NASKAH PUBLIKASI APLIKASI PEMESANAN PAKET WISATA …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Ema Setya...
Transcript of NASKAH PUBLIKASI APLIKASI PEMESANAN PAKET WISATA …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Ema Setya...
NASKAH PUBLIKASI
APLIKASI PEMESANAN PAKET WISATA LAVATOUR
DI KALIURANG BERBASIS WEBSITE
Disusun oleh
Nama : Ema Setya Karisna
NIM : 12141391
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Strata 1
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL
RAHMA
YOGYAKARTA
2018
ABSTRACTION
Lavatour is a tourism community jeep slopes of Merapi which is one of the fastest
growing tourism on the slopes of Merapi precisely the village of Kaliurang. Lavatour does not have
a product sales service through the internet or commonly referred to as e-commerce (Electronic
Commerce). Lavatour Managers can only serve transactions made over the phone as well as in
direct promotional methods to the tourists.
The method used in the design of Information Systems Sales web-based Lavatour in
Yogyakarta. The method used is the method of making using php and mysql.
With the existence of this web-based system, of course will greatly facilitate the processing of
goods data for sale and will be very helpful in terms of marketing tour packages, because any
information that will be given to tourists can be faster, accurate and of course with a very cheap
cost.
Keywords: E-Commerce, Photoshop, Tourism, Online
ABSTRAKSI
Lavatour merupakan komunitas pariwisata jeep lereng merapi dimana
merupakan salah satu wisata yang sedang berkembang pesat di lereng merapi tepatnya
desa Kaliurang. Lavatour tidak mempunyai layanan penjulan produk melalui internet
atau yang biasa disebut dengan istilah e-commerce (Electronic Commerce). Pengelola
Lavatour hanya bisa melayani transaksi yang dilakukan melalui telepon serta dalam
metode promosi secara langsung kepada para wisatawan.
Metode yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi Penjualan
berbasis web Lavatour di Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode
pembuatan menggunakan php dan mysql .
Dengan adanya sistem berbasis web ini, tentunya akan sangat mempermudah
pengolahan data barang untuk dijual dan akan sangat membantu sekali dalam hal
pemasaran paket wisata, karena setiap informasi yang akan diberikan kepada
wisatawan bisa lebih cepat, akurat dan tentunya dengan biaya yang sangat murah.
Kata Kunci : E-Commerce, Photoshop, Pariwisata, Online
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan pesatnya
perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang merupakan
hasil kerja keras dari rasa ingin tahu
manusia terhadap bebagai hal,
memperlihatkan bahwa manusia
semakin menginginkan kemudahan
dalam segala hal. Maka dari itu
penyusun membuat perancangan
website pariwisata kaliurang yang
berbasis php dan mysql. Terdapat
beberapa alasan yang melatar
belakangi perancangan website
pariwisata kaliurang.
Teknologi pada hardware komputer,
software aplikasi multimedia, dan
internet semakin berkembang.
Sehingga dengan kemajuan
perkembangan tersebut,
memungkinkan dibangunnya sebuah
media informasi yang berbasis
internet. Dan yang menjadi pintu
gerbangnya adalah website. Hampir
setiap individu saat ini yang telah
memiliki komputer pribadi serta jasa
layanan internet yang semakin hari
semakin murah. Dengan hanya
berbekal modem yang mobile untuk
koneksi internet, maka setiap
individu sudah dapat melakukan
komunikasi dan pencarian informasi
secara mudah melalui internet.
Dilihat dari jangkauan akses yang
lebih luas serta jumlah pengakses
yang semakinbertambah banyak,
penyampaian informasi yang
berbasiskan internet dengan pintu
gerbang website tentu menjadi lebih
efisien dibandingkan dengan media
informasi yang lain, seperti radio,
TV maupun media cetak.
Sistem publikasi pariwisata melalui
media manual seperti penyebaran
brosur, poster dan spanduk tentunya
akan menguras biaya, waktu dan
tenaga. Dengan adanya website ini
memudahkan masyarakat dalam
mengakses informasi tentang
pariwisata kaliurang serta dapat
memesan paket wisata adventure
secara jarak jauh atau online.
Website ini lebih menonjolkan
pelayan kepada wisatawan yang
ingin memesan paket wisata secara
online dan informasi pariwisata
yang lebih menarik wisatawan.
Website ini juga mampu menjadi
pendongkrak daya saing pariwisata
Kaliurang dari daerah lain, yang
nantinya akan menarik lebih banyak
wisatawan untuk berkunjung ke
kaliurang.
Mendorong seluruh komponen
lapisan masyarakat untuk
menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi berbasis website
sebagai media mendapatkan
informasi dan mempermudah
masyarakat untuk memesan paket
wisata adventure dengan proses
instan dan tidak mengeluarkan
tenaga yang banyak karena hanya
dengan cara memesannya secara
online dan melakukan transfer
pembayaran melalui bank.
II. TINJAUAN PUSTAKA
M. Faruq Guntur Asmoro (2011)
dalam penelitiannya yang berjudul
Analisis potensi Obyek Wisata
Alam Di Kecamatan Plaosan
Kabupaten Magetan Tahun 2011.
Bertujuan untuk (1) Mengetahui
potensi obyek wisata alam di
Kecamatan Plaosan. (2)
Memberikan konsep arahan
pengembangan obyek wisata alam
yang tepat di Kecamatan Plaosan.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif, sedangkan teknik
pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan angket.
Pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik Purposive Sampling
untuk mengumpulkan data primer.
Potensi obyek wisata disusun
berdasarkan variabel daya tarik
obyek wisata, aksesbilitas dan
sarana prasarana dan fasilitas dasar.
Analisis peta yang digunakan adalah
pengharkatan (skoring) dengan
pembobotan pada setiap obyek
wisata di daerah penelitian,
selanjutnya skor tersebut digunakan
sebagai dasar pengelompokan untuk
masing-masing kelas. Hasil analisis
digunakan sebagai dasar untuk
penyusunan arahan pengembangan
obyek wisata yang ada di daerah
penelitian. Hasil dari penelitian
tersebut adalah (1) Obyek wisata
alam di Kecamatan Plaosan
sebagian besar berstatus kurang
potensial. Berdasarkan penilaian
terhadap 3 variabel pada 8 obyek
wisata alam yang terdapat di daerah
penelitian menunjukkan terdapat 4
obyek wisata masuk dalam kelas
kurang potensial yaitu Air Terjun
Tirto Gumarang, Air Terjun Pundak
Kiwo, Air Terjun Jarakan dan Air
Terjun Watu Ondo. Obyek wisata
alam yang masuk kelas cukup
potensial ada 2 obyek wisata yaitu
Telaga Wahyu dan Air Terjun
Tirtosari serta obyek yang masuk
dalam kelas sangat potensial ada 2
obyek wisata yaitu Telaga Sarangan
dan Cemoro Sewu. (2) Arahan
pengembangan obyek wisata alam di
Kecamatan Plaosan dibagi menjadi
empat jenis, yaitu obyek wisata
minat khusus (pendakian), obyek
wisata keluarga, obyek wisata
pemancingan dan obyek wisata
jelajah alam/ petualangan. Obyek
wisata minat khusus (pendakian)
adalah Cemoro Sewu. Obyek wisata
keluarga adalah Telaga Sarangan
dan Air Terjun Tirtosari. Obyek
wisata pemancingan adalah Telaga
Wahyu. Obyek wisata jelajah alam/
petualangan adalah Air Terjun
Pundak Kiwo, Air Terjun Jarakan,
Air Terjun Watu Ondo dan Air
Terjun Tirto Gumarang. [1]
Yanuar Sulistyaningrum (2012)
dalam penelitiannya yang berjudul
Analisis Persebaran, Potensi dan
Pengembangan Obyek Wisata Alam
di Kabupaten Kebumen Berdasarkan
Bentuklahan. Bertujuan untuk (1)
Mengetahui persebaran dan pola
persebaran obyek wisata alam di
Kabupaten Kebumen. (2)
Mengetahui potensi obyek wisata
alam di Kabupaten Kebumen. (3)
Mengetahui arah pengembangan
obyek wisata alam di Kabupaten
Kebumen. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif dengan
pendekatan spasial, sedangkan
teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara
dan dokumentasi. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik
Accidental Sampling untuk
mengumpulkan data primer. Teknik
analisis data yang digunakan adalah
pemetaan, analisis tetangga terdekat,
skoring, dan analisis SWOT. Hasil
analisis digunakan sebagai dasar
untuk penyusunan arahan
pengembangan obyek wisata yang
ada di daerah penelitian. Hasil dari
penelitian tersebut adalah (1) Obyek
wisata alam di Kabupaten Kebumen
berjumlah 31 obyek wisata yang
tersebar di tiga bentuklahan, yaitu
bentuklahan solusional sebanyak 10
obyek dengan pola persebaran
mendekati mengelompok (cluster),
bentuklahan marine sebanyak 14
obyek dengan pola persebaran
mendekati seragam dan bentuklahan
struktural sebanyak 7 obyek dengan
pola persebaran mendekati random.
(2) Sebagian besar obyek wisata
alam di Kabupaten Kebumen
memiliki potensi sedang. Obyek
wisata alam dengan potensi tinggi
sebesar 16,13℅, potensi sedang
sebesar 54,84℅ dan potensi rendah
sebesar 29℅. (3) Upaya
pengembangan yang dapat
dilakukan untuk pengembangan
pariwisata yang berkelanjutan
adalah dengan menjadikan wilayah
bentuklahan solusional sebagai
kawasan wisata ekokarst, wilayah
bentuklahan marin dijadikan
kawasan wisata bahari, wilayah
bentuklahan struktural dijadikan
sebagai kawasan wisata dan
konservasi, dan wilayah bentuklahan
fluvial dikembangkan menjadi desa
wisata. [2]
Dyah Retno Widyaningrum (2016)
dalam penelitiannya yang berjudul
Potensi dan Pengembangan Obyek
Wisata di Kecamatan Selogiri
Kabupaten Wonogiri Tahun 2015
(Untuk Mendukung Substansi
Pembelajaran Geografi SMA Kelas
XI Semester II Pada Materi Budaya
Tradisional Sebagai Potensi Wisata
dan Ekonomi Kreatif). Bertujuan
untuk (1) Mengetahui persebaran
obyek wisata di Kecamatan Selogiri.
(2) Mengetahui potensi obyek
wisata di Kecamatan Selogiri. (3)
Memberikan arahan pengembangan
obyek wisata yang tepat di
Kecamatan Selogiri. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif,
sedangkan teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara
dan dokumentasi. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik
Purposive Sampling dan Accidental
Sampling untuk mengumpulkan data
primer. Potensi obyek wisata
disusun berdasarkan variabel daya
tarik obyek wisata, aksesbilitas dan
sarana prasarana dan fasilitas dasar.
Analisis peta yang digunakan adalah
pengharkatan (skoring) dengan
pembobotan pada setiap obyek
wisata di daerah penelitian,
selanjutnya skor tersebut digunakan
sebagai dasar pengelompokan untuk
masingmasing kelas. Hasil analisis
digunakan sebagai dasar untuk
penyusunan arahan pengembangan
obyek wisata yang ada di daerah
penelitian. Penelitian yang
dilakukan penulis memiliki
persamaan dan perbedaan dengan
penelitian sebelumnya. Persamaan
tersebut terletak pada kajian
penelitian yaitu analisis potensi dan
pengembangan obyek wisata.
Perbedaannya terletak pada obyek
penelitian dimana penelitian
dilakukan pada semua jenis obyek
wisata baik yang belum dikelola,
sudah dikelola ataupun yang dalam
proses pengembangan.[3]
Yulita Eka Riaswati (2008)
Skripsi, Universitas Sebelas Maret.
Potensi dan Arah Pengembangan
Obyek Wisata di Kabupaten
Wonogiri. Mengetahui sebaran
obyek wisata di Satuan Wilayah
Pembangunan V Kabupaten
Wonogiri Menyusun arah
pengembangan obyek wisata di
Satuan Wilayah Pembangunan V
Kabupaten Wonogiri. Menggunakan
analisis skoring dari masing-masing
variabel. Analisis SWOT digunakan
untuk menentukan arah
pengembangan obyek wisata secara
potensial. Potensi Obyek [4]
Zamroni ,Juang , (2012) Sektor
pariwisata adalah satu sektor yang
sangat berperan dalam penerimaan
devisa negara kita. Informasi akan
pariwisata Indonesia merupakan
salah satu aspek yang berpengaruh
dalam promosi pariwisata negara
kita. Kemudahan dalam pencarian
informasi pariwisata suatu negara
merupakan faktor yang dominan
dalam menentukan jumlah
wisatawan yang berkunjung ke
negara tersebut.[5]
Penelitian-penelitian tentang
aplikasi pemesanan paket wisata
online berbasis website sudah
banyak dilakukan oleh para peneliti
sebelumnya, diantaranya:
Fluluk Ferianto (2011), dari program
studi Sistem Informasi, Fakulitas
Ilmu Komputer UDINUS dengan
Aplikasi Sistem pemesanan paket
pariwisata pada afsana tour berbasis
Web. Penelitiannya menjelaskan
bahwa dalam pelayanan pemesanan
paket wisata masih terbatas ruang
dan waktu.[6]
Arsad (2011), dari program Studi
Teknik Informatika Fakulitas Sains
dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan Perancangan system
informasi pariwisata berbasis web di
dinas kebudayaan dan pariwisata
kabupaten Muna.Pada penelitianya
Bertujuan untuk membangun dan
merancang [7]
III. PERANCANGAN SISTEM
Merancang sebuah website dengan
database yang bersifat dinamis
dibagi menjadi 4 perancangan, yaitu
perancangan mekanisme transaksi
dan pembayaran, menentukan
kebutuhan pengguna, perancangan
website, dan perancangan database.
a. Menentukan pengguna dan
kebutuhanya
Pada tahapan ini , menentukan
kebutuhan pengguna dan menentukan
spesifikasi produk yang akan
dirancang. Dalam Website ini terdapat
2 pengguna yaitu admin utama dan
user wisatawan masing –masing
memiliki karakteristik dan kebutuhan
yang berbeda –beda, yaitu sebagai
berikut:
1) Activity Use case administrator
:
a) login
b) menambah
/mengedit/menghapus
informasi,
c) menambah
/mengedit/menghapus
agenda,
d) menambah
/mengedit/menghapus
tujuan,
e) menambah
/mengedit/menghapus
home,
f) menambah
/mengedit/menghapus
Lavatour,
g) menambah/mengedit/meng
hapus galeri,
h) melihat pesanan dan
mengkonfrimasi pesanan
i) logout
2) Activity Use case user
a) Melihat informasi
pariwisata
b) Melihat info hotel, rumah
makan dan penginapan
c) Melihat Galery
d) Melihat Agenda
e) Melihat kontak
f) Melihat Lava Tour
g) Memesan paket wisata
h) Menerima konfrimasi
pesanan dari admin utama
b. Pembuatan Flowchart system
Flowchart merupakan
keterangan yang lebih rinci tentang
bagaimana setiap langkah program
atau prosedur yang dilaksanakan.
Flowchart ini menunjukkan
langkah alur Sistem Informasi
Pariwisata
KabupatenSimeulue.Dalam
perancangan sistem ini, terdapat
dua alur sistem yaitu untuk user
pengunjung dan admin
c. Pembuatan Layout Website
Pada tahap ini dilakukan
pembuatan layout website, yaitu
tampilan awal yang akan
ditampilkan ketika alamat dari
website dipanggil. Perancangan
layout website ini menggunakan
Adobe Photoshop CS3
d. Perancangan Sitemap
Pada tahap perancangan
sitemap website ini adalah
merancang kerangka/alur yang
pengaplikasiannya dari tahap
perancangan flowchart perancangan
website. Diharapkan sitemap website
ini dapat memenuhi konsep dan
tujuan website “Pariwisata dan
pemesanan paket wisata”.
e. Perancangan Database
Tahap perancangan database ini
diimplementasikan dengan
menggunakan konsep RDBMS
(Relational Database Management
System), yaitu dengan pendekatan
relational database yang membuat
data-data lengkap dan akurat.
RDBMS merupakan system yang
terdiri dari atribut-atribut yang
merupakan komponen database.
Pemodelan yang digunakan yaitu
dengan menggunakan diagram E-
R(Entity-Relationalship).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hail dari aplikasi ini adalah
kemampuan dalam memberikan informasi
yang tercepat terbaik dan utama . Pada
Aplikasi pemesenan paket wisata ini
wisatawan dapat memilih paket yang di
ingikan dimana wisatawan tidak perlu lagi
mengantri di lokasi pos wisata lavatour.
Gambar dibawah Merupakan tampilan
menu Lavatour pada halaman user dimana
user dapat memperoleh informasi mengenai
paket wisata lavatour di Kaliurang, user juga
dapat memesan paket secara online pada
halaman Lavatour .
Gambar Tampilan menu Lavatour
pada halaman user
V. PENUTUP\
Berikut beberapa kesimpulan dari
Aplikasi Pemesanan paket wisata Lava
tour di Kaliurang:
1. Dengan website yang dibuat ini
akan mempermudah masyarakat
untuk mendapatkan informasi
tentang pariwisata yang ada di
Kaliurang.
2. Website ini akan mempermudah
masyarakat luas dalam melakukan
pemesanan paket wisata secara
online.
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini
disarankan untuk bisa membuat
sebuah aplikasi penjualan yang
modern dan mampu untuk
mempermudah dalam pemasaran
paket wisata lavatour juga tempat
wisata di Kaliurang.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Faruq Guntur Asmoro (2011) Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Analisis Potensi Obyek
Wisata Alam Di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Tahun 2011.
[2] Yanuar Sulistyaningrum (2012) Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Analisis Persebaran, Potensi
dan Pengembangan Obyek Wisata Alam di Kabupaten Kebumen Berdasarkan Bentuklahan.
[3] Dyah Retno Widyaningrum (2016) Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Potensi dan
Pengembangan Obyek Wisata di Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 (Untuk
Mendukung Substansi Pembelajaran Geografi SMA Kelas XI Semester II Pada Materi Budaya
Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif).
[5] Yulita Eka Riaswati (2008) Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Potensi dan Arah
Pengembangan Obyek Wisata di Kabupaten Wonogiri.
[6] Zamroni ,Juang , 2012,Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Pariwisata
Kota Solo dan Sekitarnya Berbasis Website.
[7] Fluluk Ferianto,2011 Rancang Bangun Sistem pemesana paket pariwisata pada afsana
tour berbasis Web.
[8] Arsad ,2011, Perancangan system informasi pariwisata berbasis web di dinas
kebudayaan dan pariwisata kabupaten Muna.
[9] Jogiyanto HM 2005, Analisis & Desain,
Andi Offset, Yogyakarta.
[10] Kadir, Abdul 2008, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi
Offset, Yogyakarta.
[11] Shera, Andy 2010, Step by Step Internet Marketing, PT Elex Media Komputindo,
Jakarta.
[12] Wahana Komputer 2006, Apa & Bagaimana E-Commerce, Andi Offset, Yogyakarta.
[13] Nindasabrina. 2013. Komponen dan Fungsi pada Photoshop
[14] Nazrul, A. 2004. RANCANGAN WEBSITE DAN PROFIL USAHA ADVERTISING
MENGGUNAKAN. Website, Rancangan, E-commerce, PHP, MySQL, 6.
[15] Riona, R. 2013. Belajar HTML dan CSS “Tutorial fundamental dalam mempelajari
HTML & CSS” . Indonesia: Endra Abdul Hadi, A.Md .
[16] Febrina, A. 2013. Penggunaan Xampp. Perancangan Database berbasis web sebagai
media temu kembali arsip dikantor pusat universitas negeri Padang