Neraca pembayaran

20
NERACA PEMBAYARAN Ahmad Muhyi 11140088

Transcript of Neraca pembayaran

Page 1: Neraca pembayaran

NERACA PEMBAYARAN

Ahmad Muhyi11140088

Page 2: Neraca pembayaran

NERACA PEMBAYARANNeraca pembayaran adalah catatan dari

semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara.

.

Page 3: Neraca pembayaran

Komponen Neraca Pembayaran

Transaksi Berjalan (current account).Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran jangka pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa), yang meliputi : Ekspor dan impor barang-barang dan jasa ekspor barang-barang dan

jasa yang diperlakukan sebagai kredit impor barang-barang dan jasa diperlakukan kembali sebagai debit.

net investment income tingkat bunga dan dividen diperlakukan sebagai jasa karena merepresentasikan pembayaran untuk penggunaan modal.

net transfer (transfer unilateral), meliputi bantuan luar negeri, pemberian-pemberian dan pembayaran lain antar pemerintah dan antar pihak swasta. Net transfer bukan merupakan perdagangan barang dan jasa. Atau dengan kata lain transaksi berjalan merangkum aliran dana antara satu Negara tertentu dengan seluruh negara lain sebagai akibat dari pembelian barang-barang atau jasa, provisi income atas aset finansial, atau transfer unilateral (misalnya

Page 4: Neraca pembayaran

Fungsi Neraca Pembayaran Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil

keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.

Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.

Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.

Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.

Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.

Page 5: Neraca pembayaran

Manfaat Neraca Pembayaran

Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negari dan penduduk luar

Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.

Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.

Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara. Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk

memberikan bantuan keuangan. Indikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi,

pertumbuhan GNP dan sebagainya. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam; mengambil

langkah-langkah dibidang ekonomi; mengambil kebijakan dibidang moneter dan fiskal; mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional; mengambil kebijakan dibidang politik internasional.

Page 6: Neraca pembayaran

Masalah dalam Analisis Neraca PembayaranSeringkali mengabaikan antara transaksi

internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain. Contoh: investasi di luar negeri dianggap menambah defisit neraca pembayaran, karena menyebabkan terjadinya aliran modal keluar.

Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya defisit dianggap jelek. Anggapan semacam ini tidak selalu benar. Defisit ataupun surplus di dalam transaksi yang sedang berjalan tidak perlu dikhawatirkan selama defisit atau surplus tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.

Page 7: Neraca pembayaran

NERACA PEMBAYARAN

Neraca Pembayaran suatu negara sangat penting karena mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel ekonomi makro lain seperti pendapatan nasional (GNP), kesempatan kerja, inflasi, kurs dan tingkat harga.

Neraca pembayara membantu dalam meramalkan potensi pasar suatu negara, terutama dalam jangka pendek.

Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya tekanan terhadap kurs suatu negara.

Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran terus menerus dapat merupakan petunjuk akan terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal pada suatu hari.

Page 8: Neraca pembayaran

ANATOMI NERACA PEMBAYARAN

Neraca Pembayaran dalam melakukan pencatatan menggunakan model tata buku double-entry bookkeepping (setiap transaksi dicatat baik pada sisi debet dan kredit sehingga BOP sisi debet dan kredit nilainya sama).

Defisit dalam neraca pembayaran adalah “bila pengeluaran luar negeri yang dilakukan penduduk suatu negara melebihi jumlah penghasilan atau penerimaan yang diterima oleh penduduk negara itu”.

Surplus neraca pembayaran adalah “bila suatu negara lebih banyak menerima daripada mengeluarkan dalam transaksi luar negerinya”.

Page 9: Neraca pembayaran

Dua Bagian Neraca Pembayaran

Rekening Transakasi Berjalan (current account), yang mencatat seluruh transaksi barang dan jasa. Rekening transaksi berjalan ada 3 bagian, yaitu :- neraca perdagangan (balance of trade).- neraca jasa (service balance).- neraca transaksi unilateral.

Page 10: Neraca pembayaran

Faktor yang mempengaruhi besarnya rekening berjalan adalah :

Laju inflasiPendapatan nasionalNilai tukar mata uangRestriksi pemerintah

Page 11: Neraca pembayaran

Dua Bagian Neraca Pembayaran

Rekening Modal (capital account), yang menunjukkan aliran modal finansial, baik yang langsung diperdagangkan maupun untuk membayar barang dan jasa. Transaksi dalam rekening modal ada 4, yaitu :- investasi portofolio- investasi jangka pendek- investasi asing langsung di mana terdapat kontrol manajemen baik parsial maupun penuh.- pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah

Page 12: Neraca pembayaran

SEJARAH PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN DI INDONESIA

Neraca perdaganga Indonesia selalu surplus dari tahun ketahun, artinya ekspor barang lebih banyak dibanding impor barang.

Neraca transaksi berjalan umumnya defisit (kecuali tahun 1979/90 dan 1980/81) akibat defisit pada transaksi jasa, artinya ekspor jasa lebih kecil dibanding impor jasa.

Neraca modal umumnya positif (surplus) berarti arus modal asing yang masuk ke Indonesia lebih banyak dibanding arus modal yang keluar.

Page 13: Neraca pembayaran

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN

Inflasi domestikBila inflasi suatu negara nail relatif terhadap partner dagang utamanya, umumnya keseibangan transaksi berjalannya menurun.

Pendapatan domestikBila pendapatan siap pakai suatu negara meningkat dalam prosentase yang lebih tinggi dibanding partner dagang utamanya, keseibangan transaksi berjalan umumnya menurun.

Page 14: Neraca pembayaran

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN

Kurs valuta asingBila mata uang suatu negara mulai mengalami apresiasi relatif terhadap partner dagang utamanya, keseibangan transaksi berjalan biasanya menurun.

Restriksi pemerintahPemerintah pusat dapat mempengaruhi keseimbangan transaksi berjalannya dengan mengenakan bea masuk maupun kuota terhadap barang-barang produksi luar negeri.

Page 15: Neraca pembayaran

Bila rekening modal mengalami surplus berarti terjadi arus modal neto yang masuk (net capital inflows) ke dalam negara tersebut.

Rekening modal yang defisit artinya terdapat aliran modal neto yang keluar atau negara tersebut secara keseluruhan membeli asset finansial luar negeri, atau meminjamkan ke luar negeri.

Faktor–faktor kunci yang mempengaruhi keseibangan rekening modal :1. Suatu negara dapat mengenakan pajak penghasilan khusus terhadap investor asing yang melakukan investasi di negara tersebut.2. Liberalisasi atas kontrol terhadap aliran modal internasional secara bertahap.3. Antisipasi pergerakan kurs vala oleh para investor surat berharga.

Page 16: Neraca pembayaran

HUBUNGAN ANTARA NERACA PEMBAYARAN DAN KURS(X-M) + (CI-CO) + FXB = BOP, dimana(X-M) adalah neraca transaksi berjalan, yang

merupakan selisih antara ekspor (X) dan impor (M) barang dan jasa.

(CI-CO) adalah neraca transaksi modal yang merupakan selisih antara capital inflows (CI) dan capital outflows (CO).

FXB adalah cadangan devisa negara tersebut.BOP adalah neraca pembayaran.

Page 17: Neraca pembayaran

PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS TETAPDalam sistem kurs tetap adalah tugas dan tagung jawab

pemerintah, untuk menjaga agar BOP sama dengan nol.Bila jumlah neraca transaksi berjalan dengan neraca

modal yang tidak sama dengan nol, pemerintah bertanggung jawab untuk melakukan intervensi dalam pasar valas dengan menggunakan cadangan devisa yang dimilikinya.

Page 18: Neraca pembayaran

PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS TETAPBila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca

modal > 0, ini menunjukkan adanya kelebihan permintaan terhadap mata uang domestik.

Bila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca jasa adalah negatif (terjadi kelebihan penawaran mata uang domestik di pasar dunia), pemerintah harus melakukan intervensi dengan membeli mata uang domestik dengan cadangan mata uang asing dan emasnya.

Page 19: Neraca pembayaran

PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS MENGAMBANGDalam sistem kurs mengambang bebas, pemerintah syatu

negara tidak perlu campur tangan dalam pasar valas karena kurs suatu mata uang ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar.

Bila neraca transaksi berjalan dan neraca modal ≠ 0, maka secara otomatis akan mengubah kurs valas menuju kearah yang diperlukan agar BOP = 0.

Page 20: Neraca pembayaran

PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS MENGAMBANG

Dalam sistem kurs mengambang terkendali, penentuan kurs setiap hari diserahkan kepada mekanisme pasar tetapi pemerintah seringkali merasa perlu untuk mengambil tindakan untuk menjaga kurs pada nilai yang dikehendaki.

Pemerintah biasanya berupaya agar penilaian pasar mengenai suatu kurs mata uang berubah dengan mempengaruhi motivasi aktivitas pasar dan buka lewat intervensi langsung dari pasar valas.

Dengan mengubah suku bunga relatif, sehingga mempengaruhi penentuan kurs secara fundamental.

Bila suatu negara hendak mempertahankan nilai mata uangnya, ia dapat menaikkan suku bunga domestiknya untuk menarik modal dari luar negeri.