(.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING...

7
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 1588 TAHUN 2018 TENTANG KOMITE KOORDINASI ANGKUTAN TRANSIT NASIONAL (.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING COMMITTEE/NTTCC] DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional (National Transit Transport Coordinating Committee), telah dibentuk susunan keanggotaan tim b. bahwa dalam perkembangannya terjadi otonomi daerah dan perubahan organisasi Kementerian Perhubungan, sehingga perlu dilakukan penyesuaian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional (National Transit Transport Coordinating Committee/NTTCC)\ Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

Transcript of (.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING...

Page 1: (.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2018/KP_1588_TAHUN_2018.pdf · 2. Ketua, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan Komite

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KP 1588 TAHUN 2018

TENTANG

KOMITE KOORDINASI ANGKUTAN TRANSIT NASIONAL

(.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING COMMITTEE/NTTCC]

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan

Nomor KP 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan Komite

Koordinasi Angkutan Transit Nasional (National Transit

Transport Coordinating Committee), telah dibentuk

susunan keanggotaan tim

b. bahwa dalam perkembangannya terjadi otonomi daerah

dan perubahan organisasi Kementerian Perhubungan,

sehingga perlu dilakukan penyesuaian;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Keputusan Menteri Perhubungan tentang Komite

Koordinasi Angkutan Transit Nasional (National Transit

Transport Coordinating Committee/NTTCC)\

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

Page 2: (.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2018/KP_1588_TAHUN_2018.pdf · 2. Ketua, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan Komite

- 2 -

Menetapkan

PERTAMA

2. Keputusan Presiden Nomor 169 Tahun 1999 telah

disahkan ASEAN Framework Agreement on the Facilitation

of Goods in Transit/AFAFGIT (Perjanjian Kerangka Kerja

ASEAN Mengenai Pemberian Kemudahan Terhadap

Barang-Barang Transit) (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 218);

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pengesahan Asean Framework Agreement on Multimodal

Transport (Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN Tentang

Angkutan Multimoda) (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 32);

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 1844), sebagaimana telah diubah beberapa

kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor PM 56 Tahun 2018 tentang Perubahaan Keempat

atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 814);

MEMUTUSKAN:: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG KOMITE

KOORDINASI ANGKUTAN TRANSIT NASIONAL (NATIONAL

TRANSIT TRANSPORT COORDINA TING COMMITTEE/ NTTCQ.

: Membentuk Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional

(National Transit Transport Coordinating Committee/NTTCQ,

dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam

Page 3: (.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2018/KP_1588_TAHUN_2018.pdf · 2. Ketua, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan Komite

- 3 -

Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Keputusan Menteri ini.

KEDUA : Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional (National Transit

Transport Coordinating Committee/ NTTCQ sebagaimana

dimaksud pada Diktum PERTAMA, dibentuk dengan tujuan

sebagai berikut:

1. mengawasi pelaksanaan ASEAN Framework Agreement on

the Facilitation of Goods in Transit/AFAFGIT (Perjanjian

Kerangka Kerja ASEAN Mengenai Pemberian Kemudahan

Terhadap Barang-Barang Transit) termasuk Perjanjian

Kerangka Kerja ASEAN lainnya untuk fasilitasi

transportasi;

2. melakukan koordinasi dengan para pemangku

kepentingan yang terkait dan memastikan setiap kegiatan

terkait dengan pelaksanaan ASEAN Framework

Agreement on the Facilitation of Goods in Transit/AFAFGIT

(Perjanjian Kerangka Kerja ASEAN Mengenai Pemberian

Kemudahan Terhadap Barang-Barang Transit) termasuk

Perjanjian Kerangka Kerja ASEAN lainnya untuk fasilitasi

transportasi, dilaksanakan secara efisien dan efektif; dan

3. melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas

isu-isu dan permasalahan dari operator nasional yang

melakukan kegiatan usaha angkutan transit dan lintas

batas dalam pelaksanaan ASEAN Framework Agreement

on the Facilitation of Goods in Transit/AFAFGIT (Perjanjian

Kerangka Kerja ASEAN Mengenai Pemberian Kemudahan

Terhadap Barang-Barang Transit) termasuk Perjanjian

Kerangka Kerja ASEAN lainnya untuk fasilitasi

transportasi dan melaporkannya kepada Transit

Transport Coordinating Board (TTCB) untuk mendapatkan

arahan dari Menteri ASEAN yang terkait.

KETIGA : Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional sebagaimana

dimaksud pada Diktum KEDUA terdiri atas:

Page 4: (.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2018/KP_1588_TAHUN_2018.pdf · 2. Ketua, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan Komite

- 4 -

KEEMPAT

KELIM A

1. Pengarah, memiliki tugas memberikan arahan dan

pandangan dalam pelaksanaan tugas Komite Koordinasi

Angkutan Transit Nasional.

2. Ketua, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap

kegiatan Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional.

3. Wakil Ketua, memiliki tugas melaksanakan kegiatan

Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional dalam

sehari-hari.

4. Sekretaris, memiliki tugas melakukan monitoring

pelaksanaan koordinasi dengan pihak-pihak terkait serta

menerima pelaporan terkait permasalahan lintas batas.

5. Anggota, memiliki tugas untuk melaksanakan:

a. koordinasi bidang sarana angkutan jalan lintas

batas negara;

b. koordinasi bidang prasarana angkutan jalan lintas

batas negara;

c. koordinasi bidang angkutan multimoda lintas batas

negara;

d. koordinasi bidang kepabeanan;

e. koordinasi bidang keimigrasian;

f. koordinasi bidang lintas batas negara;

g. koordinasi bidang karantina hewan, tumbuhan dan

manusia;

h. koordinasi bidang pembangunan kawasan

perbatasan;

i. koordinasi dengan pelaku usaha dan usaha terkait

lintas batas negara; dan

j. koordinasi bidang asuransi.

: Komite dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada Diktum KETIGA harus berpedoman pada ketetuan

peraturan perundang-undangan dan bertanggungjawab

langsung kepada Menteri Perhubungan.

: Komite sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT

bertugas dari tanggal 1 September 2018 sampai dengan

31 Desember 2018.

Page 5: (.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2018/KP_1588_TAHUN_2018.pdf · 2. Ketua, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan Komite

- 5 -

KEENAM : Segala biaya yang timbul dari pelaksanaan Keputusan Menteri

ini dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) Sekretariat Jenderal Tahun Anggaran 2018.

KETUJUH : Pada saat Keputusan Menteri ini berlaku, Keputusan Menteri

Perhubungan Nomor KP. 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan

Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional (National Transit

Transport Coordinating Committee/ NTTCQ, dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

KEDELAPAN : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 27 September 2018

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;4. Menteri Keuangan;5. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;6. Menteri Pertanian;7. Menteri Kesehatan;8. Menteri Perdagangan;9. Menteri Dalam Negeri;10. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;11. Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan;12. Para Anggota Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional

(National Transit Transport Coordinating Committee/NTTCQ.

Salinan sesuai dengan aslinya

5IRO HUKUM,

4- '

I H., SH. DESS ama Muda (IV/c)

1023 199203 1 003

Page 6: (.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2018/KP_1588_TAHUN_2018.pdf · 2. Ketua, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan Komite

LAMPIRANKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANGKOMITE KOORDINASI ANGKUTAN TRANSIT NASIONAL (NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINA TING COMMITTEE/ NTTCQ

SUSUNAN KEANGGOTAANKOMITE KOORDINASI ANGKUTAN TRANSIT NASIONAL

(NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINA TING COMMITTEE/ NTTCQ

Pengarah

Ketua

Wakil Ketua

Menteri Perhubungan

Sekretaris Jenderal, KementerianPerhubungan

Direktur Jenderal Perhubungan Darat

Sekretaris : 1. Direktur Angkutan dan Multimoda, Ditjen

Perhubungan Darat

2. Sesditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan

Darat

3. Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan

Internasional, Sekretariat Jenderal.

Anggota : 1. Direktur Sarana Perhubungan Darat, Ditjen

Perhubungan Darat;

2. Direktur Prasarana Perhubungan Darat, Ditjen

Perhubungan Darat;

3. Direktur Lalu Lintas, Ditjen Perhubungan Darat;

4. Direktur Pembinaan Keselamatan, Ditjen Perhubungan

Darat;

5. Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar

Lembaga, Kementerian Keuangan;

6. Direktur Teknis Kepabeanan, Kementerian Keuangan.

7. Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara, Badan

Nasional Pengelola Perbatasan;

8. Kepala Korps Lalu Lintas, Kepolisian Republik

Indonesia;

9. Direktur Lalu Lintas Keimigrasian, Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia;

Page 7: (.NATIONAL TRANSIT TRANSPORT COORDINATING …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2018/KP_1588_TAHUN_2018.pdf · 2. Ketua, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan Komite

- 2 -

10. Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati

Hewani, Kementerian Pertanian;

11. Direktur Perundingan ASEAN, Kementerian

Perdagangan;

12. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan,

Kementerian Kesehatan;

13. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan;

14. Kepala Badan Pembangunan Perbatasan dan Daerah

Tertinggal Provinsi Kalimantan Barat;

15. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan

Informatika Provinsi Kalimantan Barat;

16. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan

Informatika Provinsi Kalimantan Utara;

17. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau;

18. Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Perhubungan;

19. Direktur Utama PT. Asuransi Jasa Rahardja;

20. Ketua DPP ORGANDA (Organisasi Angkutan Darat);

21. Ketua DPP GAPASDAP (Gabungan Pengusaha

Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan);

22. Ketua ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik dan Forwarder

Indonesia);

23. Ketua APTRINDO (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia);

24. Ketua APTB3 (Asosiasi Pengusaha Truk Barang

Berbahaya dan Beracun); dan

25. Ketua INFA (Indonesiern Ferry Association).

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

Salinan sesuai dengan aslinya

HUKUM,

I H.. SH. DESS Muda (IV/c)

1023 199203 1 003