Nefrolitiasis Word 2015

download Nefrolitiasis Word 2015

of 14

description

data mengenai nefrolitiasis

Transcript of Nefrolitiasis Word 2015

NEFROLITIASIS

Disusun oleh :Gammarida MagfirahFitriano HaniwiekoArief RachmanSusastiGrace FondaRaymondIrene ArlineBenedictus Aldwin AnsleySreshta MukhtiSalvian

Coass Penyakit DalamRSPAD Gatot Soebroto

1. NEFROLITIASIS

Nefrolitiasis adalah suatu penyakit dengan gejala ditemukannya satu atau beberapa massa keras seperti batu yang terdapat di dalam tubulus ginjal, kaliks, infundibulum, pelvis ginjal, serta seluruh kaliks ginjal.

2. EPIDEMIOLOGIBatu ginjal adalah permasalahan urologis yang sering terjadi. Di United States 13%% laki-laki dan 7% wanita terkena penyakit batu ginjalAngka kejadian batu ginjal di Indonesia tahun 2007 berdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit di seluruh Indonesia adalah sebesar 37.636 kasus baru, dengan jumlah kunjungan sebesar 58.959 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dirawat adalah sebesar 19.018 orang, dengan jumlah kematian adalah sebesar 378 orang.

3. MANIFESTASI BATUBatu dapat tumbuh pada permukaan papila ginjal atau dalam sistem pengumpulan, batu tersebut tidak selalu menimbulkan gejala. Batu asimtomatik dapat ditemukan selama Studi radiografi, dilakukan untuk alasan yang tidak terkait. Batu merupakan penyebab umum dari hematuria yang terisolasi. Batu dapat menimbulkan gejala ketika memasuki ureter atau menutup jalan ureteropelvic junction, sehingga menyebabkan obstruksi dan rasa nyeri.

Lokasi batuSebuah batu dapat melewati ureter tanpa gejala, tapi pada bagian / saluran tersebut biasanya menyebabkan rasa nyeri dan perdarahan. Rasa nyeri dimulai secara bertahap, biasanya dalam panggul, tetapi meningkatkan selama 20-60 menit berikutnya dan semakin bertambah parah, sehingga pemberian narkotika mungkin diperlukan untuk mengontrol rasa nyeri. Rasa nyeri dapat berulang / muncul pada daerah pelvis atau menyebar inferior dan anterior menuju ipsilateral pinggang, testis, atau vulva. Sebuah batu yang terletak di bagian ureter dalam dinding kandung kemih menyebabkan frekuensi, urgensi, dan disuria sehingga sulit dibedakan dengan infeksi saluran kemih. Sebagian besar batu ureter