NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal...

31
NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2012-2032 D I S U S U N OLEH: TIM PENYUSUN NASKAH AKADEMIK BAGIAN HUKUM SETDAKAB. ACEH TIMUR TAHUN 2013

Transcript of NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal...

Page 1: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

NASKAH AKADEMIK

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2012-2032

D I S U S U N

OLEH:

TIM PENYUSUN NASKAH AKADEMIK BAGIAN HUKUM SETDAKAB. ACEH TIMUR

TAHUN 2013

Page 2: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

rahmat dan karunia-Nya selesailah penulisan Naskah Akademik

Rancangan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032.

Naskah akademik ini ditujukan sebagai acuan atau referensi dalam

penyusunan dan pembahasan Rancangan Qanun Kabupaten Aceh Timur

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-

2032.

Disadari bahwa selesainya penulisan naskah akademik ini

dikarenakan adanya bantuan, pengarahan, bimbingan serta dorongan yang

telah diberikan oleh berbagai pihak, baik secara perseorangan maupun

bersama-sama. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan terima

kasih.

Harapan penulis dengan telah selesainya penulisan naskah

akademik ini, dapat segera disusun Rancangan Qanun Kabupaten Aceh

Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun

2012-2032 dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 26 ayat (7) Undang-

Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang menyatakan

bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Kabupaten.

Dilihat dari segi materi maupun teknis penulisannya, naskah

akademik ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati diharapkan adanya saran demi kesempurnaannya.

i

Page 3: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... 4

C. Tujuan dan Kegunaan Kegiatan Penyusunan Naskah

Akademik .......................................................................... 4

D. Metode.............................................................................. 5

E. Sistematika ....................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS

A. Kajian Teoretis.................................................................. 7

B. Kajian Terhadap Asas/Prinsip Yang Terkait ..................... 8

C. Kajian Terhadap Praktik Penyelenggaraan ...................... 9

D. Kajian Terhadap Implikasi Sosial, Politik dan Ekonomi .... 10

BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN TERKAIT ........................................................... 12

BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS DAN YURIDIS

A. Landasan Filosofis............................................................ 16

B. Landasan Sosiologis......................................................... 17

C. Landasan Yuridis .............................................................. 18

BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP

MATERI MUATAN ................................................................ 21

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 24

B. Saran ............................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 26

ii

Page 4: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Aceh Timur merupakan wilayah administratif yang

pembentukannya berlandaskan Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun

1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten

Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara dan Undang-Undang

Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi

Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara.

Setelah Pemindahan Kabupaten Aceh Timur dari Kota Langsa ke

wilayah Kecamatan Idi Rayeuk, telah terjadi perubahan yang cukup

mendasar dalam pola pemanfaatan ruang, oleh karena itu perlu adanya

pemanfaatan ruang yang efektif dan efisien yang diwujudkan melalui

proses penataan ruang yang optimal. Luas wilayah Kabupaten Aceh

Timur berdasarkan perhitungan sistem informasi geografis adalah

5.427,26 km2 (lima ribu empat ratus dua puluh tujuh koma dua puluh

enam kilometer persegi) yang terdiri dari 24 (dua puluh empat)

Kecamatan, 51 (lima puluh satu) Mukim dan 512 (lima ratus dua belas)

Gampong. Batas-batas wilayah Kabupaten Aceh Timur terdiri dari:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dan Selat

Malaka;

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka, Kota Langsa dan

Kabupaten Aceh Tamiang;

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues,

Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa; dan

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara, Aceh

Tengah dan Kabupaten Bener Meriah.

Pemerintah Kabupaten Aceh Timur berwenang menetapkan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang berfungsi sebagai arahan

struktur dan pola ruang, pemanfaatan sumber daya dan pembangunan

di Kabupaten Aceh Timur serta penyelaras kebijakan dengan penataan

ruang Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berbatasan.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Timur juga

berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana

1

Page 5: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Timur dan

pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

Kabupaten Aceh Timur.

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor

26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dinyatakan bahwa Ruang

adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara,

termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat

manusia dan makhluk hidup lain melakukan kegiatan dan memelihara

kelangsungan hidupnya. Sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 11

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Pemanfaatan Ruang

dinyatakan bahwa Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk

menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan

dan penetapan rencana tata ruang. Dengan demikian perencanaan tata

ruang wilayah merupakan susunan unsur-unsur pembentuk lingkungan

secara hierarki dan saling berhubungan satu dengan lainnya,

sedangkan yang dimaksud dengan pola pemanfaatan ruang adalah

tata guna tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya dalam

wujud penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, air, udara

dan sumber daya alam lainnya.

Sesuai dengan fungsinya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kabupaten Aceh Timur harus dapat menjadi pedoman dan dasar bagi

penyusunan rencana dan program pembangunan di Kabupaten Aceh

Timur baik jangka menengah maupun jangka panjang. Dengan

demikian, arahan dari rencana tata ruang lebih lanjut perlu

dioperasionalkan dalam penyusunan indikasi program pembangunan.

Indikasi program pembangunan dalam implementasi Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Timur dimaksudkan sebagai

panduan program yang harus dilaksanakan dalam rangka pencapaian

tujuan penataan ruang. Penyusunan indikasi program jangka menengah

dan jangka panjang didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:

a. tujuan, kebijakan dan strategi penataan tata ruang;

b. rencana struktur dan pola ruang;

c. rencana penetapan kawasan strategis; dan

d. kemampuan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam pembiayaan

pembangunan.

2

Page 6: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

Penyusunan program pembangunan tidak terlepas dari

kebijaksanaan pembangunan yang telah digariskan dalam visi dan misi

pembangunan di Kabupaten Aceh Timur. Demikian pula perumusan ini

perlu memperhatikan program-program yang telah disusun oleh

instansi-instansi baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah atau

pada Provinsi Aceh. Indikasi program-program pembangunan dalam

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Timur

dijabarkan secara sektoral di berbagai kawasan atau wilayah

pengembangan. Jangka waktu perencanaan program adalah 20 (dua

puluh) tahun terhitung dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2032, yang

dijabarkan dalam 4 (empat) kali program. Program-program ini

selanjutnya menjadi panduan bagi penyusunan program dan kegiatan

pembangunan, terutama yang berskala besar.

Tujuan Umum Penataan Ruang sebagaimana yang diamanatkan

dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Penataan Ruang,

adalah:

a. aman, masyarakat dapat menjalankan aktivitas kehidupannya

dengan terlindungi dari berbagai ancaman;

b. nyaman, memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk

mengartikulasikan nilai-nilai sosial budaya dan fungsinya sebagai

manusia dalam suasana yang tenang dan damai;

c. produktif, proses produksi dan distribusi berjalan secara efisien

sehingga mampu memberikan nilai tambah ekonomi untuk

kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing; dan

d. berkelanjutan, kualitas lingkungan fisik dapat dipertahankan bahkan

dapat ditingkatkan, tidak hanya untuk kepentingan generasi saat ini

namun juga generasi yang akan datang.

Berdasarkan kondisi umum yaitu dengan melihat potensi wilayah

dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan

maupun faktor-faktor eksternal yang berkaitan dengan barbagai kondisi

regional serta untuk menjawab berbabagai isu pembangunan yang

berkembang, maka tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Aceh

Timur Tahun 2012-2032 adalah menjadikan Kabupaten Aceh Timur

sebagai pusat kawasan agropolitan dan minapolitan yang tetap

memperhatikan kelestarian lingkungan.

3

Page 7: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

Seiring dengan paradigma yang telah dipaparkan diatas, maka

sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Aceh Timur membentuk

Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032 dalam rangka meningkatkan

dan mewujudkan optimasi dan sinergi pemanfaatan ruang wilayah

Kabupaten Aceh Timur secara berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten

Aceh Timur.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam hal ini dapat diidentifikasi

permasalahan yang timbul adalah:

1. perlunya menetapkan tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang

di wilayah Kabupaten Aceh Timur yang efektif dan efisien, yang

diwujudkan melalui proses penataan ruang yang optimal;

2. perlunya mengendalikan serta memanfaatkan ruang dalam

pelaksanaan pembangunan untuk mencapai kondisi ideal tata ruang

wilayah Kabupaten Aceh Timur yang diharapkan, guna untuk

keserasian pembangunan wilayah Kabupaten Aceh Timur dengan

wilayah sekitarnya dan terwujudnya tata ruang wilayah Kabupaten

Aceh Timur yang berkualitas;

3. perlu dibentuknya suatu qanun yang dapat memberikan kepastian

hukum dalam rangka pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Aceh

Timur; dan

4. perlunya mengikutsertakan masyarakat di Kabupaten Aceh Timur

dalam rangka pemberian dukungan dan partisipasi yang lebih

komprehensif terhadap penataan ruang, hal ini dilakukan dalam

rangka optimalisasi perumusan kebijakan perencanaan tata ruang

Kabupaten Aceh Timur agar dapat dikelola dengan lebih berdaya

guna dan berhasil guna.

C. Tujuan dan Kegunaan Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik

Adapun tujuan penulisan Naskah Akademik Rancangan Qanun

Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032, adalah:

4

Page 8: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

1. memberi masukan terhadap Rancangan Qanun Kabupaten Aceh

Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur

Tahun 2012-2032;

2. menyusun kerangka Naskah Akademik terhadap Rancangan Qanun

Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032; dan

3. merumuskan Rancangan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-

2032 yang dikaji secara ilmiah dan mencakup segala aspek teknis,

ekonomis serta peran serta masyarakat.

Secara umum, kegunaan penulisan naskah akademik adalah

memberikan masukan yang diharapkan nantinya dapat dijadikan

sebagai pedoman atau acuan untuk meningkatkan pembangunan

antarsektor dan antarwilayah dalam pemanfaatan ruang di wilayah

Kabupaten Aceh Timur.

D. Metode

Dalam penyusunan naskah akademik ini, metode atau

pendekatan yang digunakan adalah melalui suatu kajian ilmiah secara

sistematik dan interdisipliner, dengan metodologi sebagai berikut:

1. kajian pustaka yaitu pengkajian terhadap peraturan perundang-

undangan yang terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032;

2. serangkaian kegiatan diskusi;

3. kaji terap pengalaman kabupaten/kota dalam pemanfaatan ruang

yang didapatkan melalui proses telaah dokumen-dokumen dari

berbagai media (internet, proses seminar, dll);

4. analisis dan evaluasi; dan

5. penyusunan naskah.

Penyusunan materi naskah akademik juga memperhatikan

kaidah-kaidah hukum, kelembagaan dan mempertimbangkan peran

serta masyarakat.

5

Page 9: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

E. Sistematika

Naskah akademik ini ditulis dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang,

identifikasi masalah, tujuan dan kegunaan kegiatan penyusunan naskah

akademik, metode dan sistematika.

Bab II Kajian Teoretis dan Praktik Empiris, berisi uraian tentang

kajian teoretis, kajian terhadap asas/prinsip yang terkait, kajian terhadap

praktik penyelenggaraan, kajian terhadap implikasi sosial, politik dan

ekonomi.

Bab III Evaluasi dan Analisis Peraturan Perundang-Undangan

Terkait, berisi uraian tentang hasil kajian terhadap peraturan perundang-

undangan terkait dengan materi dan susunan Rancangan Qanun

Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032.

Bab IV Landasan Filosofis, Sosiologis dan Yuridis, berisi uraian

tentang landasan filosofis, landasan sosiologis dan landasan yuridis.

Bab V Jangkauan, Arah Pengaturan dan Ruang Lingkup Materi

Muatan, berisi uraian tentang sasaran yang akan diwujudkan, arah dan

jangkauan pengaturan materi dan susunan Rancangan Qanun

Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032.

Bab VI Penutup, bagian akhir naskah akademik berisi kesimpulan

dan saran hasil kajian analisa naskah akademik.

Daftar Pustaka, memuat buku, peraturan perundang-undangan

dan bahan-bahan yang diperoleh dari internet, yang menjadi sumber

bahan penyusunan naskah akademik.

6

Page 10: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

BAB II

KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS

A. Kajian Teoretis

Penataan ruang sebagai suatu sistem perencanaan tata ruang,

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara yang satu dengan yang lain

dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah penataan ruang, sehingga

diharapkan dapat mewujudkan pemanfaatan ruang yang berhasil guna

dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan

hidup yang berkelanjutan serta tidak terjadi pemborosan pemanfaatan

ruang dan tidak menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang.

Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik, daya dukung dan

daya tampung lingkungan serta didukung oleh teknologi yang sesuai

akan meningkatkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan

subsistem. Hal itu berarti akan dapat meningkatkan kualitas ruang yang

ada, dikarenakan pengelolaan subsistem yang satu berpengaruh pada

subsistem yang lain dan pada akhirnya dapat mempengaruhi sistem

wilayah ruang nasional secara keseluruhan. Pengaturan penataan ruang

menuntut dikembangkannya suatu sistem keterpaduan sebagai ciri

utama. Hal itu berarti perlu adanya suatu kebijakan nasional tentang

penataan ruang yang dapat memadukan berbagai kebijakan

pemanfaatan ruang. Seiring dengan maksud tersebut, pelaksanaan

pembangunan yang dilaksanakan, baik oleh Pemerintah, Pemerintah

Daerah maupun masyarakat, baik pada tingkat pusat maupun pada

tingkat daerah, harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang yang

telah ditetapkan. Dengan demikian, pemanfaatan ruang oleh siapa pun

tidak boleh bertentangan dengan rencana tata ruang.

Pemanfaatan ruang merupakan kegiatan memanfaatkan sumber

daya yang tersedia pada ruang, namun dinamika perubahan

pemanfaatan ruang tidak selalu mengarah pada optimasi pemanfaatan

sumber daya yang ada, hal ini terutama disebabkan oleh terus

meningkatnya kebutuhan akan ruang sejalan dengan perkembangan

kegiatan budidaya sementara keberadaan ruang bersifat terbatas.

Dalam menyeimbangkan kebutuhan dan ketersediaan akan lahan

7

Page 11: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

menuju kondisi optimal, maka perencanaan pemanfaatan ruang

dilakukan melalui pendekatan komprehensif yang memadukan

pendekatan sektoral dan pendekatan ruang. Dalam hal ini perencanaan

tata ruang merupakan upaya untuk memadukan dan menyerasikan

kegiatan antarsektor agar dapat saling menunjang serta untuk

mengatasi konflik berbagai kepentingan dalam pemanfaatan ruang.

B. Kajian Terhadap Asas/Prinsip Yang Terkait

Adapun yang menjadi asas pembentukan Qanun Kabupaten

Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh

Timur Tahun 2012-2013 didasarkan pada 4 (empat) asas, antara lain:

a. asas manfaat yaitu menjadikan wilayah Kabupaten Aceh Timur

melalui pemanfaatan ruang secara optimal yang tercermin dalam pola

pemanfaatan ruang;

b. asas keseimbangan dan keserasian yaitu menciptakan keseimbangan

dan keserasian fungsi dan intensitaas pemanfaatan ruang;

c. asas kelestarian yaitu menciptakan hubungan yang serasi

antarmanusia dan lingkungan yang tercermin dari pola intensitaas

pemanfaatan ruang; dan

d. asas keterbukaan yaitu bahwa setiap orang/pihak dapat memperoleh

keterangan mengenai produk perencanaan tata ruang guna berperan

serta dalam proses penataan ruang.

Selain asas-asas sebagaimana tersebut diatas, pembentukan

Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2013 juga telah memenuhi

persyaratan asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang

baik, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan,

yang meliputi asas kejelasan tujuan, asas kelembagaan atau pejabat

pembentuk yang tepat, asas kesesuaian antara jenis, hierarki dan materi

muatan, asas dapat dilaksanakan, asas kedayagunaan dan

kehasilgunaan, asas kejelasan rumusan, dan asas keterbukaan.

Pembentukan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2013

dilakukan dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 26 ayat (7)

8

Page 12: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang

menyebutkan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten.

C. Kajian Terhadap Praktik Penyelenggaraan

Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan rencana

umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang. Rencana umum tata

ruang disusun berdasarkan pendekatan wilayah administratif dengan

muatan substansi mencakup rencana struktur ruang dan rencana pola

ruang. Rencana rinci tata ruang disusun berdasarkan pendekatan nilai

strategis kawasan dan/atau kegiatan kawasan dengan muatan substansi

yang dapat mencakup hingga penetapan blok dan subblok peruntukan.

Penyusunan rencana rinci tersebut dimaksudkan sebagai

operasionalisasi rencana umum tata ruang dan sebagai dasar

penetapan peraturan zonasi. Peraturan zonasi merupakan ketentuan

yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan

pengendaliannya serta disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang

penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang. Rencana rinci tata

ruang wilayah kabupaten/kota dan peraturan zonasi yang melengkapi

rencana rinci tersebut menjadi salah satu dasar dalam pengendalian

pemanfaatan ruang sehingga pemanfaatan ruang dapat dilakukan

sesuai dengan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang.

Pengendalian pemanfaatan ruang tersebut dilakukan melalui

perizinan pemanfaatan ruang, pemberian insentif dan disinsentif serta

pengenaan sanksi. Perizinan pemanfaatan ruang dimaksudkan sebagai

upaya penertiban pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan

ruang harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Izin

pemanfaatan ruang diatur dan diterbitkan oleh Pemerintah dan

Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, baik

yang dilengkapi dengan izin maupun yang tidak memiliki izin, dikenai

sanksi adminstratif, sanksi pidana penjara dan/atau sanksi pidana

denda.

Pemberian insentif dimaksudkan sebagai upaya untuk

memberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan

9

Page 13: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

dengan rencana tata ruang, baik yang dilakukan oleh masyarakat

maupun oleh Pemerintah Daerah. Bentuk insentif tersebut antara lain

dapat berupa keringanan pajak, pembangunan prasarana dan sarana

(infrastruktur), pemberian kompensasi, kemudahan prosedur perizinan

dan pemberian penghargaan. Disinsentif dimaksudkan sebagai

perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan dan/atau

mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang,

yang antara lain dapat berupa pengenaan pajak yang tinggi,

pembatasan penyediaan prasarana dan sarana serta pengenaan

kompensasi dan penalti.

Pengenaan sanksi, yang merupakan salah satu upaya

pengendalian pemanfaatan ruang dimaksudkan sebagai perangkat

tindakan penertiban atas pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan

rencana tata ruang dan peraturan zonasi. Pengenaan sanksi tidak

hanya diberikan kepada pemanfaat ruang yang tidak sesuai dengan

ketentuan perizinan pemanfaatan ruang akan tetapi juga dikenakan

kepada pejabat pemerintah yang berwenang, yang menerbitkan izin

pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.

D. Kajian Terhadap Implikasi Sosial, Politik dan Ekonomi

Pembentukan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032 secara

sosial, politik dan ekonomi merupakan bagian pengaturan dan penataan

wilayah. Sesuai dengan fungsi, kegunaan dan kedudukan Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Timur harus dapat menjadi

pedoman dan dasar bagi penyusunan rencana dan program

pembangunan di Kabupaten Aceh Timur baik jangka menengah maupun

jangka panjang. Dengan demikian, arahan dari rencana tata ruang lebih

lanjut perlu dioperasionalkan dalam penyusunan indikasi program

pembangunan.

Indikasi program-program pembangunan dalam Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Timur dijabarkan secara

sektoral di berbagai kawasan atau wilayah pengembangan. Jangka

waktu perencanaan program adalah 20 (dua puluh) tahun terhitung dari

tahun 2012 sampai dengan tahun 2032, yang dijabarkan dalam 4

10

Page 14: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

(empat) kali program. Program-program ini selanjutnya menjadi

panduan bagi penyusunan program dan kegiatan pembangunan,

terutama yang berskala besar.

Adapun implikasi yang dapat diperoleh dari pembentukan Qanun

Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032, antara lain:

1. penataan ruang wilayah Kabupaten Aceh Timur merupakan arah

tindakan yang harus ditetapkan untuk mencapai tujuan penataan

ruang wilayah berdasarkan pemanfaatan ruang yang efektif dan

efisien untuk kepentingan masyarakat;

2. penataan ruang wilayah Kabupaten Aceh Timur bertujuan untuk

mengembangkan bidang pemukiman penduduk, perdagangan dan

jasa, pergudangan, perindustrian, transportasi, pendidikan,

wisata/rekreasi, pertambakan/perikanan, pertanian serta konservasi;

3. memberi arah yang jelas dalam proses pembangunan wilayah

Kabupaten Aceh Timur dengan wilayah sekitarnya dan terwujudnya

tata ruang wilayah Kabupaten Aceh Timur yang berkualitas;

4. memberi pemahaman yang jelas tentang kedudukan dan fungsi

penataan ruang yang merupakan upaya untuk memadukan dan

menyerasikan kegiatan antarsektor agar dapat saling menunjang

serta untuk mengatasi konflik berbagai kepentingan dalam

pemanfaatan ruang; dan

5. sebagai pedoman dalam menyusun program kerja yang

komprehensif, terpadu dan tepat sasaran sesuai dengan visi dan misi

untuk membangun tatanan kehidupan masyarakat di Kabupaten Aceh

Timur yang islami, bermartabat, adil dan demokratis berlandaskan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

serta sebagai wujud implementasi MoU Helsinki untuk Kesejahteraan

seluruh rakyat di Kabupaten Aceh Timur.

11

Page 15: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

BAB III

EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TERKAIT

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

telah membawa perubahan terhadap paradigma penyelenggaraan

pemerintahan, salah satu perubahan mendasar adalah dengan adanya

pelaksanaan otonomi daerah, dimana daerah diberi kewenangan untuk

menyelenggarakan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung

jawab. Berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh menyebutkan bahwa Urusan wajib

yang menjadi kewenangan pemerintahan kabupaten/kota merupakan

urusan yang berskala kabupaten/kota, meliputi:

a. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;

b. perencanaan dan pengendalian pembangunan;

c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

Penataan ruang pada hakekatnya didasarkan pada karakteristik,

daya dukung dan daya tampung lingkungan serta didukung oleh teknologi

yang sesuai akan meningkatkan keserasian, keselarasan dan

keseimbangan subsistem. Hal ini berarti akan dapat meningkatkan kualitas

ruang yang ada karena pengelolaan subsistem yang satu berpengaruh

pada subsistem yang lain dan pada akhirnya dapat mempengaruhi sistem

wilayah ruang nasional secara keseluruhan, pengaturan penataan ruang

menuntut dikembangkannya suatu sistem keterpaduan sebagai ciri utama.

Selanjutnya kewenangan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam

menyelenggarakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tidak terlepas

dari Undang-Undang nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh,

Berdasarkan ketentuan Pasal 142 ayat (4),menyebutkan bahwa:

(1) Kewenangan pemerintah kabupaten/kota dalam perencanaan,

pengaturan, penetapan dan pemanfaatan tata ruang kabupaten/kota

memperhatikan:

a. adat budaya setempat;

b. penyediaan tanah untuk fasilitas sosial dan umum, jaringan

prasarana jalan, pengairan, dan utilitas;

c. keberpihakan kepada masyarakat miskin;

12

Page 16: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

d. daerah-daerah rawan bencana;

e. penyediaan kawasan lindung dan ruang terbuka hijau serta untuk

pelestarian taman nasional;

f. pemberian insentif dan disinsentif;

g. pemberian sanksi; dan

h. pengendalian pemanfaatan ruang.

Dengan demikian, perlu adanya suatu kebijakan nasional tentang

penataan ruang yang dapat memadukan berbagai kebijakan pemanfaatan

ruang. Seiring dengan maksud tersebut, pelaksanaan pembangunan yang

dilaksanakan, baik oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah maupun

masyarakat, baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah, harus

dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. Dengan

demikian, pemanfaatan ruang oleh siapa pun tidak boleh bertentangan

dengan rencana tata ruang.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan ruang

sebagai dasar Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam mengelola serta

memanfaatkan ruang wilayah yang ada. Pemanfaatan ruang ditujukan

untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah dan untuk

mewujudkan keserasian pembangunan wilayah Kabupaten Aceh Timur

dengan wilayah sekitarnya.

Berdasarkan ketentuan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 26 Tahun

2007 tentang Penataan Ruang, menyatakan bahwa:

(1) Wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan

penataan ruang meliputi:

a. pengaturan, pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

penataan ruang wilayah kabupaten/kota dan kawasan strategis

kabupaten/kota;

b. pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupaten/kota;

c. pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota; dan

d. kerja sama penataan ruang antarkabupaten/ kota.

(2) Wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan

penataan ruang wilayah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b meliputi:

a. perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/ kota;

b. pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota; dan

13

Page 17: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

c. pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota.

(3) Dalam pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, pemerintah daerah

kabupaten/kota melaksanakan:

a. penetapan kawasan strategis kabupaten/kota;

b. perencanaan tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota;

c. pemanfaatan ruang kawasan strategis kabupaten/kota; dan

d. pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis kabupaten/kota.

(4) Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2), pemerintah daerah kabupaten/kota mengacu pada

pedoman bidang penataan ruang dan petunjuk pelaksanaannya.

(5) Dalam pelaksanaan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

ayat (2), ayat (3) dan ayat (4), pemerintah daerah kabupaten/kota:

a. menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan rencana umum

dan rencana rinci tata ruang dalam rangka pelaksanaan penataan

ruang wilayah kabupaten/kota; dan

b. melaksanakan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang.

(6) Dalam hal pemerintah daerah kabupaten/kota tidak dapat memenuhi

standar pelayanan minimal bidang penataan ruang, pemerintah daerah

provinsi dapat mengambil langkah penyelesaian sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan ketentuan diatas kedudukan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Timur adalah:

a. sebagai dasar pertimbangan dalam menyusun rencana program jangka

panjang nasional, provinsi dan kabupaten, penyelaras bagi kebijakan

rencana tata ruang nasional, provinsi, kabupaten dan pedoman bagi

pelaksanaan perencanaan, pemanfaatan ruang dan pengendalian

pemanfaatan ruang di Kabupaten Aceh Timur sampai pada Rencana

Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan;

b. sebagai dasar pertimbangan dalam menyusunan peraturan zonasi

kawasan, Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan

dan masterplan kawasan; dan

c. sebagai dasar pertimbangan dalam penyelarasan penataan ruang

antarwilayah lain yang berbatasan dengan kebijakan pemanfaatan

14

Page 18: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

ruang kabupaten, lintas kecamatan dan lintas ekosistem serta

kawasan strategis Kabupaten Aceh Timur.

Berdasarkan evaluasi dan analisa peraturan perundang-undangan

sebagaimana telah dikemukakan diatas, maka sudah seharusnya

Pemerintah Kabupaten Aceh Timur membentuk Qanun Kabupaten Aceh

Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun

2012-2032 dalam rangka meningkatkan keserasian, keselarasan dan

keseimbangan subsistem, keterpaduan pembangunan dalam wilayah

Kabupaten Aceh Timur dengan wilayah sekitarnya serta sebagai pedoman

dan dasar bagi penyusunan rencana dan program pembangunan di

Kabupaten Aceh Timur baik jangka menengah maupun jangka panjang.

15

Page 19: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

BAB IV

LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS DAN YURIDIS

A. Landasan Filosofis

Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mempunyai fungsi utama

yang harus dijalankan saat ini adalah Public Service Function (fungsi

pelayanan masyarakat), development function (fungsi pembangunan)

dan protection function (fungsi perlindungan). Good Governance akan

terwujud apabila setiap aparat pemerintah telah mampu melaksanakan

apa yang disebut sebagai objective and subjective responsibility.

Responsibility objectif bersumber kepada adanya pengendalian dari luar

(external controls) yang mendorong atau memotivasi aparat untuk

bekerja keras sehingga tujuan three es (economy, efficiency and

effectiveness) dari organisasi perangkat daerah dapat tercapai

(Denhardt, 2003).

Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 26

Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dinyatakan bahwa

Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang

wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan

berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional, dengan:

a. terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan

buatan;

b. terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan

sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia;

dan

c. terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak

negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

Pengembangan dan pengelolaan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) kabupaten/kota merupakan kewenangan pemerintah

kabupaten/kota itu sendiri dengan memperhatikan struktur ruang yang

telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

kabupaten/kota yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun

2007 tentang Penataan Ruang. Rencana struktur ruang wilayah

kabupaten/kota memuat rencana struktur ruang yang ditetapkan dalam

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota.

16

Page 20: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

Struktur ruang wilayah kabupaten/kota merupakan gambaran

sistem perkotaan wilayah kabupaten/kota dan jaringan prasarana

wilayah kabupaten/kota yang dikembangkan untuk mengintegrasikan

wilayah kabupaten/kota selain untuk melayani kegiatan skala

kabupaten/kota yang meliputi sistem jaringan transportasi, sistem

jaringan energi dan kelistrikan, sistem jaringan telekomunikasi dan

sistem jaringan sumber daya air, termasuk seluruh daerah hulu

bendungan atau waduk dari daerah aliran sungai. Dalam rencana tata

ruang wilayah kabupaten/kota digambarkan sistem pusat kegiatan

wilayah kabupaten/kota dan peletakan jaringan prasarana wilayah yang

berdasarkan peraturan perundang-undangan, pengembangan dan

pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah daerah

kabupaten/kota. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten/kota

memuat rencana struktur ruang yang ditetapkan dalam Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Provinsi yang terkait dengan wilayah kabupaten/kota yang

bersangkutan.

B. Landasan Sosiologis

Suatu peraturan perundang-undangan akan berlaku secara

efektif apabila dalam pembentukannya dilandasi oleh pertimbangan

sosiologis yaitu menyangkut dengan kebutuhan masyarakat/aparatur

pemerintah terhadap peraturan tersebut. Rancangan Qanun Kabupaten

Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh

Timur Tahun 2012-2032 menjawab permasalahan tentang

penyelenggaraan pembangunan serta pemanfaatan ruang yang ada

sesuai dengan kebutuhan wilayah daerah dan berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

Dilihat dari aspek sosiologis, hak dan kewajiban masyarakat

dalam penataan ruang sebagaimana diamanatkan dalam Undang-

Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang adalah bahwa

setiap orang, kelompok dan badan hukum memiliki hak dan kewajiban

dalam penataan ruang, baik pada tahap penyusunan rencana tata

ruang, pemanfaatan ruang maupun tahap pengendalian pemanfaatan

ruang. Dalam hal ini partisipasi masyarakat adalah untuk berperan serta

17

Page 21: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

dalam penataan ruang menunjukkan adanya peningkatan kesadaran

tanggung jawab terhadap pelaksanaan pembangunan.

Berdasarkan hal tersebut maka pembentukan Qanun Kabupaten

Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh

Timur Tahun 2012-2032 merupakan pelaksanaan pembangunan untuk

mencapai kondisi ideal tata ruang wilayah Kabupaten Aceh Timur yang

diharapkan dalam berbagai aspek.

C. Landasan Yuridis

Landasan yuridis merupakan pertimbangan secara hukum bahwa

Qanun Kabupaten Aceh Timur Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032 mempunyai landasan hukum

yang kuat untuk diberlakukan di Kabupaten Aceh Timur. Peraturan

perundang-undangan yang dapat dijadikan sebagai dasar hukum

pembentukan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032 adalah:

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan

Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan

Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1092);

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan

Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan

Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1103);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar

Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 2043);

5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara

18

Page 22: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3893);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4739);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5280);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan

Tanah (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);

19

Page 23: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4833);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5103);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan

Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5160);

17. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pembentukan

Qanun (Lembaran Daerah Aceh Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan

Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 38);

Dengan adanya Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032

memberikan kepastian hukum terhadap pembangunan wilayah dalam

Kabupaten Aceh Timur. Dipihak lain dengan adanya Qanun Kabupaten

Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh

Timur Tahun 2012-2032 masyarakat akan memahami pentingnya

perencanan.

20

Page 24: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

BAB V

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP MATERI

MUATAN

Arah dan jangkauan pengaturan materi dan susunan Rancangan

Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032 , antara lain:

Bab I. Ketentuan Umum

Pada bab ini dimuat pengertian-pengertian dari istilah-istilah yang

akan dipergunakan lebih dari satu kali dalam pasal-pasal dari batang tubuh

dalam Rancangan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032.

Bab II. Asas Penataan Ruang Kabupaten

Pada bab ini dijelaskan mengenai asas-asas penataan ruang

Kabupaten Aceh Timur.

Bab III. Fungsi dan Kedudukan RTRW Kabupaten

Pada bab ini dijelaskan mengenai fungsi dan kedudukan Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Timur.

Bab IV. Ruang Lingkup Penataan Ruang Kabupaten

Pada bab ini dijelaskan mengenai ruang lingkup penataan ruang

willayah Kabupaten Aceh Timur.

Bab V. Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten

Pada bab ini dijelaskan mengenai tujuan, kebijakan dan strategi

penataan ruang Kabupaten Aceh Timur.

Bab VI. Rencana Struktur Ruang Kabupaten

Pada bab ini dijelaskan mengenai rencana struktur ruang wilayah

Kabupaten Aceh Timur.

Bab VII. Rencana Pola Ruang

Pada bab ini dijelaskan mengenai rencana pola ruang Kabupaten

Aceh Timur.

Bab VIII. Penetapan Kawasan Strategis

Pada bab ini dijelaskan mengenai rencana pengembangan kawasan

strategis yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur.

Bab IX. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten

Pada bab ini dijelaskan mengenai tujuan arahan pemanfaatan ruang

wilayah Kabupaten Aceh Timur.

21

Page 25: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

Bab X. Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pada bab ini dijelaskan mengenai ketentuan pengendalian

pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Aceh Timur.

Bab XI. Kelembagaan

Pada bab ini dijelaskan mengenai pembentukan Badan Koordinasi

Penataan Ruang Daerah (BKPRD) dalam rangka mengkoordinasi

penyelenggaraan penataan ruang dan kerja sama antarsektor/

antardaerah bidang penataan ruang.

Bab XII. Hak, Kewajiban dan Peran Masyarakat

Pada Bab ini dijelaskan mengenai hak, kewajiban dan peran

masyarakat dalam penataan ruang di Kabupaten Aceh Timur.

Bab XIII. Kewajiban Pemerintah Kabupaten

Pada bab ini dijelaskan mengenai kewajiban Pemerintah Kabupaten

dalam mewujudkan sistem informasi untuk mempublikasikan secara

terbuka rencana tata ruang Kabupaten Aceh Timur kepada masyarakat

sebagai informasi publik.

Bab XIV. Penyelesaian Sengketa

Pada bab ini dijelaskan mengenai mekanisme penyelesaian

sengketa penataan ruang di Kabupaten Aceh Timur.

Bab XV. Ketentuan Pidana

Pada bab ini dijelaskan mengenai ketentuan pidana yang dapat

dikenakan kepada seseorang akibat pelanggaran yang dilakukan terhadap

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Timur.

Bab XVI. Ketentuan Lain-Lain

Pada bab ini dijelaskan mengenai ketentuan-ketentuan lainnya yang

berlaku dan berkaitan dengan Rancangan Qanun Kabupaten Aceh Timur

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-

2032.

Bab XVII. Ketentuan Peralihan

Pada bab ini dijelaskan mengenai ketentuan peralihan yang berlaku

dan berkaitan dengan Rancangan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032.

22

Page 26: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

Bab XVIII. Ketentuan Penutup

Pada bab ini dijelaskan mengenai pemberlakuan dan pengundangan

Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032 dalam lembaran daerah

Kabupaten Aceh Timur.

23

Page 27: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian bab-bab terdahulu, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. pembentukan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032

merupakan pelaksanaan ketentuan Pasal 26 ayat (7) Undang-

Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang

menyatakan bahwa “Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten”;

2. penataan ruang merupakan upaya untuk mewujudkan rencana

struktur dan pemanfaatan ruang dalam penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Timur

dan pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Kabupaten Aceh Timur dan penataan ruang wilayah

Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu upaya Pemerintah

Kabupaten Aceh Timur untuk melakukan pengembangan dalam

pelaksanaan pembangunan untuk mencapai kondisi ideal tata ruang

wilayah Kabupaten Aceh Timur yang diharapkan;

3. arahan pengembangan dan pola pemanfaatan ruang Kabupaten

Aceh Timur merupakan pedoman bagi penggunaan ruang di setiap

wilayah pengembangan Kabupaten Aceh Timur yang didasari pada

prinsip pemanfaatan sumber daya alam berasaskan keseimbangan

lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Arahan ini

diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan dan perkembangan

antarkegiatan bagian wilayah Kabupaten Aceh Timur yang lebih

berimbang dan proporsional tanpa mengganggu kelestarian

lingkungan; dan

4. perlu dibentuknya Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Recana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2013

dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Timur dan pedoman

24

Page 28: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

Kabupaten Aceh Timur.

B. Saran

1. perencanaan tata ruang wilayah Kabupaten Aceh Timur harus

berdasarkan peraturan perundang-undangan serta semua aspirasi

masyarakat di Kabupaten Aceh Timur. Dalam pengelolaan dan

pengendalian, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur beserta pihak

swasta dan masyarakat dapat berperan aktif serta menjaga semua

yang terkandung didalamnya baik sumber daya alam maupun buatan

sehingga terciptanya lingkungan yang kondusif serta kesejahteraan

masyarakat dapat tercapai dengan baik.

2. pembentukan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012-2032 diharapkan

dapat menjadi sebuah alternatif baru dalam mewujudkan

pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Aceh Timur dalam

berbagai aspek khususnya dalam mencapai kondisi ideal tata ruang

wilayah Kabupaten Aceh Timur; dan

3. pembentukan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Tahun 2012-2032 diharapkan dapat

menjadi sebuah solusi dalam menuju Kabupaten Aceh Timur yang

efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan, sehingga dengan sendirinya

dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kesejahteraan masyarakat

di Kabupaten Aceh Timur.

25

Page 29: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

1. Prof. DR. H. Sri Soemantri M, SH, Prosedur dan Sistem Perubahan

Konstitusi, PT. Alumni, Bandung, 2006.

2. Rahimullah, SH, M.Si, Hukum Tata Negara Ilmu Perundang-

Undangan Versi Amandemen UUD 1945, PT. Gramedia, Jakarta,

2007.

3. Prof. DR. I Gede Pantja Astawa, SH, MH dan Suprin Na’a, SH, MH,

Dinamika Hukum dan Ilmu Perundang-Undangan di Indonesia, PT.

Alumni, Bandung, 2008.

4. Komisi Pemberantasan Korupsi, Meningkatkan Kapasitas Fungsi

Legislasi dan Pengawasan DPRD Dalam Konteks Pencegahan

Korupsi, Jakarta, 2008.

5. Prof. DR. H. Dahlan Thaib, SH, M.Si, Jazim Hamidi, SH, M.Hum dan

Hj. Ni’matul Huda, SH, M.Hum, Teori dan Hukum Konstitusi, PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008.

6. Prof. DR. M. Solly Lubis, SH, Ilmu Pengetahuan Perundang-

Undangan, CV. Mandar Maju, Bandung, 2009.

B. Peraturan Perundang-Undangan

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633).

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234).

26

Page 30: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

C. Internet

1. http:// informasi - syarif. blogspot. Com / 2011 / 04 /kajian - yuridis -

sistem- pemerintahan. html.

2. http://www.scribd.com/doc/72179674/223-Doc-1.

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Aceh.

27

Page 31: NASKAH AKADEMIK RANCANGAN QANUN … Akademik... · dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan maupun ... Penataan ruang yang didasarkan pada karakteristik,

Tim Penyusun Naskah Akademik Bagian Hukum Setdakab. Aceh Timur:

1. Drs. BAHRUMSYAH, MM

2. ISKANDAR, SH

3. MB. BANDI HARVIRDAUS, SH

4. MUCHSIN MUCHTAR, SH

5. MUHAMMAD AFANDI, SH

6. SAIFUL ADHAR

7. AGUS JUFRIZAL

8. NURHAYATI