Newsletter Pariwisata Indonesia, Edisi 28 - April 2012

3
Sumsel Menggeliat Berwisata ke Palembang, Sumatera Selatan, memang masih dibatasi oleh kekurangan obyek daya tarik wisata. Di kota Palembang saja, tourism attractiveness perlu dibangun, atau dibangkitkan. Sungai Musi dan Jembatan Ampera di tengah kota itu sesungguhnyalah menyimpan potensi yang belum dikelola oleh industri pariwisata, khususnya sesuai sumber daya alam, semacam tur sungai ke pedalaman. Yang pasti ketika di kota Palembang, jangan lupa menikmati makan siang atau malam di River Side, satu restoran terapung berbentuk kapal, di sisi sungai Musi menghadap ke jembatan Ampera yang tampak menjulang tnggi menyeberang sungai. Tapi nun ke arah barat naik mobil sekitar tiga jam dari kota Palembang, satu kabupaten mulai menggeliat. Bupati Musi Banyuasin, Beni Henderdi (35) di ibu kota kabupaten bernama Sekayu, telah mengumumkan satu kegiatan pembangunan obyek daya tarik wisata. Itu kegiatan membangun dan mengelola Danau Ulak Lia di sisi kota Sekayu, Rencananya boleh dianggap satu model membangun obyek daya tarik wisata daerah. Dari rencana fisik, fasilitas, pemasaran sampai keuangan, yang mencakup proyeksi 3 sampai 5 tahun ke depan, dimulainya tahun 2012 ini dengan anggaran APBD sebesar Rp 10 milyar. Lalu secara keseluruhan, rencana pengembangan itu disusun dengan pembiayaan sperti ini : Sang Bupati menerapkan konsep yang intinya adalah : Meningkatkan daya tarik dan berkembangnya kegiatan wisata di Danau Ulak Lia dengan memanfatkan panaroma perairan danau dan nuansa kehidupan masyarakat agraris, melalui pengendalian dan pelestarian lingkungan alam dan sosial budaya Masyarakat. Dan iniilah gambaran proyek yang sedang mulai dilaksanakan :

description

Newsletter Pariwisata Indonesia, Edisi 28 - April 2012

Transcript of Newsletter Pariwisata Indonesia, Edisi 28 - April 2012

Page 1: Newsletter Pariwisata Indonesia, Edisi 28 - April 2012

Sumsel Menggeliat

Berwisata ke Palembang, Sumatera Selatan, memang masih dibatasi oleh kekurangan obyek daya tarik wisata. Di kota Palembang saja, tourism attractiveness perlu dibangun, atau dibangkitkan. Sungai Musi dan Jembatan Ampera di tengah kota itu sesungguhnyalah menyimpan potensi yang belum dikelola oleh industri pariwisata, khususnya sesuai sumber daya alam, semacam tur sungai ke pedalaman. Yang pasti ketika di kota Palembang, jangan lupa menikmati makan siang atau malam di River Side, satu restoran terapung berbentuk kapal, di sisi sungai Musi menghadap ke jembatan Ampera yang tampak menjulang tnggi menyeberang sungai. Tapi nun ke arah barat naik mobil sekitar tiga jam dari kota Palembang, satu kabupaten mulai menggeliat. Bupati Musi Banyuasin, Beni Henderdi (35) di ibu kota kabupaten bernama Sekayu, telah mengumumkan satu kegiatan pembangunan obyek daya tarik wisata. Itu kegiatan membangun dan mengelola Danau Ulak Lia di sisi kota Sekayu, Rencananya boleh dianggap satu model membangun obyek daya tarik wisata daerah. Dari rencana fisik, fasilitas, pemasaran sampai keuangan, yang mencakup proyeksi 3 sampai 5 tahun ke depan, dimulainya tahun 2012 ini dengan anggaran APBD sebesar Rp 10 milyar. Lalu secara keseluruhan, rencana pengembangan itu disusun dengan pembiayaan sperti ini :

Sang Bupati menerapkan konsep yang intinya adalah : Meningkatkan daya tarik dan berkembangnya kegiatan wisata di Danau Ulak Lia dengan memanfatkan panaroma perairan danau dan nuansa kehidupan masyarakat agraris, melalui pengendalian dan pelestarian lingkungan alam dan sosial budayaMasyarakat.

Dan iniilah gambaran proyek yang sedang mulai dilaksanakan :

Page 2: Newsletter Pariwisata Indonesia, Edisi 28 - April 2012

Danau Ulak Lia ALia

Ke Kota Palembang cukup banyak pilihan penerbangan dari Jakarta, sedangkan ke – dari Singapura beroperasi Silk Air setiap hari dan Indonesia AirAsia empat kali seminggu.***

Tiga tahun mendatang, wisatawan bisa tinggal satu atau dua malam di Danau Ulak Lia, dan satu dua malam di kota Palembang. Tentulah di sekitar obyek daya tarik wisata itu akan memberi kesempatan wisatawan menyaksikan pertunjungan seni budaya dan kehidupan keseharian tradisi masyarakat setempat.