hari kerja: Senin – Sabtu, Pk. 08.00 – Pk. 11. 00

| 6 warta jemaat

T A B I T H A

Diberitahukan kepada anggota Tabitha yang sudah waktunya

membayar iuran di harapkan untuk membayar, karena bagi

Anggota Tabitha yang menunggak lebih dari 6 (enam) bulan

keanggotaannya akan dinyatakan gugur. Dan mengenai

pembayaran iuran Tabitha dapat menghubungi:TU Gereja

(5677350) atau Kantor Tabitha: 4244477, Show Room

Tabitha: 5682290.

KOMISI – KOMISI

K E B A K T I A N A N A K – PK. 07.00 WIB

Jenis Pelayanan Minggu, 17 Maret 2019 Minggu, 24 Maret 2019

MC Singer

Bp. Hartono Sutrisno Sdr. Obediah Sdr. Stevensu

Ibu Grace Sdri. Kessya A

Sdri. Keiza Nadine

Pemusik Band

LCD Kelas Betlehem

Kelas Roma Kelas Yerusalem

Kelas Zipora Kelas Daniel

Kelas TR

Sdri. Stephanie Ibu Grace Moniaga Pnt. Kristinawaty

Sdri. Susanty Sdr. Yeremias

Pnt. Novita Setiono Ibu Elsia Juliantie

Sdr. Jeffrey Ibu Ruslina Taniara Sdri. Dinny Virgita

Sdri. Fenny Pricillia Sdri. Greta Kristanti

Bp. Hartono Sutrisno Pnt. Robert Kurniawan

K E B A K T I A N P E M U D A

Hari/Tgl.

Waktu

Pelayan Firman

Tema

Minggu, 17 Maret 2019

Pk. 08.30

Bp. Ayub Wahyono

Akulah Adam yang kedua

( 1 Korintus 15 : 45 )

Minggu, 24 Maret 2019

Pk. 08.30

Bapak William

Akulah Pembela Bagi Kita

Roma 8 : 34

K E B A K T I A N R E M A J A

Hari/Tgl.

Waktu

Pelayan Firman

Tema

Minggu, 17 Maret 2019

Pk. 11.00

Pdt. Yerusa Maria Agustini

Growth: Teladan Jemaat Antiokhia

Minggu, 24 Maret 2019

Pk. 11.00

Bapak Ayub Wahyono

Schism: Pelajaran jemaat Korintus

PERSEKUTUAN DEWASA – Pk. 19.00

Hari/tanggal Rabu, 20 Maret 2019 Rabu, 27 Maret 2019

Pelayan Firman Liturgos

Pemusik Kolektan

Doa OHP

Konsumsi Tema

Pdt. Em. Sugiarto Sutanto Ibu Luicyana

Bp. Johny Todo, dkk Ibu Liemi

Ibu Marijani Sdr. Henry D. Sinaga

Ibu Kristin Ketakutan Gideon dan

dorongan Allah

Ibu Erchia Chara Prastika Ibu Rosyatul Umaya

Bp. Bes, dkk Sdri. Dinny Virgita Ibu Tan Lin LIan Bp. Eko Sucahyo Pnt. Tan Lin Hoa

Ketakutan Petrus dan pemberian kuasa dari Allah

| 7 warta jemaat

NOMOR REKENING GEREJA

Diberitahukan kepada segenap Jemaat dan Simpatisan, rekening Gereja yang saat ini digunakan

adalah sbb: BCA Cabang Jelambar

No. 4884-888-788

a/n GKI Komplek Pakuwon

dan untuk sumbangan PPGI (Panitia Pembangunan Gereja Impian),

dapat ditransfer ke rekening :

BCA Cabang Jelambar

No. 4884-888-699

a/n GKI Komplek Pakuwon

Demikian kami sampaikan, harap menjadi perhatiannya. Tuhan memberkati.

JADWAL KEGIATAN GKI PAKUWON

( 17 – 23 Maret 2019 )

Hari/tanggal Waktu Jenis Kegiatan Tempat

Minggu, 17/03/2019

Pk. 07.00

Pk. 08.30

Pk. 08.30

Pk. 11.00.

Kebaktian Anak

Kebaktian Umum

Kebaktian Pemuda

Kebaktian Remaja

Ruang bawah

Ruang atas

Ruang bawah

Ruang bawah

Senin, 18/03/2019 Pk. 18.00 Latihan Muusik Ruang bawah/atas

Selasa, 19/03/2019 ~ ~ ~

Rabu, 20/03/2019 Pk. 19.00 Persekutuan Dewasa Ruang Atas

Kamis, 21/03/2019 Pk. 19.00 Latihan Angklung Ruang bawah

Jumat, 22/03/2019 Pk. 19.00

Latihan Musik Ruang bawah/atas

Sabtu, 23/03/2019 Pk. 05.30 Persekutuan Doa Pagi Ruang bawah

Mohon dukungan doa supaya semua ibadah dan kegiatan gerejawi kita berkenan di hati Tuhan

Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati pelayanan kita.

KEBAKTIAN UMUM GKI PAKUWON Minggu Pra Paska 2

17 Maret 2019 ) Dilayani oleh: Pdt. Yerusa Maria Agustini

Tema:

Mengikut Yesus Di Jalan Penderitaan dan Kerendahan

1. PROSESI Doa persiapan ibadah

Lonceng berdentang

Penyalaan lilin ( 2 )

Pembacaan pokok-pokok warta lisan

2. NYANYIAN PEMBUKA : KJ. 17 : 1,4,5 “TUHAN ALLAH HADIR” (berdiri)

1) Tuhan Allah hadir pada saat ini. Hai sembah sujud di sini. Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia. Marilah, umatNya, hatimu serahkan dalam kerendahan.

| 8 warta jemaat

4) Raja yang mulia, biarlah hambaMu mengagungkanMu selalu, hingga aku ini sungguh beribadat sama seperti malaikat, dan benar mendengar firmanMu, ya Tuhan, agar kulakukan!

5) Kau bagai udara sumber kehidupan dan tempat gerak semua. Laut tak terhingga, buatlah diriku layak menyelami Dikau: Kau penuh dalamku, aku di dalamMu: Kau kerinduanku!

3. VOTUM PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. J (Menyanyikan) Amin, amin, amin 4. SALAM

PF Tuhan beserta Saudara! J Dan beserta Saudara juga!

5. KATA PEMBUKA (duduk)

6. NYANYIAN JEMAAT: KJ. 108 : 1 – 3 “TAHKTA MULIA DI TEMPAT BAKA” 1) Takhta mulia di tempat baka Kau tinggalkan, ya Tuhanku.

Tapi tiadalah tempat yang lega menjelang kelahiranMu. Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu.

2) Langit bergetar, kidung terdengar menyebut kebesaranMu.

Tapi adakah yang lebih rendah daripada palunganMu? Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu.

3) Oleh FirmanMu yang kekal teguh Kaubebaskan manusia. Tapi hanyalah siksa dan cerca Kauterima di dunia. Salibmu, ya Tuhan Yesus, tempat perlindunganku.

7. PENGAKUAN DOSA 8. NYANYIAN JEMAAT: KJ. 332 : 1 – 2 “KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN”

1) Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku. Tiap hari aku dibimbingNya; tiap jam dihibur hatiku. Dan sesuai dengan hikmat Tuhan ‘ku dib’rikan apa yang perlu. Suka dan derita bergantian memperkuat imanku.

2) Tiap hari Tuhan besertaku, diberi rahmatNya tiap jam.

DiangkatNya bila aku jatuh, dihalauNya musuhku kejam. Yang namaNya Raja Mahakuasa, Bapa yang kekal dan abadi, mengimbangi duka dengan suka dan menghibur yang sedih.

9. BERITA ANUGERAH (berdiri) PF (Membacakan ayat-ayat Alkitab, diakhiri dengan……“Demikianlah berita anugerah dari

Tuhan”) J Syukur kepada Allah! (Kemudian Jemaat bersalaman sambil mengucapkan satu kepada yang lain: “Salam damai!”) 10. NYANYIAN JEMAAT : NKB. 195 : 1-3 “KENDATI HIDUPKU TENTRAM

1) Kendati hidupku tent’ram dan senang, dan walau derita penuh, Engkau mengajarku bersaksi tegas: S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku. Refrein: S’lamatlah (s’lamatlah) jiwaku (jiwaku), S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.

2) Kendatipun susah terus menekan

dan iblis geram menyerbu,

| 9 warta jemaat

Tuhanku menilik anakNya tetap; S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.

3) Yesusku mengangkat di salib kejam dosaku dan aib sepenuh. Hutangku dibayar dan aku lepas, puji Tuhan, wahai jiwaku.

11. DOA PELAYANAN FIRMAN ( duduk ) PF (Mengucapkan doa untuk mohon pertolongan Roh Kudus untuk pelayanan firman, diakhiri

dengan “Kami berdoa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus”)

12. PEMBACAAN ALKITAB

BACAAN PERTAMA Pnt/U : Bacaan pertama diambil dari Kej. 15:1-12, 17-18 diakhiri dengan Demikianlah sabda Tuhan!

U : Syukur kepada Allah!

MAZMUR TANGGAPAN Pnt/U : Marilah kita menanggapi bacaan tadi dengan Membacakan/mendaraskan Mazmur 27

BACAAN KEDUA Pnt/U : Bacaan kedua diambil dari Filipi 3:17-4:1 diakhiri dengan “Demikianlah sabda Tuhan”

U : Syukur kepada Allah!

BACAAN INJIL PF : Bacaan diambil dari kitab Injil Tuhan Yesus Kristus menurut Lukas 13:31-33 Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya. Haleluyah!

U : (Menyanyikan) HOSIANA 13. KHOTBAH. 14. SAAT HENING 15. PENGAKUAN IMAN ( berdiri ) Pnt Marilah kita bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini, dan masa depan mengingat pengakuan pada baptisan kita menurut Pengakuan Iman Rasuli .................. 16. DOA SYAFAAT ( duduk) PF (Mengajak Jemaat dan mengucapkan doa yang sudah disiapkan diakhiri dengan “Kami

berdoa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus”) 17. PERSEMBAHAN ( oleh : Pnt )

Membaca nats anjuran .......................

Nyanyian jemaat: NKB. 154 : 1 – 3 “SETIALAH, SETIALAH” 1) Setialah, setialah selama hidupmu.

Ikuti jalan TuhanMu dengan tetap teguh. Meski penuh derita di dalam dunia, tetapi jangan ‘kau gentar tetap setialah.

2) Setialah, setialah mengikut Tuhanmu. Bersaksilah di dunia tentang Penebusmu yang mati disalibkan di bukit Golgota, tetapi Dia bangkitlah, besar kuasaNya.

3) Setialah, setialah menjadi hambaNya.

Meski besar rintanganmu, tetap percayalah.

| 10 warta jemaat

Selalu ‘kau dibimbing ke air yang tenang, kelak mahkota milikmu di sorga yang terang.

Doa persembahan ( berdiri )

18. NYANYIAN JEMAAT : KJ. 375 : 2x “SAYA MAU IKUT YESUS” Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya. Meskipun saya susah, menderita dalam dunia, saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.

19. PENGUTUSAN PF Arahkanlah hatimu kepada Tuhan!

J Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan. PF Jadilah saksi Kristus! J Syukur kepada Allah. PF Terpujilah Tuhan! J Kini dan selamanya.

20. BERKAT PF Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan : Tuhan memberkati engkau dan

melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan WajahNya, dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

J HOSIANA, HOSIANA

CATATAN

K H O T B A H Minggu, 17 Maret 2019 OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

| 11 warta jemaat

Pdt. Markus Hadinata

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… SBS-net edisi Maret 2019

MENYELAMI PANGGILAN DAN ANUGERAH-NYA

Ketika Yesus memulai kaya pelayanan-Nya, ia jauh-jauh hari telah

“merekru” dan mempersiapkan beberapa orang untuk menjadi murid-Nya,

tinggal bersama-Nya, dan belajar bersama-Nya. Sekalipun Yesus mampu

menuntaskan misi Allah seorang diri, namun Ia berkenan memanggil

sejumlah orang untuk menjadi murid-murid-Nya. Dalam kisah Injil Lukas 5:1-

11, Yesus memanggil penjala ikan menjadi penjala manusia. Menarik,

bagaimana Allah menyatakan panggilan-Nya dan kepada siapa saja

panggilan itu dinyatakan? Bagaimana pula “kriteria” yang Allah tetapkan bagi

orang-orang yang dirasa cocok untuk menjalani tugas panggilan-Nya?

Bila kita mau cermati, Yesus memiliki strategi untuk memanggil

beberapa orang guna menjadi murid-Nya. Ia tidak langsung mengajak orang-orang itu untuk

mengikuti-Nya, namun mulai dengan mengenali apa yang menjadi kebutuhan mereka. Sudah

semalaman mereka, yakni para nelayan itu berusaha menangkap ikan, tetapi hasilnya nihil. Ia dengan

sengaja menyampaikan permintaan, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu

untuk menangkap ikan” (Luk 5:4). Tanggapan Simon sangat manusiawi. Ia sedikit keberatan dengan

permintaan Yesus, sebab ia sudah bekerja keras semalaman dan tidak mendapat apa-apa. Kalau

mau ditambah alasan, bukankah Simon seorang nelayan yang segenap hidupnya telah akrab dan

berpengalaman di bidangnya, sementara Yesus hanyalah anak tukang kayu yang tidak tahu-menahu

soal menangkap ikan? Bagaimana mungkin seorang anak tukang kayu memberi perintah mengenai

hal yang biasa dilakukan oleh seorang nelayan? Namun karena yang memintanya adalah seorang

guru, sekalipun permintaan guru tadi tidak masuk akal, Simon menurut juga dengan berkata, “…....

tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga” (ayat 5b).

Sesuatu yang luar biasa terjadi. Jala yang ditebarkan itu penuh dengan ikan-ikan, bahkan

penuh sesak, sehingga jala itu mulai koyak (ayat 6). Pengalaman ini membuat Simon tidak lagi

mengenali Yesus sebagai guru Yahudi semata, melainkan lebih dari itu, sebagai pribadi yang

berkuasa (bahasa Yunani: kyrios). Simon pun mulai menyadari keberdosaan dirinya. Ia merasa tidak

layak menerima mujizat tersebut. Simon juga menyesal karena sempat ragu pada permintaan Yesus.

Bulan Maret ini, beberapa penatua akan diteguhkan untuk memulai karya pelayanan di tengah-tengah

dan bersama dengan Jemaat. Beberapa menampakkan wajah baru dan segar, sementara ada juga

wajah yang sudah dikenal lama alias sudah turun-naik sebagai penatua berkali-kali. Tidak menjadi

masalah, yang penting mereka dapat bekerja sama untuk kepentingan Tuhan, dan bukan untuk

menampilkan ego dan perasaan ingin lebih dihormati di tengah-tengah Jemaat.

| 12 warta jemaat

Perlu kita perhatikan, seiring berjalannya waktu dan lamanya melayani tidaklah menjamin

seorang yang melayani sebagai penatua mengalami pertumbuhan spiritualitas bersama Tuhan.

Banyaknya rapat (seringkali yang menyita begitu banyak waktu, tenaga, emosi, pikiran), perlawatan,

penyusunan program kerja, pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan beserta evaluasinya,

administrasi dan keuangan gereja, serta berbagai urusan organisasi lainnya dapat saja membuat

seorang penatua tidak lagi menyelami panggilan dan berjalan dalam anugerah-Nya sebagai penatua.

Ia pun terjatuh hanya sekedar menjadi pelaksana program atau kewajiban semata. Tanpa disadari, ia

telah kehilangan rasa takjub pada anugerah Allah yang telah memilih dirinya sekalipun tak layak

sebagai penatua. Oleh sebab itu, penting rasanya tetap kembali kepada panggilan mula-mula dan

memperdalam penghayatan berjalan di dalam anugerah-Nya setiap saat.

Berbicara mengenai anugerah, menarik untuk kita cermati panggilan Allah kepada Paulus.

Paulus sesungguhnya memiliki cela di masa lalu. Sebagai seorang Yahudi aliran Farisi, ia tampil

sebagai pembela agama yang begitu fanatik. Ia turut menyetujui perajaman Stefanus (Kis 8:1a). Ia

pun terlibat dalam penganiayaan dan penangkapan sejumlah peng-ikut Yesus di Yerusalem (Kis 8:3).

Bahkan ia turut menginisiasi upaya untuk menangkapi pengikut jalan Tuhan (pengikut Yesus) di

Damsyik, yakni dengan meminta surat kuasa dari imam besar (ketua Mahkamah Yahudi/ Sanhedrin)

untuk melegalkan tindakannya (Kis 9:1-2).

Menarik, Paulus yang penuh dengan masa lalu kelam itu ternyata dipanggil-Nya untuk menjadi rasul

(yang diutus). Dalam suratnya yang pertama kepada Jemaat Korintus (1 Kor 15:1-11), Paulus

menuliskan, “…...... aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul,

sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah” (ayat 9). Paulus sadar siapa dirinya. Ia merasa diri tidak

layak, namun Allah berkenan memberikan kasih karunia-Nya kepada Paulus (ayat 10), sehingga ia

dilayakkan menjadi rasul. Di sini kita belajar bahwa panggil-an Allah itu tidak terlepas dari faktor

anugerah atau kasih karunia-Nya kepada manusia. Anugerah sendiri adalah pemberian baik dari

Allah yang kita terima sekalipun kita sendiri sesungguhnya tidak memiliki kelayakan sama sekali

untuk menerimanya.

Di kemudian hari kita melihat bahwa Paulus mengalami perubahan begitu rupa setelah

menerima anugerah Allah. Hatinya begitu melimpah dengan syukur sehingga ia bekerja lebih keras

daripada para rasul yang lain, bukan demi mendapat upah, melainkan karena ia merasa telah

banyak mendapat kebaikan dari Allah. Bandingkan pada masa kini bila ada orang yang ‘melayani’

tetapi masih penuh perhitungan dalam melayani, menuntut ini dan itu kepada Allah, mudah

tersinggung, undur diri dari ‘pelayanan’ ketika ia merasa dikecewakan. Ukuran pelayanan kita

bukanlah kesuksesan, mendapat pujian orang, diberi piagam penghargaan, melainkan kesetiaan

kepada Allah sebab Ia telah lebih dulu setia kepada kita! Selamat melayani bagi para penatua yang

baru maupun lama, teruslah menyelami misteri panggilan-Nya serta berjalan dalam anugerah-Nya

setiap saat.

* Penulis adalah Ketua Bidang Pembinaan BPMK GKI Klasis Cirebon