NIC NOC Proses Persalinan

7
Lampiran 6 a ASUHAN KEPERAWATAN PADA ..............................DENGAN...............................DI...................... .............. NO Diagnosa keperawatan NOC (Tujuan dan Kriteria Hasil) NIC (Intervensi ) Setelah melakukan tindakan keperawatan selam 1 x 24 jam. Status Ibu Intrapartum adekuat,dengan didapatkan criteria hasil : 1. Mengatasi ketidak nyamanan saat kerja (5) 2. Menggunakan teknik untuk menfasilitasi persalinan (5) 3. Frekuensi kontraksi uterus (5) 4. Durasi kontraksi uterus (5) 5. Intensitas kontraksi uterus (5) 6. Perkembangan pembesaran serviks (5) 7. Tekanan darah (5) 8. Denyut nadi radial (5) 9. Denyut jantung apical (5) 10. Glukosa darah (5) 11. Suhu tubuh (5) Intranatal Care: 1. Menentukan status keduanya, ibu dan janin. 2. Memantau pecahnya membram amnion 3. Memberi rujukan ke tempat persalinan. 4. Menentukan tujuan dan persiapan persalinan pasien. 5. Mendorong partisipasi keluarga dalam proses kelahiran 6. Menjaga privasi pasien selama melakukan pemeriksaan. 7. Melakukan pemeriksaan Leopold untuk menentukan posisi janin. 8. Melakukan pemeriksaan pervaginam. 9. Memonitor TTV ibu saat kontraksi. 10. Melakukan auskultasi DJJ setiap 30-60 menit pada awal persalinan,

Transcript of NIC NOC Proses Persalinan

Lampiran 6 aASUHAN KEPERAWATAN PADA ..............................DENGAN...............................DI....................................NODiagnosa keperawatanNOC(Tujuan dan Kriteria Hasil)

NIC(Intervensi )

Setelah melakukan tindakan keperawatan selam 1 x 24 jam. Status Ibu Intrapartum adekuat,dengan didapatkan criteria hasil :

1. Mengatasi ketidak nyamanan saat kerja (5)

2. Menggunakan teknik untuk menfasilitasi persalinan (5)

3. Frekuensi kontraksi uterus (5)

4. Durasi kontraksi uterus (5)

5. Intensitas kontraksi uterus (5)

6. Perkembangan pembesaran serviks (5)

7. Tekanan darah (5)

8. Denyut nadi radial (5)

9. Denyut jantung apical (5)

10. Glukosa darah (5)

11. Suhu tubuh (5)

12. Pengeluaran urin (5)

13. Ketajaman reflexs visual (5)

14. pendarahan vagina (5)

15. pusing (5)

16. nyeri epigastric (5)

17. nyeri disertai kontraksi (5)

18. nyeri punggung (5)

19. muntah (5)Keterangan:

1. Sangat parah

2. Parah

3. Sedang

4. Ringan

5. Tidak ada (tercapai)Intranatal Care:

1. Menentukan status keduanya, ibu dan janin.2. Memantau pecahnya membram amnion3. Memberi rujukan ke tempat persalinan.

4. Menentukan tujuan dan persiapan persalinan pasien.

5. Mendorong partisipasi keluarga dalam proses kelahiran

6. Menjaga privasi pasien selama melakukan pemeriksaan.

7. Melakukan pemeriksaan Leopold untuk menentukan posisi janin.

8. Melakukan pemeriksaan pervaginam.9. Memonitor TTV ibu saat kontraksi.

10. Melakukan auskultasi DJJ setiap 30-60 menit pada awal persalinan, 15-30 menit selama persalinan, 5-10 menit di tahap kedua, tergantung status resiko.

11. Melakukan auskultasi DJJ ketika ibu kontraksi untuk menentukan data.

12. Memantau DJJ selama dan setelah kontraksi untuk mendeteksi deselerasi / percepatan.

13. Menerapkan monitor janin elektronik, per protokol / sesuai untuk mendapatkan informasi tambahan.

14. Melaporkan perubahan abnormal DJJ.

15. Meraba kontraksi untuk menentukan frekuensi, durasi, intensitas, dan nada.

16. Memposisikan pasien senyaman mungkin untuk mempertahankan perfusi plasenta.

17. Memberikan edukasi tentang teknik pernafasan, relaksasi, & teknik visualisasi.

18. Menyediakan es batu, kain lap basah dan permen.19. Memberikan dorongan kepada pasien untuk mengosongkan kandung kemih setiap 2 jam

20. Membantu tenaga kerja / keluarga dalam memberikan kenyamanan dan dukungan selama persalinan

21. Memberikan obat analgesik untuk kenyamanan dan relaksasi selama persalinan jika perlu.22. Membantu memberikan analgesi regional / anastesi yang sesuai.23. Melakukan amniotomi, jika diperlukan.24. Melakukan auskultasi denyut jantung sebelum dan sesudah amniotomi

25. Melakukan evaluasi kembali tentang posisi tali janin setelah amniotomi

26. Mengdokumentasikan karateristik cairan, denyut jantung dan pola kontraksi setelah pecah spontan

27. Membersihkan perineum dan mengganti alas penyerap regulary.28. Memantau proses menuju persalinan termasuk keputihan, dilatasi serviks, penipisan, posisi dan penurunan janin

29. Meminta persetujuan pasien dengan inform consent.30. Memonitor koping keluarga selama persalinan

31. Melakukan pemeriksaan vagina untuk menentukan dilaktasi serviks lengkap dan posisi janin.32. Mengajarkan tehnik mendorong/mengejan sesuaipersiapan kelahiran wanita.

33. Memonitor proses menuju kelahiran termasuk penurunan janin, denyut jantung janin, & tanda vital ibu.

34. Mengevaluasi kemampuan ibu dalam upaya mendorong & lamanya waktu tahap kedua.

35. Melakukan pijat perineum untuk merangsang dilatasi & relaksasi.

36. Melakukan dokumentasi oleh tenaga kerja.

37. mempersiapkan persediaan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam status ibu post partum adekuat, dengan di dapatkan kriteria hasil:

1. Suasana hati seimbang (5)

2. Nyaman (5)

3. Tekanan darah (5)

4. Denyut jantung apikal (5)

5. Denyut nadi radial (5)

6. Sirkulasi perifer (5)

7. Tinggi fundus uteri (5)

8. Jumlah lokia (5)

9. Warna lokia (5)

10. ASI terpenuhi (5)

11. Kenyamanan saat menyusui (5)

12. Penyembuhan perineum (5)

13. Penyembuhan insisi (5)

14. Suhu tubuh (5)

15. Eliminasi urin (5)

16. Eliminasi bowel (5)

17. Asupan cairan dan makanan (5)

18. Aktivitas fisik (5)

19. Daya tahan tubuh (5)

20. Hemoglobin (5)

21. Jumlah darah putih (5)

22. Glukosa darah (5)

23. Infeksi (5)

24. Nyeri insisi (5)

25. Kelelahan (5)

26. Pendarahan vagina (5)

27. Depresi (5)

Keterangan:

1. Sangat parah

2. Parah

3. Sedang

4. Ringan

Tidak ada (tercapai)

Post Partal Care:

1.Memantau tanda-tanda vital.

2. Memantau warna lokia, jumlah, bau, dan adakah gumpalan.

3. Melakukan pengecekan kandung kemih pasien sebelum dan setelah post partum.

4. Memantau lokasi fundus, tinggi, dan nada. Pastikan segmen bawah rahim selama palpasi.

5. Melakukan pijat lembut fundus.

6. Memantau bedah sayatan perineum & jaringan sekitarnya (memantau adanya kemerahan, edema, ekimosis, perkiraan luka tepi).

7. Mendorong pasien pasca operasi untuk melakukan latihan pernafasan, bantu pasien bila dibutuhkan.

8. Memantau skala nyeri pasien

9. Memberikan kenyamanan pada pasien yang menggigil (memberi selimut hangat dan memberi minum).

10. Kelola analgesik sesuai kebutuhan pasien.11. Menganjurkan pasien untuk merawat perineal untuk mencegah infeksi dan mengurangi rasa tidak nyaman.

12. Melakukan dan membantu perawatan perineum.

13. Memantau suhu,warna kondisi puting payudara.

14. Menjelaskan pada pasien tentang perawatan payudara.

15. Memantau asupan makanan dan pengeluaran urin (warna dan bau).

16. Memfasilitasi pasien untuk latihan pemulihan kandung kemih ke fungsi normal (yaitu senam kegel).

17.Memantau perut (misalnya medokumentasikan tanggal,waktu pergerakan usus terakhir).

18. Memfasilitasi untuk mengembalikan usus ke fungsi normal (mengecek feses pasien/laksatif dan menganjurkan pasien untuk meningkatkan konsumsi cairan dan serat.)

19.Memantau kaki pasien untuk melakukan test hormon dan mengatur pengujian lebih lanjut jika di butuhkan.

20.Memantau status emosional pasien.

21. Memberikan edukasi pada pasien dalam merawat diri dan bayinya.

22. Memberikan edukasi kepada pasien dalam upaya meningkatkan mekanisme koping post partum.

23. Memantau gejala depresi pasca melahirkan/psikosis.

24. Memberikan edukasi untuk mengantisipasi perubahan-perubahan fisiologis dan psikologis.

25. Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan aktivitas dan istirahat.

26. Memberikan edukasi tentang masalah seksualitas serta pilihan kontrasepsi

27. Memfasilitasi orang tua secara optimal dalam mengasuh bayinya.

28. memantau kegiatan orang tua dalam mengasuh banyinya.

29. Memberikan edukasi tentang pemenuhan kebutuhan gizi bayi.

30. Menganjurkan pasien untuk konsultasi jika mengalami masalah laktasi.

31. Memberi edukasi pada ibu tentang tanda dan bahaya (demam dan depresi).

32. Memberikan edukasi pada pasien tentang imunisasi.