NIAS_SOP_Draft_Prosedur_Revisi_Disain (CCO).pdf

5
PROSEDUR REVISI DISAIN No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : APRIL 2007 Tanggal : Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 1/5 1 Tujuan Mendapatkan perubahan desain yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan yang nyata. 2 Ruang Lingkup Prosedur ini memuat proses perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah dan perpanjangan waktu, untuk dapat disetujui dan dilegalisasi sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak dan ketentuan lain yang berlaku. 3 Definisi Perubahan pekerjaan adalah suatu kondisi pekerjaan yang tidak sesuai dengan gambar rencana sehingga memerlukan penyesuaian kuantitas dan harga agar dapat dicapai pekerjaan secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang. Pekerjaan Tambah adalah suatu tambahan pekerjaan yang terjadi sebagai akibat kondisi lapangan, yang tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan. Pekerjaan Kurang adalah berkurangnya volume pekerjaan yang karena alasan tertentu dipandang tidak perlu/tidak dapat dilaksanakan walaupun sudah tercantum di dalam kontrak. Percepatan waktu adalah kondisi yang memungkinkan bagi Pengguna Barang/Jasa untuk memerintahkan penyelesaian pekerjaan oleh Kontraktor lebih cepat dari waktu rencana dalam Kontrak. Perpanjangan waktu adalah waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan akibat adanya perubahan disain 4 Acuan 1. Keppres RI Nomor : 80 tahun 2003 2. Kepmen PU Nomor : 257 tahun 2004 3. SK.Bapel BRR NAD-Nias Nomor 137/KEP/BP-BRR/IX/2006 4. Dokumen Kontrak 5 Ketentuan Umum 1. Pengguna barang/jasa mempunyai kewenangan, sesuai dengan kontrak untuk melaksanakan perubahan pekerjaan di lapangan antara lain : a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum di dalam kontrak. b. Menghapus atau bahkan mengadakan jenis pekerjaan baru. c. Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan. d. Mengubah ketinggian, kedudukan dan ukuran dari bagian-bagian pekerjaan. e. Melaksanakan pekerjaan tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. 2. Untuk menghindari terjadinya perbedaan pendapat dikelak kemudian hari antara pihak kontraktor dan BRR mengenai hal tersebut di atas, maka segala perintah perubahan agar : a. Dibuat secara tertulis dan ditandatangani kedua pihak (PPK dan kontraktor). b. Usul perubahan bisa dari Pengguna Barang/jasa dan atau PPK

Transcript of NIAS_SOP_Draft_Prosedur_Revisi_Disain (CCO).pdf

  • PROSEDUR REVISI DISAIN

    No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00

    Tgl. Berlaku : APRIL 2007 Tanggal :

    Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 1/5

    1 Tujuan Mendapatkan perubahan desain yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan yang nyata.

    2 Ruang Lingkup Prosedur ini memuat proses perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah dan perpanjangan waktu, untuk dapat disetujui dan dilegalisasi sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak dan ketentuan lain yang berlaku.

    3 Definisi Perubahan pekerjaan adalah suatu kondisi pekerjaan yang tidak sesuai dengan gambar rencana sehingga memerlukan penyesuaian kuantitas dan harga agar dapat dicapai pekerjaan secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang.

    Pekerjaan Tambah adalah suatu tambahan pekerjaan yang terjadi sebagai akibat kondisi lapangan, yang tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan.

    Pekerjaan Kurang adalah berkurangnya volume pekerjaan yang karena alasan tertentu dipandang tidak perlu/tidak dapat dilaksanakan walaupun sudah tercantum di dalam kontrak.

    Percepatan waktu adalah kondisi yang memungkinkan bagi Pengguna Barang/Jasa untuk memerintahkan penyelesaian pekerjaan oleh Kontraktor lebih cepat dari waktu rencana dalam Kontrak.

    Perpanjangan waktu adalah waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan akibat adanya perubahan disain

    4 Acuan 1. Keppres RI Nomor : 80 tahun 2003

    2. Kepmen PU Nomor : 257 tahun 2004

    3. SK.Bapel BRR NAD-Nias Nomor 137/KEP/BP-BRR/IX/2006

    4. Dokumen Kontrak

    5 Ketentuan Umum 1. Pengguna barang/jasa mempunyai kewenangan, sesuai dengan kontrak untuk melaksanakan perubahan pekerjaan di lapangan antara lain :

    a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum di dalam kontrak.

    b. Menghapus atau bahkan mengadakan jenis pekerjaan baru.

    c. Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

    d. Mengubah ketinggian, kedudukan dan ukuran dari bagian-bagian pekerjaan.

    e. Melaksanakan pekerjaan tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.

    2. Untuk menghindari terjadinya perbedaan pendapat dikelak kemudian hari antara pihak kontraktor dan BRR mengenai hal tersebut di atas, maka segala perintah perubahan agar :

    a. Dibuat secara tertulis dan ditandatangani kedua pihak (PPK dan kontraktor).

    b. Usul perubahan bisa dari Pengguna Barang/jasa dan atau PPK

  • PROSEDUR REVISI DISAIN

    No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00

    Tgl. Berlaku : APRIL 2007 Tanggal :

    Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 2/5

    atau kontraktor yang ditindaklanjuti dengan negosiasi atas dasar kewajaran harga pada saat itu.

    c. Segala perubahan harus dituangkan dalarn Addendum Kontrak.

    3. Peristiwa pekerjaan tambah/kurang dibedakan dalam 2 jenis yaitu : a. Pekerjaan tambah/kurang yang berupa kenaikan atau turunnya

    volume pada item tertentu yang sudah ada kesepakatan harga satuannya di dalam kontrak.

    b. Pekerjaan tambah/kurang akibat perubahan pekerjaan/Variation Order atau Change Order yang belum ada kesepakatan harga satuannya di dalam kontrak.

    4. Pekerjaan tambah/kurang akibat kenaikan atau penurunan volume dapat diajukan langsung untuk penetapan harga tanpa melalui proses ijin prinsip terlebih dahulu. Pengajuan dapat dilakukan secara bertahap tanpa menunggu seluruh perhitungan volume pekerjaan.

    5. Pekerjaan tambah dalam rangka penyelesaian pekerjaan sesuai tujuan proyek secara menyeluruh, dengan pertimbangan satu kesatuan tanggungjawab teknis dengan nilai tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus)dari harga yang tercantum dalam surat perjanjian/kontrak asal.

    6. Dalam hal melampaui kontrak pekerjaan tambah/kurang agar segera diajukan untuk mendapatkan persetujuan penetapan harga sesuai kebutuhan, dan ditindaklanjuti dengan addendum. Pembuatan addendum dapat dilakukan beberapa kali tanpa harus menunggu sampai proyek mendekati selesai.

    7. Apabila pada pekerjaan utama (major item) terjadi kenaikan penurunan volume pekerjaan melebihi 20 % ( dua puluh persen), atau tidak sesuai dokumen kontrak maka PPK dapat mengusulkan kepada atasan untuk meninjau kembali harga satuan yang telah disepakati bersama di dalam kontrak.

    8. Apabila dijumpai tambahan pekerjaan yang berupa kenaikan volume pada pay item tertentu yang sedemikian besar, agar dipikirkan kemungkinan perlunya tambahan peralatan dan tambahan waktu. Demikian pula tambahan pekerjaan untuk pay item baru (di luar kontrak), agar dipikirkan kemungkinan perlunya tambahan peralatan dan tambahan waktu.

    9. Untuk tambahan pekerjaan yang bernilai lebih dari 20% agar dipertimbangkan adanya tambahan uang muka.

    10. Untuk memudahkan dan atau dalam hal PPK mengevaluasi perubahan volume pekerjaan, perubahan waktu pelaksanaan dan sebagainya, PPK membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak yang anggotanya meliputi unsur PPK,KPA, BRR DISTRK/Perwakilan Nias dan dibantu oleh Konsultan Pengawas.

    11. Apabila ada percepatan waktu pelaksanaan, baik yang disebabkan perlunya segera pekerjaan selesai karena sesuatu hal, maupun volume yang meningkat sedemikian besar, dengan waktu pelaksanaan tetap, yang menyebabkan kenaikan nilai kontrak, agar segera dilaporkan kepada KPA dan BRR DISTRIK untuk mendapatkan

  • PROSEDUR REVISI DISAIN

    No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00

    Tgl. Berlaku : APRIL 2007 Tanggal :

    Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 3/5

    penyelesaian. Apabila belum dapat diselesaikan maka diteruskan pada tingkat BRR Perwakilan NIAS.

    6 Prosedur dan Tanggungjawab

    No Pelaku dan Penanggungjawab Kegiatan Rekaman

    6.1 Kontraktor 1. Mengadakan Rekayasa Lapangan, bersama Direksi Pekerjaan dan Konsultan Pengawas.

    2. Membuat Berita Acara hasil rekayasa lapangan.

    3. Mengajukan pengesahan Berita Acara rekayasa lapangan kepada PPK.

    4. Jika ada perubahan, maka diajukan permohonan pekerjaan tambah/kurang kepada PPK.

    Berita Acara Pemeriksaan Lap

    Surat Permohonan Perubahan

    6.2 Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak

    1. Mengikuti dan Melakukan Penelitian,Pemeriksaan Lapangan bersama Kontraktor.

    2. Menandatangani Berita Acara Pemeriksaan lapangan.

    6.3 Konsultan Pengawas

    1. Mengikuti dan mengecek Rekayasa Lapangan yang dilakukan Kontraktor.

    2. Menandatangani Berita Acara rekayasa lapangan.

    3. Memberikan rekomendasi terhadap hasil rekayasa lapangan kepada PPK.

    6.4 PPK 1. Menerima Surat Permohonan perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang.

    2. Membentuk Panitia Peneliti Kontrak.

    3. Menugaskan Panitia Peneliti Kontrak untuk mengadakan penelitian dan pembahasan permohonan perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang.

    Dokumen Kontrak

    6.5 Panitia Peneliti Kontrak

    1. Menerima berkas permohonan perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang dari Pinpro/Pinbagpro.

    2. Mengadakan penelitian berkas permohonan dan pengecekan lapangan

    3. Mengadakan evaluasi dan penelitian.

    4. Mengadakan klarifikasi dengan Kontraktor dan Konsultan Pengawas.

    5. Membuat Berita Acara Hasil penelitian Kontrak.

    6. Menyampaikan Berita Acara dan berkas penelitian permohonan perubahan pekerjaan, pekerjaan

    BA Hasil Penelitian Kontrak.

  • PROSEDUR REVISI DISAIN

    No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00

    Tgl. Berlaku : APRIL 2007 Tanggal :

    Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 4/5

    tambah/kurang kepada PPK.

    6.6 PPK 1. Menerima hasil penelitian Panitia Peneliti Kontrak.

    2. Mengadakan kajian dan penelitian ulang.

    3. Membuat surat permohonan persetujuan perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang kepada KPA.

    4. Menerbitkan Surat Perintah perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang kepada kontraktor

    6.7 KPA 1. Membuat Surat Pengantar Usulan Teknis kepada Kepala BRR Distrik

    6.8 Kepala BRR Distrik

    1. Membentuk Tim Teknis

    2. Memerintahkan TimTeknis untuk mengadakan penelitian dan pembahasan usulan teknis

    SK. Tim Teknis

    6.9 KPA 1. Menerima hasil pembahasan Tim Teknis.

    2. Membuat Surat Usulan Tambahan Dana, kepada Kepala BRR Perwakilan Nias tembusan kepada Kepala BRR Distrik.

    6.10 Kepala BRR Distrik

    1. Bersama dengan Kepala Perencanaan dan Pengendalian membahas evaluasi program dan kelayakan biaya.

    2. Membuat Surat Persetujuan Perubahan Disain

    3. Jika tidak setuju, maka mengembalikan usulan teknis untuk dibahas ulang dan memberikan alasan-alasan penolakannya.

    6.11 PPK 1. Menerima Surat Persetujuan Perubahan Disain

    2. Membuat Addendum Kontrak.

    3. Mengesahan dan menandatangani Addendum Kontrak.

    4. Menyampaikan Addendum Kontrak yang sudah ditandatangani kepada Kontraktor untuk di sahkan/ditandatangani.

    5. Menyampaikan Addendum Kontrak kepada KPA untuk perubahan anggaran (DIPA).

    7 Pengecualian Tidak ada

    8 Lampiran 1. Contoh Surat Permohonan Perubahan Pekerjaan.

    2. Contoh Berita Acara Rekayasa Lapangan.

    3. Contoh Surat Perintah Perubahan Pekerjaan.

  • PROSEDUR REVISI DISAIN

    No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00

    Tgl. Berlaku : APRIL 2007 Tanggal :

    Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan VI Nias Hal 5/5

    4. Contoh Berita Acara hasil Penelitian Kontrak