- 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

79
- 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 7 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2019-2025 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TAMIANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengarahkan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Aceh Tamiang agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas lingkungan alam dan budaya serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat diperlukan rencana kepariwisataan daerah; b. bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, maka rencana induk kepariwisataan daerah diatur dengan Qanun; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Qanun tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2019-2025. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4176); 3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966); 5. Undang-Undang ... SALINAN

Transcript of - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

Page 1: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 27 -

21T QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

NOMOR 7 TAHUN 2020

TENTANG

RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG 21TTAHUN 2019-2025

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BUPATI ACEH TAMIANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengarahkan pembangunan

kepariwisataan di Kabupaten Aceh Tamiang agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas

lingkungan alam dan budaya serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat diperlukan rencana kepariwisataan daerah;

b. bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, maka rencana induk kepariwisataan daerah diatur dengan

Qanun;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Qanun tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Aceh

Tamiang Tahun 2019-2025.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4176);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 68);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);

5. Undang-Undang ...

SALINAN

Page 2: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 28 -

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 104);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan

Nasional Tahun 2010-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

9. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk

Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 11730);

10. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pembentukan Qanun (Lembaran Daerah Nanggroe

Darussalam Tahun 2011 Nomor 10, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 38);

11. Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2013 tentang

Kepariwisataan (Lembaran Daerah Provinsi Aceh Tahun 2013 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Aceh Nomor 52);

12. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Aceh Tamiang Tahun 2012-2032 (Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 Nomor 14);

13. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun

2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013 Nomor 15, Tambahan Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 36);

14. Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pokok-Pokok Syariat Islam (Lembaran Aceh Tahun 2014 Nomor 9, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 68);

15. Qanun ...

Page 3: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 29 -

15. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Kepariwisataan (Lembaran Daerah Kabupaten

Aceh Tamiang Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 43);

16. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 1 Tahun 2018

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2017-2022

(Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2018 Nomor 1);

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG

dan

BUPATI ACEH TAMIANG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG TENTANG

RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2019-2025.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan:

1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Tamiang.

2. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutnya

disebut Pemerintah Kabupaten adalah unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten yang terdiri atas Bupati dan Perangkat Daerah Kabupaten

Aceh Tamiang.

3. Bupati adalah Bupati Aceh Tamiang.

4. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang.

5. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten, selanjutnya

disingkat SKPK adalah Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

6. Dinas adalah perangkat Daerah sebagai unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang yang melaksanakan tugas

pokok dan fungsi di bidang kepariwisataan yang menjadi kewenangan Daerah.

7. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten, yang

selanjutnya disingkat DPRK, adalah Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang.

8. Pariwisata ...

Page 4: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 30 -

8. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang

disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

9. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang

terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud

kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan

pengusaha.

10. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa

keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan

kunjungan wisatawan.

11. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan

mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan Daya Tarik Wisata yang dikunjungi dalam jangka

waktu sementara.

12. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.

13. Daerah tujuan pariwisata, yang selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata, adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif

yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta

masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya Kepariwisataan.

14. Pemasaran pariwisata adalah serangkaian proses

untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan produk wisata dan mengelola relasi dengan wisatawan untuk mengembangkan

Kepariwisataan dan seluruh pemangku kepentingannya.

15. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.

16. Industri pariwisata adalah kumpulan Usaha Pariwisata yang saling terkait dalam rangka

menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.

17. Kelembagaan ...

Page 5: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 31 -

17. Kelembagaan kepariwisataan adalah kesatuan unsur beserta jaringannya yang dikembangkan secara

terorganisasi, meliputi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia, regulasi dan mekanisme operasional, yang

secara berkesinambungan guna menghasilkan perubahan kearah pencapaian tujuan di bidang

Kepariwisataan.

18. Fasilitas umum adalah sarana pelayanan dasar fisik suatu lingkungan yang diperuntukkan bagi

masyarakat umum dalam melakukan aktifitas kehidupan keseharian.

19. Fasilitas pariwisata adalah semua jenis sarana yang

secara khusus ditujukan untuk mendukung penciptaan kemudahan, kenyamanan, keselamatan

wisatawan dalam melakukan kunjungan ke Destinasi Pariwisata.

20. Destinasi Pariwisata Kabupaten yang selanjutnya

disingkat DPK adalah Destinasi Pariwisata yang berskala Kabupaten Aceh Tamiang.

21. Kawasan Pengembangan Pariwisata Kabupaten, yang

selanjutnya disingkat KPPK, adalah suatu ruang pariwisata yang mencakup luasan area tertentu

sebagai suatu kawasan dengan komponen Kepariwisataan, serta memiliki karakter atau tema produk pariwisata tertentu yang dominan dan

melekat kuat sebagai komponen pencitraan suatu kawasan.

22. Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten, yang selanjutnya disingkat KSPK, adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki

potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan

budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan

keamanan.

23. Perwilayahan Pembangunan Kabupaten, yang selanjutnya disingkat PPK, adalah hasil perwilayahan

pembangunan Kepariwisataan yang diwujudkan dalam bentuk DPK, KPPK dan KSPK.

24. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten, yang selanjutnya disebut RIPPARKAB adalah dokumen perencanaan pembangunan

Kepariwisataan di Kabupaten Aceh Tamiang dalam kurun waktu sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2025.

Bagian ...

Page 6: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 32 -

Bagian Kesatu Ruang Lingkup

Pasal 2

Ruang lingkup RIPPARKAB meliputi: a. pembangunan Destinasi Pariwisata;

b. pembangunan Industri Pariwisata; c. pembangunan Pemasaran Pariwisata; dan d. pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan.

Bagian Kedua

Prinsip

Pasal 3

Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten dilaksanakan berdasarkan prinsip:

a. menjunjung tinggi norma agama dan nilai budaya masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang;

b. menjunjung tinggi hak asasi manusia, keragaman

budaya dan kearifan lokal; c. kemanfaatan;

d. kelestarian alam dan lingkungan hidup; e. pemberdayaan; f. keterpaduan;

g. keberlanjutan; h. kepatuhan terhadap kode etik Kepariwisataan yang

berlaku; dan i. memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

BAB II

PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 4

(1) Pembangunan kepariwisataan Kabupaten

dilaksanakan berdasarkan Ripparkab.

(2) Ripparkab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:

a. Visi dan Misi; b. Tujuan; c. Sasaran;

d. Kebijakan; e. Strategi;

f. Rencana ...

Page 7: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 33 -

f. Rencana Pembangunan Perwilayahan Pariwisata; g. Indikasi Program; dan

h. Mekanisme Pengendalian.

Bagian Kedua

Visi dan Misi Pembangunan Kepariwisataan

Paragraf 1 Visi

Pasal 5

Visi Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten adalah

Terwujudnya Kabupaten Aceh Tamiang sebagai destinasi wisata syariah berbasis alam dan budaya Tamiang yang

berdaya saing, berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat.

Paragraf 2 Misi

Pasal 6

Misi Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten meliputi: a. mengembangkan destinasi pariwisata yang aman,

nyaman, Islami, menarik, mudah dicapai,

berwawasan lingkungan dan didukung oleh partisipasi aktif segenap pemangku kepentingan,

serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan kabupaten;

b. mengembangkan industri pariwisata yang,

menggerakkan kemitraan usaha, bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian Kabupaten;

c. membangun pemasaran pariwisata yang sinergis dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan. d. mengembangkan kelembagaan pariwisata secara

partisipatif.

Bagian Ketiga

Tujuan Pembangunan Kepariwisataan

Pasal 7

Tujuan Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten meliputi:

a. meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata;

b. mengkomunikasikan ...

Page 8: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 34 -

b. mengkomunikasikan destinasi pariwisata Kabupaten dengan menggunakan berbagai media pemasaran

secara efektif, efisien, dan bertanggungjawab; c. mewujudkan industri pariwisata yang mampu

meningkatkan mobilisasi perekonomian Kabupaten;

d. mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dan tata kelola yang mampu mensinergikan

pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, kelembagaan pariwisata dan industri pariwisata secara profesional, efektif dan efisien;

e. menetapkan dan mewujudkan ikon wisata syariah yang menggambarkan interaksi antara kekuatan Syariah Islam, alam dan budaya yang mencerminkan

kekuatan pariwisata Kabupaten sekaligus sebagai simbol pariwisata yang dapat mendorong calon

wisatawan untuk mengambil keputusan berwisata ke Kabupaten Aceh Tamiang.

Bagian Keempat Sasaran Pembangunan Kepariwisataan

Pasal 8

Sasaran Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten meliputi: a. peningkatan minat masyarakat setempat untuk

berwisata ke destinasi setempat dan jumlah kunjungan wisatawan nusantara;

b. terdorongnya calon wisatawan mancanegara untuk berkunjung secara reguler ke destinasi wisata Kabupaten;

c. keteraturan jumlah kunjungan masyarakat setempat untuk berwisata ke destinasi wisata, dan meningkatnya lama tinggal wisatawan nusantara;

d. berkembangnya destinasi wisata utama yang menjadi pilar pariwisata kabupaten, yang terdiri atas daya

tarik wisata prioritas di seantero wilayah Kabupaten yang diperkaya oleh berbagai macam kesenian, tradisi, dan budaya masyarakat setempat;

e. terangkat dan berkembangnya berbagai destinasi wisata alam dan budaya lain sebagai penunjang

destinasi wisata utama; f. terjadinya keseimbangan pembangunan

Kepariwisataan dan pembangunan sektor lain di

wilayah Kabupaten; g. terbangunnya destinasi ekowisata yang berkualitas di

Kabupaten yang dapat melengkapi dan bahkan

melebihi destinasi wisata lainnya di Aceh;

h. meningkatnya ...

Page 9: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 35 -

h. meningkatnya jumlah penerimaan dari sektor kegiatan kepariwisataan.

Bagian Kelima

Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan

Pasal 9

Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten meliputi:

a. pengembangan pembangunan kepariwisataan kabupaten berdasarkan tiga kekuatan utama, yaitu alam, budaya/sejarah dan buatan;

b. peningkatan kualitas KPPK, DPK dan KSPK; c. diversifikasi produk wisata;

d. pengembangan prasarana umum, fasilitas umum, dan fasilitas pariwisata sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan wisatawan;

e. pengembangan fasilitas wisata di setiap daya tarik wisata sesuai dengan kebutuhan dan konsep pengembangan setiap daya tarik wisata;

f. peningkatan kualitas aksesibilitas dari pusat pelayanan menuju daya tarik wisata;

g. pengembangan industri pariwisata dalam iklim yang sehat dan berpihak pada lokal, serta bermuara pada kesejahteraan masyarakat;

h. pengembangan pemasaran pariwisata yang bertanggungjawab;

i. pengembangan penerapan prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan;

j. pembangunan pariwisata berbasis masyarakat

dengan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata;

k. peningkatan pembangunan sarana dan prasarana

pariwisata yang berbasis mitigasi bencana, dengan memperhatikan rambu-rambu dalam kawasan

lindung setempat; l. keberpihakan anggaran sektor pariwisata; dan m. mendorong pengembangan kemitraan dengan

pemangku kepentingan lainnya.

BAB III STRATEGI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

Pasal 10

Strategi Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten

meliputi:

a. Strategi ...

Page 10: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 36 -

a. Strategi Pembangunan Destinasi Pariwisata; b. Strategi Pembangunan Industri Pariwisata;

c. Strategi Pembangunan Pemasaran Pariwisata; dan d. Strategi Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan.

Bagian Kesatu Strategi Pembangunan Destinasi Pariwisata Kabupaten

Pasal 11

Strategi Pembangunan Destinasi Pariwisata terdiri atas: a. perwilayahan pembangunan pariwisata; b. mengembangkan KSPK I, KSPK II, KSPK III dan KSPK

IV dengan keterpaduan program antar SKPK; c. mengembangkan berbagai daya tarik wisata prioritas

yang dapat menarik wisatawan di destinasi utama di sekitar Kabupaten;

d. pengembangan wisata budaya, sejarah, seni, adat,

dan tradisi yang menonjolkan keunikan Kabupaten; e. melengkapi dan melakukan pemeliharaan fasilitas di

daya tarik wisata;

f. mengembangkan daya tarik wisata yang atraktif dengan fasilitas memadai sesuai dengan tren pasar

dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan; g. meningkatkan kemudahan akses dan tersedianya

moda transportasi ke berbagai daya tarik wisata

prioritas; dan h. mengembangkan wisata petualangan dengan harga

yang kompetitif.

Pasal 12

(1) Strategi perwilayahan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 11 huruf a meliputi:

a. penetapan DPK; b. penetapan KPPK; dan

c. penetapan KSPK.

(2) DPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditentukan berdasarkan pertimbangan:

a. merupakan kawasan geografis dengan cakupan wilayah kecamatan atau lintas kecamatan yang di

dalamnya terdapat kawasan pengembangan pariwisata tingkat Kabupaten;

b. memiliki daya tarik wisata yang berkualitas atau

dikenal secara regional, serta membentuk jejaring produk wisata dalam bentuk pola pemaketan produk dan pola kunjungan wisatawan;

c. memiliki kesesuaian tema daya tarik wisata yang mendukung penguatan daya saing;

d. memiliki ...

Page 11: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 37 -

d. memiliki dukungan jejaring aksesibilitas dan infrastruktur yang mendukung pergerakan

wisatawan dan kegiatan Kepariwisataan; dan e. memiliki keterpaduan dengan rencana sektor

terkait.

(3) KPPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditentukan berdasarkan pertimbangan:

a. merupakan ruang pariwisata yang mencakup luasan area tertentu sebagai suatu kawasan dengan komponen Kepariwisataan;dan

b. memiliki karakter atau tema produk wisata tertentu yang dominan dan melekat kuat sebagai komponen pencitraan kawasan tersebut.

(4) KSPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c ditentukan berdasarkan pertimbangan:

a. memiliki fungsi utama pariwisata atau potensi pengembangan pariwisata;

b. memiliki sumber daya pariwisata potensial untuk

menjadi Daya Tarik Wisata unggulan dan memiliki citra yang sudah dikenal secara luas;

c. memiliki potensi pasar, baik skala nasional

maupun internasional; d. memiliki posisi dan peran potensial sebagai

penggerak investasi; e. memiliki fungsi dan peran strategis dalam

menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan

hidup; f. memiliki kesiapan dan dukungan masyarakat;

g. memiliki kekhususan dari wilayah; h. berada di wilayah tujuan kunjungan pasar

wisatawan utama dan pasar wisatawan potensial

nasional maupun regional; dan i. memiliki potensi kecenderungan produk wisata

masa depan.

Pasal 13

Strategi pengembangan KSPK I, KSPK II, KSPK III, dan KSPK IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf b

meliputi: a. penyusunan rencana detail pengembangan setiap

KSPK; dan b. pembangunan setiap KSPK sesuai dengan rencana

yang disusun.

Pasal 14

Strategi pengembangan daya tarik wisata prioritas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf c meliputi:

a. penyusunan ...

Page 12: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 38 -

a. penyusunan rencana detail daya tarik wisata unggulan sesuai perwilayahan pariwisata;dan

b. pengembangan rencana daya tarik wisata sesuai dengan arahan dalam rencana detail yang telah disusun.

Pasal 15

Strategi pengembangan wisata budaya, sejarah, seni, adat, dan tradisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11

huruf d meliputi: a. identifikasi budaya, sejarah, seni, adat dan tradisi

serta komoditas lain yang dapat ditampilkan;

b. sinkronisasi dengan kalender kegiatan yang telah dimiliki oleh Dinas;

c. perancangan detail kegiatan untuk setiap tahun;dan d. pelaksanaan kegiatan pekan festival budaya secara

rutin.

Pasal 16

Strategi pelengkapan dan pemeliharaan fasilitas di daya tarik wisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11

huruf e meliputi: a. identifikasi kondisi fasilitas wisata dan fasilitas

umum di daya tarik wisata;

b. perencanaan pengembangan fasilitas wisata dan fasilitas umum di daya tarik wisata;

c. pembangunan fasilitas wisata dan fasilitas umum sesuai arahan dalam rencana pengembangan yang disusun;

d. pengembangan homestay yang dikelola oleh masyarakat sekitar daya tarik wisata untuk

mendorong partisipasi masyarakat; e. fasilitasi camping ground di daya tarik wisata yang

telah ditentukan;

f. penyusunan rencana jangka menengah pemeliharaan fasilitas di daya tarik wisata; dan

g. pemeliharaan fasilitas di daya tarik wisata sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Pasal 17

Strategi pengembangan daya tarik wisata yang atraktif

dengan fasilitas memadai sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 huruf f dilakukan dengan cara pengembangan

atraksi sesuai dengan rencana detail KSPK dan KPPK yang telah dibuat dengan melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal.

Pasal 18 ...

Page 13: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 39 -

Pasal 18

Strategi peningkatan kemudahan akses dan tersedianya moda transportasi ke berbagai daya tarik wisata prioritas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf g meliputi:

a. pembangunan jalan sesuai dengan arahan dalam Qanun yang mengatur mengenai Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten; b. pembangunan dan peningkatan kualitas jalan di

Daya Tarik Wisata sesuai arahan pengembangan di

rencana detail KSPK dan KPPK; dan c. pembangunan dan peningkatan kualitas jalan

menuju daya tarik wisata dari setiap pusat pelayanan

di DPK yang ditetapkan dalam perwilayahan pariwisata.

Pasal 19

Strategi pengembangan wisata petualangan dengan harga yang kompetitif sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 huruf h meliputi:

a. penyusunan rencana pengembangan wisata petualangan ekowisata di DPK; dan

b. pengembangan wisata petualangan di DPK sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat

lokal.

Bagian Kedua Strategi Pembangunan Industri Pariwisata Kabupaten

Pasal 20

Strategi Pembangunan Industri Pariwisata terdiri atas:

a. mengembangkan komoditas produk wisata yang ramah lingkungan dan keluarga;

b. membentuk asosiasi usaha; c. melakukan sertifikasi usaha pariwisata; d. merancang sistem perizinan yang mudah dan

terpadu; e. menjalin kerja sama antara usaha di Kabupaten

dengan daerah sekitar; f. mengembangkan komoditas produk wisata yang

memiliki kekhasan;

g. meningkatkan kualitas akomodasi; dan h. inovasi manajemen produk dan kapasitas daya tarik

wisata.

Pasal 21...

Page 14: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 40 -

Pasal 21

Strategi pengembangan komoditas produk wisata yang ramah lingkungan dan keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf a meliputi:

a. identifikasi komoditas produk wisata; b. identifikasi pasar wisatawan keluarga; dan

c. pendampingan pengembangan produk ramah lingkungan dan keluarga.

Pasal 22

Strategi pembentukan asosiasi usaha sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 20 huruf b meliputi: a. pendataan industri pariwisata sejenis;

b. pembangunan forum dan mekanisme kerja sama antar usaha pariwisata;

c. fasilitasi pengembangan skema kerja sama antar

usaha pariwisata dalam menciptakan paket wisata; d. fasilitasi kerjasama antar usaha pariwisata dalam

memasarkan dan mempromosikan paket wisata;

e. peningkatan jaringan antar usaha pariwisata dalam memperkuat usaha pariwisata dalam berbagai skala;

f. pengembangan skema regulasi untuk menjamin keadilan dan pemerataan antar usaha pariwisata dalam berbagai skala; dan

g. pembangunan forum dan mekanisme kerjasama antar usaha pariwisata.

Pasal 23

Strategi melakukan sertifikasi usaha pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf c meliputi: a. pendataan kebutuhan sertifikasi pada Industri

Pariwisata; b. pelatihan sertifikasi bagi Industri Pariwisata; dan

c. pelaksanaan sertifikasi Industri Pariwisata.

Pasal 24

Strategi perancangan sistem perizinan yang mudah dan

terpadu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf d meliputi: a. evaluasi sistem perizinan;

b. diskusi kelompok terumpun sistem perizinan terpadu;dan

c. formulasi sistem perizinan terpadu.

Pasal 25 ...

Page 15: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 41 -

Pasal 25

Strategi dalam menjalin kerja sama antar usaha di Kabupaten dengan daerah sekitar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf e dilakukan melalui

pengembangan skema kerja sama Industri Pariwisata di daerah sekitar.

Pasal 26

Strategi pengembangan komoditas produk yang memiliki kekhasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf f meliputi:

a. pelatihan inovasi produk; dan b. pendampingan pengembangan produk khas.

Pasal 27

Strategi peningkatan kualitas akomodasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf g meliputi: a. pelatihan pelayanan akomodasi; dan

b. pelatihan manajemen akomodasi.

Bagian Ketiga Strategi Pembangunan Pemasaran Pariwisata Kabupaten

Pasal 28

Strategi Pembangunan Pemasaran Pariwisata terdiri atas: a. membangun pusat informasi pariwisata di kabupaten

dan daerah sumber wisatawan nusantara; b. membangun sarana promosi pariwisata di destinasi

wisata di sekitar Kabupaten;

c. membuat pemerekan pariwisata Kabupaten; d. mengembangkan kanal pemasaran melalui media

digital atau media sosial; e. merancang paket wisata dengan harga yang

kompetitif;

f. mengembangkan kerja sama dengan pihak industri perjalanan wisata di daerah sekitar dengan

menawarkan harga yang kompetitif; g. membuat program promosi kunjungan wisata sehari

di Kabupaten; dan

h. meningkatkan kemampuan manajemen destinasi wisata dalam memasarkan produk wisata ke daerah sekitar.

Pasal 29 ...

Page 16: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 42 -

Pasal 29

Strategi pembangunan pusat informasi pariwisata di Kabupaten dan daerah sumber wisatawan nusantara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf a meliputi:

a. pengumpulan data informasi pariwisata; b. pembuatan buku kecil dan brosur pariwisata; dan

c. pembuatan media informasi digital

Pasal 30

Strategi pembangunan sarana promosi pariwisata di destinasi wisata di sekitar Kabupaten sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 28 huruf b meliputi: a. identifikasi Destinasi Pariwisata;

b. pengembangan konten promosi yang berdasarkan pada keunikan potensi alam dan budaya yang dimiliki;

c. pengembangan konten promosi untuk pemasaran digital; dan

d. pengembangan peta wisata.

Pasal 31

Strategi pembuatan pemerekan pariwisata Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf c meliputi:

a. formulasi citra pariwisata Kabupaten; b. analisis kedudukan citra pariwisata Kabupaten

diantara destinasi lain secara nasional; dan c. perencanaan program pemasaran dan promosi yang

bermuara pada citra yang telah ditetapkan secara

konsisten dan berkelanjutan.

Pasal 32

Strategi pengembangan kanal pemasaran melalui media digital atau media sosial sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 28 huruf d meliputi: a. identifikasi saluran promosi yang sesuai dengan

segmentasi pasar;

b. pembangunan laman pariwisata Kabupaten; dan c. pembangunan sosial media pariwisata Kabupaten.

Pasal 33

Strategi perancangan paket wisata dengan harga yang kompetitif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf e meliputi:

a. identifikasi daya tarik wisata; b. perancangan paket wisata;

c. perjalanan ...

Page 17: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 43 -

c. perjalanan sosialisasi; dan d. uji paket melalui tur media atau blogger perjalanan.

Pasal 34

Strategi pengembangan kerja sama dengan pihak industri perjalanan wisata di daerah sekitar dengan

menawarkan harga yang kompetitif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf f meliputi: a. diskusi kelompok terumpun antar industri

perjalanan di sekitar Kabupaten; dan b. fasilitasi pengembangan skema kerja sama antar

usaha pariwisata dalam menciptakan paket wisata.

Pasal 35

Strategi pembuatan program promosi kunjungan wisata sehari di Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal

28 huruf g meliputi: a. pembuatan konten kunjungan wisata sehari di

Kabupaten; dan

b. promosi melalui media sosial.

Pasal 36

Strategi peningkatan kemampuan manajemen destinasi

wisata dalam memasarkan produk wisata ke daerah sekitar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf h dilakukan melalui pelatihan pemasaran pariwisata

kepada pengelola Destinasi Pariwisata.

Bagian Keempat Strategi Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan

Pasal 37

Strategi Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan

terdiri atas: a. menyusun pedoman pelaksanaan manajemen secara

jelas dan aplikatif yang dilengkapi dengan regulasi

yang tepat; b. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

pengembangan pariwisata; c. mencari peluang pembiayaan pengembangan

pariwisata dari pemerintah pusat dan swasta;

d. membentuk struktur organisasi yang lengkap dan kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni pada

pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mendukung berbagai program pembangunan pariwisata;

e. menetapkan ...

Page 18: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 44 -

e. menetapkan lembaga pengelolaan daya tarik wisata; f. sinergi dan kemitraan lembaga pemerintah, swasta

dan masyarakat dalam bidang kepariwisataan; g. pengembangan semua bentuk asosiasi pariwisata di

tingkat pelaku dan masyarakat;

h. pengaturan lahan untuk lokasi wisata; i. membentuk forum komunikasi pariwisata Kabupaten

yang berasal dari pemangku kepentingan terkait; j. melakukan studi banding terkait kelembagaan

pariwisata; dan

k. pengembangan regulasi lembaga swasta dan masyarakat.

Pasal 38

Strategi penyusunan pedoman pelaksanaan manajemen secara jelas dan aplikatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf a dilakukan dengan cara menyusun

Qanun dan/atau Peraturan Bupati mengenai pariwisata, desa wisata, usaha wisata, pramuwisata, dan keamanan wisata.

Pasal 39

Strategi partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf

b meliputi: a. memfasilitasi pembentukan lembaga masyarakat di

bidang pariwisata yang belum ada; dan b. memfasilitasi penguatan lembaga masyarakat di

bidang Pariwisata yang telah ada.

Pasal 40

Strategi pencarian peluang pembiayaan pengembangan pariwisata dari pemerintah pusat dan swasta

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf c dilakukan dengan cara menyusun proposal pengembangan melalui APBD dan lembaga swasta

tentang pemberian bantuan permodalan dalam rangka pengembangan usaha terkait pariwisata.

Pasal 41

Strategi pembentukan struktur organisasi yang lengkap dan kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni pada pemerintah, swasta dan masyarakat sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 37 huruf d meliputi:

a. pendidikan ...

Page 19: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 45 -

a. pendidikan khusus kepariwisataan untuk staf Dinas; b. pelatihan kepariwisataan untuk staf Dinas, swasta,

anggota DPRK, maupun masyarakat; c. pelatihan keterampilan yang relevan dengan

pariwisata untuk masyarakat; dan

d. memfasilitasi pembentukan lembaga swasta dan masyarakat di bidang pariwisata.

Pasal 42

Strategi penetapan lembaga pengelolaan daya tarik wisata sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 huruf e dilakukan dengan cara menetapkan lembaga pengelolaan

kawasan wisata.

Pasal 43

Strategi sinergi dan kemitraan lembaga pemerintah,

swasta dan masyarakat dalam bidang kepariwisataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf f dilakukan dengan cara melakukan pembinaan

kelembagaan swasta dan masyarakat di bidang pariwisata.

Pasal 44

Strategi pengembangan semua bentuk asosiasi pariwisata di tingkat pelaku dan masyarakat

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf g dilakukan dengan cara pengembangan asosiasi pariwisata yang sudah ada.

Pasal 45

Strategi pengaturan lahan untuk lokasi wisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf h

dilakukan dengan cara menyusun Qanun mengenai penguasaan lahan lokasi wisata.

Pasal 46

Strategi pembentukan forum komunikasi pariwisata Kabupaten yang berasal dari pemangku kepentingan terkait sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf i

dilakukan dengan cara membentuk forum pemangku kepentingan pariwisata lintas pelaku di tingkat Kabupaten.

Pasal 47...

Page 20: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 46 -

Pasal 47

Strategi pelaksanaan studi banding terkait kelembagaan pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf j dilakukan dengan cara melakukan studi banding

lembaga pengelola wisata, kelompok sadar wisata, kelompok pengrajin, dan kelompok kuliner ke daerah

wisata yang sudah maju.

Pasal 48

Strategi pengembangan regulasi lembaga swasta dan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37

huruf k dilakukan dengan cara menyusun Qanun dan/atau Peraturan Bupati mengenai desa wisata, tanda

daftar usaha pariwisata, dan pramuwisata.

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN PERWILAYAHAN PARIWISATA

Pasal 49

Rencana Pembangunan Perwilayahan Pariwisata

Kabupaten terdiri atas: a. Rencana Struktur Perwilayahan Pariwisata; b. Rencana DPK;

c. Rencana KPPK; dan d. Rencana KSPK.

Bagian Kesatu

Rencana Struktur Perwilayahan Pariwisata

Pasal 50

(1) Rencana Struktur Perwilayahan Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 huruf a

meliputi: a. pusat pelayanan primer; dan b. pusat pelayanan sekunder.

(2) Pusat pelayanan primer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terletak di kawasan perkotaan

Kualasimpang dan Karang Baru.

(3) Pusat pelayanan sekunder sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terletak di:

a. Pulau Tiga; b. Tualang Baro; c. Alur Cucur; dan

d. Sungai Liput.

Bagian Kedua ...

Page 21: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 47 -

Bagian Kedua Rencana Destinasi Pariwisata Kabupaten

Pasal 51

(1) Rencana DPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 huruf b meliputi:

a. DPK Seruway – Banda Mulia dan sekitarnya; b. DPK Kota Kualasimpang – Karang Baru dan

sekitarnya;

c. DPK Tamiang Hulu, Bandar Pusaka dan sekitarnya; dan

d. DPK Tenggulun dan sekitarnya.

(2) Rencana DPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam peta dan tercantum dalam

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Qanun ini.

Bagian Ketiga Rencana Kawasan Pengembangan Pariwisata Kabupaten

(KPPK)

Pasal 52

(1) Rencana KPPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal

49 huruf c meliputi:

a. KPPK Seruway – Banda Mulia dan sekitarnya; b. KPPK Kota Kualasimpang – Karang Baru dan

sekitarnya; c. KPPK Tamiang Hulu, Bandar Pusaka dan

sekitarnya; dan

d. KPPK Tenggulun dan sekitarnya.

(2) Rencana KPPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam peta dan tercantum dalam

Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Qanun ini.

Bagian Keempat

Rencana Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK)

Pasal 53

(1) Rencana Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten

(KSPK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 huruf

d meliputi: a. KSPK I Pesisir (Pesisir Pantai Ujung Tamiang dan

Pulau Rukui).

b. KSPK II Kota Kualasimpang dan Karang Baru.

c. KSPK ...

Page 22: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 48 -

c. KSPK III Tamiang Hulu; Kuala Paret, Air Terjun Sangkapane dan Air Terjun Tamsar.

d. KSPK IV Tenggulun.

(2) Rencana KSPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam peta dan tercantum dalam

Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Qanun ini.

BAB V PROGRAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

Pasal 54

Program pembangunan Kepariwisataan Kabupaten

meliputi: a. Program pembangunan Destinasi Pariwisata;

b. Program pembangunan Industri Pariwisata; c. Program pembangunan Pemasaran Pariwisata; dan d. Program pembangunan Kelembagaan

Kepariwisataan.

Pasal 55

Program pembangunan Kepariwisataan Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 memuat: a. strategi program pembangunan Kepariwisataan yang

mendukung implementasi strategi pembangunan Kepariwisataan Daerah;

b. indikasi program atau rencana pembangunan

Kepariwisataan Daerah; c. kegiatan atau program pembangunan Kepariwisataan

Daerah; d. tahun pelaksanaan program pembangunan

Kepariwisataan Daerah;

e. indikator capaian pembangunan Kepariwisataan Daerah; dan

f. pemangku kepentingan terkait pada pelaksanaan

program.

Pasal 56 (1) Indikasi program atau rencana pembangunan

Kepariwisataan Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf b dilaksanakan sesuai dengan

tahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten.

(2) Indikasi program atau rencana sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam kurun waktu 2019-2025.

(3) Indikasi ...

Page 23: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 49 -

(3) Indikasi program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat rencana, arahan program aksi, tahun

tahapan pelaksanaan, instansi pelaksana terkait, dan target sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Qanun ini.

Pasal 57 (1) Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas pokok

dan fungsi di bidang Kepariwisataan bertanggungjawab atas koordinasi pelaksanaan indikasi program pembangunan Kepariwisataan

Kabupaten.

(2) Pelaksanaan indikasi program sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan swasta dan masyarakat.

BAB VI MEKANISME PENGENDALIAN PEMBANGUNAN

KEPARIWISATAAN

Pasal 58

Mekanisme pengendalian pembangunan Kepariwisataan Kabupaten meliputi:

a. tujuan dan sasaran; b. aspek;

c. indikator dan tolak ukur; d. tim; dan e. prosedur.

Pasal 59

Tujuan dan sasaran pengendalian pembangunan Kepariwisataan Kabupaten sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 58 huruf a untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran Ripparkab.

Pasal 60

Aspek pengendalian pembangunan Kepariwisataan Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 huruf b, meliputi:

a. ketentuan zonasi; b. ketentuan perizinan; c. ketentuan pemberian insentif dan disinsentif; dan

d. arahan sanksi.

Pasal 61 ...

Page 24: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 50 -

Pasal 61

Indikator dan tolak ukur pelaksanaan pengendalian pembangunan Kepariwisataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 huruf c, terdiri atas:

a. kesesuaian pembangunan Kepariwisataan Kabupaten dengan ketentuan zonasi;

b. kesesuaian pembangunan Kepariwisataan Kabupaten dengan ketentuan perizinan;

c. pemberian insentif dan disinsentif; dan

d. adanya arahan sanksi yang diberlakukan terhadap tindakan yang tidak sesuai dengan Ripparkab.

Pasal 62

Tim yang bertanggungjawab dalam pengendalian pembangunan kepariwisataan kabupaten sebagaimana dimaksud dalam pasal 58 huruf d perangkat daerah

yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi di bidang kepariwisataan.

Pasal 63

(1) Pengendalian Pembangunan Kepariwisataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 huruf e dilakukan oleh perangkat Daerah yang

melaksanakan arahan kebijakan dan strategi pembangunan Kepariwisataan.

(2) Pelaksanaan terhadap pengendalian Pembangunan Kepariwisataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Bupati.

(3) Pengendalian pembangunan kepariwisataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara:

a. pencegahan tindakan yang tidak sesuai dengan Ripparkab; dan

b. penanggulangan atas tindakan yang tidak sesuai dengan Ripparkab.

(4) Pencegahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

huruf a terdiri atas: a. sosialisasi regulasi di bidang pembangunan

Kepariwisataan Kabupaten; b. pelibatan masyarakat dan swasta dalam

pengelolaan Kepariwisataan Kabupaten; dan

c. pemantauan kegiatan pembangunan Kepariwisataan.

(5) Penanggulangan ...

Page 25: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 51 -

(5) Penanggulangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b terdiri atas:

a. penertiban kegiatan yang tidak sesuai dengan Ripparkab;

b. pembinaan dan penerapan sanksi sesuai

peraturan perundang-undangan; dan c. evaluasi program pembangunan Kepariwisataan

Kabupaten.

Pasal 64

Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme pengendalian pembangunan kepariwisataan Kabupaten

diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB VII

PEMBIAYAAN

Pasal 65

(1) Pembiayaan pelaksanaan Ripparkab bersumber dari:

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK);

b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA);

dan c. sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembiayaan

pelaksanaan Ripparkab diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 66

Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar ...

Page 26: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 52 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam

Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang.

Ditetapkan di Aceh Tamiang pada tanggal, 4 Desember 2020 M

19 Rabiul Akhir 1442 H

BUPATI ACEH TAMIANG,

dto

MURSIL

Diundangkan di Aceh Tamiang

pada tanggal, 4 Desember 2020 M 19 Rabiul Akhir 1442 H

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG,

dto

BASYARUDDIN

LEMBARAN KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2020 NOMOR : 7

NOREG QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH (7/102/2020)

Page 27: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 53 -

PENJELASAN ATAS

21TQANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 7 TAHUN 2020

TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

KABUPATEN ACEH TAMIANG 21TTAHUN 2019-2025

I. UMUM

Sektor pariwisata memiliki peranan yang penting bagi

pembangunan perekonomian daerah dan pemberdayaan masyarakat lokal, termasuk di Kabupaten Aceh Tamiang. Hal tersebut tercermin

dari tujuan pembangunan pariwisata, yakni untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat, serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal,

nasional, dan global. Maka dari itu, adanya perencanaan yang matang menjadi hal yang substansial dalam rangka mencapai penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan yang sistematis,

terencana, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.

Melihat pentingnya perencanaan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten untuk menunjang pengembangan perekonomian

daerah dan masyarakat, kehadiran sebuah rencana pembangunan kepariwisataan menjadi sebuah keniscayaan. Lebih lanjut,

Kabupaten Aceh Tamiang memiliki kewenangan untuk menyusun dan menetapkan Qanun tentang Ripparkab sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan

Kepariwisataan yang berkelanjutan di Kabupaten, yang memuat visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, rencana, dan program yang diperlukan dalam rangka pembangunan kepariwisataan. Beberapa

aspek pokok yang diatur dalam Qanun ini antara lain adalah destinasi pariwisata, industri pariwisata, pemasaran pariwisata, dan

kelembagaan pariwisata.

Selanjutnya, Ripparkab Aceh Tamiang ini sekaligus dapat menjadi sarana untuk melindungi dan memajukan potensi lokal,

sehingga dapat menjadi ciri khas dan daya tarik wisata yang berbeda di Kabupaten Aceh Tamiang. Berpegang pada semangat tersebut, diharapkan pula masyarakat setempat dapat turut terlibat dan

dilibatkan dalam pembangunan kepariwisataan lokal, sehingga kepariwisataan di Kabupaten Aceh Tamiang dapat semakin maju. Berkembangnya kepariwisataan di daerah tentu akan dapat

mendorong adanya kemandirian daerah kabupaten dan pemerataan kesejahteraan masyarakat setempat yang diusahakan melalui bidang

pariwisata.

II. Pasal ...

Page 28: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 54 -

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas. Pasal 3

Huruf a Yang dimaksud dengan “menjunjung tinggi norma agama dan nilai budaya masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang” adalah

bahwa pembangunan kepariwisataan kabupaten diselenggarakan dengan mengedepankan penerapan syariat

Islam dan nilai budaya masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang;

Huruf b

Yang dimaksud dengan “menjunjung tinggi hak asasi manusia, keragaman budaya dan kearifan lokal" adalah bahwa penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan

Kabupaten harus menjunjung tinggi hak asasi manusia, keragaman budaya, dan kearifan lokal yang merupakan

kekuatan dalam pembangunan kepariwisataan di kabupaten.

Huruf c Yang dimaksud dengan “kemanfaatan” bahwa

penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan kabupaten haruslah memberi manfaat untuk kesejahteraan rakyat,

keadilan, kesetaraan, dan proporsionalitas.

Huruf d Yang dimaksud dengan “kelestarian alam dan lingkungan

hidup” adalah bahwa pelaksanaan pembangunan Kepariwisataan haruslah dilakukan dengan memelihara kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Huruf e Yang dimaksud dengan “pemberdayaan” adalah bahwa

pembangunan kepariwisataan kabupaten harus dapat memberdayakan masyarakat setempat.

Huruf f

Yang dimaksud dengan “keterpaduan” adalah bahwa penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan kabupaten

harus bisa menjamin adanya keterpaduan antar sektor, antar daerah, antara pusat dengan daerah yang merupakan satu kesatuan sistemik dalam kerangka otonomi daerah, serta

keterpaduan antar pemangku kepentingan yang terkait.

Huruf g ...

Page 29: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 55 -

Huruf g Yang dimaksud dengan “kepatuhan terhadap kode etik

kepariwisataan yang berlaku” adalah bahwa pelaksanaan pembangunan kepariwisataan kabupaten harus dilaksanakan dengan mematuhi kode etik kepariwisataan yang berlaku

secara nasional maupun internasional.

Huruf h

Yang dimaksud dengan “memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia” adalah bahwa hadirnya Pariwisata di Kabupaten haruslah ditujukan untuk

memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 4 Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas. Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9 Cukup jelas.

Pasal 10 Cukup jelas.

Pasal 11 Cukup jelas.

Pasal 12 Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas. Pasal 14

Cukup jelas. Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16 ...

Page 30: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 56 -

Pasal 16 Cukup jelas.

Pasal 17 Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas. Pasal 19

Cukup jelas. Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21 Cukup jelas.

Pasal 22 Cukup jelas.

Pasal 23 Cukup jelas.

Pasal 24 Cukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas. Pasal 26

Cukup jelas. Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28 Cukup jelas.

Pasal 29 Cukup jelas.

Pasal 30 Cukup jelas.

Pasal 31 Cukup jelas.

Pasal 32 ...

Page 31: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 57 -

Pasal 32 Cukup jelas.

Pasal 33 Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas. Pasal 35

Cukup jelas. Pasal 36

Cukup jelas.

Pasal 37 Cukup jelas.

Pasal 38 Cukup jelas.

Pasal 39 Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b Yang dimaksud dengan “lembaga masyarakat di bidang

Pariwisata” antara lain adalah kelompok sadar wisata (pokdarwis), forum komunikasi desa wisata, Badan Usaha

Milik Desa (BUMDes), karang taruna, keamanan pariwisata, komunitas pecinta alam, dan komunitas fotografi.

Pasal 40 Cukup jelas.

Pasal 41

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b Yang dimaksud dengan “pelatihan Kepariwisataan” antara

lain meliputi pelatihan mengenai pariwisata berkelanjutan, sadar wisata dan sapta pesona, desa wisata, manajemen

destinasi, regulasi Kepariwisataan, promosi dan pemasaran, dan penyusunan paket wisata.

Huruf c

Yang dimaksud dengan “pelatihan keterampilan yang relevan” antara lain meliputi pelatihan mengenai makanan khas, homestay, cenderamata, bahasa asing, pemandu wisata, seni

budaya, dan SAR.

Huruf d ...

Page 32: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 58 -

Huruf d

Yang dimaksud dengan “lembaga swasta dan masyarakat di bidang Pariwisata” antara lain meliputi kelompok sadar wisata (pokdarwis), forum komunikasi desa wisata, organisasi

pemandu wisata, dan organisasi biro perjalanan wisata.

Pasal 42 Yang dimaksud dengan “lembaga pengelolaan kawasan wisata” antara lain meliputi Badan Usaha Milik Kampung (BUMK),

kelompok sadar wisata (pokdarwis), komunitas masyarakat, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung (LPMK) dan Badan Usaha Milik Daerah.

Pasal 43

Yang dimaksud dengan “kelembagaan swasta dan masyarakat di bidang Pariwisata” antara lain meliputi kelompok sadar wisata (pokdarwis), organisasi pemandu wisata, organisasi biro

perjalanan wisata, dan organisasi hotel dan restoran. Pasal 44

Yang dimaksud dengan “asosiasi pariwisata” adalah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), biro

perjalanan wisata, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)

Pasal 45 Cukup jelas.

Pasal 46

Yang dimaksud dengan “forum pemangku kepentingan

pariwisata lintas pelaku di tingkat kabupaten” meliputi pemerintah daerah, pelaku usaha, pengelola daya tarik wisata.

Pasal 47 Cukup jelas.

Pasal 48 Cukup jelas.

Pasal 49

Cukup jelas. Pasal 50

Ayat (1)

Huruf a ...

Page 33: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 59 -

Huruf a

Yang dimaksud dengan “pusat pelayanan primer” adalah pusat pelayanan yang berfungsi sebagai pintu gerbang kabupaten, pusat penyediaan fasilitas pariwisata di

kabupaten, dan pusat penyebaran kegiatan wisata ke berbagai bagian wilayah kabupaten.

Huruf b Yang dimaksud dengan “pusat pelayanan sekunder” adalah pusat pelayanan yang berfungsi sebagai pusat

pertumbuhan Pariwisata di bagian wilayah tertentu dari kabupaten.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas. Pasal 51

Cukup jelas. Pasal 52

Cukup jelas.

Pasal 53 Cukup jelas.

Pasal 54 Cukup jelas.

Pasal 55 Cukup jelas.

Pasal 56 Cukup jelas.

Pasal 57

Cukup jelas. Pasal 58

Cukup jelas.

Pasal 59 Cukup jelas.

Pasal 60 Cukup jelas.

Pasal 61 ...

Page 34: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 60 -

Pasal 61 Cukup jelas.

Pasal 62 Cukup jelas.

Pasal 63 Cukup jelas.

Pasal 64 Cukup jelas.

Pasal 65 Cukup jelas.

Pasal 66

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2020 NOMOR : 51

Page 35: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 35 -

RENCANA DESTINASI KABUPATEN (DPK) ACEH TAMIANG

LAMPIRAN I : QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : 7 TAHUN 2020

TENTANG : RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2019-2025

Page 36: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 36 -

KAWASAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN (KPPK)

ACEH TAMIANG

LAMPIRAN II : QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : 7 TAHUN 2020 TENTANG : RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2019-2025

Page 37: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 37 -

RENCANA KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA KABUPATEN (KSPK)

ACEH TAMIANG

LAMPIRAN III : QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : 7 TAHUN 2020

TENTANG : RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2019-2025

Page 38: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 38 -

INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG

ASPEK DESTINASI PARIWISATA

Misi Pembangunan Destinasi:

Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan

dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

Perencanaan dan Pembangunan Perwilayahan

Pariwisata Kabupaten Aceh Tamiang

Penyusunan Rencana Pengembangan

setiap KSPK

Penyusunan Masterplan/ Rencana Detail KSPK/DED KSPK I (Pesisir Pantai

Ujung Tamiang & Pulau Rukui) KSPK II (Kota

Kualasimpang dan Karang Baru)

KSPK III (Tamiang Hulu; Kuala Paret, Air Terjun Sangkapane, Air Terjun

Tamsar) dan KSPK IV (Tenggulun)

Tersusunnya dokumen Rencana Detail

Pengembangan KSPK I, II, III dan IV

Bappeda Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olaharaga Kab. Aceh

Tamiang

LAMPIRAN IV : QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : 7 TAHUN 2020

TENTANG : RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2019-2025

Page 39: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 39 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

Sosialisasi 3 DPK 1. DPK Seruway-Banda

Mulia dan sekitarnya 2. DPK Kota Kualasimpang-

Karang Baru dan sekitarnya

3. DPK Tamiang Hulu-

Bandar Pusaka dan sekitarnya

4. DPK Tenggulun dan sekitarnya

Sosialisasi 4 KPPK

1. KPPK Seruway-Banda Mulia dan sekitarnya Tema: ekowisata pantai dan pesisir

2. KPPK Kota

Kualasimpang-Karang Baru dan sekitarnya Tema: city tours, peninggalan sejarah, rekreasi dan belanja

3. KPPK Tamiang Hulu-Bandar Pusaka dan

Tersosialisasinya 4 DPK, 4 KPPK

dan 4 KSPK

Bappeda Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olaharaga Kab. Aceh Tamiang

Page 40: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 40 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

sekitarnya Tema: petualangan alam (ekowisata)

4. KPPK Tenggulun dan

sekitarnya Tema: wisata tirta air terjun dan petualangan

Sosialisasi 4 KSPK 1. KSPK Pesisir (Pantai

Ujung Tamiang&Pulau Rukui) dan sekitarnya

2. KSPK Kota

Kualasimpang-Karang Baru dan sekitarnya

3. KSPK Tamiang Hulu

(Kuala Paret-Air Terjun Sangka Pane, Air Terjun

Tamsar) dan sekitarnya 4. KSPK Tenggulun

(Kampung Selamat) dan

sekitarnya

Pembangunan dan

penataan daya tarik wisata,

Terbangunnya

KSPK I, II, III

Kementerian

Pariwisata

Page 41: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 41 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

amenitas, sarana dan prasarana pendukung

wisata, akses & moda transportasi,pemberdayaan

masyarakat, pengelolaan lingkungan di 4 KSPK

dan KSPK IV dan daya tarik

wisata

Dinas Pariwisata

Aceh Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga;

Dinas PUPR; Dinas

Perhubungan; Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Kampung, Pemberdayaan

Perempuan dan KB; Dinas

Lingkungan Hidup; Dinas Koperasi, UKM

dan Perindustrian;

Bappeda; Kecamatan

Page 42: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 42 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

Kualasimpang; Kecamatan

Kota Baru; Kecamatan

Tamiang Hulu; Kecamatan Tenggulun;

Kecamatan Bendahara;

Kecamatan Banda Mulia dan

Kecamatan Seruway

Perencanaan dan pembangunan daya tarik wisata

prioritas

Pengembangan daya tarik wisata prioritas

sesuai perwilayahan

pariwisata

Penyusunan rencana detail /DED daya tarik wisata prioritas Pantai Ujung

Tamiang dan Pulau Rukui

Tersusunnya dokumen DED Pantai Ujung

dan Pulau Rukui sebagai

pedoman pengembangan.

Kementerian Pariwisata Dinas

Pariwisata Aceh

CSR Pertamina Rantau

Dinas

Page 43: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 43 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

Pariwisata, Pemuda dan

Olaharaga Bappeda

Kecamatan Seruway Kecamatan

Banda Mulia

Penyusunan rencana detail

/DED daya tarik wisata prioritas Kota Kualasimpang

Tersusunnya

dokumen DED Pantai Ujung dan Pulau

Rukui sebagai arahan

pengembangan.

Kementerian

Pariwisata Dinas Pariwisata

Aceh Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga;

Bappeda, Kecamatan

Kota Kuala Simpang; Kecamatan

Karang Baru

Page 44: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 44 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

Penyusunan rencana detail /DED daya tarik wisata

prioritas kawasan Kuala Paret

Tersusunnya dokumen DED

kawasan Kuala Paret sebagai

pedoman pengembangan.

Kementerian Pariwisata

Dinas Pariwisata

Aceh Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olaharaga

Bappeda Kecamatan Tamiang Hulu

Penyusunan rencana detail /DED daya tarik wisata

prioritas kawasan Air Terjun Sangkapane, Air Terjun Tamsar.

Tersusunnya dokumen DED

kawasan Air Terjun Sangkapane dan

Air Terjun Tamsar sebagai

pedoman pengembangan.

Kementerian Pariwisata

Dinas Pariwisata Aceh

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olaharaga Bappeda

Kecamatan

Page 45: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 45 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

Bandar Pusaka,

Pemerintah Kampung

Terkait.

Penyusunan rencana detail

/DED daya tarik wisata prioritas Pemandian Gunung Pandan

Tersusunnya

dokumen DED kawasan Pemandian

Gunung Pandan sebagai pedoman

pengembangan.

Kementerian

Pariwisata Dinas Pariwisata

Aceh Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olaharaga;

Dinas PUPR; Dinas Perhubungan;

Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Kampung, Pemberdayaan

Perempuan

Page 46: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 46 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

dan KB; Dinas Lingkungan

Hidup; Dinas Koperasi, UKM

dan Perindustrian; Bappeda;

Kecamatan Kualasimpang;

Pemerintah Kecamatan terkait dan

Pemerintah Kampung terkait

Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

(RTBL) pada daya tarik wisata prioritas (Air Terjun

Sangkapane, Air Terjun Tamsar, Kuala Paret, Pantai Ujung Tamiang, Pulau

Rukui, Istana Karang,

Dinas PUPR Kab. Aceh

Tamiang

Page 47: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 47 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

Pemandian Gunung Pandan dan Air Terjun Tujuh

Tingkat)

Pengembangan

wisata budaya khususnya seni

dan tradisi yang menonjolkan keunikan

Kabupaten Aceh Tamiang

Pengembangan

sumberdaya budaya menjadi

salah satu atraksi unggulan

melalui pekan festival budaya yang diadakan

rutin

Identifikasi seni, Sejarah,

budaya adat dan tradisi serta komoditas lain yang

dapat ditampilkan

Tersedianya

database seni, Sejarah,

budaya, adat dan tradisi serta komoditas lain

yang dapat menjadi materi festival

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga; Pemberdayaan Masyarakat

dan Kampung, Pemberdayaan Perempuan

dan KB; Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan; Dinas

Koperasi, UKM dan

Perindustrian; pemerintah kecamatan

dan

Sinkronisasi dengan calendar of event yang telah

dimiliki oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Jadwal yang telah sinkron

antara even tahunan dan seni, budaya

dan tradisi serta komoditas lain yang belum

masuk dalam

Page 48: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 48 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

even tahunan Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

pemerintah kampung

terkait.

Perancangan detail

kegiatan untuk setiap tahun

Tersedianya

detil kegiatan festival

Pelaksanaan kegiatan

pekan festival budaya secara reguler

Dilaksanakanny

a pekan festival budaya secara

rutin

Melengkapi dan

melakukan pemeliharaan fasilitas di DTW

Pembangunan

fasilitas di DTW

Identifikasi kondisi fasilitas

wisata dan fasilitas umum di daya tarik wisata

Tersusunnya

dokumen identifikasi kondisi fasilitas

wisata dan fasilitas umum di DTW.

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Perencanaan pengembangan fasilitas

wisata dan fasilitas umum di daya tarik wisata.

Tersusunnya dokumen

pengembangan fasilitas wisata

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga;

Page 49: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 49 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

dan fasilitas umum di DTW

Dinas Lingkungan

Hidup

Pembangunan fasilitas

wisata dan fasilitas umum sesuai arahan dalam

rencana pengembangan yang disusun (jalan masuk, tangga/titian menuju daya

tarik wisata)

Terbangunnya

fasilitas wisata dan fasilitas

umum

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga, Dinas Lingkungan,

Hidup; Dinas PUPR; pemerintah

kampung di lokasi DTW

Pengembangan homestay yang dikelola oleh masyarakat sekitar daya

tarik wisata untuk mendorong partisipasi

masyarakat

Beroperasinya homestay sesuai standar yang

berlaku

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Fasilitasi camping ground Tersediannya Dinas

Page 50: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 50 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

di kawasan wisata Kuala Paret, Air Terjun

Sangkapane, Air Terjun Tamsar, Air Terjun 7

Tingkat, Air Terjun Seribu, Pantai Rukui dan Pantai Ujung Tamiang.

camping ground di lokasi wisata

sebagai alternatif

fasilitas wisata

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga; pemerintah

kampung di lokasi DTW; Komunitas

Pencinta Alam

Pemeliharaan

fasilitas di DTW

Penyusunan rencana

jangka menengah pemeliharaan fasilitas di daya tarik wisata

Tersusunnya

dokumen rencana jangka menengah

pemeliharaan fasilitas di daya

tarik wisata

Dinas

Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Pemeliharaan fasilitas

sesuai dengan rencana yang telah disusun

Dilaksanakanny

a pemeliharaan fasilitas sesuai rencana.

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

Dinas PUPR; pemerintah desa di lokasi

DTW

Page 51: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 51 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

Mengembangkan DTW yang

atraktif dengan fasilitas

memadai sesuai dengan trend pasar dengan

tetap memperhatikan

keberlanjutan

Pengembangan DTW sesuai

dengan tema-tema

pengembangan di KSPK dan KPPK

Pengembangan atraksi sesuai dengan rencana

detail KSPK dan KPPK yang telah dibuat dengan

melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal.

Tersedianya atraksi di daya

tarik wisata yang

dikembangkan oleh pemerintah,

swasta, ataupun masyarakat

lokal.

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga;

Dinas Lingkungan Hidup;

pemerintah kabupaten

melalui BumDa; pemerintah

kampung di lokasi DTW melalui

BUMDES; masyarakat

lokal melalui pengelola kawasan/desa

wisata; swasta.

Meningkatkan Pembangunan Pembangunan jalan sesuai Terbangunnya Dinas PU dan

Page 52: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 52 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

kemudahan akses dan

tersedianya moda

transportasi ke DTW-DTW prioritas

aksesibilitas di DTW, antar

DTW, dan antar DTW dengan

pusat pelayanan

dengan arahan Qanun Kabupaten Aceh Tamiang

Nomor 14 Tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten

Aceh Tamiang 2012-2032

jalan sesuai arahan Qanun

Kabupaten Aceh Tamiang Nomor

14 Tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten Aceh

Tamiang 2012-2032

PR Dinas

Perhubungan Bappeda

Peningkatan kualitas jalan dari Pulau Tiga menuju Kuala Paret

Meningkatnya kualitas jalan Pulau Tiga

menuju Kuala Paret

Dinas PUPR; Dinas Perhubungan;

Bappeda

Pembangunan jalan dari Desa Pengidam menuju Air

Terjun Sangkapane

Terbangunnya jalan dari Desa

Pengidam menuju Air Terjun

Sangkapane

Dinas PUPR; Dinas

Perhubungan; Bappeda

Pembangunan Jalan dari

desa Bengkelang menuju air terjun tamsar

Terbangunnya

jalan dari Desa Bengkelang

Dinas PUPR;

Dinas Perhubungan;

Page 53: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 53 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

menuju Air Terjun Tamsar

Bappeda

Pembangunan/peningkatan kualitas jalan menuju DTW

dari setiap pusat pelayanan di DPK yang ditetapkan

dalam perwilayahan pariwisata.

Terbangunnya jalan menuju

DTW dari setiap pusat pelayanan

di DPK

Dinas PUPR; Dinas

Perhubungan; Bappeda

Pembangunan jalan masuk

dan jalan setapak yang memadai di setiap DTW

sesuai arahan pengembangan di rencana detail KSPK dan KPPK

Jalan masuk

dan jalan setapak yang

memadai di setiap DTW sesuai arahan

pengembangan di rencana detail

KSPK dan KPPK

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga Pemerintah desa di lokasi

DTW Pengelola DTW

(Pokdarwis)

Mengembangkan wisata

petualangan dengan harga

yang kompetitif

Pengembangan wisata

petualangan di DPK yang

berbasis alam

Penyusunan rencana pengembangan wisata

petualangan Ekowisata Pantai Ujung Tamiang

(Tungtung Laut, Pulau Rukui)

Tersusunnya rencana

pengembangan wisata

petualangan Ekowisata

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Page 54: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 54 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

Pesisir

Pengembangan wisata petualangan di Kuala Paret, Air Terjun Sangkapane dan

Air Terjun 7 Tingkat sesua dengan rencana yang

disusun dengan melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal.

Berkembangnya wisata petualangan di

Kuala Paret, Air Terjun

Sangkapane dan Air Terjun 7 Tingkat sesuai

dengan rencana yang disusun dengan

melibatkan pemerintah,

swasta, masyarakat lokal.

Dinas PUPR; Dinas Perhubungan

Bappeda; pemerintah

kabupaten melalui BUMDA;

pemerintah kampung di lokasi DTW

melalui BUMDES;

masyarakat lokal melalui pengelola

kawasan/desa wisata;

swasta.

Pengelolaan lingkungan dan

kebersihan

Pesan/kampanye dan aksi sapta pesona serta sadar

wisata bagi masyarakat,

Kawasan wisata yang sejuk dan

bebas sampah

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan

Page 55: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 55 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

wisatawan dan pelaku usaha

Olahraga

Kegiatan pelestarian kawasan (penanaman

pohon) dan persampahan di daya tarik wisata prioritas

Fasilitasi penyediaan lahan untuk pengembangan sarana usaha pariwisata di

daya tarik wisata prioritas

Kemudahan lahan untuk investasi

Dinas PUPR, BPKD

Program bersih pantai dan

dan daya tarik wisata prioritas

Pantai dan

pulau bersih bebas sampah

Dinas

Lingkungan Hidup

Program penanaman pohon mangrove di pantai daya

tarik wisata (pantai Ujung dan Pulau Rukui)

Kawasan/daya tarik wisata

bersih dan sejuk

Dinas Lingkungan

Hidup

Peningkatan

sadar wisata bagi masyarakat,

pelaku usaha dan wisatawan

Peningkatan peran

kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam

pengembangan kepariwisataan dan perwujudan sadar wisata

Sadar wisata

bagi masyarakat,

pelaku wisata dan wisatawan

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Page 56: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 56 -

Misi Pembangunan Destinasi: Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis pada karakter lokal Aceh Tamiang, aman, nyaman, Islami, mudah

dicapai, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator

Capaian

Instansi

Terkait 1 2 3 4 5 6 7

Pesan/kampanye dan aksi sapta pesona serta sadar

wisata bagi masyarakat/wisatawan dan

pelaku usaha

Sadar wisata bagi

masyarakat, pelaku wisata

dan wisatawan

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Page 57: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 57 -

INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG ASPEK INDUSTRI PARIWISATA

Misi Pembangunan Industri: Mengembangkan industri pariwisata yang kredibel, menggerakkan kemitraan usaha dan bertanggung jawab terhadap

lingkungan serta dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian Aceh Tamiang

Strategi Rencana Indikasi

Program

Tahun

Pelaksanaan Indikator

Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

Mengembangkan komoditas

produk wisata yang ramah lingkungan dan

keluarga

Identifikasi komoditas

produk wisata Kabupaten Aceh Tamiang

Identifikasi komoditas

produk usaha kerajinan dan kuliner

Database komoditas

produk

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh

Tamiang Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Aceh

Tamiang

Identifikasi

pasar wisatawan keluarga

Identifikasi

pasar wisatawan keluarga

Database

pasar wisatawan keluarga

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Aceh Tamiang Dinas Koperasi, UKM dan

Perindustrian Kabupaten Aceh Tamiang

Pendampingan pengembangan

produk wisata

Pendampingan pengembangan

produk ramah keluarga

Produk pariwisata

ramah keluarga

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh

Tamiang Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Aceh

Tamiang

Membentuk

asosiasi usaha (industri)

Pembaharuan

data usaha (industri)

Pendataan

Industri Pariwisata

Database

industri pariwisata

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Aceh Tamiang

Page 58: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 58 -

Misi Pembangunan Industri: Mengembangkan industri pariwisata yang kredibel, menggerakkan kemitraan usaha dan bertanggung jawab terhadap

lingkungan serta dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian Aceh Tamiang

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun

Pelaksanaan Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

pariwata sejenis

Sejenis Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Aceh Tamiang

Pembentukan asosiasi usaha

(industri) pariwisata

Pembangunan forum dan

mekanisme kerjasama antar

usaha pariwisata

Forum dan dokumen

kerjasama antar usaha

pariwisata

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh

Tamiang Dinas Koperasi, UKM dan

Perindustrian Kabupaten Aceh Tamiang

Fasilitasi

pengembangan skema

kerjasama antar usaha pariwisata

dalam menciptakan

paket wisata

Forum

kerjasama industri

pariwisata

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Aceh Tamiang

Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Aceh Tamiang

Fasilitasi kerjasama antar

usaha pariwisata

dalam memasarkan

Forum kerjasama

industri pariwisata

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi, UKM

dan Perindustrian

Page 59: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 59 -

Misi Pembangunan Industri: Mengembangkan industri pariwisata yang kredibel, menggerakkan kemitraan usaha dan bertanggung jawab terhadap

lingkungan serta dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian Aceh Tamiang

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun

Pelaksanaan Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

dan mempromosikan paket wisata

Peningkatan jaringan antar

usaha pariwisata

dalam memperkuat usaha

pariwisata dalam berbagai skala

Forum kerjasama

usaha (industri)

pariwisata

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi, UKM

dan Perindustrian

Pengembangan skema regulasi

untuk menjamin

keadilan distributif antar usaha

pariwisata dalam berbagai skala

Regulasi kerjasama

usaha (industri)

pariwisata

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi, UKM

dan Perindustrian

Pembangunan Forum Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Page 60: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 60 -

Misi Pembangunan Industri: Mengembangkan industri pariwisata yang kredibel, menggerakkan kemitraan usaha dan bertanggung jawab terhadap

lingkungan serta dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian Aceh Tamiang

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun

Pelaksanaan Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

forum dan mekanisme kerjasama antar

usaha pariwisata

kerjasama usaha (industri)

pariwisata

Olahraga; Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

Melakukan sertifikasi

industri (usaha) pariwisata

Identifikasi kebutuhan

sertifikasi

Pendataan kebutuhan

serfitikasi pada industri pariwisata

Data kebutuhan

sertifikasi

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi, UKM

dan Perindustrian

Penguatan kompetensi

industri

Pelatihan sertifikasi bagi

industri pariwisata

Pelatihan sertifikasi

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi, UKM

dan Perindustrian

Sertfikasi Usaha

Sertifikasi industri pariwisata

Jumlah usaha (industri)

tersertifikasi

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

Merancang

sistem perijinan yang mudah dan terpadu

Evaluasi

sistem perijinan

Evaluasi sistem

perijinan

Hasil

evaluasi

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga; Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

Perancangan sistem perijinan

FGD sistem perijinan terpadu

Rancangan sistem perijinan

Page 61: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 61 -

Misi Pembangunan Industri: Mengembangkan industri pariwisata yang kredibel, menggerakkan kemitraan usaha dan bertanggung jawab terhadap

lingkungan serta dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian Aceh Tamiang

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun

Pelaksanaan Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

terpadu FGD mengenai sanksi dan keringanan

dalam perijinan

Sanksi dan keringanan perijinan

Formulasi

sistem perijinan

Sistem

perijinan terpadu

Menggagas kerjasama antara usaha di

Kabupaten Aceh Tamiang dengan

daerah sekitar

Menguatkan kerjasama antara industri

pariwisata

Pengembangan skema kerjasama

industri pariwisata di

daerah sekitar

Skema kerjasama industri

antar daerah

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

Mengembangkan

komoditas produk wisata yang memiliki

kekhasan

Peningkatan

inovasi produk wisata

Pelatihan

inovasi produk

Pelaku

usaha (industri) yang

terlibat

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga; Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

Pendampingan

pengembangan produk khas

Produk

pariwisata khas Kabupaten

Aceh Tamiang

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga; Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

Page 62: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 62 -

Misi Pembangunan Industri: Mengembangkan industri pariwisata yang kredibel, menggerakkan kemitraan usaha dan bertanggung jawab terhadap

lingkungan serta dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian Aceh Tamiang

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun

Pelaksanaan Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

Meningkatkan kualitas akomodasi

Peningkatan pelayanan akomodasi

Pelatihan pelayanan akomodasi

Peserta pelatihan akomodasi

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

Peningkatan kualitas

manajemen akomodasi

(hotel dan restoran)

Pelatihan manajemen

akomodasi (hotel dan

restoran)

Peserta pelatihan

akomodasi

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi, UKM

dan Perindustrian

Page 63: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 63 -

INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG ASPEK PEMASARAN PARIWISATA

Misi Pembangunan Pemasaran: Membangun pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan.

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

Membangun

Pusat Informasi Pariwisata di

Kabupaten Aceh Tamiang

Pembaharuan

informasi pariwisata

Pengumpulan data

informasi pariwisata

Infomasi

pariwisata terbaru

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Produksi media

informasi pariwisata

Pembuatan booklet dan

brosur pariwisata

Media

promosi cetak

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Pembuatan media informasi digital tourism

(e-tourism)

Media promosi

digital

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga; Dinas

Komunikasi, Informatika

dan Persandian

Membangun

sarana promosi pariwisata di

destinasi di kawasan sekitar

Mengidentifikasi

destinasi pariwisata yang

memiliki segmen wisatawan yang

Identifikasi destinasi

pariwisata

Data destinasi

sejenis

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Page 64: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 64 -

Misi Pembangunan Pemasaran: Membangun pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan.

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

Kabupaten Aceh

Tamiang

sama

Produksi media promosi

Pengembangan konten promosi yang berdasarkan

pada keunikan potensi alam dan budaya yang dimiliki Aceh Tamiang

Konten promosi

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Pengembangan konten promosi untuk pemasaran

digital

Konten promosi

digital

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Pengembangan/peningkatan peta wisata

Peta wisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Membuat

branding pariwisata

Kabupaten Aceh Tamiang

Pembuatan

branding pariwisata

Kabupaten Aceh Tamiang

Formulasi citra pariwisata

Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan kekuatan

utama meliputi:

a) Karakter geografis b) Nilai sejarah

c) Nilai adat istiadat d) Ikon yang dikenal luas e) Keunikan alam dan

budaya

Citra

pariwisata

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Program analisis posisi citra Analisis posisi Dinas

Page 65: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 65 -

Misi Pembangunan Pemasaran: Membangun pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan.

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

Kabupaten Aceh Tamiang

diantara destinasi lain secara nasional.

citra

pariwisata

Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Perencanaan program pemasaran dan promosi yang bermuara pada citra

yang telah ditetapkan secara konsisten dan berkelanjutan

Strategi promosi

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Mengembangkan kanal pemasaran

melalui media digital dan sosial

media

Pembangunan kanal promosi

Identifikasi saluran promosi yang sesuai dengan segmentasi pasar

Database saluran promosi

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Pembangunan website

pariwisata

Website

pariwisata

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga; Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian

Pembangunan sosial media Sosial media pariwisata

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga;

Page 66: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 66 -

Misi Pembangunan Pemasaran: Membangun pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan.

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

Dinas

Komunikasi, Informatika dan

Persandian

Merancang

paket bundling wisata dengan

harga yang kompetitif

Perancangan

paket

Identifikasi obyek wisata Daftar daya

tarik wisata yang akan

dibuat paket

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Perancangan paket wisata Paket wisata

Familiarization Trip Familiarization Trip

Media Tours, Travel Blogger (uji paket)

Jumlah wisatawan

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Mengembangkan

kerjasama dengan pihak industri

perjalanan wisata di daerah

sekitar dengan menawarkan harga yang

Inisiasi

Kerjasama antar industri

FGD Antar industri

perjalanan di sekitar Aceh Tamiang

Peserta FGD Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Fasilitasi pengembangan skema kerjasama antar

usaha pariwisata dalam menciptakan paket wisata

Skema kerjasama

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Page 67: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 67 -

Misi Pembangunan Pemasaran: Membangun pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan.

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan

Indikator Capaian

Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

kompetitif

Membuat program promosi

kunjungan wisata sehari di

Aceh Tamiang

Pembuatan program

kunjungan “Sehari di Aceh

Tamiang”

Pembuatan konten Konten promosi

wisata

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga

Promosi melalui sosial media

Penyebaran materi

promosi

Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga; Dinas

Komunikasi, Informatika dan

Persandian

Meningkatkan

kemampuan manajemen

destinasi dalam memasarkan produk wisata

ke daerah sekitar

Peningkatan

kemampuan pemasaran

Pelatihan pemasaran

pariwisata kepada pengelola destinasi

Pelatihan

pemasaran pariwisata

Dinas

Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga

Page 68: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 68 -

INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN ACEH TAMIANG ASPEK KELEMBAGAAN KEPARIWISATAAN

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas

kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun

Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

Menyusun pedoman pelaksanaan

manajemen secara jelas

dan aplikatif yang dilengkapi

dengan regulasi yang

tepat

Penyusunan peraturan tentang

perencanaan manajemen di

bidang pariwisata

Penyusunan Qanun dan/atau

Peraturan Bupati tentang:

Qanun tentang Pariwisata Qanun tentang

Desa Wisata Qanun tentang

Tanda Daftar Usaha Pariwisata

(TDUP) Qanun tentang Pramuwisata

Qanun tentang keamanan

wisatawan

Tersusunnya Qanun dan/atau Peraturan Bupati

• Sekretariat Daerah

• DPRK

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Bappeda

• Satpol PP

Meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam

Pembentukan

dan penguatan lembaga

Memfasilitasi

pembentukan lembaga masyarakat

Terbentuknya

lembaga masyarakat yang kuat di bidang

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Bappeda

Page 69: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 69 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

pengembang

an pariwisata

masyarakat

bidang pariwisata

yang belum ada

dan penguatan lembaga:

• Pokdarwis.

• Pembentukan Forum Komunikasi

Desa Wisata.

• BUMDES

• Karang Taruna

• Keamanan pariwisata

• Komunitas Pencinta Alam

• Komunitas Fotografi

pariwisata • Pokdarwis

• LSM/Masyarakat

• Satpol PP

Mencari

peluang pembiayaan

pengembang an pariwisata dari

Pemerintah (pusat) dan Swasta

Mencari

peluang anggaran

pemerintah/ stimulant dari Pemerintah

dan Swasta

Penyusunan

proposal pengembangan

melalui APBD dan lembaga swasta tentang

pemberian bantuan permodalan

Terbukanya

peluang dan dukungan

anggaran pemerintah dan swasta untuk

pengembangan pariwisata

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Bappeda

• Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

• Masyarakat/LSM

• Pokdarwis

Page 70: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 70 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

dalam rangka

pengembangan usaha terkait pariwisata

Memperkuat kapasitas

SDM untuk mendukung

program-program pembangun

an pariwisata

Peningkatan tingkat

pendidikan dan

keterampilan

Pendidikan khusus

kepariwisataan untuk staf

Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga (S1, S2, S3)

Terlaksananya program

pendidikan kepariwisataan

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Bappeda

• Perguruan Tinggi

• Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

• Masyarakat/Pelaku

Pelatihan kepariwisataan untuk Staf

Dinas, Swasta, Anggota DPRK,

maupun masyarakat pelaku yang

meliputi:

• Pariwisata berkelanjutan.

• Sadar wisata

Terlaksananya pelatihan

• Kementerian Pariwisata

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Bappeda

• Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

• Perguruan Tinggi

• Masyarakat/Pelaku

Page 71: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 71 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

dan Sapta

Pesona.

• Desa Wisata.

• Manajemen Destinasi.

• Regulasi kepariwisata

an.

• Promosi dan pemasaran

• Penyusunan paket wisata.

Pelatihan

keterampilan yang relevan dengan

pariwisata untuk

masyarakat:

• Pengelolaan kuliner

• Pengelolaan Homestay

• Kerajinan

• Bahasa Asing

Peningkatan

kualitas layanan • Kementerian Pariwisata

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Bappeda

• Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

• Perguruan Tinggi

• Masyarakat/Pelaku

Page 72: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 72 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

• Pemandu wisata (guide)

• Seni budaya

• SAR

Pelatihan standar halal

dan higienis bagi pelaku usaha kuliner

Peningkatan kualitas layanan

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

Pelatihan standar

pelayanan hotel/penginapan syariah

Peningkatan kualitas layanan

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Menetapkan Lembaga

Pengelolaan Kawasan

Penetapan lembaga

Pengelolaan kawasan wisata

Menetapkan lembaga

Pengelolaan kawasan wisata:

• BUMDesa

• Pokdarwis

• Komunitas Masyarakat

• BUMD

Terbentuknya Lembaga Pengelola

yang legal dalam pengelolaan kawasan wisata

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Bappeda

• Pengelola Wisata

• Pelaku Usaha

Sinergi dan Peningkatan Pembinaan Terbinanya • Kementerian Pariwisata.

Page 73: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 73 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

kemitraan

lembaga pemerintah, swasta dan

masyarakat dalam bidang

kepariwisata an.

peran dan

sinergi lembaga swasta dan

masyarakat bidang

pariwisata

kelembagaan

swasta dan masyarakat (asosiasi):

• Pokdarwis

• Forum Komunikasi

Desa Wisata

• Organisasi Pemandu Wisata

• Organisasi Biro Perjalanan

Wisata

• Organisasi Hotel

lembaga (asosiasi)

swasta dan masyarakat dalam bidang pariwisata

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Perguruan tinggi

Perlunya

pengembang an asosiasi pariwisata di

tingkat pelaku dan

masyarakat

Pengembang

an asosiasi pariwisata

Pengembangan

Asosiasi pariwisata yang sudah ada

seperti: PHRI dan Biro

Perjalanan Wisata (ASITA).

Berkembangnya

asosiasi pariwisata, sebagai wadah koordinasi

antar pemangku kepentingan dan

pelaku industri dalam

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Bappeda

• Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

• Masyarakat/Pelaku wisata

Page 74: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 74 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

Pembentukan

Asosiasi pariwisata yang belum ada:

ASITA dan HPI.

pengembangan

pariwisata

Pengaturan

lahan untuk lokasi wisata

(Kepastian status lahan /Clear and clean)

Pembentukan

regulasi untuk kepastian

lahan di lokasi wisata

Penyusunan

Qanun tentang penguasaan

lahan lokasi wisata

Penetapan

peraturan dan model perjanjian

kerjasama tentang kepastian status lahan lokasi

wisata

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Camat

• Kepala Kampung/Lurah

• Pokdarwis

• Masyarakat Pemilik Lahan

Membentuk

forum Komunikasi Pariwisata

Kabupaten

Pembentukan

forum komunikasi antar

stakeholder di tingkat

Kabupaten

Pembentukan

forum stakeholder pariwisata

lintas pelaku: Pemkab,

Pelaku Usaha dan

Pengelola Objek

Terbentuknya

forum komunikasi antar stakeholders pariwisata tingkat

Kabupaten

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Pelaku pariwisata

• Pelaku Usaha Pariwisata

• Bappeda

Melakukan Studi banding

terkait kelembagaan

Penyusunan program studi

banding terkait sektor

Studi banding lembaga

pengelola wisata,

Terlaksananya studi banding

terkait kelembagaan ke

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Pelaku pariwisata

Page 75: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 75 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

pariwisata kelembagaan

pariwisata

kelompok sadar

wisata, kelompok pengrajin,

kelompok kuliner ke

daerah wisata yang sudah maju

kawasan wisata

yang sudah maju • Pengelola wisata, dsb

Membentuk struktur

organisasi yang lengkap dan kapasitas

SDM yang mumpuni

pada pemerintah, swasta dan

masyarakat

Peningkatan tingkat

pendidikan dan keterampilan

(Skill)

Pendidikan kepariwisataan

untuk staf dinas pariwisata

(S1/S2/S3)

Terlaksananya program

pendidikan kepariwisataan.

Perguruan tinggi

Pelatihan

kepariwisataan untuk staf

dinas, pelaku usaha/swasta, maupun

masyarakat:

• Pariwisata berkelanjut an

Terlaksananya

pelatihan.

• Kementerian Pariwisata.

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

• Perguruan tinggi

Page 76: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 76 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

• Sadar wisata dan Sapta Pesona

• Desa Wisata

• Manajemen destinasi

• Regulasi kepariwisata an

• Promosi dan pemasaran

• Penyusunan paket wisata

Pelatihan ketrampilan

yang relevan dengan

pariwisata untuk masyarakat:

• Pengelolaan kuliner

• Pengelolaan homestay

• Cenderamata

Terlaksananya pelatihan.

• Kementerian Pariwisata.

• Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian

• Perguruan tinggi

Page 77: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 77 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

• Bahasa Asing

• Pemandu wisata

• Seni budaya

• SAR

Pembentukan

lembaga swasta dan

masyarakat bidang pariwisata

Memfasilitasi

pembentukan lembaga swasta

dan masyarakat (asosiasi):

• Pokdarwis

• Forum Komunikasi Desa Wisata

• Organisasi Pemandu Wisata

• Organisasi Biro

Perjalanan Wisata

Terbentuknya

lembaga swasta dan masyarakat

dalam bidang pariwisata.

• Kementerian Pariwisata.

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• Perguruan tinggi

Pengembangan regulasi lembaga

swasta dan

Penyusunan peraturan tentang

lembaga

Penyusunan Qanun/Perbup tentang:

Tersusunnya Qanun dan/atau Peraturan Bupati.

• Kementerian Pariwisata

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Page 78: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 78 -

Misi Pembangunan Kelembagaan: Meningkatkan profesionalisme pelayanan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia

Strategi Rencana Indikasi Program

Tahun Pelaksanaan Indikator Capaian Instansi Terkait

1 2 3 4 5 6 7

masyarakat swasta dan

masyarakat di bidang pariwisata

• Qanun tentang Desa Wisata.

• Qanun tentang

Tanda Daftar Usaha

Pariwisata.

• Qanun tentang Pramuwisata

• Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

• DPRK

• Perguruan tinggi

Penguatan

organisasi kelembagaan

dan SDM kepariwisata an

Penguatan

organisasi kelembagaan

dan SDM kepariwisata an

(pemerintah/ Dinas

Pariwisata,

Kebijakan

pemkab atas kewenangan

penuh dan dukungan anggaran

pembangunan pariwisata

Keberpihakan

anggaran pada sektor pariwisata

Dinas Pariwisata, Pemuda

dan Olahraga

Page 79: - 27 - QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

- 79 -

organisasi swasta dan

asosiasi pelaku masyarakat)

Pembentukan, penguatan dan

pembinaan asosiasi-asosiasi

industri pariwisata,

Misal: PHRI, ASITA dan HPI

Terbentuknya asosiasi pariwisata

seperti PHRI, ASITA dan HPI

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

Pembentukan, penguatan dan pembinaan

kelompok sadar wisata, pengelola desa

wisata dan pengelola

objek/daya tarik wisata

Terbentuknya lembaga pengelolaan di

tingkat daya tarik wisata/objek dengan dukungan

pembinaan dari pemkab dan

swasta

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

BUPATI ACEH TAMIANG,

dto

MURSIL