m 2.Islam Agama Politik

download m 2.Islam Agama Politik

of 20

description

POLITIK

Transcript of m 2.Islam Agama Politik

  • ISLAM DAN POLITIK

  • SISTEM POLITIKSUPRA STRUKTURPOLITIKSTRUKTURPOLITIKINFRASTRUKTURPOLITIKPARTAI POLITIKORMASLEMBAGA LEMBAGANEGARABENTUK NEGARAKHILAFAH, REPUBLIK, KERAJAANUU POLITIKSISTEM DAN MEKANISMEPEMILIHANPENGUASAKONSTITUSINEGARAORGANISASIPROFESIBENTUK PEMERINTAHANPARLEMENTER, PRESIDENSIILSISTEM PEREKONOMIANPERAN DAN FUNGSI NEGARASISTEM SANKSI DAN HUKUM PIDANA

  • POLITIK ADALAH MENGATUR

  • MAKNA POLITIKSyaikh Dr. Samih Athif Az-zain dalam buku As-Siyaasah wa As-Siyaasatu Ad-Dawliyyah,menjelaskan makna siyasahsecara bahasa adalah Pemeliharaan/mengatur : , Pengarang kitabAl-Mughrib fii Tartibil Murib, juga menegaskan hal yang sama : ( ) ( ) Secara lebih spesifik pengertian politik di dalam Islam didiskripsikan di dalamMujamu Lughatil Fuqahadengan : . Pemeliharaan terhadap urusan umat baik di dalam negeri maupun di luar negeri sesuai dengan syariah Islam.

  • MAKNA POLITIKMakna memelihara/mengatur inilah yang terdapat dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah ra : ...... Imam an-Nawawi dalamshahih Muslim bisyarhin Nawawimenjelaskan pengertiantasusuhum al-anbiyaa dengan: Mengatur urusan mereka sebagaimana yang dilakukan oleh para pemimpin dan wali terhadap rakyat (nya)

  • PETUNJUK UNTUK MENGATURAllah SWT telah menurunkan Islam sebagai petunjuk agar manusia mampu secara baik dan selamat mengatur urusannya di dunia. Pengaturan urusan di dunia ini tidak hanya sekedar membuat kehidupan dunia mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang tertinggi, namun juga akan mengantarkan manusia kepada ketinggian kehidupan di akhirat kelak (Surga)Allah SWT berfirman: "Kami berfirman, berangkatlah kalian semuanya dari syurga ini! Manakala datang kepada kalian PetunjukKu, barangsiapa yang mengikutinya, niscaya mereka tidak akan merasa ketakutan dan bersedih hati. (TQS al Baqarah: 38) Maka siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. (QS. Thaha: 123)Ibnu Abbas berkata , Ia tidak akan tersesat di dunia dan tidak akan celaka di akherat.

  • PETUNJUK UNTUK MENGATURPengabaian terhadap petunjuk, yakni membuat aturan selain yang diturunkan Allah SWT, atau mengkompromikan petunjuk Allah dengan kebathilan, akan menjerumuskan manusia kedalam kesengsaraan hidup (neraka) Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS. Thaha: 124)Imam Ibnu Katsir j menjelaskan:Berpaling dari peringatan-Ku artinya menyelisihi perintah-Ku dan yang diturunkan kepada Rasul (berpaling dari Quran dan Sunnah), serta mengambil petunjuk lain selain Quran dan Sunnah.Kehidupan yang sempit artinya hatinya tidak tenang, selalu gelisah, dadanya sesak/sempit karena kesesatannya. Atau kehidupannya yang sempit/susah.Di akherat dalam keadaan buta, karena kesesatannya itu yang menghantarkan ke neraka Jahannam. (Tafsir Ibnu Katsir, III/hal. 164)

  • Negara Islam tidak bersifat sacral. Kepala negara tidak diangap memiliki sifat-sifat orang suci. Sebagai sebuah gambaran, Umar bin Khathab pernah berkata kepada rakyatnya, Barang siapa yang melihat ada kebengkokan pada diriku maka luruskanlah. Lantas salah seorang menyambutnya dengan mengatakan,Andaikan kami melihat sesuatu kebengkokan pada dirimu, maka kami akan meluruskannya dengan pedang kami, Umar pada saat itu hanya mengatakan,Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan dalam umat Muhammad orang yang mau meluruskan yang bengkok pada diri Umar dengan mata pedangnya,Negara adalah Khalifah yang melaksanakan Hukum Allah di muka bumi( ) . .

    Imamah itu menduduki posisi untuk khilafah nubuwwah dalam menjaga agama serta politik yang sifatnya duniawi.[Imam Al Mawardi, Ali bin Muhammad, Al-Ahkaam Al Sulthaniyyah, hal 5]

  • STRUKTUR POLITIK ISLAMPERAN DAN FUNGSI NEGARA

    Islam adalah system yang sempurna. Di dalamya terdapat aturan yang mengatur segala bentuk interaksi antar manusia, seperti sistem sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Adanya aturan-aturan semacam ini meniscayakan adanya negara yang melaksanakan dan menerapkan atutan-aturan tersebut atas segenap manusia. Islam telah menetapkan sistem yang baku bagi pemerintahan. Islam juga telah menetapkan system administrasi negara yang khas pula untuk mengelola negara, disamping itu Islam menuntut kepada penguasa sebagai kepala negara untuk menjalankan seluruh hukum Allah kepada seluruh manusia yang menjadi rakyatnya.

  • Bentuk Negara KhilafahBukan MonarkhiBukan RepublikBukan FederalBukan KekaisaranTetapi Negara Kesatuan Khilafah Rosyidah Ala Minhajin NubuwwahNegara Kesatuan Daulah Khilafah di kepalai oleh Khalifah, yang juga disebut sebagai Amirul Mukminin, Sulthan atau Imam.

  • Maksud dan tujuan dari pemerintahan Islam A. Memelihara AgamaNegara, terutama Khalifah, bertanggung jawab untuk memelihara Aqidah Islam. Dalam hal,ini dilakukan dengan mengoptimalkan wewenang yang diberikan oleh syara kepadanya.Negaralah satu-satunya institusi yang behak membunuh orang-orang murtad dan memberi peringatan kepada siapa saja yang menyeleweng dari agama, Sabda Rasul saw: Barang siapa yang menganti agamanya(murtad) maka bunuhlah(HR Bukhari)B. Mengatur urusan masyarakat dengan cara menerapkan hukum syara kepada seluruh manusia tanpa membeda-bedakan individu-individunya. Firman Allah swt: Hendaklah kamu menetapkan hukum diantara mereka berdasarkan apa yang diturunkan Allah (QS. Al Maidah [5]: 49)Sabda Rasululah saw: Seorang imam(kepala negara)adalah perngatur atas rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas pengurusannya tersebut. (HR. Al-Bukhari no. 5200, 7138 dan Muslim no. 4701 dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma)

  • C. Menjaga Negara dan umat dari orang-orang yang melakukan tindakan sabotase negara, Dengan cara melindungi batas-batas negara, mempersiapkan pasukan militer yang kuat dan persenjataan yang cangih utnuk melawan musuh, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasululah dan para Khalifah sesudah beliau. Firman Allah: . Persiapkanlah untuk (menghadapi) mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi, berupa kuda-kuda yang ditambatkan agar kalian mengentarkan musuh Allah dan musuh kalian dan orang-orang selain mereka yang kalian tidak mengetahuinya, (QS. Al-Anfal [8]: 60)D. Menyebarkan dakwah Islam kepada segenap manusia di luar wilayah Negara,Yaitu dengan cara menjalankan jihad sebagaimana yang dilakukan Rasululah pada beberapa peperangan, misalnya penaklukan Makkah dan perang Tabuk. Begitu pula pernah dilakukan oleh para Khulafa sesudah beliau, mereka melakukan berbagai penaklukan ke wilayah Syam,Irak,Mesir, Afrika Utara dan menyebarluaskan Islam di sana. Rasululah saw. Bersabda:diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu `anhu, Jihad tetap berlangsung sejak aku diangkat menjadi rasul sampai generasi terakhir dari umatku memerangi Dajjal. Jihad tidak dapat dibatalkan oleh dzalimnya pemimpin yang buruk atau adilnya pemimpin yang adil

  • E. Menghilangkan pertentangan dan perselisihan diantara anggota masyarakat dengan penuh keadilan. Hal ini dilakukan dengan cara menjatuhkan sanksi kepada mereka yang berbuat dzalim; memperlihatkan keadilan terhadp orang yang didzalimi sesuai dengan hukumyang disyariatkan. Allah berfirman: Jika kalian menetapkan hikum di antara manusia hendaklah kalian menghukum dengan adil (QS. An Nisa[4]: 58) Abu Bakar ra. Pernah berkata:Orang yang (diangap) kuat di tengah-tengah kalian adalah lemah dihadpanku, hinga aku dapat mengambil(hak tersebut) darinya.Sedangkan orang yang (diangap) lemah ditengah-tengah kalian adalah kuat di hadapanku, hingga aku dapat mengambilkan(haknya) untuknya. (Husain Abdulah, Dirasat Fil Fikril Islam).

  • Ajhizah Daulah al-Khilafah (fi al-Hukm wa al-Idarah), artinya, struktur negara Khilafah (dalam pemerintahan dan administrasi)adalah sebagai berikut:

  • MAHKAMAH MADHOLIMAL QURAN & AS-SUNNAHKHALIFAHPARTAI2 ISLAMINDIVIDU2INDIVIDU2INDIVIDU2RAKYAT

  • AD DUSTUR & Qonun

  • Rancangan UUD Islami (AD DUSTR AL ISLMI)

    Bab Hukum-Hukum Umum Bab Sistem Pemerintahan Bab Khalifah (Kepala Negara) Bab Muawin At Tafwidl (Wakil Khalifah Bidang Pemerintahan) Bab Muawin Tanfidz (Pembantu Khalifah Bidang Kesekretariatan) Bab Amirul Jihad Bab Angkatan Bersenjata Bab Peradilan Bab Kewalian Bab Aparat Administrasi Bab Majelis Ummat Bab Sistem Pergaulan Pria Wanita (An Nizham al Ijtimai) Bab Sistem Ekonomi Bab Strategi Pendidikan Bab Politik Luar Negeri

  • *************