Neuropati Optik Iskemik Anterior

7
Kuntum Putri Unzila 04091001025 Neuropati optik iskemik anterior Neuropati optik iskemik anterior ditandai oleh edema diskus pucat yang disertai dengan hilangnya penglihatan secara akut; sering ditemukan satu atau dua bercak perdarahan peripapilar. Kelainan ini disebabkan oleh infark nervus optikus retrolaminar (suatu daerah tepat di posterior lamina cribosa) akibat penyumbatan atau penurunan perfusi arteriae ciliaries posterior breve. Angiografi fluoresein fase-akut menunjukkan penurunan perfusi diskus optikus; sering bersifat segmental pada bentuk nonarteritik, tetapi biasanya difus pada bentuk arteritik; terlihat kebocoran diskus pada fase lanjut. Mungkin disertai defek perfusi pada koroid peripapilar. Neuropati optik iskemik anterior dibagi menjadi dua yaitu neuropati optik iskemik anterior nonarteritik dan neuropati optik iskemik anterior arteritik. 1 Neuropati optik iskemik anterior nonarteritik Neuropati optik iskemik anterior nonarteritik, merupakan neuropati optik yang umumnya terjadi pada usia

Transcript of Neuropati Optik Iskemik Anterior

Page 1: Neuropati Optik Iskemik Anterior

Kuntum Putri Unzila

04091001025

Neuropati optik iskemik anterior

Neuropati optik iskemik anterior ditandai oleh edema diskus pucat yang

disertai dengan hilangnya penglihatan secara akut; sering ditemukan satu atau dua

bercak perdarahan peripapilar. Kelainan ini disebabkan oleh infark nervus optikus

retrolaminar (suatu daerah tepat di posterior lamina cribosa) akibat penyumbatan atau

penurunan perfusi arteriae ciliaries posterior breve. Angiografi fluoresein fase-akut

menunjukkan penurunan perfusi diskus optikus; sering bersifat segmental pada

bentuk nonarteritik, tetapi biasanya difus pada bentuk arteritik; terlihat kebocoran

diskus pada fase lanjut. Mungkin disertai defek perfusi pada koroid peripapilar.

Neuropati optik iskemik anterior dibagi menjadi dua yaitu neuropati optik iskemik

anterior nonarteritik dan neuropati optik iskemik anterior arteritik.1

Neuropati optik iskemik anterior nonarteritik

Neuropati optik iskemik anterior nonarteritik, merupakan neuropati optik

yang umumnya terjadi pada usia diatas 50 tahun dan insiden pada kelompok usia

tersebut mencapai 2.3-10.2 kasus per 100.000 tiap tahunnya. Faktor risiko yang

diketahui berkaitan dengan kondisi tersebut termasuk hipertensi, diabetes mellitus,

penyakit jantung iskemik, hiperkolesterolemia dan penggunaan rokok. Kondisi lain

yang memiliki kaitan adalah abnormalitas hematologi seperti hiperhomosisteinemia

dan kemungkinan pengunaan medikasi peningkat performa.2

Hampir selalu ditemukan rasio cawan:diskus optikus yang rendah. Drusen

pada caput nervi optici dan peningkatan tekanan intraokular merupakan faktor

predisposisi neuropati ini. Hipotensi sistemik di pagi hari mungkin merupakan faktor

etiologi yang penting. Hubungan yang pasti antara inhibitor fosfodiesterase (untuk

Page 2: Neuropati Optik Iskemik Anterior

difungsi ereksi) dan neuropati optic iskemik masih belum jelas. pada pasien yang

berusia lebih muda, harus dicari kemungkinan vaskulitis (mis., lupus eritematosus

sistemik, sindrom antibodi antifosfolipid, poliarteritis nodosa), migraine, dan kondisi

protrombotik herediter (defisiensi protein C, protein S, atau antitrombin III dan

resistensi protein C teraktivasi), kemudian diterapi dengan tepat.1

Pada umumnya, penglihatan hilang secara mendadak dan dapat ditemukan

edematous diskus optikus. Edema diskus optikus kadang-kadang mendahului

timbulnya kehilangan penglihatan dalam jangka waktu minggu sampai bulan dan

edema biasanya hiperemis. Pembengkakan diskus seringkali bersifat difus, dengan

keterlibatan segmen yang lebih menonjol. Perdarahan menyerupai api biasanya

terletak pada atau berdekatan dengan diskus, arteriol retina kerapkali menyempit pada

region peripapiler, dan pembuluh telangiektasis dapat berlokasi di permukaan. 3

Gangguan ketajaman penglihatan bervariasi dari ringan hingga tidak ada

persespsi cahaya; defek lapang pandang biasanya di nasal (khasnya, inferior dengan

suatu pola altitudinal relatif). Pada lebih dari 40% kasus, dijumpai pemulihan

ketajaman penglihatan secara spontan. Tidak ada terapi yang bisa member manfaat

jangka panjang. Terapi aspirin dosis rendah dapat menurunkan risiko terkenanya mata

sebelahnya, yang dialami oleh 40% penderita. Kekambuhan pada mata yang sama

jarang terjadi. Setelah proses akut mereda, timbul suatu diskus yang pucat dengan

atau tanpa cupping “glaukomatosa”.1

Terapi utama neuropati optik iskemik anterior nonarteritik adalah

kortikosteroid, baik berupa injeksi intravitreal dan administrasi sitemik. Hasil dari

pengobatan ini masih kontroversial, namun kemungkinan memiliki potensi dalam

pengobatan neuropati optik iskemik anterior nonarteritik akut. 4

Neuropatik optik iskemik anterior arteritik

Neuropatik optik iskemik anterior arteritik, dikenal juga sebagai sel raksasa

arteritis. Neuropati optic ini disebabkan oleh iskemik arteri siliaris posterior dan/atau

Page 3: Neuropati Optik Iskemik Anterior

arteri oftalmika. Iskemik tersebut diakibatkan vaskulitis granulomatosa dinding

pembuluh darah.5

Neuropatik optik iskemik anterior arteritik menyebabkan penurunan

penglihatan yang berat dengan risiko kebutaan total bila terapinya ditunda. Kelainan

ini terjadi pada lansia dan berkaitan dengan nyeri pada arteri temporalis, nyeri saat

mengunyah (jaw claudication), malaise genralisata, pegal dan nyeri otot (polimialgia

reumatika). Diagnosis biasanya didasarkan atas neuropati optic iskemik anterior

dengan peningkatan laju endap darah (LED) dan protein reaktif-C (CRP) pada pasien

lanjut usia, dengan atau tanpa gambaran lokal atau sistemik yang sesuai; nilai LED

dan CRP mungkin saja normal.1

Pembengkakan yang pucat dari diskus optikus lebih sering dijumpai pada

neuropatik optik iskemik anterior arteritik. Iskemia koroidal mungkin berhubungan

dengan neuropati optic, menghasilkan kepucatan peripapiler dan pembengkakan

dalam retina dan mengeksaserbasi kehilangan penglihatan. Pada neuropati ini,

sirkulasi retina juga mungkin menunjukkan tanda-tanda iskemia, seperti perdarahan

dan ctton-wool spots, yang tidak ada pada neuropatik optik iskemik anterior non-

arteritik. Diskus pada mata yang lain pada penderita neuropatik optik iskemik anterior

arteritik seringkali memiliki diameter yang normal.3

Pengobatan dengan steroid sistemik dosis tinggi harus segera dimulai begitu

diagnosis klinis neuropati optik iskemik anterior arteritik ditemukan, tanpa menunggu

hasil biopsy arteri temporalis, yang harus dikerjakan dalam waktu 1 minggu sejak

terapi dimulai. Prednisolone oral, 80-100 mg/hr, biasanya adekuat sebagai dosis awal.

Dapat diberikan hydrocortisone intravena, 250-500 mg, bila terapi oral tampak

terlambat dimulai. Methylprednisolone intravena dapat memperbaiki hasil

pemglihatan akhir dan pastinya harus diberikan pada pasien yang terkena kedua

matanya-termasuk mereka yang megalami serangan hilang penglihatan sementara

pada mata sebelahnya- dan pada pasien yang penglihatannya semakin memburuk,

atau yang manifestasi-sistemik dan LED tingginya tidak responsive dengan terapi

oral sekalipun. Dosis steroid biasanya dapat diturunkan hingga 40mg prednisolone

Page 4: Neuropati Optik Iskemik Anterior

per hari setelah 2 minggu, tetapi kemudian harus diturunkan secara lebih perlahan dan

dihentikan sekurang-kurangnya lebih 6 minggu selama tidak ada kekambuhan

penyakit. Tiga puluh persen pasien memerlukan terapi steroid jangka panjang.1

DAFTAR PUSTAKA

1. 1. Riordan paul, Whitvher JP. Vaughan & Asbury’s General Opthalmology,

17th Edition. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2007

2. Dotan G, Korczyn AD. 2013. Noarteritic Ischemic Optic Neuropathy and

Other Vascular Diseases. Neuroepidemiology; 40(3): 225-226.

3. Ksiazek S, Trobe J. 2010. Ischemic optic neuropathy. Available at

www.medlink.com/medlinkcontent.asp. diakses tanggal 30 Maret 2013.

4. Neil M. 2011. Current Concepts in the Diagnosis, Pathogenesis, and

Management of Nonarteritic Anterior Ischemic Optic Neuropathy. Journal of

Neuro-Ophthalmology; 31(2): 1-3.

5. Steigerwalt RD, Cesarone MR, Beicaro G, Pascarella A, Angelis MD,

Gattegna R, Nebbioso M. 2010. Arteritic anterior ischemic optic neuropathy

treated with intravenous prostaglandin E1 and steroids. Int J Angiol; 19(3):

113-115.