New historicism aliran sastra

22

Transcript of New historicism aliran sastra

Untuk Kita Semua

PRESENTED BY ARIPRIHARTA

SEJARAH BARU(new historicism)

Presented By Khoirun Nif’an – Universitas Negeri Malang

Teori Sastra Mutakhir – New Historicism

Teori Sastra Mutakhir

Pokok Bahasan

Contoh Analisis Teks Sastra

Kajian Sejarah Baru sebagai Pisau Analisis Teks Sastra

Karakteristik Sejarah Baru

Perbedaan Sejarah Baru dan Sejarah Lama

Selayang Pandang Lahirnya “Sejarah Baru” (New Historicism)

Daftar Pustaka

Selayang Pandang Lahirnya “Sejarah Baru” (New Historicism

Istilah “Sejarah Baru” diperkenalkan oleh kritikus Amerika, Stephen Greenblatt dalam bukunya, Renaissance Self-Fashioning: from more to Shakespeare (1980) sering dianggap sebagai titik tonggak lahirnya New Historicism (Sejarah Baru).

Teori Sastra Mutakhir

Teori Sastra Mutakhir – New Historicism

Stephen Greenblatt menawarkan perspektif baru dalam kajian renaissance yakni menekankan keterkaitan teks sastra dengan berbagai kekuatan sosial, ekonomi, politik yang melingkupinya. Dalam spektrum kehidupan manusia yang disebut kebudayaan, maka sastra menduduki tempat yang penting.

Teori Sastra Mutakhir

Teori Sastra Mutakhir – New Historicism

Perbedaan Sejarah Baru dan Sejarah Lama

Perbedaan hakiki Sejarah Baru dan Sejarah Lama terletak pada “paralelisasi” kajian teks-teks sastra dan non-sastra. Sejarah lama membentuk pemisahan hirarkis antara teks sastra, yang merupakan objek nilai yang lebih utama, dengan latar belakang sejarah, yang hanya merupakan latar dan kurang bernilai, berdasarkan definisinya, sedangkan Sejarah Baru memberikan “porsi sama” pada teks-teks sastra dan non-sastra. (Barry, hlm. 203)

Teori Sastra Mutakhir

Teori Sastra Mutakhir – New Historicism

Selain dalam hal parelisasi, perbedaan Sejarah Baru dan Sejarah Lama terletak konsep memaknai “Sejarah”. Sejarah baru lebih cenderung mengidentikkan diri sebagai gerakan menyejarah (historicist movement) daripada gerakan sejarah (historical movement). Sejarah Lama lebih tertarik pada sejarah yang terinterpreatasikan dan tercatat dalam dokumen sejarah tertulis sebagai teks rekaman suatu peristiwa sejarah. Konsep Sejarah Lama lebih tertarik meneliti historisitas karya sastra yang diteliti atau sastra sejarah (karya fiksi yang mengandung unsur-unsur sejarah).

Teori Sastra Mutakhira

Teori Sastra Mutakhir – New Historicism

Karakteristik Sejarah Baru

Sejarah baru secara tegas bersifat anti-kemapanan, secara implisit selalu berpihak pada gagasan-gagasan liberal kebebasan perorangan dan menerima serta merayakan semua bentuk perbedaan dan “penyimpangan”. Walaupun pada saat yang sama dan secara bersamaan ia tampak tak berdaya di hadapan kekuasaan Negara yang menindas, yang secara terus menerus dibongkarnya dan dianggap mampu memasuki dan mencemari wilayah paling intim dari kehidupan personal (Barry, hlm. 205).

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Teori Sastra Mutakhir

Sejarah Baru melakukan revisi terhadap pendekatan formalis maupun sejarah disimpulkan oleh Louis A. Montrose dengan istilah: membaca sastra sama dengan membaca sejarah; membaca sejarah sama dengan membaca sastra.

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Teori Sastra Mutakhir

Kajian Sejarah Baru sebagai Pisau Analisis Teks Sastra

Barry (2010:209) menyatakan bahwa yang dilakukan oleh para kritikus peganut Sejarah Baru meliputi empat hal, yaitu;

1.Mereka menyejajarkan teks sastra dan non-sastra, membaca yang sastra dengan mempertimbangkan yang non sastra.

2.Mereka mencoba men-“defamiliarisasi” teks sastra kanon, melepaskannya dari beban menumpuk keilmiahan sastra sebelumnya dan melihatnya sebagai sastra yang baru.

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Teori Sastra Mutakhir

3. Mereka memfokuskan perhatian (baik dalam teks dan ko-teks) pada isu kekuasaan Negara dan cara melestarikannya, pada struktur patriarki dan pemeliharaannya, dan pada proses kolonialisasi dengan mindset yang mengikutinya.

4. Dalam melakukannya, mereka menggunakan aspek-aspek cara berpikir poststrukturalis, terutama konsep Derrida bahwa setiap segi realitas tertuang dalam teks, dan gagasan Foucault tentang struktur sosial ang ditentukan oleh “praktik diskursif”

yang dominan.

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Teori Sastra Mutakhir

Contoh Analisis Teks Sastra

Contoh analisis teks sastra menggunakan pendekatan Sejarah Baru dapat kita temukan pada makalah Sugiarti yang berjudul “Analisis Kritis Teori New Historicism (NH) dalamPetir Karya Dewi Lestari dan Nayla Karya Djenar Maesa AyuSebagai Strategi Menghadapi Perubahan Sosial Budaya dan Industri dalam Kerangka Sejarah Sastra Indonesia”

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Contoh Analisis Teks Sastra

(1) Bagaimanakah isu-isu yang dapat diungkapkan berdasarkan penerapan teori New Historiscm dalam sastra Indonesia ?

(2) Bagaimanakah metodologi New Historisicm dapat menjawab persoalan perubahan sosial, budaya, dan industri penerbitan?

(3) Bagaimana konsep dasar yang dapat diangkat dan memberikan sumbangan pada sejarah sastra Indonesia?

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Contoh Analisis Teks Sastra

Masalah Penelitian

Isu-isu yang dapat Diungkapkan Berdasarkan Penerapan Teori New Historiscism dalam Novel Petir karya Dewi Lestari dan Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

1. Praktek budaya yang dikukuhkan dalam Petir karya Dewi Lestari dapat diperhatikan pada pola pikir yang dimiliki oleh tokoh cenderung mengarah pada persoalan pencarian jati diri dalam bentuk keyakinan dan berbagai hal yang berkaitan dengan kepribadian individu. (S (P), 2005:45)

2. pencarian jati diri atau sesuatu mengenai dirinya. (S, 2005: 59) dan (S, 2005: 131).

3. Praktek budaya yang paling dominan dan bahkan memiliki potensi menjadi ”cita-cita teks” adalah praktek budaya modern yang serba ”free”, egoistik dan cenderung nir norma serta kering akan sifat-sifat budaya Timur khususnya Indonesia (Nayla/ 2005:5)

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Contoh Analisis Teks Sastra

Metodologi New Historisicm dapat Menjawab Persoalan Perubahan Sosial, Budaya, dan Industri Penerbitan

1. Pada tataran praktis metode NH mampu mengkolaborasikan antara perubahan sosial , budaya, dan industri penerbitan secara simultan. Hal ini dapat diperhatikan pada paktik-praktik fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Seperti halnya yang pemikiran yang ditawarkan Djenar Mahesa Ayu dalam novel Nayla. Novel Nayla merupakan sebuah representasi perubahan sosial akibat modernisasi yang diungkapkan pengarang secara total.

2. Tawaran-tawaran nilai kebaruan yang diungkap dalam novel tidak lagi menjadi sesuatu yang dianggap ”tabu” melainkan sesuatu yang biasa ditemui pada kehidupan masyarakat modern yang identik dengan nilai-nilai kebebasan bertindak, berpikir, dan berperilaku. Nilai-nilai yang identik itu telah menyatu dalam kerangka pikir tokoh dalam mengekplorasi identitasnya secara utuh.

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Contoh Analisis Teks Sastra

3. Metode tersebut tampaknya memiliki relevansi dengan keinginan pasar/industri penerbitan. Karya sastra yang ditulis oleh kedua pengarang tersebut mendapatkan ruang yang cukup luas untuk dicetak dalam jumlah yang banyak. Apabila dibandingkan dengan karya sastra sebelumnya memang terjadi perbedaan yang cukup signifikan secara kuantitas.

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Contoh Analisis Teks Sastra

Konsep Dasar yang Diangkat dan Memberikan Sumbangan pada Sejarah Sastra Indonesia

Jika diperhatikan melalui sejarah sastra Indonesia maka kedua novel tersebut memberikan inspirasi baru. Ia menghadirkan sesuatu yang relatif baru apabila dibandingkan dengan hasil cipta sastra sebelumnya. 1.Dalam teknik penyampaian dan model penceritaan lebih banyak membuat pembaca untuk berpikir lebih dalam dan tidak hanya sekedar membaca langsung tahu. Ia banyak mengundang pemikiran-pemikiran yang kritis, sehingga mampu menjadikan pembaca sadar sesuatu yang terjadi selama ini tentang kehidupan. Djenar Maesa Ayu dan Dewi Lestari mampu mengukir pemikiran kritis terhadap realitas kehidupan sedemikian kompleksnya, sehingga mampu menghadirkan sendi-sendi kehidupan manusia secara holistik serta komprehensif.

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Contoh Analisis Teks Sastraa

2. Gaya penceritaan yang diangkat nampak bersifat agak vulgar dan absurd memberikan daya tarik pembaca untukmengikutinya secara serius. Sistem penguasaan mutlak itu akhirnya membuahkan eksploitasi separatis terhadap bagian yang merupakan hak perempuan. Kebencian terhadap perilaku-perilaku yang tidak adil.

3. Konsep dasar yang dapat diangkat untuk memberikan sumbangan pada sejarah sastra Indonesia adalah kehadiran teks merupakan sebuah pertarungan berbagai ideologi dan kekuatan sosial yang memiliki dimensi ruang dan waktu tak terbatas.

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Contoh Analisis Teks Sastra

Daftar Pustaka

Artikel Asep Sambodja berjudul Teori Sastra New Historicism dan Kedudukan Sastrawan.

Barry, Peter. 2010. Beginning Theory: Pengantar Komprehensif Teori Sastra dan Budaya. Jogjakarta: Jalasutra

Jurnal Susastra volume 2, no 3 tahun 2006 dengan judul artikel “Budaya, Sejarah, dan Pasar: New Historicism dalam Perkembangan Kritik Sastra,” karya Melani Budianta.

Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Cetakan keempat. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

TEORI SASTRA MUTAKHIR

Teori Sastra Mutakhir

Teori Sastra Mutakhir

Teori Sastra Mutakhir – New Historicism

PRESENTED BY ARIPRIHARTA

www.themegallery.com

Jas Merah – Jangan Melupakan Sejarah