New PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KECAMATAN LEGOK · 2020. 4. 6. · Kecamatan Legok | Rencana...

Kecamatan Legok | Rencana Strategis 2019 - 2023 1

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KECAMATAN LEGOK

Jl. Alun-Alun Legok Nomor 1 Desa Caringi Telp (021)5472028

Email [email protected] Website www.kec-legok.info

mailto:[email protected]


KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 yang

mengamanatkan antara Lain, bahwa Rencana Strategis SKPD merupakan rencana

Pembangunan 5 (lima) Tahunan SKPD yang disusun sesuai dengan tugas dan

fungsinya masing-masing dengan berpedoman pada Dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Legok Tahun 2019-

2023 merupakan Dokumen Perencanaan yaitu Penjabaran Visi, Misi Kecamatan yang

mengacu kepada RPJMD Kabupaten Tangerang terpilih, dan merupakan salah satu

Tugas, Pokok dan fungsi Kecamatan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang

Nomor 61 tahun 2010 salah satunya Penyusunan Renstra yang mengacu kepada

RPJMD.

Tujuan dari disusunnya Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan

Legok Tahun 2019-2023 menjabarkan tentang Permasalahan, Strategi, Kebijakan,

target sasaran, Indikator serta program kegiatan menjadi bahan pencapaian

pembangunan di Kecamatan pada 5 (lima) Tahun Mendatang.

Oleh Karena itu target capaian, sasaran dan indikator yang dicapai dalam

dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Legok harus selaras/konsisten

dengan target capaian sasaran dan program prioritas yang terdapat dalam RPJMD

Kabupaten, selain itu Dokumen Renstra Kecamatan Legok disusun guna

masukan/saran penyempurnaan Rancangan awal RPJMD menjadi Rancangan yang

selanjutnya akan dibahas dalam Musrenbang RPJMD mendatang.


Dengan adanya Dokumen ini diharapkan setiap prioritas program yang

telah ditetapkan berserta targetnya dapat dijadikan acuan utama bagi pelaksanaan

kinerja yang ada pada SKPD Kecamatan Legok, yang akhirnya mampu mewujudkan

VISI dan MISI Kecamatan Legok.

Kami menyadari Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan

Legok masih banyak kekurangannya oleh karena itu kami mohon masukan dari

Stakeholder baik dari Pemerintah Kabupaten Tangerang maupun Dinas Instansi

lainnya serta pihak swasta dan masyarakat guna meningkatkan efektivitas

Perencanaan kegiatan yang strategis Kecamatan Legok dimasa yang akan datang.

Legok, Maret 2019

CAMAT LEGOK

H. NURHALIM, S.Sos

NIP. 196107071986031010


KATA PENGANTAR KEPUTUSAN CAMAT

DAFTAR ISI

i iii

iiv

BAB

1.1

1.2

1.3

1.4

I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Landasan Hukum

Maksud dan Tujuan

Sistematika

1

1

4

7

8

BAB

2.1

2.2

2.3

2.4

2.5

II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN LEGOK

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Legok

Sumber Daya Kecamatan Legok

Kinerja Pelayanan Kecamatan Legok

Kekuatan dan Kelemahan

Peluang dan Tantangan

10

10

48

51

54

56

BAB

3.1

3.2

3.3

3.4

III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan

Telaahan Visi, Misi dan Program kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Penentuan Isu-Isu Strategis

59

59

65

69

71

BAB

4.1

4.2

IV

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan

Sasaran

73

73

74


BAB

5.1

BAB

BAB

7.1

BAB

V

VI

VII

VIII

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi dan Kebijakan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator Kinerja Perangkat Daerah dan Indikator Kinerja

Utama (IKU) Perangkat Daerah

PENUTUP

76

76

79

121

121

124


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Legok Tahun 2019 -

2023, merupakan tindak lanjut pelaksanaan : (i) Undang-undang No.25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; (ii) Undang-undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; (iii)

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah; dan (iv) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata

Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana

Kerja Pembangunan Daerah yang mengamanatkan antara lain, bahwa Rencana

Strategis Perangkat Daerah merupakan rencana pembangunan 5 (lima) tahunan

Perangkat Daerah yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah sesuai dengan tugas

dan fungsinya masing-masing, dengan berpedoman pada dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).


Dokumen Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023 yang tersusun ini

merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1

Tahun Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023. Dengan demikian, maka antara dokumen

Renstra Kecamatan Legok dengan dokumen RPJMD merupakan satu kesatuan

dokumen rencana pembangunan jangka menengah yang satu dengan yang lain ada

saling keterkaitan. Oleh karena itu, target capaian, sasaran dan indikator, serta

program dan kegiatan yang dicapai dalam dokumen Renstra Kecamatan Legok harus

selaras/konsisten dengan target capaian sasaran dan program prioritas yang

terdapat dalam RPJMD. Selain itu, dokumen Renstra Kecamatan Legok disusun guna

memberikan masukan/saran penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD menjadi

Rancangan RPJMD yang selanjutnya akan dibahas dalam Musrenbang RPJMD

mendatang.

Dalam rangka mengaplikasikan integrasi antara perencanaan dan

penganggaran dalam dokumen Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023,

sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan terkait, dan dalam

rangka mengantisipasi dinamika perkembangan masyarakat yang langsung maupun

tidak langsung akan berimplikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang

semakin cepat, tepat, murah dan mudah, serta profesional, maka target capaian

program dan kegiatan, serta pagu indikatif yang telah tertuang dalam dokumen

RPJMD dijadikan pedoman dan dituangkan ke dalam daftar prioritas program dan

kegiatan untuk selama 5 (lima) tahun kedepan.


Untuk memberikan gambaran tentang capaian layanan kepada masyarakat di

Kecamatan Legok dalam kurun waktu Tahun 2019-2023, maka dipandang sangat

perlu untuk menjelaskan tentang gambaran umum dan kondisi pelayanan yang

telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh Kecamatan Legok untuk 5 (lima) tahun

kedepan.

Secara operasional Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023 harus

mengacu kepada dokumen RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019- 2023.

Namun demikian, saat penyusunan Renstra ini, RPJMD Daerah Kabupaten

Tangerang Tahun 2019-2023 juga dalam proses penyusunan. Oleh karena itu,

proses penyusunan Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023 dilaksanakan

sinergis dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-

2023. Sebagai dokumen perencanaan strategis 5 (lima) tahunan, Renstra

Kecamatan Legok Tahun 2019-2023 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

dokumen-dokumen perencanaan lainnya. Hubungan antara Renstra Kecamatan

Legok Tahun 2019-2023 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai

berikut:

1. Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023 merupakan penjabaran dan

berpedoman pada RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023;

2. Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023 disusun dengan memperhatikan

pokok-pokok arah kebijakan dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-

2023;

3. Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023 mempertimbangkan arah

pembangunan kewilayahan yang telah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana


diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional, Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030 sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2017

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun

2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030

dan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031; dan

4. Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023 menjadi pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja Tahunan (Renja).

Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023, adalah dokumen perencanaan

Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang untuk periode 5 (lima) tahun, yakni Tahun

2019 sampai dengan Tahun 2023. Renstra Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang

ini disusun dengan maksud menyajikan gambaran rinci tentang rencana kerja 5

(lima) tahunan dari penjabaran RPJMD Kabupaten Tangerang 2019-2023, yang

disusun berdasarkan Visi dan Misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana

disampaikan pada masa dan proses pemilihan. Dengan dilantiknya pasangan Bupati

dan Wakil Bupati Tangerang masa bhakti 2019-2023, maka visi dan misi pasangan

Bupati dan Wakil Bupati tersebut dituangkan ke dalam RPJMD Kabupaten

Tangerang.


Dokumen perencanaan ini diharapkan mampu menjaga konsistensi dan

komitmen pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan daerah serta

mengoptimalkan implementasi program/kegiatan dalam rangka pencapaian Visi

Kabupaten Tangerang 2019-2023 yaitu: “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten

Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera”.

1.2 Landasan Hukum

1. Landasan Idiil Pancasila;

2. Landasan Konstitusional Undang-Undang Dasar 1945;

3. Landasan Operasional:

a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara

Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4

Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten

Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa

Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

b. Undang- undang nomor 23 Tahun 2000 tentang pembentukan Propinsi

Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4010);


c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

48) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13

Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun

2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 6042);

h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2018 tentang

Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor

73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6206);

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

i. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030 sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2017

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun

2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-

2030 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 69);

j. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2010 Nomor 01, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 0110);

k. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031




l. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

m. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031



n. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang


Lembaran daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1118);

o. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1 Tahun Tahun 2019

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Tangerang Tahun 2019-2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang

Tahun 2019 Nomor 01, Tambahan Lembaran daerah Kabupaten Tangerang

Nomor 0119);

p. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pelimpahan

sebagian kewenangan Bupati kepada Camat untuk melaksanakan urusan

Pemerintahan Umum di Daerah (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun

2016 Nomor 4); dan

q. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 113 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi, serta Tata Kerja Kecamatan dan

Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang (Berita Daerah

Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 113).


1.3 Maksud dan Tujuan

Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Legok Tahun 2019 – 2023

merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5

(lima) tahun kedepan dengan maksud sebagai pedoman dalam menyusun sasaran,

program, dan kegiatan serta dapat dijadikan arah dan acuan bagi seluruh komponen

pembangunan baik aparatur pemerintah kecamatan dan masyarakat dalam

mewujudkan cita- cita sesuai visi, misi, dan arah pembangunan yang telah

disepakati bersama sebagai penjabaran RPJMD untuk jangka waktu lima tahun ke

depan. Sebagai penjabaran RPJMD untuk jangka waktu lima tahun, dan sebagai

pedoman dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan lainnya diantaranya

Rencana Kerja Tahunan (Renja), Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA). serta menggambarkan visi, misi, strategi atau

kebijakan umum serta tahapan program kegiatan strategis yang akan dicapai dalam

rangka penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Tangerang di bidang

pelayanan kepada masyarakat, disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Adapun Tujuan Penyusunan Dokumen Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019 –

2023 antara lain sebagai berikut:

a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan dalam

menyusun Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Legok;

b. Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan dan program serta kegiatan prioritas

Kecamatan Legok dalam jangka menengah;


c. Untuk dasar penilaian kinerja Kecamatan Legok yang mencerminkan

penyelenggaraan pembangunan yang baik, transparan dan akuntabel.

d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama lima (5)

tahun yang akan datang;

e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan

berkelanjutan;

f. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku

pembangunan di Kecamatan Legok.

1.4 Sistematika Penulisan

Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Legok Tahun 2019 – 2023 secara

garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN LEGOK

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD

2.2. Sumber Daya OPD

2.3. Kinerja Pelayanan OPD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah


BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.3. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VII PENUTUP


BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN LEGOK

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Legok

A. Tugas dan Fungsi

Kecamatan Legok merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

di Kabupaten Tangerang yang mempunyai wilayah kerja di Kecamatan sebagai

unsur pelaksana bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Kecamatan Legok dipimpin oleh Camat yang berkedudukan sebagai koordinator

penyelenggaraan pemerintahaan di wilayah kecamatan yang dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

Secara umum sesuai Peraturan Bupati Tangerang Nomor 113 Tahun 2016,

Camat Legok mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Bupati;

e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh

perangkat daerah di tingkat Kecamatan;

g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan Kelurahan;


h. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang

tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Camat

mendapatkan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati untuk melaksanakan

sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Tugas pokok dan

fungsi Kecamatan Legok, mengacu pada Peraturan Bupati Tangerang Nomor 113

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana tersebut di atas Camat Legok

menyelenggarakan fungsi:

1. penyiapan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,

penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Bupati, pemeliharaan

prasarana dan sarana pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat

Kecamatan, penyelenggaraan kegiatan Desa dan Kelurahan, dan

pelayanan publik yang menjadi ruang lingkup tugasnya di Kecamatan;

2. penyiapan rencana dan program kegiatan pemberdayaan masyarakat,

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan

penegakan Perda dan Peraturan Bupati, pemeliharaan prasarana dan


sarana pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat Kecamatan, penyelenggaraan

kegiatan Desa dan Kelurahan, dan pelayanan publik yang menjadi ruang

lingkup tugasnya di Kecamatan;

3. penyiapan koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat,







4. penyiapan pengawasan dan pengendalian kegiatan pemberdayaan


penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Bupati, pemeliharaan




pelayanan publik yang menjadi ruang lingkup tugasnya di Kecamatan;

5. penyiapan bimbingan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat,








6. pengelolaan administrasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum, penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Bupati,

pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum, penyelenggaraan

kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat


pelayanan publik yang menjadi ruang lingkup tugasnya di Kecamatan.

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud di atas, Camat Legok

mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

1. merencanakan perumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat,







2. membagi tugas program pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan Perda dan


Peraturan Bupati, pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum,

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat

daerah di tingkat Kecamatan, penyelenggaraan kegiatan Desa dan

Kelurahan, dan pelayanan publik yang menjadi ruang lingkup tugasnya di

Kecamatan;

3. memberi petunjuk program pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan






Kecamatan;

4. mengatur program pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan






Kecamatan;

5. mengevaluasi kegiatan program pemberdayaan masyarakat,








6. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Disamping melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam

Peraturan Bupati Tangerang Nomor 113 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, kecamatan juga melaksanakan tugas

dan kewenangan urusan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada kecamatan

sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Tangerang Nomor 4 Tahun 2016

tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Kepada Camat Untuk

Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor

5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan

di Kabupaten Tangerang.

Adapun urusan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada kecamatan

antara lain:

1. Pelayanan perijinan meliputi :

a. pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB):


Rumah tinggal perorangan di Pemukiman luar kawasan

perumahan;

Penambahan/Rehabilitasi rumah tinggal perorangan di

pemukiman luar kawasan perumahan dan kawasan

perumahan;

Toko dan ruko satu pintu diluar kawasan tertata;

b. penerbitan Izin Reklame (spanduk, umbul-umbul, poster dan

pamplet);

c. pemberian Izin Usaha Perikanan (pembudidayaan ikan);

d. pemberian Izin Usaha Penangkapan Ikan untuk kapal 0-5 GT

(Grose Ton);

e. pemberian Izin Tempat Usaha yang bersifat komersil dan

berbadan hukum;

f. pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK); dan

2. Pelayanan non perijinan, meliputi:

a. pemberian rekomendasi permohonan izin pendirian/operasional

yayasan sosial, organisasi sosial dan panti sosial;

b. pemberian rekomendasi izin pengumpulan sumbangan

sosial/pengumpulan uang dan barang di wilayah kecamatan;

c. pelayanan surat keterangan pindah, datang penduduk antar Desa dan

Kecamatan dalam satu Kabupaten;

d. pelayanan surat keterangan lahir;


e. pelayanan surat keterangan lahir mati;

g. pelayanan surat keterangan kematian;

h. pelayanan surat keterangan belum kawin;

i. pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) keluarga miskin

dan penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam mengakses

pelayanan sosial dasar;

j. pelayanan surat keterangan bantuan social kepada keluarga pra

sejahtera;

k. pelayanan surat keterangan pengesahan koperasi;

l. pelayanan surat pengantar pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP);

m. pelayanan surat pengantar pembuatan Kartu Keluarga (KK);

n. pelayanan surat pengantar pembuatan akta kelahiran;

o. pelayanan surat pengantar pembuatan akta kematian;

p. pelayanan surat pengantar akta perkawinan;

q. pelayanan surat keterangan ahli waris dan kuasa waris;

r. pemberian rekomendasi pengajuan pelayanan permohonan penerbitan

Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan

Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2); dan

s. pelayanan legalisasi surat/dokumen lainnya yang dikeluarkan oleh

Kecamatan.

3. Penetapan, meliputi :


a. penetapan pengesahan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

berdasarkan laporan dan berita acara pembentukan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD);

b. penetapan pengalihan tugas staf kelurahan dalam 1 (satu) kecamatan

(di luar jabatan struktural dan fungsional);

c. penetapan izin cuti pegawai; dan

d. penetapan izin cuti Kepala Desa dan Perangkat Desa.

4. Penyelenggaraan, meliputi :

a. penyelenggaraan bidang ke-ciptakaryaan dapat dilimpahkan dengan

nilai kegiatan dibawah Rp.200.000.000,- meliputi :

1) Pemagaran kantor milik Pemerintah Daerah;

2) Pembangunan Gapura kantor milik Pemerintah Daerah;

3) Pembangunan dan pemeliharaan taman dibawah 500 Meter2;

4) Pavingblok jalan lingkungan penghubung antar desa/kelurahan;

5) Betonisasi jalan lingkungan penghubung antar desa/kelurahan;

6) Pembangunan Tambahan Ruang Kantor milik Pemerintah

Daerah;

7) Rehab ringan dan sedang Aula Kantor Kecamatan dan

Kelurahan;

8) Penataan ruang kerja kantor kecamatan dan kelurahan;


9) Pemeliharaan dan rehab jalan lingkungan penghubung antar

desa/kelurahan;

10) Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara dan

sarana kebersihan;

11) Pembangunan saluran pembuangan air (drainase dan air

limbah) skala kecamatan;

12) Pembangunan dan Pemeliharaan sarana penunjang kantor

kecamatan dan kelurahan;

13) Penyediaan Sarana Air Bersih (SAB) dan Sanitasi;

14) Pemeliharaan Gelanggang Olah Raga (GOR) dan Stadion Mini

di Kecamatan;

15) Bedah rumah perorangan bagi masyarakat berpenghasilan

rendah (MBR) khusus; dan

16) Pembangunan kewenangan lokal berskala desa yang bersifat

mendesak, penting, dan belum dialokasikan dalam anggaran di

desa serta untuk percepatan dan pemerataan pembangunan di

desa.

b. penyelenggaraan bidang ke-binamargaan dan Sumber Daya Air untuk

jalan diluar fungsi status jalan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten

sesuai kewenangannya, dapat dilimpahkan kepada kecamatan dengan

nilai kegiatan dibawah Rp.200.000.000,- meliputi :

1) Pembangunan/peningkatan jalan penghubung antar

desa/kelurahan yang fungsinya lokal sekunder dan lingkungan;


2) Pembangunan/peningkatan jembatan perbatasan antar

desa/kelurahan, dengan bentang jembatan maksimal 3 (tiga)

meter;

3) Pembangunan drainase pada jalan penghubung antar


4) Pemeliharan wilayah milik jalan pada jalan penghubung antar

desa/kelurahan (pembersihan rumput/pengangkatan lumpur)

yang fungsinya lokal sekunder dan lingkungan;

5) Pemeliharaan drainase pada lokasi jalan penghubung antar

desa/kelurahan (pembersihan rumput/pengangkatan lumpur)

yang fungsinya lokal sekunder dan lingkungan;

6) Pemeliharaan badan jembatan perbatasan antar desa/kelurahan

dengan bentang maksimal 3 (tiga) meter serta bangunan

pelengkap lainnya pada jalan desa/kelurahan yang fungsinya

lokal sekunder dan lingkungan;

7) Pemeliharaan irigasi dan saluran tersier penghubung antar

desa/kelurahan dengan lebar dan tinggi saluran maksimal 2

(dua) meter diluar saluran induk dan saluran sekunder;

8) Penyelenggaraan survey jalan penghubung antar


9) Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan

jalan/jembatan/irigasi di wilayah kecamatan;


10) Pembinaan/supervisi terhadap pelaksanaan manajemen

pembangunan jalan/jembatan/irigasi kewenangan desa;

11) Pembangunan turap pada jalan penghubung antar


12) Pembangunan bronjong penahan tanah dan air sesuai dengan

kewenangannya;

13) Pembangunan prasarana pada perumahan tertata yang telah

diserakan kepada pemerintah daerah; dan

14) Pembangunan kewenangan lokal berskala desa yang bersifat

mendesak, penting, dan belum dialokasikan dalam anggaran di

desa serta untuk percepatan dan pemerataan pembangunan di

desa.

c. penyelenggaraan bidang kependudukan dan catatan sipil meliputi :

1) Pendataan dan Pelaporan Data Penduduk dan Pendatang;

2) Pelaporan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu

Keluarga (KK) Dari Desa/ Kelurahan;

3) Pelaksanaan Input Data Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu

Keluarga (KK);

4) Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan di Kecamatan;

dan

5) Pembinaan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kepada Desa/ Kelurahan.


d. penyelenggaraan operasional lahan parkir di tepi jalan umum,

perkantoran, dan kawasan wisata milik pemerintah dan atau terdapat

kontribusi pemerintah daerah dalam lahan tersebut.

e. penyelenggaraan operasional pengangkutan sampah dari Tempat

Pembuangan Sampah (TPS) sementara sampai tiba di Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) meliputi:

1) Perumahan Di Luar Kawasan Tertata;

2) Sekitar Jalan-jalan Desa;

3) Perkantoran Kecamatan, Desa dan Kelurahan;

4) Pasar Desa;

5) Toko-Toko Modern, Rumah Makan/ Restoran, Bengkel, Matrial

dan Tempat Usaha Lainnya Di Luar Kawasan Tertata; dan

6) Kawasan Wisata.

f. penyelenggaraan bidang kesehatan meliputi:

1) Penyelenggaraan Kabupaten Tangerang Sehat (KTS) tingkat

kecamatan; dan

2) Penyelenggaraan Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat kecamatan;

g. penyelenggaraan bidang ketenagakerjaan meliputi:

1) penyelenggaraan padat karya;

2) pelatihan keterampilan bagi masyarakat usia produktif;

h. penyelenggaraan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa

meliputi:


1) Penyelenggaraan Perlombaan Desa/kelurahan Tingkat

Kecamatan;

2) Penyelenggaraan Program Peningkatan Wanita Menuju Keluarga

Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Tingkat Kecamatan;

3) Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) di Tingkat

Kecamatan;

4) Penyelenggaraan Pelantikan Anggota BPD;

5) Penyelenggaraan Pelantikan Penjabat Kepala Desa;

6) Penyelenggaraan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Pelaksanaan Tugas Kepala Desa/Kelurahan;

7) Penyelenggaraan evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang

APBDesa;

8) Penyelenggaraan Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja pemerintah Desa;

9) Penyelenggaraan Evaluasi Laporan Penyelenggaraan

pemerintah Desa;

10) Penyelenggaraan Evaluasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Desa pada akhir masa jabatan kepala desa.

i. penyelenggaraan pemberdayaan keluarga prasejahtera.


j. penyelenggaraan penyampaian dan pendistribusian Surat

Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB) Golongan 1, 2, 3.

k. penyelenggaraan pembinaan dan pengelolaan generasi muda,

olahraga, seni budaya dan kegiatan keagamaan di Kecamatan.

5. Pemungutan, meliputi :

a. memungut retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB):

1) Rumah Tinggal Perorangan di Pemukiman luar kawasan

perumahan;

2) Penambahan/Rehabilitasi Rumah Tinggal Perorangan di

Pemukiman luar kawasan perumahan dan Kawasan

Perumahan; dan/atau

3) Toko dan Ruko satu pintu diluar kawasan tertata;

b. memungut retribusi Izin Usaha Perikanan (pembudidayaan ikan

dan penangkapan ikan);

c. memungut retribusi untuk penggunaan lahan parkir di tepi jalan

umum, perkantoran, dan kawasan wisata milik pemerintah

dan/atau terdapat kontribusi pemerintah daerah dalam lahan

tersebut; dan

d. memungut retribusi sampah sesuai dengan potensi yang ada

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Kecamatan Legok berdasarkan Peraturan Bupati

Tangerang Nomor 113 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Tangerang terdiri dari :

a. Camat;

b. Sekretariat Kecamatan, terdiri atas :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;

e. Seksi Ketentraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;

f. Seksi Perekonomian dan Pembangunan;

g. Seksi Pelayanan;

h. Kelurahan; dan

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur Organisasi Kecamatan Legok dapat dilihat seperti pada Gambar 2.1.

sebagai berikut:


Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kecamatan Legok

Sumber : Peraturan Bupati Tangerang Nomor 113 Tahun 2016

1. Camat

Camat mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum;

d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan

Bupati;

SEKSI PEMERINTAHAN

SEKRETARIAT KECAMATAN

JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

SEKSI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

SEKSI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

SEKSI PELAYANAN

SUBAG PERENCANAAN DAN

KEUANGAN

SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

CAMAT

KELURAHAN


e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan

umum;

f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat Kecamatan;

g. membina dan mengawasai penyelenggaraan kegiatan Desa dan

Kelurahan;

h. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah

yang ada di kecamatan; dan;

i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Camat

mendapatkan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati untuk melaksanakan

sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok Kecamatan Legok mempunyai

fungsi:

1. penyiapan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemberdayaan


penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Bupati,

pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum,


penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh

perangkat daerah di tingkat Kecamatan, penyelenggaraan kegiatan

Desa dan Kelurahan, dan pelayanan publik yang menjadi ruang


2. penyiapan rencana dan program kegiatan pemberdayaan








3. penyiapan koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat,

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penerapan

dan penegakan Perda dan Peraturan Bupati, pemeliharaan




pelayanan publik yang menjadi ruang lingkup tugasnya di

Kecamatan;


4. penyiapan pengawasan dan pengendalian kegiatan pemberdayaan








5. penyiapan bimbingan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan








6. pengelolaan administrasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum, penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan

Bupati, pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum,






Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Camat

mempunyai rincian tugas sebagai berikut sebagai berikut:

a. merencanakan perumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat,




dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat Kecamatan,

penyelenggaraan kegiatan Desa dan Kelurahan, dan pelayanan publik

yang menjadi ruang lingkup tugasnya di Kecamatan;

b. membagi tugas program pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan Perda

dan Peraturan Bupati, pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan

umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh

perangkat daerah di tingkat Kecamatan, penyelenggaraan kegiatan Desa

dan Kelurahan, dan pelayanan publik yang menjadi ruang lingkup

tugasnya di Kecamatan;

c. memberi petunjuk program pemberdayaan masyarakat,








d. mengatur program pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan Perda

dan Peraturan Bupati, pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan

umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh

perangkat daerah di tingkat Kecamatan, penyelenggaraan kegiatan Desa

dan Kelurahan, dan pelayanan publik yang menjadi ruang lingkup

tugasnya di Kecamatan;

e. mengevaluasi kegiatan program pemberdayaan masyarakat,







f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait


2. Sekretaris Kecamatan.

Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pembinaan dan

pengendalian kegiatan pelayanan administrasi umum, kepegawaian,


perencanaan program kerja, keuangan, serta pengkoordinasian tugas

satuan organisasi di lingkungan kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas

Sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi :

a. penyiapan rumusan kebijakan teknis pelayanan administrasi umum dan

kepegawaian, Perencanaan dan Keuangan, pengelolaan perencanaan

program kerja kecamatan, evaluasi dan pelaporan;

b. penyiapan rencana dan program pelayanan administrasi umum dan

kepegawaian, Perencanaan dan Keuangan, perencanaan program kerja

kecamatan, evaluasi dan pelaporan;

c. penyiapan pengendalian pelaksanan urusan pelayanan administrasi

umum dan kepegawaian, Perencanaan dan keuangan, perencanaan

program kerja kecamatan, evaluasi dan pelaporan;

d. penyiapan bimbingan pelaksanaan urusan pelayanan administrasi umum

dan kepegawaian, Perencanaan dan keuangan, perencanaan program

kerja kecamatan, evaluasi dan pelaporan;

e. pengelolaan administrasi urusan pelayanan administrasi umum dan

kepegawaian, Perencanaan dan Keuangan, perencanaan program kerja

kecamatan, evaluasi dan pelaporan;

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Sekretaris

Kecamatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. merencanakan perumusan kebijakan penyusunan Rencana Srategis

(Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan serta perumusan


bahan kebijakan program yang terkait dengan umum dan

kepegawaian serta perencanaan dan keuangan ;

b. membagi tugas program yang terkait dengan umum dan

kepegawaian serta perencanaan dan keuangan ;

c. memberi petunjuk program yang terkait dengan umum dan

kepegawaian, serta perencanaan dan keuangan;

d. memberi petunjuk program

e. mengatur program setiap satuan organisasi (kepala seksi dan

lurah) di lingkungan kecamatan dalam perencanaan program,

pelaksanaan kegiatan, evalusi dan pelaporan, umum dan

kepegawaian serta perencanaan dan keuangan;

f. mengatur program yang terkait dengan umum dan kepegawaian

meliputi mengevaluasi kebutuhan pegawai, perlengkapan,

prasarana dan sarana di kecamatan, mengatur jumlah seluruh

pelaksana kecamatan untuk ditempatkan pada setiap unit kerja

sesuai kebutuhan dan keahlian,

g. mengatur program yang terkait dengan umum dan kepegawaian

meliputi memelihara, mendayagunakan serta mendistribusikan

prasarana dan sarana di lingkungan kecamatan agar efektif,

mengatur administrasi umum dan kepegawaian kecamatan serta

aset daerah di lingkungan tugasnya, , mengatur surat menyurat,


kearsipan, perjalanan dinas dan perlengkapan, urusan rumah

tangga dan informasi kehumasan

h. mengatur program yang terkait dengan perencaan dan keuangan

yang meliputi : menyelenggarakan administrasi keuangan dan

penatausahaan keuangan kecamatan di lingkungan tugasnya

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

i. mengevaluasi kegiatan program satuan organisasi (kepala seksi

dan lurah) di lingkungan kecamatan dalam perencanaan program,

pelaksanaan kegiatan, evalusi dan pelaporan, umum dan

kepegawaian serta perencanaan dan keuangan dan

menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari

alternatif pemecahannya;

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

terkait dengan tugas dan fungsi.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan

kegiatan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,

kerumahtanggaan, dan kehumasan di lingkungan kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas:


a. Merencanakan kegiatan umum dan kepegawaian program kerja

operasional pelayanan administrasi umum, kepegawaian,

perlengkapan, kerumahtanggaan, dan informasi kehumasan di

kecamatan;

b. Membimbing pelaksanaan kegiatan umum yang meliputi : surat

menyurat, penggandaan, pengiriman, pengarsipan, tata naskah

dinas, Inventarisasi Aset dan Persediaan Pengadaan barang dan

jasa, Pendistribusian, Stock Opname, fasilitasi pengelola informasi

dan dokumen (PID), perjalanan dinas dan pemeliharaan barang-

barang Inventaris ;

c. Membimbing pelaksanaan kegiatan kepegawaian meliputi : layanan

administrasi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala (KGB), Daftar

Urut Kepangkatan (DUK), data pegawai, Katu Pegawai (karpeg),

Karis/Karsu, tunjangan anak/keluarga dan jabatan, asuransi

kesehatan, tabungan pensiun, tabungan perumahan, pensiun,

usulan formasi pegawai, usulan izin belajar, usulan diklat pegawai,

usulan pemberian penghargaan dan tanda kehormatan, penilaian

angka kredit jabatan fungsional, teguran disiplin pegawai, usulan

cuti pegawai, usulan perpindahan/cuti pegawai, pengelolaan

standar kompetensi pegawai (SKP).


d. Membimbing pelaksanaan kegiatan umum dan kepegawaian yang

meliputi : pembinaan dan pengembangan pegawai kecamatan,

pembinaan dan supervisi pengelolaan dan pendayagunaan aset

daerah yang dikelola oleh kelurahan, urusan rumah tangga dan

informasi kehumasan di kecamatan

e. Membagi tugas pelaksanaan kegiatan umum meliputi : surat

menyurat, penggandaan, pengiriman, pengarsipan, tata naskah

dinas, Inventarisasi Aset dan Persediaan Pengadaan barang dan

jasa, Pendistribusian, Stock Opname, fasilitasi pengelola informasi

dan dokumen (PID), perjalanan dinas dan pemeliharaan barang-

barang Inventaris

f. membagi tugas pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawian di

lingkup kecamatan yang meliputi layanan administrasi kenaikan

pangkat, kenaikan gaji berkala (KGB), Daftar Urut Kepangkatan

(DUK), data pegawai, Kartu Pegawai (karpeg), Karis/Karsu,

tunjangan anak/keluarga dan jabatan, asuransi kesehatan,

tabungan pensiun, tabungan perumahan, pensiun, usulan formasi

pegawai, usulan izin belajar, usulan diklat pegawai, usulan

pemberian penghargaan dan tanda kehormatan, penilaian angka

kredit jabatan fungsional, teguran disiplin pegawai, usulan cuti


pegawai, usulan perpindahan/cuti pegawai, pengelolaan standar

kompetensi pegawai (SKP);

g. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan umum dan kepegawaian dan

menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya;

h. membuat laporan pelaksanaan kegiatan umum dan kepegawaian

yang meliputi : laporan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang,

administrasi aset daerah di lingkup kecamatan, penilaian prestasi

kerja pegawai kecamatan sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang dierikan oleh atasan

terkait dengan tugas dan fungsinya.

4. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melakukan

kegiatan penyusunan rencana dan program kerja kecamatan, serta

pengelolaan administrasi dan pengelolaan keuangan kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Sub Bagian

Perencanaan dan keuangan mempunyai rincian tugas :

a. merencanakan kegiatan Perencanaan dan keuangan;

b. membimbing pelaksanaan kegiatan perencanaan yang meliputi :

RPJMD, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Indikator Kinerja

Utama, Perjanjian Kinerja, Penyusunan Dokumen RKA/DPA,


RRKA/DPPA, Forum SKPD, Monitoring dan Evaluasi, pelaksanaan

pengembangan e-goverment, serta Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. melakukan pengoordinasian penyusunan rencana

program dan kegiatan kecamatan meliputi Rencana Strategis

(Renstra), Rencana Kerja (Renja), Indikator Kinerja Utama (IKU),

Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), dan Penetapan Kinerja

(PK);

c. membimbing pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan yang

meliputi : Pengajuan Surat Membayar Uang Persediaan, Ganti

Uang, Tambahan Uang, LS Bendahara, LS Pihak Ketiga dan Ganti

Uang Nihil, Pencairan, Pencatatan, Pembukuan, serta Pelaporan

Pertanggungjawaban Anggaran;

d. membagi tugas pelaksanaan kegiatan administrasi perencanaan

yang meliputi : RPJMD, Rencana Strategis, Rencana Kerja,

Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja, Penyusunan Dokumen

RKA/DPA, RRKA/DPPA, Fasilitasi Perencanaan SKPD, Monitoring

dan Evaluasi, e-Reporting, Reviu Penyerapan Anggaran, Data

Pembangunan SKPD serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

e. membagi tugas pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan yang

meliputi : Pengajuan Surat Membayar Uang Persediaan, Ganti

Uang, Tambahan Uang, LS Bendahara, LS Pihak Ketiga dan Ganti


Uang Nihil, Pencairan, Pencatatan, Pembukuan, serta Pelaporan

Pertanggungjawaban Anggaran;

f. mengevaluasi pelaksanaa kegiatan yang terkait dengan

perencanaan dan keuangan dan menginventarisasi permasalahan

di lingkup tugasnya;

g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan perencanaan dan

keuangan yang meliputi : Neraca, Laporan Realisasi Anggaran

(LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK), dan RPJMD, Rencana

Strategis, Rencana Kerja, Indikator Kinerja Utama, Perjanjian

Kinerja, Penyusunan Dokumen RKA/DPA, RRKA/DPPA, Fasilitasi

Perencanaan SKPD, Monitoring dan Evaluasi, e-Reporting, Reviu

Penyerapan Anggaran, Data Pembangunan SKPD, pelaksanaan

pengembangan e- goverment serta Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;

h. melaksanakan tugas kedinasana lain yang diberikan oleh atasan


5. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melakukan penyusunan

kegiatan penyelenggaraan pemerintahan umum, pengoordinasian kegiatan

pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan,


serta pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

desa dan kelurahan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Seksi

Pemerintahan mempunyai rincian tugas:

a. menyusun program kerja dan kegiatan seksi pemerintahan di

Kecamatan;

b. mengatur dan mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan

tugasnya masing-masing;

c. mengawasi dan memeriksa berkas pelayanan kepada masyarakat

sesuai kewenangan seksi pemerintahan;

d. membina dan mengarahkan staf dalam hal peningkatan kinerja

pelayanan kepada masyarakat berdasarkan standar yang telah

ditetapkan sesuai dengan kewenangannya;

e. melakukan pengumpulan, pengolahan dan publikasi data

profil/monografi Desa dan Kelurahan di Kecamatan yang dilaporkan

desa dan kelurahan;

f. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap unit kerja baik

pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan

kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kecamatan;

g. melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan SKPD dan instasi

vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;


h. melakukan fasilitasi pembinaan dan pengawasan tertib administrasi

pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

i. memberikan bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan

administrasi Desa dan/atau Kelurahan;

j. melakukan fasilitasi pembinaan dan pengawasan terhadap kepala

Desa dan/atau kepala Kelurahan beserta Perangkat Desa dan/atau

Kelurahan;

k. melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau

kelurahan;

l. fasilitasi pengelolaan keuangan Desa dan pendayagunaan aset

Desa;

m. melakukan fasilitasi penyusunan peraturan desa dan peraturan

kepala desa;

n. melakukan fasilitasi pelaksanaan pemilihan Kepala Desa;

o. melakukan fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan

Permusyawaratan Desa;

p. melakukan fasilitasi pelaksanaan tugas, fungsi dan kewajiban

lembaga kemasyarakatan;

q. melakukan fasilitasi kerja sama antar Desa dan kerjasama Desa

dengan pihak ketiga;


r. menerima perintah penugasan dari pimpinan, mempelajari tugas,

menjalankan perintah kedinasan, dan melaporkan hasil

pelaksanaan tugas kepada pimpinan.

6. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyususnan kegiatan

pelayanan publik lingkup bidang perizinan dan non perizinan sesuai dengan

kewenangan kecamatan.


Pelayanan mempunyai rincian tugas :

a. Merencanakan kegiatan yang terkait dengan pelayanan ;

b. Membimbing pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di

kecamatan,

c. Membimbing pelaksanaan kegiatan percepatan pencapaian standar

pelayanan minimal di wilayah kecamatan, pendistribusian dan

pengumpulan formulir pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat yang

berasal dari Perangkat Daerah yang membidangi pembinaan pelayanan

publik

d. Membimbing penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu

Kecamatan (PATEN) dengan Perangkat Daerah dan/atau instansi terkait

lainnya,

e. Membimbing pelaksanakan standar pelayanan publik dan standar

operasioanal prosedur pelayanan, pengaduan/keluhan dari masyarakat;


f. membagi tugas pelaksanaan program kegiatan yang terkait dengan

pelayanan yang meliputi ;

g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pelayanan;

h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pelayanan dan

menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya yang meliputi

evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu

Kecamatan (PATEN) ;

i. mengumpulkan bahan dan melaksanakan kebijakan camat dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilimpahkan/didelegasikan

bupati kepada camat sesuai dengan lingkup tugasnya ;

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait


7. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan

penyusunan kegiatan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat

dan kesejahteraan sosial di kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud diatas Seksi

Pemberdayaan Masyarakat mempunyai rincian tugas :

a. Merencanakan kegiatan yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat;

b. Membimbing pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pemberdayaan

masyarakat yang melputi : fasilitasi penyusunan program dan

pelaksanaan pemberdayaan masyarakat Desa dan kelurahan,


c. Membimbing pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengawasan

terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang

mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di

wilayah kerja kecamatan,

d. Membimbing pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan

akibat bencana dan wabah penyakit skala kecamatan, masalah

pencemaran lingkungan, serta masalah kesejahteraan sosial di

kecamatan dan koordinasi dengan satuan kerja perangkat

daerah/instansi terkait;

e. Membagi tugas pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan

pemberdayaan masyarakat ;

f. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pemberdayaan

masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja

pemerintah maupun swasta dan menginventarisasi permasalahan di

lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya.;

g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan

pemberdayaan masyarakat;

h. mengumpulkan bahan dan melaksanakan kebijakan camat dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilimpahkan/didelegasikan

bupati kepada camat sesuai dengan lingkup tugasnya;

i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait



8. Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat

Seksi Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat

mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan penyelenggaraan

ketenteraman dan ketertiban umum, serta penerapan dan penegakan

peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di kecamatan.


Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat mempunyai rincian

tugas :

a. Merencanakan kegiatan yang terkait dengan ketentraman,

ketertiban dan perlindungan masyarakat , membimbing

pelaksanaan kegiatan tanggap bencana lingkup kecamatan;

b. membimbing pelaksanaan kegiatan fasilitasi penerapan dan

penegakan peraturan perundang-undangan di desa dan

kelurahan, membimbing anggota Linmas yang berada di wilayah

kerja kecamatan;

c. membimbing pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan

ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan yang

meliputi koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia

dan/atau Tentara Nasional Indonesia, serta pemuka agama yang

berada di wilayah kerja kecamatan;


d. membagi tugas pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan

ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat di desa dan

kelurahan;

e. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan

ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat dan

menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya;

f. membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan

ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat;

g. mengumpulkan bahan dan melaksanakan kebijakan camat dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang

dilimpahkan/didelegasikan bupati kepada camat sesuai dengan

lingkup tugasnya;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


9. Seksi Perekonomian dan Pembangunan.

Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas melakukan

penyususnan kegiatan bidang perekonomian dan pembangunan serta

pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum di

kecamatan.


Untuk melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud diatas Seksi

Perekonomian dan Pembangunan mempunyai rincian tugas:

a. Merencanakan kegiatan yang terkait dengan perekonomian dan

pembangunan;

b. Membimbing pelaksanaan kegiatan pemeliharaan prasarana dan

fasilitas pelayanan umum yang meliputi koordinasi dengan satuan

kerja perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yang tugas dan

fungsinya dibidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum, koordinasi dengan pihak swasta dalam

pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum

c. membimbing dan mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut

serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam

forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/kelurahan

dan kecamatan;

d. membagi tugas pelaksanaan program kegiatan yang terkait

dengan perekonomian dan pembangunan;

e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan

perekonomian dan pembangunan;

f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan

perekonomian dan pembangunan dan menginventarisasi


permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif

pemecahannya;

g. mengumpulkan bahan dan melaksanakan kebijakan camat dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang

dilimpahkan/didelegasikan bupati kepada camat sesuai dengan

lingkup tugasnya yang meliputi bidang ekonomi, pekerjaan umum

dan pembangunan;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan


10. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan bidang keahliannya. Kelompok Jabatan Fungsional Kecamatan secara

profesional sesuai dengan kebutuhan.

Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpim oleh seorang tenaga

fungsional yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada dilingkungan

Kecamatan. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya

bertanggungjawab kepada Camat.

Jenis dan Jenjang Jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan yang

berlaku.


Gambar 2.2 Bagan Organisasi dan Personil Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang

Sumber : Data Kepegawaian Kecamatan Legok Bulan Januari 2019

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

KEUANGAN

EUIS SITI KOMALA, S.Pd.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI PEMERINTAHAN

AHMAD JANANI, S.Sos.

H. NURHALIM, S.Sos.

CAMAT LEGOK

Drs. M. SARIF HIDAYAT, MM.

SEKRETARIS KECAMATAN LEGOK

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

HERU SUSANTO, S.Kom, MM.

SEKSI PEREKONIMIAN DAN

PEMBANGUNAN

HEDRO PRABOWO, S.Kom.

SEKSI PELAYANAN

KOMARUDIN, SH. M.Si.

SEKSI KETENTRAMAN, KETERTIBAN DAN LINMAS

M. WARDJONO, SE

SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MILAWATI, S.Pd

LURAH BABAKAN

RAHMAT HIDAYAT, S.Ikom, M.Si.


2.2 Sumber Daya Kecamatan Legok

A. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu

institusi/organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat

berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan

misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor

strategis dalam semua kegiatan institusi. Kondisi institusi akan sangat

dipengaruhi dan tergantung pada kualitas serta kemampuan kompetitif sumber

daya manusia yang dimilikinya.

Pegawai Kecamatan Legok berjumlah 71 orang, terdiri dari 31 orang

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan, 7 PNS Kelurahan, 26 Non PNS

Kecamatan dan 7 orang Non PNS Kelurahan. Sedangkan jumlah pegawai

berdasarkan pangkat dan golongan dapat digambarkan sebagaimana gambar

dibawah ini.

Gambar 2.3 Grafik Keadaan PNS Kecamatan Legok

Sumber : Data Kepegawaian 2019.

Gol.IV5%

Gol.III57%

Gol.II35%

Gol.I3%


Berikut akan disajikan jumlah pegawai negeri sipil berdasarkan pangkat

dan golongan dapat digambarkan sebagaimana tabel dibawah ini.:

Tabel 2.1

PNS Berdasarkan NIP dan Pangkat/Golongan

NO NAMA NIP PANGKAT/GOL

1 2 3 4

1 H. NURHALLIM, S.Sos 196107071986031010 Pembina TK. 1(IV/b)

2 Drs. M. SARIF HIDAYAT, MM 196407241986031009 Pembina (IV/a)

3 RAHMAT HIDAYAT,S.Kom 196406051989031017 Penata Tk. I (III/d)

4 KOMARUDIN, SH,Msi 196703162005011005 Penata Tk. I (III/d)

5 HERU SUSANTO, S.IKom, MM 197110111997031007 Penata Tk. I (III/d)

6 HENDRO PRABOWO, S.Kom, M.Si 197903152005011003 Penata Tk. I (III/d)

7 ATEK ROHMANU 196511192005011002 Penata Tk.I(III/d)

8 M WARDJONO, SE 196204171984031006 Penata Tk.I(III/d)

9 DADANG HERIYANTO 196404221984121002 Penata (III/c)

10 MILAWATI, S.Pd 197003202008012006 Penata (III/c)

11 AHMAD JANANI, S.Sos 196609102008011004 Penata(III/c)

12 EUIS SITI KOMALA, S.Pd 19770603200801210 Penata (III/c)

13 ADHI RADITYO, S.Sos 197406082009011003 Penata (III/c)

14 ASEP DAMIRI, SH 196303271993011001 Penata(III/c)

15 ANDI DJUNAIDI 196306071993031007 Penata Muda Tk. I (III/b)

16 YULIYAH, SE 197912162010012005 Penata Muda Tk. I (III/b)

17 YULI ZALALUDIN 196207081994011001 Penata Muda Tk. I (III/b)

18 HIDAYAT, S.IP 196802062007011013 Penata muda(III/a)

19 WAHDI, SE 196208132007011005 Penata muda(III/a)

20 ENDANG SUTRISNA, SE 196705232007011014 Penata muda(III/a)

21 HETI DAMAYANTI, S.IP 197209032009012002 Penata muda(III/a)

22 ANDRIANA, S.IP 197911302010011005 Penata muda(III/a)


23 ACENG, S.IP 196806062007011067 Penata muda(III/a)

24 MARSUNI 196311131990031004 Pengatur (II/c)

25 SAEPULAH 197112152007011010 Pengatur (II/c)

26 ALIYUDIN 197512062008011005 Pengatur (II/c)

27 SUMATRA 196506132008011003 Pengatur (II/c)

28 GUGUN GUNAWAN 198112142008011008 Pengatur (II/c)

29 SUHAMID 196907172008011007 Pengatur (II/c)

30 MUHAMAD AKMAL HADI 1980123020080110042 Pengatur (II/c)

31 MUHAMAD YUSAK 198105042009011007 Pengatur (II/c)

32 ARWITA 196706012009061001 Pengatur (II/c)

33 OMAN SUROHMAN 197206092010011002 Pengatur muda Tk. I (II/b)

34 DAMAI KURNIAWAN 197504242010011008 Pengatur muda Tk. I (II/b)

35 MUHAMAD NUR 197707052012121001 Pengatur muda Tk. I (II/b)

36 KUSNADI 197003122010011003 Pengatur muda (II/a)

38 TAUHID 196307252007011013 Juru (I/c)

Sumber : DUK Kecamatan Legok Bulan Januari 2019

B. Sarana dan Prasarana

Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kinerja pegawai yang

cukup penting untuk dipenuhi karena terkait dengan aktivitas dan mobilitas kerja

kecamatan. Saat ini, jumlah perlengkapan Kecamatan Legok masih kurang

mencukupi. Hal ini merupakan salah satu kendala yang harus mendapat

perhatian serius. Berikut daftar Aset Kecamatan Legok yang mendukung kinerja

pegawai:


Tabel 2.3

Sarana dan Prasarana Kecamatan Legok

NO NAMA ASET JUMLAH KETERANGAN

1. 2.

3. 4. 5.

6. 7. 8.

9. 10. 11.

12. 13. 14.

15. 16. 17. 18.

19. 20. 21.

22. 23.

Bangunan (ruang) Gedung Kantor Mesjid/Musholla

Kendaraan Dinas Roda Empat Kendaraan Dinas Roda Tiga Kendaraan Dinas Roda Dua

AC Rak Penyimpanan Mesin Ketik Manual

Mesin Absen Lemari Besi Rak Besi

Filling Besi Lemari Kaca Lemari Kayu

Papan Visual Alat Penghacur Kertas Papan Pengumuman Peta

Meja Rapat Kursi Tamu Kursi Putar

Kursi Lipat Meja Kerja

5 1

4 3 11

27 7 11

6 7 6

40 3 1

10 9 5 1

22 12 31

30 61

25.

26. 27. 28.

29. 30. 31.

32. 33. 34.

35. 36. 37.

Sofa

Jam Elektronik Mesin Potong Rumput Lemari Es

Kipas Angin Sound System Wireless

Handycam Komputer Laptop

Printer Scaner TV

8

5 3 2

8 6 1

1 26 19

38 1 8

Sumber : Data Aset Kecamatan Legok 2019

2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Legok


Pelayanan yang dilaksanakan pada Kecamatan Legok, disamping

melaksanakan tugas dan fungsi berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang

Nomor 113 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tangerang. juga melaksanakan pelayanan dari

kewenangan urusan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada

Kecamatan berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 4 Tahun

2016 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Kepada Camat

Untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Bupati

Tangerang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan

Administrasi Terpadu Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Kinerja Pelayanan pada Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang,

menunjukkan tingkat capaian kinerja Kecamatan Legok berdasarkan

sasaran/target Renstra Kecamatan Legok Tahun 2019-2023, sebagaimana

disajikan pada table 2.3, sebagai berikut:


Tabel 2.4 Pencapaian Pelayanan Kinerja pada Kecamatan Legok

Kabupaten Tangerang Tahun 2019 – 2023

No

URAIAN

Satuan Tahun 2019

% Tahun 2020

% Tahun 2021

% Tahun 2022

% Tahun 2023

% Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1

Indeks Kepuasan

Masyarakat Indeks

82,00

83,00 84,00 85,00 86,00

2

prosentase penurunan pelanggaran ketentraman dan

ketertiban umum

% 28,57 42,86 57,14 71,43 80,21

3

Prosentase Jumlah

infrastruktur dasar dalam kondisi baik

% 65 70 76 80 90

4 prosentase penurunan timbulan sampah

% 18 16 13 10 7

5

Prosentase masyarakat

yang difasiltasi dalam

pemberdayaan masyarakat

% 20 40 60 80 90


Sedangkan dalam pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana

tersebut di atas, diakomodir dalam pendanaan yang bersumber dari APBD

Kabupaten Tangerang. Adapun pengelolaan pendanaan tersebut tertuang

dalam table 2.4, sebagai berikut:


Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan pada Kecamatan Legok

Kabupaten Tangerang Tahun 2019 – 2023

No

URAIAN

Tahun 2019 %

Tahun 2020 %

Tahun 2021 %

Tahun 2022 %

Tahun 2023 %

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

BELANJA DAERAH

1 BELANJA LANGSUNG

16,820,068,000

17,670,346,060

20,128,400,000

20,706,650,000

20,784,400,000

2 BELANJA TIDAK LANGSUNG

6,247,175,103 7,436,641,392 7,436,641,392 7,436,641,392 7,436,641,392


2.4 Kekuatan dan Kelemahan

2.4.1. Kekuatan

Kekuatan yang dimiliki Kecamatan Legok antara lain sebagai

berikut:

1. Tersedianya aparatur pemerintah kecamatan Legok yang cukup

memadai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tugasnya;

2. Struktur organisasi kecamatan Legok yang cukup lengkap dalam

melaksanakan tugas-tugas pemerintahan yang dilimpahkan;

3. Telah dilimpahkannya sebagian urusan pemerintahan dari Bupati

kepada kecamatan melalui Peraturan Bupati Tangerang Nomor 4

Tahun 2016 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati

Kepada Camat Untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah dan

Peraturan Bupati Tangerang Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di

Kabupaten Tangerang;

4. Suasana kerja yang kondusif dan nyaman akan membantu aparatur

bekerja dengan penuh semangat;

5. Hubungan kerja yang dinamis dan harmonis antara aparatur

kecamatan Legok, pemerintah desa/kelurahan, unit pelaksana teknis

dinas, instansi vertikal dan muspika;


6. Disiplin kerja yang tinggi setiap aparatur kecamatan Legok terutama

setelah diterapkannya absen sidik jari (Handkey);

7. Suasana kerja di Kecamatan Legok Yang kondusif, melalui hubungan

kerja yang dibangun secara kekeluargaan dan demokratis sehingga

sangat bermanfaat dalam mengembangkan kretaivitas individual

maupun kelompok (team work).

2.4.2. Kelemahan

Adapun kelemahan yang terdapat pada Kecamatan Legok adalah:

1. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara

sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam

perencanaan pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan;

2. Pengelolaan system informasi yang belum berbasis internet/computer

sehingga dimungkinkan terjadinya kehilangan informasi;

3. Pelaksanaan anggaran yang belum sesuai dengan perencanaan hal ini

disebabkan adanya kegiatan-kegiatan kecamatan Legok yang belum

tercover dalam perencanaan anggaran;

4. Anggaran yang tersedia atau dialokasikan kepada kecamatan Legok

masih kurang sehubungan dengan banyaknya kegiatan rutin yang

bersifat pelaksanaan atau partisipasi pada tingkat yang lebih tinggi

dan pelaksanaan urusan pemerintahan yang dilimpahkan kepada

kecamatan Legok;


5. Keberadaan Pusat Pemerintahan atau Pelayanan admnistrasi

kependudukan yang cukup jauh, sehingga mempersulit masyarakat

yang membutuhkan pelayanan;

6. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program –

program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen – dokumen

perencanaan;

7. Pelaksanaan distribusi pekerjaan yang belum merata kepada seluruh

aparatur kecamatan Legok yang ada sehingga beban pekerjaan yang

terlalu berat pada aparatur tertentu.

2.5 Tantangan dan Peluang Pelayanan Perangkat Daerah

2.5.1 Tantangan Pengembangan Pelayanan.

Tantangan pengembangan pelayanan pada Kecamatan Legok dapat

dilihat dibawah ini:

1. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik menjadikan tantangan bagi aparatur

Kecamatan Legok agar dapat memberikan pelayanan prima yang

memuaskan masyarakat;


2. Perkembangan informasi yang cepat dan mudah diakses masyarakat

sehingga aparatur kecamatan Legok harus siap menyesuaikan diri

dengan perkembangan;

3. Adanya sikap ketergantungan dari masyarakat kepada pemerintah

sehingga masyarakat kurang partisipatif;

4. Tingginya angka kemiskinan pada wilayah kecamatan Legok disertai

dengan tingginya angka pengangguran;

5. Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial ekonomi masyarakat yang

berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak dari masyarakat di

Kecamatan Legok;

6. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan

yang seringkali saling bertentangan. Dan hal tersebut harus

ditampung dan diperhatikan.

2.5.2 Peluang Pengembangan Pelayanan

Adapun peluang pengembangan pelayanan yang terdapat pada

Kecamatan Legok adalah:

1. Perubahan paradigma sistem pemerintahan demokratis berdasarkan

undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan

Daerah dan Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang

perimbangan Keuangan Pusat dan daerah, dapat meningkatkan peran


Kecamatan Legok dalam perencanaan pembangunan dan mendorong

peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan daerah;

2. Adanya pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada

Kecamatan melalui Peraturan Bupati Tangerang Nomor 4 Tahun 2016

tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Kepada Camat

Untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah dan Peraturan

Bupati Tangerang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di Kabupaten Tangerang

sehingga aparatur kecamatan dituntut untuk meningkatkan

kinerjanya;

3. Telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor

13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Tangerang 2011-2031 memberikan peluang kepada Kecamatan Legok

untuk dapat mengembangkan dan membangun wilayahnya;

4. Letak geografis, wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang besar

serta jarak yang dekat dengan Bandar Udara Budiarto memberikan

peluang untuk mengembangkan sektor perekonomian;

5. Infrastruktur jalan dan jembatan yang hampir seluruhnya telah

dibangun dapat menjadi akses masyarakat dan swasta serta

pemerintah untuk dapat meningkatkan perekonomian dan pelayanan;


6. Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang visioner, berkomitmen

dan berintegritas sehingga menciptakan pembangunan yang

berpartisipatif di Kecamatan Legok.


BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

Permasalahan adalah kesenjangan antara kondisi yang seharusnya atau

yang ditargetkan dengan kondisi yang senyatanya. Dengan membandingkan

antara Target kinerja RPJMD Kabupaten Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023

dan tugas pokok dan fungsi Kecamatan. Penilaian oleh masyarakat atas kinerja

suatu organisasi publik merupakan suatu isu pada beberapa tahun ini, terutama

setelah banyaknya tuntutan dari masyarakat akan peningkatan kinerja organisasi

publik. Menyikapi dan menindaklanjuti hal tersebut, berdasarkan tupoksi

Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan, isu strategis yang diidentifikasi adalah sebagai berikut:

3.1.1. Permasalahan Seksi Pemerintahan

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Seksi Pemerintahan, antara

lain:

1. Personil yang memahami Pengelolaan administrasi kependudukan

kurang;

2. Kurangnya kesadaran hukum dan administrasi pemerintahan dari

pemerintahan desa;


3. Kurangnya pemberdayaan kepada RT/RW;

4. Belum adanya keseragaman Administrasi Pemerintah Desa.

3.1.2. Permasalahan Seksi Perekonomian dan Pembangunan

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Seksi Perekonomian dan

Pembangunan,antara lain:

1. Kurang kesadaran masyarakat Pengurusan Perijinan;

2. Masih adanya jalan-jalan yang rusak;

3. Masih banyak saluran air limbah yang merusak dan mampet;

4. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan hasil

pembangunan;

5. Masih banyaknya rumah tidak layak huni (kumuh);

6. Masih rendahnya pengelolaan persampahan;

7. Masih banyaknya gedung SD/SMP/SMA yang perlu di Rehab;

8. Masih kurangnya sarana dan prasarana sekolah antara lain: tempat

ibadah, Kantin, tempat sampah dan MCK;

9. Kurangnya Fasilitas Peningkatan Mutu Pendidikan (Laboratorium,

Perpustakaan) dan tenaga kependidikan;

10. Belum tertatanya sarana dan prasarana penunjang pendidikan di

lingkungan sekolah.

11. Kurangnya sosialisasi hukum kepada dunia usaha;

12. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengurus perijinan;


13. Kurangnya kesadaran masyarakat ikut koperasi;

14. Belum adanya jiwa kewirausahaan dimasyarakat (interpreneurship);

15. Masih kurangnya sarana prasarana pendukung peningkatan produksi

Pertanian, Peternakan dan Perikanan;

16. Kurangnya fasilitasi bagi KUKM dan UMKM (Tempat pemasaran

Produk, Permodalan);

17. Lemahnya koordinasi dan konsultasi dengan instasi terkait;

18. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang perpajakan karena belum

adanya sarana/Prasana dalam menunjang Pelayanan Pajak;

19. Masih rendahnya kesadaran pengetahuan dalam hal non perijinan;

20. Masih rendahnya pengawasan terhadap kendaraan yang dapat

menimbulkan Polusi Udara dan Penyakit.

3.1.3. Permasalahan Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Seksi Pemberdayaan

Masyarakat, antara lain :

1. Kurangnya sarana dan prasarana perpustakaan;

2. Kurangnya sarana dan prasarana olah raga;

3. Tingginya kesenjangan sosial dimasyarakat;

4. Tingginya angka pengangguran;

5. Tingkat Pendidikan Masyarakat masih rendah;

6. Masih banyaknya Penyandang Masalah Sosial di Wilayah Kecamatan;


7. Masih kurangnya sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

Masyarakat (Pustu, Polindes, Poskesdes, Posyandu);

8. Masih adanya Balita Gizi Buruk & Gizi Kurang;

9. Tingkat Kesadaran dalam ber KB masih rendah;

10. Masih rendahnya sarana dan prasarana di lingkungan sekolah;

11. Kurangnya taman bacaan masyarakat di setiap desa/kelurahan;

12. Masih kurangnya pemberdayaan perempuan di masyarakat;

13. Belum optimalnya penanganan akan kekerasan terhadap anak dan

perempuan.

3.1.4. Permasalahan Seksi Pelayanan

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Seksi Pelayanan, antara

lain:

1. Kurangnya sosialisasi produk pelayanan kecamatan kepada

masyarakat;

2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengurus perijinan;

3. Kurangnya kesadaran masyarakat membentuk koperasi;

4. Lemahnya koordinasi dan konsultasi dengan instasi terkait;

5. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang perpajakan karena belum

adanya sarana/Prasana dalam menunjang Pelayanan Pajak;

6. Masih rendahnya kesadaran pengetahuan dalam hal non perijinan;


7. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang Pentingnya Mengurus

Administrasi Kependudukan;

8. Kurang pahamnya masyarakat tentang produk administrasi

kependudukan yang di wenangkan kecamatan atau dinas terkait;

9. Tidak ada nya kepastian masalah KTP-E .

3.1.5. Permasalahan Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan

Masyarakat

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Seksi Ketentraman,

Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat, antara lain :

1. Kurang sosialisasi hukum perundang-undangan;

2. Kurangnya pegawai penegak perda;

3. Kurangnya alat-alat instrumen hukum perundang-undangan;

4. Kurangnya atribut dan perlengkapan penegakan perda;

5. Masih lemahnya budaya gotong royong dimasyarakat;

6. Masih tingginya tingkat kriminalitas;

7. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang hukum;

8. Masih rendahnya pemahaman tentang peraturan daerah;

9. Kurangnya koordinasi dengan instasi terkait.

3.1.6. Permasalahan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Beberapa permasalahan yang terkait dengan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian, antara lain :

1. Kurangnya disiplin kerja pegawai;

2. Kurangnya kesejahteraan pegawai;

3. Kurangnya tenaga PNS;

4. Pola karir yang tidak jelas;

5. Kurangnya sarana dan prasarana kantor;

6. System kearsipan masih manual.

3.1.7. Permasalahan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Beberapa permasalahan yang terkait dengan Sub Bagian Perencanaan

dan Keuangan, antara lain :

1. Masih kurangnya tenaga keuangan;

2. System pengelolaan keuangan belum lengkap;

3. System pelaporan keuangan masih manual;

4. Penggunaan keuangan belum tepat sasaran;

5. Monitoring dan evaluasi keuangan masih kurang;

6. Kurangnya keahlian dalam perencanaan dan keuangan.

Identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan pemetaan

permasalahan seperti pada tabel berikut.

Tabel 3.1.8.

Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Legok


No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1.

Belum optimalnya

kinerja penyelenggaraan

pemerintahan umum

1. Pelayanan Publik di Kecamatan belum

Optimal

- Rendahnya Penerapan Sistem Pelayanan Berbasis IT

- Belum memadainya prasarana dan sarana pelayanan publik di

Kecamatan

- Rendahnya Kompetensi Aparatur Pelayanan Publik

- Belum Optimalnya Implementasi SOP Pelayanan publik

2.

Kinerja Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan Umum di Kecamatan belum Optimal

- Belum Tersedianya Database Rencana Pembangunan Infrastruktur

- Belum Optimalnya Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan

- Rendahnya Pemberdayaan Masyarakat

- Belum Optimalnya Pembinaan Keagamaan, Sosial dan

Kepemudaan

- Rendahnya kepedulian masyarakat erhadap kebersihan lingkungan

- Belum Optimalnya koordinasi Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum

- Rendahnya Kesadaran masyarakat mematuhi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

3.

Tata Kelola Pemerintahan di

Kecamatan Belum

memenuhi Standar

- Belum Optimalnya kualitas Perencanaan

- Rendahnya komitmen dalam menjaga konsistensi Perencanaan

- Rendahnya partisipasi para pemangku kepentingan dalam Penyelenggara pemerintahan

- Belum Optimalnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah


Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Legok sangat dipengaruhi dan

merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah

Kabupaten Tangerang, sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam

Renstra Kecamatan Legok sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang 2019 - 2023.

Visi Kabupaten Tangerang

”Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Tangerang Yang Religius, Cerdas,

Sehat dan Sejahtera”

a. Pernyataan misi ke 4: Meningkatkan Kualitas Tata Kelola

Pemerintahan Yang Profesional, Transparan dan Akuntabel.

1. Profesional merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki

kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang

mengarahkan serta mendasari perbuatan.

Ciri – ciri Profesional :

Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi.

Memiliki kode etik.

Memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.

Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat.

Memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.

2. Transparasi merupakan salah satu aspek mendasar bagi terwujudnya

penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Perwujudan tata pemerintahan


yang baik mensyaratkan adanya keterbukaan, keterlibatan, dan

kemudahan akses bagi masyarakat terhadap proses penyelenggaraan

pemerintah. Keterbukaan dan kemudahan informasi penyelenggaran

pemerintahan memberikan pengaruh untuk mewujudkan berbagai

indikator lainnya.

Makna dari transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

dapat dilihat dalam dua hal yaitu :

Salah satu wujud pertanggung jawaban pemerintah kepada rakyat

Upaya peningkatan manajemen pengelolaan dan penyelenggaraan

pemerintahan yang baik dan mengurangi kesempatan praktek kolusi,

korupsi dan nepotisme (KKN).

3. akuntabilitas adalah sebuah kewajiban melaporkan dan bertanggung

jawab atas keberhasilan atau pun kegagalan pelaksanaan misi organisasi

dalam mencapai hasil yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui media

pertanggungjawaban yang dikerjakan secara berkala.maupun

pertanggung jawabkan secara vertikal kepada Atasan dan Horisontal

masyarakat.

Kecamatan Legok memiliki tugas dan fungsi yang jika dikaitkan dengan

Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati 5 (lima) tahun ke depan khususnya misi

keempat, diperoleh gambaran sebagai berikut:

Misi Keempat: Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang


profesional, transparan, dan akuntabel.

Strategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari misi Meningkatkan kualitas

tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan akuntabel, adalah:

a. Meningkatkan kinerja pelayanan publik di Kecamatan Legok;

b. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan,

dan akuntabel.

b. Pernyataan misi ke 6 : Mengembangkan inovasi daerah dalam

rangka meningkatkan kualitas daya saing daerah, masyarakat dan

pelaku pembangunan lainnya.

Dalam rangka menciptakan suatu inovasi daerah, tentu diperlukan

kemampuan untuk menggali dan merumuskan bentuk-bentuk inovasi daerah

yang tepat pada bidang-bidang tertentu. Kemampuan dimaksud harus

ditopang oleh kompetensi organisasi sumberdaya manusia (SDM) perangkat

daerah dalam mendeteksi suatu masalah, kebutuhan dana melihat potensi

yang dapat dikapitalisasi menjadi sebuah alternatif meningkatkan efesiensi,

efektifitas dan kebaruan dalam penyelenggaraan pembangunan,

pelayanan publik dan pemerintahan.

Pada misi ini terlihat jelas peran serta Kecamatan Legok sebagai

perangkat daerah diwilayah dalam rangka Mengembangkan inovasi daerah

dalam rangka meningkatkan kualitas daya saing daerah, masyarakat dan

pelaku pembangunan lainnya.

Selain itu Kecamatan Legok berperan serta dalam mengembangkan

dan menciptakan inovasi wilayah kecamatan dengan mempertimbangkan


kondisi dan situasi wilayah yang ada sehingga tercipta inovasi yang sesuai

dengan kondisi wilayah Kecamatan legok.

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun

2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2011-

2031 tujuan penataan ruang untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang sebagai

pusat kegiatan industri, permukiman dan pengembangan kawasan perkotaan

baru pantura yang berwawasan lingkungan dan berdaya saing menuju

masyarakat madani didukung oleh pertanian yang berkelanjutan melalui

pengembangan pusat-pusat pertumbuhan.

Pada rencana tata ruang wilayah Kabupaten Tangerang, Kecamatan

Legok berperan sebagai Pusat Pelayanan Kawasan yaitu kawasan perkotaan

yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa

merupakan salah satu kecamatan yang akan dipromosikan menjadi Pusat

Kegiatan Lokal/Perkotaan (PKL).

Rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Legok

berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah adalah sebagai berikut:

a. Rencana ruas jalan tol Serpong -Balaraja (JORR II);

b. Pembangunan jembatan timbang;

c. Pembangunan Bandar Udara;

d. Rencana sistem jaringan sumber daya air kali manceri;


e. Sistem jaringan persampahan;

f. Sistem Penyediaan Air Minum;

g. Sistem Pemadam Kebakaran;

h. Pembangunan TPS secara parsial;

i. Kawasan perlindungan sempadan sungai;

j. RTH kawasan perkotaan paling sedikit 30% yang terdiri atas RTH

publik 20% dan RTH privat 10%;

k. Kawasan Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau;

l. Kawasan industri sedang;

m. Kawasan pariwisata alam;

n. Kawasan pariwisata budaya;

o. Kawasan permukiman perkotaan dan pedesaan;

p. Kawasan Penyangga Bandara.

3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan dari beberapa

dokumen perencanaan lainnya, maka isu-isu strategis yang ada di Kecamatan

Legok, antara lain sebagai berikut:

1. Sekretariat Kecamatan. Isu-isu strategis meliputi :


a. Kurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur Kecamatan

Legok;

b. Keterbatasan anggaran dalam memenuhi kebutuhan administrasi

perkantoran;

c. Belum Optimalnya pemenuhan variable pelayanan publik melalui

Pelayanan terpadu satu atap di kecamatan (PATEN).

2. Seksi Pemerintahan. Isu-isu strategis meliputi :

a. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melengkapi diri dengan

administrasi kependudukan;

b. Kurangnya pemahaman unsur Pemerintahan Desa terhadap ketentuan;

c. Keterbatasan anggaran dalam melaksanakan kegiatan bidang

pemerintahan.

3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum. Isu-isu strategis meliputi :

a. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang hukum;

b. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap Peraturan Daerah;

c. Keterbatasan personil, sarana prasarana dan anggaran dalam

melaksanakan kegiatan bidang ketentraman dan ketertiban umum.

5. Seksi Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan. Isu-isu strategis meliputi :

b. Kurangnya rasa memiliki masyarakat terhadap infrastruktur jalan dan

jembatan yang harus dijaga dan dipelihara;


c. Rendahnya minat masyarakat untuk mengurus perijinan;

d. Masih banyaknya sarana dan prasarana umum yang rusak;

e. Keterbatasan anggaran dalam melaksanakan kegiatan bidang

Pembangunan;

f. Rendahnya minat masyarakat untuk mengurus perijinan;

g. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam menjalankan roda

perekonomian lokal;

h. Keterbatasan anggaran dalam melaksanakan kegiatan bidang

Pengembangan Ekonomi.

6. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Perempuan. Isu-isu

strategis meliputi:

a. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat;

b. Masih minimnya sarana dan prasarana pendidikan;

c. Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam

melaksanakan program-program Pemerintah;

Masih banyaknya jumlah penduduk miskin.

BAB IV


TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

4.1.1 Tujuan

Tujuan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kecamatan Legok

merupakan penyataan tentang sesuatu yang ingin dicapai oleh OPD Kecamatan

Legok dalam satu periode tertentu. Tujuan dirumuskan secara spesifik dan

realistis, serta harus dapat menjawab atau memecahkan permasalahan, dan

menangani isu strategis OPD Kecamatan Legok.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi perlu di jabarkan dalam bentuk

tujuan yang lebih spesifik dan terukur, sehingga dapat menjadi pedoman dan

target sasaran kinerja bagi unsur organisasi kecamatan, perumusan tujuan

strategik ini memungkinkan pemerintah kecamatan legok dapat mengukur

sejauh mana visi dan misi organisasi dapat di capai dengan baik, untuk itu agar

dapat mencapai tujuan di tetapkanlah indikator kinerja (performance indicator).

Oleh karena itu OPD Kecamatan Legok menentukan tujuan rencana

strategis sebagai berikut :

1. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan dan

Pelayanan Publik yang Responsif dan Akuntabel.

2. Meningkatkan kinerja Inovasi Perangkat Daerah.

3. Meningkatkan kinerja perangkat daerah.


4.1.1 Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang

akan di capai atau di hasilkan secara nyata oleh kecamatan legok, tujuan

diatas di harapkan dapat di capai melalui penjabaran dalam bentuk sasaran

yang di tetapkan.

Berdasarkan penjabaran visi dan misi Kecamatan Legok selanjutnya

disusun Sasaran Rencana Strategis sebagai berikut ini :

1. Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar masyarakat dan Lingkungan Hidup;

2. Meningkatnya Pelayanan Masyarakat serta Meningkatnya Desa/Kelurahan

dengan status Minimal Maju;

3. Meningkatnya ketentraman dan ketertiban umum;

4. Meningkatnya upaya pemberdayaan masyarakat;

5. Meningkatnya akuntabilitas Perangkat Daerah;

6. Meningkatnya inovasi kecamatan.

Tabel 4.1.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Legok

No Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja Tujuan dan Sasaran

DO dan Rumusan

Kondisi Awal Kinerja

Target Capaian Kondisi

Akhir 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Terwujudnya penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik

yang berKualitas

meningkatnya kualitas infrastruktur dasar masyarakat dan

Lingkungan Hidup

Prosentase Jumlah infrastruktur dasar dalam kondisi baik

realisasi infrastruktur dasar kecamatan /Target

yang

direncanakan*100

55 % 60 % 65 % 70 % 76 % 80 % 90 % 90 %

prosentase

penurunan timbulan sampah

Penurunan Timbulan sampah

- - 20 % 18 % 16 % 13 % 10 % 7 %


Meningkatnya Pelayanan Masyarakat serta Meningkatnya Desa/Kelurahan

dengan status Minimal Maju

Prosentase desa dengan kategori minimal Maju

realisasi desa

berkembang/target desa kategori

minimal Maju*100

20 % 40 % 60 % 80 % 100% 100%

Persentase desa dengan laporan pertanggungjawaban baik

realisasi desa

dengan laporan pertanggung

jawaban baik/Jumlah Desa*100

30 % 44,44

% 55,55

% 66,67

% 77,77

% 88,88 %

88,88%

Indeks Kepuasan Masyarakat

nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat Kecamatan Legok

77,31 79,26 82,00 83,00 84,00 85,00 86,00 86,00

Meningkatnya ketentraman dan ketertiban umum

prosentase penurunan pelanggaran ketentraman dan

ketertiban umum

akumulasi hasil angka penurunan /

jumlah pelanggaran dan ketertiban tahun

2018 *100

28,57% 42,86% 57,14

% 71,43% 80,21%

80,21%

Jumlah konflik Ekonomi sosial dan politik

potensi konflik/Realisasi penanganan*100

65% 79% 80% 85% 90% 90%

Meningkatnya upaya pemberdayaan

masyarakat

Prosentase

masyarakat yang difasiltasi dalam pemberdayaan masyarakat

penduduk yang difasilitasi

pemberdayaan masyarakat/target masyarakat yang

akan difasilitasi*100

20% 40% 60% 80% 90% 90%

2 Meningkatkan kinerja Inovasi

Perangkat Daerah

meningkatnya inovasi

kecamatan

inovasi yang diimplementasikan

Jumlah Inovasi yang

diimplementasikan di Kecamatan

0 1 1 1 1 4

3

Meningkatkan

kinerja perangkat daerah

Meningkatnya akuntabilitas Perangkat Daerah

Nilai SAKIP Kecamatan Legok

Nilai SAKIP 59,44 (CC)

65,41/B

67/B 68/B 69/BB 70/BB 75/BB 75/BB


BAB V

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Kebijakan

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan

Kecamatan Legok untuk mencapai tujuan dan sasaran secara efektif dan efisien,

dengan melakukan perencanaan yang komprehensif, perencanaan strategic

dapat di gunakan untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja

birokrasi dalam rangka mencapai sasaran program yang akan mendukung dan

menciptakan pelyanan terbaik terhadap masyarakat, termasuk di dalamnya

upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, system manajemen dan

pemanfaatan teknologi informasi.

Berdasarkan penjabaran visi dan misi Kecamatan Legok selanjutnya

disusun strategi dan arah kebijakan sebagai berikut ini :

1. Strategi dan Arah Kebijakan OPD Kecamatan Legok

Misi ke-4 Kabupaten Tangerang adalah Meningkatkan Kualitas Tata

Kelola Pemerintahan Yang Profesional, Transparan dan Akuntabel, dalam hal

ini terdapat 16 jenis pelayanan masyarakat, namum secara umum misi ini


terkait dengan etos kerja dan profesionalisme aparatur dalam

melaksanakan tugas dan pelayanan di Kecamatan Legok.

Strategi dan arah kebijakan misi ini di jabarkan menurut sasarannya,

ialah sebagai berikut :

a. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

masyarakat dan Lingkungan Hidup,

maka strategi yang akan di lakukan ialah:

Meningkatkan Kinerja Perencanaan.

Meningkatkan Kinerja Keuangan.

Kebijakannya adalah :

Meningkatkan Kinerja Pemerintah Daerah.

b. Dalam mencapai sasaran Meningkatnya Pelayanan Masyarakat

serta Meningkatnya Desa/Kelurahan dengan status Minimal Maju.

maka strategi yang akan di lakukan ialah :

Mengoptimalkan Sistem Pelayanan Umum Kecamatan


Peningkatan Pelayanan Umum Kecamatan

c. Dalam mencapai sasaran Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan

maka strategi yang akan di lakukan ialah :

Mengoptimalkan Tata Kelola Pemerintahan


Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan


Tabel 5.1

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENSTRA SKPD PERIODE : 2019-2023

VISI : Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Legok Yang Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera MISI 4 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Yang Profesional, Transparan dan Akuntabel MISI 6 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Yang Profesional, Transparan dan Akuntabel

No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 4 5

4.1

Terwujudnya penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang berKualitas

4.1.1 Meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

masyarakat dan lingkungan hidup

4.1 Meningkatkan Kinerja Perencanaan

4.18 Meningkatkan Kinerja Pemerintah Daerah

4.2 Meningkatkan Kinerja Keuangan

4.11 Meningkatkan Kinerja Pelayanan Umum

Penyelenggaraan Pemerintah

4.8 Meningkatkan pelayanan Paten Kecamatan dan

Kelurahan

4.1.2 Meningkatnya Pelayanan Masyarakat serta

Meningkatnya Desa/Kelurahan dengan status Minimal

Maju



4.5 Meningkatnya Kinerja

Pelayanan Kecamatan

4.19 Meningkatkan kinerja

pelayanan umum penyelenggaraan pemerintah

4.8 Meningkatkan kinerja kearsipan


4.9 Meningkatkan tertib administrasi

kependudukan

4.19 Meningkatkan kinerja pelayanan umum

penyelenggaraan pemerintah




Kelurahan

4.1.3 Meningkatnya ketentraman dan ketertiban umum



4.10 Meningkatkan Manajemen ASN

4.11 Meningkatkan Kinerja

Pelayanan Umum Penyelenggaraan Pemerintah

4.8 Meningkatkan pelayanan

Paten Kecamatan dan Kelurahan

4.1.4 Meningkatnya upaya

pemberdayaan masyarakat


Perencanaan


Pemerintah Daerah




Kelurahan


1 2 3 4 5


perangkat daerah

4.3.1 Meningkatnya akuntabilitas Perangkat Daerah




Keuangan

4.5 Meningkatnya Kinerja

Pelayanan Kecamatan


pelayanan umum penyelenggaraan pemerintah

4.7 Meningkatkan

pemanfaatan IT


kearsipan


Pemerintah Daerah

4.9 Meningkatkan tertib

administrasi

kependudukan

4.19 Meningkatkan kinerja pelayanan umum

penyelenggaraan pemerintah

4.10 Meningkatkan

Manajemen ASN 4.18 Meningkatkan Kinerja

Pemerintah Daerah




Kelurahan

6.2 Meningkatkan kinerja Inovasi Perangkat Daerah

6.2.1 Meningkatnya inovasi kecamatan

6.3 Meningkatkan Inovasi OPD

6.6 Meningkatkan implementasi inovasi OPD


BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui

capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan

sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan

hasil yang dilaksanakan Kecamatan Legok guna mencapai sasaran tertentu.

Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan

permasalahan – permasalahan yang dihadapi.

Program dan Kegiatan Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang yang

direncanakan untuk Periode Tahun 2019 - 2023 meliputi:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Hasil (Outcome): Prosentase Pemenuhan Pelayanan Administrasi

Perkantoran.

Indikator kinerja: Prosentase Pemenuhan Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Kegiatan:

a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Jasa Surat Menyurat.

Kelompok Sasaran : Sumber daya Aparatur

b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.


Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Jasa Komunikasi ,Sumber

Daya Air dan Listrik.

Kelompok sasaran: Sumber daya aparatur.

c) Penyediaan Alat Tulis Kantor.

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya alat tulis kantor

Kelompok sasaran : Sumber daya aparatur.

d) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya barang cetak dan

Penggandaan


e) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - Undangan.

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Bahan Bacaan dan peraturan

Perundang – undangan.


f) Penyediaan Makanan dan Minuman

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya makanan dan minuman


g) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Indikator Keluaran (Output) : Terlaksananya rapat – rapat koordinasi

dan Konsultasi keluar daerah.


h) Penyediaan jasa administrasi/teknis pendukung perkantoran non PNS


Indikator Keluaran (Output) : Terlaksananya penyediaan penyediaan

administrasi/teknis pendukung perkantoran non PNS.


i) Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Jasa Pengamanan Kantor.


2. Program Sarana dan Prasarana aparatur

Hasil (Outcome): Capaian Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Indikator Kinerja : Prosentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan:

a) Pengadaan Perlengkapan Kantor

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya perlengkapan gedung kantor.


b) Pengadaan Peralatan Kantor

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya peralatan gedung kantor


c) Pemeliharaan rutin kendaraan operasional Kebersihan

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya pemeliharaan rutin kendaraan

operasional Kebersihan.


d) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor


Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor.


e) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor


gedung kantor.


f) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional


kendaraan dinas/operasional.


g) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor.


h) Penyediaan Jasa Kebersihan

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Jasa Kebersihan.


i) Penataan Ruang Hijau di SKPD

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya pemenuhan Ruang Hijau di

SKPD.

Kelompok sasaran : RTH OPD.


j) Peningkatan halaman lapangan upacara kantor kecamatan

Indikator Keluaran (Output) :Tersedianya halaman lapangan upacara

kantor kecamatan yang tertata.

Kelompok sasaran : Sumber Daya Aparatur

k) Penyediaan jasa Perijinan dan Operasional Kendaraan Dinas /Jabatan

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya jasa Perijinan dan

Operasional Kendaraan Dinas /Jabatan.

Kelompok sasaran : Sumber Daya Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Hasil (Outcome) : Capaian Peningkatan Disiplin Aparatur.

Indikator kinerja: Prosentase Pemenuhan Peningkatan Disiplin Aparatur.

Kegiatan:

a) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya pakaian dinas beserta

perlengkapannya.

Kelompok sasaran : Sumber Daya Aparatur.

b) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya pakaian khusus hari-hari

tertentu.


4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan.


Hasil (Outcome) : Capaian Peningkatan Kinerja dan Keuangan.

Indikator kinerja : Prosentase Pemenuhan Capaian Peningkatan Kinerja dan

Keuangan.

Kegiatan:

a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja.

Indikator keluaran (output) : Tersedianya laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

Kelompok sasaran : Laporan Kinerja OPD.

b) Penyusunan Laporan Keuangan.

Indikator keluaran (output) : Tersedianya Laporan Keuangan.

Kelompok sasaran : Laporan Keuangan OPD.

5. Program Peningkatan Perencanaan SKPD.

Hasil (Outcome) : Capaian Peningkatan Perencanaan SKPD.

Indikator kinerja: Prosentase Pemenuhan Peningkatan Perencanaan SKPD.

Kegiatan:

a) Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD.

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya dokumen RKA,DPA, RKAP dan

DPPA.

Kelompok sasaran : Dokumen Perencanaan OPD.

b) Penyusunan Renstra

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya dokumen Renstra.

Kelompok sasaran : Dokumen Perencanaan Strategis OPD.


c) Penyusunan Rencana Kerja

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya dokumen Rencana Kerja.

Kelompok sasaran : Dokumen Rencana Kerja OPD.

d) Penyusunan Basis Data/Selayang Pandang/Profil SKPD

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya dokumen Basis

Data/Selayang Pandang/Profil SKPD.

Kelompok sasaran : Masyarakat dan Pemangku Kepentingan.

e) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya dokumen Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan

Kelompok sasaran : Laporan Monitoring Kegiatan OPD.

f) Inventarisasi Aset/Barang Daerah.

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya dokumen Inventarisasi

Aset/Barang Daerah.

Kelompok sasaran : Penataan Aset dan Barang Daerah OPD.

6. Program Administrasi Pemerintahan dan Palayanan Umum di Kecamatan.

Hasil (Outcome) : Capaian Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan umum

di Kecamatan.

Indikator kinerja: Prosentase Capaian Administrasi Pemerintahan dan

Pelayanan umum di Kecamatan .

Kegiatan:


a) Pembinaan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pengolahan

Data dan Informasi Kependudukan Di Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah Aparatur yang Mengikuti

Pembinaan.

Kelompok sasaran : Masyarakat dan pemangku kepentingan.

b) Penyuluhan Administrasi Kependudukan.

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah Orang yang mengikuti Penyuluhan.


c) Pembinaan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Pengelolaan

Administrasi Desa.

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah aparatur pemerintah desa yang

dibina dalam bdang pengelolaan admisnitrasi desa.


d) Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah.

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah Jenis Media Massa.


e) Penyelenggaraan Musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dokumen musrennbang

desa/kelurahan dan kecamatan.


f) Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan.

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah desa yang dibina.



g) Pembinaan RT dan RW.

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah RT dan RW yang dibina.

Kelompok sasaran : RT dan RW di Wilayah.

h) Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi

Terpadu Kecamatan (Paten) Tingkat Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output) : Tersedianya Sarana Dan Parasarana

Pendukung PATEN

Kelompok sasaran : Pelayanan PATEN di Kecamatan.

i) Pelayanan Umum Kelurahan Babakan.

Indikator Keluaran (Output) : - Tersedianya dokumen profil kelurahan

- Tersedianya Sistem Pelayanan Kelurahan

- Jumlah kelembagaan masyarakat

(RW/RT, LPM, PKK, dll) yang dibina

- Tersedianya Fasilitasi administrasi

kependudukan


j) Penunjang Operasional Kelurahan Babakan.

Indikator Keluaran (Output) : -Tersedianya dokumen profil kelurahan

- Tersedianya dokumen profil kelurahan

- Tersedianya Sistem Pelayanan

Kelurahan


- Jumlah kelembagaan masyarakat

(RW/RT, LPM, PKK, dll) yang dibina

- Tersedianya Fasilitasi administrasi

kependudukan

- Tersedianya Sistem Pelayanan

Kelurahan


k) Pendistribusian SPPT PBB-P2

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah SPPT PBB Yang Didistribsikan


7. Program Penataan Lingkungan Permukiman Perdesaan Dan Perkotaan.

Hasil (Outcome): Capaian Penataan Lingkungan permukiman perdesaan dan

Perkotaan.

Indikator kinerja: Prosentase perumahan dan permukiman dalam kondisi

baik

Kegiatan:

a) Penataan lingkungan Perumahan dan permukiman

Perdesaaan/perkotaan.

Indikator Keluaran (Output): - Jumlah jalan yang dibangun

- Jumlah spal yang dibangun

- Jumlah SAB Yang Dibangun


- Jumlah Drainase/Gorong - gorong yang

dibangun

- Jumlah Ruang Publik Yang Ditata.


8. Program Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Di Kecamatan.

Hasil (Outcome): Capaian Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Di Kecamatan.

Indikator kinerja: Prosentase Pemenuhan Peningkatan dan Pemeliharaan

Sarana Prasarana Di Kecamatan

Kegiatan:

a) Pembangunan / Peningkatan Jalan Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Jalan Kecamatan yang Terbangun.


b) Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah saluran drainase/gorong-gorong

yang dibangun.


c) Pembangunan Turap/Talud/Bronjong.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Turap/Talud/Bronjong yang

dibangun.


d) Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi.


Indikator Keluaran (Output): Jumlah dokumen Perencanaan dan

Pengawasan Konstruksi.


e) Pembangunan Sarana Gedung Wilayah Kecamatan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Gedung yang dibangun.


f) Biaya Operasional Peningkatan Pelayanan Kebersihan.

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya Operasional Peningkatatan

Pelayanan Kebersihan.


9. Program Ketentraman dan Ketertiban Umum Di Kecamatan.

Hasil (Outcome): Capaian Ketentraman dan Ketertiban Umum Di Kecamatan.

Indikator kinerja: Prosentase Pemenuhan Ketentraman dan Ketertiban

Umum Di Kecamatan.

Kegiatan:

a) Penertiban Tempat Usaha.

Indikator Keluaran (Output): Terlaksananya Penertiban Tempat Usaha.


b) Pembinaan Aparatur Ketertiban dan Ketentraman Umum.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Aparatur Ketertiban dan

Ketentraman Umum Yang Dibina.



c) Koordinasi Penanganan Ketertiban dan Ketentraman Umum.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Orang dalam Koordinasi.


d) Fasilitasi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kelurahan Babakan.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Kegiatan yang Terfasilitasi.


10. Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Di

Kecamatan.

Hasil (Outcome): Capaian Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan

Ekonomi Di Kecamatan.

Indikator kinerja: Prosentase Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan

Ekonomi Di Kecamatan.

Kegiatan:

b) Pameran Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah event promosi UMKM yang

dilaksanakan.


c) Pembinaan Usaha Perdagangan,Industri dan Usaha Mikro.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Pengusaha yang di bina.


d) Pendataan Perdagangan,Industri dan Usaha Mikro.

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Dokumen Pendataan.



e) Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Kompetisi yang di laksanakan.


f) Pembinaan Olahraga Yang Berkembang Di Masyarakat.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah cabang olah raga yang dibina dan

dikembangkan.


g) Pembinaan Organisasi Kepemudaan.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah organisasi pemuda yang dibina.


h) Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba Bagi Pemuda.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Pemuda yang diberi Penyuluhan.


i) Penyelenggaraan Kabupaten Tangerang Sehat (KTS) Di Tingkat

Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah warga yang di ikut sertakan.


j) Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Warga yang di ikutsertakan dalam

penyuluhan.



k) Peningkatan Kesadaran Akan Niali-Niali Keagamaan dan Kepahlawanan.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah hari besar keagamaan dan nasional

yang diselenggarakan.


l) Pemberian Kerja Sementara Melalui Kegiatan Padat Karya.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Rumah yang dibedah.


m) Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Di Tingkat Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah perempuan dan anak yang

diberdayakan.


n) Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga

Sejahtera.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Ibu Rumah Tangga yang di

berdayakan.


o) Fasilitasi Pkk Kabupaten Tangerang.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah anggota PKK yang difasilitasi.


p) Penyelenggaraan Gerakan Sayang Ibu (GSI) Tingkat Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Ibu dan Balita yang di ikutsertakan.



q) Koordinasi Pelaksanaan Kb Tingkat Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Pelaksana KB Tingkat Kecamatan

yang di berdayakan.


r) Pemberdayaan Keluarga Prasejahtera.

Indikator Keluaran (Output): Jumlah Keluarga Prasejahtera yang

diberdayakan.


s) Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Kelurahan Babakan.

Indikator Keluaran (Output): - Terlaksananya Kegiatan Musrenbang

Kelurahan Tahun 2019

- Terlaksananya Kegiatan Pengelolaan

Persampahan

- Terlaksananya Kegiatan Penyelenggaraan

Keagamaan dan Hari Besar Nasional

- Terlaksananya Kegiatan Pemeliharaan -

Fasilitasi Kelurahan.


12. Program kegiatan SKPD yang sebagian urusan dilimpahkan ke

kecamatan yaitu antara lain :

a. Bidang Pemerintahan Umum


1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun

Desa.

Hasil (Outcome): Terlaksananya Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat dalam membangun Desa.

Indikator kinerja : Meningkatnya Partisipasi masyarakat pedesaan.

Kegiatan:

a) Penetapan Batas Desa.

Indikator Keluaran (Output): Pembangunan Tapal Batas Desa.

Kelompok sasaran: Masyarakat Desa.

b) Pembinaan Penyelenggara Pemerintahan Desa.

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan kepada aparatur

Pemerintahan Desa.

Kelompok sasaran: Aparatur Pemerintahan Desa.

t) Bidang Tata Ruang.

1) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

Hasil (Outcome): tersedianya ruang terbuka hijau kecamatan.

Indikator kinerja : Terjaganya ruang terbuka hijau yang ada.

Kegiatan:

a) Penyebarluasan rencana tata ruang dan pertanahan kepada seluruh

masyarakat dan swasta.

Indikator Keluaran (Output): penyuluhan dan pembuatan iklan.

Kelompok sasaran : masyarakat kecamatan Legok.


u) Bidang Bina Marga dan Pengairan.

1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.

Hasil (Outcome): Peningkatan sarana jalan dan jembatan.

Indikator kinerja:

(1) Tersedianya database jalan dan jembatan diwilayah kecamatan.

(2) Meningkatnya jumlah jalan dan jembatan yang layak dan baik.

Kegiatan:

a) Inventarisasi Data Jalan dan Jembatan.

Indikator Keluaran (Output): Pendataan dan Pemetaan.

Kelompok sasaran : masyarakat dan pemangku kepentingan.

b) Rehabilitasi Jalan dan Jembatan.

Indikator Keluaran (Output): Pembangunan Jalan dan Jembatan.


c) Pemeliharaan jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya.

Indikator Keluaran (Output): Perbaikan Jalan dan Jembatan yang

rusak serta bangunan pelengkap lainnya.


2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan

Jaringan Pengairan Lainnya.

Hasil (Outcome): Pembangunan Infrastruktur Irigasi.

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya jumlah irigasi yang dibangun.


(2) Penataan irigasi wilayah kecamatan.

Kegiatan:

a) Pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Rumah

Tangga.

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya saluran pembuangan air

limbah rumah tangga yang tertata.

Kelompok sasaran: masyarakat diwilayah kecamatan.

1. Pembangunan Turab Irigasi Pertanian.

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya Turab Irigasi Pertanian.

Kelompok sasaran: Areal Pertanian yang ada diwilayah kecamatan.

v) Bidang Cipta Karya.

1) Program Pengawasan Bangunan.

Hasil (Outcome): tertib administrasi IMB dan data bangunan.

Indikator kinerja:

(1) Tersedianya database bangunan diwilayah kecamatan.

(2) Meningkatnya pemahaman pemilik bangunan terhadap IMB.

Kegiatan:

a) Pendataan potensi rumah tinggal yang belum memiliki IMB.



b) Penyuluhan IMB untuk rumah tinggal.

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan dan pengarahan.



c) Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan Pemerintah.

Indikator Keluaran (Output): Pembangunan dan pemeliharaan.

Kelompok sasaran : sumber daya aparatur.

w) Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman.

1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Hasil (Outcome): Tertatanya manajemen pengelolaan persampahan.

Indikator kinerja:

(1) Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan

persampahan.

(2) Tertib membuang sampah pada tempatnya.

Kegiatan:

a) Penyuluhan Tentang kebersihan Kepada Masyarakat.

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan dan Iklan .


b) Pembuatan TPS dan Sarana Kebersihan Skala Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Pembangunan TPS dan sarana

kebersihan.


c) Pengumpulan Sampah.

Indikator Keluaran (Output): Pengumpulan Sampah skala kecamatan.



d) Fasilitasi pengendalian dan pemeliharaan kebersihan.

Indikator Keluaran (Output): penyelenggaraan bersih-bersih dan

pengadaan tempat sampah umum.

Kelompok sasaran : Masyarakat Kecamatan Legok.

2) Program Pertamanan.

Hasil (Outcome): penyediaan dan pemeliharaan taman kota.

Indikator kinerja:

(1) Tersedianya ruang terbuka hijau berupa taman.

(2) Meningkatnya keindahan kota.

(3) Tersedianya database taman diwilayah kecamatan.

Kegiatan:

a) Pendataan taman diwilayah kecamatan.



b) Penataan Taman Skala Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Penataan dan pemeliharaan taman.


x) Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

1) Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

Hasil (Outcome): pemberian kesempatan kerja masyarakat pedesaan.

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya pendapatan masyarakat pedesaan.


(2) Meningkatnya pengalaman kerja masyarakat pedesaan.

Kegiatan:

a) Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya.

Indikator Keluaran (Output): Pembangunan infrastruktur pedesaan.

Kelompok sasaran: masyarakat pedesaan.

b) Pengembangan Sektor Informal, Usaha Mandiri, Penerapan Teknologi

Tepat Guna dan Padat Karya..

Indikator Keluaran (Output): penyuluhan dan pelatihan.

Kelompok sasaran: Masyarakat dan wirausaha.

y) Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

1) Program Penataan Administrasi Kependudukan.

Hasil (Outcome): Terlaksananya program penataan administrasi

kependudukan.

Indikator kinerja: meningkatnya pemahaman dan kesadaran

masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan

Kegiatan:

a) Pembinaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada

Kelurahan dan atau desa.

Indikator Keluaran (Output): penyuluhan dan pelatihan administrasi.

Kelompok sasaran: Perangkat Desa.

z) Bidang Perindustrian dan Perdagangan.

1) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.


Hasil (Outcome): Penguatan industri kecil dan menengah

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya kualitas industri kecil dan menengah.

(2) Meningkatnya pengetahuan pengelola industry kecil dan

menengah.

Kegiatan:

a) Pendataan Industri Kecil dan Menengah Diwilayah Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya database jumlah dan jenis

industry kecil dan menengah diwilayah kecamatan.

Kelompok sasaran: Industri kecil dan menengah yang ada diwilayah

kecamatan.

b) Fasilitasi Pembinaan Industri Kecil dan Menengah.

Indikator Keluaran (Output): menambah pengalaman dan income dari

pengusaha industry kecil dan menengah.

Kelompok sasaran: Industri kecil dan menengah yang ada diwilayah

kecamatan.

2) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.

Hasil (Outcome): pemberian perlindungan konsumen dan pedagang.

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya daya beli masyarakat.

(2) Meningkatnya jumlah transaksi.

Kegiatan:


a) Pendataan Perdagangan di Wilayah Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): tersedianya database perdagangan.

Kelompok sasaran: masyarakat dan pemangku kepentingan.

b) Pengawasan Tempat Perdagangan.

Indikator Keluaran (Output): Inspeksi mendadak dan penyuluhan.


c) Fasilitasi Pembinaan Usaha Perdagangan.

Indikator Keluaran (Output): penyuluhan dan pengarahan.


å) Bidang Keluarga Berencana

1) Program Keluarga Berencana.

Hasil (Outcome): Terlaksananya Program Keluarga Berencana.

Indikator kinerja : Meningkatnya pemahaman dan kesadaran

masyarakat akan pentingnya program Keluarga Berencana.

Kegiatan:

a) Fasilitasi pertemuan posko KB desa dan IMP.

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan dan Pengarahan.

Kelompok sasaran: Peserta KB Desa dan IMP serta masyarakat desa.

b) Fasilitasi Pembinaan P2TP2A Kecamatan

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan dan Pelayanan P2TP2A.



c) Pembinaan dan pengembangan Gerakan Sayang Ibu (GSI)

Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan dan Pengarahan Gerakan

Sayang Ibu.


d) Fasilitasi Penyuluhan KB Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan dan Pengarahan KB.


e) Pemberdayaan Keluarga Pra Sejahtera.

Indikator Keluaran (Output): penyuluhan dan pelatihan keluarga pra

sejahtera.

Kelompok sasaran: keluarga pra sejahtera yang ada diwilayah

kecamatan.

ä) Bidang Koperasi dan pariwisata.

1) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

Hasil (Outcome): Penguatan Kelembagaan Koperasi

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi.

(2) Meningkatnya pengetahuan pengurus koperasi.

Kegiatan:

a) Pendataan Koperasi Diwilayah Kecamatan.



usaha koperasi diwilayah kecamatan.


b) Fasilitasi Pembinaan Usaha Koperasi.

Indikator Keluaran (Output): menambah pengalaman dan income dari

usaha koperasi.

Kelompok sasaran: Koperasi yang ada diwilayah kecamatan.

ö) Bidang Pertanian, Peternakan dan perikanan.

1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat.

Hasil (Outcome): Penguatan kemampuan kelompok petani

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya kualitas kelompok petani.

(2) Meningkatnya pengetahuan kelompok petani.

Kegiatan:

a) Ketahanan Pangan Masyarakat.

Indikator Keluaran (Output): Ceramah umum dan penyuluhan

pertanian.

Kelompok sasaran: Kelompok Tani yang ada diwilayah kecamatan.

b) Fasilitasi Pengadaan Alat Pertanian.

Indikator Keluaran (Output): Pemberian bantuan alat pertanian.

Kelompok sasaran: Kelompok Tani yang ada diwilayah kecamatan.


2) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumber Daya Kelautan.

Hasil (Outcome): Penguatan Masyarakat dalam pengawasan dan

pengendalian sumber daya kelautan

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap masalah

kelautan.

(2) Tersedianya bahan kebijakan dalam menangani masalah kelautan.

Kegiatan:

Pengumpulan Data dan Informasi Masalah Perikanan dan Kelautan.


masalah perikanan dan kelautan.

Kelompok sasaran: masyarakat pesisir dan wilayah perairan

kecamatan.

aa) Bidang Kesejahteraan Sosial dan Kesehatan.

1) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

Hasil (Outcome): Peningkatan Motivasi Masyarakat Korban Bencana.

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya kesiagaan masyarakat terhadap datangnya

bencana.

(2) Meningkatnya gairah hidup masyarakat korban bencana.

Kegiatan:


a) Penyuluhan terhadap masyarakat korban bencana alam.


Kelompok sasaran : Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Penduduk

Desa/Kelurahan yang terkena bencana alam.

b) Penyuluhan terhadap masyarakat korban bencana sosial, orang

terlantar dan lanjut usia.


Kelompok sasaran : warga korban kerusuhan, orang terlantar dan

lanjut usia.

2) Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

Hasil (Outcome): Pemenuhan Kebutuhan Gizi Masyarakat.

Indikator kinerja:

(1) Terpenuhinya asupan gizi masyarakat;

(2) Meningkatnya kesehatan masyarakat;

(3) Berkurangnya masyarakat yang kekurangan gizi.

Kegiatan:

a) Fasilitasi upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Indikator Keluaran (Output): Pemberian makanan tambahan.

Kelompok sasaran: balita dari masyarakat kurang mampu.

b) Pendataan jumlah keluarga miskin (Gakin) beserta anggotanya.

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya database keluarga miskin

(Gakin).


Kelompok sasaran: Keluarga miskin sekecamatan Legok.

3) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

Hasil (Outcome): identifikasi penyakit menular, pederitanya,

penanganannya dan pencegahannya.

Indikator kinerja:

(1) Penemuan cakupan penderita penyakit menular;

(2) Jumlah penderita penyakit menular yang ditangani;

(3) Jenis penyakit menular yang ditemukan.

Kegiatan:

a) Penyusunan Kebijakan Lokal Pembangunan Kesehatan Wilayah

Kecamatan.

Indikator Keluaran (Output): Peraturan Camat.


b) Penyelenggaraan Kegiatan Pelatihan Kader Desa Siaga.

Indikator Keluaran (Output): Pemahaman tentang identifikasi penyakit

menular, penanganannya dan pencegahannya.

Kelompok sasaran: Kader Posyandu.

bb) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.

1) Program Pendidikan Non Formal.

Hasil (Outcome): Terlaksananya program pendidikan non formal.

Indikator kinerja: meningkatkan kualitas anak putus sekolah

Kegiatan:


a) Pembinaan keterampilan anak/pemuda putus sekolah.

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan dan pelatihan.

Kelompok sasaran: anak dan pemuda putus sekolah.

2) Program Pelestarian Kebudayaan.

Hasil (Outcome): Terlaksananya program Pelestarian Kebudayaan.

Indikator kinerja: terjaganya nilai-nilai budaya lokal

Kegiatan:

a) Pembinaan Kelompok-Kelompok Kesenian Daerah.

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan, pementasan dan promosi.

Kelompok sasaran : Pelaku kesenian lokal.

b) Pengawasan sistem sejarah /kepurbakalaan.

Indikator Keluaran (Output): terlaksananya pengawasan cagar budaya

lokal.


cc) Bidang Lingkungan Hidup.

1) Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

Hasil (Outcome): Penataan lingkungan sehat.

Indikator kinerja:

(1) Lingkungan yang tertata dan teratur.

(2) Pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan.

Kegiatan:

a) Sosialisasi Ketentuan dan peraturan pengelolaan lingkungan.


Indikator Keluaran (Output): ceramah umum dan diskusi.

Kelompok sasaran: Pemerintahan Desa.

b) Pendataan dan pemantauan indikasi terjadinya pencemaran dan

kerusakan komponen lingkungan.

Indikator Keluaran (Output): database komponen lingkungan yang

diindikasikan tercemar dan rusak


c) Gerakan penanaman pohon.

Indikator Keluaran (Output): penanaman pohon.

Kelompok sasaran : ruang terbuka hijau diwilayah kecamatan Legok.

2) Program Lingkungan Sehat Perumahan.

Hasil (Outcome): terciptanya lingkungan sehat.

Indikator kinerja:

(1) Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya

kesehatan lingkungan.

(2) Terjaganya kebersihan lingkungan diwilayah kecamatan.

Kegiatan:

a) Sosialisasi ketentuan dan peraturan pengelolaan lingkungan.

Indikator Keluaran (Output): ceramah umum dan penyuluhan.


b) Pendataan, pelaporan dan konservasi lahan kritis.


Indikator Keluaran (Output): penyusunan laporan dan pemanfaatan

lahan kritis.


3) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

Hasil (Outcome): berkurangnya pencemaran.

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya kualitas air tanah;

(2) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

Kegiatan:

a) Pendataan dan pelaporan setiap kegiatan yang di duga berpotensi

menyebabkan kerusakan lingkungan.

Indikator Keluaran (Output): Pengarahan dan Survey .

Kelompok sasaran : perusahaan diwilayah kecamatan Legok.

b) Pelaksanaan pencegahan atas pengambilan Sumber daya alam tanpa

ijin yang dapat berkibat terhadap kerusakan lingkungan.

Indikator Keluaran (Output): Pengarahan dan Penyuluhan.

Kelompok sasaran : perangkat desa dan tokoh masyarakat.

dd) Bidang Ketentraman dan Ketertiban.

1) Program Peningkatan Kesadaran Nilai-Nilai Keagamaan dan

Kepahlawanan.

Hasil (Outcome): Peningkatan Kerukunan Masyarakat.

Indikator kinerja:


(1) Meningkatnya Kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai

keagamaan dan Nasionalisme.

(2) Meningkatnya Kerukunan antar dan inter umat beragama.

Kegiatan:

a) Fasilitasi Pembinaan Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama.

Indikator Keluaran (Output): Pelaksanaan Pengajian dan Peringatan

Hari Besar.


b) Fasilitasi kegiatan organisasi sosial dan Kemasyarakatan.

Indikator Keluaran (Output): Penyelenggaraan MTQ dan Pekan Olar

Raga.


c) Pembinaan Linmas.

Indikator Keluaran (Output): Penyuluhan dan Pengarahan.

Kelompok sasaran: Petugas Linmas Desa dan Kelurahan.

2) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan.

Hasil (Outcome): Peningkatan Pemahaman Masyarakat terhadap

Kebangsaan.

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap nilai-nilai

budaya bangsa.


(2) Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap persatuan dan

kesatuan bangsa.

Kegiatan:

a) Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum.


Kelompok sasaran : Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan anggota

Linmas.

3) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

Hasil (Outcome): meningkatnya keamanan dan kenyamanan.

Indikator kinerja:

(1) Meningkatnya keamanan lingkungan;

(2) Meningkatnya kenyamanan lingkungan.

Kegiatan:

a) Pembinaan Linmas.

Indikator Keluaran (Output): Bimbingan Teknis .

Kelompok sasaran : Anggota Linmas.

b) Pelaksanaan penegakan dan pelaksanaan peraturan daerah dan

keputusan Kepala daerah serta Peraturan perundang-undangan

lainnya di wilayah Kecamatan Legok.

Indikator Keluaran (Output): Operasi Penegakan Peraturan

perundang-undangan.

Kelompok sasaran : Satpol PP dan Aparat Keamanan.


Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang

ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kecamatan Legok pada kurun

waktu 5 (lima) tahun. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator

outcome program setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri

setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode

Rencana Strategis dapat dicapai.

Selanjutnya target capaian masing-masing program dan kegiatan yang

menjadi indikator kinerja utama disajikan dalam Tabel dibawah ini;


Tabel 6.1

Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023

Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (outcome), Kegiatan (output)

SATUAN

Data Capaian

pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi

Kinerja pada akhir Periode

Renstra PD

Unit Kerja

Perangkat

Daerah Penanggungja

wab

Lokasi

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

2019 2020 2021 2022 2023

Target

Rp. Targ

et Rp. Target Rp. Target Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Terwujudnya Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Responsif dan Akuntabel

meningkatnya kualitas infrastruktur dasar masyarakat dan Lingkungan Hidup

Persentase pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintahan Bupati kepada Camat

I

Program Penataan Lingkungan Permukiman Perdesaan dan Perkotaan

Prosentase perumahan dan permukiman dalam kondisi baik

% 100 23,04

10.755 M

19,1

4

9.100

M

19,35

9.200

M 19,35

9.200

M

19,1

4

9.100

M

100

47.555 M

Kec. legok

Kec. legok

1

Penataan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Perdesaan/Perkotaan

Jumlah jalan yang dibangun

m

5.500

10.755 M

3.500

8.500

M

3.500

8.500

M 3500

8.500

M

3.500

8.500

M

19.500

44.75

5 M

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah SAB Yang Dibangun

Unit 12

2

200 jta

3

350 Jta

2

200 Jta

2

200 Jta

3

350 Jta

12

1.300

M

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah Ruang Publik Yang Ditata

Paket 15 -

-

1

250 Jta

2

500 Jta

2

500 Jta

1

250 Jta

6

1.500

M

Kec. legok

Kec. legok

II

Program Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Di Kecamatan

Prosentase sarana dan prasarana dikecamatan dalam kodisi baik

% 100

8,28 2.273

M

18,7

2

5.140 M

22,72

6.240 M

24,96 6.855

M

25,3

2

6.955 M

100,00

27.463 M

Kec. legok

Kec. legok


1

Pembangunan/Peningkatan Jalan Kecamatan

Jumlah jalan kecamatan yang dibangun

m 22.000

1.500

1.114

M

2.300

2.800

M

3.000

3.200

M

3.000

3.300

M

3.000

3.400

M

12.800

16 M Kec.

legok Kec.

legok

2

Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

Jumlah saluran drainase/gorong-gorong yang dibangun

m 1.200 240

240 Jta

2000 1 M 2000 1.5 M 2000 1.5 M 2000 1.5 M

8.240

7,5 M Kec.

legok Kec.

legok

3

Pembangunan Turap/ Talud/Bronjong

Jumlah Turap/Talud/Bronjong yang dibangun

m 3.050 340

390 Jta

450

750 Jta

560 1 M 850 1,5 M 850 1,5 M

3.050

6,5 M

Kec. legok

Kec. legok

4

Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi

Jumlah dokumen Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi

Dokumen

1

1

65 Jta 1

70 Jta

1

70 Jta 1

70 Jta

1

70 Jta

5

345 Jta

Kec. legok

Kec. legok

5

Pembangunan Sarana Gedung Wilayah Kecamatan

Jumlah Sarana Gedung Wilayah Kecamatan yang dibangun

Unit 6

1

200 Jta

1

250 Jta

1

200 Jta

1

200 Jta

1

200 Jta

5

1.050

M

Kec. legok

Kec. legok

6

Pengelolaan Kebersihan Lingkungan Di Kecamatan

Jumlah armada untuk pengelolaan kebersihan

Unit 5

5

67

Jta0 5

70 Jta

5

70 Jta 5

85 jta

5

85 Jta

25

377 Jta

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah pengelola kebersihan

Orang

15

9

197 Jta

15

200 Jta

15

200 Jta

15

200 Jta

15

200 Jta

69

997 Jta

Kec. legok

Kec. legok

III

Program Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kecamatan

Cakupan penanganan ketentraman dan ketertiban

% 100 16,80

122.9 Jta

19,6

1

143.5

Jta

21,08

154.25 Jta

21,25

155.5Jta

21,2

5

155.5

Jta

100,00

731.65 Jta

Kec. legok

Kec. legok

1

Peningkatan Sarana dan Prasarana Ketentraman dan Ketertiban

Tersedianya sarana dan prasarana Ketentraman dan Ketertiban

Unit 2

2

65 Jta 2

65 Jta

2

65 Jta 2

65 Jta

2

65 Jta

10

325 Jta

Kec. legok

Kec. legok

2

Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban

Jumlah LINMAS yang dibina

Orang

130

20

25 Jta 20

25 Jta

30

30 Jta 30

30 Jta

30

30 Jta

130

140 Jta

Kec. legok

Kec. legok


3

Pembinaan Aparatur Ketertiban dan Ketentraman Umum

Jumlah Aparatur Ketertiban dan Ketentraman Umum Yang Dibina

Orang

125

25

30 jta 25

35 Jta

25

35 Jta 25

35 Jta

25

35 Jta

125

170 Jta

Kec. legok

Kec. legok

4

Penegakan Perda Ketertiban

Jumlah jenis penertiban yang dilaksanakan

Kegiatan

2 -

-

2

15 Jta 2

20 Jta

2

20 Jta 2

20 Jta

8

75 Jta

Kec. legok

Kec. legok

5

Fasilitasi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kelurahan Babakan

Jumlah Sosialisasi Keamanan dan Ketertiban Umum

Kegia

tan 1

1

1 Jta

1

1.25 Jta

2

1.5 Jta 4

2 Jta

2

2 Jta

10

7.75 Jta

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Umum

Kegia

tan 1

1

1 Jta

1

1.25 Jta

2

1.5 Jta 4

2 Jta

2

2 Jta

10

7.750.

000

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah Anggota Linmas Yang Dibina

Oran

g 45

45

900 Ribu

45

1 Juta 50

1.25 Juta

100

1,5 Juta

50

1,5 Juta

290

6.15 Juta

Kec. legok

Kec. legok

IV

Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi di Kecamatan

Prosentase masyarakat yang difasiltasi dalam pemberdayaan masyarakat

% 100 17,91 505 Juta

20,6

7

583 Juta

20,72

584.25 Juta

20,79

586.25 Juta

19,9

1

561.5 Juta

100,00

2,82 M

Kec. legok

Kec. legok

1

Pameran Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM

Jumlah event promosi UMKM yang dilaksanakan

Kegiatan

10

2

20

Juta 2

25

Juta 2

25

Juta 2

25

Juta 2

25

Juta

10

120 Juta

Kec. legok

Kec. legok

2

Pembinaan Olahraga Yang Berkembang Di Masyarakat

Jumlah cabang olah raga yang dibina dan dikembangkan

Cabang

2

1

60

Juta 2

80

Juta 2

80

Juta 2

80

Juta 2

80

Juta

9

380 Juta

Kec. legok

Kec. legok

3

Pembinaan Organisasi Kepemudaan

Jumlah organisasi pemuda yang dibina

Organisasi

' 4

4

127 Juta

4

130 Juta

4

130 Juta

4

130 Juta

4

130 Juta

20

647 Juta

Kec. legok

Kec. legok

4

Peningkatan Kesadaran Akan Niali-Niali Keagamaan dan Kepahlawanan

Jumlah hari besar keagamaan dan nasional yang diselenggarakan

Kegiatan

2

2

173 Juta

2

175 Juta

2

175 Juta

2

175 Juta

2

175 Juta

10

873 Juta

Kec. legok

Kec. legok


5

Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Di Tingkat Kecamatan

Jumlah perempuan dan anak yang diberdayakan

Orang

4

4

21

Juta 4

25

Juta 4

25

Juta 4

25

Juta 4

25

Juta

20

121 Juta

Kec. legok

Kec. legok

6

KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Perlindungan Perempuan dan Anak

Jumlah perempuan dan anak yang dibina

Orang

-

-

30

35 Juta

30

35 Juta

30

35 Juta

30

35 Juta

120

140 Juta

Kec. legok

Kec. legok

7

Fasilitasi PKK Kabupaten Tangerang

Jumlah anggota PKK yang difasilitasi

Orang

75

75

31

Juta 100

40

Juta 100

40

Juta 100

40

Juta 100

40

Juta

475

155 Juta

Kec. legok

Kec. legok

8

Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Kelurahan Babakan

Jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Yang Diberdayakan

Lembaga

2

2

5 Juta 2

5 Juta

3

5 Juta 3

5 Juta

5

6 Juta

15

26

Juta

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah wirausahaan Yang Dibina

Usaha

1

1

5 Juta 2

5 Juta

2

5 Juta 3

6 Juta

4

6 Juta

12

27

Juta

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah kegiatan Hari Besar Keagamaan Dan Nasional Yang Difasilitasi

Kegiatan

4

4

50

Juta 4

50

Juta 4

50

Juta 4

50

Juta 4

60

Juta

20

260 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya Dokumen Pendataan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat

Dokumen

1

1

5 Juta 1

5 Juta

2

5 Juta 2

6 Juta

3

6 Juta

9 27

Juta Kec.

legok Kec.

legok

Tersedianya Dokumen Hasil Musrenbang kelurahan

Dokumen

2

2 3 Juta 2 3 Juta 2

3.25 Juta

2

3.25 Juta

2

3,5 Juta

10

16 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah Posyandu Yang Dibina

Unit 5

5

5 Juta 5

5 Juta

6

6 Juta 6

6 Juta

6

6 Juta

28 28

Juta Kec.

legok Kec.

legok


Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan

Indeks Kepuasan Masyarakat -

I

Program Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum di Kecamatan

Capaian Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum di Kecamatan

% 100 16,30

734.0

85 Juta

18,7

8

845.4

25 Juta

20,33

915.4 Juta

22,44

997.4 Juta

22,1

5

997.4 Juta

100,00

4.502.710

M

Kec. legok

Kec. legok

1

Pembinaan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Pengelolaan Administrasi Desa

Jumlah aparatur pemerintah desa yang dibina dalam bdang pengelolaan admisnitrasi desa

Orang

75

27

Juta 75

30

Juta 75

30

Juta 75

30

Juta 75

30

Juta

375

147 Juta

Kec. legok

Kec. legok

2

Evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa/Kelurahan

Jumlah dokumen Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa yang dilaporkan sesuai ketentuan

Laporan

3

3

20

Juta 3

20

Juta 3

20

Juta 3

20

Juta 3

20

Juta

15

100 Juta

Kec. legok

Kec. legok

3

Penyelenggaraan Musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan

Jumlah dokumen musrennbang desa/kelurahan dan kecamatan

Dokumen

3

3

18

Juta 3

20

Juta 3

20

Juta 3

20

Juta 3

20

Juta

15

80

Juta

Kec. legok

Kec. legok

4

Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan

Jumlah desa yang dibina

Desa 10

10

21

Juta 10

22

Juta 10

22

Juta 10

22

Juta 10

22

Juta

50

109 Juta

Kec. legok

Kec. legok

5

Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Tingkat Kecamatan

Tersedianya Sarana Dan Parasarana Pendukung PATEN

Unit 15 -

-

2

15 Juta

2

20 Juta

2

20 Juta

2 2 Juta

8

57

Juta

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah Petugas Pelayanan

Orang

5

5

115 Juta

7

125 Juta

7

125 Juta

7

125 Juta

7

125 Juta

33

615 Juta

Kec. legok

Kec. legok

6 Pelayanan Umum

Kelurahan . . Babakan

Jumlah kelembagaan masyarakat (RW/RT, LPM, PKK, dll) yang dibina

Lembaga

-

-

4

8 Juta

4

8 Juta 4

8 Juta

5

10 Juta

17

34

Juta

Kec. legok

Kec. legok


Tersedianya Fasilitasi administrasi kependudukan

Kegiatan

1

1

1.425 Juta

1

1.425 Juta

1

1,5 Juta

1

1,5 Juta

1

2 Juta

5 7.85 Juta

Kec. legok

Kec. legok

7 Penunjang Operasional Kelurahan Babakan

Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor

Jenis 2

2

25,5 Juta

2

50 Juta

2

50 Juta

3

60 Juta

3

60 Juta

12

245,5 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya jasa kebersihan kantor

Orang

4

4

96

Juta 4

96

Juta 4

96

Juta 4

120 Juta

4

120 Juta

20

528 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya alat tulis kantor

Jenis 17

17

18.6 Juta

17

18.6 Juta

20

20 Juta

20

20 Juta

20

20 Juta

94

97.2 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

Jenis 6

6

4.7 Juta

6

4.7 Juta

6

5 Juta 6

5 Juta

6

5 Juta

30

24.4 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jenis 3

3

32.7 Juta

3

32.7 Juta

3

40 Juta

3

40 Juta

3

40 Juta

15

185.4 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya makanan dan minuman rapat

Paket 2

2

3.6 Juta

2

3.6 Juta

4

4.5 Juta

4

4.5 Juta

4

5 Juta

16

21.2 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya Jasa Pengamanan Kantor

Orang

6

6

131.76 Juta

6

140 Juta

6

140 Juta

6

150 Juta

6

150 Juta

30

711.76 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya mebeleur Jenis -

-

6

4 Juta 6

4 Juta

100

50 Juta

100

55 Juta

212

113 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya Alat-alat Kebersihan

Jenis -

-

4

15 Juta

4

15 Juta

4

15 Juta

4

15 Juta

16

60

Juta

Kec. legok

Kec. legok

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Unit -

1

20 Juta

2

60 Juta

2

60 Juta

2

70 Juta

7

210 Juta

Kec. legok

Kec. legok


Tersedianya Jaringan internet

Bulan 12

12

28.8 Juta

12

1.4 Juta

12

1.4 Juta

12

1.4 Juta

12

1.4 Juta

12

34.4 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Tersedianya Jasa Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor

Unit 17

17

13.9 Juta

20

20 Juta

20

20 Juta

20

25 Juta

20

25 Juta

97

103.9 Juta

Kec. legok

Kec. legok

Jumlah Halaman gedung kantor Yang Ditata

Paket 1

1

28.1 Juta

1

50 Juta

1

65 Juta

1

65 Juta

1

70 Juta

5

278.1 Juta

Kec. legok

Kec. legok

8 Pendistribusian SPPT PBB-P2

Jumlah SPPT PBB Yang Didistribsikan

Lembar

24.699

24.699

148 Juta

24.69

9

148 Juta

24.699

148 Juta

24.699

148 Juta

24.69

9

148 Juta

123.495

740 Juta

Kec. legok

Kec. legok

II

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Prosentase pemenuhan pelayanan administrasi perkantoran

% 100 19,15

897.14 Juta

20,1

3

943 Juta

20,22

947 Juta

20,24

948 Juta

20,2

6

949 Juta

100,00

4.681,14 M

Kec. legok

Kec. legok

1 Penyediaan Jasa Surat-Menyurat Tersedianya jasa

Surat menyurat

Orang

2

2

24

Juta 2

24

Juta 2

24

Juta 2

24

Juta 2

24

Juta

10

120 Juta

Kec. legok

Kec. legok

2

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jenis 3

3

146 Juta

3

146 Juta

3

150 Juta

3

150 Juta

3

150 Juta

15

742 Juta

Kec. legok

Kec. legok

3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Tersedianya jasa kebersihan kantor

Orang

12

12

288 Juta

12

300 Juta

12

300 Juta

12

300 Juta

12

300 Juta

60

1.488

M

Kec. legok

Kec. legok

4

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Tersedianya alat tulis kantor

Jenis 35

35

75

Juta 40

80

Juta 40

80

Juta 40

80

Juta 40

80

Juta

195

395 Juta

Kec. legok

Kec. legok

5

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

Jenis 8

8

55.4 Juta

10

60 Juta

10

60 Juta

10

60 Juta

10

60 Juta

48

295.4 Juta

Kec. legok

Kec. legok

6

Penyediaan Makanan dan Minuman

Tersedianya makanan dan minuman

Orang

1.268

1.268

51

Juta 1300

51

Juta 1300

55

Juta 1300

55

Juta 1300

55

Juta

6.46

8

271 Juta

Kec. legok

Kec. legok


7

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Tersedianya laporan hasil Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Dokumen

440

440

100 Juta

500

120 Juta

500

120 Juta

500

120 Juta

500

120 Juta

2.44

0

580 Juta

Kec. legok

Kec. legok

8

Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

Tersedianya Jasa Pengamanan Kantor

Orang

5

5

120 Juta

5

120 Juta

5

120 Juta

5

120 Juta

5

120 Juta

25

600 Juta

Kec. legok

Kec. legok

9

Penyediaan Jasa Administrasi / Teknis Pendukung Perkantoran Non PNS

Tersedianya Jasa Administrasi / Teknis Pendukung Perkantoran Non PNS

Orang

1

1

37.74 Juta

1

38 Juta

1

38 Juta

1

39 Juta

1

40 Juta

5

192.74 juta

Kec. legok

Kec. legok

III

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Capaian Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

% 100 18,24

810.5

18 Juta

22,2

8

990 Juta

19,02

845 Juta

18,95

842 Juta

21,5

0

955 Juta

100,00

4.442.518

M

Kec. legok

Kec. legok

1

Pengadaan Perlengkapan Kantor

Tersedianya perlengkapan gedung kantor

Jenis 5

5

95.5 Juta

8

140 Juta

9

150 Juta

10

150 Juta

11

170 Juta

43

715.5 Juta

Kec. legok

Kec. legok

2

Pengadaan Peralatan Kantor

Tersedianya peralatan gedung kantor

Jenis 8

8

107 Juta

10

110 Juta

12

125 Juta

11

111 Juta

13

135 Juta

54

588 Juta

Kec. legok

Kec. legok

3

Pemeliharaan rutin kendaraan operasional Kebersihan

Tersedianya pemeliharaan rutin kendaraan operasional Kebersihan

Unit 5

5

106 Juta

5

110 Juta

5

110 Juta

5

110 Juta

5

110 Juta

25

546 Juta

Kec. legok

Kec. legok

4

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Jenis 5

5

23

Juta 6

25

Juta 7

30

Juta 7

30

Juta 7

30

Juta

32

138 Juta

Kec. legok

Kec. legok

5

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Unit 1

1

52.25 Juta

1

55 Juta

1

55 Juta

1

55 Juta

1

55 Juta

5

272.25 Juta

Kec. legok

Kec. legok


6

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Unit 4

4

36

Juta 4

37

Juta 4

37

Juta 4

37

Juta 4

40

Juta

20

187 Juta

Kec. legok

Kec. legok

7

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Tersedianya Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Jenis 7

7

15

Juta 9

20

Juta 9

20

Juta 9

20

Juta 9

20

Juta

43

95

Juta

Kec. legok

Kec. legok

8

Penyediaan Jasa Kebersihan Tersedianya Jasa

Kebersihan

Orang

12

12

288 Juta

12

230 Juta

12

230 Juta

12

230 Juta

12

230 Juta

60

1.208

M

Kec. legok

Kec. legok

9

Penataan Ruang Hijau di SKPD

Tersedianya pemenuhan Ruang Hijau di SKPD

m2 -

-

50

75 Juta

-

-

-

-

50

75 Juta

100

150 Juta

Kec. legok

Kec. legok

10

Peningkatan halaman lapangan upacara kantor kecamatan

Tersedianya halaman lapangan upacara kantor kecamatan yang tertata

m2 -

-

100

100 Juta

-

-

-

-

-

-

100

100 Juta

Kec. legok

Kec. legok

11

Penyediaan jasa Perijinan dan Operasional Kendaraan Dinas /Jabatan

Tersedianya jasa Perijinan dan Operasional Kendaraan Dinas /Jabatan

Unit 4

4

87.768 Juta

4

88 Juta

4

88 Juta

4

89 Juta

4

90 Juta

20

442.7

68 Juta

Kec. legok

Kec. legok

IV Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Capaian Peningkatan Disiplin Aparatur

% 100 19,11

51.25 Juta

19,0

1

51

Juta

19,76

53

Juta 19,76

53

Juta

22,3

7

60

Juta

100,00

268.2

50 Juta

Kec. legok

Kec. legok

1

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya

Orang

40

40

25.25 Juta

40

25 Juta

40

25 Juta

40

25 Juta

40

30 Juta

200

130.2

50 Juta

Kec. legok

Kec. legok

2

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu

Orang

40

40

26

Juta 40

26

Juta 40

28

Juta 40

28

Juta 40

30

Juta

200

138 Juta

Kec. legok

Kec. legok


V

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Capaian Peningkatan Kinerja dan Keuangan

% 100 16,67

30 Juta

16,6

7

30

Juta

19,44

35

Juta 22,22

40

Juta

25,0

0

45

Juta

100,00

180 Juta

Kec. legok

Kec. legok

1

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

Tersedianya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Dokumen

4

4

15

Juta 4

15

Juta 4

20

Juta 4

20

Juta 4

20

Juta

20

90

Juta

Kec. legok

Kec. legok

2

Penyusunan Laporan Keuangan

Tersedianya Laporan Keuangan

Dokumen

2

2

15

Juta 2

15

Juta 2

15

Juta 2

20

Juta 2

25

Juta

10

90

Juta

Kec. legok

Kec. legok

VI

Program Peningkatan Perencanaan SKPD

Capaian Peningkatan Perencanaan SKPD

% 100 12,88

83.525 Juta

19,1

2

124 Juta

19,97

129.5 Juta

21,82

141.5 Juta

26,2

1

170 Juta

100,00

648.5

25 Juta

Kec. legok

Kec. legok

1

Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD

Tersedianya dokumen RKA,DPA, RKAP dan DPPA

Dokumen

4

4

35

Juta 4

35

Juta 4

40

Juta 4

40

Juta 4

45

Juta

20

195 Juta

Kec. legok

Kec. legok

2

Penyusunan Renstra

Tersedianya dokumen Renstra

Dokumen

1 -

-

-

-

-

-

-

-

1

15 Juta

1

15

Juta

Kec. legok

Kec. legok

3

Penyusunan Rencana Kerja

Tersedianya dokumen Rencana Kerja

Dokumen

1

1

12.8 Juta

1

13 Juta

1

13.5 Juta

1

13.5 Juta

1

15 Juta

5

67.8 Juta

Kec. legok

Kec. legok

4

Penyusunan Basis Data/Selayang Pandang/Profil SKPD

Tersedianya dokumen Basis Data/Selayang Pandang/Profil SKPD

Dokumen

1

1

20.725 Juta

1

21 Juta

1

21 Juta

1

23 Juta

1

25 Juta

5

110.7

25 Juta

Kec. legok

Kec. legok

5

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Tersedianya dokumen Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Dokumen

-

-

2

15 Juta

2

15 Juta

2

20 Juta

2

20 Juta

8

70

Juta

Kec. legok

Kec. legok

6

Inventarisasi Aset/Barang Daerah

Tersedianya dokumen Inventarisasi Aset/Barang Daerah

Laporan

4

4

15

Juta 4

15

Juta 4

15

Juta 4

15

Juta 4

15

Juta

20

75

Juta

Kec. legok

Kec. legok

7

Pengelolaan Arsip SKPD

Jumlah Arsip SKPD yang dikelola

Jenis -

-

5

25 Juta

5

25 Juta

6

30 Juta

7

35 Juta

23

115 Juta

Kec. legok

Kec. legok


Legok, Januari 2019

CAMAT LEGOK

H. NURHALIM, S.Sos

NIP. 196107071986031010


BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah dan Insikator Kinerja Utama

(IKU) Perangkat Daerah

Pembangunan yang dilaksanakan melalui pelaksanaan program

dan kegiatan diharapkan semaksimal mungkin dapat meningkatkan taraf

kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut lembaga

pemerintah harus mampu menerakan sistem yang kondusif bagi

berlangsungnya pembangunan sejak dari perencanaan hingga proses

evaluasi. Prinsip Good Governance atau kepemerintahan yang baik

merupakan sebuah komitmen yang mutlak dalam penyelenggaraan

kepemerintahan dengan bercirikan profesionalisme, transparan, efektif,

efisien akuntabel, demokratis dengan tetap menjungjung supremasi

hukum.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja

pemerintah, maka diperlukan suatu pengukuran kinerja untuk

menunjukan apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai, yang

kemudian dituangkan dalam Indikator Kinerja. Agar sasaran kegiatan dan

program berjalan efektif, efisien dan optimal maka ditetapkan suatu

pengukuran Indikator Kinerja strategis yang menjadi prioritas di setiap


Instansi pemerintah sebagai suatu bentuk penajaman sasaran sehingga

diharapkan tujuan visi dan misi organisasi dapat tercapai sesuai dengan

perencanaan yang tertuang dalam RPJMD, RENSTRA maupun RENJA,

yang telah ditetapkan.

Berikut adalah Indikator Kinerja Perangkat Daerah Kecamatan

Legok tahun 2019 – 2023 :

1. Prosentase Jumlah infrastruktur dasar dalam kondisi baik;

2. prosentase penurunan timbulan sampah;

3. Prosentase desa dengan kategori minimal Maju;

4. Persentase desa dengan laporan pertanggungjawaban baik;

5. Indeks Kepuasan Masyarakat;

6. prosentase penurunan pelanggaran ketentraman dan ketertiban

umum;

7. Jumlah konflik Ekonomi sosial dan politik;

8. Prosentase masyarakat yang difasiltasi dalam pemberdayaan

masyarakat;

9. inovasi yang diimplementasikan; dan

10. Nilai SAKIP Kecamatan Legok.


Tabel 7.1.

Penetapan Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah Kecamatan Legok

Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023

No

Indikator Kinerja Perangkat Daerah

Kondisi Awal

Kinerja

Target Capaian Tahun

Kondisi Akhir

Kinerja

2019

2020

2021

2022

2023 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1

Prosentase Jumlah infrastruktur dasar dalam kondisi baik

55% 60% 65% 70% 76% 80% 90% 90%

2 prosentase penurunan timbulan sampah

20% 18% 16% 13% 10% 7% 7%

3 Prosentase desa dengan kategori minimal Maju

40% 60% 70% 80 90 100% 100%

4 Persentase desa dengan laporan pertanggungjawaban baik

33% 44.44% 55.55% 66.67% 77.77% 88.88% 88.88%

5 Indeks Kepuasan

Masyarakat 77,31 79,26 80.23 82.00 83.00 84.00 85.00 85.00

6 prosentase penurunan pelanggaran ketentraman dan ketertiban umum

25% 28.57% 42.86% 57.14% 71.43% 80.21% 80.21%

7 Jumlah konflik Ekonomi sosial dan politik

56% 65% 79% 80% 85% 90% 90%

8

Prosentase masyarakat

yang difasiltasi dalam pemberdayaan masyarakat

20% 40% 60% 80% 90% 90%

9 inovasi yang diimplementasikan

0 1 1 1 1 4

10 Nilai SAKIP Kecamatan

Legok 59,44 (CC) 65,41/B 67/B 68/B 69/BB 70/BB 75/BB 75/BB

Melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor PER/09/M.PAN/2007 tentang pedoman umum Penetapan

Indikator Kerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Pemilihan dan

penetapan Indikator Kinerja utama melibatkan pemangku kepentingan

dilingkungan lembaga/ Instansi pemerintah yang bersangkutan, maka


Pimpinan Instansi Pemerintah diwajibkan menetapkan Indikator Kinerja

Utama..

Oleh karena itu OPD Kecamatan Legok menentukan Indikator

Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

d. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas infrastruktur dasar

masyarakat dan Lingkungan Hidup,

maka Indikator Kinerja Utamanya ialah :

Prosentase Jumlah infrastruktur dasar dalam kondisi baik.

Formulasinya adalah :

realisasi infrastruktur dasar kecamatan /Target yang

direncanakan*100.

e. Dalam mencapai sasaran Meningkatnya Pelayanan Masyarakat

serta Meningkatnya Desa/Kelurahan dengan status Minimal Maju.

maka Indikator Kinerja Utamanya ialah :

Indeks Kepuasan Masyarakat


nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Legok.

f. Dalam mencapai sasaran meningkatnya inovasi kecamatan

maka maka Indikator Kinerja Utamanya ialah :

inovasi yang diimplementasikan


Jumlah Inovasi yang diimplementasikan di Kecamatan


Tabel 7.1.

Penetapan Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang

Tahun 2019-2023

No. Indikator Kinerja Utama

Perangkat Daerah

Kondisi Awal Kinerja

Target Capaian Tahun

Kondisi Akhir

Kinerja

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Prosentase Jumlah infrastruktur dasar dalam kondisi baik

55 60 65 70 76 80 90 90

2. Indeks Kepuasan Masyarakat 77,31 79,26 80,23 82,00 83,00 84,00 85,00 85,00

3. inovasi Kecamatan yang diimplementasikan

- - - 1 1 1 1 4


BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang

Tahun 2019-2023 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun dengan

menjabarkan dokumen RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023, dan

merupakan rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan

orientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai 5 (lima) tahun

ke depan.

Rencana Strategis mengandung visi, misi tujuan, sasaran, kebijakan dan

program yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam

rangka pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan

Legok.

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang

Tahun 2019-2023 merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

Tahunan, yang juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan

atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

Dengan mengintegrasikan dokumen perencanaan dan penganggaran

yang dimiliki oleh Kecamatan Legok, penyusunan Renstra diharapkan mampu

mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis

baik di intern Kecamatan Legok maupun di lingkup Kabupaten.

Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Kecamatan Legok Kabupaten

Tangerang Tahun 2019 - 2023 semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan


mampu mendorong pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Yaitu Tahun 2019 –

2023 yaitu ” Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Legok Yang Religius, Cerdas,

Sehat dan Sejahtera ”.

Legok, Agustus 2019

Plt. CAMAT LEGOK

Drs. TISNA HAMBALI R, SH,M.Si

NIP. 196206201987031006

New PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KECAMATAN LEGOK · 2020. 4. 6. · Kecamatan Legok | Rencana...

Documents

Transcript of New PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KECAMATAN LEGOK · 2020. 4. 6. · Kecamatan Legok | Rencana...