nikmat tuhan
-
Upload
wimbuh-tri-widodo -
Category
Documents
-
view
216 -
download
1
description
Transcript of nikmat tuhan
NIKMAT TUHAN
رحيم لغفور ه الل إن تحصوها ال ه الل نعمة تعدوا وإن“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.
An Nahl: 18).
Cuplikan ayat ini menunjukkan betapa besarnya nikmat tuhan yang telah diberikan pada
tiap individu. Bagaimana tidak, manusia mempunyai kecerdasan sehingga mampu menciptakan
alat yang dapat menghitung hingga milyaran trilyun, namun oleh Alloh masih dinyatakan tidak
mampu. Berarti sangat banyak dan banyak sekali nikmat yang diberikan oleh Alloh.
Contoh kecil apa yang ada pada diri kita saja. Kita diberi organ seperti mata, telinga,
hidung dan aksesorisnya itu merupakan sedikit contoh nikmat dari Alloh. Mata dilengkapi
dengan alis agar keringat tidak ke mata. Ada juga bulu mata agar kotoran tidak mudah masuk
mata. Hidung diberi lubang yang menghadap ke bawah agar sewaktu hujan air tidak bisa masuk.
Itu semua contoh kecil saja yang ada pada tubuh kita hanya sekitar wajah belum yang lainnya.
Pantas saja Alloh berfirman bahwa manusia tidak akan mampu menghitung nikmatnya.
Dari keseluruhan nikmat tersebut ada dua nikmat yang sangat besar namun kebanyakan
dengan adanya nikmat tersebut manusia justru dirugikan karena tidak bisa memanfaatkan dengan
bijak. Dua nikmat tersebut adalah nikmat sehat dan waktu luang. Hadist tersebut bunyinya :
”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan
waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas).
Memang kesehatan yang merupakan pemberian Alloh itu sangat mahal harganya. Hal tersebut
dapat kita rasakan saat sakit, jangan bayangkan sakit parah seperti stroke, gagal ginjal dan
lainnya. Bayangkan saja kita terkena sakit deman saja. Saat demam kita sudah merasakan sangat
tersiksa, makan tidak nikmat, tubuh menggigil, kepala pusing dan melakukan apapun tidak
merasa nyaman. Contoh lain jika kita terkena sesak napas dan harus dibantu oksigen untuk
benafas. Berapa oksigen yang kita beli hanya untuk bernafas dan jika kita sehat hal itu bisa kita
dapatkan dengan gratis dan tak terbatas. Belum lagi kalua kita dicoba terkena penyakit gagal
ginjal dan penyakit berat lainnya. Pastinya banyak uang yang harus kita keluarkan.
Ketika kita mempunyai waktu senggang betapa nikmatnya hidup, kita sejenak bisa
beristirahat, berlibur atau melakukan hal lain yang bermanfaat dan menguntungkan.
Namun saat kita diberi kesehatan kelonggaran, kebanyakan dari kita lupa diri dan sombong
seolah-olah kesehatan itu bukan dari pemberian Alloh, melakukan hal hal yang tidak berguna
bahkan melakukan pelanggaran agama. Kedua kenikmatan tersebutlah yang sering kali membuat
kita lupa sehingga kita diingatkan oleh Nabi Muhammad SAW.