NEO FACT SHEET - kpbb.org · kedalam peredaran darah dan sampai pada janin sehingga janin akan...

4
Ancaman Pencemaran Timbel … kala tidak peduli balita Makasar terancam berperilaku kasar, dan anak Bandung yang terancam badung … S i l e n t E p i d e m i c Kita terkejut dan tergopoh-gopoh dengan epidemic demam berdarah dan flu burung, sehingga segala daya upaya baik di tingkat nasional maupun local diupayakan guna mengatasi yang dipandang telah mengarah pada kondisi sebagai epidemic. Mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Lurah/Kades, Kepala Kampung, Ketua RW/RT secara spontan bergerak dan berpartisipasi dalam upaya mengatasi dan menanggulangi bencana yang mematikan dalam jangka waktu yang relative pendek tersebut. Sebuah sinergi partisipasi dalam penanggulangan bencana epidemic yang patut diberi pujian. Dampak Kesehatan Timbel (Pb) merupakan neurotoksin yang bersifat akumulatif, yang masuk kedalam tubuh dan terkumpul dalam tulang. Pada anak-anak, timbel dapat mengganggu syaraf dan dapat menghambat perkembangan kecerdasan (IQ). Dari hasil penelitian, setiap kenaikan kadar timbel dalam darah sebesar 10 mikrogram per desiliter dapat menyebabkan penurunan IQ sebesar kurang lebih 2,5 poin. Sebelum dipasok dengan bensin tanpa timbel mulai Juli 2001, setiap tahun anak-anak kota Jakarta kehilangan 300.000 500.000 nilai IQ dan angka ini membesar tiap tahun sejalan dengan terakumulasinya timah hitam di lingkungan. Ketika itu kondisi Jakarta, sebagaimana penelitian Jakarta Urban Development Project (JUDP) memperkirakan bahwa 3 konsentrasi timbel di udara mencapai 1,7 hingga 3,5 μg/m pada tahun 2000. Pada wanita hamil timbel dalam tulang diremobilisasikan masuk kedalam peredaran darah dan sampai pada janin sehingga janin akan teracuni. Pada orang dewasa, kadar timbel yang tinggi dapat mengakibatkan kenaikan tekanan darah sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung, serta meningkatkan resiko terjadi anemia. Pada remaja, akumulasi timbel menyebabkan munculnya kecenderungan perilaku anti sosial, beringas dan kesulitan dalam bernalar. Pittsburg University pada tahun 2000 meneliti 400 pelaku criminal remaja yang sedang dipenjara, ternyata 35% di antara mereka memiliki kadar timbel di dalam darahnya (BLL) yang relatif tinggi. Kontradiktif dengan itu, mengapa sinergi partisipasi tidak terlihat pada upaya penanggulangan bencana epidemic dampak kerusakan/pencemaran lingkungan? Bukankah terkontaminasinya warga masyarakat di sekitar pertambangan oleh logam berat seperti mercury dan arsen; atau masyarakat perkotaan di seluruh wilayah tanah air teracuni oleh timbel juga disebut sebagai epidemic? Apakah karena tiadanya dampak instant (misalnya begitu dinyatakan positif terkontaminasi langsung mati) karena terkontaminasi/teracuninya tubuh warga oleh logam berat tersebut sehingga semua pihak memandang epidemic bencana kerusakan/pencemaran lingkungan dipandang bukan prioritas? Seperti diketahui bahwa teracuninya tubuh warga masyarakat oleh logam berat seperti timbel memang tidak menimbulkan efek langsung (instant) dalam hitungan hari atau bulan. Keracunan logam berat dalam konteks akibat dari pencemaran lingkungan, tidak dapat dideteksi indera manusia karena logam berat pencemar seperti timbel adalah tidak berbau, tidak berwarna dan tidak tersentuh di mana orang yang teracuni oleh pencemaran tidak menyadarinya. Namun paparannya yang sedikit demiki sedikit setelah berjalan 5, 10 atau 15 tahun akan terakumulasi tinggi di dalam tubuh sehingga seiring dengan itu berbagai organ lunak dan fungsi saraf telah dirusak dan tatkala masanya tiba maka seseorang yang teracuni oleh logam berat ini akan mengalami berbagai sakit/penyakit yang tak kalah mematikan dibanding flu burung atau pun demam berdarah. Itulah maka kami menyebut bahwa pencemaran logam berat seperti timbel sebagai keadaan (Silent) Epidemic Timbel (Pb) terbukti sebagai neurotoxin atau racun yang bersifat merusak fungsi saraf. Namun pertanyaannya kemudian, bagaimana timbel menggerogoti daya intektual anak-anak kita? Benarkah ada korelasi terbalik antara kadar timbel di dalam darah terhadap daya intelektual anak-anak dalam hal ini dinyatakan dalam ukuran poin IQ? rd 3 Floor Ranuza Building Jalan Timor 10 Menteng Jakarta Pusat 10340 Ph: 3190 6807, F: 315 3401, , , [email protected] www.kpbb.org www.indonesian-lic.org Fact sheet

Transcript of NEO FACT SHEET - kpbb.org · kedalam peredaran darah dan sampai pada janin sehingga janin akan...

Page 1: NEO FACT SHEET - kpbb.org · kedalam peredaran darah dan sampai pada janin sehingga janin akan teracuni. P ada orang dew asa, kadar timbel yang ting gi dapat mengakibatkan kenaikan

Ancaman Pencemaran Timbel… kala tidak peduli balita Makasar terancam berperilaku kasar,

dan anak Bandung yang terancam badung …

S i l e n t E p i d e m i cKita terkejut dan tergopoh-gopoh dengan epidemic demam berdarah dan flu burung, sehingga segala daya upaya baik di tingkat nasional maupun local diupayakan guna mengatasi yang dipandang telah mengarah pada kondisi sebagai epidemic. Mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Lurah/Kades, Kepala Kampung, Ketua RW/RT secara spontan bergerak dan berpartisipasi dalam upaya mengatasi dan menanggulangi bencana yang mematikan dalam jangka waktu yang relative pendek tersebut. Sebuah sinergi partisipasi dalam penanggulangan bencana epidemic yang patut diberi pujian.

Dampak Kesehatan

Timbel (Pb) merupakan neurotoksin yang bersifat akumulatif, yang masuk kedalam tubuh dan terkumpul dalam tulang. Pada anak-anak, timbel dapat mengganggu syaraf dan dapat menghambat perkembangan kecerdasan (IQ). Dari hasil penelitian, setiap kenaikan kadar timbel dalam darah sebesar 10 mikrogram per desiliter dapat menyebabkan penurunan IQ sebesar kurang lebih 2,5 poin. Sebelum dipasok dengan bensin tanpa timbel mulai Juli 2001, setiap tahun anak-anak kota Jakarta kehilangan 300.000 500.000 nilai IQ dan angka ini membesar tiap tahun sejalan dengan terakumulasinya timah hitam di lingkungan. Ketika itu kondisi Jakarta, sebagaimana penelitian Jakarta Urban Development Project (JUDP) memperkirakan bahwa

3 konsentrasi timbel di udara mencapai 1,7 hingga 3,5 µg/m pada tahun 2000.

Pada wanita hamil timbel dalam tulang diremobilisasikan masuk kedalam peredaran darah dan sampai pada janin sehingga janin akan teracuni. Pada orang dewasa, kadar timbel yang tinggi dapat mengakibatkan kenaikan tekanan darah sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung, serta meningkatkan resiko terjadi anemia. Pada remaja, akumulasi timbel menyebabkan munculnya kecenderungan perilaku anti sosial, beringas dan kesulitan dalam bernalar. Pittsburg University pada tahun 2000 meneliti 400 pelaku criminal remaja yang sedang dipenjara, ternyata 35% di antara mereka memiliki kadar timbel di dalam darahnya (BLL) yang relatif tinggi.

Kontradiktif dengan itu, mengapa sinergi partisipasi tidak terlihat pada upaya penanggulangan bencana epidemic dampak kerusakan/pencemaran lingkungan? Bukankah terkontaminasinya warga masyarakat di sekitar pertambangan oleh logam berat seperti mercury dan arsen; atau masyarakat perkotaan di seluruh wilayah tanah air teracuni oleh timbel juga disebut sebagai epidemic? Apakah karena tiadanya dampak instant (misalnya begitu dinyatakan positif terkontaminasi langsung mati) karena terkontaminasi/teracuninya tubuh warga oleh logam berat tersebut sehingga semua pihak memandang epidemic bencana kerusakan/pencemaran lingkungan dipandang bukan prioritas? Seperti diketahui bahwa teracuninya tubuh warga masyarakat oleh logam berat seperti timbel memang tidak menimbulkan efek langsung (instant) dalam hitungan hari atau bulan. Keracunan logam berat dalam konteks akibat dari pencemaran lingkungan, tidak dapat dideteksi indera manusia karena logam berat pencemar seperti timbel adalah tidak berbau, tidak berwarna dan tidak tersentuh di mana orang yang teracuni oleh pencemaran tidak menyadarinya. Namun paparannya yang sedikit demiki sedikit setelah berjalan 5, 10 atau 15 tahun akan terakumulasi tinggi di dalam tubuh sehingga seiring dengan itu berbagai organ lunak dan fungsi saraf telah dirusak dan tatkala masanya tiba maka seseorang yang teracuni oleh logam berat ini akan mengalami berbagai sakit/penyakit yang tak kalah mematikan dibanding flu burung atau pun demam berdarah. Itulah maka kami menyebut bahwa pencemaran logam berat seperti timbel sebagai keadaan (Silent) Epidemic

Timbel (Pb) terbukti sebagai neurotoxin atau racun yang bersifat merusak fungsi saraf. Namun pertanyaannya kemudian, bagaimana timbel menggerogoti daya intektual anak-anak kita? Benarkah ada korelasi terbalik antara kadar timbel di dalam darah terhadap daya intelektual anak-anak dalam hal ini dinyatakan dalam ukuran poin IQ?

rd3 Floor Ranuza BuildingJalan Timor 10 Menteng Jakarta Pusat 10340Ph: 3190 6807, F: 315 3401, , , [email protected] www.kpbb.org www.indonesian-lic.org

Fact sheet

Page 2: NEO FACT SHEET - kpbb.org · kedalam peredaran darah dan sampai pada janin sehingga janin akan teracuni. P ada orang dew asa, kadar timbel yang ting gi dapat mengakibatkan kenaikan

Rasional

Penghapusan bensin bertimbel yang dilaksanakan semenjak 1 Juli 2001 untuk wilayah DKI Jakarta telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap kandungan timbel dalam darah (blood lead level atau disingkat BLL). Namun pada saat ini sebagian besar daerah di Indonesia kecuali Jabotabek, Cirebon, Bali dan Batam; masih dipasok dengan bensin bertimbel. Seperti yang telah diketahui, penggunaan timbel pada bahan bakar berdampak negative terhadap kesehatan masyarakat, baik orang dewasa maupun anak anak.

Joint Research

Terkait dengan permasalahan yang telah disebutkan di atas, LIC/KPBB bekerjasama dengan beberapa institusi pendidikan seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia dan Universitas Muslim Makassar (UMI) serta lembaga independent Yayasan Hijau Lestari Indonesia mengadakan penelitian mengenai kadar timbel dalam darah pada anak anak. Di kota Bandung penelitian yang dilaksanakan pada bulan September 2005 dipimpin oleh ITB dan sementara di kota Makassar pada bulan November dan dipimpin oleh UMI.

Anak Bandung Terancam Badung?

Dari pengukuran kadar timbel dalam darah (BLL) di kota Bandung, rata-rata geometris BLL anak-anak usia SD adalah 14.133 µg/dL (median 12.5 µg/dL; kisaran 13.376 14.891 µg/dL). Dari 400 siswa tersebut, 34.5 % memiliki kadar timbel dalam darah < 10 µg/dL dan 65.5 % memiliki kadar timbel dalam darah > 10 µg/dL. Rata rata tertinggi ditemukan pada kelompok anak anak yang berusia 11 tahun yaitu 17.0 µg/dL dan kelompok usia 10 tahun sebesar 14.746 µg/dL. Yang terendah adalah pada kelompok usia 7 tahun yaitu 12.191 µg/dL. Bila digolongkan berdasarkan tipe kendaraan yang digunakan dari rumah menuju sekolah, kelompok yang memiliki rata rata BLL tertinggi adalah yang menggunakan mobil/angkot sebesar 14.491 µg/dL, kemudian kelompok yang menggunakan sepeda motor sebesar 13.958 µg/dL dan kelompok yang berjalan kaki sebesar 14.329 µg/dL. Berdasarkan pengelompokan menurut du ras i pe r j a l anan , t e r l iha t bahwa yang pa l ing

rendah rata-rata BLL-nya adalah anak anak yang durasi perjalanan dari rumah kesekolah < 5 menit (12.330 µg/dL), kemudian 5 15 menit (14.463 µg/dL) dan 16 30 menit (15.386 µg/dL).

Terlihat bahwa semakin lama durasi perjalanan, maka semakin tinggi pula BLL-nya. Sementara kelompok yang rata rata BLL-nya paling rendah adalah yang tinggal di perumahan (13.789 µg/dL), kemudian yang tinggal di gang (14.200 µg/dL) dan yang tertinggi rata ratanya adalah yang tinggal di pinggir jalan raya (15.538 µg/dL).

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Blood lead level value

0

20

40

60

80

100

Frequency

Mean = 14.133 Std. Dev. = 7.7069 N = 400

Histogram

Page 3: NEO FACT SHEET - kpbb.org · kedalam peredaran darah dan sampai pada janin sehingga janin akan teracuni. P ada orang dew asa, kadar timbel yang ting gi dapat mengakibatkan kenaikan

Dari penelitian yang menghubungkan daya intelektual (IQ), baik verbal maupun performance menunjukkan bahwa kandungan timbel di dalam darah (BLL) memiliki hubungan invers (terbalik) terhadap point IQ, artinya semakin tinggi kadar timbel di dalam darah anak maka semakin rendah point IQ yang dimilikinya. Hal ini terbukti dengan pengambilan sample secara acak (random sampling) terhadap 150 siswa dari 400 siswa yang dites BLL-nya, yang menunjukkan bahwa korelasi invers tersebut memiliki kecenderungan (trend) R = 0.291 (periksa Grafik Hubungan BLL IQ).

Anak Makasar Terancam Berperilaku Kasar?

Dari pengukuran kadar timbel dalam darah (BLL), rata-rata geometris BLL anak-anak tersebut adalah 23.96 µg/dL (median 21 µg/dL; kisaran 22.19 25.73 µg/dL pada 95% confidence level). Hanya sepuluh persen dari anak anak yang diteliti memiliki kadar BLL di bawah 10 µg/dL dan sisanya sebanyak sembilan puluh persen memiliki kadar BLL di atas 10 µg/dL.

Rata rata tertinggi ditemukan pada anak anak dengan berat badan 16 20 kg (25.24 µg/dL), kemudian 11 15 kg (24.71 µg/dL) dan 26 30 kg (22.3 µg/dL). Rata rata BLL berdasarkan jenis kelamin tidak berbeda jauh antara laki laki dengan perempuan (laki laki 23.64 µg/dL dan perempuan 24.3 µg/dL). Anak anak yang tinggal di pinggir jalan raya memiliki bll 21.51 µg/dL, di pinggir jalan yang cukup ramai 19.67 µg/dL sementara yang tinggal di jalan yang tidak terlalu ramai 25.41 µg/dL.

Childhood Lead Exposure and Intelectual Function

Penelitian Low-Level Environmental Lead Exposure and Intelectual Function: An International Pooled Analysis, penelitian yang dilakukan oleh Bruce P Lanphear dkk dengan sample 1 333 anak dari Boston, Cincinnati, Cleveland, Mexico, Port Pirie, Rochester dan Yugoslavia dengan rentang pelaksanaan yang bervariasi (paling awal 1989 dan yang terakhir 2003) membuktikan bahwa penurunan terbesar atas point IQ (turun sebesar 3.9) akibat paparan timbel dalam darah (BLL) terjadi ketika akumulasi BLL

masih berada pada kisaran 2.4 - 10 µg/dL. Sementara penurunan point IQ saat

akumulasi BLL pada kisaran 10 20 µg/dL

dan 20 30 µg/dL masing-masing adalah 1.9 dan 1.1. (Environmental Health Perspective, Volume 113, Number 7, July 2005).

Page 4: NEO FACT SHEET - kpbb.org · kedalam peredaran darah dan sampai pada janin sehingga janin akan teracuni. P ada orang dew asa, kadar timbel yang ting gi dapat mengakibatkan kenaikan

kota Makassar sangat tinggi (23.96 µg/dL), dan hanya 10 % dari anak anak yang diuji yang memiliki kadar timbel dalam darah < 10 µg/dL sementara 90 % memiliki kadar timbel dalam darah > 10 µg/dL. Hal ini relevan dengan kondisi kota Makassar yang masih dipasok dengan bensin bertimbel. Anak anak yang tinggal di pinggir jalan raya maupun di pinggir jalan yang tidak terlalu ramai memiliki kadar timbel dalam darah yang tinggi. Mungkinkah ini yang menyebabkan perilaku warga masyarakat berbagai profesi/pekerjaan dan pada berbagai level menjadi cenderung beringas?

Kesimpulan• Kadar timbel dalam darah anak-anak usia sekolah di Bandung dan Makasar telah mencapai pada batas yang membahayakan.• 90% anak-anak usia sekolah di Makasar dan 66% di kota Bandung memiliki kadar timbel di atas normal 10 mg/dL (WHO)• Penelitian di Bandung menunjukkan ada korelasi invers (berbanding terbalik) antara kadar timbel dalam darah terhadap

point IQ artinya anak yang memiliki kadar timbel yang relatif tinggi ternyata memiliki kecenderungan penurunan point IQ.

Rekomendasi1. Segera dilaksanakan penghapusan bensin bertimbel secara nasional. Penelitian terdahulu di Jakarta menunjukan penurunan

kadar timbel dalam darah secara signifikan setelah penghapusan bensin bertimbel.2. Melakukan pemantauan secara berkala terhadap timbel dalam bensin, di udara ambient dan kadar timbel dalam darah untuk

mengedalikan dampak dari penghapusan bensin bertimbel.3. Mensosialisasikan data/informasi mengenai masalah paparan timbel kepada masyarakat, khususnya para petugas

pelayanan kesehatan seperti dokter dan paramedis serta masyarakat baik dalam konteks pendidikan masyarakat dalam konteks penyadaran maupun untuk tujuan early warning (peringatan dini).

4. Menyelenggarakan program perbaikan gizi terutama pada anak anak yang di identifikasi memiliki kadar timbel dalam darah.

5. Dilakukan kerjasama dengan beberapa lembaga yang menangani pendampingan anak, terutama pendampingan terhadap anak-anak jalanan agar diberi pemahaman tentang bahayanya timbel.

Jakarta, 23 Maret 2006

Contact Person : Ahmad Safrudin (0816 897959)

rd3 Floor Ranuza BuildingJalan Timor 10 Menteng Jakarta Pusat 10340Ph: 3190 6807, F: 315 3401, , , [email protected] www.kpbb.org www.indonesian-lic.org