Narkoba

10
NARKOBA 1. Alyssa Melani S. 2. Annisa Devina 3. Xena Islaminisa 4. Yursandi Mudzaki 5. Raka Hernanda

Transcript of Narkoba

Page 1: Narkoba

NARKOBA 1. Alyssa Melani S.

2. Annisa Devina

3. Xena Islaminisa

4. Yursandi Mudzaki

5. Raka Hernanda

Page 2: Narkoba

Pengertian Narkoba– Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.

– Istilah lain yang diperkenalkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif

– Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.

– Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

– Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu

Page 3: Narkoba

1. Narkotika– Pengertian Narkotika ialah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman,baik itu sintetis maupun bukan sintetis, dimana dapat menyebabkan penurunan atauperubahan kesadaran dan hilangnya rasa pada tubuh. Zat ini dapat mengurangi sampaimenghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

– Berdasarkan undang-undang No. 5 Thn 1997, jenis narkotika dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu:

1. Narkotika Golongan 1Narkotika yang paling berbahaya karna dayaadiktifnya sangat tinggi. Contoh: Ganja, heroin, kokain, morfin,opium dan lain-lain.

2. Narkotika Golongan 2Narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, akan tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: Petidindan turunannya, benzetidin, betametadol dan lain-lain.

3. Narkotika Golongan 3Narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, akantetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: Kodein dan turunannya.

Page 4: Narkoba

a. Narkotika Alami– Narkotika yang zat adiktifnya diambil dari tumbuh-tumbuhan (alam)

– Contoh:

1. GanjaGanja adalah tanaman perdu dengan daun menyerupai daun singkong yang tepinya bergerigi dan berbulu halus. Jumlah jarinya selalu ganjil, yaitu 5, 7, 9. Tumbuhan ini banyak tumbuh di beberapa daerah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Pulau Jawa dan lain-lain. Daun ganja sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan. Bila digunakan sebvagai bumbu masak, daya adiktifnya rendah. Namun, tidak demikian bila dengan dibakar dan asapnya dihirup. Cara penyalahgunaannya dengan dikeringkan dan dicampur dengan tembakau rokok atau dijadikan lalu dibakar serta dihisap.

Page 5: Narkoba

2. HasisHasis adalah tanaman serupa ganja yang tumbuh di Amerika Latin dan Eropa. Daun ganja, hasis, dan mariyuana juga dapat disuling dan diambil sarinya. Dalam bentuk cair, harganya Sangat mahal. Gunanya adalah untuk disalahgunakan oleh pemadat-pemadat ”kelas tinggi”.

3. KokaKoka adalah tanaman perdu mirip pohon kopi. Buahnya yang matang berwarna merah seperti biji kopi. Dalam komunitas masyarakat indian kuno, biji koka sering digunakan untuk menambah kekuatan orang yang berperang atau berburu binatang. Koka kemudian diolah menjadi kokain.

4. Opium Opium adalah bunga dengan bentuk dan warna yang indah. Dari getah bunga opium dihasilkan candu (opiat). Di Mesir dan daratan Cina, opium dulu digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, memberi kekuatan, atau menghilangkan rasa sakit pada tentara yang terluka sewaktu berperang atau ketika sedang berburu.

Page 6: Narkoba

b. Narkotika Semisintetis– Narkotika alami yang diolah dan diambil zat aktifnya (intisarinya) agar memiliki khasiat

yang lebih kuat sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kedokteran.

– Contohnya:1. Morfin

Dipakai dalam dunia kedokteran untuk menghilangkan rasa sakit atau pembiusan pada operasi (pembedahan)

2. KodeinDipakai untuk obat penghilang batuk

3. HeroinTidak dapat dipakai dalam pengobatan karena daya adiktifnya sangat besar dan manfaatnya secara medis belum ditemukan. Dalam perdagangan gelap, heroin diberi nama putaw, atau petai. Bentuknya seperti tepung terigu halus, putih dan agak kotor.

4. KokainHasil olahan dari biji koka.

Page 7: Narkoba

c. Narkotika Sintetis.– Narkotika palsu yang dibuat dari bahan kimia. Narkotika ini digunakan untuk pembiusan dan pengobatan

bagi orang yang menderita ketergantungan obat (subsitusi).

– Contohnya:

1. PetidinUntuk obat bius lokal. (operasi kecil, sunat, dan sebagainya)

2. MethadonUntuk pengobatan pecandu narkoba.

3. NaltrexonUntuk pengobatan pecandu narkoba.Selain untuk pembiusan, narkotika sintetis ini biasanya diberikan oleh dokter kepada penyalahguna narkoba untuk menghentikan kebiasaannya yang tidak kuat melawan sugesti (relaps) atau sakaw. Narkotika sintetis berfungsi sebagai ”pengganti sementara”. Bila benar-benar sudah bebas, asupan narkotika sintetis ini dikurangi sedikit demi sedikit sampai akhirnya berhenti total.

Page 8: Narkoba

2. Psikotropika– Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui

pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.

– Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

1. Psikotropika golongan I adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.

2. Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.

3. Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.

4. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.

Page 9: Narkoba

3. Zat Adiktif– Zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan

ketergantungan.

– Contohnya :

1. Rokok.

2. Kelompok alkohol dan minuman lain yang dapat memabukkan dan menimbulkan ketagihan.

3. Thinner dan zat-zat lain, seperti lem kayu, penghapus cair, aseton, cat, bensin, yang bila dihisap, dihirup, dan dicium dapat memabukkan.

Page 10: Narkoba

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

– Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.

– Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan