Muhammad Zainudin PT. Buana Karya Bhakti pb-ispi.org_BKB_Integrasi Sawit... · • Conception 3%...
Transcript of Muhammad Zainudin PT. Buana Karya Bhakti pb-ispi.org_BKB_Integrasi Sawit... · • Conception 3%...
Muhammad Zainudin
PT. Buana Karya Bhakti
13th Indolivestock, 4-6 Juli 2018
Jakarta International Convention Centre
Seminar Nasional ISPI-PDHI
Pembiakan Sapi di Indonesia Tanggung Jawab Siapa :
Tinjauan Kritis Pembangunan Sapi Potong Berkelanjutan
Biodata : Muhammad Zainudin
• Pekerjaan/Jabatan :
GM Agronomi
PT. Buana Karya Bhakti
• Alamat Kantor :
Jl Ir PM Noor No 1 Kuin Cerucuk Banjarmasin
• No Telp :
+62 82156064998
• Email :
Integrasi Sawit Sapi, Model Pembiakan
Sapi KomersialBerkelanjutan
Outline
1. Profil PT Buana Karya Bhakti (SISKA Ranch)
2. Payung Hukum dan Prinsip Integrasi Sawit Sapi
3. Tujuan dan Harapan Integrasi Sawit Sapi
4. Implementasi Pembiakan Sapi di Kebun Sawit
5. Sinergitas Agronomi dan Peternakan
6. Analisa Ekonomi dan Parameter Kunci
7. Tantangan dan Dampak Integrasi Sawit Sapi
8. Potensi Pengembangan Integrasi Sawit SapiIndonesia
Integrasi Sawit Sapi, Model Pembiakan
Sapi KomersialBerkelanjutan
PT Buana Karya Bhakti (BKB)PT Fass Forest Development (FFD)
BKB
GROUP
Sub Holding Perkebunan
• Perkebunan Kelapa Sawit• Luas Inti 7000 ha • Luas Plasma 9000 ha
• Pabrik Kelapa Sawit
• Rental & Mobilisasi AlatBerat• Angkutan CPO danTBS/Barang• Mobilisasi Alat Berat• Sub Kontraktor Sipil• Konsultan Pengawas• Building Material Supply
• Integrasi Sawit Sapi(breeding & fattening)
Profil IntegrasiSawit Sapi
(SISKA Ranch)
Site : Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
1
SISKA Ranch PT BKB/PT FFDProfil Integrasi
Sawit Sapi(SISKA Ranch)
1
• Dimulai tahun 2013, bermitra dengan PT SantosaAgrindo
• Dikembangkan pada tahun 2016, bermitra dengan PT Santosa Agrindo dan Indonesia Australia Commercial Cattle Breeding Program (IACCB)
–Progres saat ini :Starting Herd (Hd) Conception (%) Calving (%) Weaning (%) Growing (%)
300 90 57 48 35Note : angka persentase dari populasi starting herd pada siklus 1st Year.
Nomor 105/Permentan/PD.300/8/2014 Payung Hukum dan
Prinsip IntegrasiSawit Sapi
2
• Tentang : Integrasi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit denganUsaha Budi Daya Sapi Potong
Nilai-Nilai IntegrasiPayung Hukum dan
Prinsip IntegrasiSawit Sapi
Sapi adalah tamu
Sawit adalah tuan rumah Tamu yang baik tidak mengganggu tuan rumah
Tuan rumah yang baik mampu melayani tamu
• Effectivity = Cost Efficiency & Productivity
Integrasi harus berada di dalam (IN) bukandi luar sapi harus masuk ke dalam kebun sawit(grazing) dan memberi manfaat untuk sawit
– Kebun Sawit BUKAN Kandang
– Kebun Sawit = Pastura sumber pakan
2
Produktivitas Kebun
• Meningkatkan produksi TandanBuah Segar (TBS)
• Efisiensi pupuk organik dan biayaweeding (chemical & manual)
• Meningkatkan kadar organik tanah
• Meningkatkan nilai manfaatluasan lahan
– Menghasilkan TBS
– Menghasilkan LIVE CATTLE
Tujuan danHarapan Integrasi
Sawit Sapi3
Produksi Tandan Buah SegarTujuan dan
Harapan IntegrasiSawit Sapi
3
• Peningkatan produksi Blok SISKA dan Non-SISKA
– Belum menunjukan perbedaan yang signifikan.
– Pada Blok SISKA, tahun 2015 mampumengurangi dampak elnino sebesar15%
• Dampak SISKA terhadap produksiTBS akan dapat di ukur setelah 2 tahun.
16.8 18.8
15.4
18.8
-
5.0
10.0
15.0
20.0
2016 2017
Produksi Blok SISKA FFD-Inti (kg/ha/th)
TT 2008 TT 2009
17.0 19.5
16.4 20.0
-
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
2016 2017
Produksi Blok Non SISKA FFD-Plasma (kg/ha/th)
TT 2008 TT 2009
Efisiensi Pupuk Organik
• Potensi Pupuk Organik(Kotoran Sapi , Rasio 1 Hd: 5 Ha)
5kg/ekor/hari
= 367.2 Kg/Ha/Tahun
Setara 2.7 Kg/Pohon/Tahun
Sampel C/N ratio Corganik N P K Ca Mg
Sampel 1 16.9 33.04 1.95 0.95 1.89 tad tad
Sampel 2 21.3 65.19 3.06 0.32 0.82 1.84 0.46
Sampel 3 29.3 74.95 2.56 0.43 1.17 1.58 0.45
Rata-rata 22.88 57.73 2.52 0.57 1.29 1.71 0.46
Kotoran sapi pada integrasi sawit sapi dengan sistem
penggembalaan, akan memperbaiki struktur tanah; meningkatkan
bahan organik tanah, meningkatkan ketersediaan nutrien; dan
meningkatkan kapasitas menahan air (Wigati et al. 2006).
Tujuan danHarapan Integrasi
Sawit Sapi3
Model Pembiakan Sapi di Kebun SawitImplementasi
Pembiakan Sapidi Kebun Sawit
PASTURE MANAGEMENT
HERD MANAGEMENT
BREEDING SYSTEM
HEALTH CONTROL
GRAZING SYSTEM
NUTRITION CONTROL
PROPERTYRESOURCES
HUMAN RESOURCES
productivity
cost efficiency
KeyPerformance
Indicators
4
Pasture ManagementImplementasi
Pembiakan Sapidi Kebun Sawit
4
Stock Yards
Paddock Nursery I
Paddock Grazing I
Paddock Grazing II
Paddock Nursery II
Camp Rayon 2
Camp Rayon 1
Pasture Management
• Pemetaan Lahan Potensial– Lahan mineral dan padat– Topografi tidak curam
(datar atau bergelombang)– Ketersediaan sumber air
• Pemetaan Potensi Rumputdan Improve Pastura– Identifikasi vegetasi dan
nutritive value– Menentukan Stocking rate– Penjadwalan Rotasi Grazing– Introduksi rumput/legume
berkualitas
ImplementasiPembiakan Sapidi Kebun Sawit
4
Herd ManagementImplementasi
Pembiakan Sapidi Kebun Sawit
4
StartJoin
Mating
Conception Rate
Pregtest
CalvingWeaning
Growing Finish
TidakBunting
Calving Rate
Weaning Rate
Growing Rate
Dry Cows (Empty)
Wet Cows (Lactation)
Breeding Herds (Cows & Bulls)
Cost/hd/day
Yearling
Feeders CattleFatteningFinish
BreedersCattle
JAN-MAR MAY AUG OCT-NOV FEB-MAR
Join Mating 1st Preg-Test 2nd Preg-Test Calving Weaning
Breeding Calendar
Herd ManagementImplementasi
Pembiakan Sapidi Kebun Sawit
4
Cattle Yards
Paddock Nursery
Paddock Grazing Paddock Weaners
Property ResourcesImplementasi
Pembiakan Sapidi Kebun Sawit
4
Property ResourcesImplementasi
Pembiakan Sapidi Kebun Sawit
4
Human Resources
GM AGRONOMI
MANAGER SISKA(Livestock)
STOCKMEN
ASKEP KEBUN
ASISTEN PRODUKSI
ASISTEN UPKEEP
MANAGER KEBUN(Plantation)
Kunci Sinergi AktivitasPETERNAKAN dengan PERKEBUNAN
ImplementasiPembiakan Sapidi Kebun Sawit
4
ASISTEN ADMINISTRASI
Aplikasi Pupuk & PestisidaSinergitas
Agronomi danPeternakan
5
• Jadwal harus ketat dengan rotasi grazing
• Kualitas pupuk disebar tipis merata
• Pupuk tidak menggumpal
• Tidak tersisa limbah plastik (kemasan pupuk)
• Pestisida harus terkontrol jenis dan aplikasinya
• Aplikasi 30 hari sebelum/setelah sapi grazing
Pengendalian GulmaSinergitas
Agronomi danPeternakan
5
• Selektif weeding• Herbisida yang tepat
tidak membunuhrumput
• Aplikasi setelahgrazing
• Circle & Harvesting Path secukupnya• Memberi ruang
tumbuh rumput• Aplikasi 30 hari
sebelum grazing
Panen Tandan Buah SegarSinergitas
Agronomi danPeternakan
5
• Jadwal panennormal
• Tidak terganggu/ mengganggu herd grazing
• Pemanen dapatbersamaan dalamsatu areal denganherd grazing
Manajemen PrunningSinergitas
Agronomi danPeternakan
5
• Susun pelepah pruning
dari pola U ke pola I
• Pola I memberi
peluangrumput/legume tumbuh lebih banyak
• Atur jadwal pruning satu hari sebelum sapimasuk
Kelayakan UsahaAnalisa Ekonomi dan
Parameter KunciKomersial
6
• Arus kas positif pada tahun ke-3• Pada tahun ke-3, mulai menjual
banyak feeder bulls, denganasumsi bobot yang cukup danharga jual/kg meningkat.
EBITDA Projection
Internal of Return (IRR) • Pada tahun ke-10 IRR akanmencapai nilai 8.68%, danmeningkat menjadi 9.35% (jika efisiensi biaya herbisidadan tenaga kerja diperhitungkan)
Sumber Data :Assesment IACCB, April 2018
Key Performance IndicatorsAnalisa Ekonomi dan
Parameter KunciKomersial
6
Sumber Data : Assesment IACCB, April 2018
Performance RatioYear
1Year
2Year
3Year
4Year
5Year
6Year
7Year
8Year
9Year 10
Conception Rate 75% 70% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
Calving 70% 65% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Calves Sex Ratio 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%
Calves Mortalities; Birth to weaning (0-3 Months) 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
Weaning Rate 65% 60% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75%
Grower Mortalities (3-12 Months) 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%
Cow Mortalities 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%
Cow Culls (Inc. Unsuitable breeders, barren, sick) 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1%
Culls heifers (sold at 12 months) unsuitable breeding stock 0% 20% 50% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
Bull Mortalities 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
Bull Culls 20% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
Key Performance IndicatorsAnalisa Ekonomi dan
Parameter KunciKomersial
6
0.7
2
0.4
3
0.0
1
- - 0.0
1
0.0
3
0.0
4
0.1
8
0.1
4
0.4
7
0.3
5
-
0.0
2
0.0
0
-
0.7
0
0.6
5
0.6
0
0.5
8
0.5
6
0.0
2
0.0
2
0.0
2
CONCEPTION CALVING WEANING GROWING YEARLING MORTALITIES CULLING HEALTH
Actual 1st Year Actual 2nd Year (sdBI) Target 2nd Year
Sumber : SISKA Ranch, 2018
Pencapaian KPI di SISKA Ranch PT BKB (1st Year):• Conception 3%
dibawah Target• Mortalities 1%
dibawah Toleransi• Culling 2% diatas
Toleransi
Note : • sdBI = s.d. April 2018• 1st Year = Jan-Dec 2017• Calving Interval 15 Bulan,
siklus 1st Year masihberproses di 2nd Year
Key Performance IndicatorsAnalisa Ekonomi dan
Parameter KunciKomersial
6
Sumber Data :Assesment IACCB, April 2018
Estimasi Biaya Produksi Bakalan
Biaya Produksi Bakalan di Kalsel Lebih Murah Rp. 10.849 dibandingkan Biaya Impor Feeder di Jakarta
1. Pasture Improvement: Enrichment Legume/Grass
2. Feed Nutrition : Enrichment energy sources
3. Weathers : Humidity, Rainfall
A. Productivity: Reproduction Problem Calving Rate + 9.8% Abortus/Premature Cases
B. Cost Efficiency : High Fixed Cost Economic Scale + 68% Carrying Capacity Accesed
Tantangan KeberlanjutanTantangan dan
Dampak IntegrasiSawit Sapi
7
Dampak Soil Compacting
Fakta di Lapangan:Dekomposisi daun/pelepah prunning
menjadi lebih cepat dengan adanya kotoransapi
Injakan sapi juga membantu prosesdekomposisi
Dugaan Soil compacting terjadi jika : Durasi grazing terlalu lama Herd terkonsentrasi di satu tempat Curah hujan menyebabkan lahan becek
Perlu pembuktian secara ilmiah
Tantangan danDampak Integrasi
Sawit Sapi7
Dampak Ganoderma
Apakah ada bukti ilmiahbahwa sapi penyebabGANODERMA di KebunSawit ??
Selama ini, diduga penyebaranGanoderma, adalah sapi yang merumput. tetapi sumber infeksi yang berbahayaternyata berasal dari jaringan batang yang terinfeksi jamur tersebut.
Untuk mengatasi penularanpenyakit (Ganoderma) adalahmelakukan sanitasi pada saatreplanting, dengan caramembongkar pohon yang terserang.
Tantangan danDampak Integrasi
Sawit Sapi7
INTEGRASI SAWIT-SAPI
VOLUME & EFFICIENCY
INPUTS
VALUEINPUTS
Tanggung Jawab Siapa Pembiakan Sapi ?Tantangan dan
Dampak IntegrasiSawit Sapi
7
Sumber :Adiningrat, 2014
Luas Kebun Sawit NasionalPotensi Pengembangan
Integrasi Sawit SapiIndonesia
8SUMATERA
2011 5.867.176 65,24%
2013 6.140.708 64,15%
2016 7.032.856 62,46%
KALIMANTAN
2011 2.782.929 30,95 %
2013 3.049.918 31,86%
2016 3.714.292 32,99%
SULAWESI
2011 257.955 2,87%
2013 289.503 3,02%
2016 367.877 3,27%
JAWA
2011 25.687 0,29%
2013 29.083 0,30%
2016 33.367 0,30%
MALUKU & PAPUA
2011 59.077 0,66%
2013 63.503 0,66%
2016 111.883 0,99%
INDONESIA (ha)
2011 8.992.824 100%
2013 9.572.715 100%
2016 11.260.275 100%
2017 11.910.000 100%
Ket:
1. Statistik Pembangunan Perkebunan Indonesia, 2017
2. Luasan kebun dalam hektar
Proyeksi Ditbun, tahun 2018 luas TanamanMenghasilkan (TM) 8,1 juta ha, setara dengan 66,6% dari luas kebun kelapa sawit Nasional.
Jika asumsi Rasio1 Hd : 5 Ha, makakapasitas tampung1.62 Juta Hd.
Sumber :Ma’sum 2017
Perlu Kebijakan Tegas !Potensi Pengembangan
Integrasi Sawit SapiIndonesia 8
1. Interest Rate (Bank) 6% p.a. (Max.) Grace Periode 3 year (Min.)
2. Animal Insurance
3. Logistics Transportation
4. Market ESCAS Certified RPH
Insentif untuk pelaksanaan:• No.105/Permentan/PD.300/8/2014
tentang Integrasi Usaha Sawit Sapi• No. 49/Permentan/PK.440/10/2016
tentang Pemasukan TernakRuminansia Besar
Kewajiban Kemitraan:• Feedloter dengan Perkebunan Sawit
untuk Pelaksanaan 20% Indukan(Pembibitan) atas Impor Bakalan