NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR...

51
i NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH “MEMUKUL” ANAK YANG TIDAK SHALAT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh: Siti Rubiyati NIM. 06410034 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2010

Transcript of NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR...

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

i

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM HADITS PERINTAH “MEMUKUL” ANAK

YANG TIDAK SHALAT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

Siti Rubiyati

NIM. 06410034

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Rubiyati

NIM : 06410034

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

menyatakan dengan sesungguhnya skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau

penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari hasil karya orang lain.

Yogyakarta, 17 Juni 2010 Yang menyatakan

Siti Rubiyati NIM. 06410034

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan
Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan
Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

v

HALAMAN MOTTO

��²���±���°��¯

“Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” 1

1 Departemen Agama, Al-Qur’a>n dan Terjemahannya, (Madinah: Mujamma’ Khadim al-

Haramain asy-Syarifain al-Malik Fadh, 1411H), surat at-Tahri>m: 6, hal. 951.

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi in i K u Persem bahkan untuk:

A lm am aterku Tercinta Jurusan Pendidikan A gam a Islam

F akultas Tarbiyah dan K eguruan

U IN Sunan K alijaga Yogyakarta

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

vii

KATA PENGANTAR

��� �� ���� ����

� �� � ����� ����� ��� ����� ����� ��� ���� �! ��"# $# %&' '& ��

��"#! $# �� ( )�*+ �%�,�! -./! �� %�.,! 0�+ 1 � ���234�

%5! ����67� %��8/#! ���97� ��# ���:

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah

menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling mulia dengan segenap

karunia akal dan intuisinya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan

kepada manusia terpilih (al-mus{t{afa<) yang telah memberikan pencerahan dan

reformasi etika dan moral di segenap penjuru dunia.

Skripsi ini merupakan kajian singkat tentang hukuman pada anak yang

tidak shalat, suatu studi atas hadits perintah shalat riwayat Imam Abu Daud.

Penyusun menyadari bahwa penyususnan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan rasa

terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag., selaku Dekan Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan; Bapak Muqowwim, M.Ag, selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Agama Islam; Bapak Dr. Mahmud Arif, M.Ag., selaku Dosen

Pembimbing Akademik serta Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberi

arahan dan bimbingan bagi penyusun selama masa studi. Serta telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan kontribusi ide, saran dan kritik, masukan

dan arahan serta pandangan yang sangat berharga dalam penyelesaian tugas akhir

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

viii

ini; Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Penyusun juga persembahkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya untuk

mereka yang kasih sayangnya tak pernah kering dan senantiasa mengalir, ayah

dan ibu tercinta yang dengan sabar dan tulus ikhlas tanpa pamrih memberi

dorongan beserta do’a di setiap saat. Suamiku (mas Fadly) yang selalu

mendampingi dalam suka dan duka, selalu sabar mendengarkan keluh kesah

penyusun dan atas sumbangan ide-idenya. Teman-teman PAI-1 angkatan 2006

dan teman-teman PPL-KKN Integratif 2009, yang telah memberikan dukungan

dan motivasi bagi penyusun. Ungkapan terima kasih untuk pihak-pihak yang

tidak dapat disebut satu persatu, atas cinta dan kasih sayang, ketulusan dan

sentuhan hati yang luar biasa. Terimakasih.

Akhirnya, adalah sebuah kesalahan jika dikatakan tanpa kekurangan.

Belajar dari kekhilafan adalah yang terbaik untuk dilakukan. Untuk menggapai

yang lebih baik di masa depan. Semoga tulisan ini memberi manfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan. Khususnya bagi penyusun dan pembaca

sekalian.

Yogyakarta, 17 Juni 2010 Penyusun

Siti Rubiyati NIM. 06410034

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

ix

ABSTRAK

SITI RUBIYATI. Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Hadits Perintah Memukul Anak yang tidak Shalat. Skripsi. Yogyakarta: jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2010.

Latar belakang penelitian ini adalah adanya sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud tentang perintah shalat bagi anak yang berumur 7 tahun dan memukulnya ketika berumur 10 tahun apabila ia meninggalkan shalat. Padahal dalam Islam, ibadah shalat baru diwajibkan ketika seorang muslim sudah menginjak baligh. Yang menjadi permasalahan disini adalah mengapa ketentuan dalam hadits ini hanya berlaku untuk ibadah shalat saja, sedangkan tidak ditemukan ketentuan yang sama dalam ibadah-ibadah wajib yang lain, dan nilai-nilai pendidikan Islam apa saja yang dapat diambil dari hadits perintah shalat tersebut. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis hadits riwayat Imam Abu Daud tentang perintah shalat, lebih khususnya tentang perintah memukul anak yang tidak shalat ketika telah berumur 10 tahun dengan menyertakan pendapat para pakar pendidikan Islam tentang hukuman pada anak dan bagaimana tata cara pelaksanaan hukuman tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan bagi pendidikan Islam khususnya tentang pelaksanaan hadits tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil sumber penelitian kitab hadits Sunan Abi> Da>ud yang ditulis oleh Imam Abu> Da>ud Sulaima>n bin al-‘Asy’as} as-Sijista>ni> al-Azdi>. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, dan analisis datanya dilakukan dengan metode analisis isi (content analysis) yaitu suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Hadits yang diriwayatkan Imam Abu Daud tentang memerintah anak 7 tahun untuk mengerjakan shalat dan memukulnya apabila ia meninggalkan shalat ketika berumur 10 tahun merupakan hadits s}ah}i>h}. Perintah ini memang tidak diberlakukan bagi ibadah-ibadah wajib lain karena shalat memiliki keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki oleh ibadah-ibadah wajib yang lain. (2) Para pakar pendidikan Islam berbeda pandangan tentang masalah hukuman pada anak. Imam Al-Ghazali berpendapat hukuman kependidikan haruslah yang mendidik, sedang Ibnu Khaldun berpendapat bahwa mendidik dengan kekerasan dapat membahayakan jiwa anak, sementara Ibnu Sina berpendapat bahwa hukuman pada anak merupakan alternatif terakhir dalam rangka mendidik anak. Adapun nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam hukuman bagi anak yang tidak shalat adalah nilai pendidikan keimanan, pendidikan akhlak, pendidikan jasmani, pendidikan akal, pendidikan jiwa, pendidikan sosial, dan pendidikan seksual.

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURTA PERNYATAAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

HALAMAN PENGESAHAN iv

HALAMAN MOTTO v

HALAMAN PERSEMBAHAN vi

HALAMAN KATA PENGANTAR vii

HALAMAN ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

HALAMAN TRANSLITERASI xii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Rumusan Masalah 5

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 6

D Kajian Pustaka 6

E Landasan Teori 9

F Metode Penelitian 24

G Sistematika Pembahasan 29

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

xi

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG HADITS PERINTAH MEMUKUL ANAK YANG TIDAK SHALAT

30

A. Takhri>j Hadis} 30

B. Skema Sanad 31

C. Nilai Kehujjahan Hadits 33

D. Kandungan Matan Hadits 34

BAB III MEMUKUL ANAK YANG TIDAK SHALAT: Pendidikan Dalam Bentuk ”Hukuman”

48

A. Pendapat Ulama dan Pakar Pendidikan Tentang Hukuman

pada Anak

48

B. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Hadits Perintah Shalat 60

C. Memukul Anak dalam Pendidikan Islam 69

BAB IV PENUTUP 73

A. Kesimpulan 73

B. Saran-Saran 74

C. Penutup 74

DAFTAR PUSTAKA 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN 78

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi Arab-Latin yang dipakai dalam penulisan skripsi ini

berpedoman kepada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia, tertanggal 22 Januari 1988 No. 158 tahun 1987,

No. 0543b/U/1987.

Pedomannya adalah sebagai berikut :

1. Konsonan Tunggal

No. Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

1. � Alif …… tidak dilambangkan

2. � Ba' b be

3. � Ta' t te

4. � Sa’ ssss\\ \\ es (dengan titik di atas)

5. � Jim j je

6. � Ha’ h}h}h}h} ha (dengan titik bawah)

7. � Kha’ kh ka dan ha

8. � Dal d de

9. Zal zzzz\\ \\ zet (dengan titik di atas)

10. Ra’ r er

11. � Zai z zet

12. � Sin s es

13. Syin sy es dan ye

14. � Sad s}s}s}s} es (dengan titik bawah)

15. � Dad d}d}d}d} de (dengan titik di bawah)

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

xiii

16. � Ta’ t}t}t}t} te (dengan titik di bawah)

17. � Za’ z}z}z}z} zet (dengan titik di bawah)

18. � Ain’ …,… koma terbalik ke atas

19. � Gain’ G ge

20. � Fa F ef

21. � Qaf Q ki

22. � Kaf K ka

23. � Lam L el

24. � Mim M em

25. � Nun N en

26. � Wau W we

27. � Ha’ H ha

28. � Hamzah …‘… apostrof

29. � Ya’ Y ye

2. Konsonan rangkap karena syaddah, ditulis rangkap

���;��2� ditulis muta‘aqqidain

3. Ta’ marbu>t}ahmarbu>t}ahmarbu>t}ahmarbu>t}ah di akhir kata

a. Bila dimatikan, ditulis h

<*= ditulis hibah

(Ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya.

Kecuali dikehendaki lafal aslinya).

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

xiv

b. Bila dihidupkan karena berangkai dengan kata lain atau mendapat harakat

hidup (fathah, kasrah dan d}ammah), ditulis t

�� < �> ditulis ni‘matullah

<?�� ditulis barakatan atau barakatin atau barakatun

c. Bila diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan

kedua kata itu terpisah, ditulis h

-�� 4� < ��4� ditulis al-madi>nah al-munawwarah

4. Vokal

- (fathah) ditulis a @A@2B? ditulis kataba

ــــــــــــــــــــــ - (kasrah) ditulis i �C?BD ditulis żukira

- __________ (d}ammah) ditulis u �E�@� ditulis h}asuna

- Vokal rangkap (diftong) dialihkan sebagai berikut :

ai F = _________>___ي? = kaifa

= h}aula��au G = _________>___و

- Vokal panjang (maddah) dialihkan dengan simbol ____ _______,

contohnya : G�H = qa>la

�H = qi<la

G��� = yaqu>lu

5. Vokal-vokal yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan

apostrof

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

xv

�2>## ditulis a’antum

I�+# ditulis u’iddat

J��" $K ditulis la’in syakartum

6. Kata sandang Alif + Lam

a. Bila dikuti huruf qamariyah, ditulis al-

G.L� ditulis al-jala>l

b. Bila diikuti huruf syamsiyyah, ditulis dengan menggandakan huruf

syamsiyyah yang mengikutinya serta menghilangkan huruf al-nya.

���� ditulis ar-rah{ma>n

7. Huruf besar (kapital)

Meskipun dalam sistem tulisan Arab, huruf kapital tidak dikenal, akan tetapi

dalam transliterasi ini huruf kapital tersebut digunakan juga. Penggunaan

huruf kapital seperti yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf kapital

digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat.

Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan

huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata

sandang.

G�,� '& � ( ��! ditulis Wa ma> Muh{ammadun illa> Rasu>l

8. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat, dapat ditulis menurut

pengucapannya atau penulisannya.

M!��� N!D ditulis żawi al-furu<d} atau żawilfuru<d}

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia, karena sebagai makhluk

pedagogis manusia dilahirkan dengan membawa potensi dapat dididik dan

mendidik sehingga mampu menjadi khalifah di bumi serta pendukung dan

pengembang kebudayaan. Ia dilengkapi dengan fitrah oleh Allah berupa

potensi yang dapat diisi dengan berbagai kecakapan dan keterampilan yang

dapat berkembang sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk yang

mulia.

Menurut Islam, anak dilahirkan dalam keadaan suci, bersih dan bebas

dari dosa. Ia menjadi baik atau buruk tergantung pada pendidikan dan

lingkungannya, bukan kepada tabiatnya yang asli. Adalah orangtua, para

pendidik, para pemimpin dan masyarakat yang bertanggung jawab terhadap

generasi baru dalam hal ini anak-anak, untuk memelihara tabiat itu dan

mengarahkannya kepada hal-hal yang baik serta menjauhkannya dari

pengaruh-pengaruh yang buruk. Allah berfirman:

��²���±���°��¯��®��¬��« “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”1

1 Departemen Agama, Al-Qur’a>n dan Terjemahannya, (Madinah: Mujamma’ Khadim al-Haramain asy-Syarifain al-Malik Fadh, 1411H), surat at-Tahri>m: 6, hal. 951.

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

2

Pendidikan bagi anak yang tidak kalah penting adalah pendidikan

untuk beribadah kepada Allah, yaitu sebuah bentuk pengabdian seorang

hamba kepada Tuhannya. Adapun kata ibadah menurut bahasa berarti at}-

t}a>’ah (patuh), khud}u>’ (tunduk) dan tazallul (merendahkan diri). Menurut al-

Azhari kata ibadah tidak dapat disebutkan kecuali untuk kepatuhan kepada

Allah.2 Rukun Islam dan seluruh ajarannya yang agung itu sesudah

mengucap dua kalimat syaha>dah adalah mendirikan shalat, puasa ramadhan,

membayar zakat dan berhaji ke Baitul Haram, kesemuanya itu merupakan

cermin dari macam-macam ibadah yang dilaksanakan dengan niat semata-

mata karena Allah Ta’ala. Namun dalam penelitian ini akan difokuskan pada

ibadah shalat sebagai dasar pendidikan anak.

Dalam al-Quran dapat ditemukan banyak sekali ayat yang

menunjukkan perintah untuk mengerjakan shalat. Di antaranya seperti

firman Allah dalam surat ta>ha ayat 14:

.... ..��Q��P��O “dirikanlah shalat untuk mengingat aku”3

¥���¤�����£�����¢��¡¦��©��¨��§ª��¬��«®��������°��¯ “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa.”4

2 Ibn Manzur Al-Ifriqi, Lisa>n al-Arab, Juz III, (Beirut: Dar as-Sadir, 1973), hal. 27. 3 Departemen Agama, Al-Qur’a>n dan Terjemahannya, …, surat T}a>ha: 14, hal. 477. 4 Ibid, surat T}a>ha: 132, hal. 492.

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

3

Bahkan dalam surat luqma>n dipertegas lagi agar mendidik anak untuk

mengerjakan shalat:

Á��À��¿¾��½��¼��»��º���¹��¸�¶��µÂ�����Ã����Ç��Æ�����Å���Ä

“ Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”5

Ayat-ayat ini memberikan petunjuk kepada kita betapa pentingnya

mendidik anak untuk shalat. Meskipun shalat baru diwajibkan ketika seorang

anak telah menginjak usia baligh, namun dalam hadits Rasulullah

memberikan ketentuan untuk memerintah seorang anak yang berusia tujuh

tahun untuk mendirikan shalat:

���������� �������� ����� ������ ������� �������� ������ ������ ����� ���� !"��� #�� !"� �����$��%������٦

“Perintahlah anak untuk shalat jika ia sampai pada umur tujuh tahun dan ketika sampai sepuluh tahun pukullah ia agar melaksanakan shalat” Dalam hadits riwayat at-Tirmiz\i> juga disebutkan:

������ ��� ��%������ ����������� �������� ����� ��� ���� !"� #�� !"� ����&'����٧ “Ajarkanlah anak untuk shalat ketika berumur 7 tahun dan pukullah ia agar melaksanakan shalat ketika berumur 10 tahun”

5 Ibid, surat Luqma>n: 17, hal. 655. 6 Abu> Da>ud Sulaima>n bin al ‘Asy’as} as-Sijista>ni> al-Azdi>, Sunan Abi> Da>ud, Juz 1, (tt: Da>r

al-Fikr, tt), hal. 133. 7 Muhammad bin ‘Isa> Abu> ‘Isa> at-Tirmiz\i>>, Sunan At-Tirmiz\i>>, (Beirut: Da>r al-Fikr, tt)

hal. 416.

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

4

Imam Ah}mad bin Hanba>l juga meriwayatkan dalam musnadnya:

�(���� ����)���� ����� ��%������ �*�+��������� �(,���� ����)���� ����� ���� !"��� �*-.�/������0 �����$

���1��2�34� #� �*�%������ ���-5'�� ��٨ “Perintahkanlah anak-anakmu untuk shalat ketika mereka sampai pada umur tujuh tahun dan pukullah mereka untuk melaksanakannya ketika berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka

(antara saudara perempuan dan laki-laki)”

�����6�" ���� !"��� �*-789������: �����$ �������� ����������+�* �������%�" ��,��� �������� ��� '�-5�� ��������%�* � 4� #�3�2�1��� �������: ��/�.�; �:�<�=-7�* �����=�� �:�� �:�1����� � �� �>��-?�@A ���"�B C#D9 �$�� �����E�F�G � �H /��& �:���I�J �$�� �� �F�G ���"�E C47���K���G �$�� �����E�F�G٩

“Perintahlah anak-anakmu untuk shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat pada umur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka, dan jika seorang di antara kamu menikahi budaknya atau buruhnya maka jangan melihat sesuatu dari auratnya yaitu antara pusar sampai dengan lututnya” Firman Allah dan sabda Rasulullah di atas menggambarkan bahwa

pendidikan dan pengajaran merupakan penghormatan atas hak-hak anak.

Karena pada hakikatnya pendidikan merupakan hak anak yang menjadi

kewajiban orangtua. Apabila orangtua tidak mengindahkan kewajiban

mendidik anak-anaknya, maka kelak sang anak dapat menuntut

pertanggungjawaban kepada orangtuanya.

Kenyataan ini menimbulkan tanda tanya mengapa Nabi menyeru

kepada orangtua untuk memerintahkan anaknya shalat sejak usia tujuh

8 Ah}mad bin Hanba>l Asy-Syaiba>ni>, Musnad Ah}mad bin Hanba>l, (Kairo: Muassasah Qardoba, tt), no. 6689.

9 Ibid., no. 6756.

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

5

tahun, sementara itu tidak dijumpai keterangan yang memuat perintah

serupa yang diterapkan pada ibadah-ibadah lain. Padahal ibadah shalat sama

dengan ibadah-ibadah wajib lain.

Adanya perbedaan ini perlu dicermati, mengapa terdapat ketentuan

khusus dalam perintah shalat sedangkan pada ibadah-ibadah lain tidak ada.

Begitu juga dengan hal memukul anak yang tidak melaksanakan shalat,

apakah itu merupakan sebuah perintah memukul atau hanya sebatas

kebolehan untuk memukul. Berdasarkan pada latar belakang masalah di

atas, penulis mencoba untuk mengkaji hadits tersebut dalam penelitian ini

dengan harapan dapat mengetahui lebih dalam tentang perintah shalat pada

anak terutama pada nilai-nilai pendidikan islam yang dapat diambil.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, dari penelitian ini diharapkan dapat

menjawab pertanyaan berikut:

1. Bagaimana gambaran umum hadits perintah memukul anak yang tidak

shalat?

2. Nilai-nilai pendidikan Islam apa saja yang dapat diambil dari hadits-

hadits perintah memukul anak yang tidak shalat?

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui gambaran umum tentang hadits perintah memukul

anak yang tidak shalat.

b. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan kepastian nilai-nilai

pendidikan yang terkandung dalam hadits-hadits tentang memukul

anak yang tidak shalat.

2. Kegunaan Penelitian

a. Menginformasikan kepada masyarakat tentang makna hadits dan

nilai-nilai yang terkandung didalamnya sehingga tidak ada

penyelewengan dalam penggunaannya.

b. Memberikan kontribusi keilmuan bagi pendidikan Islam khususnya

tentang pelaksanaan hadits tersebut.

D. Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka ini, penulis ingin memaparkan beberapa

penelitian terdahulu yang relevan dengan apa yang akan penulis teliti.

Diantara hasil penelitin yang dapat penulis temukan diantaranya sebagai

berikut:

Skripsi Triwidyastuti, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas

Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul “Nilai-nilai

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

7

Pendidikan Islam dalam Hadits Perintah Shalat”. Kesimpulan dari skripsi ini

adalah:

1. Bahwa nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam hadits

perintah shalat riwayat Imam Abu Daud adalah pendidikan keimanan,

pendidikan ibadah, pendidikan akhlak dan pendidikan seks bagi anak.

2. Adapun implikasinya dalam pendidikan Islam adalah bahwa nilai-nilai

pendidikan Islam dapat dijadikan metode dalam proses pendidikan,

khususnya dalam mendidikan anak kecil untuk mendirikan shalat10

Skripsi Yahya, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul “Tinjauan Psikologi terhadap

Kandungan Hadits Perintah Shalat bagi Anak Usia 7 dan 10 Tahun”.

Kesimpulan dari skripsi ini adalah:

1. Hadits perintah shalat riwayat Imam Abu Daud mengandung arti bahwa

orangtua mempunyai kewajiban untuk memerintahkan anak yang

berusia 7 tahun untuk mengerjakan shalat dan memukulnya apabila

meninggalkan shalat ketika berusia 10 tahun.

2. Secara tersirat hadits tersebut mengindikasikan kepada orangtua dan

guru untuk menanamkan nilai-nilai agama sejak usia dini dan dalam

memberikan pelajaran hendaknya memperhatikan perkembangan usia

10 Triwidyastuti, “Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Hadits Perintah Shalat”, Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

8

anak sehingga tujuan pendidikan dari orangtua dan guru dapat

tercapai.11

Skripsi Yuli Ratnawati, Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul “Hadits-hadits Tentang

Mendidik Anak Kecil untuk Mendirikan Shalat (Studi Kritik Sanad dan

Matan)”. Kesimpulan dari skripsi ini adalah:

1. Hadits perintah shalat riwayat Imam Abu Daud mengandung arti bahwa

orangtua mempunyai kewajiban untuk memerintahkan anak yang

berusia 7 tahun untuk mengerjakan shalat dan memukulnya apabila

meninggalkan shalat ketika berusia 10 tahun.

2. Secara keseluruhan, hadits-hadits tentang perintah shalat yang

diriwayatkan oleh Imam Abu Daud baik sanad maupun matannya adalah

shahih, kecuali satu hadits yang di dalam mata rantai sanadnya terdapat

dua perawi yang mubham (majhul).12

Dari beberapa penelitian yang sudah disebutkan di atas, dapat

diketahui bahwa penelitian-penelitian tersebut berbeda dengan penelitian

yang akan penulis lakukan. Adapun penelitian yang akan penulis lakukan

lebih menekankan pada konsep hukuman (memukul) pada anak dalam hadits

perintah shalat yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dilihat dari

11 Yahya, “Tinjauan Psikologi terhadap Kandungan Hadits Perintah Shalat bagi Anak Usia 7 dan 10 Tahun”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2004.

12 Yuli Ratnawati, “Hadits-hadits Tentang Mendidik Anak Kecil untuk Mendirikan Shalat (Studi Kritik Sanad dan Matan)”, Skripsi, Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

9

perspektif pendidikan Islam. Oleh karena itu, penulis merasa layak untuk

mengangkat permasalahan tersebut dengan tetap memperhatikan dan

mempertimbangkan kajian-kajian sebelumnya.

E. Landasan Teori

1. Nilai Pendidikan Islam

Akhlak dalam pandangan Islam mempunyai posisi yang sangat

vital dan fundamental. Vitalitas akhlak sejajar dan selaras dengan misi

yang diemban oleh agama Islam itu sendiri melalui Nabi Muhammad

yang diutus di muka bumi ini untuk memperbaiki akhlak manusia dan

mewujudkan suatu tatanan moral yang islami.13

Tatanan akhlak tidak hanya terbatas pada penyusunan hubungan

antara manusia dengan manusia lain, tetapi lebih dari itu juga mengatur

hubungan manusia dengan segala yang terdapat dalam wujud dan

kehidupan dan lebih jauh lagi mengatur hubungan antara hamba dengan

Tuhannya. Dalam makna lain, akhlak mencakup nilai-nilai insaniah dan

nilai-nilai ilahiah. Nilai insaniah yaitu nilai hidup yang tumbuh dan

berkembang dalam dan dari peradaban manusia, sedang nilai ilahiah

adalah nilai hidup yang berasal dari ajaran agama.14

13 Sembodo Ardi Wdodo, Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam, (Jakarta: Nimas Multima, 2003), hal. 166.

14 Noeng Muhajir, Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial, Suatu Teori Pendidikan, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1993), hal. 82.

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

10

Islam memandang hati nurani akhlak, dorongan akhlak, atau

perasaan akhlak merupakan hal atau kekuatan yang dipelajari, diperoleh

manusia melalui jalan pendidikan agama dan partisipasi terus menerus

terhadap nilai-nilai akhlak yang diingini dan juga melalui ibadah dan

menahan diri.15

Pendidikan dalam Islam dapat diderivasi dari dua istilah sentral

yang secara tekstual dan historis telah dipakai sampai sekarang, yaitu

tarbiyah dan ta’di>b. Kedua istilah tersebut mempunyai perbedaan-

perbedaan yang cukup mendasar.16

Menurut Naquib al-Atas, Tarbiyah secara semantik berarti

mengasuh, menanggung memberi makan, mengembangkan, memelihara,

membuat, membesarkan, memproduksi hasl-hasil yang sudah matang dan

menjinakkan, tetapi tidak khusus ditujukan kepada manusia. Tarbiyah

dalam pengertian ini berlaku juga untuk spesies-spesies lain, seperti

mineral, tanaman atau hewan.17

Ta’di>b mengacu pada pengertian (‘ilm), pengajaran (ta’li>m) dan

pengasuhan yang baik (Tarbiyah). Oleh karena itu, ta’di>b dianggap

merupakan istilah yang paling tepat untuk menunjukkan pendidikan

dalam Islam. Dari sini dapat dipahami bahwa ta’di>b sebagai sebuah

sistem Islam yang di dalamnya terdapat tiga sub sistem: pengetahun,

15 Sembodo Ardi Wdodo, Kajian Filosofis …, hal. 166-167. 16 Ibid. 17 Syed Muhammad Al-Naquib al-Atas, Konsep Pendidikan dalam Islam, Terj. Haidar

Baqir, (Bandung: MIzan, 1992), hal. 66.

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

11

pengajaran, dan pengasuhan (tarbiyah). Jadi, tarbiyah masuk ke dalam

bagian atau sub sistem dari ta’di>b.18

Melalui pendekatan tekstual dan historis, kedua istilah yang

dipakai untuk maksud pendidikan Islam itu dapat dijadikan lebih

mengakar lagi. Pemakaian istilah tarbiyah dalam al-Quran antara lain

digunakan dalam susunan sebagai berikut:

��¯���®���¬��«��ª��©

“dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.”19

Ö��Õ����Ô��Ó��Ò��Ñ��Ð��Ï���Î��Í

“Berkata (Fir’aun kepada Nabi Musa), ‘Bukankah kami telah mengasuhmu/mendidikmu (nurabbika) dalam keluarga kami waktu kamu masih kanak-kanak dan tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu?” 20 Kedua ayat tersebut menonjolkan tarbiyah pada sisi pengasuhan

dan membesarkan pada masa kanak-kanak yang cenderung bersifat

material daripada pembinaan mental spiritual. Pandangan ini didukung

oleh rasional bahwa didikan yang diberikan fir’aun yang “kafir” pada

Nabi Musa tidak mungkin berbentuk didikan mental spiritual

(ketauhidan), tetapi hanya mengasuhnya sampai besar.

Pengertian pendidikan Islam selanjutnya banyak diinterpretasikan

oleh para ahli pendidikan dengan tafsiran yang berbeda-beda. Muhammad

18 Sembodo Ardi Widodo, Kajian Filosofis……, hal. 170-171. 19 Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya, …, surat Al-Isra: 24, hal. 428. 20 Ibid, surat Asy-Syu’ara: 18, hal. 574.

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

12

Atiyah al-Abrasy memberikan pengertian pendidikan Islam (al-Tarbiyah

al-Islamiyah) sebagai suatu proses untuk mempersiapkan manusia supaya

hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap

jasmaninya, sempurna buah pekertinya, teratur pikirannya, halus

perasaannya, mahir dalam pekerjaan, dan manis tutur katanya baik dengan

lisan maupun tulisan.21

Zakiah Daradjat, bertolak dari amalan atau ajaran Nabi dalam

mengajak orangtua untuk beriman, beramal, dan berakhlak,

menitikberatkan pendidikan Islam pada dua segi. Pertama, pendidikan

Islam lebih banyak ditujukan pada perbaikan sikap mental yang akan

terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan dirinya sendiri

maupun orang lain. Kedua, pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis

saja, tetapi juga praktis. Artinya, pendidikan Islam merupakan pendidikan

iman dan pendidikan amal. Karena ajaran Islam berkaitan dengan ajaran

sikap dan tingkah laku individu dan masyarakat, maka pendidikan Islam

juga merupakan pendidikan individu dan masyarakat.22

Berangkat dari pemikiran bahwa setiap usaha, kegiatan, dan

tindakan yang disengaja untuk mencapai tujuan harus mempunyai

landasan tempat berpijak yang baik dan kukuh, maka pendidikan Islam

sebagai suatu usaha untuk manusia, juga harus mempunyai dasar pijakan

21 Muhammad Atiyah Al-Abrasy, al-Tarbiyah al-Islamiyah, (Beirut: Dar al-Fikr al-Arabi, t.t), hal. 100.

22 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Ditjen Binbaga Islam, Depag dan Bumi Aksara, 1991), hal. 100.

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

13

yang kukuh yang menghubungkan semua kegiatan dan perumusan-

perumusannya.23

Secara garis besar pendidikan terhadap anak menurut pendapat Dr.

Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya Tarbiyah al-Awla>d fi al-Islam,

adalah:

a. At-Tarbiyah al-Imaniyyah (pendidikan keimanan)

b. At-Tarbiyah al-Khuniyyah (pendidikan akhlak)

c. At-Tarbiyah al-Jismiyyah (pendidikan jasmani)

d. At-Tarbiyah al-Aqliyah (pendidikan akal)

e. At-Tarbiyah an-Nafsiyyah (pendidikan jiwa)

f. At-Tarbiyah al-Ijtima’iyyah (pendidikan sosial)

g. At-Tarbiyah al-Jinsiyyah (pendidikan seksual). 24

2. Pendidikan Ibadah Sejak Dini pada Anak

Pendidikan bagi anak yang tidak kalah penting adalah pendidikan

untuk beribadah kepada Allah, yaitu sebuah bentuk pengabdian seorang

hamba kepada Tuhannya. Adapun kata ibadah menurut bahasa berarti at}-

t}a>’ah (patuh), khud}u>’ (tunduk) dan tazallul (merendahkan diri). Menurut

al-Azhari kata ibadah tidak dapat disebutkan kecuali untuk kepatuhan

23 Sembodo Ardi Widodo, Kajian Filosofis……, hal. 174. 24 Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyah al-Awla>d fi al-Islam versi PDF, (tt: Dar as-Salam,

tt)

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

14

kepada Allah.25 Rukun Islam dan seluruh ajarannya yang agung itu

sesudah mengucap dua kalimat syaha>dah adalah mendirikan shalat, puasa

ramadhan, membayar zakat dan berhaji ke Baitul Haram, kesemuanya itu

merupakan cermin dari macam-macam ibadah yang dilaksanakan dengan

niat semata-mata karena Allah Ta’ala.

Secara kodrati, setiap orangtua sejak zaman Nabi Adam as. hingga

masa sekarang dan yang akan datang berkeinginan untuk mendidik

anaknya. Namun bagi orang yang beriman hal ini bukan sekedar menurut

dorongan kodrat belaka, melainkan lebih dari itu adalah dalam rangka

melaksanakan perintah wajib yang telah diamanatkan oleh Allah swt.

Adapun dasar pendidikan Islam adalah identik dengan ajaran Islam

itu sendiri yang berasal dari sumber yang sama yaitu al-Quran dan Hadits.

Kedua dasar ini dapat dikembangkan lagi dengan ijtihad sebagai

antisipasi terhadap perkembangan zaman.

a. Al-Qur`an

Al-Quran merupakan wahyu Allah yang disampaikan oleh

malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad yang bersifat petunjuk,

general ideas, dan ajaran-ajaran pokok yang dapat dikembangkan

untuk keperluan seluruh aspek kehidupan (temasuk pendidikan)

melalui ijtihad.

25 Ibn Manzur Al-Ifriqi, Lisa>n al-Arab, …,hal. 27.

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

15

Penetapan al-Quran sebagai dasar dan sumber pokok

pendidikan Islam dapat dilihat dan dipahami dari ayat-ayat al-Quran

itu sendiri. Sebagaimana firman Allah:

��Ú��Ù���Ø��×��Ö��Õ��Ô��Ó��ÒÛÜ���Ý

à��ß����Þ

“Dan kami tidak menurunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur`an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”26

b. Sunah

Dasar pendidikan Islam yang kedua adalah Sunah (Hadits),

yaitu perkataan, perbuatan, atau pengakuan Rasulullah. Sunah

menjadi sumber utama dalam kehidupan sehari-hari, termasuk juga

dalam pendidikan. Hal ini didasarkan pada firman Allah:

��ÁÈ���Ç��Æ��Å��Ä��Ã�������� “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu ada suri teladan yang baik bagimu.”27

Kemudian dalam Hadits Rasulullah disebutkan bahwa

Rasulullah bersabda, “Kutinggalkan kepadamu dua perkara yang

kamu tudak akan tersesat selama-lamanya jika kamu masih

berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunah Rasul.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

26 Departemen Agama, Al-Qur’a>n dan Terjemahannya, …, surat An-Nahl: 64, hal. 411. 27 Ibid, surat Al-Ahzab: 21, hal. 670.

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

16

Dalam kaitannya dengan pendidikan, Rasulullah sendiri

menjadi guru dan pendidik utama. Fenomena ini dapat dilihat dari

praktik-praktik edukatif Rasulullah itu sendiri. Pertama, beliau

menggunakan rumah al-Arqam ibnu Abi al-Arqam untuk mendidik

dan mengajar. Kedua, beliau memanfaatkan tawanan perang untuk

mengajar baca dan tulis, dan ketiga, beliau mengirim para sahabat ke

daerah-daerah yang baru masuk Islam.

c. Ijtihad

Ijtihad dalam pendidikan Islam tetap bersumber dari al-Quran

dan Sunah yang dioleh oleh akal sehat dari para ahli pendidikan

Islam. Ijtihat tersebut haruslah berkaitan dengan kepentngan-

kepentingan pendidikan, kebutuhan, dan tuntutan-tuntutan hidup di

suatu tempat pada kondisi dan situasi tertentu. Perubahan dan

dinamika zaman yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan informasi menuntut adanya ijtihad dalam bentuk

penelitian dan pengkajian kembali prinsip dan praktik-praktik

pendidikan Islam yang ada.

Dengan adanya dasar pijak ijtihad ini, pendidikan islam

diharapkan akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

17

zaman dan tuntutan-tuntutan sosial budaya di sekitarnya dengan

tetap berpegang pada nash.28

3. Memahami Psikologi Anak

Menurut teori psikologi, anak yang berusia antara 6-11 tahun

berada pada periode kanak-kanak akhir (Late Chilhood)29 atau disebut

juga dengan tahap latensi.30 Adapun ciri-ciri perkembangan pada masa ini

adalah sebagai berikut:

a. Perkembangan kognisi:

1) Menurut teori perkembangan kognitif Piaget: tahap konkrit

operasional, berpikir logis namun terbatas pada hal-hal yang

konkrit.

2) Sudah mampu berpikir bolak-balik.

3) Mampu mendeskripsikan pikiran, pengalaman dan perasaan.

4) Pikiran berubah dari egosentris ke perspektif.

5) Mulai mampu memahami hubungan S-A

b. Perkembangan bahasa:

1) Pada awal masa ini, anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata, dan

pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah dapat menguasa sekitar

50.000 kata.

28 Sembodo Ardi Widodo, Kajian Filosofis……, hal. 174-176. 29 Irwanto, dkk, Psikologi Umum, (Jakarta: Gramedia, 1997), hal. 44. 30 Ladislaus Naisaban, Para Psikolog Terkemuka Dunia: Riwayat Hidup, Pokok Pikiran,

dan Karya, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004), hal. 119.

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

18

2) Anak sudah gemar membaca dan mendengarkan cerita yang

bersifat kritis.

3) Tingkat berfikir anak sudah lebih maju, dia banyak menanyakan

soal waktu dan sebab akibat. 31

c. Perkembangan sosial:

1) Makin mandiri dan menjauh dari orangtua.

2) Lebih menekankan kebutuhan berteman dan membentuk peer

group.

3) Memiliki kebutuhan yang besar untuk disukai dan diterima teman

sebaya.

4) Menurut teori psikososial Erikson: tahap ke-4, yaitu industry VS

inveriority (kerajinan VS rendah diri).

d. Perkembangan emosi:

1) Kemampuan mengenal emosi sendiri dan orang lain makin

berkembang.

2) Makin mampu mengatur ekspresi emosi.

3) Makin mampu mereaksi stress orang lain.

4) Rasa malu dan bangga mempengaruhi konsep dirinya.

e. Perkembangan moral dan keagamaan:

1) Sudah mampu memahami alasan yang mendasari suatu aturan.

31Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal.179.

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

19

2) Dapat menilai suatu perbuatan.

3) Sikap keagamaan reseptif (mudah menerima) tapi sudah disertai

dengan pengertian.

4) Pandangan dan paham ketuhanan diperoleh secara rasional.

5) Ritual keagamaan diterima sebagai keharusan moral.32

f. Perkembangan fisik dan psikomotor:

1) Pada akhir masa kanak-kanak akhir terlihat perubahan yang nyata

yaitu mulai seperti orang dewasa.

2) Perubahan yang menonjol: 1) pertumbuhan yang cepat pada

ukuran tubuh, kekuatan otot dan kemampuan koordinasi; 2) pada

anak perempuan mulai muncul payudara.

3) Koordinasi gerakan makin baik yaitu sudah mencapai kematangan,

lincah dan siap belajar ketrampilan.

Dalam upaya membina atau membimbing anak, agar mereka dapat

mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin, maka bagi para

pendidik, orangtua atau siapa saja yang berkepentingan dalam pendidikan

anak, perlu dan dianjurkan untuk memahami perkembanan anak.

pemahaman itu penting karena beberapa alasan:

1) Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan

terjadinya perubahan dalam banyak aspek perkembangan

32 Diambil dari bahan kuliah Psikologi Perkembangan yang diampu oleh Sri Purnami Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010, hal. 5.

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

20

2) Pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat terhadap

perkembangan berikutnya

3) Pengetahuan tentang perkembangan anak dapat membantu mereka

mengembangakan diri, dan memecahkan masalah yang dihadapinya

4) Melalui pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan anak, dapat diantisipasi tentang berbagai upaya untuk

memfasilitasi perkembangan tersebut, baik di lingkungan keluarga,

sekolah maupun masyarakat. Di samping itu, dapat diantisipasi juga

tentang upaya untuk mencegah berbagai kendala atau faktor-faktor

yang mungkin akan mengkontaminasi (meracuni) perkembangan

anak.33

Seorang anak menjadi dewasa memerlukan bimbingan sesuai

dengan prinsip yang dimilikinya:

1) Prinsip Biologis

Secara fisik anak yang baru dilahirkan dalam keadaan lemah,

dalam segala gerak dan tindak tanduknya ia selalu memerlukan

bantuan dari orang-orang dewasa sekelilingnya. Dengan kata lain ia

belum dapat berdiri sendiri karena manusia bukanlah merupakan

makhluk instinktif. Keadaan tubuhnya belum tumbuh secara

sempurna.

33 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, …, hal. 12.

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

21

2) Prinsip Tanpa Daya

Sejalan dengan belum sempurnanya pertumbuhan fisik dan

psikisnya maka anak yang baru dilahirkan hingga menginjak dewasa

selalu mengharapkan bantuan dari orangtuanya. Ia sama sekali tidak

berdaya untuk mengurus dirinya sendiri.

3) Prinsip Eksplorasi

Kemantapan dan kesempurnaan perkembangan potensi manusia

yang dibawanya sejak lahir baik jasmani maupun rohani memerlukan

pengembangan melalui pemeliharaan dan latihan. Jasmaninya baru

akan berfungsi secara sempurna jika dipelihara dan dilatih. Akal dan

fungsi mental lainnya pun akan berfungsi dan menjadi baik jika

kematangan dan pemeliharaan serta bimbingan dapat diarahkan

kepada pengeksplorasian perkembangannya.34

Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mengikuti peraturan

atau tuntutan dari orangtua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini,

anak sudah dapat memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. Di

samping itu, anak sudah dapat mengasosiasikan setiap bentuk perilaku

dengan konsep benar-salah atau baik-buruk. Misalnya dia memandang

atau menilai bahwa perbuatan nakal, berdusta, dan tidak hormat kepada

orangtua merupakan suatu yang salah dan buruk sedangkan perbuatan

34 Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo persada, 2000), hal. 64.

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

22

jujur, adil, dan sikap hormat kepada orangtua dan guru merupakan suatu

yang benar dan baik.

4. Hukuman pada Anak

Orangtua adalah pendidik utama dan pertama. Kegiatan orangtua

mendidika anak-anaknya sebagian besar dilakukan di rumah. Kegiatan itu

hampir tidak ada yang berupa pengajaran. Bentuk pendidikan yang

dilakukan orangtua ialah pembiasaan, pemberian contoh, dorongan

hadiah, pujian dan hukuman.

Hukuman dalam pendidikan memiliki pengertian yang luas, mulai

dari hukuman ringan sampai pada hukuman berat, sejak kerlingan yang

menyengat sampai pukulan yang agak menyakitkan. Sekalipun hukuman

banyak macamnya, pengertian pokok dalam setiap hukuman tetap satu,

yaitu adanya unsur yang menyakitkan , baik jiwa ataupun badan.35

Sebenarnya tidak ada ahli pendidikan yang menghendaki

digunakannya hukuman dalam pendidikan kecuali terpaksa. Hadiah atau

pujian jauh lebih dipentingkan ketimbang hukuman. Ahli didik Muslim

berpendapat bahwa hukuman itu tidak boleh berupa siksaan, baik badan

maupun jiwa. Bila keadaan amat memerlukan hukuman, maka hukuman

itu harus digunakan dengan sangat hati-hati.36

35 Ah}mad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 186.

36 Ibid.

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

23

Tentu saja tidak sama antara menghukum anak (terutama hukuman

berupa fisik) dengan melakukan tindakan kekerasan pada anak. Pada

hukuman yang terpaksa dilakukan untuk mendidik tentu saja tidak

menyakiti anak karena hukuman ini bertujuan agar anak tidak mengulangi

lagi kesalahan-kesalahannya. Sehingga anak akan menyadari kesalahannya

dan berusaha untuk memperbaiki diri.

Sedangkan kekerasan fisik terjadi apabila pemukulan dilakukan

dengan menyakitkan anak. Ia merasakan pukulan yang pedih dan

berbekas, tidak saja pada tubuh si anak (memar-memar dan terluka) namun

juga pada perasaannya.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud bahwa Rasulullah

saw juga bersabda:

“Perintahkanlah anak-anakmu mendirikan sholat bila sudah berumur tujuh tahun, dan pukullah dia bila tidak mau (meninggalkan) sholat ketika sudah berumur 10 tahun, dan pisahkanlah tidurnya.”37 Hukuman fisik berupa memukul baru bisa dikenakan pada anak

ketika ia memasuki usia 10 tahun, alasan pemberian hukuman ini pada

hadits diatas adalah karena anak tidak melakukan sholat. Pukulan itu

adalah sebagai hukuman. Ini bukanlah suatu tindakan kejam (kekerasan

fisik). Beberapa ulama berpendapat bahwa pemukulan itu dilakukan

dengan tidak membawa penderitaan pada tubuh anak. Dan dihindari

pemukulan yang diikuti oleh pukulan berikutnya. Dalam hadis Bukhari,

37 Abu> Da>ud Sulaima>n bin al ‘Asy’as} as-Sijista>ni> al-Azdi>, Sunan Abi> Da>ud, …, hal. 133.

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

24

Rasulullah saw bersabda: “Tidak boleh orang dipukul lebih dari sepuluh

kali, melainkan dalam hukuman (hudu>d) yang telah ditentukan Allah.”38

Dalam buku, Tarbiyah al-Awla>d fi al-Islam Dr. Abdullah Nashih

Ulwan menjelaskan tentang metode yang dapat memberikan pengaruh

terhadap pendidikan anak yang terdapat dalam lima tahapan:

a. Pendidikan dengan keteladanan

b. Pendidikan dengan adat kebiasaan

c. Pendidikan dengan nasihat

d. Pendidikan dengan pengawasan

e. Pendidikan dengan memberikan hukuman.39

Artinya hukuman hanya akan diberikan setelah melewati satu

persatu metode diatasnya yang dimulai dengan keteladanan, adat

kebiasaan, nasihat, dan memberikan perhatian, baru yang terakhir adalah

pemberian hukuman.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library

Research) yaitu penelitian yang mengacu pada data-data atau bahan-

bahan tertulis yang berkaitan dengan topik yang dibahas atau diteliti.

38Abu> ‘Abdillah Muhammad Ibn Isma>’i>l Al- Bukha>ri>, S}ahi>h al-Bukha>ri, (Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1994)

39 Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak Menurut Islam: Kaidah-Kaidah Dasar, terj. Khalilullah Ahmas Masjkur Hakim, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992), hal. xi.

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

25

Literatur yang diteliti tidak terbatas pada buku-buku, tetapi juga dapat

berupa bahan-bahan dokumentasi, majalah, jurnal dan surat kabar.40

Sedangkan sifat penelitiannya adalah deskriptif-analisis, yaitu

memaparkan apa adanya terhadap apa yang dimaksud oleh suatu teks

dengan cara memfrasekan dengan bahasa peneliti tanpa mengurangi,

menyalahkan atau menambahi.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan pedagogis dan psikologis, yaitu suatu pendekatan yang

berpandangan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang berada dalam

proses perkembangan dan pertumbuhan rohaniah dan jasmaniah yang

memerlukan bimbingan dan pengarahan melalui proses kependidikan.41

Membimbing dan mengarahkan perkembangan jiwa dan

pertumbuhan jasmani dalam pengertian bahwa pendidikan tidak dapat

dipisahkan dari pengertian psikologis. Karena pekerjaan mendidik atau

mengajar manusia didasarkan atas tahap-tahap perkembangan/

pertumbuhan psikologis di mana psikologi telah banyak melakukan studi

secara khusus terhadap aspek-aspek kemampuan belajar manusia. Tanpa

didasari dengan pandangan psikologis, bimbingan dan arahan yang

40 Sarjono, dkk, Panduan Penulisan Skripsi, (Yogyakarta: Fak. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2008), hal. 20.

41Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan PendekatanInterdisipliner, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hal. 103.

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

26

bernilai pedagogis tidak akan menemukan sasaran yang tepat, yang

berakibat pada pencapaian produk pendidikan yang tidak tepat pula. 42

3. Sumber Penelitian

Sumber dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu sumber

primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang

berhubungan langsung dengan subyek yang diteliti. Adapun yang menjadi

sumber primer penelitian ini adalah kitab yang ditulis oleh Imam Abu>

Da>ud Sulaima>n bin al-‘Asy’as} as-Sijista>ni> al-Azdi>, yaitu Sunan Abi> Da>ud

(Beirut: Da>r al-Fikr, 1414 H/1994 M).

Sedangkan sumber sekunder adalah kitab-kitab hadits seperti

Musnad Ah}mad karya Imam Ah}mad ibnu Hanba>l, Sunan at-Tirmiz\i>

karya Imam at-Tirmiz\i> dan kitab hadits lainnya serta buku-buku

pendukung yang memiliki relevansi dengan topik yang akan dibahas.

4. Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan, yakni penelitian

kepustakaan (Library Research), maka pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode dokumentasi yang dilakukan dengan cara

mencari, memilih, menyajikan, dan menganalisis data-data dari literatur

atau sumber-sumber yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.43

Adapun sumber yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah:

42 Ibid. 43 Arief Furhan dan Agus Maimun, Studi Tokoh: Metode Penelitian mengenai Tokoh,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hal. 55.

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

27

a. Data primer yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah kitab

hadits Sunan Abi> Da>ud dan syarh-nya. Sebagai langkah awal

penelitian, penulis menggunakan takhri>j al-hadits}.44 Hal ini perlu

dilakukan guna mengetahui asal-usul hadits yang diteliti. Untuk

membantu pencarian hadits-hadits yang diteliti, peneliti

menggunakan kitab al-Mu’jam Mufahras li Alfa>z} al-Hadi>s} an-

Nabawi>, karya A. J. Wensinck. Selain menelusuri hadits dari sumber

asli, juga menelusuri hadits-hadits yang semakna dalam berbagai

kitab.

b. Data sekunder dilakukan dengan menelusuri buku-buku atau literatur-

literatur lain yang membahas tentang pendidikan Islam, pendapat

para ulama kritikus hadits dan pakar pendidikan, hikmah hukuman

dan pemahaman terhadap hadits di atas.

5. Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan

metode analisis isi (content analysis) yaitu suatu teknik sistematik untuk

menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk

mengobservasi dan menganalisis perilaku komunikasi yang terbuka dari

komunikan yang terpilih.45 Dengan kata lain, metode ini ialah suatu

teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru

44 M. Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadits Nabi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992), hal. 43.

45 Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hal. 175.

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

28

(replicable) dan shahih datanya dengan memperhatikan konteksnya.46

Dengan metode analisis tersebut tidak hanya sampai pada pengumpulan

data tetapi meliputi analisis dan penafsiran.

Dalam pembahasan selanjutnya akan dianalisis dengan

menggunakan metode berfikir deduktif yaitu cara atau jalan yang dipakai

untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak pada

pengamatan atas hal-hal yang bersifat umum kemudian menarik

kesimpulan yang bersifat khusus.47

Data-data yang diperoleh dari sumber data primer berupa sanad

dan matan adalah data yang masih mentah sehingga perlu dilakukan

analisis terhadap data-data tersebut. Namun penulis tidak melakukan

penelitian analisis sanad dari segi kualitas para perowinya melainkan

hanya pada kualitas hadits yang dikemukakan oleh para ulama hadits.

Selanjutnya, analisis matan dilakukan dengan mengemukakan

pendapat-pendapat ulama dan pakar pendidikan melalui literatur-literatur

yang memuat penjelasan hadits terkait. Sebagai proses akhir dari

penelitian ini akan dimunculkan sebuah kesimpulan yang berdasarkan

pada analisis data di atas.

46 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hal 172-173.

47 Sudarta, Metode Penelitian Filsafat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hal. 57-58.

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

29

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan di dalam penyusunan skripsi ini dibagi ke

dalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Bagian

awal terdiri dari halaman judul, halaman surat pernyataan, halaman

persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan daftar lampiran.

Bagian tengah berisi uraian penelitian mulai dari bagian pendahuluan

sampai baagian penutup yang tertian dalam bentuk bab-bab sebagai satu-

kesatuan. Pada skripsi ini penulis menuangkan hasil penelitian dalam empat

bab. Bab I skripsi ini berisi gambaran umum penulisan skripsi yang meliputi

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

kajian pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan. Bab II berisi paparan tentang hadits-hadits perintah memukul

anak yang tidak shalat dilengkapi dengan takhri>j hadis} dan skema sanad, nilai

kehujjahan hadits serta kandungan matan hadits.

Pada bab III, penulis akan berupaya mencantumkan berbagai

pembahasan yang berkaitan dengan topik hadits yang diteliti, yaitu pendapat

ulama dan pakar pendidikan tentang hukuman pada anak, dan nilai-nilai

pendidikan Islam apa saja yang terdapat dalam hukuman pada anak yang

tidak shalat, dan bagaimana penerapan hukuman dalam pendidikan Islam.

Bab IV berisi kesimpulan dan saran-saran dari keseluruhan

pembahasan penelitian ini.

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Hadits tentang perintah shalat kepada anak ketika berusia 7 tahun dan

memukulnya dalam usia 10 tahun riwayat Imam Abu Daud, bagi sebagian

orang yang hanya mendengar sekilas maka perintah tersebut dirasakan

amat kejam serta mengandung paksaan atau bahkan merupakan cara yang

tidak relevan di kalangan dunia pendidikan. Akan tetapi, pada dasarnya

hukuman merupakan alternatif terakhir dalam upaya memberikan

pendidikan pada anak. Sebagaimana para pakar pendidikan Islam

berpendapat hendaknya para pendidik dalam mendidik anak menjauhkan

diri dari menggunakan kekerasan dan kekasaran karena hal ini dapat

membahayakan jiwa anak, demikian halnya dalam mendidik anak untuk

mengerjakan shalat sebaiknya mempergunakan cara-cara yang lembut.

2. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam hadits perintah shalat

riwayat Imam Abu Daud adalah:

a. At-Tarbiyah al-Imaniyyah (pendidikan keimanan)

b. At-Tarbiyah al-Khuniyyah (pendidikan akhlak)

c. At-Tarbiyah al-Jismiyyah (pendidikan jasmani)

d. At-Tarbiyah al-Aqliyah (pendidikan akal)

e. At-Tarbiyah an-Nafsiyyah (pendidikan jiwa)

f. At-Tarbiyah al-Ijtima’iyyah (pendidikan sosial)

g. At-Tarbiyah al-Jinsiyyah (pendidikan seksual)

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

75

B. Saran-Saran

1. Dalam memberikan pendidikan yang merupakan hak anak, orangtua

hendaklah mendasarinya dengan pendidikan keagamaan. Hal ini terkait

dengan penanaman akhlak moral anak yang akan dipanen hasilnya ketika

mereka dewasa nanti.

2. Penerapan hukuman dalam proses pendidikan hendaklah mengedepankan

hak-hak anak sebagai peserta didik. Hukuman badan dapat dilakukan jika

hal itu memang dianggap perlu untuk dapat memperbaiki anak.

C. Penutup

Skripsi ini, dari awal hingga akhir tentu masih banyak kekurangan

yang dapat ditemukan. Penulis sangat mengharap saran dan kritik yang

membangun demi berkembangnya khazanah keilmuan Islam, khususnya

dalam bidang pendidikan agama Islam.

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

76

DAFTAR PUSTAKA

A<ba>di, Abu> at-Tayyib Muhammad Syams al-Haqq, ‘Aun al-Ma’bu>d: Syarh Sunan Abi> Da>ud, Beirut: Da>r al-Fikr, 1979.

Abrasyi, M. Athiyah al-, al-Tarbiyah al-Islamiyah, Beirut: Dar al-Fikr al-Arabi,

t.t. Abrasyi, M. Athiyah al-, Beberapa Pemikiran Pendidikan Islam, cet. I,

Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1996. Abrasyi, M. Athiyah al-, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. Bustani

Abdul Ghani dan Djahar Bahri, Jakarta: PT Bulan Bintang, 1987. Abrasyi, M. Athiyah al-, Pokok-Pokok Pikiran Ibnu Sina tentang Pendidikan, tt,

1994. Ahmadi, Abu dkk, Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 1991. Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Pers, 2002. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008. Atas, Syed Muhammad Al-Naquib al-, Konsep Pendidikan dalam Islam, Terj.

Haidar Baqir, Bandung: MIzan, 1992. Azdi>, Abu> Da>u>d Sulaima>n bin al ‘Asy’as} as-Sijista>ni> al-, Sunan Abi> Da>ud, Juz 1,

Beirut: Da>r al-Fikr, 1414 H/1994 M. Basyarahil, Aziz Salim, Shalat Hikmah Falsafah dan Urgensinya, Jakarta: Gema

Insani Press, 1999. Bukha>ri, Abu> ‘Abdillah Muhammad Ibn Isma>’i>l al-, S}ahi>h al-Bukha>ri, Beiru>t: Da>r

al-Fikr, 1994. Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2003. Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Ditjen Binbaga Islam, Depag

dan Bumi Aksara, 1991.

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

77

Dawawi, M. Noor. Moh., Bersuci dan Shalat serta Butir-Butir Hikmahnya, Yogyakarta: Bina KArir, 1998.

Departemen Agama, Al-Qur’a>n dan Terjemahannya, Madinah: Mujamma’

Khadim al-Haramain asy-Syarifain al-Malik Fadh, 1411H. Furhan, Arief dan Agus Maimun, Studi Tokoh: Metode Penelitian mengenai

Tokoh, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005. Hadi, Amirul, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 1998. Hadiyanto, Manajemen Peserta Didik, Padang: UNP Press, 2000. Halwani, Aba Firdaus al-, Melahirkan Anak Shaleh, Yogyakarta: Mitra Pustaka,

1995. Hasan, M. Ali, Hikmah Shalat dan Tuntunannya, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2000. Hasyim, Umar, Cara Mendidik Anak dalam Islam, Surabaya: PT Bina Islam,

1983. Ifriqi, Ibn Manzur al-, Lisa>n al-Arab, Juz III, Beirut: Dar as-Sadir, 1973. Irwanto, dkk, Psikologi Umum, Jakarta: Gramedia, 1997. Ismail, M. Syuhudi, Metodologi Penelitian Hadits Nabi, Jakarta: Bulan Bintang,

1992. Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo persada, 2000. Muhajir, Noeng, Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Suatu Teori Pendidikan,

Yogyakarta: Rake Sarasin, 1993. Naisaban, Ladislaus, Para Psikolog Terkemuka Dunia: Riwayat Hidup, Pokok

Pikiran, dan Karya, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004. Nasution, Harun, Akal dan Wahyu dalam Islam, Jakarta: UI Press, 1986. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2004. Ratnawati, Yuli, “Hadits-hadits Tentang Mendidik Anak Kecil untuk Mendirikan

Shalat Studi Kritik Sanad dan Matan”, Skripsi, Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

78

Rosyadi, Khoiron, Pendidikan Profetik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. Sarjono, dkk, Panduan Penulisan Skripsi, Yogyakarta: Fak. Tarbiyah UIN Sunan

Kalijaga, 2008. Sudarta, Metode Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996. Suyuti, Imam Jaluddin ‘Abd ar-Rahman ibn Abi Bakar as-, al-Jami’ as}-S}agir fi

al-Hadis\ al-Basyir an-Nazir, Kairo: Dar al-Kalam, 1966. Syaiba>ni, Ah}mad bin Hanba>l asy-, Musnad Ah}mad bin Hanba>l, Kairo:

Muassasah Qardoba, tt, no. 6689. Tafsir, Ah}mad, Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007, hal. 186. Tahhan, Mahmud at-, Metode Takhrij dan Penelitian Sanad Hadits, Surabaya:

Bina Ilmu, 1995. Thaha, Nasruddin, Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam di Zaman Jaya: Imam

Ghazali, Ibnu Chaldun, Jakarta: Penerbit Mutiara, tt. Triwidyastuti, “Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Hadits Perintah Shalat”,

Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.

Ulwan, Abdullah Nashih, Pendidikan Anak Menurut Islam: Kaidah-kaidah Dasar,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992. Ulwan, Abdullah Nashih, Pendidikan Anak Menurut Islam: Pemeliharaan

Kesehatan Jiwa Anak, terj. Khalilullah Ahmas Masjkur Hakim, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992.

Ulwan, Abdullah Nashih, Pendidikan Anak Menurut Islam: Pendidikan Sosial

Anak, terj. Khalilullah Ahmas Masjkur Hakim, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992.

Ulwan, Abdullah Nashih, Pendidikan Anak Menurut Islam: Pendidikan Seks, terj. Khalilullah Ahmas Masjkur Hakim, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992.

Ulwan, Abdullah Nashih, Tarbiyah al-Awla>d fi al-Islam versi PDF, tt: Dar as-

Salam, tt. Widodo, Sembodo Ardi, Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam, Jakarta:

Nimas Multima, 2003.

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

79

Yahya, “Tinjauan Psikologi terhadap Kandungan Hadits Perintah Shalat bagi Anak Usia 7 dan 10 Tahun”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2004.

Yusuf, Syamsu, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2006, hal.179.

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS PERINTAH ...digilib.uin-suka.ac.id/5580/1/BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menciptakan manusia dalam harkat dan martabat paling ... dan arahan

CURRICULUM VITAE

Nama : Siti Rubiyati

Tempat/Tanggal Lahir : Gunungkidul, 17 Juni 1987

Alamat : Saman II RT 04, Bangunharjo,

Sewon, Bantul 55088

Alamat Asal : Dsn. Panggang III, RT 02/07, Desa Giriharjo,

Kec. Panggang, Kab. Gunungkidul,

Yogyakarta 55872

Nama Ayah : Rubiyo

Nama Ibu : Suparti

Pekerjaan Ayah : Petani

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Riwayat Pendidikan : SD N 373/V Merlung, Tanjung Jabung (Lulus : 2001)

MTs Ali Maksum Sewon Yogyakarta Lulus : 2003)

MA Ali Maksum Sewon Yogyakarta (Lulus : 2006)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Masuk tahun 2006