NARPUB M. Isyhaduul Islam (20100310099)

6
Pendahuluan PBL adalah pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai dasar atau basis bagi mahasiswa untuk belajar (Widjajanti, 2011). Harsono (2004) menyatakan PBL adalah suatu metode pembelajaran dimana mahasiswa sejak awal dihadapkan pada suatu masalah, selanjutnya diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat Student Centered. Menurut Dolmans, et al., (2005) sebagai strategi pembelajaran, PBL dibangun atas empat prinsip pembelajaran modern yaitu Constructive adalah proses aktif dalam memahami, self-directed learning adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu, contextual learning berarti belajar sesuai dengan konteks kehidupan nyata sehingga sesuai dengan keperluan di masa mendatang, collaborative learning merupakan proses interaksi dari beberapa orang yang menghasilkan efek positif. Kolaboratif menitik beratkan pada kerjasama antara mahasiswa. Dalam perkembangannya PBL mengedepankan diskusi tutorial. Harsono (2004) menyatakan tutorial adalah jantung dari PBL, dengan tutorial atau belajar dalam kelompok kecil mahasiwa mendapat kesempatan untuk lebih mengerti materi pembelajaran. Dalam proses tutorial, mahasiswa dan tutor bersama-sama melakukan pemahaman dan melakukan proses pencarian pengetahuan yang tersimpan dalam masalah yang disajikan dalam skenario melalui langkah-langkah yang terstruktur guna untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan maupun yang lebih dari tujuan belajar tersebut (Harsono cit., Mutiarani, 2009. ). Tutor dalam tutorial PBL bertugas sebagai fasilitator bagi mahasiswa, termasuk memberikan dukungan kepada mahasiswa dalam hal pengetahuan, keterampilan berfikir kritis, membimbing proses diskusi, dan modeling of reflective practice (Papinczak, Tunny, & Young, 2009).

description

RE

Transcript of NARPUB M. Isyhaduul Islam (20100310099)

  • Pendahuluan

    PBL adalah pembelajaran yang

    menjadikan masalah sebagai dasar atau

    basis bagi mahasiswa untuk belajar

    (Widjajanti, 2011). Harsono (2004)

    menyatakan PBL adalah suatu metode

    pembelajaran dimana mahasiswa sejak

    awal dihadapkan pada suatu masalah,

    selanjutnya diikuti oleh proses pencarian

    informasi yang bersifat Student Centered.

    Menurut Dolmans, et al., (2005) sebagai

    strategi pembelajaran, PBL dibangun atas

    empat prinsip pembelajaran modern yaitu

    Constructive adalah proses aktif dalam

    memahami, self-directed learning adalah

    proses belajar yang dilakukan atas inisiatif

    individu, contextual learning berarti

    belajar sesuai dengan konteks kehidupan

    nyata sehingga sesuai dengan keperluan di

    masa mendatang, collaborative learning

    merupakan proses interaksi dari beberapa

    orang yang menghasilkan efek positif.

    Kolaboratif menitik beratkan pada

    kerjasama antara mahasiswa.

    Dalam perkembangannya PBL

    mengedepankan diskusi tutorial. Harsono

    (2004) menyatakan tutorial adalah jantung

    dari PBL, dengan tutorial atau belajar

    dalam kelompok kecil mahasiwa mendapat

    kesempatan untuk lebih mengerti materi

    pembelajaran. Dalam proses tutorial,

    mahasiswa dan tutor bersama-sama

    melakukan pemahaman dan melakukan

    proses pencarian pengetahuan yang

    tersimpan dalam masalah yang disajikan

    dalam skenario melalui langkah-langkah

    yang terstruktur guna untuk mencapai

    tujuan belajar yang telah ditetapkan

    maupun yang lebih dari tujuan belajar

    tersebut (Harsono cit., Mutiarani, 2009. ).

    Tutor dalam tutorial PBL bertugas sebagai

    fasilitator bagi mahasiswa, termasuk

    memberikan dukungan kepada mahasiswa

    dalam hal pengetahuan, keterampilan

    berfikir kritis, membimbing proses diskusi,

    dan modeling of reflective practice

    (Papinczak, Tunny, & Young, 2009).

  • Gijselarers dan Schmidt

    mengembangkan sebuah teori konsep

    (Norman & Schmidt, 2000), yang terdiri

    dari variabel input (prior knowledge,

    kualitas skenario dan tutor kinerja tutor),

    variable proses (jumlah waktu yang

    digunakan mahasiswa untuk belajar dan

    dinamika kelompok), variabel output (hasil

    belajar mahasiwa dan rasa tertarik

    terhadap materi yang dipelajari). Prior

    knowledge, skenario dan kinerja tutor

    mempunyai pengaruh terhadap jumlah

    waktu belajar mahasiswa dan dinamika

    kelompok. Semua variabel tersebut

    berhubungan dengan hasil belajar

    mahasiswa dan rasa tertarik terhadap

    materi yang dipelajari.

    Karakteristik tutor yang diharapkan

    mahasiswa seperti mendorong interaksi

    efektif, memberikan umpan balik yang

    efektif, dan mendorong mahasiswa untuk

    mencari jalan keluar dari topik

    permasalahan yang dihadapi; hal ini

    mendukung meningkatnya hasil belajar

    siswa (Montalvo et al. 2007)

    Tutorial sebagai salah satu

    komponen terpenting dalam pembelajaran

    PBL di FKIK UMY sudah dilakukan

    cukup lama oleh mahasiswa Prodi

    Pendidikan Dokter, akan tetapi hubungan

    antara kinerja tutor dan hasil belajar

    mahasiswa belum diketahui sepenuhnya.

    Berdasarkan hal tersebut, hubungan

    kinerja tutor dan hasil belajar mahasiswa

    dalam tutorial PBL mahasiswa Program

    Studi Pendidikan Dokter FKIK UMY

    perlu dilakukan.

    Metode Penelitian

    Jenis penelitian yang dilakukan

    merupakan penelitian analitik

    observasional dengan desain penelitian

    cross sectional. Populasi dalam penelitian

    ini adalah tutor tetap pendidikan dokter

    UMY. Sampel dalam penelitian ini adalah

    35 orang. Pengambilan sampel

    menggunakan total sampling atau

    mengambil sampel dari seluruh populasi.

    Pengambilan sampel menggunakan kriteria

    inklusi yaitu: 1) Semua tutor tetap

  • Program Studi Pendidikan Dokter FKIK

    UMY, sedangkan untuk kriteria eksklusi

    yaitu 1) Tutor dengan jumlah kehadiran

  • Tabel 1. Hubungan Kinerja Tutor dengan Hasil Belajar Tutorial

    Kuesioner

    Rerata Harian

    Tutorial

    Spearman,s

    rho

    Kuesioner

    Correlation

    Coefficient

    1.000

    .091

    Sig. (2-tailed) .604

    N 35 35

    Rerata

    Harian

    tutorial

    Correlation

    Coefficient

    .091 1.000

    Sig. (2-tailed) .604

    N 35 35

    Pembahasan

    Responden sebanyak 35 orang

    dengan jumlah tutor laki-laki sebanyak 16

    orang dan jumlah tutor perempuan 19.

    Karakteristik responden berdasarkan

    kinerjanya dikelompokan menjadi tiga

    kategori yakni kelompok tutor dengan

    kinerja baik sebanyak 11 orang, tutor

    dengan kinerja sedang sebanyak 16 orang,

    dan tutor dengan kinerja buruk sebanyak 8.

    Dari analisis korelasi dapat

    diketahui bahwa hubungan antara kinerja

    tutor dengan dinamika diskusi tutorial

    secara statistic tidak bermakna (p>0,05).

    Hubungan antara kinerja tutor dan hasil

    belajar mahasiswa bersifat positif, yaitu

    semakin tinggi penilaian kinerja tutor

    maka hasil belajar mahasiswa akan

    semakin baik. Kekuatan hubungan antara

    ke-2 variabel didapatkan nilai Correlation

    Coefficient = 0,091, artinya kekuatan

    hubungannya sangat lemah.

    Simpulan

    1. Dari hasil uji analisis korelasi didapatkan

    hubungan antara kinerja tutor dengan hasil

  • belajar mahasiswa dalam tutorial PBL

    tidak bermakna, dengan nilai p=0.604

    2. Nilai Correlation Coefficient=0.091, hal

    ini menunjukkan hubungan yang terjadi

    bersifat positif, artinya semakin baik

    kinerja tutor maka dinamika diskusi yang

    terjadi akan menjadi lebih baik walaupun

    hubungannya sangat lemahNilai

    Correlation Coefficient=0.366, hal ini

    menunjukkan semakin baik kinerja

    tutor akan meningkatkan keberhasilan

    dinamika diskusi tutorial PBL

    mahasiswa program studi pendidikan

    dokter UMY.

    Saran

    Penelitian ini dilakukan untuk

    mengetahui hubungan kinerja tutor dan

    hasil belajar mahasiwa dalam tutorial

    PBL, tanpa memperhitungkan faktor

    jenis kelamin, umur dan faktor-faktor

    lain yang sudah disebutkan pada latar

    belakang dan tinjauan pustaka,

    diharapkan peneliti selanjutnya dapat

    meneliti variable, faktor - faktor serta

    metode berbeda untuk mengetahui

    hubungan kinerja tutor dan hasil

    belajar mahasiwa dalam tutorial PBL.

    Daftar Pustaka

    1. Dolmans, D. H., Grave, W. D.,

    Wolfhagen, I. H., & Vleuten, C. P.

    (2005). Problem-based learning:

    future challenges for educational

    practice and research. Medical

    Education .

    2. Mutiarani, M. (2009). . Efektivitas

    Pelaksanaan Diskusi Tutorial PBL

    dengan Metode Seven Jumps

    dalam Memacu Critical Thinking

    Mahasiswa. Yogyakarta, KTI,

    Universitas Muhammadiyah

    Yogyakarta, Yogyakarta.

    3. Norman, G. R., & Schmidt, H. G.

    (2000). Effectiveness of problem-

    based learning curricula:theory,

    practice and paper darts. Medical

    Education.

    4. Papinczak, Tunny, & Young. (2009).

    Conducting the symphony: a

    qualitative study of facilitation in

    problem-based learning tutorials. Med

    Educ.

    5. Widjajanti, D. B. (2011). Problem-

    Based Learning dan Contoh

    Implementasinya.

    http://staff.uny.ac.id/sites/default/fi

    les/tmp/PPM-PBL

    %2010%20Maret%202011-

    Djamilah.pdf.