Muscular

29
SISTEM OTOT SISTEM OTOT (MUSCULAR) (MUSCULAR) ELLYZAR I.M. ADIL ELLYZAR I.M. ADIL DEPARTEMENEN BIOLOGI FMIPA UI DEPARTEMENEN BIOLOGI FMIPA UI GEDUNG E LANTAI 4 GEDUNG E LANTAI 4 LAB. FISIOLOGI LAB. FISIOLOGI

description

sistem muscullar

Transcript of Muscular

  • SISTEM OTOT (MUSCULAR)ELLYZAR I.M. ADILDEPARTEMENEN BIOLOGI FMIPA UIGEDUNG E LANTAI 4LAB. FISIOLOGI

  • SISTEM OTOTMELIPUTI ALAT-2 TUBUH, DENGAN JALAN KONTRAKSI (MEMENDEK) DAN RELAKSASI (KEMBALI SEPERTI KEADAAN SEMULA) AKAN MENIMBULKAN PERGERAKAN TUBUH SECARA KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN

  • FUNGSI OTOTFUNGSI VOLUNTER MRPKAN AKIBAT KERJA DR OTOT RANGKA1. MEMPERTAHANKAN SIKAP TUBUH DUDUK, BERDIRI, TIDUR

    2. MELAKSANAKAN BERMACAM-MACAM GERAKANANGGOTA TUBUH : PERGERAKANJARI-JARI : UNTUK MEMEGANGDIAFRAGMA : RESPIRASI (PERNAFASAN)PHARYNG : MENELAN MAKANANLIDAH & BIBIR : MENGGERAKAN MAKANAN DAN VOKALISASI

  • LANJUTAN FUNGSI OTOTFUNGSI INVOLUNTER (TDK DIPENGARUHI KEHENDAK) AKIBAT KERJA OTOT POLOS & OTOT JANTUNG1. PROPULSI (DORONGAN) SUBSTANSI DLM BERMACAM-2 SALURAN, MISALNYA: MAKANAN YANG BERJALAN SEPANJANG SALURAN PENCERNAAN; DARAH YANG BERJALAN DI SEPANJANG PEMBULUH DARAH; SEL TELUR YANG BERJALAN DI SEPANJANG SALURAN TELUR (OVIDUCT); SPERMA YANG BERJALAN DI SPANJANG SALURAN MANI2. EKSPULSI (PENGELUARAN) SUBSTANSI YANG TERSIMPAN DALAM KANTUNG (VESICA) EMPEDU, URINE, FESES3. REGULASI (PENGATURAN) DIAMETER LUBANG MENGATUR BESAR KECILNYA PUPIL MATA, PYLORUS LAMBUNG, REKTUM (ANUS)

  • LANJUTAN FUNGSI INVOLUNTER

    4. REGULASI (PENGATURAN) DIAMETER SALURAN MENGATUR BESAR KECILNYA PEMBULUH DARAH (SEL-SEL DARAH SANGAT FLEKSIBEL SEHINGGA SEL-SEL DARAH DAPAT MERUBAH BENTUK DENGAN SEGERA PADA SAAT SEL DARAH TERSEBUT MASUK KE DALAM PEMBULUH DARAH YANG BERBEDA (ARTERI, ARTERIOL, KAPILER, VENULA, VENA); MENGATUR BESAR KECILNYA BRONKIOLUS PULMO

  • JENIS-JENIS OTOT1. OTOT POLOS

    Bentuk: seperti gelendong, panjang, ramping, pipih dan langsingSetiap otot memiliki 1 inti (nukleus) di tengah (center)Sitoplasmanya tdd sarkoplasma yang mengandung miofibril (elemen yang mampu berkontraksi sehingga dpt bergerak)Panjang otot polos bervariasi antara 15-500 mikron, ter- gantung lokasi: plg pendek pembuluh darah; plg pjg uterus (rahim wanita/betina)

  • LANJUTAN OTOT POLOSLOKASI: terdapat pada alat atau daerah organ yang berongga saluran pencernaan makanan (batang kerongkongan, esophagus, lambung, usus halus, usus kasar); batang tenggorokan, bronkus, pulmo, uterus (rahim), kantung urine, kantung empedu, pembuluh darah

    INNERVASI (PERSYARAFAN): sangat dipengaruhi oleh sistem syaraf otonom (bisa simpatis, bisa parasimpatis)Untuk otot polos peningkatan kerja otot polos seperti gerak peristaltik dilakukan oleh syaraf parasimpatis, sedangkan penghambatan kerja otot polos dilakukan oleh syaraf simpatis

    AKSI: kontraksi lambat, berlangsung lama, kadang-kadang ritmis

  • LANJUTAN JANIS-JENIS OTOT2. OTOT JANTUNGBENTUK: tdd beberapa serabut otot yg bercabang & bersatu dg serabut di sebelahnya anastomosoma atau sinsitium; mempunyai garis gelap dan terang (tdk sejelas pd otot rangka); intinya di tengah (center); pd interval tertentu terdapat keping-keping interkalar (intercalar disc), pd intercalar disc terdapat jaringan Purkinye yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls (kecepatan 4 m/detik)LOKASI: hanya ada di jantungINNERVASI: sistem syaraf otonomAKSI: kontraksi otomatis & ritmis

  • LANJUTAN OTOT JANTUNGOtonom, bisa simpatis, bisa parasimpatis

    Untuk otot jantung: peningkatan denyut jatung sangat dipengaruhi oleh syaraf simpatis, sedangkan penguragan denyut jantung sangat dipengaruhi oleh syaraf parasimpatis

    Kerja syaraf otonom, baik simpatis maupun parasimpatis kebalikan dari kerja otot polos

  • LANJUTAN JENIS-JENIS OTOT3. OTOT RANGKA = OTOT SADAR = OTOT LURIK = OTOT SERAN LINTANG

    BENTUK: tdd banyak serabut, intinya terletak di tepi (pinggir), terdapat garis gelap dan terang (sangat jelas), panjang otot rangka bervariasi antara 1-40 mm, sedangkan tebalnya antara 10-100 mikron;setiap serabut otot rangka dilapisi oleh sarkolema (di dlm sarkolema terdapat miofibril = elemen yang dapat berkontraksi), serabut otot yang masing-masing dilapisi sarkolema berkelopok membentuk 15-30 serabut otot dan dilapisi fasiculus. Masing-masing fasikulus dilapisi oleh jaringan ikat perimisium. Jaringan ikat yang meliputi serabut otot rangka disebut endomisium. Masing-masing endomisium dilapisi lagi oleh epimisium. Dalam otot rangka terdapat mioglobin pigmen yang disebut mioglobin

  • LANJUTAN OTOT RANGKALOKASI : semua otot yang melekat pada tulang, otot lidah, langit-langi (palatinum), pharing, ujung esophagus

    INNERVASI : sistem syaraf kraniospinal bekerja menurut kehendak individu

    AKSI: kontraksi cepat, berlangsung sebentar

  • SIFAT-SIFAT OTOT (global)1. KONTRAKTILITAS kemampuan otot untuk mengadakan respon (memendek) bila dirangsang (otot polos 1/6 kali; otot rangka 1/10 kali)

    2. EKSTENSIBILITAS = DISTENSIBILITAS kemampuan otot untuk memanjang bila otot ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut bila otot rangka diberi beban; uterus berisi fetus

    3. ELASTISITAS kemampuan otot untuk kembali ke bentuk & ukuran semula setelah mengalami ekstensibilitas/distensibilitas (memanjang) atau kontraktilitas (memendek)

    4. IRRITABILITAS = EKSITABILITAS kemampuan otot untuk mengadakan respon bila di rangsang

  • SIFAT-SIFAT OTOT JANTUNG1. KONTRAKTILITAS sistol (kontraksi), diastol (relaksasi) dan selalu ada platau (dataran yang menyebabkan fase diastol lbh panjang dari sistol = memberi kesempatan darah tertampung lebih banyak di jantung)2. KONDUKTIVITAS perambatan impuls sinoatrio nodus atrium atrioventrikular nodus ventrikel berkas HIS jaringan Purkinye 4 m/detik3. OTOMATIS & RITMIS secara otomotis dan ritmis selalu berdenyut kecuali ada gangguan

  • LANJUTAN SIFAT-SIFAT OTOT JANTUNG4. IRRITABILITAS = EKSITABILITAS mengadakan respons bila di rangsang5. PERIODE REFRAKTER YANG LAMA Absolut pada saat sistol tidak akan terjadi perubahan apa- apa (grafik tetap berjalan tanpa gangguan) Relatif pada saat diastol akan terjadi perubahan tergantung rangsangan terjadi pada awal diastol, pertengahan diastol, atau hampir akhir diastol sehingga akan menghasilkan ekstra sistol dan kompensasi menjadi istirahat cukup panjang)

    Catatan: refrakter, otot kehilangan sifat irritabilitas untuk sementara, sedangkan fatique, otot kehilangan sifat kontraktilitas dan irritabilitas

  • STIMULUS = RANGSANGAN1. MEKANIS memijit, memukul, menarik, menyubit, menyentuh2. THERMIS dingin (bantuan es), panas (bantuan air panas)3. KHEMIS bantuan bahan kimia, baik anorganik maupun organik (bisa asam, basa, garam)4. ELEKTRIS dengan bantuan atus listrik (umumnya untuk penyembuhanDari keempat stimulus mana yang terbaik ????

    Dari keempat macam stimulus, elektris yang terbaik, karena:Intensitas rangsang, frekuensi rangsang serta durasi rangsang dapat diatur dan dikontrol dengan suatu alat

  • INTENSITAS (KUAT) RANGSANG

    1. Sub minimal = sub liminal = sub threshold = di bawah ambang rangsang terkecil yang belum mampu menimbulkan respons2. minimal = liminal = threshold = ambang rangsang terkecil yang mampu menimbulkan respons3. sub maksimal rangsang dengan intensitas yang bervariasi dari minimal sampai maksimal4. maksimal rangsangan dengan intensitas terbesar (maksimal) dan hasil responsnya maksimal5. supra maksimal rengsang dengan intensitas lebih besar dari maksimal, tetapi respons yang dihasilkan sama dengan maksimal maksimal

  • ALL OR NONE LAW (HUKUM SEMUA ATAU TIDAK SAMA SEKALI)Hanya berlaku untuk otot polos dan otot jantungUntuk otot rangka tidak berlaku, karena otot rangka terdiri dari banyak serabutContoh: misalnya dengan intensitas 1 mvolt, yang dapat berkontraksi hanya 1-2 serabut otot, kalau intensitas dinaikan 2 mvolt yang dapat berkontraksi 3-4 serabut otot, kalau intensitas dinaikan menjadi 5 mvolt yang dapat berkontraksi 9-10 serabut otot. Sedangkan bila intensitas dinaikan sampai 10 mvolt yang dapat berkontraksi 19-20 serabut otot, dan jika intensitas dinaikan sampai maksimal, maka semua serabut otot sudah berkontraksi seluruhnyaUntuk satu serabut otot berlaku hukum ini,tetapi untuk keseluruhan tidak berlaku hukum ini

  • PERIODE KONTRAKSI OTOTTERDIRI DARI:1. Periode Latent (PL) Periode pemberian rangsang sampai terjadinya respon2. Periode Kontraksi (PK) Periode pemendekan otot atau kontraksi3. Periode Relaksasi (PR) Periode kembalinya otot pada keadaan semula setelah mengalami kontraksi

  • PERANGSANGAN LEBIH DARI SATU KALIPerangsangan ke 2 diberikan pada periode kontraksi pas selesai maka akan menimbulkan respons kontraksi tunggal yang berturut-turutPerangsangan ke 2 diberikan pada periode relaksasi, bisa pada awal relaksasi, pertengahan relaksasi dan hampir akhir relaksasi akan memberikan tambahan kontraksi yang lebih tinggi, sama tinggi atau lebih rendah dari awalPerangsangan ke 2 diberikan segera pada saat periode latent tidak akan memberikan respons apa-2 artinya grafik seperti biasa atauumum

  • PERANGSANGAN LEBIH DARI DUA KALI ATAU LEBIHPerangsangan ke 2 dan seterusnya masih menghasilkan pereriode relaksasi tetanus incomplete (tetanus tidak sempurna) tunggal

    Perangsangan ke 2 dan seterusnya (lebih dari 30 kali) masih terlihat adanya periode relaksasi tetanus incomplete (tetanus tidak sempurna) jamak

    Peransangan ke 2 dan seterusnya (lebih dari 50 kali) dan tidak terlihat lagi periode relaksasi tetanus complete (tetanus sempurna) jamak

  • PERUBAHAN-PERUBAHAN SELAMA KONTRAKSI OTOT

    1. PERUBAHAN BENTUK

    2. PERUBAHAN KIMIA

    3. PERUBAHAN PANAS

    4. PERUBAHAN LISTRIK

  • PERUBAHAN BENTUKPada saat terjadi kontraksi, otot menjadi pendek dan gemuk, tetapi tidak mengalami perubahan volumeTerjadi perubahan bentuk dari proteinMenurut Szent-Gyorgy perubahan ini karena adanya protein dalam otot aktomiosin terurai menjadi aktin & miosin aktin mengalami torsi (perputaran)

  • PERUBAHAN KIMIAPada saat istirahat komposisi otot sebagai berikut:Air 75 % Protein 20 % Glikogen 1 % Fosfokreatin (an) 0,3 % Asam laktat 0,5 % Heksosa phosfat (or) 0,05 %

    Pada saat kontraksi: Fosfat an & asam laktat meningkat jumlahnya; fosfat or & glikogen menurun jumlahnya; oksigen banyak digunakan; H2O & CO2 banyak dihasilkanUntuk proses di atas sangat dibutuhkan energi, maka untuk kontraksi otot ada 4 (empat) macam, yaitu:

  • Lanjutan PERUBAHAN KIMIA1. ATP (adenosin triphosfat) ADP (adenosin diphosfat) energi yang dihasilkan untuk kontraksi

    2. Fosfokreatin asam phosfat + kreatin energi yang dihasilkan untuk resintesis ATP3. Glikogen asam laktat energi yang dihasilkan untuk resintesis fosfokreatin

    4. 1/5 (seperlima) asamlaktat +O2 H2O + CO2 energi yang dihasilkan untuk mengubah 4/5 { EMPAT PERLIMA) ASAM LAKTAT MENJADI GLIKOGEN

  • PERUBAHAN PANAS

    Dari seluruh energi yang digunakan untuk kontraksi hanya 20 %, untuk kerja dan selebihyahilang dalam bentuk panas.

    Panas yang timbul dapat digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh,sehingga pada suhu yang dingin produksi panas dapat ditingkatkan melalui pergerakkan otot

  • PERUBAHAN LISTRIK

    Bila otot berkontraksi terjadi perubahan listrik sehingga timbul arus aksi yang mengalir dari daerah positif ke daerah negatifDaerah aktif relatif lebih negatif di bandingkan dengan daerah non aktif (positif)Bila mengalami istirahat maka tidak akan timbul arus aksi

    Istilah tersebut dapat dikatakan sebagai polarisasi, depolarisasi dan repolarisasi

  • POLARISASI, DEPOLARISASI, REPOLARISASIPolarisasi dalam keadaan istirahat artinya otot bagian luar bermuatan positif, bagian dalam bermuatan negatifBila salah satu bagian di rangsang, maka akan terjadi perubahan muatan dari yang positif menjadi negatif, dan muatan negatif menjadi positif artnya bagian yang dirangsang, bagian luar bermuatan negatif, bagian dalam bermuatan positifAntara bagian yang dirangsang (sudah terjadi perubahan muatan disebut depolarisasi) dgn bagian yang tidak dirangsang ada perbedaan muatan, perbedaan ini ..................................

  • LANJUTAN POLARISASI, DEPOLARISASI,REPOLARISASI

    Perbedaan tersebut akan mengalami arus listrik (setrum), yang akan menyebabkan depolarisasi pada daerah sebelahnya...............dan ini akan berlanjut sampai impuls selesai secara keseluruhanPada saat depolarisasi berjalan ke daerah sebelahnya, maka pada awal perangsangan akan kembali ke muatan semula, bagian luar bermuatan positif, bagian dalam bermuatan negatifKalau seluruh rangkaian sudah seperti semula, maka disebut polarisasi

  • BEBERAPA ISTILAHTreppe Rangsang yang berulang dengan intensitas (kuat) rangsang yang sama sehingga lambat laun kuat kontraksi meningkat

    Hipertropi Bila otot melakukan kerja secara terus menerus maka otot akan membesar setiap diameter serabut syaraf juga akan membesar, tetapi jumlah serabut serabut di dalamnya tetap atau tidak bertambah

    Atropi Bila otot tidak digunakan (misalnya sakit shg tidak berjalan karena sakit) maka otot akan mengecil

    Hiperplasia Membesarnya otot, karena jumlah serabut yang bertambah