nikmat tuhan

3
NIKMAT TUHAN ٌ م يِ حَ رٌ ورُ فَ غَ لَ َ اَ نِ ا اَ وهُ صْ حُ ت اَ لِ َ اَ ةَ مْ عِ ن واُ دُ عَ نْ نِ اَ وDan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18). Cuplikan ayat ini menunjukkan betapa besarnya nikmat tuhan yang telah diberikan pada tiap individu. Bagaimana tidak, manusia mempunyai kecerdasan sehingga mampu menciptakan alat yang dapat menghitung hingga milyaran trilyun, namun oleh Alloh masih dinyatakan tidak mampu. Berarti sangat banyak dan banyak sekali nikmat yang diberikan oleh Alloh. Contoh kecil apa yang ada pada diri kita saja. Kita diberi organ seperti mata, telinga, hidung dan aksesorisnya itu merupakan sedikit contoh nikmat dari Alloh. Mata dilengkapi dengan alis agar keringat tidak ke mata. Ada juga bulu mata agar kotoran tidak mudah masuk mata. Hidung diberi lubang yang menghadap ke bawah agar sewaktu hujan air tidak bisa masuk. Itu semua contoh kecil saja yang ada pada tubuh kita hanya sekitar wajah belum yang lainnya. Pantas saja Alloh berfirman bahwa manusia tidak akan mampu menghitung nikmatnya. Dari keseluruhan nikmat tersebut ada dua nikmat yang sangat besar namun kebanyakan dengan adanya nikmat tersebut manusia justru dirugikan karena tidak bisa memanfaatkan dengan bijak. Dua

description

nikmat tuhan mana yang kamu dustakan

Transcript of nikmat tuhan

Page 1: nikmat tuhan

NIKMAT TUHAN

رحيم لغفور ه الل إن تحصوها ال ه الل نعمة تعدوا وإن“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan

jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.

An Nahl: 18).

Cuplikan ayat ini menunjukkan betapa besarnya nikmat tuhan yang telah diberikan pada

tiap individu. Bagaimana tidak, manusia mempunyai kecerdasan sehingga mampu menciptakan

alat yang dapat menghitung hingga milyaran trilyun, namun oleh Alloh masih dinyatakan tidak

mampu. Berarti sangat banyak dan banyak sekali nikmat yang diberikan oleh Alloh.

Contoh kecil apa yang ada pada diri kita saja. Kita diberi organ seperti mata, telinga,

hidung dan aksesorisnya itu merupakan sedikit contoh nikmat dari Alloh. Mata dilengkapi

dengan alis agar keringat tidak ke mata. Ada juga bulu mata agar kotoran tidak mudah masuk

mata. Hidung diberi lubang yang menghadap ke bawah agar sewaktu hujan air tidak bisa masuk.

Itu semua contoh kecil saja yang ada pada tubuh kita hanya sekitar wajah belum yang lainnya.

Pantas saja Alloh berfirman bahwa manusia tidak akan mampu menghitung nikmatnya.

Dari keseluruhan nikmat tersebut ada dua nikmat yang sangat besar namun kebanyakan

dengan adanya nikmat tersebut manusia justru dirugikan karena tidak bisa memanfaatkan dengan

bijak. Dua nikmat tersebut adalah nikmat sehat dan waktu luang. Hadist tersebut bunyinya :

”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan

waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas).

Memang kesehatan yang merupakan pemberian Alloh itu sangat mahal harganya. Hal tersebut

dapat kita rasakan saat sakit, jangan bayangkan sakit parah seperti stroke, gagal ginjal dan

lainnya. Bayangkan saja kita terkena sakit deman saja. Saat demam kita sudah merasakan sangat

tersiksa, makan tidak nikmat, tubuh menggigil, kepala pusing dan melakukan apapun tidak

merasa nyaman. Contoh lain jika kita terkena sesak napas dan harus dibantu oksigen untuk

Page 2: nikmat tuhan

benafas. Berapa oksigen yang kita beli hanya untuk bernafas dan jika kita sehat hal itu bisa kita

dapatkan dengan gratis dan tak terbatas. Belum lagi kalua kita dicoba terkena penyakit gagal

ginjal dan penyakit berat lainnya. Pastinya banyak uang yang harus kita keluarkan.

Ketika kita mempunyai waktu senggang betapa nikmatnya hidup, kita sejenak bisa

beristirahat, berlibur atau melakukan hal lain yang bermanfaat dan menguntungkan.

Namun saat kita diberi kesehatan kelonggaran, kebanyakan dari kita lupa diri dan sombong

seolah-olah kesehatan itu bukan dari pemberian Alloh, melakukan hal hal yang tidak berguna

bahkan melakukan pelanggaran agama. Kedua kenikmatan tersebutlah yang sering kali membuat

kita lupa sehingga kita diingatkan oleh Nabi Muhammad SAW.