New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan...

62
GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG MENGKONSUMSI AIR PEGUNUNGAN RRI LAMA DI RW 06 RT 15 KELURAHAN SODOHOA KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan OLEH : SUSI MANGIRI NIM. P00320013135 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2016

Transcript of New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan...

Page 1: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

1

vi

GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKATYANG MENGKONSUMSI AIR PEGUNUNGAN RRI LAMA

DI RW 06 RT 15 KELURAHAN SODOHOAKECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan PendidikanDiploma III Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

Jurusan Analis Kesehatan

OLEH :

SUSI MANGIRINIM. P00320013135

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN2016

Page 2: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

2

vi

Page 3: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

3

vi

Page 4: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

4

vi

Page 5: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

5

vi

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Susi Mangiri

NIM : P00320013135

TTL : Jembatan Miring, 08 September 1994

Suku/Bangsa : Toraja/Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

B. Pendidikan

1. SD Negeri 235 Bolong, tamat Tahun 2006

2. SMP Kristen Sa’dan, tamat Tahun 2009

3. SMA Negeri 1 Sa’dan Balusu, tamat Tahun 2012

4. Tahun 2013 melanjutkan pendidikkan di Politeknik Kesehatan Kemenkes

Kendari Jurusan Analis Kesehatan sampai sekarang.

v

Page 6: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

6

vi

MOTTO

Jangan takut gagal sebelum melangkah,Jangan takut jatuh sebelum mencoba

Kesuksesan hanya milik orang yang berani mencobaIngat semua yang tidak mungkin seringkali karena tidak berani mencoba.

Kupersembahkan untuk almamaterkuAyah dan ibuku tercinta

Dan keluarga tercinta

Page 7: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

7

vi

ABSTRAK

Susi Mangiri (P00320013135) “Gambaran Sedimen Urine Pada MasyarakatYang Mengkonsumsi Air Pegunungan RRI Lama Di Rw 06 Rt 15 KelurahanSodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari”, di bawah bimbingan olehRuth Mongan sebagai pembimbing I dan Supiati sebagai pembimbing II. (Xii +32 halaman + 4 gambar +3 tabel + 4 lampiran) Air pegunungan merupakansumber air yang sering di manfaatkan oleh masyarakat. Pemeriksaan sedimenurine ini merupakan pemeriksaan lanjutan setelah kimia rutin. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran sedimen urine pada masyarakat yangmengkonsumsi air pegunungan RRI Lama di Kelurahan Sodohoa KecamatanKendari Barat Kota Kendari. Pemeriksaan sedimen urine ini di lakukan denganmenggunakan urine masyarakat yang tinggal di Rw 06 Rt 15 Kelurahan SodohoaKecamatan Kendari Barat Kota Kendari yang di periksa di LaboratoriumPoliteknik Kesehatan Kendari Jurusan Analis Kesehatan. Jenis penelitian iniadalah deskriptif yang di lakukan pada tanggal 28-30 juli 2016. Sampel penelitianberjumlah 30 sampel yang di ambil dengan metode simple random sampling. Datadiperoleh dari data primer dan data sekunder. Data di analisis denganmenggunakan distribusi frekuensi kemudian di narasikan. Hasil penelitian urinepada masyarakat di Rw 06 Rt 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari BaratKota Kendari di temukan adanya gambaran sedimen organik meliputi : eritrosit,leukosit, epitel, silinder, dan bakteri. Sedangkan anorganik meliputi : kristal,kalsium oksalat, kristal asam urat

Kata Kunci : Sedimen Urine Air pegunungan RRI Lama

Daftar pustaka : 20 buah (2003-2014)

vii

Page 8: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

8

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah rabbil’alamin, Puji syukur penulis haturkan kehadirat

Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “ Gambaran sedimen urine pada

masyarakat yang mengkonsumsi air pegunungan RRI Lama di Rw 06 Rt 15

Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari “. Penelitianini

disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan program Diplomat III ( D III ) di Politeknik Kesehatan Kemenkes

Kendari Jurusan Analis Kesehatan.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dengan

penghargaan yang tidak terhingga kepada Ayahanda tercintan UDDING dan

Ibunda tersayang Hermin Mangiri atas semua bantuan moril maupun materi,

motivasi, dukungan dan cinta kasih yang tulus serta doa yang mereka berikan

demi kesuksesan studi yang penulis jalani selama menuntut ilmu sampai slesainya

karya tulis ini. Terimakasih utnuk saudara-saudaraku tercinta Sudirman Mangiri,

Suandi Mangiri, Nur Hidayat, Syawal, dan Nur Hijaya yang telah mendukung

peneliti hingga sampai saat ini.

Penulis menyadari bahwa proses penelitian karya tulis ini telah melewati

perjalanan panjang, dan peneliti banyak mendapat petunjuk dan bimbingan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti juga menghaturkan

rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku

pembimbing I dan Ibu Supiati, STP., MPH selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, kesabaran dalam membimbing dan atas segala

pengorbanan waktu dan pikiran sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.

Ucapan terimakasih peneliti juga tujukan kepada :

1. Bapak Petrus, SKM.,M.Kes. Selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari

2. Kepala kantor Badan Penelitian dan Pengembangan yang telah memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.

3. Ibu Ruth Mongan, B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku ketua Jurusan Analis Kesehatan

viii

Page 9: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

9

vi

4. Kepada penguji, Ibu Fonnie E. Hasan, DCN.,M.Kes, Bapak Muhaimin

Saranani, S.Kep.,Ns.,M.Sc, Ibu Reni Yunus,S.Si.,M.Sc yang telah memberi

arahan perbaikan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Kepada instruktur penelitian Bapak Muh.Ihwan, SST yang telah dengan

sabar mendampingi dan mengarahkan peneliti demi terselesaikannya

penelitian ini.

6. Bapak dan Ibu Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan serta

seluruh staf dan karyawan atas segala faslitas dan pelayanan akademik yang

diberikan selama dosen penulis menuntut ilmu.

7. Kepada sahabat, Sinartin, Mirna R,Asdin, Ofar, Erwan, Dian, Linda A,

Linda H,Arni, Sinartin, Rani, Wafiq, Jumiati, Nuvi, dan Nur Mely, yang

telah memberi dukungan kepada peneliti sehingga Karya Tulis Ilmiah

mampu dipertahankan dihadapan penguji.

8. Terimakasih pula kepada seluruh teman kelas dan adik kelas yang telah

memberikan bantuan kepada peneliti.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis sangat

mengharapkan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak demi

kesempurnaan karya tulis ini.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat untuk kita semua,

semoga dengan terselesaikannya tugas akhir ini dapat menjadi awal yang baik

bagi penulis untuk meraih kesuksesan yang lain.

Kendari, Agustus 2016

Peneliti

ix

Page 10: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

10

vi

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................v

MOTTO ................................................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI...........................................................................................................x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................1B. Rumusan Masalah ............................................................................3C. Tujuan Penelitian..............................................................................3D. Manfaat Penelitian............................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Air ...........................................................4B. Air Minum........................................................................................6C. Proses Perjalanan Air Dalam Tubuh ................................................9D. Tinjauan Tentang Urine .................................................................10E. Tinjauan Tentang Pemeriksaan Sedimen Urine .............................15

x

Page 11: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

11

vi

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran .............................................................................17B. Bagan Kerangka Pikir ....................................................................18C. Kerangka Konseptual .....................................................................19D. Variabel Penelitian .........................................................................19E. Definisi Oprasional dan Kriteria Objektif......................................19

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian...............................................................................21B. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................21C. Populasi dan Waktu Penelitian.......................................................21D. Prosedur Pengumpulan Data ..........................................................22E. Instrumen Penelitian.......................................................................22F. Instrumen Penelitian Laboratorium................................................23G. Jenis Data .......................................................................................24H. Pengolahan Data.............................................................................24I. Penyajian Data ...............................................................................25J. Etika Penelitian ..............................................................................25

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..............................................26B. Hasil Penelitian ..............................................................................26C. Pembahasan....................................................................................29

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................32B. Saran...............................................................................................32

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN - LAMPIRAN

xi

Page 12: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

12

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Distribusi Sampel Penelitian Menurut Jenis Kelamin ...........................27Tabel 5.2 Distribusi Sampel Penelitian Menurut Umur.........................................27Tabel 5.3 Distribusi Sedimen Urine.......................................................................28

xii

Page 13: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

13

vi

DAFTAR SINGKATAN

RRI : Radio Republik Indinesia

Mn : Mangan

Kepmenkes : Keputusan Menteri Kesehatan

Depkes : Departemen Kesehatan

PH : Potensial Hidrogen

BJ : Berat Jenis

C : Celcius

LPB : Lapangan Pandang Besar

LPK : Lapangan Pandang Kecil

PMN : Polimononuklear

xiii

Page 14: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

14

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Izin penelitian dari Jurusan

Lampiran 2 Surat Keterangan Izin Penelitian dari Poltekes Kemenkes Kendari

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian Dari Badan Penelitian Dan Pengembangan

Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara.

Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 5 Surat Keterangan Bebas Pustaka

Lampiran 6 Lembar Hasil Penelitian

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian

xiv

Page 15: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

15

vi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan penting bagi makhluk hidup di muka bumi,

terutama bagi manusia. Bagi manusia air berperan dalam segala bidang yaitu

pertanian, industri, dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Sehingga air

yang digunakan harus memenuhi standar ataupun syarat dari segi kualitas

maupun kuantitas (Notoadmojo, 2003).

Menurut WHO dalam Depkes (2006) menyebutkan bahwa volume

kebutuhan air bersih bagi penduduk rata-rata di dunia berbeda. Dinegara maju,

air yang dibutuhkan adalah lebih kurang 500 liter per orang per hari, sedangkan

di Indonesia sebanyak 200-400 liter per orang per hari dan di daerah pedesaan

hanya 6liter/orang/hari.

Air pegunungan adalah air yang berasal dari dalam tanah, bukan air

permukaan dikawasan pegunungan. Pada umumnya memiliki kualitas yang

baik, mengandung mineral-mineral yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan

dan tidak mengandung unsur-unsur pencemaran yang dapat mengganggu

kesehatan. Batuan akuifer pegunungan pada umumnya disusun oleh mineral-

mineral yang memberikan unsur-unsur kimia air tanah yang diperlukan oleh

manusia. Sumber air pegunungan juga biasanya jauh dari sumber pencemaran

(Depkes, 2006).

Diantara penduduk masyarakat di Kota Kendari yang mengkonsumsi

air pegunungan salah satunya adalah masyarakat yang bermukim di daerah

RRI Lama RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat yang

terletak di Kota Kendari.

Air pegunungan yang terletak di RRI Lama adalah jenis air minum

yang sekarang ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di Rw 06

RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari adalah air

yang dihasilkan dari penampungan mata air. Hal ini disebabkan karena

harganya murah dan olahannya sangat mudah, Pada masyarakat yang

1

Page 16: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

16

vi

bermukim di daerah RRI Lama RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan

Kendari Barat Kota Kendari yang mengkonsumsi air pegunungan merupakan

kebutuhan primer dalam keseharian mereka.

Kepadatan penduduk, dan tata ruang yang salah, dapat berakibat

kualitas air yang bersumber dari pegunungan kualitasnya akan menurun.

Sebagai akibat penggunaan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat

membahayakan organ tubuh karena adanya senyawa kimia dalam air minum

yang melebihi ambang batas konsentrasi yang telah diizinkan. Selain itu dapat

menimbulkan penyakit gangguan fungsi organ tubuh seperti fungsi ginjal, hati

otak, bahkan kelainan mental. Senyawa kimia ini bisa secara alamiah maupun

akibat kegiatan manusia mencemari air minum. Beberapa zat kimia yang

bersifat membahayakan terhadap tubuh manusia adalah zat kapur, logam berat,

pestisida, senyawa polutan hidrokarbon, zat-zat radio aktif alami atau buatan

dan sebagainya (Efendi, 2010).

Selain itu dapat menimbulkan penyakit dan gangguan fungsi organ

tubuh seperti fungsi ginjal, hati, otak, gigi bahkan kelainan mental. Senyawa

kimia ini bisa secara alamiah maupun akibat kegiatan manusia mencemari air

minum. Beberapa zat kristaldalam urin yang bersifat abnormal terhadap tubuh

manusia adalah calsium oksalat, triple fosfat, cilinder dan sebagainya

(Warman, 2008).

Menurut penelitian Obiet pada tahun 2014 tentang perbedaan sedimen

urine pada masyarakat yang menkonsumsi air pegunungan RRI Lama dan Jalan

Lasolo membuktikan adanya kelainan hasil pemeriksaan sedimen urine di

Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari yang

mengkonsumsi air pegunungan, dengan di temukannya Eritrosit dalam jumlah

abnormal (1-21 sel/LPB), Leukosit (2-18 sel/LPB), Epitel (3-9 sel/LPB),

Silinder (0-2 sel/LPB), Calsium Oksalat (3-12 sel/LPB), asam urat (0-3

sel/LPB), sistin (0-1 sel/LPB).

Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul“Gambaran sedimen urine pada masyarakat yang

2

Page 17: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

17

vi

mengkonsumsi air pegunungan RRI Lama di RW 06 RT 15 Kelurahan

Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari”.

B. Rumusan Masalah

“Bagaimanakah Gambaran Sedimen Urine Pada masyarakat yang

mengkonsumsi air pegunungan RRI Lama di RW 06 RT 15 Kelurahan

Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari”?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui sedimen urine pada masyarakat yang mengkonsumsi

air pegunungan RRI Lama di RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan

Kendari Barat Kota Kendari.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui sedimen Organik yang terdapat dalam Urine

masyarakat yang mengkonsumsi air pegunungan RRI Lama RW 06 RT

15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.

b. Untuk mengetahui sedimen Anorganik yang terdapat dalam Urine

masyarakat yang mengkonsumsi air pegunungan RRI Lama RW 06 RT

15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.

D . Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai sumbangan ilmiah dan informasi dalam memperkaya ilmu

pengetahuan.

b. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi peneliti selanjut.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi kepada pemerintah Khususnya di RW 06 RT

15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari

terkait tentang kualitas air yang selama ini dikonsumsi sehingga

dapat meminimalisir tata cara penggunaan konsumsi air yang salah.

3

Page 18: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

18

vi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Air

1. Pengertian Air

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang

diketahui sampai saat ini bumi tetapi tidak diplanet lain. Air menutupi

hampir 71% permukaan bumi.

2. Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya Air dibedakan atas:

a. Air Permukaan (Air Sungai dan Air Rawa)

Air permukaan yang mengalir di permukaan bumi akan

mengalir pada tempat yang rendah dan pada akhirnya bermuara ke laut,

air ini umumnya akan terkontaminasi selama proses mengalir ke tempat

rendah. Air sungai pada umumnya mempunyai kontaminasi yang sangat

tinggi sekali karena aliran grenase dari pemukiman masyarakat

mengalir di sungai, Sedangkan pada air danau kebanyakan berwarna

yang disebabkan oleh zat-zat organik yang telah membusuk,dengan

adanya pembusukan maka kadar Fe dan Mn juga semakin tinggi.

b. Air Tanah

Air tanah adalah air yang tersimpan atau air yang terperangkap

dalam lapisan batuan yang pengisian dan penambahan terus menerus

bersumber dari hujan yang masuk kedalam tanah yang kemudian

berupa air tanah dangkal.

c. Air Atmosfir / Air Hujan

Air atmosfir dalam keadaan murni sangat bersih tetapi sering

terjadi pengotoran karena industri, debu dan lain sebagainya. Oleh

karena itu untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum

hendaknya pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat

hujan mulai turun karena masih banyak mengandung kotoran

(Wahyulesmana,2009).

4

Page 19: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

19

vi

3. Air Penampungan

Air penampungan adalah air yang ditampung dalam sebuah wadah

dalam jumlah besar yang berasal dari mata air pegunungan dan digunakan

sebagai konsumsi, mandi dan cuci. Berdasarkan Kemenkes 2002 dari segi

kualitasnya air penampungan yang dikonsumsi masyarakat harus memenuhi

persyaratan fisik, kimia dan bakteriologi.Persyaratan fisik pada air

penampungan adalah air tersebut harus jernih, tidak berwarna, tidak berasa,

tidak berbau dan suhu air tidak boleh melebihi suhu udara ± 3oC

(Kemenkes,2010).

4. Hygiene Sanitasi Air Penampungan

Hygiene sanitasi adalah upaya kesehatan untuk mengurangi atau

menghilangkan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran

terhadap air dan sarana yang digunakan untuk proses pengolahan,

penyimpanan dan pembagian air (Depkes,2010).

Berdasarkan pedoman hygiene sanitasi Penampungan Air Minum

(Depkes,2006), lokasi yang baik untuk Penampungan Air Minum adalah di

daerah yang bebas dari pencemaran lingkungan, tidak pada daerah

tergenang air dan rawa, tempat pembuangan kotoran dan sampah,

penumpukan barang-barang bekas atau bahan berbahaya dan beracun (B3)

dan daerah lain yang diduga dapat menimbulkan pencemaran terhadap air

minum.

Penampungan Air Minum sedikitnya harus memiliki akses fasilitas

sanitasi, diantaranya adalah tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan

sabun pembersih dan saluran limbah, fasilitas sanitasi, tempat sampah yang

memenuhi syarat, menyimpan contoh air minum yang dihasilkan sebagai

sampel setiap pengisian air baku (Wahyulesmana. 2011).

Kemudian untuk mendapatkan air minum yang berkualitas,

Penampungan Air Minum harus memiliki sarana pengolahan air minum

yang meliputi:

1) Alat dan perlengkapan yang dipergunakan untuk pengolahan air

minum harus menggunakan peralatan yang sesuai dengan

5

Page 20: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

20

vi

persyaratan kesehatan (foodgrade), meliputi; pipa pengisian air

baku, tandon air baku, pompa penghisap dan penyedot, filter,

mikrofilter, kran pengisian air minum curah, kran pencucian atau

pembilasan botol, karan penghubung (hose), peralatan sterilisasi.

2) Bahan dan sarana tidak boleh terbuat dari bahan yang mengandung

unsur yang dapat larut dalam air seperti Timah hitam (Pb), Tembaga

(Cu), Seng (Zn), Cadmium (Cd).

3) Alat dan perlengkapan yang dipergunakan seperti mikrofilter dan

alat sterilisasi masih dalam masa pakai tidak kadaluarsa

(Depkes,2010).

B. Air Minum

Air minum adalah suatu kebutuhan utama bagi manusia. Air minum

dalam tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan

fisiologi tubuh, air juga digunakan untuk melarutkan dan mengolah sari

makanan agar dapat dicerna (Kemenkes,2010).

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa

proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung

diminum. Sedangkan yang dimaksud dengan air bersih adalah air yang

digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat

kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

Berdasarkan Kemenkes 2010 dari segi kualitasnya air minum yang

dikonsumsi masyarakat harus memenuhi persyaratan fisik, kimia dan

bakteriologi. Persyaratan fisik pada air minum adalah air minum tersebut

harus jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan suhu air tidak

boleh melebihi suhu udara ± 3oC.

Persyaratan kesehatan untuk air bersih dan air minum meliputi:

persyaratan bakteriologi, kimia, radioaktif dan fisik.

1) Persyaratan Bakteriologi Air Minum

Persyaratan bakteriologi air minum adalah bakteri Coliform

0/100ml, dan E.Coli 0/100ml, hal ini juga berlaku pada air yang

masuk sistem distribusi.

6

Page 21: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

21

vi

Persyaratan bakteriologi pada kriteria air minum terus

mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan teknologi. Pada

beberapa negara juga memiliki pedoman atau kriteria yang berbeda-

beda tetapi sebagian besar kriteria memiliki persamaan antara lain

adalah dengan pengukuran bakteri Coliform.

2) Persyaratan Kimia Air Minum

Persyaratan kimia untuk air minum memiliki parameter yang paling

banyak dibandingkan parameter bakteriologi dan fisik, dibagi

menjadi:

a. Bahan-bahan kimia anorganik.

b. Bahan-bahan kimia organik.

c. Pestisida

d. Desinfektan dan hasil sampingannya.

Contoh parameter kimia yang tidak di izinkan yaitu raksa, arsen,

barium, mangan, nitrat, nitrit, zink, sianida, sulfat, hidrogen, sulfida,

tembaga, timbal, benzena, kalium permanganat dan lain-lain (Kemenkes,

2010).

Berdasarkan Permenkes No. 907/MENKES/SK/VII/2002

persyaratan kimia untuk air penampungan adalah air tidak boleh

mengandung racun, zat-zat mineral (logam) atau zat-zat kimia tertentu

dalam jumlah melampaui batas yang telah ditentukan. Kandungan logam

yang masih diperbolehkan dalam air minum tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Persyaratan Kandungan Logam Dalam Air Minum

Nama logam Kadar maksimum (mg/L)

Antimon 0,005

Air Raksa 0,001

Arsenik 0,01

Barium 0,7

Boron 0,3

Kadmium 0,003

Kromium 0,05

7

Page 22: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

22

vi

Tembaga 2

Sianida 0,07

Flourida 1,5

Timbal 0,01

Molybdenum 0,07

Nikel 0,02

Nitrat 50

Nitrit 3

Selenium 0,01

Sumber : Kemenkes No. 907 tahun 2010.

3) Persyaratan Radioaktif Air Minum.

Apapun bentuk radioaktif efeknya sama, yakni menimbulkan

kerusakan pada sel-sel terpapar. Kerusakan dapat mengakibatkan

kematian, perubahan komposisi genetika, dapat menimbulkan kanker

dan mutasi sel. Paremeter radioaktif dibagi menjadi parameter sinar

alfa, beta, dan gamma.

4) Persyaratan Fisik Air Minum.

Kriteria fisik ditentukan oleh faktor-faktor kekeruhan, warna, bau

maupun rasa. Dari keempat indikator tersebut hanya bau saja yang

penilaiannya ditentukan secara subjektif, dengan cara air diencerkan

secara berturut-turut, Umumya penilaian bau dan rasa sering

dilakukan bersamaan sebagai indikator, dimana antara keduanya

sulit dipisahkan secara kualitatif (Depkes, 2010).

Masalah penyediaan air bersih ini menjadi salah satu prioritas dalam

perbaikan derajat kesehatan masyarakat. Mengingat keberadaan air sangat

vital dibutuhkan oleh makhluk hidup. Kehidupan di muka bumi ini hanya

dapat berlangsung dengan keberadaan air. Seiring meningkatnya kepadatan

penduduk dan pesatnya pembangunan, maka kebutuhan air pun semakin

meningkat. Sehingga dituntut tersedianya air yang sehat yang meliputi

pengawasan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan

kehidupan manusia yang bertujuan untuk menjamin tercapainya air minum

8

Page 23: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

23

vi

maupun air bersih yang memenuhi syarat kesehatan bagi seluruh lapisan

masyarakat.

Kebutuhan air minum di berbagai negara tidak sama satu sama lain.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan volume

kebutuhan air di negara maju rata-rata adalah kurang lebih 500 L seorang

setiap hari, sedangkan di Indonesia sebanyak 200-400 L/hari dan di daerah

pedesaan hanya 60 L/hari (Anonim,2014).

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum, sekarang

ini telah banyak bermunculan suatu usaha yang menghasilkan air minum

yang berkualitas dan dengan harga yang murah yaitu Depot Air Minum

(Kemenkes,2010).

C. Proses Perjalanan Air Dalam Tubuh

Proses perjalanan air minum yang dikonsumsi manusia amat panjang

yaitu mulai dari penyerapan, disalurkan, lalu terakhir diperbaharui. Air yang

diminum saat ini bisa jadi baru akan keluar sebagai urine 10 sampai 50 hari

kemudian.

Prosesnya sebagai berikut. Seusai diminum, air akan masuk ke saluran

pencernaan lantas diserap oleh pembuluh kapiler dan pembuluh darah untuk

menuju ke semua sel-sel darah. Air lalu menjangkau ke sel tubuh manusia,

kemudian tersebar disekitar dan juga di dalam sel tersebut. Menurut Francois

Peronnet dari Universitas Montreal dalam penelitian Novita tahun 2012

menemukan bahwa butuh waktu 5 menit bagi air untuk sampai ke dalam sel.

Sedangkan proses hingga keluar kembali berupa urine, keringat, uap

pernafasan, dan juga tinja adalah sekitar 10-50 hari.

Semakin banyak mengkonsumsi air, maka akan makin cepat proses

regenerasi kadar air di dalam tubuh. Jika manusia minum 2 liter air hari ini,

maka 2 liter air yang telah berada dalam tubuh selama 10 hari akan dibuang

(Novita, 2012).

9

Page 24: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

24

vi

D. Tinjauan Tentang Urine

1.Definisi Urine

Urine adalah hasil dari filtrasi glomerulus ginjal berupa cairan

kompleks yang terdiri atas air dan bahan terlarut berupa sisa metabolisme

seperti urea, garam terlarut dan zat organik, yang dikeluarkan melalui

saluran air kemih.

Urine adalah cairan sisa metabolisme yang diekresikan oleh ginjal

dan kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinari. Eksresi

urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang

disaring oleh ginjal untuk menjaga hemostasis cairan (Sutedjo, 2007).

2. Proses Pembentukan Urine (Air Kemih):

Gambar 2.1 Ginjal Manusia

a. Proses Penyaringan (filtrasi)

Proses filtrasi terjadi di glomerulus Ginjal, proses ini terjadi

karena permukaan eferen lebih besar daripada eferen sehingga terjadi

penyerapan darah. Sedangkan bagian yang tersaring adalah sebagian

cairan darah kecuali protein. Cairan yang tersaring terdiri dari glukosa,

protein, air, Natrium, Klorida, Sulfat, Bikarbonat, dan benda-benda

keton diteruskan oleh tubulus ginjal.

b. Proses Penyerapan Kembali (reabsorbsi)

Proses reabsorbsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang

nantinya akan menghasilkan urin. Urin yang berkumpul dalam

kapsulabowman masuk ke dalam tubuluskontortusproksimal dan terjadi

proses reabsorbsi. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat yang

berguna oleh dinding tubulus lalu masuk ke pembuluh darah yang

10

Page 25: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

25

vi

mengelilingi tubulus. Zat-zat diserap kembali oleh darah antara lain :

Glukosa, asam amino dan ion-ion anorganik.

c. Proses Sekresi

Proses ini adalah proses penyerapan urin sisa dari filtrasi dan

reabsorbsi. Proses ini terjadi pada tubulus dan diteruskan ke piala

ginjal, selanjutnya diteruskan ke ureter masuk ke visika urinaria. Urin

memiliki sifat – sifat fisik tertentu, yaitu :

1) Kejernihan dan Warna :

Normal jernih atau sedikit keruh dan berwarna kuning muda.

2) Derajat Keasaman atau pH :

Penetapan pH urin dilakukan dengan memakai indikator strip.

3) Bau.

Bau normal yang karakteristik disebabkan oleh asam organik

yang mudah menguap.

4) Pengukuran volume.

Pada orang dewasa normal produksi urin kurang lebih 1500 ml /

24 jam dan berguna untuk menentukan adanya gangguan faal

ginjal serta kelainan keseimbangan cairan tubuh.

5) Berat Jenis (Bj).

a) Bj memberikan kesan tentang kepekatan urine. Urine pekat

dengan Bj >1,030 mengindikasikan kemungkinan adanya

glukosuria.

b) Batas normal BJ urine antara 1,003–1,030 (Hardjoeno, 2007).

3. Proses Eliminasi Urine.

Eliminasi Urine normalnya adalah pengeluaran cairan. Proses

pengeluaran ini sangat bergantung pada fungsi-fungsi organ eliminasi

urine seperti Ginjal, Ureter, bladder, dan Urettra. Ginjal memindahkan air

dari darah dalam bentuk Urine. Ureter mengalirkan urin ke bledder. Dalam

bledder urine ditampung sampai mencapai batas tertentu yang kemudian

dikeluarkan melalui Uretra.

11

Page 26: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

26

vi

4. Jenis Sampel Urine

a) Urine sewaktu

Untuk bermacam-macam pemeriksaan dapat digunakan urine sewaktu,

yaitu urine yang dikeluarkan pada satu waktu yang tidak ditentukan

dengan khusus. Urine sewaktu ini biasanya cukup baik untuk

pemeriksaan rutin.

b) Urine pagi

Yang dimaksudkan dengan urine pagi ialah urine yang pertama-tama

dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur. Urine ini lebih pekat

dari urine yang dikeluarkan siang hari. Jadi baik untuk pemeriksaan

sedimen, berat jenis, protein, dan lain-lain; dan baik juga untuk tes

kehamilan berdasarkan adanya HCG (Human Chorionic

Gonadotrophin) dalam urine.

c) Urine Post prandial

Sampel urine ini berguna untuk pemeriksaan terhadap glukosa urine

yang merupakan pertama kali dikeluarkan 1-3 jam setelah makan.

d) Urine 24 jam

Apabila diperlukan penetapan kuantitatif suatu zat dalam urine, urine

sewaktu sama sekali tidak bermakna dalam menafsirkan proses-proses

metabolik dalam badan. Hanya jika urin itu dikumpulkan selama waktu

12

Page 27: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

27

vi

yang diketahui, dapat diberikan suatu kesimpulan. Agar analisa lebih

representatif biasanya dipakai urine 24 jam (Gandasoebrata, 2006).

5. Cara Mengumpulkan Sampel Urine

Menurut (Gandasoebrata, 2006) ada lima tahap cara mengumpulkan

urine yaitu :

a. Memilih Sampel Urine

Pemeriksaan urinalisis dapat menggunakan urine sewaktu,

urine pagi, urine post prandial, urine 24 jam. Pada penelitian ini sampel

urine yang digunakan adalah urine sewaktu.

b. Pengawet Urine

Untuk mengecilkan kemungkinan perubahan susunan kuman-

kuman, simpanlah urine pada suhu 40C, sebaiknya dalam lemari es

dimasukkan kedalam botol-botol tertutup. Ada bermacam-macam

bahan pengawet yang dapat dipakai secara universal untuk menghindari

urine dalam segala perubahan yang mungkin terjadi. Seperti : Toluena,

Thymol, Formaldehida, Asam Sulfat pekat dan Natrium karbonat.

c. Wadah Urine

Wadah urine harus bersih dan kering, adanya air dan kotoran

dalam wadah berarti adanya kuman-kuman yang akan berkembang biak

dalam urin dan mengubah susunanya. Wadah urine yang baik adalah

yang serupa gelas bermulut lebar dan dapat disumbat rapat. Urin

dikocok terlebih dahulu agar homogen. Berilah etiket yang jelas pada

wadah dengan memberi keterangan : Nama orang, Umur, Jenis

kelamin, Tanggal, Waktu dan sebagainya.

d. Identifikasi Cairan Sebagai Urine

Dalam pemeriksaan cairan urine, kita sering membedakan air

dan cairan urine, meskipun kadang-kadang analis sukar menjawab

dengan pasti, tetapi perlu diketahui kadar urine tinggi yaitu melebihi

1gr/dl cairan air dan kadar kreatinin sekitar 50 mg/dl cairan.

e. Analisa Urine

13

Page 28: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

28

vi

Urine cairan sisa yang diekresikan oleh ginjal yang kemudian

akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinalisasi. Eksresi

urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah

yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga hemostasis cairan.

6. Manfaat Pemeriksaan Urine

Manfaat pemeriksaan urine adalah :

1. Tes saring pada tes kesehatan, keadaan patologik maupun setelah operasi.

2. Menentukan infeksi saluran kemih, terutama yang berbau busuk karena

keton, nitrit, leukosit atau bakteri.

3. Menentukan kemungkinan gangguan metabolisme, misalnya Diabetes

Mellitus atau komplikasi kehamilan.

4. Menentukan berbagai jenis penyakit ginjal seperti: Glomerulonephritis,

syndrpomenefrotik dan pyelonephritis.

7. Proses Terbentuknya Sedimen Urine

Proses terbentuknya sedimen Urine yaitu pada saat proses sentrifugasi:

a) Dimana sampel urine tersebut di Homogenkan terlebih dahulu.

b) Setelah itu sampel urine di sentrifuge dengan kecepatan 1500-2000

rpm selama 5 menit.

c) Setelah di sentrifuge, supernatan tersebut di tuang dengan gerakan cepat

lalu tabung sentrifuge di tegakkan kembali sehingga di dapatkan

sedimen urine.

d) Setelah itu tabung di kocok untuk mensuspensikan sedimen.

e) Ambil 1-2 tetes dengan pipet tetes ke objek glass dan di tutup dengan

deg glass.

f) Kemudian di amati di bawah mikroskop, Dengan pengamatan di bawah

mikroskop tersebut sehingga didapatkan sedimen Eritrosit, Leukosit,

Epitel, Silinder, Kristal, Bakteri, Parasit pada Urine (Gandasoebrata R,

2006).

8. Sedimen Urine.

Sedimen urine adalah unsur yang tidak larut dalam urine berasal dari

darah, ginjal dan saluran kemih sehingga pemeriksaan sedimen urine sangat

14

Page 29: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

29

vi

penting dalam membantu menegakkan diagnosis, dan mengikuti perjalanan

penyakit.

Tes sedimen urine digunakan untuk mengidentifikasi jenis sedimen

yang dipakai untuk mendeteksi kelainan ginjal dan saluran kemih. Tes

sedimen urine dapat juga dipakai untuk memantau perjalanan penyakit

ginjal dan saluran kemih setelah pengobatan dan untuk konfirmasi

pemeriksaan kimia urine. Seperti adanya silinder memastikan adanya

albuminuria, adanya eritrosit dalam urine menandakan uji darah samar

positif, ditemukan bakteri biasanya disertai uji nitrit yang positif dan

leukosit yang banyak di dalam sedimen urine menunjukan uji esterase yang

positif (Hardjoeno, 2007).

Unsur – unsur sedimen urine dibagi atas dua golongan, yaitu unsur

organik dan unsur anorganik. Unsur organik terdiri dari epitel, leukosit,

eritrosit, silinder, spermatozoa, parasit, bakteri dan jamur. Sedangkan unsur

anorganik terdiri dari zat amorf, kristal dan zat lemak.

Pemeriksaan sedimen dalam urine dilakukan dengan menggunakan

lensa objektif kecil 10x Lapangan Pandang Kecil (LPK), selain itu dipakai

lensa objektif besar 40x Lapangan Pandang Besar (LPB) (Kosasih, 2008).

E. Tinjauan Tentang Pemeriksaan Sedimen Urine

Sedimen urine yang sering dijumpai adalah leukosit, eritrosit, epitel

sel, urate acid, Kristal Calsium oxalat, triple phosphate, asam urat. Penemuan

kristal-kristal tersebut tidak mempunyai arti klinik yang penting. Namun,

dalam jumlah berlebih dan adanya predisposisi antara lain infeksi,

memungkinkan timbulnya penyakit kencing batu, yaitu terbentuknya batu

ginjal saluran kemih (lithiasis) di sepanjang ginjal saluran kemih,

menimbulkan jejak dan dapat menyebabkan fragmen sel epitel terkelupas.

Pembentukan batu dapat disertai kristal urine, dan penemuan kristal urine tidak

harus disertai pembentukan batu ginjal.

Kalsium adalah mineral yang paling banyak dalam tubuh dan

termasuk paling penting. Tubuh membutuhkan kalsium untuk membentuk dan

memperbaiki tulang dan gigi, membantu fungsi saraf, kontraksi otot,

15

Page 30: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

30

vi

pembentukan darah dan berperan pada fungsi jantung. Hampir semua kalsium

tubuh disimpan di tulang. Sisanya ditemukan dalam darah.

Pada kondisi normal, kadar kalsium dalam darah terkontrol dengan

baik. Saat jumlah kalsium dalam darah menurun, kalsium dilepaskan dari

tulang untuk mengembalikan jumlah kalsium dalam darah. Saat jumlah

kalsium darah naik, kelebihan kalsium mungkin disimpan di tulang atau

dikeluarkan dari tubuh melalui urine atau feces.

Metabolisme kalsium diatur oleh hormon paratiroid. Sejumlah besar

kalsium yang di eksresikan dikeluarkan bersama feces. Tetapi, sejumlah kecil

kalsium secara normal diekskresi ke urine. Peningkatan kalsium dalam urine

akibat dari peningkatan absorbsi kalsium di usus, gangguan reabsorbsi kalsium

di tubulus ginjal. (Gandasoebrata, 2004).

16

Page 31: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

31

vi

BAB IIIKERANGKA KONSEP

A . Dasar Pemikiran

Air merupakan kebutuhan penting bagi makhluk hidup di muka bumi

terutama bagi manusia. Bagi manusia air berperan dalam segala bidang yaitu

pertanian, industri, dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Sehingga air

yang digunakan harus memenuhi standar ataupun syarat dari segi kualitas

maupun kuantitas (Notoadmojo, 2003).

Air pegunungan adalah air yang ditampung dalam sebuah wadah

dengan jumlah besar yang berasal dari mata air pegunungan dan digunakan

sebagai konsumsi, mandi dan cuci.

Urine adalah hasil dari filtrasi glomerulus ginjal berupa cairan

kompleks yang terdiri atas air dan bahan terlarut berupa sisa metabolisme

seperti urea, garam terlarut dan zat organik, yang dikeluarkan melalui saluran

air kemih.

Urine adalah cairan sisa metabolisme yang diekresikan oleh ginjal dan

kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinari. Eksresi urine

diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring

oleh ginjal untuk menjaga hemostasis cairan (Sutedjo, 2007).

Sedimen urine adalah unsur yang tidak larut dalam urin berasal dari

darah, ginjal dan saluran kemih sehingga pemeriksaan sedimen urine sangat

penting dalam membantu menegakkan diagnosis, dan mengikuti perjalanan

penyakit.

Tes sedimen urine digunakan untuk mengidentifikasi jenis sedimen

yang dipakai untuk mendeteksi kelainan ginjal dan saluran kemih. Tes

sedimen urine dapat juga dipakai untuk memantau perjalanan penyakit ginjal

dan saluran kemih setelah pengobatan dan untuk konfirmasi pemeriksaan

kimia urine. Seperti adanya silinder memastikan adanya albuminuria, adanya

eritrosit dalam urine menandakan uji darah samar positif, ditemukan bakteri

17

Page 32: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

32

vi

biasanya disertai uji nitrit yang positif dan leukosit yang banyak di dalam

sedimen urine menunjukan uji esterase yang positif (Hardjoeno, 2007).

B . Bagan Kerangka Pikir

Sentrifugasi dengankecepatan 1500 rpm Selama

10 menit

Sedimen

Pemeriksaan Mikroskopikperbesaran 10x

Hasil

MasyarakatRRI Lama RW 06RT 15 Kelurahan

Sodohoa

Pengambilan sampelurine sewaktu

Unsur SedimenOrganik: epitel, leukosit,eritrosit,silinder,spermatozoa,parasit,bakteri,danjamur

Unsur Anorganik:zat amorf,Kristal,dan zatlemak.

Air PegununganRRI LAMA

18

Page 33: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

33

vi

C . Kerangka Konseptual

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Keterangan :

: Variabel Bebas

: Variabel Terikat

D. Variable Penelitian

1. Variabel Bebas adalah sampel urine masyarakat yang mengkonsumsi Air

Pegunungan yang terdapat di RRI Lama RW 06 RT 15 Kelurahan

Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. Variabel Terikat adalah Pemeriksaan Sedimen Urin.

E. Definisi oprasional dan Kriteria Objektif

1. Definisi Oprasional:

a. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang

diketahui sampai saat ini di bumi tetapi tidak diplanet lain.

b. Air pegunungan adalah air yang ditampung dalam sebuah wadah

dengan jumlah besar yang berasal dari mata air pegunungan yang

digunakan sebagai konsumsi, mandi dan cuci.

c. Urine adalah Cairan sisa metabolisme yang ekresikan oleh ginjal dan

kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinari.

Masyarakat KelurahanSodohoa RW 06 RT 15Kecamatan Kendari BaratKota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara.

Sedimen Urin

19

Page 34: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

34

vi

d. Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan pada satu waktu yang

tidak ditentukan dengan khusus.

e. Pemeriksaan sedimen urine adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk

mengamati kelainan yang terdapat dalam urine.

2. Kriteria Objektif:

a) Sedimen Organik jika di temukan: Sel Epitel, Leukosit, Eritrosit,

Silinder, Spermatozoa, Parasit, Bakteri, dan Jamur.

b) Sedimen Anorganik jika ditemukan: Kristal, zat Amorf, dan zat

Lemak.

20

Page 35: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

35

vi

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. JenisPenelitian

Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah desain

deskriptif, dengan di lakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui

Gambaran sediment urine pada masyarakat yang mengkonsumsi Air

Pegunungan RRI Lama di RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan

Kendari Barat Kota Kendari.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa

Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari dilaksanakan yaitu pada tanggal 26-

28 juli 2016.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah 60 KK yang mewakili setiap

Kepala Keluarga yang tinggal di RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa

Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.

2. Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 Kepala Keluarga (KK)

warga yang tinggal di RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan

Kendari Barat Kota Kendari, dengan teknik pengambilan simple random

sampling (sampel acak secara sederhana), dimana setiap anggota populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Jika

ampel lebih dari 100 sampel maka pengambilan sampel dapat dilakukan

antara 15-30%, dan jika sampel kurang dari 100 sampel maka dapat

dilakukan pengambilan antara 20-50% sampel (Arikunto,2006).

60 X = 30 sampel

21

Page 36: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

36

vi

D. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan

sedimen urine pada Masyarakat yang mengkonsumsi air pegunungan yang

ditampung menggunakan metode pemeriksaan sedimen urine pada

Laboratorium Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Kendari.

E . Instrumen Penelitian

Alat, Bahan Dan Prosedur Kerja.

1. Alat:

a. Lembar observasi

b. Etiket/label

c. Pot Urine

2. Bahan:

a. Sampel Urine Warga yang tinggal di Rw 06 RT 15 Kelurahan sodohoa

Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.

3. Prosedur Kerja:

a. Persiapkan Alat dan Bahan.

b. Persiapan Pasien: tidak memerlukan persiapan khusus.

c. Minta Pasien untuk memmasukkan cairan seninya atau urinenya kedalam

pot urine atau wadah penampungan urine.

d. Memberitahukan kepada pasien agar pada waktu proses pengambilan

urine,Urine tersebut tidak boleh tercampur dengan Air Karna dapat

mempengaruhi hasil pemeriksaan tersebut.

e. Setelah pasien memberikan Urinenya, tutuplah dengan rapat dan beri

label pada pot Urine tersebut.

f. Setelah itu berterimakasih kepada warga karena telah bersedia di ambil

sampel Urinenya untuk di jadikan sebagai sampel penelitian.

22

Page 37: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

37

vi

F . Instrumen Penelitian Laboratorium

Sumber-sumber tersebut adalah (Gandasoebrata, 2006).

1. Alat,

a. Rak tabung

b. Mikroskop

c. Sentrifuge

d. Spidol

e. Tabung sentrifuge urine

f. Slide

g. Wadah penampung Urine

2. Bahan

a. Tissue

b. Urine Sewaktu

3. ProsedurKerja:

Metode :Mikroskopik

a) PraAnalitik.

1. PersiapanAlatdanBahan.

2. Persiapanpasien : tidak memerlukan persiapan khusus.

b) Analitik

1. masukkan Urine sebanyak 10 ml dalam tabung sentifuge.

2. Dimasukan dan pusingkan menggunakan Sentrifuge selama10 Menit

dan kecepatan 1500 rpm.

3. Dibuang cairan urine dalam tabung sentrifuge, sampai tersisa endapan

untuk diamati.

4. Dituang endapan tersebut pada slide untuk selanjutnya diperiksa di

mikroskop.

5. Diletakan slide, pada meja mikroskop dan periksa pada pembesaran

10x.

6. Dicatathasilpengamatan.

23

Page 38: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

38

vi

c) Pascaanalitik

Nilai rujukan sedimen urine:

a) Leukosit : Negatif< 5 /LPB

b) Eritrosit : Negatif< 5 /LPB

c) Epitel : Negatif< 5 /LPB

d) asamurat : Positif : ≥ 5 kristal /LPK

Negatif : < 5 kristal/LPK

e) Calsiumoksalat : Positif : ≥2 kristal /LPK

Negatif : < 2 kristal/LPK

f) Silinder : 0/LPB

g) Sistin : 0/LPK

h) Bakteri : < 2/LPB

(Gandasoebrata, 2006).

G. Jenis Data.

1) Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung pada saat penelitian

berlangsung, meliputi hasil pemeriksaan dari sedimen urine padas ampel

urine masyarakat yang mengkonsumsi Air Pegunungan RRI Lama di RW

06 RT 15 KelurahanSodohoa KecamatanKendari Barat Kota Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di ambil langsung dari instansi terkait.

Data ini di peroleh dari Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat

Kota Kendari.

H. Pengolahan Data

Pengolahan Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dikerjakan

melalui beberapa proses dengan tahapan sebagai berikut:

1. Pemeriksaan data (editing) Bertujuan untuk meneliti data yang telah

diperoleh dari pengukuran dengan cara memeriksa kelengkapan dan

konsistensi data yang ada.

24

Page 39: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

39

vi

2. Pengkodean data (coding) Bertujuan untuk memudahkan dalam

menganalisis data dengan cara memberikan kode atau atribut pada data.

3. Memasukkan data (entry) Memasukkan data yang telah diperoleh untuk

diolah menggunakan komputer.

4. Mentabulasi (tabulating) Tabulasi merupakan lanjutan langkah koding

atau mengelompokkan data ke dalam suatu data tertentu menurut sifat-

sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian.

I . Penyajian Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan selanjutnya disajikan

dalam bentuk tabel kemudian dipresentasikansecara narasi.

J. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak atas pihak lain dengan mengajukan permohonan izin

kepada instansi tempat penelitain. Setelah mendapat persetujuan barulah

dilakukan penelitian dengan menekankan maslah etika penelitian yang

meliputi:

1. Informed consent

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan di teliti

yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat

penelitian,bila subjek menolak maka peneliti tidak akan memaksakan

kehendak dan tetap menghormati hak – hak subjek.

2. Anominity

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama

responden,tetapi lembar tersebut di berikan kode.

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden di jamin oleh peneliti dan hanya

kelompok data tertentu yang akan di laporkan sebagai hasil penelitian.

25

Page 40: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

40

vi

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Kelurahan Sodohoa merupakan Kelurahan yang terdapat di

Kecamatan Kendari Barat dengan luas kelurahan 1.82 km2dengan jumlah

penduduk 3.723 jiwa. Kelurahan ini terdiri dari 7 RW dan 18 RT.

Salah satu RW yang ada di wilayah Kelurahan Sodohoa adalah Rw

06, Rw 06 ini terdapat 3 Rt yaitu: Rt 14, 15, dan 16. Dimana Rt 14 ini

dengan jumlah penduduk 502 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga 118

KK, dan Rt 15 ini dengan jumlah penduduk 274 jiwa, dengan jumlah

Kepala Keluarga 60 KK, sedangkan Rt 16 dengan jumlah penduduk 320

jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga 75 KK. Salah satu Rt yang ada di

wilayah Kelurahan Sodohoa adalah Rt 15 yang merupakan dari Rw 06

dengan jumlah penduduk 274 jiwa, yang terdiri dari 60 Kepala Keluarga.

Rt tersebut merupakan salah satu Rt yang dominan mengkonsumsi air

pegunungan (Data kelurahan Sodohoa).

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini merupakan hasil penelitian secara langsung sampel

sedimen urine pada masyarakat yang mengkonsumsi air pegunungan RRI

Lama yang dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Politeknik Kesehatan

Kendari Jurusan Analis Kesehatn, jumlah sampel yang di uji masing-masing

sebanyak 30 sampel dengan rincian data hasil penelitian pada lampiran.

26

Page 41: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

41

vi

1. Distribusi Jenis Kelamin.

Tabel 5.1 Distribusi Sampel Penelitian Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin RRI LamaJumlah Persen %

1. Perempuan 27 902. Laki-Laki 3 10

Total 30 100Sumber: Data primer

Dari data distribusi tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa dari 30

responden yang menjadi sampel penelitian, terdapat 27 responden

(90%) berjenis kelamin Perempuan, dan 3 responden (10%) berjenis

kelamin Laki-Laki.

2. Distribusi Umur

Tabel 5.2 Distribusi sampel penelitian menurut Umur

No Umur(Tahun)

RRI LamaJumlah Persen (%)

1 6-12 1 3,32 13-19 3 10,03 20-26 15 50,04 27-32 5 16,75 33-39 1 3,36 40-46 1 3,37 47-53 3 10,08 54-60 0 09 61-67 1 3,3

Total 30 100Sumber: data primer

Dari data tabel 5.2 menunjukkan data distribusi sampel umur pada

masyarakat yang mengkonsumsi air pegunungan RRI Lama di RW 06

RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat. Jumlah distribusi

frekuensi sampel berdasarkan umur terbanyak di RW 06 RT 15

Kelurahan Sodohoa dengan umur 20-26 Tahun dengan jumlah 15

(50,0%) orang. Dan jumlah distribusi frekuensi sampel terendah di RW

27

Page 42: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

42

vi

06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Kota Kendari yaitu

pada umur 6-12 Tahun dengan jumlah 1 (3,3%), 33-39 Tahun dengan

jumlah 1 (3,3%), 40-46 Tahun dengan jumlah 1 (3,3%) dan 61-67

Tahun dengan jumlah 1(3,3%). Berdasarkan data tersebut di atas

frekuensi umur yang bervariasi karena sampel yang di ambil secara

acak pada masyarakat yang mengkonsumsi air pegunungan RRI Lama.

3. Distribusi sedimen urine

Tabel 5.3 Distribusi sedimen urine

No Sedimenurine

RRI Lama

Normal AbnormalN % N %

1 Leukosit 28 93,3 2 6,7

2 Eritrosit 28 93,3 2 6,7

3 Epitel 17 56,6 7 23,3

4 Silinder 29 96,7 1 3,3

5 Kalsiumoksalat

29 96,7 1 3,3

6 Asam urat 29 96,7 1 3,3

7 sistin 30 100 0 0

8 Bakteri 29 96,7 1 3,3

Sumber: data primer

Data tabel 5.3 di atas menunjukkan sedimen urine pada masyarakat

yang mengkonsumsi Air pegunungan RRI Lama. pada sedimen urine di

wilayah RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat

jumlah Leukosit normal 28 (93,3%) dan abnormal 2 (6,7%), jumlah

Eritrosit normal 28 (93,3%) abnormal 2 (93,3%). Jumlah Epitel normal 17

(56,6%) abnormal 7 (23,3%), Silinder normal 29 (96,7) abnormal 1 (3,3),

Jumlah Calsium Oxalat normal 29 (96,7) abnormal 1 (3,3%), jumlah Asam

urat normal 29 (96,7%) abnormal 1 (3,3%), jumlah sistin normal 30

(100%), jumlah bakteri normal 29 (96,7%) abnormal 1 (3,3%).

28

Page 43: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

43

vi

C. Pembahasan

Pemeriksaan sedimen urine atau mikroskopik pada urine merupakan

pemeriksaan lanjutan setelah pemeriksan kimia urine, yang penting untuk

mengetahui adanya kelainan pada ginjal dan saluran kemih serta berat

ringannya penyakit. Pemeriksaan sedimen ini biasa menggunakan urine pagi

ataui urine sewaktu, setelah mengumpulkan urine segera di lakukan

pemeriksaan. Untuk penundaan pemeriksaan urine sebaiknya diberikan

pengawet karena akan terjadi perubahan pada komposisi zat dan hasil yang di

keluarkan seperti terjadinya pertumbuhan bakteri, kadar glukosa menurun, pH

menjadi alkalis, dekomposisi silinder, lisisnya eritrosit, perubahan bentuk

leukosit/rusak, urine menjadi makin keruh, perubahan warna dan bau, serta

nitri menjadi positif (Hardjoeno, 2007).

Pada pemeriksaan sedimen urine masyarakat yang mengkonsumsi air

pegunungan RRI Lama di RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan

Kendari Barat Kota Kendari di dapat variasi sedimen yang mengindikasi kan

kesehatan individu dan zat-zat yang di konsumsi dalam kehidupan sehari-

hari. Pengamatan sedimen tergantung apa yang ada dalam urine normal, dan

bisa di identifikasi secara akurat dalam membandingkan antara bentuk normal

dan abnormal. Munculnya beberapa partikel atau elemen dalam urine

mungkin normal, Hal ini dapat berupa sel-sel darah, sel-sel yang melapisi

saluran kencing (epitel squamous), partikel protein silinder yang telah

terbentuk di nefron (gips), Kristal yang terbentuk dalam urine, dan selasing

misalnya spermatozoa, mikroorganisme, atau kontaminan (Gandasoebrata,

2004).

Eritrosit pada sedimen urine normal dengan jumlah 0-5 sel/LPB dapat

ditemukan. Jumlah lebih dari 5/LPB harus di selidiki secara menyeluruh dan

penyebab hematuria harus dicari. Dalam pemeriksaan mikroskopik eritrosit

terlihat mirip dengan yang di temukan pada darah perifer. Dalam urine

hipertonik, eritrosit bisa crenated dan dalam urine hipotonik eritrosit bisa

29

Page 44: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

44

vi

bengkak, menjadi bola, dan waktunya akan pecah, sehinnga jumlah eritrosit

berkurang pada sedimen urine.

Leukosit sering di temukan pada sedimen urine normal, tetapi sedikit

dan tidak melebihi 5/LPB. Walaupun semua jenis leukosit yang muncul

dalam darah perifer juga di temukan dalam urine (yaitu limfosit, monosit,

eosinofil), namun sel yang paling umum adalah PMN. PMN memiliki fungsi

fagositosis motil secara aktif, dan bergerak secara amiboid dengan

pseudopodia. PMN dalam urine dapat segera di ketahui inti multi segmennya

dan sitoplasma granular.

Sel epitel urine normal berisi tiga varietas utama sel epitel: tubular

ginjal, transisi (urothelial), dan squamos. Sel- sel ini melapisi saluran kemih,

tubulus dan nefron. Sel epitel renal tubular jarang ada dalam sedimen urine

yang normal (0-1/LPB). Bila ada, biasanya dalam bentuk tunggal tetapi juga

di temukan berpasangan. Sel transisi merupakan lapisan epitel pada sebagian

besar saluran kemih dan sering tampak di sedimen (0-1/LPB). Bentuknya

bertingkat-tingkat dan biasanya dengan lapisan sel tebal dengan tiga bentuk

utama yaitu bulat, polyhedral, dan kecebong. Sel epitel squamos adalah yang

termudah dari semua sel epitel, dan mudah di kenali dan sering di jumpai

dalam urine karena bentuknya yang besar dan datar, Spesimen urine porsi

tengah paling baik di gunakan(Gandasoebrata, 2006).

Silinder terbentuk dari kumpulan zat- zat atau sel-sel yang terbentuk

padat memanjang dengan ujung bulat. Adanya silinder dalam urine

mengindikasikan gejala kerusakan ginjal baik akut maupun kronis. Tidak ada

tipe silinder tertentu bagi gangguan penyakit ginjal yang khusus, walaupun

terdapat silinder eritrosit dan silinder leukosit(Kosasih, 2008).

Kristal terbentuk berkaitan dengan konsentrasi berbagai garam di urine

yang berhubungan dengan metabolisme makanan pasien dan asupan cairan

serta dampak dari perubahan yang terjadi dalam urine setelah koleksi sampel

(yaitu perubahan pH dan suhu yang mengubah kelarutan garam dalam urine

dan menghasilkan pembentukan kristal). Kristal kalsium oksalat paling sering

ditemukan pada urine asam dan netral. Bentuk yang umum adalah bentuk

30

Page 45: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

45

vi

dihidrat, Kristal berwarna mirip bentuk amplop. Kristal jenis ini di temukan

dalam urine normal, yaitu terutama setelah mengkonsumsi asam askorbat

dalam dosis besar atau makanan yang kaya akan asam oksalat(Dony

izhar,2007).

Kristal asam urat ada di urine dalam konsentrasi yang tinggi dan

umumnya menghasilkan berbagai macam struktur kristal, kristal asam urat

ada dalam berbagai bentuk seperti batang, kubus, piring, dan seperti batu

asahan. Kristal asam urat larut dalam larutan alkalis dan tidak larut dalam

asam. Biasanya berwarna kuning pucat, kristal asam urat sering di kaitkan

dengan batu ginjal, tetapi keberadaanya di urine orang normal adalah sanngat

umum(Gandasoebrata, 2004).

Sistin jarang di jumpai (tidak umum), berwarna kuning jeruk dan

berkilau. Sedangkan kristal sistin di urine tampak seperti plat segi enam,

sangat sukar larut dalam air. Bersifat radioopak karena mengandung sulfur,

kristal sistin berasal dari zat yang seharusnya tidak ada dalam urine,maka

dapat mengindikasikan masalah metabolisme. Obat-obatan dan pewarna

kontras sinar-x- juga dapat mengkristal di dalam urine(Sutedjo, 2007).

Urine seharusnya steril sehingga tidak akan ada mikroorganisme di

urine yang mengindikasikan adanya infeksi. Bakteri dapat memasuki saluran

kemih melalui uretra dan naik ke kandung kemih seperti dalam penggunaan

air yang terkontaminasi. Bakteri yang terdapat dalam sedimen urine juga

dapat merupakan kontaminan, terutama pada wanita, atau wadah sampel yang

tidak steril (Gandasoebrata,2006).

Untuk memaksimalkan pada pembacaan sedimen urine hendaknya alat

yang digunakan harus dalam keadaan baik seperti kaca objek dan mikroskop.

Kaca objek yang kotor tidak bisa di gunakan untuk pembacaan sedimen urine

dikarenakan adanya kotoran atau jamur yang menyerupai sel darah.

Mikroskop merupakan alat yang utama dalam penelitian sedimen urine ini.

Mikroskop yang digunakan harus dengan lensa yang bersih bebas dari debu

maupun jamur karena dapat mempengaruhi lapangan pandang pada saat

pemeriksaan sedimen urine di bawah mikroskop (Gandasoebrata, 2004).

31

Page 46: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

46

vi

Hasil penelitian menunjukkan sedimen urine pada masyarakat yang

mengkonsumsi Air pegunungan RRI Lama, pada sedimen urine di wilayah

RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat jumlah Leukosit

normal 28 (93,3%) dan abnormal 2 (6,7%), jumlah Eritrosit normal 28

(93,3%) abnormal 2 (93,3%). Jumlah Epitel normal 17 (56,6%) abnormal 7

(23,3%), Silinder normal 29 (96,7) abnormal 1 (3,3), Jumlah Calsium Oxalat

normal 29 (96,7) abnormal 1 (3,3%), jumlah Asam urat normal 29 (96,7%)

abnormal 1 (3,3%), jumlah sistin normal 30 (100%), jumlah bakteri normal

29 (96,7%) abnormal 1 (3,3%).

Pada pemeriksaan sedimen urine pada masyarakat yang mengkonsumsi

air pegunungan RRI Lama, telah di ketahui bahwa sampel air yang terletak di

RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat tidak layak

untuk di konsumsi jika tidak melalui proses pematangan terlebih dahulu,

karena sampel Air yang terletak di RRI Lama banyak mengandung kristal

yang dapat membahayakan kesehatan bagi tubuh jika mengkonsumsinya

tanpa proses pematangan(Depkes, 2010).

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang di lakukan oleh Obiet

pada tahun 2014 tentang perbedaan sedimen urine pada masyarakat yang

menkonsumsi air pegunungan RRI Lama dan Jalan Lasolo membuktikan

adanya kelainan hasil pemeriksaan sedimen urine di Kelurahan Sodohoa

Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari yang mengkonsumsi air pegunungan,

dengan di temukannya Eritrosit dalam jumlah abnormal (1-21 sel/LPB),

Leukosit (2-18 sel/LPB), Epitel (3-9 sel/LPB), Silinder (0-2 sel/LPB), Calsium

Oksalat (3-12 sel/LPB), asam urat (0-3 sel/LPB), sistin (0-1 sel/LPB).

32

Page 47: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

47

vi

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan1. Dari hasil pemeriksaan di temukan adanya gambaran sedimen urine

organik dan anorganik pada masyarakat yang mengkonsumsi air

pegunungan RRI Lama di RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan

Kendari Barat Kota kendari.

2. Pada hasil penelitian di temukan adanya gambaran sedimen organik yang

meliputi: leukosit, eritrosit, silinder, epitel, dan bakteri pada masyarakat

yang menkonsumsi air pegunungan RRI Lama di RW 06 RT 15 Kelurahan

Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.

3. Pada hasil penelitian di temukan adanya gambaran sedimen anorganik

yang meliputi: kalsium oksalat, dan asam urat pada masyarakat yang

mengkonsumsi air pegunungan RRI Lama di RW 06 RT 15 Kelurahan

Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.

B. Saran

1. Diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmiah dan informasi dalam

memperkaya ilmu pengetahuan.

2. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi bagi peneliti

selanjut.

3. Diharapkan dapat Memberikan informasi kepada pemerintah khususnya

di RW 06 RT 15 Kelurahan Sodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota

Kendari terkait tentang kualitas air yang selama ini dikonsumsi sehingga

dapat meminimalisir tata cara penggunaan konsumsi air yang salah.

33

Page 48: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

48

vi

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Rukaesih. 2013.Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Andi. (Hal. 44 – 47),

112.Campbell, N.A. 2000. Mikroskop dan Fungsinya. Binarupa Aksara.

Jakarta.

Anonim. 2014. Teori Pemeriksaan Kimia air. Departemen Kesehatan RI

Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur. Samarinda.(14 – 22).

Depertemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Direktorat

Laboratorium Kesehatan. 2010. Pedoman Pemeriksaan Kimia Air

Minum/Air Bersih. Jakarta.

Effendi, Hefni. 2010. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan

Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.(Hal. 56).

Obiet. 2014. Perbedaan Sedimen Urine pada masyarakat yang mengkonsumsi Air

Pegunungan RRI Lama dan Jalan Lasolo. Kota Kendari.

Gandasoebrata R. 2004. Calsium dalam Penuntun Laboratorium klinik. Dian

Rakyat. Jakarta.(Hal. 114 – 120).

Gandasoebrata, R, 2006. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat.

Jakarta.(Hal. 69 – 122).

Goldsten, Philip. 2004. Identifikasi Mikrobiologi Infeksi. Ikrar Mandiri Abadi.

Jakarta.(Hal. 75 – 77).

Hardjoeno. H dan Fitriani, 2007. Substansi Dan Cairan Tubuh. Lembaga Penerbit

Unhas. (Hal. 88 – 89).

Page 49: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

49

vi

Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Direktorat

Laboratorium Kesehatan. 2012. Pedoman Pemeriksaan Kimia Air

Minum/Air Bersih. Jakarta

Kosasih, E. N dan A. S, Kokasih, 2008. Tafsiran Hasil Pemeriksaan

Laboratorium Klinik edisi Kedua. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.(Hal. 17 – 19).

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta.(Hal.

13 – 14).

Permenkes.2010. Pedoman Pemeriksaan Kimia Air Minum/Air Bersih.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Sutedjo, A.Y. 2007. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan

Laboratorium. Amara Books. Yogyakarta. (Hal. 18).

C, Novita. 2012. Sidomi.com/73993/air-ternyata-akan-berada-di-tubuh-selama-

10-50-hari/.

Wahyulesmana. 2009. Penampungan Mata Air. (Hal. 44). Website :

www.wordpress.com(diakses pada tanggal 2 April 2015).

Wahyulesmana. 2011. Depot Air Minum.Lembaga Penerbit Unhas.

Makassar.(Hal. 46).

Warman, Yance. 2008. Pengawasan Kualitas Air Minum Isi Ulang oleh DINKES

Kota Pekanbaru tahun 2008. (Hal. 22).Website : www.wordpress.com

(diakses pada tanggal 4 Maret 2009).

Arikunto, s. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Ketujuh. Jakarta : Rineka Cipta.

Izhar. Dony DKK. 2007 Hubungan Antara Kesadahan Air Minum, Kadar

Kalsium Dan Sedimen Kalsium Oksalat Urine Pada anak Sekolah

Dasar. UGM Jogjakarta.

Page 50: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

50

vi

Page 51: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

51

vi

Page 52: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

52

vi

Page 53: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

53

vi

Page 54: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

54

vi

Page 55: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

55

vi

Page 56: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

56

vi

Page 57: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

57

vi

Lampiran 5. Proses penelitian Gambaran Sedimen Urine pada Masyarakatyang mengkonsumsi air pegunungan di Rw 06 Rt 15 KelurahanSodohoa Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.

a. Pra Analitik1) Persiapan Sampel

Pengambilan Sampel Urine di Rw 06 Rt 15 Kelurahan SodohoaKecamatan Kendari Barat.

2) Persiapan Alat Dan Bahana. Alat

Mikroskop Sentrifuge

Page 58: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

58

vi

Pipet Tetes deg gelas

Tabung sentrifuge, Rak tabung Objek gelas

58

vi

Pipet Tetes deg gelas

Tabung sentrifuge, Rak tabung Objek gelas

58

vi

Pipet Tetes deg gelas

Tabung sentrifuge, Rak tabung Objek gelas

Page 59: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

59

vi

b. BahanSampel urine, tissue

b. Analitik1) Sampel Urine di sentrifugasi

Page 60: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

60

vi

2) Sampel Urine yang sudah di sentrifugasi

3) Pengamatan Mikroskop terhadap Sedimen Urine

Page 61: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

61

vi

c. Pasca Analitik1) Hasil Pengamatan Sedimen Urine di mikroskop

a. Silinder, Eritosit, Leukosit

b. Calsium oxalat Dan Epitel

Page 62: New GAMBARAN SEDIMEN URINE PADA MASYARAKAT YANG … TULIS... · 2019. 7. 5. · rasa hormat dan terimakasi kepada Ibu Ruth Mongan,B.Sc,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Supiati,

62

vi

c. Asam Urat

d. Bakteri