NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka...

10
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BRAIN GYM (SENAM OTAK) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PENYANDANG TUNAGRAHITA RINGAN DI SDLB-C DHARMA ASIH PONTIANAK SILFANIA ROSEVIN GEA NIM I31112029 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2016

Transcript of NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka...

Page 1: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH BRAIN GYM (SENAM OTAK) TERHADAPMEMORI JANGKA PENDEK PENYANDANG

TUNAGRAHITA RINGAN DI SDLB-CDHARMA ASIH PONTIANAK

SILFANIA ROSEVIN GEANIM I31112029

PROGRAM STUDI KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK

2016

Page 2: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :
Page 3: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :

1

Pengaruh Brain Gym (Senam Otak) Terhadap Memori Jangka Pendek Penyandang Tunagrahita Ringandi SDLB-C Dharma Asih Pontianak

Silfania Rosevin Gea*, Ramadhaniyati**, Winarianti**

Program Studi KeperawatanUniversitas Tanjungpura

ABSTRAKLatar Belakang: Penyandang tunagrahita ringan memiliki gangguan tumbuh kembang salah satunya gangguanfungsi intelegensi terutama kemampuan memori jangka pendek mengalami keterbatasan dalam mengingat.Memori jangka pendek yang buruk dapat mengganggu proses belajar dan akademisi anak di sekolah sehinggadiperlukan suatu intervensi yang dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan.Senam otak adalah gerakan senam sederhana yang dapat mengintegrasikan kerja otak menjadi lebih baiksehingga meningkatkan kemampuan memori jangka pendek.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap memori jangka pendekpenyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak.Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif berupa quasi experiment dengan rancangan pre and post test withoutcontrol. Sampel penelitian berjumlah 20 orang. Analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon.Hasil: Hasil menunjukkan nilai median skala memori jangka pendek sebelum intervensi adalah 4,00 denganskor minimum 0 dan skor maksimum 9, sedangkan nilai median skala memori jangka pendek setelah intervensiadalah 6,00 dengan skor minimum 1 dan skor maksimum 12. Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai p=0,000<0,05. Nilai ini menyatakan bahwa senam otak mampu menstimulasi hippocampus sehingga mempengaruhikemampuan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan.Kesimpulan: Ada pengaruh senam otak terhadap memori jangka pendek sebelum dan sesudah diberikanintervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-CDharma Asih Pontianak.

Kata kunci : senam otak, tunagrahita ringan, memori jangka pendek.

Impact Of Brain Gym On Short Term Memory Of Children With Mild Mental Retardation at SDLB-CDharma Asih Pontianak

ABSTRACTBackground : Children with mild mental retardation had experienced developmental disorders, for example isintelligence function disorder mainly a limitation in short term memory. Declined short term memory can alterthe study and academic process in school so an intervention to increase the short term memory is needed.Brain gym is a simple move pattern which can integrate brain to work better so it will increase short termmemory ability.Objective : This research aimed to examinethe impact of brain gym on short term memory of children with mildmental retardation at SDLB-C Dharma Asih Pontianak.Methods : This quantitative study was a quasi experiment with pre and posttest without control design.Samples were 20 respondents. The utilized analysis was Wilcoxon test.Results : The results showed that the median of short term memory scale before intervention was 4.00 withminimum score of 0 and maximum score of 9, whilst the median of short term memory scale after interventionwas 6.00 with minimum score of 1 and maximum score of 12. Wilcoxon test result showed p value = 0.000<0.05. This value showed that brain gym can stimulate hippocampus so it will affect the ability in short termmemory of children with mild mental retardation.Conclusion : Brain gym has impact on short term memory before and after intervention. Brain gym canincrease short term memory of children with mild mental retardation at SDLB-C Dharma Asih Pontianak.

Keywords: brain gym, mild mental retardation, short term memory.

*Nursing Student Tanjungpura University**Nursing Lecturer Tanjungpura University

Page 4: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :

2

PENDAHULUANTunagrahita dibagi menjadi beberapa

golongan yaitu tunagrahita ringan, sedang,berat sampai dengan sangat berat.1

Golongan tunagrahita ringan masihmemiliki kemampuan kognitif yang bisadiperbaiki dengan adanya pendidikan danpelatihan dari pada tunagrahita golonganlain.2

Anak tunagrahita ringan memilikihambatan dalam kemampuan memoriterutama memori jangka pendek sehinggamengalami keterbatasan dalammengingat.3 Memori jangka pendek yangburuk pada anak dapat menyebabkanmasalah kesehatan yaitu amnesia bahkanmembuat fungsi otak semakin menurun.4

Penurunan fungsi otak dapat dicegahdengan mengoptimalkan kinerja otakkanan dan kiri secara seimbang.5 Anaktunagrahita ringan mengalami kesulitandalam mengingat karena keterlambatandalam mengolah informasi yang datangdalam otaknya. Dari hasil studipendahuluan di SDLB-C Dharma AsihPontianak didapatkan bahwa penyandangtunagrahita di sekolah tersebut kurangmampu dalam mengingat pelajaransehingga guru kesulitan dalammengajarkan banyak hal kepada siswanya.Hal tersebut dapat diatasi denganmelakukan latihan yang menggunakankeseluruhan otak agar bekerja denganseimbang. Latihan tersebut salah satunyaadalah brain gym (senam otak).

Brain gym (senam otak) adalahserangkaian gerakan sederhana yangdipelopori pertama kali oleh PaulDennison untuk mengoptimalkankemampuan otak seseorang yangmengalami kesulitan dalam belajar.6

Prinsip gerakan menyilang dalam braingym ini dapat meningkatkan daya ingatseseorang serta memusatkan konsentrasi

menjadi lebih baik. Keindahan brain gymadalah terletak pada gerakannya yangsangat sederhana dan mudah dilakukanoleh siapa pun tanpa mengenal usia dan dimana pun tanpa perlu banyak ruangan.6

Dari hasil studi pendahuluan yangtelah dilakukan peneliti didapatkan bahwaSDLB-C Dharma Asih Pontianak sudahmenerapkan beberapa terapi. Namunstimulasi otak secara khusus seperti senamotak untuk meningkatkan memori jangkapendek pada anak tunagrahita ringanmasih belum diterapkan karena paraterapis belum mengetahui secaramendalam tentang senam otak danmanfaatnya.

Berdasarkan latar belakang di atasmembuat peneliti merasa perlu untukmelakukan penelitian tentang pengaruhbrain gym (senam otak) terhadap memorijangka pendek penyandang tunagrahitaringan di SDLB-C Dharma AsihPontianak. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengidentifikasi pengaruh braingym (senam otak) terhadap memori jangkapendek penyandang tunagrahita ringan diSDLB-C Dharma Asih Pontianak.

Penelitian ini diharapkan bermanfaatbagi penyandang tunagrahita ringan diSDLB-C Dharma Asih Pontianak dalammeningkatkan memori jangka pendeknya.Hasil penelitian ini juga dapat digunakanoleh SDLB-C Dharma Asih Pontianaksebagai referensi yang dapat diaplikasikandalam proses pembelajaran. Hasilpenelitian juga diharapkan dapatmemperkaya ilmu pengetahuan dalambidang keperawatan untuk dimanfaatkansebagai sumber belajar sertameningkatkan mutu pelayanan asuhankeperawatan, terutama peran perawatdalam keperawatan anak. Selain itu, untukpeneliti selanjutnya dapat digunakansebagai inspirasi atau masukan terkait

Page 5: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :

3

intervensi memori jangka pendekpenyandang tunagrahita ringan.

METODEPenelitian ini merupakan penelitian

kuantitaif dengan menggunakan desainpenelitian quasi experiment denganrancangan pre and post test withoutcontrol.

Sampel dalam penelitian ini adalah 20orang penyandang tunagrahita ringan diSDLB-C Dharma Asih Pontianak.Pengambilan sampel denganmenggunakan teknik sampling jenuh.Kkriteria inklusi dalam penelitian iniadalah siswa penyandang tunagrahitaringan, siswa berumur 5-16 tahun,mendapat ijin dari orang tua atau walimurid untuk diikutsertakan dalampenelitian dengan menandatangani lembarinformed consen. Sedangkan kriteriaeksklusinya yaitu anak tidak masuk saatdilakukan pengukuran fungsi memori > 2minggu dan tidak mengikuti kegiatansenam otak ≥ 3 kali bertutut-turut selamaseminggu.

Penelitian ini dilakukan denganmengukur pre test memori jangka pendekanak dengan lembar observasi digit spankemudian dilakukan post test setelahdiberikan perlakuan brain gym (senamotak) 6 kali selama 2 minggu. Analisisstatistik yang digunakan adalah analisisunivariat dan analisis bivariat. Analisisbivariat yang digunakan adalah ujialternatif yaitu uji Wilcoxon.

HASILDistribusi karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin, umur, dan skorskala memori jangka pendek.Tabel 1. Karakteristik Berdasarkan JenisKelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persen (%)

Laki-laki

Perempuan

16

4

80

20

Berdasarkan tabel di atas dapatdiketahui bahwa distribusi frekuensiresponden berdasarkan jenis kelaminternyata jumlah responden terbanyakadalah berjenis kelamin laki-laki, yaitusebanyak 16 responden (80%).

Tabel 2. Karakteristik Berdasarkan UmurMean Median SD Min-Maks

Umur 12,89 13,25 2,13 8,9 – 15,7`

Berdasarkan tabel diatas dapatdisimpulkan bahwa rata-rata umurresponden di SDLB-C Dharma AsihPontianak adalah 12,89 dengan rentangumur antara 8-15 tahun, usia termudaadalah usia 8 tahun 9 bulan dan usia tertuaadalah 15 tahun 11 bulan.Tabel 3. Karakteristik Berdasarkan SkorSkala Memori Jangka Pendek Sebelumdan Sesudah Intervensi Brain Gym(Senam Otak)

Variabel Mean Median SD Min-Maks

Pretest

Posttest

4,25

6,05

4,00

6,00

3,338

3,441

0-9

1-12

Berdasarkan tabel 3 dapatdisimpulkan bahwa rata-rata skala memorijangka pendek sebelum intervensi braingym adalah 4,25 dengan standar deviasi3,338. Skala memori jangka pendeksebelum intervensi brain gym memilikinilai terendah 0, sedangkan nilai tertinggi9. Sedangkan rata-rata skala memorijangka pendek sesudah intervensi braingym adalah 6,05 dengan standar deviasi3,441. Skala memori jangka pendeksesudah intervensi brain gym memilikinilai terendah 1, sedangkan nilai tertinggi12.

Hasil dari uji Wilcoxon dapat dilihatpada tabel 4 dibawah ini.

Page 6: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :

4

Tabel 4. Hasil Uji Wilcoxon PengaruhBrain Gym (Senam Otak) TerhadapMemori Jangka Pendek

Variabel N Median

(min-max)

P

Skala Memori Jangka

Pendek Sebelum

Skala Memori Jangka

Pendek Sesudah

20

20

4,00

(0-9)

6,00

(1-12)

0,000

Berdasarkan tabel di atas terlihatbahwa nilai median skala memori jangkapendek sebelum intervensi brain gym(senam otak) adalah 4,00 dengan skorminimum 0 dan skor maksimum 9,sedangkan nilai median skala memorijangka pendek setelah intervensi braingym (senam otak) adalah 6,00 dengan skorminimum 1 dan skor maksimum 12. Daridata di atas dapat diketahui bahwa nilaip=0,000 (p<0,05). Sehingga dapatdisimpulkan bahwa brain gym (senamotak) berpengaruh terhadap peningkatanmemori jangka pendek penyandangtunagrahita ringan di SDLB-C DharmaAsih Pontianak.

PEMBAHASAN1. Karakteristik Responden

Responden pada penelitian iniberjumlah 20 orang dengan jumlahresponden laki-laki sebanyak 16 orang(80%) dan responden perempuansebanyak 4 orang (20%). Jumlahresponden terbanyak adalah laki-laki.

Hasil penelitian ini tidak jauhberbeda dengan penelitian sebelumnyatahun 2012 yang menyatakan bahwalaki-laki lebih banyak mengalamidefisit memori jangka pendekdibandingkan perempuan denganperbandingan 6:5 yang disebabkananak perempuan memiliki perhatianyang lebih terhadap informasi yang iadapatkan daripada anak laki-laki.7 Hal

ini juga dibuktikan pada penelitiantahun 2013 yang menyatakan bahwaperempuan memiliki kemampuanmengkorelasikan suatu informasi lebihbaik dari pada laki-laki.8 Penelitianterdahulu tahun 2003 yang membahastentang kinerja otak laki-laki danperempuan juga menyatakan bahwapusat memori (hippocampus) pada otakperempuan lebih besar ketimbang padaotak laki-laki. Sehingga dapat menjadiacuan bahwa laki-laki lebih sering lupasementara perempuan bisa mengingatsegala sesuatunya dengan detail.9

Tingginya jumlah anak laki-lakidalam penelitian ini adalah sebuahkebetulan karena anak tunagrahitaringan di SDLB-C Dharma AsihPontianak lebih banyak dialami anaklaki-laki. Jika distribusi jenis kelaminseimbang laki-laki dan perempuan,mungkin akan berbeda lagi hasilnya.

Usia responden dalam penelitianini bervariasi mulai dari 8 tahun hingga15 tahun. Usia termuda adalah usia 8tahun 9 bulan dan usia tertua adalah 15tahun 11 bulan. Hal ini menunjukkanbahwa usia responden adalah kelompokusia yang sama yaitu usia sekolah.Kemampuan memori jangka pendekpada kelompok usia yang samamemiliki persamaan dalam kemampuanmemorinya.10 Hal ini sesuai denganpeneliti sebelumnya tahun 2012 yangmenyatakan bahwa usia sekolah masihdapat mengalami peningkatan memorijangka pendek, sehingga diperlukanstimulasi untuk meningkatkannya.2

Dalam hasil penelitian ini ditemukanhasil bahwa umur tidak berpengaruhterhadap memori jangka pendekpenyandang tunagrahita ringan diSDLB-C Dharma Asih Pontianak.

Page 7: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :

5

2. Pengaruh Brain Gym (Senam Otak)Terhadap Memori Jangka PendekPenyandang Tunagrahita Ringan

Hasil penelitian menunjukkanbahwa terdapat pengaruh brain gym(senam otak) terhadap memori jangkapendek penyandang tunagrahita ringandi SDLB-C Dharma Asih Pontianaksebelum dan sesudah diberikanintervensi brain gym (senam otak).Sebelum diberikan intervensi braingym (senam otak) skor median skalamemori jangka pendek adalah 4,sedangkan setelah diberikan intervensibrain gym (senam otak) skor medianskala memori jangka pendek meningkatmenjadi 6. Hal ini juga dibuktikan olehhasil uji Wilcoxon didapatkan hasilnilai p = 0,000 (p<0,05). Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwabrain gym (senam otak) berpengaruhterhadap memori jangka pendekpenyandang tunagrahita ringan diSDLB-C Dharma Asih Pontianak.

Hasil yang diperoleh setelahdiberikan intervensi menunjukkanbahwa latihan brain gym (senam otak)mampu menstimulasi hippocampussehingga dapat mempengaruhi memorijangka pendek penyandang tunagrahitaringan. Hal ini menunjukkan bahwa Haditerima yaitu ada pengaruh brain gym(senam otak) terhadap memori jangkapendek penyandang tunagrahita ringandi SDLB-C Dharma Asih Pontianak,dengan kata lain bahwa brain gym(senam otak) adalah salah satu pilihanterapi okupasi kognitif yang bisadigunakan untuk meningkatkan dayaingat penyandang tunagrahita ringanyang selanjutnya dapat meningkatkanproses belajar menjadi lebih baik.

Hasil penelitian ini sependapatdengan penelitian terdahulu tahun 2009

yang menyatakan bahwa senam otakdapat meningkatkan fungsi memorijangka pendek anak dari keluarga statusekonomi rendah. Hal ini dikarenakangerakan-gerakan pada brain gymmemberikan rangsangan pada otaksehingga mampu meningkatankemampuan kognitif (konsentrasi,belajar, memori dan pemecahanmasalah).11

Penelitian tahun 2015 jugamenyatakan senam otak dapatmeningkatkan tingkat konsentrasi siswadalam belajar yang dibuktikan adanyaperbedaan signifikan tingkatkonsentrasi belajar antara kelompokeksperimen setelah diberi perlakuanyang berupa brain gym dengankelompok kontrol. Gerakan brain gymyang dilakukan dengan benar dapatmenciptakan koordinasi antara otak danotot menjadi seimbang sehingga otot-otot yang semula menegang akanmenjadi rileks kembali sertamengaktifkan kembali ketiga dimensiotak yaitu dimensi lateralis,pemfokusan, dan pemusatan sehinggafungsi otak akan bekerja optimal danterciptalah konsentrasi belajar yangbaik.12

Penelitian sebelumnya tahun 2010juga menyatakan bahwa senam otakdapat meningkatkan rentang perhatiananak dengan ADHD (Attention Deficitand Hyperactivity Disorder). AnakADHD tidak mampu memusatkanperhatian pada situasi yang sedangdihadapinya, yang berdampak padaproses pembelajaran dan sosialisasinya.Gerakan-gerakan dalam senam otakyang berprinsip pada gerakan cross themidline berpengaruh terhadappengendalian perilaku dan emosi anakADHD. Hal tersebut dikarenakan

Page 8: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :

6

gerakan senam otak menstimulasineurotransmitter dalam otak mengaturkeseimbangan emosi sehingga dapatterkontrol produksinya.13

Selain itu, penelitian terdahulutahun 2014 juga membuktikan terdapatpengaruh positif brain gym (senamotak) terhadap tingkat kemampuanmembaca anak tunagrahita. Hal inikarena beberapa gerakan brain gymdirancang khusus dalam mengaktifkanotak sehingga otak dapat berfungsisecara optimal sehingga memicu semuabagian otak khsusunya area yangberperan untuk berbahasa.5

Peningkatan memori jangkapendek pada penelitian ini sesuaidengan peneliti terdahulu tahun 2003yang menyatakan bahwa saat adastimulasi pada otak, misalnya senamotak maka struktur otak akan berubahdrastis, hubungan antarneuron lebihbanyak, kapiler darah yang menyuplaidarah dan oksigen ke otak menjadisemakin padat, sehingga dapatmemperbaiki fungsi memori. Stimulasiotak juga dapat meningkatkan kinerjahippocampus dan menyatukan daerahmotorik dan kognitif pada otak yangdapat meningkatkan produksineurotropin yang dapat menambahjumlah koneksi pada syaraf otak.14,15

Dalam periode perkembangan anakdiperlukan rangsangan atau stimulasiuntuk meningkatkan potensi pada anakyaitu perkembangan memori. Otakdapat menumbuhkan koneksi yang barudengan adanya stimulasi. Stimulasiyang cukup dapat membuat otakmemiliki korteks yang lebih tebal,percabangan dendrit dan pertumbuhanspina akan menjadi lebih banyak dansel otak menjadi berkembang optimal.Stimulasi yang disertai aktivitas fisik

dapat meningkatkan neurogenesis sel-sel di gyrus dentata hippocampus, sertameningkatkan kinerja hippocampuspada proses belajar. Salah satuintervensi yang bisa dilakukan adalahdengan melakukan gerakan-gerakanaktivitas fisik, seperti brain gym(senam otak).6,14

Gerakan yang menyebabkan fungsibelahan otak kiri dan kananbekerjasama akan memperkuathubungan antara kedua belahan otak.Gerakan-gerakan menyilang garistengah tubuh dapat mengintegrasikankedua belahan otak sehingga otakmampu mengorganisasi dirinya sendiri.Hal ini dimungkinkan karena denganaktivitas tersebut akan menyatukandaerah motorik dan kognitif diotak,yaitu cerebellum, ganglia basalis, dancorpus callosum yang selanjutnyadapat menstimulasi produksineurotropin yang dapat menambahjumlah koneksi sinapsis dan juga dapatmeningkatkan neurotransmitter.Peningkatan neurotransmittermerangsang peningkatan sekresidopamin, serotonin, norefinefrin, danglutamate yang dapat menyebabkantransfer dan proses pengolahan impulsdi otak menjadi lebih cepat dan lebihbaik sehingga informasi pun dapatditransmisikan, diolah, dan disimpandalam otak dengan baik.4,16

Aplikasi gerakan-gerakan brain gymdalam kehidupan sehari-hari tergantungdari kebutuhan seseorang.17 Penelitianini mengharapkan brain gym dapatmeningkatkan memori jangka pendekpenyandang tunagrahita ringan,sehingga dipilih gerakan brain gymuntuk meningkatkan memori jangkapendek, yaitu gerakan silang, 8 tidur,burung hantu, mengaktifkan tangan,

Page 9: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :

7

sakelar otak, dan pasang telinga.Penelitian terdahulu tahun 2009 dan2015 juga menggunakan gerakan braingym khusus untuk meningkatkanmemori jangka pendek.

Data responden mengalamipeningkatan pada memori jangkapendek setelah diberikan senam otaksebanyak 6 kali. Hasil yang diperolehsetelah intervensi tersebutmenunjukkan bahwa latihan senamotak mampu menstimulasihippocampus sehingga mempengaruhikemampuan memori jangka pendekpenyandang tunagrahita ringan.Pengaruh memori jangka pendeksebelum dan sesudah intervensi senamotak dapat diketahui dengan melihatperubahan skor skala digit span.

Perbedaan tingkat IQ antararesponden juga sangat mempengaruhikualitas memori seseorang. Sehinggapenulis mengusulkan kepada penelitiselanjutnya untuk mengkaji lebih dalamfaktor IQ dalam mempengaruhikemampuan memori jangka pendekpenyandang tunagrahita ringan.

PENUTUP1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan maka dapat disimpulkanbahwa karakteristik respondenberdasarkan jenis kelamin didapatkanjenis kelamin laki-laki adalah yangterbanyak yaitu 16 orang. Sedangkanberdasarkan usia didapatkan bahwausia responden dalam penelitian inibervariasi mulai dari 8 tahun hingga 15tahun.

Skor skala memori jangka pendeksesudah intervensi brain gym (senamotak) lebih tinggi dibandingkan skorskala memori jangka pendek sebelumintervensi brain gym (senam otak). Hal

ini membuktikan bahwa terdapatpengaruh brain gym (senam otak)terhadap memori jangka pendekpenyandang tunagrahita ringan diSDLB-C Dharma Asih Pontianak.

2. SaranBagi ilmu keperawatan hasil

penelitian ini dapat menjadi salah satualternatif intervensi bagi perawatsebagai pemberi asuhan keperawatansecara langsung dan educator sebagaiupaya peningkatan mutu dan kualitasanak tungarahita ringan untuk dapatmeningkatkan memori jangka pendekyang merupakan unsur terpenting gunaperkembangan kognitif anak yang lebihbaik.

Bagi SDLB-C Dharma AsihPontianak hasil penelitian ini dapatdigunakan pihak sekolah sebagaialternatif dalam proses pembelajaranyang dapat diterapkan secara rutin diSDLB-C Dharma Asih Pontianakdalam meningkatkan kemampuanmemori jangka pendek penyandangtunagrahita ringan.

Bagi peneliti hasil penelitian inimenambah pengetahuan dan wawasanmengenai pengaruh brain gym (senamotak) terhadap memori jangka pendekpenyandang tunagrahita ringan terkaitteori dan konsep tentang memorijangka pendek. Penelitian selanjutnyaperlu dilakukan untuk lebihmenyempurnakan pembahasan danpenggunaan intervensi alternatif lainutuk menstimulus memori jangkapendek.

DAFTAR PUSTAKA1. Wong, Donna L. Pedoman Klinis

Keperawatan Pediatrik Edisi 4.Jakarta: EGC; 2012.

2. Setianingsih, D. Pengaruh SenamOtak Terhadap Kemampuan Memori

Page 10: NASKAH PUBLIKASI PENGARUH (SENAM OTAK ...intervensi. Senam otak dapat meningkatkan memori jangka pendek penyandang tunagrahita ringan di SDLB-C Dharma Asih Pontianak. Kata kunci :

8

Jangka Pendek Pada Anak TunaGrahita Ringan di SDLB NegeriPatrang Kabupaten Jember. Skripsi.Jember: PSIK Universitas Jember;2012. http://repository.unej.ac.id [11November 2015].

3. Somantri, TS. Psikologi anak luarbiasa. Bandung: PT. Refika Aditama;2007.

4. Wade C. & Travis C. Psikologi. Edisi9 jilid 2. Jakarta: Erlangga; 2007.

5. Septiawan, IP., dkk. Pengaruh BrainGym Terhadap KemampuanMembaca Anak Tunagrahita Kelas Vdi Sekolah Dasar Luar Biasa Negeridi Provinsi Bali. Denpasar: PSIKUniversitas Udayana; 2014.http://ojs.unud.ac.id [11 November2015]

6. Dennison, P. Brain Gym And Me.Jakarta: PT. Grasindo; 2008.

7. Wiguna Tjhin WR, dkk. LearningDifficulties and Working MemoryDeficits among Primary SchoolStudents in Jakarta, Indonesia.Clinical PsychopharmacologyNeuroscience; 2012; 10(2).http://www.ncbi.nlm.nih.gov [24 Mei2016]

8. Sari, Nurmala. Pengaruh TerapiNutrisi Buah Pisang TerhadapMemori Jangka Pendek Pada AnakUsia 10-12 Tahun di SDN 3Grendeng Purwokerto. Skripsi.Purwokerto: Universitas JenderalSoedirman; 2013.https://wisuda.unud.ac.id [01 Juni2016]

9. Gurian, Michael. What Could He BeThinking? How A Man’s Mind ReallyWorks. USA: St.Martin’s Press; 2003.

10. Mundkur, N. Neuroplasticity inChildren. Department ofDevelopmental Pediatrics BangaloreChildren Hospital Bangalore, India;2005. http://medind.nic.in [25 Mei2016]

11. Putranto PL. Pengaruh Senam OtakTerhadap Fungsi Memori JangkaPendek Anak Dari Keluarga StatusEkonomi Rendah. Tesis. Semarang:

Program Pascasarjana Magister IlmuBiomedik dan Program PendidikanDokter Spesialis 1 Ilmu KesehatanAnak Universitas Diponegoro; 2009.http://eprints.undip.ac.id [05Desember 2015].

12. Prasanti, FD. Pengaruh Brain GymTerhadap Konsentrasi Belajar PadaSiswa Kelas VIII Negeri 16Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.Surakarta: Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan Universitas SebelasMaret; 2015. http://eprints.uns.ac.id[11 November 2015].

13. Harini, D. Pengaruh Senam OtakTerhadap Perubahan Perilaku AnakAttention Deficit And Hyperactivity(ADHD) Penelitian Quasy-Experimental Di Sekolah AnakBermasalah (SAB) Harapan AisyiyahMojokerto. Mojokerto: DosenPoliteknik Kesehatan MajapahitHospital Majapahit; 2010; 2(1).http://poltekkesmajapahit.ac.id [11November 2015].

14. Brown dan Jason. EnrichedEnvironment and Physical ActivityStimulate Hippocampal But NotOlfactory Bulb Neurogenesis.European Journal of Neurosciences;2003.

15. Blaydes dan Jean. A case for dailyquality physical education. 2001.http://www.actionbasedlearning.com.[25 Mei 2016]

16. Guyton, CA. Buku Ajar FisiologiKedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC;2007.

17. Sularyo, TS. & Handryastuti, S.Senam Otak. Sari Pediatri; 2002;4(1).http://saripediatri.idai.or.id [23November 2015]