Naskah_publikasi

16
PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: RETNO WULANDARI B 200 090 246 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

description

Naskah

Transcript of Naskah_publikasi

Page 1: Naskah_publikasi

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN

TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN

PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

(Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

RETNO WULANDARI

B 200 090 246

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: Naskah_publikasi

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN

TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN

PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

(Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta)

RETNO WULANDARI

B200 090 246

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit dan Tidakan Supervisi terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit”. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tekanan waktu, risiko audit dan tindakan supervisi terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Metode Penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dengan mengambil sampel auditor di Kantor Akuntan Publik di wilayah Surakarta.

Analisis data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas dan pengujian hipotesis dengan metode regresi linier berganda. Dalam uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa semua item valid dan reliabel. Dalam asumsi klasik yaitu uji normalitas menunjukkan data berdistribusi normal, sekaligus terbebas dari multikolonieritas dan heteroskedastisitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tekanan waktu berpengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, sedangkan risiko audit dan tindakan supervisi tidak berpengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Kata Kunci: Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, Tekanan Waktu, Risiko Audit, Tindakan Supervisi.

Page 3: Naskah_publikasi

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN

SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS

PROSEDUR AUDIT (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di

Surakarta).

Yang disusun oleh

RETNO WULANDARI

B 200 090 246

Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi

syarat untuk diterima.

Surakarta, 18 Juni 2013

Pembimbing Utama

(Dr. Fatchan Achyani, M.Si.)

Page 4: Naskah_publikasi

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama :RETNO WULANDARI

NIM :B20090246

Fakultas/Jurusan :Ekonomi/Akuntansi

Jenis :Naskah Publikasi

Judul :PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (Studi Kasus pada Kantor AKUNTAN Publik di Surakarta)

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya

ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan, serta

menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada

perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak

perpustakaan dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbuul atas pelanggaran

hak cipta dalam karya ilmiah ini.

4. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagai mestinya.

Surakarta, 18 Juli 2013 Yang Menyatakan

(Retno Wulandari)

Page 5: Naskah_publikasi

A. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Praktik penghentian prematur prosedur audit, tentu saja sangat

berpengaruh secara langsung terhadap kualitas laporan audit yang dihasilkan

auditor, sebab apabila salah satu langkah dalam prosedur audit dihilangkan,

maka kemungkinan auditor membuat judgment yang salah akan semakin

tinggi. Kesalahan pembuatan opini atau judgment yang disebabkan karena

auditor tidak melakukan prosedur audit yang mencukupi dapat menyebabkan

auditor dituntut secara hukum (Heriningsih, 2002). Penghentian prematur

prosedur audit merupakan tindakan yang dilakukan auditor dengan tidak

melaksanakan atau mengabaikan satu atau beberapa prosedur audit yang

disyaratkan, namun auditor mendokumentasikan semua prosedur audit telah

diselesaikan secara wajar.

Salah satu bentuk perilaku pengurangan kualitas audit adalah

penghentian prematur atas prosedur audit (Malone dan Roberts, 1996; Coram,

et al., 2004). Tindakan ini berkaitan dengan penghentian terhadap prosedur

audit yang disyaratkan, tidak melakukan pekerjaan secara lengkap dan

mengabaikan prosedur audit, tetapi auditor berani mengungkapkan opini atas

laporan keuangan yang diaudit. Probabilitas auditor dalam membuat opini

yang salah akan menjadi semakin tinggi, jika salah satu atau beberapa

langkah prosedur audit dihilangkan. Perilaku penghentian prematur atas

Page 6: Naskah_publikasi

prosedur audit ini dianggap paling tidak dapat diterima, paling berat

hukumannya dibandingkan dengan bentuk pengurangan kualitas audit lain

dan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tuntutan hukum terhadap

auditor (Malone dan Roberts; Coram, et al.; Heriningsih, 2001).

B. Tujuan Penelitian

Sesuai masalah yang dihadapi, tujuan dalam penelitian ini dapat dikemukakan

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh tekanan waktu terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

2. Untuk mengetahui pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit

3. Untuk mengetahui pengaruh tindakan supervisi terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit.

B. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Anak panah menunjukkan pengaruh antara variabel

independen dengan variabel dependen.

Tekanan waktu

Penghentian prematur atas prosedur audit

Risiko audit

Tindakan supervisi

Page 7: Naskah_publikasi

B. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Tekanan Waktu terhadap Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit.

Tekanan waktu adalah suatu kondisi dimana auditor mendapatkan

tekanan dari tempatnya bekerja untuk dapat menyelesaikan

tugasnya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian Weningtyas, dkk (2007) menemukan bahwa tekanan

waktu berpengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit. Hubungan antara time pressure dan penghentian

premature atas prosedur audit bersifat positif. Semakin besar time

pressure maka semakin besar pula kecenderungan untuk melakukan

penghentian premature atas prosedur audit, dan sebaliknya.

H1 : Tekanan Waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

2. Pengaruh Risiko Audit terhadap Penghentian Prematur atas

Prosedur Audit.

Risiko audit adalah resiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadari

tidak memodifikasi pendapat sebagaimana mestinya, atas suatu

laporan keuangan yang mengandung salah saji material (Ikatan

Akuntan Indonesia, 2011).

Page 8: Naskah_publikasi

Risiko Audit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah risiko deteksi.

Risiko deteksi ini menyatakan suatu ketidakpastian yang dihadapi

auditor dimana kemungkinan bahwa bukti yang telah dikumpulkan

oleh auditor tidak mampu untuk mendeteksi adanya salah saji yang

material (Weningtyas dkk,.2007).

Ketika auditor menginginkan risiko deteksi yang terendah, berarti

auditor menginginkan semua bahan bukti yang terkumpul dapat

mendeteksi adanya salah saji yang material. Supaya bahan bukti

tersebut dapat mendeteksi adanya salah saji yang material, maka

diperlukan jumlah bahan bukti yang lebih banyak dan jumlah prosedur

yang lebih banyak pula. Auditor dapat mengurangi risiko audit dengan

mengumpulkan bukti pendukung.

H2: Risiko audit berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur

audit.

3. Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Penghentian Prematur

atas Prosedur Audit.

Tindakan Supervisi adalah tindakan mengawasi dan mengarahkan

penyelesaian pekerjaan yang dilakukan oleh auditor senior yang diukur

dari sikap kepemimpinan dan mentoring, kondisi kerja, dan penugasan.

Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang dikutipkan

dari Willingham dan Carmichael (1979), supervisi merupakan hal yang

penting. Supervisi mencakup pengarahan usaha asisten yang terkait

dalam pencapaian tujuan audit dan penentuan apakah tujuan tersebut

Page 9: Naskah_publikasi

tercapai. Unsur supervisi adalah memberikan instruksi kepada asisten,

tetap menjaga penyampaian informasi masalah-masalah penting yang

dijumpai dalam bekerja dan mereview pekerjaan yang dilaksanakan.

H3: Tindakan supervisi berpengaruh terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit.

C. METODE PENELITIAN

A. Populasi, Sampel dan Pengambilan Sampel

Populasi mengacu pada sekelompok orang, kejadian (event), atau

sesuatu yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan investigasi

(Sekaran, 2009: 121). Besarnya populasi yang digunakan tergantung pada

jangkauan kesimpulan yang akan dibuat. Populasi dalam penelitian ini adalah

auditor yang bekerja di KAP Surakarta.

Sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.

B. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

kuesioner yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara yang memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden.

METODE ANALISIS DATA

1. Statistik Deskriptif

Page 10: Naskah_publikasi

Menurut Indriyanto, Supomo.,dkk (2002), metode deskriptif

merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang

diperoleh peneliti dari subjek berupa: individu, organisasional, industri atau

perspektif yang lain.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas dan Reabilitas

Perhitungan yang digunakan adalah teknik korelasi product moment yang

dapat diperoleh dengan rumus (Umar, 2005):

rxy =

keterangan:

rxy : korelasi product moment

n : jumlah sampel

: jumlah skor x

: jumlah

: jumlah skor y

: jumlah

: jumlah perkalian x dan y

b. Uji Reabilitas

Pengukuran dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan

dengan pertanyaan. Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai cronbach alpha 0,60 (Ghozali, 2005:93).

3. Uji Asumsi Klasik dan uji Hipotesis

Page 11: Naskah_publikasi

Uji Asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan

uji Heteroskedastisitas. Pengujian Hipotesis yang dilakukan

menggunakan analisis regresi berganda, Adapun persamaan untuk

menguji hipotesis secara keseluruhan adalah sebagai berikut: PP =a

+β1TW +β2TS +β3RA+ ε, model uji F, uji koefisien determinasi (R2),

dan hipotesis t. Level of significance untuk uji F dan t yang digunakan

sebesar 0,05.

D. HASIL PENELITIAN

Pengujian model persamaan regresi dalam penelitian ini telah

memenuhi asumsi klasik dengan diperoleh hasil model terdistribusi normal,

bebas dari multikolinieritas dan heteroskedastisitas sehingga dapat dilakukan

pengujian hipotesis.

1. Pengaruh Tekanan Waktu dengan Penghentian prematur atas

Prosedur Audit

Dalam penelitian ini variabel tekanan waktu berpengaruh terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit. Dapat dikatakan bahwa auditor

yang mengalami tekanan waktu tinggi lebih cenderung untuk melakukan

penghentian prematur atas prosedur audit, dapat juga dikatakan auditor

mungkin mendapatkan waktu aktual yang tidak cukup dalam melaksanakan

tugas, oleh sebab itu auditor melaksanakan tugasnya dengan tergesa-gesa

sesuai dengan kemampuannya.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Weningtyas, Setiawan dan

Triatmoko (2006) yang menemukan tekanan waktu berpengaruh terhadap

Page 12: Naskah_publikasi

penghentian prematur atas prosedur audit, tetapi penelitian ini tidak

mendukung penelitian Wibowo (2010) dan Qurrahman, Taufik, dkk., (2012)

yang menemukan bahwa tekanan waktu tidak berpengaruh terhadap

penghentian prematur atas prosedur audit.

2. Pengaruh Risiko Audit dengan Penghentian prematur atas Prosedur

Audit

Dalam penelitian ini variabel risiko audit tidak berpengaruh

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hal ini berarti apabila

auditor menilai risiko audit tinggi, auditor cenderung melakukan prosedur

audit lebih sedikit sehingga kemungkinan melakukan penghentian

prematur atas prosedur audit semakin tinggi.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Wahyudi, Lucyanda dan

Suhud (2011) bahwa risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian

prematur atas prosedur audit, tetapi penelitian ini tidak mendukung

penelitian Maulina, Anggraini dan Anwar (2010) yang menemukan bahwa

risiko audit berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

3. Pengaruh Tindakan Supervisi dengan Penghentian prematur atas

Prosedur Audit

Dalam penelitian ini variabel tindakan supervisi tidak berpengaruh

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hal ini menunjukkan

bahwa auditor merasa tugas dan beban yang diberikan kepadanya tidak

sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka. Selain itu, supervisor di

KAP yang menjadi sampel pada penelitian ini kurang mengalokasikan

Page 13: Naskah_publikasi

waktu pada auditor junior dan senior serta tidak membimbing bawahannya

dalam penugasan yang yang rumit, sehingga pekerjaan tidak dapat

diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Maulina, Anggraini dan

Anwar (2010), tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian Ferdinan

(2006) yang menemukan bahwa tindakan supervisi berpengaruh pengaruh

terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

E. SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan analisis tersebut, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Tekanan Waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit, ditunjukkan dengan nilai signifikan t sebesar 0,000

dengan arah koefisien positif (1,055). Dapat dikatakan bahwa auditor

yang mengalami tekanan waktu tinggi lebih cenderung untuk melakukan

penghentian prematur atas prosedur audit, dapat juga dikatakan auditor

mungkin mendapatkan waktu aktual yang tidak cukup dalam

melaksanakan tugas, oleh sebab itu auditor melaksanakan tugasnya

dengan tergesa-gesa sesuai dengan kemampuannya.

2. Risiko Audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit, ditunjukkan dengan nilai signifikan t sebesar 0,649

dengan arah koefisien positif 0,109. Hal ini berarti apabila auditor

menilai risiko audit tinggi, auditor cenderung melakukan prosedur audit

Page 14: Naskah_publikasi

lebih sedikit sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur

atas prosedur audit semakin tinggi.

3. Tindakan Supervisi tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur

atas prosedur audit, ditunjukkan dengan nilai signifikan t sebesar 0,780

dengan arah koefisien negatif -0,015. Hal ini menunjukkan bahwa auditor

merasa tugas dan beban yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan

kemampuan dan kesiapan mereka. Selain itu, supervisor di KAP yang

menjadi sampel pada penelitian ini kurang mengalokasikan waktu pada

auditor junior dan senior serta tidak membimbing bawahannya dalam

penugasan yang yang rumit, sehingga pekerjaan tidak dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat waktu.

Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mempertimbangkan mengenai

pertanyaan kuesioner yang diberikan, sehingga para responden bisa

serius untuk menjawabnya dan tidak terlalu mengganggu dalam

pekerjaan.

2. Untuk peneliti mendatang, diharapakan untuk memperluas daerah

penelitian tidak hanya di Wilayah Surakarta.

Page 15: Naskah_publikasi

F. DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. 1989. Auditing: Suatu pendekatan terpadu. Erlangga. Jakarta. Eddy Sarwono, Aris. 2001. Analisis Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap

Kepuasan kerja Auditor Pemula. Tesis Universitas Diponegoro Semarang. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim, Abdul. 2004. Dasar-dasar Prosedur Pengauditan Loporan

Keuangan.Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Harahap, Sofyan Safri. 1991. Auditing Kontemporer. Erlangga Harsono, Soni. Pengaruh Supervisi, motivasi kerja,dan kepuasan kerja terhadap

Niat Berperilaku Etis pada Junior. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Hartanti, Nian Lucky. 2012. Pengaruh Karakteristik Internal dan Eksternal

Auditor terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional atas Prosedur Audit. Accounting Analysis Jourmal.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba

Empat. Indriantoro, Nur, Supomo dan Bambang. 2002. Metode Penelitian Bisnis: untuk

Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta BPFE. Jogiyanto. 2005. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-

pengalaman. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Jusuf, Al.Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta: Bagian Penerbit

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Kris Candra, Ferdinan. 2006. Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Kinerja

Auditor Internal dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening. Tesis Universitas Diponegoro Semarang.

Martamin, Irvan. 2006. Analisis Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap

Kepuasan Kerja Auditor. Tesis Universitas Diponegoro.

Page 16: Naskah_publikasi

Maulana, Ratna, Choirul. 2010. Pengaruh tekanan waktu dan tindakan supervisi terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.

Mulyadi.1998. Auditing. Salemba Empat:Jakarta. Nazir, M. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia. Puji Wibowo, Kurniawan. 2008. Profesionalisme Auditor Dalam Penghentian

Prematur atas Prosedur Audit. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Qurrahman, Taufik, Susfayetti, dan Mirdah Andi. 2011. Pengaruh Time Presure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus Of Control serta Komitmen Profesional terhadap Penghentian prematur Prosedur Audit. E-Jurnal BINAR AKUNTANSI Vol.1, No.1.

Sugiyono. 1994. Metode Penelitian Administrasi. CV. ALFABETA. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta. Sulandari, Nensitriyas. Pengaruh Tindakan Supervisi dan Pelatihan Audit

Terhadap Profesionalisme Auditor Pemula. Universitas Negeri Yogyakarta. Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi

Baru. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Wahyudi, Imam. 2011. “Praktik Penghentian Prematur atas Prosedur Audit.

Media Riset Akuntansi, vol.1 No.2. Weningtyas, Suryanita. 2006. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.

Simposium Nasional AkuntansiIX, Padang.