Naniek - MODEL STRESS ADAPTASI KEP KESWA.ppt

50
MODEL STRES ADAPTASI KEPERAWATAN MODEL STRES ADAPTASI KEPERAWATAN KESEHATAN MENTAL PSIKIATRI KESEHATAN MENTAL PSIKIATRI INDAR WIDOWATI, SKep, Ns. INDAR WIDOWATI, SKep, Ns.

Transcript of Naniek - MODEL STRESS ADAPTASI KEP KESWA.ppt

MODEL STRES ADAPTASI KEPERAWATAN MODEL STRES ADAPTASI KEPERAWATAN KESEHATAN MENTAL PSIKIATRIKESEHATAN MENTAL PSIKIATRI

INDAR WIDOWATI, SKep, Ns.INDAR WIDOWATI, SKep, Ns.

Yang akan dibahas:Yang akan dibahas:

1.1. Pengertian model Stress adaptasiPengertian model Stress adaptasi

2.2. Stress adaptasi /Fenomena Sehat Sakit Stress adaptasi /Fenomena Sehat Sakit MentalMental

2.1 Fx Predesposisi2.1 Fx Predesposisi

2.2 Fx Presipitasi2.2 Fx Presipitasi

2.3 Penilaian thd stressor2.3 Penilaian thd stressor

2.4 Sumber koping2.4 Sumber koping

2.5 Mekanisme koping2.5 Mekanisme koping

Pengertian ModelPengertian Model

Adalah suatu model yang mempengaruhi Adalah suatu model yang mempengaruhi keberadaan sehat atau sakit suatu hasil dari keberadaan sehat atau sakit suatu hasil dari berbagai karakteristik individu yang berinteraksi berbagai karakteristik individu yang berinteraksi dengan sejumlah faktor di lingkungan.dengan sejumlah faktor di lingkungan.

Model ini mengembangkan landasan teoritis, Model ini mengembangkan landasan teoritis, komponen psikososial, rentang respon koping komponen psikososial, rentang respon koping dan keperawatan yang dilandasi pada tahapan dan keperawatan yang dilandasi pada tahapan pengobatan klien, dalam rangka meningkatkan pengobatan klien, dalam rangka meningkatkan kesehatan, pemeliharaan dan memulihkan kesehatan, pemeliharaan dan memulihkan penyakit baik yang bersifat akut maupun krisis.penyakit baik yang bersifat akut maupun krisis.

DIAGRAM FENOMENA SEHAT SAKIT MENTALDIAGRAM FENOMENA SEHAT SAKIT MENTAL

MODEL: MODEL: FENOMENA SEHAT SAKIT MENTALFENOMENA SEHAT SAKIT MENTAL

1. 1. Faktor PredisposisiFaktor PredisposisiSifat dasar / hakikat biologis, psikologis dan Sifat dasar / hakikat biologis, psikologis dan spiritual seseorang spiritual seseorang → faktor resiko yg akan → faktor resiko yg akan mempengaruhi jenis & jumlah sumber yg dapat mempengaruhi jenis & jumlah sumber yg dapat dibangkitkan oleh individu utk mengatasi stres.dibangkitkan oleh individu utk mengatasi stres., , berupa:berupa:

Fx biologis : latar belakang, genetik, status gizi, Fx biologis : latar belakang, genetik, status gizi, kepekaan dan strukstur tubuhkepekaan dan strukstur tubuh

Fx psikologis : kemamp bahasa, moral, tipe Fx psikologis : kemamp bahasa, moral, tipe keprib, pengalaman masa lalu, keprib, pengalaman masa lalu, konsep diri dan motivasikonsep diri dan motivasiFx sosbud : usia, pendidikan, pekerjaan, Fx sosbud : usia, pendidikan, pekerjaan,

kedudukan sos, latar blkg kulturalkedudukan sos, latar blkg kulturalFx spiritual : agama, keyakinan, kepercayaanFx spiritual : agama, keyakinan, kepercayaan

FENOMENA SEHAT SAKIT MENTALFENOMENA SEHAT SAKIT MENTAL

2.2. FX FX Stressor PresipitasiStressor Presipitasi

Adalah stimulus yg diterima seseorang yg Adalah stimulus yg diterima seseorang yg dipersepsikan sebagai tantangan, dipersepsikan sebagai tantangan, ancaman atau tuntutan ancaman atau tuntutan → ketegangan dan → ketegangan dan stres pd seseorang serta membutuhkan energi stres pd seseorang serta membutuhkan energi ekstra untuk penanggulangannya. Kemampuan ekstra untuk penanggulangannya. Kemampuan menghadapi stres diperngaruhi olehmenghadapi stres diperngaruhi oleh::

1.1.sifatsifat 2. 2. asal asal

3. 3. waktu waktu 4. 4. jumlah jumlah stressor stressor..

FX FX Stressor PresipitasiStressor Presipitasi

1.1.Sifat stressor Sifat stressor

1.11.1 BiologisBiologis : suhu ruangan tinggi, sakit gigi, : suhu ruangan tinggi, sakit gigi, menstruasi menstruasi

1.21.2 PsikologisPsikologis : penilaian thd diri sendiri, : penilaian thd diri sendiri, ditegur ditegur oleh pengawas ujian oleh pengawas ujian

1.31.3 SosialSosial : adanya pertengkaran dalam : adanya pertengkaran dalam rumah tangga rumah tangga

1.41.4 SpiritualSpiritual : ketika dpt musibah, : ketika dpt musibah, menganggap Tuhan menganggap Tuhan melupakannya melupakannya

FX FX Stressor PresipitasiStressor Presipitasi

2. 2. Asal stressorAsal stressor 2.1, 2.1, dari lingkungan internaldari lingkungan internal

misal : gangguan fisiologismisal : gangguan fisiologis 2.2 2.2 dari lingkungan eksternaldari lingkungan eksternal

misal : hub. dg orang lain, misal : hub. dg orang lain, cuaca/iklim, cuaca/iklim,

3. 3. Waktu stressorWaktu stressorlamanya seseorang menghadapi stress, frekuensi lamanya seseorang menghadapi stress, frekuensi terjadinya stresterjadinya stres

4. 4. Jumlah stressorJumlah stressorberapa stressor yg dialami seseorang dlm satu berapa stressor yg dialami seseorang dlm satu episodeepisode

FX FX Stressor PresipitasiStressor Presipitasi

Sekelompok stressor yg banyak disorot adalah Sekelompok stressor yg banyak disorot adalah peristiwa kehidupan yg peristiwa kehidupan yg menegangkanmenegangkan, berupa :, berupa :

-- Peristiwa yg Peristiwa yg menyenangkanmenyenangkan dan diinginkan dan diinginkan

misal : perkawinan, promosi jabatan ttt, misal : perkawinan, promosi jabatan ttt, kehamilan, kelahiran, dsbkehamilan, kelahiran, dsb

-- Peristiwa Peristiwa yg tidak menyenangkan dan yg tidak menyenangkan dan tidak tidak diinginkandiinginkan

misal : kematian, perpisahan, masalah misal : kematian, perpisahan, masalah keuangan, diPHK, dsbkeuangan, diPHK, dsb

FX FX Stressor PresipitasiStressor Presipitasi

Kanner dan Hazarus (1978) dalam Kanner dan Hazarus (1978) dalam penelitiannya penelitiannya → pertengkaran kecil sehari-→ pertengkaran kecil sehari-hari dapat mempengaruhi perasaan dan hari dapat mempengaruhi perasaan dan kesehatan seseorang. kesehatan seseorang.

Pertengkaran merupakan peristiwa yg Pertengkaran merupakan peristiwa yg menjengkelkan, mengecewakan dan menjengkelkan, mengecewakan dan menyusahkan, dan dpt terjadi setiap hari.menyusahkan, dan dpt terjadi setiap hari.

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model 3 3

3. 3. Penilaian terhadap stressorPenilaian terhadap stressor

meliputi :meliputi :1)1) tanggapan kognitif,tanggapan kognitif,2)2) afektif, afektif, 3) 3) fisiologis, fisiologis, 4)4)perilaku perilaku 5).5). sosial. sosial.

1)1)Penilaian kognitif Penilaian kognitif

mrp hal yg kritis & mrp peran pusat mrp hal yg kritis & mrp peran pusat adaptasi.adaptasi.

Tiga jenis penilaian kognitif thd stressor Tiga jenis penilaian kognitif thd stressor (Harsus(Harsus, 1985) :, 1985) :

- - Kerusakan/kehilangan Kerusakan/kehilangan → bahaya telah → bahaya telah terjaditerjadi

- - Ancaman → menduga akan tjd kerusakan Ancaman → menduga akan tjd kerusakan

- - Tantangan Tantangan → stressor dianggap sbg → stressor dianggap sbg pencapaian, pertumbuhan atau pencapaian, pertumbuhan atau penguasaan penguasaan potensial scr positif drpd potensial scr positif drpd bahaya yg mgkn tjdbahaya yg mgkn tjd

Penilaian terhadap stressorPenilaian terhadap stressor

2) 2) Respon afektif Respon afektif : :

keadaan perasaan yg ditimbulkan oleh stressor keadaan perasaan yg ditimbulkan oleh stressor tsb.tsb.

3) 3) Respon fisiologis Respon fisiologis ::

sejalan dg respon afektif, mrp respon fight or sejalan dg respon afektif, mrp respon fight or flight (tempur atau lari), stimulasi dari sistem flight (tempur atau lari), stimulasi dari sistem syaraf otonom dan simpatis serta peningkatan syaraf otonom dan simpatis serta peningkatan aktifitas hormonalaktifitas hormonal

Penilaian terhadap stressorPenilaian terhadap stressor

4) 4) Respon perilaku :Respon perilaku :

pd penilaian ini pd penilaian ini mrp dampak stressor pd mrp dampak stressor pd individu tsb, mrp perilaku reaktif dan bukan individu tsb, mrp perilaku reaktif dan bukan perilaku yg bertujuan, bervariasi tergantung pd perilaku yg bertujuan, bervariasi tergantung pd derajat kecemasan yg dialaminya, misal : segera derajat kecemasan yg dialaminya, misal : segera setelah mendengar kematian kakaknya, setelah mendengar kematian kakaknya, seseorang berespon perilaku diam spt patung, seseorang berespon perilaku diam spt patung, orang lain berontak dan yg lain segera megemasi orang lain berontak dan yg lain segera megemasi barang-barang.barang-barang.

Penilaian terhadap stressorPenilaian terhadap stressor

5) 5) Respon sosial Respon sosial : :

Meckanik (1985) menguraikan 3 aspek :Meckanik (1985) menguraikan 3 aspek :

-- mencari arti stressormencari arti stressor

-- sifat sosialsifat sosial

-- perbandingan sosialperbandingan sosial

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model4. 4. Penilaian sekunder terhadap sumber koping Penilaian sekunder terhadap sumber koping

suatu evaluasi terhadap pilihan koping dan strategi suatu evaluasi terhadap pilihan koping dan strategi penyesuaian. Meliputi penyesuaian. Meliputi : respon kognitif, afektif, : respon kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial.fisiologis, perilaku dan sosial.

Meckanik (1985) mengidentifikasi Meckanik (1985) mengidentifikasi empat sumber empat sumber utama penyesuaian yg membantu seseorang utama penyesuaian yg membantu seseorang menghadapi stres :menghadapi stres :-- kemampuan personal / keterampilankemampuan personal / keterampilan-- dukungan sosial, emosional, bantuan dukungan sosial, emosional, bantuan penyelesaian tugas, dllpenyelesaian tugas, dll-- aset materi / modal ekonomiaset materi / modal ekonomi-- keyakinan yg positif (teknik pertahanan & keyakinan yg positif (teknik pertahanan &

motivasi)motivasi)

Penilaian sekunder terhadap Penilaian sekunder terhadap sumber kopingsumber koping

a. a. Penilaian kognitif Penilaian kognitif ::apakah tersedia strategi penyesuaian efektif atau apakah tersedia strategi penyesuaian efektif atau tidak, apakah kecerdasan dan pengetahuan yg tidak, apakah kecerdasan dan pengetahuan yg ada memungkinkan seseorang untuk mencari ada memungkinkan seseorang untuk mencari alternatif lain dlm menanggulagi stres.alternatif lain dlm menanggulagi stres.

b.b.Respon afektifRespon afektif ::lebih spesifik, dpt berupa kegembiraaan, lebih spesifik, dpt berupa kegembiraaan, kesedihan, ketakutan, marah, menerima, tidak kesedihan, ketakutan, marah, menerima, tidak percaya, mengharap atau keherananpercaya, mengharap atau keheranan

Penilaian sekunder terhadap Penilaian sekunder terhadap sumber kopingsumber koping

c.c.Respon fisiologik Respon fisiologik ::menggambarkan interaksi neuroendokrinmenggambarkan interaksi neuroendokrin

dd. . Respon peRespon perilaku :rilaku :menggambarkan perubahan emosional dan menggambarkan perubahan emosional dan fifiologis yg dialami oleh seseorang serta analisa fifiologis yg dialami oleh seseorang serta analisa kognitif atas situasi yg menegangkankognitif atas situasi yg menegangkan

e. e. Respon sosial Respon sosial ::mengevaluasi dukungan sosial aktual yg tersedia mengevaluasi dukungan sosial aktual yg tersedia untuk individu tsbuntuk individu tsb

Penilaian sekunder terhadap Penilaian sekunder terhadap sumber kopingsumber koping

Fungsi jaringan sosialFungsi jaringan sosial

-- dukungan emosionaldukungan emosional

-- bantuan penyelesaian tugasbantuan penyelesaian tugas

-- pemberian umpan balik dan evaluasipemberian umpan balik dan evaluasi

-- integrasi dan kekuatan sosialintegrasi dan kekuatan sosial

- - tersedianya informasi barutersedianya informasi baru

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

5. 5. Mekanisme kopingMekanisme koping

Mekanisme penyesuaian adalah setiap upaya yg Mekanisme penyesuaian adalah setiap upaya yg diarahkan pd penatalaksanaan stres, termasuk diarahkan pd penatalaksanaan stres, termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan yg digunakan untuk mekanisme pertahanan yg digunakan untuk melindungi diri.melindungi diri.

Koping adalah upaya kognitif dan behaviour Koping adalah upaya kognitif dan behaviour untuk mengelola tuntutan-tuntutan internal dan untuk mengelola tuntutan-tuntutan internal dan eksternal yg spesifik dinilai sebagai sumber-eksternal yg spesifik dinilai sebagai sumber-sumber manusia yg terbatas atau berlebih sumber manusia yg terbatas atau berlebih (Folkman & Lazarus, 1991)(Folkman & Lazarus, 1991)

Mekanisme kopingMekanisme koping

Mekanisme pertahanan diri pd awalnya Mekanisme pertahanan diri pd awalnya tidak disadari pada saat bereaksi spontan, tidak disadari pada saat bereaksi spontan, ia melindungi diri. Tetapi jika dipakai terus ia melindungi diri. Tetapi jika dipakai terus menerus maka akan menipu diri sendiri, menerus maka akan menipu diri sendiri, sehingga sehingga defance mekanismedefance mekanisme ini kurang ini kurang sukses dalam menanggulangi masalah.sukses dalam menanggulangi masalah.

Mekanisme penyesuaian ini pd hakekatnya Mekanisme penyesuaian ini pd hakekatnya dapat dapat konstruktif konstruktif dan dapat juga dan dapat juga destruktif. destruktif.

Mekanisme kopingMekanisme koping

Mekanisme penyesuaian yang Mekanisme penyesuaian yang konstruktif konstruktif atau atau adaptifadaptif bila kecemasan dianggap bila kecemasan dianggap sebagai tanda peringatan adanya sebagai tanda peringatan adanya ketidakberesan dari individu. ketidakberesan dari individu.

Individu menerima situasi itu sebagai Individu menerima situasi itu sebagai tantangan untuk menjernihkan dan tantangan untuk menjernihkan dan memecahkan masalah yg terselubung memecahkan masalah yg terselubung → → individu tsb akan sehatindividu tsb akan sehat

Mekanisme kopingMekanisme koping

Mekanisme penyesuaian yang Mekanisme penyesuaian yang destruktif destruktif atau atau maladaptifmaladaptif bila kecemasan dipakai bila kecemasan dipakai untuk melindungi seseorang dari untuk melindungi seseorang dari kecemasan tanpa memecahkan konfllik kecemasan tanpa memecahkan konfllik penyebab penyebab → → individu tsb akan sakit.individu tsb akan sakit.

Penyesuaian yang Penyesuaian yang maladaptif / destruktifmaladaptif / destruktif akan menjadi akan menjadi neurotikneurotik atau atau psikotikpsikotik

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

NEUROTIKNEUROTIK

Contoh : Contoh :

Seorang mahasiswa yang setiap kali ujian Seorang mahasiswa yang setiap kali ujian selalu gagal dan selalu menyalahkan selalu gagal dan selalu menyalahkan orang lain atas kegagalannya tanpa orang lain atas kegagalannya tanpa melihat apa yang ada pada dirinya. melihat apa yang ada pada dirinya. Digambarkan bahwa individu tersebut Digambarkan bahwa individu tersebut tidak akan dapat diterima dalam tidak akan dapat diterima dalam pergaulan, tetapi mahasiswa tersebut pergaulan, tetapi mahasiswa tersebut masih dapat berespon. Hal dpt dikatakan masih dapat berespon. Hal dpt dikatakan tidak sehat.tidak sehat.

Mekanisme kopingMekanisme koping

PSIKOTIKPSIKOTIK

Contoh :Contoh :

Orang yang selalu berfantasi dan terlalu Orang yang selalu berfantasi dan terlalu mengandai–andai serta tenggelam dalam mengandai–andai serta tenggelam dalam dunianya, sehingga akan timbul waham dunianya, sehingga akan timbul waham kebesaran atau waham lainnya.kebesaran atau waham lainnya.

MEKANISME KOPINGMEKANISME KOPING

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

a.a. Supresi Supresi perasaan-perasaan yang tidak dapat perasaan-perasaan yang tidak dapat diterima, secara sadar dibendung supaya diterima, secara sadar dibendung supaya jangan tiba di kesadaranjangan tiba di kesadaran

b.b. RepresiRepresiPerasaan-perasaan dan pikiran-pikiran Perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran yang tidak dapat diterima, secara sadar yang tidak dapat diterima, secara sadar dibendung supaya jangan tiba di dibendung supaya jangan tiba di kesadarankesadaran

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

c.Identifikasic.IdentifikasiMengambil alih pola kepribadian Mengambil alih pola kepribadian seseorang yang berarti dalam kehidupan seseorang yang berarti dalam kehidupan kita.kita.- - Identifikasi individu yang positif Identifikasi individu yang positif → → jenis kelamin yang sama.jenis kelamin yang sama.- - Identifikasi individu yang negatif Identifikasi individu yang negatif →→ jenis kelamin yang berbedajenis kelamin yang berbeda- - Identifikasi kelompok Identifikasi kelompok →→ remaja yang remaja yang beridentifikasi dengan kelompokberidentifikasi dengan kelompok

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

d.d.EmpatiEmpatimenempatkan diri di tempat orang lain, menempatkan diri di tempat orang lain, dan merasakan perasaan–perasaannya dan merasakan perasaan–perasaannya serta pengalaman–pengalamannya.serta pengalaman–pengalamannya.

e.e.InteroyeksiInteroyeksiMengambil seluruh kepribadian Mengambil seluruh kepribadian seseorang, sehingga kepribadian sendiri seseorang, sehingga kepribadian sendiri hilang sama sekali.hilang sama sekali.

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

f. f. Reaction formationReaction formation

Impuls–impuls yang tidak dapat diterima Impuls–impuls yang tidak dapat diterima disamarkan melalui disamarkan melalui represirepresi dan individu dan individu itu mengembangkan ciri-ciri kepribadian itu mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang berlawanan dengan impuls-impuls yang berlawanan dengan impuls-impuls yang telah ditekan, tetapi dalam bentuk yang telah ditekan, tetapi dalam bentuk yang berlebihan.yang berlebihan.

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

gg.Kompensasi.KompensasiMengimbangi suatu kekurangan untuk Mengimbangi suatu kekurangan untuk mendapatkan penghargaan dan kepuasanmendapatkan penghargaan dan kepuasan- Kompensasi langsung- Kompensasi langsung- Kompensasi tidak langsung- Kompensasi tidak langsung- Over kompensasi- Over kompensasi

hh.Proyeksi.ProyeksiKelemahan-kelemahan dan kekurangan-Kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan pada diri sendiri dilontarkan kekurangan pada diri sendiri dilontarkan kepada orang lain.kepada orang lain.

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

i. i. RasionalisasiRasionalisasiMengemukakan alasan-alasan yang Mengemukakan alasan-alasan yang menguntungkan walaupun alasan itu tidak menguntungkan walaupun alasan itu tidak benar.benar.- - Source graves :Source graves : memperkecil sesuatu memperkecil sesuatu untuk mempertahankan harga diriuntuk mempertahankan harga diri- - Balance indeferenceBalance indeference : bersikap tidak : bersikap tidak

peduli thd sesuatu untuk peduli thd sesuatu untuk mempertahankan harga dirimempertahankan harga diri- - Intelektualisasi :Intelektualisasi : memisahkan emosi memisahkan emosi

dari ide / pikiran, karena reaksi emosi dari ide / pikiran, karena reaksi emosi terlalu menyakiti untuk diakui.terlalu menyakiti untuk diakui.

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

j.j. DisplacemenDisplacemenMengeluarkan perasaan-perasaan yang Mengeluarkan perasaan-perasaan yang tertekan pada orang yang kurang tertekan pada orang yang kurang berbahaya daripada yang menimbulkan berbahaya daripada yang menimbulkan emosi.emosi.

k.k.SubstitusiSubstitusiKeinginan yang tidak dapat dipenuhi Keinginan yang tidak dapat dipenuhi diganti dengan sesuatu yang mempunyai diganti dengan sesuatu yang mempunyai persamaan dengan keinginan semula.persamaan dengan keinginan semula.

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

ll. Undoing. UndoingMeralat atau berusaha untuk menghapuskan Meralat atau berusaha untuk menghapuskan sesuatu pikiran atau tindakan yang tidak dapat sesuatu pikiran atau tindakan yang tidak dapat diterima.diterima.

m.m.RegresiRegresiMundur ke masa perkembangan yang telah Mundur ke masa perkembangan yang telah lalu.lalu.

n.n.DisosiasiDisosiasiRespon tidak sesuai dengan stimulusRespon tidak sesuai dengan stimulus

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

0.Denial0.DenialTidak mengakui keadaan-keadaan yang Tidak mengakui keadaan-keadaan yang menyakitkan / kekurangan–menyakitkan / kekurangan– kekurangan kekurangan di dalam diri sendiri.di dalam diri sendiri.

p.Sublimasip.SublimasiDorongan yang tidak dapat diterima Dorongan yang tidak dapat diterima ditekan, dan energinya digunakan untuk ditekan, dan energinya digunakan untuk mengembangkan pekerjaan mengembangkan pekerjaan yang dapat yang dapat diterima, tetapi dasar dari pekerjaan itu diterima, tetapi dasar dari pekerjaan itu sama dengan dorongan yang telah sama dengan dorongan yang telah ditekan.ditekan.

MACAM-MACAM DEFANCE MEKANISMEMACAM-MACAM DEFANCE MEKANISME

q.Pikiran – pikiran yang melayang secara q.Pikiran – pikiran yang melayang secara bebas tanpa dicek oleh kenyataan, bebas tanpa dicek oleh kenyataan, terlepas dari realitas.terlepas dari realitas.

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

6.Rentang Respon Penyesuaian Adaptif 6.Rentang Respon Penyesuaian Adaptif MaladaptifMaladaptif-- Suatu kisaran respons manusia yang Suatu kisaran respons manusia yang

adaptif ke maladaptifadaptif ke maladaptif

-- Respon yang mendukung fungsi Respon yang mendukung fungsi terintegrasi dianggap sebagai respon terintegrasi dianggap sebagai respon sehat / adaptif, respon ini menuju sehat / adaptif, respon ini menuju pertumbuhan, belajar dan mencapai pertumbuhan, belajar dan mencapai tujuan.tujuan.

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

Rentang Respon Penyesuaian Adaptif Rentang Respon Penyesuaian Adaptif MaladaptifMaladaptif

-- Respon yang menghambat fungsi Respon yang menghambat fungsi terintegrasi dianggap sebagai terintegrasi dianggap sebagai respon respon sakit / maladaptif, respon ini sakit / maladaptif, respon ini tampak tampak sebagai proses berpikir yang sebagai proses berpikir yang terganggu, terganggu, perubahan ekspresi emosi, perubahan ekspresi emosi, penyakit penyakit fisiologis, perilaku yang tidak fisiologis, perilaku yang tidak sesuai atau sesuai atau masalah sosialisasi.masalah sosialisasi.

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

7. 7. Aktivitas Tahap PengobatanAktivitas Tahap Pengobatan

kkisaran fungsi keperawatan yangisaran fungsi keperawatan yang berhubungan dengan tujuan berhubungan dengan tujuan

pengobatan, pengkajian, intervensi pengobatan, pengkajian, intervensi keperawatan dan hasil yang keperawatan dan hasil yang diharapkan.diharapkan.

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

88 Diagnosa Keperawatan Dan Diagnosa Diagnosa Keperawatan Dan Diagnosa MedikMedik

-- Diagnosa keperawatan dan medik Diagnosa keperawatan dan medik dapat saling melengkapi, tetapi dapat saling melengkapi, tetapi keduanya bukan merupakan komponen keduanya bukan merupakan komponen satu sama lain.satu sama lain.

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

Diagnosa Keperawatan Dan Diagnosa Diagnosa Keperawatan Dan Diagnosa MedikMedik

-- Diagnosa keperawatan adalah suatu Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan masalah keperawatan pernyataan masalah keperawatan

pasien yang mencakup respon sehat / pasien yang mencakup respon sehat / adaptif dan maladaptif serta stresor adaptif dan maladaptif serta stresor yang menunjangyang menunjang

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

Contoh diagnosa keperawatan :Contoh diagnosa keperawatan :

-- Perubahan persepsi sensori : halusinasi Perubahan persepsi sensori : halusinasi pendengaran berhubungan dengan ….pendengaran berhubungan dengan ….

-- Resiko amuk terhadap diri sendiri / Resiko amuk terhadap diri sendiri / orang lainorang lain

-- Gangguan pola tidurGangguan pola tidur

-- Koping individu yang tidak efektifKoping individu yang tidak efektif

-- Defisit pengetahuanDefisit pengetahuan

-- Kurangnya perawatan diriKurangnya perawatan diri

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

-- Diagnosa medik adalah suatu Diagnosa medik adalah suatu masalah masalah kesehatan atau keadaan kesehatan atau keadaan penyakit penyakit pasien yang diklasifikasikan pasien yang diklasifikasikan dalam dalam DSM IV DSM IV (Diagnosis and (Diagnosis and Statistical Statistical Manual of Mental Disorders Manual of Mental Disorders ed.4)ed.4)

-- Dalam DSM IV individu dievaluasi Dalam DSM IV individu dievaluasi terhadap terhadap masing-masing aksismasing-masing aksis

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

-- Aksis I : Kelainan klinisAksis I : Kelainan klinis

- - kelainan tumbangkelainan tumbang

- - kelainan mental akibat kondisi kelainan mental akibat kondisi medik umummedik umum

- - kelainan yang berhubungan kelainan yang berhubungan dengan zatdengan zat

- - Kelainan alam perasaanKelainan alam perasaan

- - Kelainan tidurKelainan tidur

Komponen-Komponen ModelKomponen-Komponen Model

-- Aksis II Aksis II : Gangguan kepribadian: Gangguan kepribadian

-- Aksis III Aksis III : Kondisi medik umum: Kondisi medik umum

-- Aksis IVAksis IV : Masalah psikososial dan : Masalah psikososial dan lingkunganlingkungan

-- Aksis V Aksis V : Pengkajian global skala : Pengkajian global skala fungsifungsi

KESIMPULANKESIMPULAN

Kesehatan adalah suatu keadaan Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera bio-psiko-sosio-kultural dan sejahtera bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang memungkinkan seseorang spiritual yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial untuk hidup produktif secara sosial maupun ekonomis serta dapat mencapai maupun ekonomis serta dapat mencapai tujuan kemandiriannya sebagai khalifah tujuan kemandiriannya sebagai khalifah Allah di muka bumi.Allah di muka bumi.

KESIMPULANKESIMPULAN

Kesehatan jiwa adalah suatu keadaan Kesehatan jiwa adalah suatu keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal intelektual dan emosional yang optimal serta adanya keharmonisan, keserasian serta adanya keharmonisan, keserasian dan keterpaduan antara akal dan qalbu, dan keterpaduan antara akal dan qalbu, sehingga jiwa dan batin seseorang sehingga jiwa dan batin seseorang merasa puas, tenang dan tidak tertekan.merasa puas, tenang dan tidak tertekan.

KESIMPULANKESIMPULAN

Penyakit jiwa adalah suatu perubahan Penyakit jiwa adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada kesehatan jiwa, adanya gangguan pada kesehatan jiwa, sehingga dapat menimbulkan penderitaan sehingga dapat menimbulkan penderitaan pada individu dan adanya hambatan pada individu dan adanya hambatan dalam melaksanakan fungsi sosialnya.dalam melaksanakan fungsi sosialnya.

KESIMPULANKESIMPULAN

Model stress adaptasi asuhan Model stress adaptasi asuhan keperawatan kesehatan mental psikiatri keperawatan kesehatan mental psikiatri adalah suatu model pengetahuan yang adalah suatu model pengetahuan yang menggambarkan hubungan antara faktor menggambarkan hubungan antara faktor predisposisi, stressor presipitasi, penilaian predisposisi, stressor presipitasi, penilaian primer terhadap stressor, penilaian primer terhadap stressor, penilaian sekunder terhadap sumber koping, serta sekunder terhadap sumber koping, serta mekanisme penyesuaian terhadap mekanisme penyesuaian terhadap keadaan sehat sakit.keadaan sehat sakit.

REFERENSIREFERENSI

Keliat, B,A, dan Panjaitan, H, 2005, Proses Keperawatan Keliat, B,A, dan Panjaitan, H, 2005, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Ed. 2, Jakarta, EGCKesehatan Jiwa, Ed. 2, Jakarta, EGC

Stuart, G.W, Sundeen, 2007, Buku Saku Keperawatan Stuart, G.W, Sundeen, 2007, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta, EGCJiwa, Jakarta, EGC

Suliswati, 2005, Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Suliswati, 2005, Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta, EGCJiwa, Jakarta, EGC

Yosep, I, 2007, Keperawatan Jiwa, Jakarta, PT. Refika Yosep, I, 2007, Keperawatan Jiwa, Jakarta, PT. Refika AditamaAditama

SELESAISELESAI